Selasa, 20 Agustus 2019

Penghambaan

Liqo 3

Assalamu 'alaikum wr wb
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'Ali Muhammad

Kemarin kita telah membahas mengenai bersyukur bagi seorang hamba kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT. Siapa hamba yang dimaksud?  Tentu siapapun yang menjadikan Allah sebagai TuhanNya. Itu artinya semua mahluk sejatinya bersyukur kepada Allah lewat caranya masing masing

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):44 - Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Semuanya bersyukur kepada Allah lewat tasbihnya masing masing, hanya saja kita tidak memahami cara tasbih mereka. Jangankan tasbih mereka, tasbih kita saja banyak yang tidak memahaminya

Apa itu tasbih? Mensucikan Allah, bagaimana caranya, dengan banyak menyebut namanya yang Maha Suci, Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adzim.

Apakah cukup? Tentu tidak, sebab kita adalah mahluk yang sempurna, jika hanya bertasbih saja maka itu hanyalah perbuatan mahluk yang tidak sempurna akalnya, semisal hewan atau tetumbuhan, sedang manusia? Selain bertasbih lewat lisannya juga harus dengan akalnya karena akal inilah yang membedakan kita dengan selain manusia.

Bagaimana akal bertasbih kepadaNya? Dengan bertafakkur memikirkan sifat dan DzatNya Yang Maha Suci, mengenalNya dan mematuhiNya dalam penghambaan yang sempurna, kaffah

Bagaimana cara memikirkan, mengenal dan mematuhiNya? Tidak boleh menuruti hawa nafsu kita. Tidak bisa kita sendiri melakukan tafakkur dalam memikirkan, dan mengenal sifat sifatNya yang suci, haram hukumnya

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):159 - Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):160 - Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).

Dalam ayat diatas, Allah menyatakan Maha Suci DiriNya dari apa yang orang orang sifatkan padaNya, artinya Allah tidak mau dan tidak Ridho disifatkan oleh mereka, kecuali yang disifatkan oleh orang orang yang dibersihkan dari dosa. Itu artinya?

Haram mensifati Allah dengan sifat apapun selain melalui penjelasan dan penerangan orang orang yang telah dibersihkan dari dosa, sebab selainnya akan mensifati Allah dengan sifat sifat yang tidak didasari oleh jiwa yang suci

Siapakah mereka? Tentu ahlulbait semata

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 -  Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Darinyalah kita halal mengenal sifat sifat Allah, selainya adalah haram, sebab selain mereka hanya akan melahirkan pemahaman yang salah tentang Allah.

Pemahaman yang salah tentang Allah akan melahirkan penghambaan yang salah pula pada praktiknya, yang pada akhirnya akan berakibat pula pada kehidupan manusia secara lebih luas

Maka penghambaan yang terbaik harus melalui pemahaman yang benar kepada Allah dan cara yang paling diridhoiNya adalah melalui bimbingan manusia yang disucikan, yaitu Ahlulbait Nabi saw, selainnya adalah haram.

Bersyukur 2

Liqo 2

Asslamau 'alaikum wr wb
Allahumma sholli ala Muhammad wa 'Ali Muhammad

Al hamdulillah kemarin kita telah membahas mengenai syukur, kita diwajibkan bersyukur karena itu adalah perintah Allah di dalam al qur'an

Sapi Betina (Al-Baqarah):172 - Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

Dalam ayat ini Allah memakai kata "bersyukurlah kepada Allah JIKA benar benar kepadaNya kamu menyembah"

Itu artinya orang yang tidak pandai bersyukur sejatinya telah kafir disisi Allah, atau bukan lagi Allah sebagai sembahanNya. Karena dalam ayat diatas dengan tegas Allah menyatakan "Jika" benar benar kepada Allah kamu menyembah maka pasti kamu akan bersyukur.

Syukur atas apa saja?

Pertama dan yang paling utama adalah keamanan.

Mengapa? Sebab karena ketidakamananlah maka nabi saw berhijrah, meninggalkan tanah suci, itu artinya nabi merasa tidak nyaman dalam kondisi tidak aman, nabi tidak suka dalam kondisi tidak tenang dan nyaman. Maka siapapun yang membuat tidak aman sejatinya telah berbuat hal yang dibenci oleh nabi dan tentunya dibenci pula oleh Allah SWT.

Karena tidak amannya dunia itu pula lah maka Allah menurunkan Adam as sebagai khalifahNya agar menjadikan dunia aman untuk makhlukNya. Sebab sebelum Adam as diutus maka bumi dipenuhi pertikaian bangsa jin disentero bumi. Inilah yang ditakutkan malaikat jika Adam as diciptakan akan berbuat hal yang sama

itu artinya keamanan adalah prioritas pertama Allah dan RasulNya dan inilah nikmat pertama yang harus disyukuri, jika tidak maka dosa Hukumnya

Sapi Betina (Al-Baqarah):152 - Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Bersyukurlah kepadaKu, ini kalimat perintah maka wajib hukumnya

Lalu bagaimana cara menciptakan dan mempertahankan keamanan?

sama seperti ketika kita merawat motor dan mobil kita, tidak bisa mobil bensin dipakaikan solar atau sebaliknya, mesinnya bisa rusak karena komponen komponen penyusunnya beda. Sama pula dengan negeri kita tidak bisa sama dengan arab saudi, qatar atau yang lainnya karena komponen komponennya berbeda, kita beragam, maka perlu toleransi yang kuat.

Maka penerapannya pun juga berbeda, tidak bisa sama.

Konsep yang diterapkan nabi di jazirah arab bertujuan menciptakan keamanan kawasan, sama seperti tujuan Adam as diciptakan guna menjadi khalifahNya dan menciptakan kedamaian dan keamanan

Nilai nilai yang diajarkan Adam as semua berorientasi agar menciptakan keamanan dan kedamaian. Sedang penghambaan, ibadah, syariat, muamalah akan terlaksana jika keamanan dan kedamaian telah tercipta. Jika belum tercipta maka penghambaan akan terganggu, ibadah menjadi tidak khusyuk, syariat akan sulit diterapkan dan ekonomi akan semraut acak acakan menciptakan kesengsaraan dan penderitaan.

maka keamanan dan kedamaian adalah prioritas utama bagi seorang nabi di muka bumi demikian pula harus menjadi prioritas bagi ummat itu sendiri.

Inilah bentuk syukur yang paling utama dan wajib disyukuri dan hal inilah yang paling dibenci oleh iblis, maka dia dan seluruh bala tentaranya selalu berusaha menciptakan ketidak amanan dan ketidakdamaian. Itu artinya jika ada orang yang mengaku beriman tapi gemar menciptakan ketidakamanan maka sudah pasti dia kaki tangan iblis, perlu diruqiah dengan banyak banyak beristigfar, memohon ampun kepada Allah

Nah mulai sekarang kita harus mempertebal rasa kebersamaan, toleransi kita sebagai anak bangsa yang beragam, tidak bisa satu golongan merasa lebih berhak diatas golongan yang lain dalam hal apapun, memaksakan kehendak dan bersikap antipati kepada sesama anak bangsa

Kita harus mensyukuri nikmat ini sebab nikmat yang kita rasakan saat ini tidak dirasakan oleh bangsa bangsa lain di dunia ini. Jangan sampai nikmat ini Allah cabut dan digantikan dengan rasa tidak aman dan nyaman, sehingga mau berjalan saja kita menjadi sulit padahal diatas tanah sendiri

Bersyukurlah itu adalah kewajiban dasar bagi kita sebagai manusia dihadapan Sang Maha Pencipta

Bersyukur

Liqo 1

Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'Ali Muhammad
Assalamu 'alaikum wr wb

Alhamdulillahirrobbil 'alamin, pertama tama marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT karena telah mempertemukan kita semua

Awalnya tidak saling kenal kemudian menjadi kenal, awalnya jauh jauhan menjadi dekat, ini adalah salah satu nikmat Allah

Bersyukur pula kita telah dipersaudarakan dengan kalimat Tauhid, Asyhadu alla ilaha Ilallah wa asyahadu anna Muhammadur Rasulullah

Ini adalah syukur yang paling besar karena kita mendapatkan nikmat iman dan islam yang tidak semua orang bisa memilikinya

Syukur ini tidak akan bernilai syukur dihadapan Allah jika kita tidak berbagi rasa syukur kepada orang lain, maka itulah kita harus mengajak orang lain untuk ikut pula menikmati nikmat Allah ini

untuk mengajak orang lain maka kita perlu terlebih dahulu harus memahami apa itu nikmat iman dan islam tentunya

Disinilah tempat kita sama sama belajar dan menggalinya

Yang pertama, sebelum kita mengajak orang lain bersyukur maka kita harus terlebih dahulu bersyukur atas berbagai macam nikmat yang ada pada dirikita, keluarga kita, lingkungan kita, tanah tempat kita lahir, negara dan bangsa kita

Kita bersyukur diciptakan sempurna oleh Allah SWT, bisa melihat, bisa berjalan, bisa memegang, bisa berlari, bisa berbicara, bisa bergaul dengan sesama dimanapun kita berada, kapanpun dan sama siapapun ini semua wajib kita syukuri, sementara ada dibelahan dunia lain, yang dilanda perang, saling bantai, saling serang hingga jangankan mau makan dan minum, mau menikmati udara bebas saja sulit, dibayang bayangi oleh desingan peluru tiada henti hentinya

Ini yang wajib kita syukuri

Sapi Betina (Al-Baqarah):152 - Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Bersyukur itu wajib, perintah Allah kepada hambaNya, jadi jika tidak bersyukur maka hukumnya dosa disisi Allah

nikmat keamanan wajib disyukuri, siapapun yang menciptakan rasa aman itu, maka wajib kita syukuri

Tidak mensyukurinya maka sama saja menolak nikmat Allah SWT

(Contoh pengantar Liqo 1)

Minggu, 18 Agustus 2019

Tuhan Maha Mulia

Tuhanku itu Maha Mulia, Maha Raja, Maha Agung dan Maha Tinggi, itu Tuhanku.

Dia bukan budakku, yang ketika kumeminta lantas Dia yang datang melayaniku.

Ketika mobilmu mogok di depan istana kepresidenan lalu anda turun meminta tolong sama Jokowi, apa lantas sang Presiden yang akan membantu langsung mendorongkan mobilmu? Atau dia akan menyuruh suruhan suruhannya tuk mendorongkan mobilmu? Atau apakah dia akan turun tangan sendiri memperbaiki mobilmu ataukah dia akan menyuruh montir memperbaikinya?

Jika kemudian anda berterima kasih pada Jokowi dan juga montir apakah salah? Tentu tidak salah, yang justru salah adalah jika anda berterima kasih pada Jokowi tapi malah gak berterima kasih pada montir yang sudah turut memperbaiki mobilmu

Demikian pula Allah sang Maha Raja, Maha Agung dan Maha Mulia

Masa kamu kesusahan kemudian memohon bantuan padaNya lantas Dia yang datang langsung membawakan rezkiNya? Itu namanya jongos bukan Raja.

Ada malaikat pengantar Rezeki, dialah yang diutus. Jika kemudian kita bertetima kasih pada Allah dan juga malaikat apa salah? Ya kagak

Nah tugas malaikat itu sudah diambil alih oleh para KhalifahNya, manusia, inilah yang membuat malaikat cemburu dan terjadilah protes malaikat atas penciptaan khalifahl, mengapa manusia yang ditunjuk jadi khalifahNya? Karena bumi akan segera diisi oleh manusia yang sulit melihat malaikat, lain ketika bumi diisi para jin, mereka ghaib, bisa melihat yang ghaib juga. Dan malaikat adalah mahluk ghoib, maka cukup malaikat sebagai khalifah Allah, atau pelayan Allah, tetapi karena bumi akan diisi oleh manusia itulah yang tidak mampu melihat hal ghoib kecuali orang tertentu itulah maka perlu pelayan yang nampak.

para khalifah inilah yang sejatinya mengurus, menolong manusia sebagai perpanjanganr tangan Tuhan.

Jika kita berterima kasih pada Allah dan juga pada mereka apa salah? Ya tentu tidak. Maka itulah kita diperintahkan baca sholawat sebagai cara kita berterimakasih, dan Allah serta malaikat pun berterimakasih pada mereka, maka itulah Allah bersholawat pada mereka

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):56 - Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Sama kayak kamu berterima kasih pada montir dan Jokowi pun mengucapkan terimakasih padanya karena sudah membantu memperbaiki mobilmu

Lantas apa kalian sudah berterima kasih?

Saksi Penggugat

Ayo jangan berlama lama dalam kekafiran

Ternyata masih banyak orang awam yang masih menyangsikan bahwa saksi dalam Hud 17 itu adalah Imam Ali as?  Yang mana saksi itu adalah utusan Allah atau Rasul Allah juga, artinya Imam Ali as adalah seorang rasul saksi utusan Allah. Kayaknya saya perlu kembali menjelaskan agar kalian gak selamanya tenggelam dalam kekafiran sebab menolak seorang rasul saksi

Ini dasar ayatnya

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (......) yang ada mempunyai BUKTI YANG NYATA dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (......) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Kedua ayat ini jangan dipisah agar tidak salah dalam memahami saksi dalam ayat Hud diatas

Saya kembalikan bentuk asal dari terjemahannya dengan menghapus kata yang ada dalam tanda kurung, agar menjadi lebih jelas.

Pertama dalam ayat Hud 17 disampaikan bahwa ada orang yang mempunyai bukti yang nyata dan orang itu diikuti seorang saksi dari Allah, itu artinya ada dua oknum dalam Hud 17.

Pertama, siapa yang mempunyai bukti yang nyata? Untuk menjawabnya lihat pada ayat al hadid 25 dan As Saf 6

Mereka adalah para rasul rasul

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Rasul rasul bukan yang lain,  dan salah satunya adalah Nabi Muhammad saw

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Dan Nabi Muhammad saw adalah penghulu para Rasul maka beliau adalah termasuk pemilik bukti yang nyata.

Jadi bukan ummat sebagai pemilik bukti yang nyata

Lantas jika nabi saw adalah pemilik atau pembawa bukti yang nyata, maka siapa yang menjadi saksi dalam Hud 17? Yang mana saksi ini juga adalah seorang rasul juga karena ayatnya dengan tegas mengatakan "dan diikuti seorang saksi dari Allah" yang artinya dia adalah utusan Allah tuk menjadi saksi.

lantas siapa saksi itu? Ada yang menyebutnya malaikat jibril.

Untuk menjawabnya maka lihat dalam Hud 18. saksi yang dimaksud adalah saksi penggugat bukan saksi yang lain. Menggugat ummat yang mana dia akan berkata "mereka inilah orang orang yang berdusta pada Allah"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Itu artinya dia saksi penggugat

Apa syarat bagi saksi penggugat agar kesaksiannya bisa diterima? Syaratnya adalah Dia harus hadir ditengah para tergugat dan bisa disaksikan kehadirannya oleh para tergugat, sehingga kesaksiannya benar benar adalah hasil kesaksian pandangan mata dan hadir disana.

Itu artinya saksi dalam ayat ini jelas bukan seorang malaikat karena kesaksian gugatan malaikat tertolak sebab malaikat tidak bisa disaksikan hadir oleh para tergugat sehingga dianggap kesaksiannya lemah, bisa dianggap bohong belaka, karena kehadirannya tidak bisa dikonfirmasi oleh pihak tergugat. Apalagi jelas jelas mereka telah menyatakan bahwa mereka tidak melihat adanya malaikat bersama sama nabi

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Maka bagaimana bisa kesaksian malaikat jibril dapat menggugat mereka?

maka saksi haruslah wajib hadir dan dapat disaksikan juga oleh tergugat jika dalam kasus gugatan Hud 18

Lalu siapakah saksi dari Allah diatas? Ada tiga jawaban menurut ibnu katsir, pertama Nabi Muhammad saw, jibril.as dan imam Ali as

keduanya telah gugur dengan argumentasi diatas, maka tersisa hanya satu yaitu imam Ali as

Membangun Rumah kemuliaan membutuhkan Kurban


Rumah yang mula mula dibangun diatas dunia ini adalah ka'bah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):96 - Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Pada masa nabi Ibrahim as, Allah memerintahkannya untuk membina kembali rumah ka'bah diatas pondasinya

Sapi Betina (Al-Baqarah):127 - Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Lalu Allah meminta Kurban,

Barsambung

Sebaik baik perlawanan dan pertahanan

Nabi Yunus (Yūnus):38 - Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya". Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar".

Dalam ayat ini Allah mengajarkan kita bagaimana cara terbaik dalam melawan dan bertahan dari gempuran musuh

"buat tandingannya"

Ketika mesir dipenuhi ahli ahli sihir maka Allah tidak mengutus Musa dengan berdakwa "hai jangan pakai sihir, itu syirik mas mba bro" KAGAK!!!

Yang Allah lakukan apa? Dia mendatangkan tandingan sihir sihir sejenis. Musa as diberikan tongkat yang juga bisa berubah jadi ular yang sejenis dengan sihir kala itu yang diakui tersakti pada masanya. Itu artinya kemampuan semisal sihir adalah mukjizat Musa as

Demikian pula pada masa Nabi Isa as, kesaktian pertabiban menjadi kecenderungan pada masanya, maka didatangkanlah kemampuan mukjizat Isa as dalam hal pertabiban, bahkan kematianpun dapat disembuhkan isa as, itu artinya pertabiban adalah Mukjizat Isa as

Pada masa Arab Jahilia, sajak, puisi dan ketangkasan perang, keahlian berkelahi jadi kecenderungan masyarakat pada Masa itu, maka Allah datangkan Al qur'an dengan sarat sajak indah dan seorang ahli bela diri paling sakti sepanjang masa tanpa tanding hingga sampai kapanpun yaitu Imam Ali as dari dalam ka'bah, dari dalam rumahNya sendiri karena imam Ali as satu satunya manusia yang lahir didalam ka'bah . Maka itu artinya pula kemampuan sajak dan keahlian bela diri imam Ali as adalah Mukjizat Nabi Muhammad saw itu sendiri

Nah seperti itulah Allah berbuat adil pada orang orang kafir sekalipun, yaitu dengan mengajarkan cara melawan terbaik dalam melawan al qur'an adalah dengan cara datangkanlah tandingan yang semisal al qur'an jika mampu maka pasti al qur'an akan kalah, tapi apakah mampu? Itu yang jadi kemustahilannya!

Demikian pula lihat china, dalam melawan ekonomi barat, apa yang dia lakukan? Buat tandingan produk produk barat itu sendiri, dicopy mentah mentah, bulat bulat, maka lahirlah barang barang KW, mulai dari hal remeh temeh sampai barang barang mewah, maka ekonomi china melaju bak mobil formula 1 meninggalkan angkut tua, china merajai ekonomi dunia!

Demikian pula jika ingin melawan pengasong khalifah HTI, PKS dsb maka buat tandingannya. Mereka lahir dari kajian kajian liqo, maka buat liqo tandingan. Mereka ramai karena membawa slogan hijrah dengan menghadirkan akhwat akhwat dan ikhwan ikhwan yang bergaya islami "bangettt" maka lahirkan tandingan semisal itu pula, buat tandingan yang semisal, itulah cara perlawanan terbaik

Waduh itu butuh dana besar kan mereka didukung dana saudi. Maka datangkan orang orang kaya dan berikan tanggung jawab ini pada mereka, katakan, hartamu itu gak sebanding dengan kepala  suci imam Husain as, dia rela memberikan kepala sucinya demi hancurnya kedzaliman, maka bagaimana bisa kalian masih berpelit pelit menahan hartamu kekayaanmu demi melawan kedzaliman? Tidak malu kah dirimu dihadapan Imam Husain as?

Kumpulkan mereka semua, letakkan tanggug jawab dana kepada mereka disamping jalankan penarikan dana dari ikhwan yang hidup pas pasan secara sukarela, lalu susun kurikulum tandingan yang persis dengan liqo liqo mereka tapi yang lebih baik dan lebih cinta tanah air, gaji ustad dan ustadzah yang ditugaskan, lepas ke ummat, insyallah dalam sekejap liqo liqo itu akan menelan liqo liqo HTI

Mau seperti itu? Maka bergeraklah, waktu kita tinggal 4 tahun dari sekarang!

Photo cahaya Allah

Yang hidup di tahun 90an pasti sangat mengenal roll fuji film, karena jika mau piknik ke pantai atau ke gunung biasanya barang satu ini menjadi barang wajib tuk disiapkan untuk mengabadikan momen momen spesial. Dan kapasitasnya pun terbatas

Foto dong foto! Ah filmnya tinggal 5, nanti aja!, 😁, gak seperti sekarang, mau cekrak cekrek sampe cape pun bisa yang penting memorinya bergiga giga, jadi ya santai aja yang penting bawa power bank dan stok gaya gak habis 😂

Nah benda ini dikenal dengan nama roll film, atau klise, kira kira sprt itu nama pasarannya. Cara kerjanya, dengan menangkap pantulan cahaya dari objek yang ingin diphoto. Makanya harus pake cahaya yang terang agar hasilnya bagus

Demikianlah ada benda benda mineral yang dapat menangkap cahaya, terabadikan dan bisa dicetak kembali, tentu dengan proses tertentu

Allah itu Cahaya, Nur Samawati wal ardhi, cahaya langit dan bumi. Mungkinkah cahayaNya dapat tertangkap mineral dan terabadikan dalam mineral tertentu?

Hajar Aswad, adalah mineral padat yang membentuk sebongkah batu. Sebelum berada disalah satu sudut ka'bah, dulunya berasal dari langit dibawa turun malaikat jibril ke dunia atas perintah Allah. Jadi bahasa sederhananya, Allah mengambil hajartul aswat dan menyerahkan batu itu kepada jibril tuk diletakkan di ka'bah, dan kira kira batu mineral itu menangkap cahaya Allah kagak? Tentu ada rekaman cahaya Allah pada hajratul aswat. Kalo sekarang diistilahkan photo selfi mungkin seperti itulah batu hajratul aswat merekam cahaya Allah menjadi satu bagian paling kecil dari photo cahaya Allah tuk mahluk dibumi. Maka semua penduduk bumi bertawaf padanya. Ya karena padanya ada rekaman satu bagian dari cahaya Allah yang maha luas. Ibarat anda photo selfi tapi hanya satu titik rambut anda yang terekam. Seperti itulah hajratul aswad merekam cahaya Allah.

Maka mencium hajratul aswat sama seperti anda mencium photo orang yang anda cintai walau mungkin photo itu hanya mampu memphoto satu kancing bajunya saja. Tapi dengan begitu anda telah merasa sangat puas.

Ya hajratul aswat pada ka'bah mempunyui fungsi yang sama, karena itulah ka'bah jadi kiblat karena ada hajratul aswad disana, ada photo cahaya  Allah disana yang terekam dalam hajratul aswad.

Sehingga ketika anda sujud ke arah ka'bah sejatinya anda telah sujud kehadapan photo rekaman cahaya Allah pada hajratul aswad

Sabtu, 17 Agustus 2019

Amalan Hari Agung Ghadir

1. Berbuat Baik
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata " Berbuat baik pada hari ini akan memperbanyak rizki dan memanjangkan usia. Bersikap pemurah pada hari ini akan mendatangkan cinta dan kasih Tuhan.”

2. Berbahagia

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Fayyadh ibn Muhammad ibn ‘Umar Thusi, bahwa ia datang menghadap Imam Ridha As.

Aku melihat Imam sedang menjamu para sahabatnya dengan ifthâr (buka puasa) di rumahnya. Dan ia mengirimkan kepada mereka beragam hadiah berupa pakaian dan bahkan sepatu dan cincin. Di kediamannya, terdapat suasana yang berbeda.

Aku melihat para pembantu Imam memperbaharui semua yang mereka punyai dan bahkan temasuk peralatan-peralatan yang mereka gunakan sehari-hari.

3.Menggemarkan Ibadah
Imam Ridha As bersabda: “Ghadir merupakan hari dimana Allah Swt akan menambahkan rizki terhadap orang-orang yang beribadah pada hari itu.”

4. Berpuasa
Imam Shadiq As dalam sebuah riwayat, sembari memberikan nasihat kepada orang-orang untuk berpuasa pada hari ini, ia bersabda: “Puasa pada hari ini sebanding dengan puasa selama enam ratus bulan.”

Dan dalam riwayat yang lain, ia bersabda: “Puasa hari Ghadir Khum, sebanding amalan seratus haji dan seratus umrah di sisi Allah Swt.”

Demikian juga ia bersabda: “Puasa pada hari Ghadir Khum, sebanding dengan puasa seumur dunia; apabila seseorang dapat hidup selama itu dan melakukan ibadah puasa seumur dunia.”

5. Berziarah ke pusara Amirul Mukminin Ali baik dari dekat maupun jauh dengan Ziarah Aminullah (Mafatih AlJinan)

6. Merayakan dan memeriahkan dengan berbagai makanan dan minuman

Imam Shadiq As dalam sebuah riwayat, setelah ia memaparkan peristiwa Ghadir dan menyebutkan sebagian adab-adab hari bahagia ini, ia bersabda: “Makan dan minumlah. Kendati ada orang-orang yang menyampaikan duka dan nestapa – semoga Tuhan melipatgandakan duka dan nestapanya – bergembiralah dan meriahkanlah hari ini.

7. Berpakaian terbaik atau baru
Imam Ridha As bersabda:

“Hari ini adalah hari berindah-indah. Barang siapa yang menghias dirinya demi memuliakan hari ini, Allah Swt akan mengampuni dosa besar dan dosa kecil yang pernah dilakukannya. Dan Ia akan menugaskan seorang malaikat untuk menulis kebaikan baginya hingga tahun yang lain. derajatnya akan ditinggikan dan apabila ia meninggal pada waktu ini, ia meninggal dalam keadaan syahid, dan apabila ia hidup, ia akan mendapatkan kebahagiaan.
Demikian juga, adalah layak bagi seorang mukmin untuk bertemu dengan saudara seiman dengan riang dan gembira dan berusaha untuk menggembirakan semua orang."

8. Berdoa

Imam Ridha As bersabda: “Hari Ghadir adalah hari dimana doa diterima (mustajabah)"

Sumber : kitab Iqbal A'mal hal 465-492

Kamis, 15 Agustus 2019

Sucikan mereka

Sapi Betina (Al-Baqarah):129 - Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Rasul yang akan diutus adalah Rasul yang
1. Membacakan ayat ayat Engkau
2. Mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al qur'an)
3. Mengajarkan Hikmah
4. Mensucikan mereka

Tujuan akhir adalah mensucikan ummat agar bisa langsung berinteraksi kepada Yang Maha Suci, Maha Mulia, Maha Agung lagi Maha Tinggi. Mengapa tujuan akhir adalah mensucikan mereka? Itu karena kita harus kembali kepada Allah, dan untuk kembali harus dalam keadaan suci. Perhatikan tulisan saya tentang "kisah penjual 1 dan 2"

Agar bisa suci maka kita harus mengenal Hikmah, Kitab al qur'an dan ayat ayatNya. Dalam hal ini antara Kitab dan ayat ayatNya telah Allah pisahkan, tidak Allah satukan penyebutannya. Mengapa? Itu karena untuk memahami Hikmah maka kita harus mengenal Kitab, untuk memahami Kitab kita harus mengenal ayat ayatNya, tanpa ayat ayatNya maka Kitab hanyalah seonggok tulisan, catatan tanpa makna sama sekali. Lalu siapakah atau apakah itu ayat ayatNya? Ayat ayatNya adalah tanda tanda kebesaranNya yang Dia ciptakan agar membantu manusia menemukan Hikmah didalam Kitab, menemukan kesucian di dalam Hikmah, dia adalah penuntun, pemberi petunjuk agar Kitab tidak hanya menjadi seonggok tulisan dan hikmah tidak hanya menjadi sekedar basa basi pengetahuan semata. Penuntun yang memberikan arahan, imam yang memandu dan pengarah. Ya dialah para imam imam yang namanya harus dibacakan, makanya kenapa disebut "membacakan ayat ayat Engkau?"  bukan "mengajarkan ayat ayat Engkau" berbeda saat menyakatan "mengajarkan kepada mereka Kitab" karena kitab emang harus diajarkan, berbeda dengan ayat ayatNya, dia hanya cukup dibacakan nama namanya, cukup menyampaikan siapa siapa nama para Imam imam yang akan memandu manusia, tidak perlu sampai mengajarkan seperti apa imam imam itu, sebab imam itu ada diantara mereka, mereka cukup menyaksikan dan mengikutinya. Ya imam itu hidup diantara kita, salah satunya adalah Imam Ali as yang lahir dan hidup ditengah tengah mereka pada saat itu, dan nabi telah berulangkali menyampaikan keutamaan beliau sebagai imam bagi mereka kelak, tapi sayangnya mereka tidak mengindahkannya sama sekali, karena bagi mereka islam bukanlah tujuan melainkan alat semata dalam mengusai ummat dan membangun kekuasaan semata. Karena itulah pada perkembangan ummat selanjutnya islam hanya dikenal sebagai penginvasi bukan sebagai jalan keselamatan.

Mereka melupakan ayat ayat Allah, melupakan para imam sebagai pemandu. Sebagai gantinya mereka menciptakan imam imam tandingan, difasilitasi, diberikan akomodasi, kenyamanan, pengikut, diberikan panggung hingga ummat benar benar kehilangan imamnya yang sebenarnya, pemandunya yang hakiki, sehingga Kitab tidak lagi bisa memberikan pengajaran selain hafalan, Hikmah tidak lagi dapat memberikan penyucian jiwa.

Maka lahirlah generasi islam radikal, gersang dan bringasan. Itulah wajah islam yang telah jauh dari jalan yang lurus

Rabu, 14 Agustus 2019

Seri Kebenaran Aliran dalam Agama ( I )

Oleh Hamka.Arsad.S.Pd.I

Islam Adalah agama rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semata alam. Datangnya Islam sudah tentu untuk menciptakan kedamaian, kasih sayang pada seluruh alam baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Siapapun dia, dari golongan dan agama manapun dia berasal memiliki hak untuk dikasihi dan dihargai dalam islam. Tapi sayangnya hal itu tidak sejalan dengan kenyataan, islam saat ini lebih identik dengan kekerasan, kekejaman, dan pemaksaan, padahal telah jelas "La ikraha fiddin", tidak ada paksaan dalam Agama (2:256) baik kepada pemeluknya maupun kepada orang yang berada disekitarnya, lalu mengapa hal yang sebaliknya justru terjadi? Maka hanya ada satu jawaban, telah terjadi kerusakan sistem dalam fungsi islam itu sendiri (disfungsi agama). Sebagai contoh, motor atau mobil yang fungsi utamanya adalah untuk mengantar penumpangnya agar selamat sampai di tujuan bisa berubah fungsi jika ada disfungsi didalamnya. Misalnya kendaraan itu mencelakakan orang disekitarnya, maka pasti telah terjadi kerusakan dalam sistem fungsi kendaraan tersebut, bisa jadi karena faktor manusia atau pengendaranya, seperti salah perawatan, salah suku cadang, salah penggunaan dll. Karena setiap kendaraan yang telah dikeluarkan olah pihak produsen pasti telah melalui uji kelayakan, uji keselamatan dll, sehingga jika terjadi kecelakaan, biasanya lebih dominan ke faktor pengendaranya /pemakainya yang menjadi penyebabnya. Demikian pula dengan agama, tidak ada agama yang pernah diturunkan pihak produsen (Allah) kecuali pasti dalam kondisi baik dan sempurna, jika menjadi bencana bagi orang lain sudah pasti karena faktor manusia sebagai pihak pengguna atau pelaksana. Untuk itu kita sebagai pihak pelaksana atau pengguna pemula harus lebih dahulu memahami bagaimana Agama itu sebenarnya, faktor faktor apa saja yang dituntut oleh produsen (Allah) agar agama tetap terjaga kualitas primanya.

Apa yang dituntut oleh Allah agar agama tetap dalam kualitas yang prima? sehingga dapat mengantarkan penganutnya selamat sampai tujuan dan tidak mencelakakan orang disekitarnya? "KESEMPURNAAN". Allah menuntut kesempurnaan pada Agama yang telah diturunkan Nya, bahwa agama harus tetap berada dalam kesempurnaannya agar agama dapat senantiasa memberikan kesempurnaan keselamatan, kebahagiaan bagi penganutnya.

Sebagai contoh, kesempurnaan sebuah motor harus sempurna dalam segi mesinnya, remnya, bannya, indikator indikator mesinnya, dll. Jika ada satu ketidaksempurnaan yang terjadi pada motor, maka itu menjadi potensi ketidaksempurnaan pada yang lain. Contoh rem motor sudah kurang sempurna, kurang pakem, maka hal ini dapat menyebabkan bencana (ketidaksempurnaan) bagi orang lain. Misalnya dalam keadaan demikian anda tidak peduli dan tetap menggunakan motor tersebut, karena keasyikan andapun lupa bahwa rem motor dalam kondisi tidak sempurna, dan tiba tiba dalam keadaan tersebut kendaraan yang berada didepan anda berhenti mendadak, sehingga anda yang sedang berada pada posisi kencang mendadak menghindari tabrakan dengan berbelok kearah kiri, dan di arah yang sama ada warung bakso yang sedang ramai ramainya, dan andapun menabraknya (naudzubillah), sehingga ditempat itu ada seorang bapak yang meninggal, maka karena satu rem yang tidak pakem ada anak yang jadi yatim karenanya, ada wanita yang jadi janda karenanya. Inilah ketidaksempurnaan yang tercipta pada satu keluarga karena satu ketidaksempurnaan yang terjadi pada kendaraan anda. Demikian pula jika ada satu ketidaksempurnaan yang terjadi pada sistem kendaraan agama, maka pasti akan ada bencana kemanusiaan, kekerasan, kekejaman dan penindasan atas nama agama.

Lalu seperti apa yang dituntut olah Allah agar kendaraan yang telah dianugerahkan Nya kepada kita tetap berada pada kesempurnaannya?

Untuk memahami hal itu maka kita lihat pada alam semesta,  bagaimana Allah memperlakukan alam semesta agar tetap berada dalam kesempurnaannya?

Ada langit, ada bumi, ada bintang, ada matahari, bulan dan planet planet lainnya, semuanya saling topang menopang satu sama lain, kesempurnaan bumi ditopang oleh kesempurnaan langit, kesempurnaan kehidupan di bumi ditopang oleh kesempurnaan matahari, bulan dan bintang bintang, satu saja dari hal tersebut tidak sempurna maka bumi mengalami bencana besar.

Begitupun agama yang diturunkan oleh Allah sejatinya tidak sendirian, dia merupakan satu rangkaian kesempurnaan yang saling topang menopang dengan hal yang lain, apa itu? Yaitu Allah, Kerasulan, Kitab dan cahaya. Kesempurnaan Allah menopang kesempurnaan Rasul, kesempurnaan Rasul menopang kesempurnaan Kitab kesempurnaan Kitab menopang kesempurnaan cahaya (petunjuk) kesempurnaan petunjuk menopang kesempurnaan ummat, inilah yang disebut kaffah, menyeluruh, masuklah kedalam islam secara kaffah. Artinya ummat bisa sampai pada kesempurnaan tujuan agama apabila dia mendapat kesempurnaan petunjuk yang berasal dari kesempurnaan cahaya, ibarat anda berada disuatu tempat yang tanpa cahaya, begitu cahaya muncul maka tampaklah apa yang tadinya tidak terlihat, yang sampah terlihat, yang kotor terlihat, yang bersih pun terlihat, maka semakin terang atau sempurna cahaya maka semakin jelas dan nampak lah apa yang samar samar, yang berdebuh semakin jelas, yang noda noda samar semakin kelihatan dengan jelas. Itulah fungisi agama, menunjukkan apa yang dilarang karena kotor dan tidak bermanfaat serta berbahaya bagi diri kita dan mana yang baik dan bermanfaat untuk diri kita sendiri, orang lain dan lingkungan.

Semua itu bisa kita dapatkan ketika cahaya ditopang oleh kesempurnaan Kitab suci, kesempurnaan kitab bisa diraih jika ditopang oleh kesempurnaan Rasul dst.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagiamana jika Rasul itu telah tiada? Maka akan sangat fatal akibatnya. Ketidaksempurnaan rasul saja tidak boleh sampai terjadi apalagi jika ketidakhadirannya justru yang terjadi dan melanda agama, apa yang terjadi? Musibah bagi kemanusiaan itu sendiri, karenanya kehadiran Rasul sebagai pelengkap kesempurnaan agama sangat fatal adanya, tidak boleh sampai absen di tengah tengah umat manusia, karena akan sangat berbahaya, ibarat tidak adanya sebuah rem pada sebuah kendaraan, akibatnya sama persis, kecelakaan, ummat akan berbuat seenaknya terhadap agama, mengajarkan agama dengan hawa nafsunya, dan ummat tersesat dan saling bantai membantai, kekerasan, kebiadabanpun tidak dapat terhindarkan lagi, maka inilah seburuk buruk agama.

Selasa, 13 Agustus 2019

Yang menyaksikan dan disaksikan ( bantahan klaim Jibril sebagai saksi)

Tafsir Hud 17 hanya menyebutkan 3 nama yang diyakini menjadi saksi dalam Hud 17, dua darinya gak masuk akal, sebab pada hadis tersebut nabi Muhammad saw yang menjadi saksi dan mengikuti pemilik al bayyinat? Dari sini jelas hadis ini bathil, sebab nabi adalah pemilik al bayyinat (bukti yang nyata)

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa AL BAYYINAT (BUKTI-BUKTI YANG NYATA), mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Kedua, Jibril, masa jibril jadi saksi?, yang menyaksikan dan disaksikan itu berbeda

Gugusan bintang (Al-Burūj):3 - dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Jika jibril yang menyaksikan turunnya wahyu lalu yang turunkan wahyunya dari Allah siapa? 😂😂😂😂

Gugusan bintang (Al-Burūj):3 - dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Ya menyaksikan itu dia yang menyaksikan proses turunnya wahyu dari pihak pembawa wahyu kepada pihak penerima wahyu

Yang disaksikan adalah pihak yang melakukan serah terima. Dari pembawa kepada penerima

Maka yang menyaksikan beda dengan yang disaksikan

Jika jibril jadi saksi serah terima ayat dari pembawa ayat (dari Allah) kepada penerima ayat (nabi) maka siapa dong yang menjadi pembawa ayat dari Allah? 😂😂😂

Berimanlah atau kafirlah itu hak anda

DARI TAFSIR IBNU KATSIR

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ أَيْضًا: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَجِيءُ النَّبِيُّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالنَّبِيُّ] وَمَعَهُ الرَّجُلَانِ وَأَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ فَيُدْعَى قَوْمُهُ، فَيُقَالُ [لَهُمْ] هَلْ بَلَّغَكُمْ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: لَا. فَيُقَالُ لَهُ: هَلْ بَلَّغْتَ قَوْمَكَ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ. فَيُقَالُ [لَهُ] مَنْ يَشْهَدُ لَكَ؟ فَيَقُولُ: مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ فَيُدْعَى بِمُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ، فَيُقَالُ لَهُمْ: هَلْ بَلَّغَ هَذَا قَوْمَهُ؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ. فَيُقَالُ: وَمَا عِلْمُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: جَاءَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَنَا أَنَّ الرُّسُلَ قَدْ بَلَّغُوا" فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ: {وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا} قَالَ: "عَدْلًا {لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا} "

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Seorang nabi datang di hari kiamat bersama DUA ORANG LAKI-LAKI ATAU LEBIH DARI ITU, lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan, "Apakah nabi ini telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Maka dikatakan kepada si nabi, "Apakah kamu telah menyampaikan(nya) kepada mereka?" Nabi menjawab, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah yang menjadi saksimu?" Nabi menjawab, "Muhammad dan umatnya." Lalu dipanggillah Muhammad dan umatnya dan dikatakan kepada mereka, "Apakah nabi ini telah menyampaikan kepada kaumnya?" Mereka menjawab, "Ya." Dan ditanyakan pula, "Bagaimana kalian dapat mengetahuinya?" Mereka menjawab, "Telah datang kepada kami Nabi kami, lalu dia menceritakan kepada kami bahwa rasul-rasul itu telah menyampaikan risalahnya." Yang demikian itu adalah firman-Nya, "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) umat yang adil agar kalian men-jadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian" (Al-Baqarah: 143).

Seorang nabi datang di hari kiamat bersama DUA ORANG LAKI-LAKI ATAU LEBIH DARI ITU,

seorang nabi akan datang di hari kiamat bersama dua orang laki laki atau lebih dari itu,

Siapa Para laki laki yang datang bersama seorang nabi? Mereka adalah para rasul saksi sesuai ayat az zumar 69

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan SAKSI-SAKSI  dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan,
"Apakah nabi ini telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Maka dikatakan kepada si nabi, "Apakah kamu telah menyampaikan(nya) kepada mereka?" Nabi menjawab, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah yang menjadi saksimu?" Nabi menjawab, "Muhammad dan umatnya."

masih di dalam tafsir ibnu katsir

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waqi', dari Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Sa'id yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Nabi Nuh kelak dipanggil di hari kiamat, maka ditanyakan kepadanya, "Apakah engkau telah menyampaikan (risalahmu)?" Nuh menjawab, "Ya." Lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan kepada mereka, "Apakah dia telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Maka mereka menjawab, "Kami tidak kedatangan seorang pemberi peringatan pun dan tidak ada seorang pun yang datang kepada kami." Lalu ditanyakan kepada Nuh, "Siapakah yang bersaksi untukmu?" Nuh menjawab, "Muhammad dan umatnya."

Pertanyaannya adalah bisakan ummat biasa menjadi saksi bagi seorang nabi? Tentu tidak bisa, karena saksi untuk manusia biasa saja harus saksi yang adil dan terpercaya, yang sedikitpun tidak pernah boleh berdusta, aniaya, dzalim bahkan terhadap diri mereka sendiri dan ini tentu tidak mungkin dapat dilakukan oleh ummat biasa melainkan ummat yang suci yang kesuciannya dijamin oleh Allah sendiri. Maka pasti dia adalah Imam Ali as, Imam Hasan as lalu Imam Husain as karena hanya mereka yang nyata masuk kedalam ayat al ahzab 33

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 . Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Dua orang laki laki atau lebih dari itu pasti tiada lain ya hanya mereka yang layak menjadi saksi atas para nabi, apakah nabi sudah menyampaikan risalah atau belum?

Lalu bagaimanakah dengan risalah nabi Muhammad saw yang akan sampai pada hari kiamat? Apakah telah sampai atau belum? Karena masih menjadi tugas nabi Muhammad saw sebab nabi diutus untuk seluruh alam, sampai hari kiamat, maka risalahnya harus dia sampaikan sampai ke hari kiamat, siapa yang akan menyaksikannya? Ya tentu ummat pilihanNya yang suci yaitu para imam imam yang maksum, yang harus tetap ada sampai ke hari akhir

Maka itulah disebutkan dalam Hud 17

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
Apakah sama orang yang mempunyai al bayyinat dari Tuhannya

Wayatluhu syahidun minHu dan dia diikuti oleh seoang saksi dari Allah,

Dia diikuti seorang saksi dari Allah, artinya rasul utusan Allah tuk jadi saksi sekaligus menjadi pengikut nabi tersbut atau makmum atau ummat dari nabi tersebut

Itu artinya rasul rasul saksi itu adalah ummat nabi itu sendiri, dialah para imaman

Wamingkoblihi kitabu musa, IMAMAN, warahmatan (kelanjutan Hud 17)

Dan sebelumnya telah ada kitab Musa, imaman dan rahmat

Ada imaman dalam ummat nabi musa as, merekalah para rasul saksi, yang artinya pada ummat nabi Muhammad pun wajib ada sebab agama Musa dan agama Muhammad sama sama agama Islam disisi Allah maka sistemnya pasti sama

Ada nabi dan ada rasul saksi, yang Dia sebut imaman. Dan jumlahnya ada 12

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Barang siapa yang kafir dari ketetapan diatas maka dia telah tersesat dari jalan yang lurus

Dari jalan yang sama yang ditempuh Ibrahim as,.. Musa as, Isa as dan Nabi Muhammad saw dengan sistem yang sama

Dalil berwasilah (perantara)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Amr ibnul Hari s, dari Sa'id ibnu Abu Hilal, dari Atabah, dari Nafi' ibnu Jubair ibnu Mut'im, dari Abdullah ibnu Abbas, bahwa pernah ditanyakan kepada Umar ibnul Khattab tentang kisah pasukan Usrah. Maka Umar ibnul Khattab menjawab, "Kami berangkat ke medan Perang Tabuk dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam di tengah musim panas yang keras. Lalu kami turun istirahat di suatu tempat, karena saat itu kami mengalami kehausan, sehingga kami merasa seakan-akan leher kami akan terputus (mati kehausan). Sesungguhnya seseorang di antara kami pergi untuk mencari air, tetapi ia tidak mendapatkannya sehingga ia menduga bahwa lehernya terputus. Dan ada seorang lelaki menyembelih untanya, lalu memeras bagian perut unta yang mengandung air, kemudian meminumnya, lalu sisanya ia siramkan ke dadanya. Maka Abu Bakar berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kebaikan kepadamu dalam berdoa, MAKA DOAKANLAH BUAT KAMI.' Rasul Shalallahu'alaihi Wasallam bertanya, 'Apakah kamu suka hal itu?' Abu Bakar menjawab, 'Ya.' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. Sebelum beliau menurunkan kedua tangannya, langit menurunkan hujan yang lebat, kemudian keadaan menjadi tenang. Maka mereka memenuhi semua wadah yang mereka bawa dengan air. Kemudian kami berangkat memeriksa, dan ternyata hujan itu tidak melampaui markas pasukan kaum muslim."

Hadis ini berkenaan dengan perang tabuk, dimana para sahabat nabi kelaparan dan kehausan, diuji dengan ujian berat sehingga mereka hampir berpaling, sebagai mana disebutkan dalam at taubah 117

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Dalam kondisi tersebut abu bakar memohon kepada Rasulullah saw untuk mendoakan mereka agar turun bantuan dan hujan pun turun.

Disini dapat kita saksikan, Abu Bakar berwasilah kepada Nabi Muhammad saw, dia tidak berdoa langsung kepada Allah untuk memohon bantuan, tapi memohon kepada Nabi agar nabi yang berdoa kepada Allah untuk mereka, inilah yang disebut berwasilah

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Mengapa demikian? Padahal dia bisa saja berdoa kepada Allah secara lansung? Itu karena dia merasa telah berbuat salah yaitu seperti tersurat dalam at taubah 117 secara bersama sama hampir berpaling alias fasik.

Dalam kondisi ini mereka sadar tidak berada dalam kesucian sehingga harus memohon bantuan pada mereka yang suci agar mendoakan mereka.

Itu artinya berwasilah dibolehkan, baik kita merasa suci apalagi kita mengetahui penuh dengan dosa.

Lalu ada yang berkata, itukan saat nabi masih hidup, kalau sudah wafat maka gak bisa

Nah jika demikian maka baca ayat berikut

Sapi Betina (Al-Baqarah):154 - Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):169 - Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

Orang yang mati syahid saja tidak mati alias tetap hidup disisi Allah, apalagi nabi dan para rasul rasul ahlulbait as?

bukankah ketika sholat kita diwajibkan memberi salam kepada nabi? Assalamu alaika ayyuhannabiu warahmatullahi wabarakatuh

Dan apakah ketika kita salam, nabi tidak menjawabnya? Pasti menjawabnya, apa jawabannya

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, ini adalah doa , dan semoga keselamatan juga bagimu, dan semoga keberkahan dan rahmat Allah tercurah untukmu

Ini doa nabi, dan nabi sudah wafat, itu artinya nabi tetap dapat mendengar doa kita sekaligus Masih bisa mendoakan kita

Maka berwasilah sangat dianjurkan bagi mereka yang sadar akan dosanya, kecuali jika kau merasa lebih suci dari Abu Bakar, dia saja berwasilah, masa kamu anti berwasilah? 😇

Senin, 12 Agustus 2019

Kunjung mengunjungi

Salah satu tanda cinta dapat diaktualisasikan dengan cara kunjung mengunjungi

Semakin sering dikunjungi maka menandakan semakin dicintai

Semakin banyak yang mengunjungi maka semakin menandakan banyak yang mencintai

demikianlah panggilan Haji, adalah panggilan cinta. Agar kita bisa mengaktualisasikan tanda cinta kita kepada Allah dalam bentuk mengunjungi rumahNya, semakin banyak yang mengunjungi maka menandakan semakin banyak yang mencintaiNya sehingga menjadi syiar islam kepada dunia

Demikian pula dengan mengunjungi makam Nabi Muhammad saw di madinah adalah tanda cinta kita kepadanya

Semakin sering mengunjungi maka semakin menandakan semakin besar cinta kita kepadanya

Demikian pula jika kita mengunjungi keluarganya, ahlulbaitnya, maka itu tanda kita mencintai Nabi saw

Maka mengunjungi makam suci ahlul bait adalah tanda cinta kita kepada Nabi saw

Demikian pula mengunjungi Husainiah adalah bentuk cinta kita kepada ahlulbait nabi, karena disanalah cinta ahlul bait diajarkan, maka buatlah Husainiah sebagai tempat berkunjung sesama pecinta ahlulbait nabi, sekalipun itu hanya ruangan kecil

Dan ahlul bait tertanam dihati para pecintanya, maka kunjung mengunjungilah sebagai tanda cinta kepada ahlul bait nabi.

Mengenal Diri 1

Tubuh manusia (mahluk paling berakal) terbagi tiga bagian, bagian atas yaitu kepala, bagian tengah yaitu badan dan bagian bawah atau bagian kaki.

Sebaik baiknya kaki manusia, mungkin tidak pernah kita melihat ada orang normal yang mau memotong jari kuku kakinya menggunakan gigi. Kalau kuku jari tangan sih banyak yang memotongnya dengan gigi, tapi kuku jari kaki saya tidak pernah melihatnya ada orang normal yang menggigit kuku jari kakinya tuk memotongnya, sekalipun kakinya sangat bagus

Mengapa demikian? Itu karena kesempurnaan akal manusia menolak melakukannya, padahal kakinya sendiri, biasanya kepala atau otak akan memerintahkan tangan untuk mengerjakannya

Demikian pula alam terbagi tiga. Alam tinggi atau Alia, alam langit alam sidratul muntaha, kedua alam tengah, malaikat, manusia suci dan ketiga alam bawah, alam manusia

Allah berada pada alam tertinggi. Untuk urusan alam bawah, sejatinya Allah tidak pernah langsung terlibat pada alam bawah, melainkan memerintahkan alam tengah, alam malaikat, alam manusia suci tuk menyelesaikannya.

Bagaikan mata dan telinga pada manusia, Allah melihat hambaNya berdoa, mendengarnya, namun untuk menyelesaikan persoalanya, Allah telah menyiapkan alam tengah. Alam manusia suci, para rasul, para imaman.

Karenanya mengabaikan alam tengah sejatinya anda telah menolak bantuan Allah

Mengenal Diri 2

Pada Diri manusia ada 3 bagian, bagian atas yaitu kepala, adalah bagian paling mulia, kedua bagian tengah tempat kedua tangan dan 10 jemari, berjumlah 12, dua tangan dan 10 jemari. Lalu bagian bawah, atau bagian kaki, bagian yang paling rendah.

Seperti pada penjelasan sebelumnya, tidak pernah seorang manusia yang normal akan menggunakan giginya tuk memotong kuku jari kakinya sekalipun kakinya bersih dan cantik karena akalnya menolak melakukan hal itu. Sebaliknya kepala atau akal akan memerintahkan tangan tuk melakukannya.
Demikian pula, hanya tanganlah yang biasanya dipakai tuk membasuh wajah, membersihkan wajah

Demikian pula Alam semesta ini ada tiga bagian. Pertama adalah alam atas atau sidratul muntaha, arsy, kedua adalah alam tengah, alam mahluk suci, semisal malaikat, rasul rasul, para nabi dan imam imam yang suci, lalu ketiga adalah alam bawah atau alam dinia, alam manusia biasa.

