Sabtu, 14 Desember 2019

Jangan sampai anda termasuk orang yang lalai


Barang-barang yang berguna (Al-Mā`ūn):4 - Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

Barang-barang yang berguna (Al-Mā`ūn):5 - (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Sholat tapi masih lalai dari sholatnya. Dalam sholat kita harus bersyahadat, yang didalamnya ada pengakuan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad Saw adalah rasulNya bukan?

Nah tau tidak bahwa Allah dan NabiNya punya saksi? Sudahkah kesaksian kita disandarkan pada kesaksiannya? Jika belum maka kesaksian kita batal, inilah kelalaian terbesar ummat Islam, lalai dari sholatnya, dia sholat, dan tidak sah sholat jika tidak syahadat di dalamnya. 

Manusia berfikir jika dia sudah bersyahadat maka sudah pasti diterima oleh Allah SWT?!, Jika dia sudah bersaksi maka pasti kesaksiannya sudah diterima oleh Allah tanpa terlebih dahulu dikonfrontir oleh para saksi Allah?

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Para saksi Allah akan dipanggil dan bersaksi apakah kesaksian kita ini asli atau palsu. Apakah bisa palsu kesaksian seseorang? Ya bisa saja lah, dan itu sering terjadi, makanya ada yang namanya Munafik, berkata, bersaksi lain di luar dan lain pula di dalam hatinya

Maka para saksi akan dipanggil tuk bersaksi atas kesaksian kita terhadap keesaan Allah dan kenabian Muhammad Saw, apakah asli ataukah palsu, karena boleh jadi orang tersebut termasuk orang yang sejatinya hanya ingin masuk Islam untuk membelokkan agama Islam itu sendiri dan dia sama sekali tidak percaya kepada kehidupan akhirat

Nabi Hud:19 - (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.

Maka pasti syahadat kita akan diperiksa oleh para saksi Allah. Siapa para saksi Allah?

Di zaman nabi nabi sebelumnya ada beberapa nama

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):53 - Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami IKUTI rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".

Pada masa nabi Isa as mereka adalah para ahli khawariun, berjumlah 12 orang, pada masa Bani Israil pun berjumlah 12 orang sebagai mana termuat dalam Al maidah 12, nah pada masa nabi Muhammad Saw pun ada 12 orang, untuk mengenalnya maka kenali kepalanya, atau ketuanya, pimpinannya para saksi. Keberadaannya disebutkan pada ayat Hud 17

Kode rahasianya pada kata 'IKUTI", setiap saksi pasti pengikut sang nabi pemilik bukti yang nyata, mengikuti dia yang disebut dalam syahadat, karena itulah dalam Hud 17 disebut 

Wayatluhu syahidun minHu, dan DIIKUTI pula seorang saksi dari Allah

Pengikut, para saksi adalah pengikut sang pembawa bukti yang nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar