Selasa, 24 Desember 2019

Waming koblihi kitabu Musa IMAMAN warahmatan (bagian 1)


Dan sebelumnnya telah ada kitab Musa IMAMAN dan Rahmat

Dalam islam ada dua Mazhab Sunni dan Syiah

Perbedaan Sunni dan Syiah

Sunni berasal dari singkatan Ahlussunah wal jamaah. Ahlusunah itu sendiri lahir dari Mazhab teologi Asy'ariyah. 

Asy'ariyah sendiri adalah mazhab teologi yang disandarkan kepada Imam Abul Hasan al-Asy'ari (w.324 H/936 M). Asy'ariyah mengambil dasar keyakinannya dari Kullabiyah, yaitu pemikiran dari Abu Muhammad bin Kullab dalam meyakini sifat-sifat Allah. Kemudian mengedepankan akal (rasional) di atas tekstual ayat (nash) dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits.[1]

^ Sebagaimana disebutkan oleh Imam al-Haramain Al-Juwaini dan Imam Al-Ghazali. Ar-Razi menjelaskan dalam Asasut Taqdis, “Jika nash bertentangan dengan akal maka harus mendahulukan akal.”

Ibnu Katsir menyatakan dalam muqadimah Kitab Al-Ibanah bahwa para ulama menyebutkan bahwa Syaikh Abul Hasan memiliki tiga fase pemahaman: Pertama ia di atas manhaj Mu’tazilah. Kemudian fase kedua yaitu menetapkan sifat aqliyah yang tujuh: hayah, ilmu, qudrah, iradah, sam’u, bashir, dan kalam, serta menakwilkan sifat-sifat Allah yang khabariyah. Pada fase terakhir ia menetapkan semua sifat Allah tanpa takyif dan tanpa tasybih sebagaimana disebutkan dalam Al-Ibanah, kitab terakhir yang ditulisnya.” (Muqadimah Kitab Al-Ibanah, hal. 12-13, cet. Darul Bashirah).

Sumber
http://islamicencyclopedia.narod.ru/articles/122.html
Daftar pustaka
Asy-Syahrastani, Muhammad bin 'Abdul Karim (2001). "Al-Milal wa al-Nihal: Aliran-aliran Teologi dalam Sejarah Umat Islam". Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Dari sini kita bisa melihat asal usul Sunni atau Ahlussunah yang didalamnya kemudian nanti lahir wahabi, sebuah gerakan tersendiri

Disisi lain

Seorang yang mengaku telah menjadi Islam wajib pada dirinya untuk taklid atau mengikuti jalan yang telah ditetapkan Nabi Muhammad Saw, atau menjadi mukallid atau menjadi pengikut jalan yang telah ditetapkan Nabi Muhammad Saw agar jalan itu tidak bengkok atau membuat jalan sendiri sendiri.

Pada posisi ini, ahlusunah baru muncul pada era abad ke 4 Hijiriah yaitu tahun 350 Hijriah

Itu artinya sebelumnya mereka tidak jelas bertaklid kemana, ketidak jelasan jalan yang diambil dalam bertaklid itu meliputi ketidakjelasan dalam pemikiran, akidah dan syariat, karena pada masa sebelumnya, terdapat aliran teologi yang bermacam macam, ada Murjiah, jabariah, Qadariah, Mutazilah dan kemudian Asy'ariyah yang kesemuanya saling kafir mengkafirkan karena saling menganggap dan dianggap bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah itu sendiri, yang kemudian orang orang yang tidak memiliki jalan ini dalam bertaqlid bermuara pada pemikiran pemikiran teologi (ketuhanan) salah satunya mengambil jalan pemikiran Abul Hasan Al Asy'ari yang kemudian dikenal sebagai Ahlusunah atau sunni

Itu artinya ada ketidak jelasan mau mengikuti siapa? Dalam soal fiqih ada dua macam pendapat pada awalnya, Maliki dan Hanafi sehingga orang pada masa itu orang orang selain Syiah mengambil jalan yang membingungkan, ada dua pilihan Mazhab fiqih (hukum) dan ada 5 pilihan pemikiran teologis (akidah, ketuhanan)

Lalu bagaimana dengan di Syiah?

Syiah Ali atau "golongan Ali" dalam bahasa Indonesianya, bertaklid kepada para imam imam yang Maksum alias suci, yang posisi mereka disebutkan dalam Hud 17,

Waming koblihi kitabu Musa IMAMAN warahmatan
Dan sebelumnnya telah ada kitab Musa IMAMAN dan Rahmat

Imam imam yang dimaksud adalah mengikuti jalan atau bertaklid kepada Imam Ali as dan 11 imam yang lainnya dalam masing masing zaman

Mengapa imam Ali as? Itu karena imam Ali as adalah rasul saksi, rasul yang suci yang dalilnya telah saya ulas sebelumnya

Berbeda dengan Sunni mengambil jalan selain Imam Ali as

Tidak ada komentar:

Posting Komentar