Setiap manusia berdoa pada Allah, pada Tuhan, pada sang khaliq maka Allah akan mendengarnya, melihatnya tapi Allah tidak langsung turun tangan mengatasi masalah manusia, melainkan mengutus, memerintahkan alam tengah untuk menolong manusia semisal malaikat dan utusan utusan atau rasul rasul. Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan berbagai sebutan pada setiap zamannya, semisal sebutan dewa dewi, imam imam, rasul rasul yang rata rata berjumlah mirip yaitu 12, semisal mitologi yunani kuno tentang 12 dewa dewi yang kemudian disimbolkan dalam 12 sodiak dll, 12 imam bani israil, 12 hawariun atau juga kadang mereka disebut anak anak Tuhan. Nah pada sebutan terakhir inilah yang salah dan ingin diluruskan oleh Al qur'an, misalnya Nabi Isa as yang bisa mengabulkan dan menolong kesusahan manusia, karena memang beliau adalah mahluk suci atau para Rasul dan nabi, yang berasal dari alam tengah. Karena kemampuan itulah beliau disebut sebagai anak Tuhan. Ini yang diharamkan dalam al qur'an, demikian pula dewa dewi diatas, yang kemudian disembah, ini adalah kekeliruan yang terjadi. Mereka sejatinya adalah mahluk ciptaan Allah yang fungsinya selayaknya tangan pada badan. Boleh gak mencium tangan yang sudah membantu kita? Ya boleh saja asal jangan tangan itu yang kau sembah, sebab tangan tidak akan bergerak tanpa perintah otak, alam atas, sidratul muntaha, arsy. Semua atas perintah Allah, hanya Dialah yang berhak disembah sekalipun bukan Dia langsung yang turun tangan mengurus mahluk alam bawah, alam dinia atau kemudian dikenal sebagai alam Dunia.

Inilah yang menyebabkan manusia manusia dahulu berjaya karena bantuan 12 manusia suci, yang mirisnya kemudian mereka disembah sebagai anak anak Tuhan bahkan sebagai Tuhan itu sendiri

Karena itu pula lah islam sejak dahulu dikalahkan oleh bangsa bangsa lain, sebab ke 12 manusia suci itu yang berasal dari ahlul bait nabi dilupakan, dibunuh, bagaikan memotong kedua tangan sendiri.

Sekuat kuatnya kaki, tanpa kedua tangan, maka mudah dikalahkan

Lihat saja Suriah, pekikan takbir Allahu Akbar sambil memberondong senjata ke pasukan tentara suriah, mereka datang dari penjuru dunia, bersatu dengan persenjataan lengkap tapi dipatahkan oleh pasukan garda iran dan hisbullah libanon didikan iran, dengan teriakan ya Husain, Ya Ali. Mengapa bisa? Ya karena dengan meneriakkan ya Husain sama saja meneriakkan tangan Tuhan, sedang meneriakkan nama Allah tanpa adanya perantara alam tengah, tangan, maka sama saja memohon pertolongan tapi menolak tangan Tuhan

ya mereka adalah tangan tangan Tuhan untuk membantu hambaNya di dunia ibarat malaikat yang diutus mengurusi urusan mahluk di bumi. Mengapa tidak Allah saja yang langsung mengurus mahluk bumi? Ya itu ibarat kamu memotong kuku kakimu dengan gigimu sendiri. Emang mau? Sedang kedua tanganmu sehat dan baik baik saja?😊

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Mengenal Diri 3

Wanita (An-Nisā'):119 - dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

Masa iblis bersumpah agar menyuruh manusia memotong telinga binatang ternak doang? Kalo hanya untuk itu sih gak usah pake sumpah sumpah segala karena itu bukan dosa yang besar besar amat dan gak merugikan umat manusia dan keselamatan anak cucu adam, lalu pentingnya iblis sampai bersumpah segala apa? Apakah jika memotong telinga binatang ternak lalu keselamatan umat manusia jadi taruhannya? Bukan mas bro, mbak sista. Yang membuat iblis sampai bersumpah dengan sungguh sungguh adalah memotong hal yang sangat penting yang dengannya keselamatan umat manusia terancam, apa itu? Memotong kepala imam, pemimpin ummat, rasul, dan itulah yang diperintahkan iblis kepada Yazid bin Muawiyyah laknatullah alihi yang kemudian memotong kepala suci Imam Husain as bin Ali bin Abi Thalib as, cucu Nabi Muhammad saw di padang karbala

lalu apa yang akan terjadi. Ciptaan Allah berubah, sistem pemerintahan ilahi berubah. Bagaikan memotong tangan pada badan. Ingat penjelasan saya tentang mengenal diri 1 dan 2? Ya pada manusia ada gambaran makro kosmos alam penciptaan. Pada manusilah ciptaan terbaik Allah, photo copy sistem alam jagad (cosmos) itu sendiri

Buah Tin (At-Tīn):4 - sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ada kepala (atas), ada badan (tengah) dan kaki (alam dinia (rendah):dunia)

Alam atas adalah alam arsy, alam tengah adalah alam malakut, alam manusia suci, wasilah, alam penghubung antara alam bawah dan alam atas, inilah yang ingin dirubah iblis dengan menyuruh memotong dan mereka memotongnya mengambil jalan pintas kaki langsung ke kepala, tanpa perlu alam tengah, inilah pengubahan yang oleh iblis dia bersumpah akan menyuruh manusia melakukannya. Akibatnya, bagai manusia tanpa badan, hasilnya? Bangkai, tak berdaya. Hina dan menjijikkan, itulah gambaran islam hari ini

Bismillahirrahmanirrahim 2

Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Allah juga adalah asma, apakah dengan menyatakan dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu sama saja mengatakan dengan menyebut asma asma Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Allah itu artinya al = nyata. Lahu = Dia, Allahu artinya Dia yang nyata

Dengan menyebut asma Dia Yang Nyata, artinya emang tidak bisa langsung menyebut Dia Yang Nyata secara langsung karena Dia Nyata sekaligus Ghoib, maka tidak bisa disebut secara langsung sesuatu yang Ghoib jika tanpa menyebut namanya atau asmaNya. Misalkan anak pak RT tidak hadir dalam pandangan mata tapi ada dibalik dinding sebelah, maka tidak bisa menyebut anak PAk RT dalam kondisi ghoib selain menyebut asmanya.

Allah secara terpisah adalah asma sebutan, tapi dalam konteks kalimat bismillah Allah adalah objek yang disebut asmaNya, dari asma menjadi objek. Itu artinya menjadi objek atau "sesuatu" yang dikenali dan bisa berefek. Efeknya adalah memberi kasih sayang

Itu artinya Bismillah adalah kalimat sakti yang mewujudkan "Dia yang nyata dan Ghoib dalam pandangan" menjadi Dia yang nyata dan maujud dalam wujud ahmad (alif ha dan dal = dunia) yang penuh kasih sayang

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan asma Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

mengapa tidak langsung saja, Billahirahmanirrahim, dengan Allah, atau bersama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Itu artinya kita gak bisa langsung kepadaNya harus ada perantara antara kita dan Allah, yaitu asmaNya.  Harus ada asmaNya, namaNya, sebutanNya, (kalau dalam injil diistilahkan dengan sebutan FirmanNya)  yang menyatukan kita dan Allah. Darimana kita bisa tau sebutanNya? Dari utusan utusanNya.

Bagaikan kaki dan kepala, gak bisa kaki langsung ke kepala, melainkan ada perantara tubuh atau alam tengah yang menyusun kesempurnaan tubuh manusia

Demikianlah alam kosmos, tidak bisa diri kita untuk langsung kepada Allah melainkan harus wajib dengan menyebut asmaNya, menyatakan perantaraNya

Ahad, salah satu asma Allah. Ahmad (Muhammad) adalah salah satu bentuk perantara kita dan Allah.

Ahmad (Muhammad) adalah asma atau nama yang berasal dari kata Ahad, asma Allah yang disisipkan huruf mim ditengahnya, diantara huruf Alif Ha dan Dal. Alif dan Ha didepan, dan Dal dibelakang. Alif Ha adalah Allah itu sendiri (yang berdiri didepan) yang disisipkan huruf lam tasydid atau dobel, sedang Dal adalah alam jagad raya Dinia. Ditengahnya antara Alif Ha dan Dal adalah Mim, mim adalah Muhammad itu sendiri. Jadi antara alam jagad raya dan Allah harus ada Muhammad, perantara atau wasilah

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Sedang pada Alif dan Ha agar menjadi Allah harus ada lam yang didobel. Lam ini adalah lahaula walaqu wata illa billah. Tanpanya maka tidak ada Allah, yang ada adalah kebinasaan. Maka harus ada Dal untuk melengkapi, atau Dinia (dunia) tempat kebinasaan, agar ketiadaan Lahaula walaquwata illah billah tadi dapat menjadi Ahad ketika dal digabungkan, maka itulah dicipta dunia dari Dal agar kebinasaan tadi dapat bertemu dengan Ahad atau Allah yang Esa itu sendiri.

Maka mau kuasai dunia harus kuasai ilmu Dal, karena Dal adalah Dinia, dunia, rendah
Agar Dinia (dunia) bisa dikuasai maka harus menyatu dengaan pemilik Alif Dan Ha agar menjadi Ahad.

Ahad dengan lam tasydid membentuk perintah untuk alam jagad raya
Ahad dengan Mim membentuk kata kunci agar kalimat diatas berfungsi
Mim dan lam bertemu maka menjadi kunci kesuksesan di dunia

Maka itulah diawali dengan alif lam mim

Perantara kesucian

Bisakah Tuhan (Allah) berbuat tidak adil atau dzalim? Tidak bisa, karena Dia Maha Adil

Sama seperti dikatakan, "bisakah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar sampai Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?"  Tidak bisa, karena Dia Maha Berkehendak kapada segala sesuatu termasuk batu yang paling besar sekalipun. Termasuk berkehendak dalam mengangkat segala sesuatu.

Justru jika Dia bisa berbuat dzalim maka mencederai Kamaha AdilanNya sama juga jika Dia mampu menciptakan batu yang Dia sendiri tidak dapat mengangkatnya maka mencederai Kemaha kehendakNya, Kemaha KuatNya, keMaha PerkasaanNya.

Sama seperti dikatakan apakah Allah dapat berinteraksi langsung dengan hambaNya yang tidak suci? Tidak bisa, sebab mencederai Kemaha SucianNya, makanya kita disuruh bersuci sebelum bertamu ke RumahNya, atau bersuci sebelum mengadap kepadaNya dalam ibadah ibadah kita

Ţāhā:12 - Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.

Lalu bagaimana caraNya Allah berinteraksi dengan hamba hambaNya yang tidak suci? Lewat utusan utusanNya. Lewat malaikat malaikat suci, lewat manusia manusia suci

Jadi bisa saja kalian langsung mengadu pada Allah, Allah Maha Mendengar Doa, bahkan lebih dekat dari urat leher kita, tapi dalam mengabulkannya? Lewat malaikat dan manusia suci

Makanya ada yang namanya malaikat pembawa rezeki, itu artinya bukan Tuhan yang langsung turun tangan.

Demikianlah untuk urusan yang lain dikerjakan oleh para malaikat dan manusia suci, misalnya perkara hidayah, diutuslah jibril dan manusia suci yaitu Nabi Muhammad dalam beriteraksi dengan manusia, demikian pula setelah ketiadaan nabi maka tugas ini diteruskan oleh wali wali Allah yang lain dalam mewakili Allah berinteraksi dengan manusia yang tidak suci, mereka itulah yang disebut para Imam imam yang suci yang berjumlah 12

Dalam setiap ummat ada orang yang telah Allah pilih sebagai perpanjangan tangan Allah dalam memberikan petunjuk

Pada masa musa as

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):159 - Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan.

Pada masa  Muhammad saw

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):181 - Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.

Siapa mereka? Merekalah para imam imam yang suci dari ahlulbait nabi Muhammad saw

Merekalah yang menjalankan keadilan, artinya pemegang Hak dan kedualatan Allah dalam menegakkan keadilan, mereka para manusia suci, yang berjumlah 12 orang, merekalah para khalifah Allah di muka bumi yang memimpin ummat dan menegakkan keadilan, merekalah 12 imam, 12 utusan atau 12 rasul

Bersholawatlah kepada Nabi dan Ahlulbaitnya

Tuhanku itu Maha Mulia, Maha Raja, Maha Agung dan Maha Tinggi, itu Tuhanku.

Dia bukan budakku, yang ketika kumeminta lantas Dia yang datang melayaniku.

Ketika mobilmu mogok di depan istana kepresidenan lalu anda turun meminta tolong sama Jokowi, apa lantas sang Presiden yang akan membantu langsung mendorongkan mobilmu? Atau dia akan menyuruh suruhan suruhannya tuk mendorongkan mobilmu? Atau apakah dia akan turun tangan sendiri memperbaiki mobilmu ataukah dia akan menyuruh montir memperbaikinya?

Jika kemudian anda berterima kasih pada Jokowi dan juga montir apakah salah? Tentu tidak salah, yang justru salah adalah jika anda berterima kasih pada Jokowi tapi malah gak berterima kasih pada montir yang sudah turut memperbaiki mobilmu

Demikian pula Allah sang Maha Raja, Maha Agung dan Maha Mulia

Masa kamu kesusahan kemudian memohon bantuan padaNya lantas Dia yang datang langsung membawakan rezkiNya? Itu namanya jongos bukan Raja.

Ada malaikat pengantar Rezeki, dialah yang diutus. Jika kemudian kita bertetima kasih pada Allah dan juga malaikat apa salah? Ya kagak

Nah tugas malaikat itu sudah diambil alih oleh para KhalifahNya, manusia, inilah yang membuat malaikat cemburu dan terjadilah protes malaikat atas penciptaan khalifahl, mengapa manusia yang ditunjuk jadi khalifahNya? Karena bumi akan segera diisi oleh manusia yang sulit melihat malaikat, lain ketika bumi diisi para jin, mereka ghaib, bisa melihat yang ghaib juga. Dan malaikat adalah mahluk ghoib, maka cukup malaikat sebagai khalifah Allah, atau pelayan Allah, tetapi karena bumi akan diisi oleh manusia itulah yang tidak mampu melihat hal ghoib kecuali orang tertentu itulah maka perlu pelayan yang nampak.

para khalifah inilah yang sejatinya mengurus, menolong manusia sebagai perpanjanganr tangan Tuhan.

Jika kita berterima kasih pada Allah dan juga pada mereka apa salah? Ya tentu tidak. Maka itulah kita diperintahkan baca sholawat sebagai cara kita berterimakasih, dan Allah serta malaikat pun berterimakasih pada mereka, maka itulah Allah bersholawat pada mereka

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):56 - Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Sama kayak kamu berterima kasih pada montir dan Jokowi pun mengucapkan terimakasih padanya karena sudah membantu memperbaiki mobilmu

Lantas apa kalian sudah berterima kasih?

Keteraturan

Allah itu Maha Pengatur, ada tertib tertib yang diatur sesuai aturan aturanNya, ada proses proses yang diatur, ada langkah langkah yang berproses dengan teratur. Maka itulah ketika Dia mencipta, memakai aturan dan proses secara teratur dan tertata, ada waktu dalam berproses, demikian pula dalam langkah langkah yang berproses ketika penciptaan, mamakai waktu proses, tidak serta merta tercipta begitu saja dalam sekejab bagai sulap, kun fayakun, jadi maka jadilah, memakan waktu dan proses

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Mengapa demikian? Itu agar kita menghargai waktu dan proses, bahwa semua membutuhkan proses, waktu untuk menuju penciptaannya, kesempurnaanya tidak tercipta begitu saja

Bahwa dalam proses ada langkah langkah, ada bagian bagian, ada waktu yang dibutuhkan, ada kesabaran yang diujikan, tidak serta merta jadi begitu saja, ada usaha yang dikerjakan, ada jerih payah yang dilakukan, bukan hanya menunggu dan berpangku tangan menanti keajaiban

Itulah proses kemenjadian, tidak bisa instan begitu saja.

Proses butuh waktu, waktu butuh tertib, jika matahari tidak terbit secara tertib dan teratur serta berkesinambungan, begitu pula jika putaran bumi tidak berputar secara tertib dan teratur maka waktu tidak akan ada dan proses tidak akan terjadi. Maka proses butuh tertib dan teratur berkesinambungan, tidak loncat loncat, tidak putus putus, tidak semrautan semaunya, apa pun itu jika tidak ada hal diatas maka proses akan kacau, akan rusak dan berantakan

Masa/Waktu (Al-`Aşr):1 - Demi masa.

Masa/Waktu (Al-`Aşr):2 - Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

Demi waktu ( demi keteraturan, tertib) sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian

Makanya kita dilatih sholat demi melatih keteraturan, ketertiban. Karena inilah kunci agar manusia memperoleh keberuntungan, dunia dan diakhirat, yaitu keteraturan dan ketertiban

Negara yang tidak teratur dan tertib akan selamanya tertinggal, terjajah

Maka mau merusak sebuah bangsa, negara? Hancurkan keteraturan dan ketertibannya, buat rusuh, onar, buat semua orang tergesa gesa, gelisah maka akan tercipta kerusakan

Generator yang berputar tidak teratur dan tertib hanya akan menghasilkan lompatan lompatan listrik yang justru berbahaya

Mesin yang dipakai dengan tarikan gas yang tidak teraturpun akan cepat panas dan aus (rusak)

Maka semua harus teratur, demikian pula dengan membangun bangsa dan negara, membangun ummat dan komunitas membutuhkan keteraturan dan ketertiban

Semua itu hanya bisa terjadi jika pemimpinnya tegas

Penguasa Bumi?

Salafi wahabi mengklaim sebagai orang orang beriman karena merasa khalifahnya dahulu pernah berkuasa di bumi

Padahal

Berkuasa di bumi artinya tdk ada lagi selainnya yang berkuasa, sedangkan kerajaan china, kerajaan Romawi,  india, kerajaan nusantara, kerajaan astec masih jg berkuasa di masing masing kerajaannya itu artinya belum berrkuasa di bumi

Kekusaan seuprit jazirrah arab tandus aja sdh mengklaim berkuasa di bumi? 😂😂😂

China saja yang berkuasa ribuan tahun di wilayah subur gak mengklaim berkuasa di bumi, krn mereka sadar ada kerajaan jepang yg juga berkuasa di wilayahnya, ada kerajaan romawi di eropa, ada kerajaan hindustan di benua india dst, jadi abu bakar lakanatullah alaihi itu berkuasa di bumi mana? Ow di seuprit bumi tandus ya? Wkwkwkwkwkkwkw

Berkuasa di bumi koq cuma seuprit jazirah tandus?😂😂😂

Itu bukan berkuasa di bumi namanya krn jika Allah menyatakan bumi ya keseluruhan bumi, sebab jika Allah menyebut bumi timur maka disebut masyrik, bumi barat dengan magribi, nah jika menyebut bumi saja maka itu artinya keseluruhan bumi, kayak Allah hendak menjadikan khalifah di bumi, maka itu artinya semua bumi.

Nah jika Allah berjaji untuk menjadikan orang beriman berkuasa di bumi ya semua bagian bumi, baik barat maupun timur, utara maupun selatan.

Nah faktanya? Saat khalifah abu bakar berkuasa, disaat yang sama bumi timur dikuasai jepang,  china, dan nusantara, bumi barat dan utara ada kerajaan Romawi, bumi selatan ada india, dan thailand,

Maka itu artinya belum berkuasa di bumi tapi berkuasa diseuprit bumi tandus nan kering kerontang! Memalukan

Jadi klaim ayat an nur 55 tidak bisa diklaim oleh mereka, karena pada akhirnya mereka malah tertindas dan terjajah kembali dibawah kendali barat

Cahaya (An-Nūr):55 - Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Lalu kapan janji Allah ini akan terwujud? Ya nanti pada masa Imam Mahdi as muncul, maka semua kekuasaan baik barat maupun timur akan tunduk dibawah kekuasaannya. Itu artinya janji itu belum terwujud sampai hari ini

Keagungan

Jika anda melewati sebuah istana agung dan anda dapati disana keluar seseorang maka pasti anda akan serta melihat orang tersebut juga agung

Atau jika anda melewati sebuah mobil mewah, lalu keluarlah seseorang dari mobil mewah tersebut, maka pasti serta merta anda akan melihat orang tersebut juga mewah

Sebuah keagungan kemewahan ikut membuat orang yang dekat padanya atau keluar darinya ikut agung dan mewah.

Allah Maha Agung, maka yang keluar dariNya semata mata hanyalah keagungan, bukan sebaliknya.

Mendekat padaNya, menyatu denganNya akan melahirkan keagungan pula pada yang mendekat padaNya

Sayangnya tidak semua manusia bisa mendekat padaNya kecuali dia benar benar suci atau disucikan olehNya, sebab Dia Maha Suci, yang mendekat padaNya pasti pula suci, makanya kita diwajibkan bersuci jika ingin mendekat padaNya, suci hati, suci raga, tanpa keduanya maka mendekat padaNya akan sulit tercapai

Tapi taukah kita ada orang orang yang telah khusus Dia sucikan agar kita yang tidak bisa mencapai derajat suci lahir bathin jiwa raga bisa "nebeng" mendekat padaNya?

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Ya merekalah para manusia manusia suci, para rasul rasul suci, disucikan khusus olehNya agar kita bisa mendekat pada mereka dan mereka mendekat padaNya, ibarat kita masuk kedalam saku bajunya dan dengannya kita bersama sama mendekat padaNya

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 - .... Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Ahlul bait nabi salah satunya, merekalah manusia manusia suci lahir bathin, jiwa raga yang khusus Allah ciptakan untuk dengan mudah dapat mendekatkan diri kepadaNya, dan kita cukup mendekatkan diri pada mereka, mengikuti arahan dan bimbingan mereka, masuk kedalam "kantong" mereka maka kita akan didekatkan kepadaNya Sang Maha Agung

Maka dengan begitu kita akan ikut menjadi agung dimata dunia, malaikat dan alam semesta, bahkan neraka sekalipun akan malu memandang diri kita dengan keagungan

Maka itulah yang termasuk syafaat mereka.

Mendekatlah lahir bathin pada mereka dengan cara mendekat kepada ajaran mereka secara bathin dan mendekat ke pusara mereka secara jasadia lewat doa doa ziarah

Dalil kemaksuman Imam imam

Dalam Hud 17 disebutkan

Wamingkoblihi kitab Musa, IMAMAN, Warahmatan

sebelumnya ada kitab Musa as, ada imaman dan rahmat, artinya agar kitab bisa mendatangkan rahmat Allah maka diantara keduanya harus ada Imaman, imam imam sebagai penuntun, imam imam yang maksum sebab kitab itu suci dan rahmat Allah juga suci, maka penghubung keduanya juga harus suci, atau maksum

Itulah dalilnya bahawa Imam imam wajib suci atau maksum karena menjadi penghubung antara dua hal yang suci

Kitab Allah dan Rahmat Allah

Kitab Allah diturunkan kepada manusia di alam dunia agar bisa mendatangkan atau menarik rahmat Allah turun kepada mereka di dunia

Perantara keduanya harus juga maksum atau suci

Kekafiran Massal Ummat Islam 1

Ada satu ayat yang sangat kuat. Ayat ini meruntuhkan semua akidah ummat islam dimanapun dan dalam golongan manapun selain syiah. Gak percaya?  Yuk saya perkenalkan ayat yang paling ditakuti oleh syaitan dan iblis.  Ini dia Hud 17!!

Ada apa dengan Hud 17?
Dalam Hud 17 ada satu pertanyaan Allah yang sangat sulit untuk dibantah oleh siapapun,  karena dalam Ayat ini Allah dengan Kemaha sempurnaanNya menunjukan ada dua rasul yang Dia utus kepada ummat islam,  dan salah satunya diingkari yang menyebabkan semua umat islam kafir secara massal

Yuk mari saya jelaskan,  dan tolong disimak baik baik karena penjelasan ini tidak muncul sembarangan, dan penjelasan ini tidak pernah muncul sebelumnya selama kurang lebih 1300 tahun lamanya. Maka anda semua termasuk beruntung karena anda semua adalah umat akhir zaman

Perhatikan ayatNya baik baik karena akan saya jelaskan panjang lebar

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) ORANG-ORANG yang ada mempunyai BUKTI YANG NYATA (al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad saw)  dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Itu adalah terjemahan ayatnya yang saya copykan

Dalam ayat itu Allah bertanya "Apakah sama orang yang mempunyai bukti yang nyata dan diikuti pula oleh seorang saksi dariNya?" ini pertanyaan Allah dan wajib kita jawab,  dan sebelum menjawab maka pasti kita wajib mengerti dahulu siapa yang ditanyakan dalam ayat tersebut bukan?  Ada dua orang yang Allah sebutkan dalam ayat tersebut
Pertama,  siapa orang yang mempunyai bukti yang nyata
Kedua,  siapa saksi yang mengikuti pemilik bukti yang nyata

Nah sebelum anda mengerti siapa yang dimaksud dalam ayat tersebut maka anda harus tau dulu dong siapa pemilik bukti yang nyata  baru menanyakan siapa saksinya bukan?  Kan seperti itulah urutan pertanyaannya bukan?

Nah siapa pemilik bukti yang nyata menurut kalian?

Mari kita baca ayat berikut

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Nah jika kalian sudah mengetahui bahwa pemilik bukti yang nyata itu adalah nabi Muhammad saw sesuai as saf ayat 6, maka siapa saksinya? Hanya ada tiga nama yang disampaikan ulama masyur ibnu katsir dalam tafsirnya

1. Nabi Muhammad saw,  nama ini gugur dengan dalil Q.S. as Saf ayat 6
2. Jibril as
3. imam Ali as

Jadi hanya tersisa 2 nama,  jibril as dan Imam Ali as

Maka siapa diantara keduanya yang menjadi saksi atas bukti yang nyata itu?
Nah untuk menjawabnya maka anda harus mengetahui dahulu apakah bukti yang nyata itu sama dengan kitab?  Jawabannya "Tidak sama"

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI -BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al KITAB dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia mengutus para rasul dengan membawa
1. Bukti yang nyata
2. Al Kitab
3. Neraca (Hikmah)

Itu artinya Bukti yang nyata bukanlah Kitab, melainkan mukjizat

Ţāhā:72 - Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada BUKTI -BUKTI YANG NYATA (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.

Maka yang Allah tanyakan dalam Hud 17 bukan saksi kitab melainkan saksi bukti yang nyata,  mukjizat,  bukti yang nyata adalah mukjizat,  apa mukjizat Nabi Muhammad saw? wajahnya bercahaya bagai bulan purnama,  menyala kayak lampu disiang hari, jarinya mampu mengeluarkan air,  bisa membela bulan, itu bukti yang nyata namanya dan ini ada saksinya dari Allah,  saksi yang menyaksikan bahwa apakah bukti yang nyata itu sudah ditunjukkan para nabi kepada ummat atau belum? Maka wajib disertakan saksi dari Allah tuk menyaksikan apakah nabi pembawa bukti yang nyata telah menyampaikan bukti tersebut kepada manusia atau belum

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):105 - wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):106 - Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar".

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):107 - Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.

Siapa saksi dari Allah yang diutus bersama Musa saat dia menyampaikan bukti yang nyata kepada manusia (firaun dan kaumnya?)

Nabi Harun as

Ţāhā:43 - Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;

Itu artinya setiap pembawa bukti yang nyata selalu didampingi oleh saksi dari Allah (rasul saksi)  untuk menyaksikan apakah sang nabi telah menyampaikan, menunjukkan bukti yang nyata tersebut kepada manusia atau belum?

Karena itulah bunyi ayatnya dalam hud 17 sangat jelas

Afaman kana ala bayyinatin mirrobbihi
Apakah sama orang yang mempunyai bukti yang nyata

Wayatluhu syahidun min Hu
Dan diikuti pula seorang saksi dari Allah?

Harus selalu ada rasul saksi yang menyertai nabi pembawa bukti yang nyata

Nah jika Nabi Muhammad saw yang datang membawa bukti yang nyata, maka siapa rasul saksinya laksana Harun as pada Musa as?

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Jika Nabi Muhammad saw adalah pembawa bukti yang nyata maka siapa rasul saksi yang datang bersamanya layaknya Harun as bersama Musa as?

Jawabannya ada dalam hadis ini

أَلَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى إِلَّا أَنَّهُ لَيْسَ نَبِيٌّ بَعْدِي

Tidakkah engkau rela kedudukanmu dariku seperti kedudukan Harun dari Musa, hanya saja tidak ada nabi setelahku.

Hadist ini memiliki banyak riwayat, diantaranya:

(Bersambung)

Jumat, 09 Agustus 2019

Ayo jangan berlama lama dalam kekafiran


Ternyata masih banyak orang awam yang masih menyangsikan bahwa saksi dalam Hud 17 itu adalah Imam Ali as?  Yang mana saksi itu adalah utusan Allah atau Rasul Allah juga, artinya Imam Ali as adalah seorang rasul saksi utusan Allah. Kayaknya saya perlu kembali menjelaskan agar kalian gak selamanya tenggelam dalam kekafiran sebab menolak seorang rasul saksi

Ini dasar ayatnya

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (......) yang ada mempunyai BUKTI YANG NYATA dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (......) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Kedua ayat ini jangan dipisah agar tidak salah dalam memahami saksi dalam ayat Hud diatas

Saya kembalikan bentuk asal dari terjemahannya dengan menghapus kata yang ada dalam tanda kurung, agar menjadi lebih jelas.

Pertama dalam ayat Hud 17 disampaikan bahwa ada orang yang mempunyai bukti yang nyata dan orang itu diikuti seorang saksi dari Allah, itu artinya ada dua oknum dalam Hud 17.

Pertama, siapa yang mempunyai bukti yang nyata? Untuk menjawabnya lihat pada ayat al hadid 25 dan As Saf 6

Mereka adalah para rasul rasul

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Rasul rasul bukan yang lain,  dan salah satunya adalah Nabi Muhammad saw

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Dan Nabi Muhammad saw adalah penghulu para Rasul maka beliau adalah termasuk pemilik bukti yang nyata.

Jadi bukan ummat sebagai pemilik bukti yang nyata

Lantas jika nabi saw adalah pemilik atau pembawa bukti yang nyata, maka siapa yang menjadi saksi dalam Hud 17? Yang mana saksi ini juga adalah seorang rasul juga karena ayatnya dengan tegas mengatakan "dan diikuti seorang saksi dari Allah" yang artinya dia adalah utusan Allah tuk menjadi saksi.

lantas siapa saksi itu? Ada yang menyebutnya malaikat jibril.

Untuk menjawabnya maka lihat dalam Hud 18. saksi yang dimaksud adalah saksi penggugat bukan saksi yang lain. Menggugat ummat yang mana dia akan berkata "mereka inilah orang orang yang berdusta pada Allah"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Itu artinya dia saksi penggugat

Apa syarat bagi saksi penggugat agar kesaksiannya bisa diterima? Syaratnya adalah Dia harus hadir ditengah para tergugat dan bisa disaksikan kehadirannya oleh para tergugat, sehingga kesaksiannya benar benar adalah hasil kesaksian pandangan mata dan hadir disana.

Itu artinya saksi dalam ayat ini jelas bukan seorang malaikat karena kesaksian gugatan malaikat tertolak sebab malaikat tidak bisa disaksikan hadir oleh para tergugat sehingga dianggap kesaksiannya lemah, bisa dianggap bohong belaka, karena kehadirannya tidak bisa dikonfirmasi oleh pihak tergugat. Apalagi jelas jelas mereka telah menyatakan bahwa mereka tidak melihat adanya malaikat bersama sama nabi

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Maka bagaimana bisa kesaksian malaikat jibril dapat menggugat mereka?

maka saksi haruslah wajib hadir dan dapat disaksikan juga oleh tergugat jika dalam kasus gugatan Hud 18

Lalu siapakah saksi dari Allah diatas? Ada tiga jawaban menurut ibnu katsir, pertama Nabi Muhammad saw, jibril.as dan imam Ali as

keduanya telah gugur dengan argumentasi diatas, maka tersisa hanya satu yaitu imam Ali as