Rabu, 25 Desember 2019

Dalil wajibnya IMAMAN (IMAM IMAM)


Q.S.Al Isra 71
Yauma nad'u kulla unasim bi IMAMIHIM

Yauma: pada hari,
nad'u : kami panggil, 
kulla : masing masing 
unasim : manusia, (dari kata dasar annas)
BIIMAMIHIM dengan imamnya masing masing atau dengan pemimpinnya masing masing

Untuk apa setiap manusia dipanggil bersama imam imamnya masing masing?
Jawabannya ada pada penggalan ayat selanjutnya

Faman: maka barang siapa, 
utiya: diberikan, 
kitabahu : kitabnya, 
biyaminihi :dengan tangan kanannya, 
faulaika: maka mereka itu (Imam imam), yakrauna : mereka (imam imam) akan membacakan, 
kitabahum :Kitab mereka (manusia yang dipanggil tadi)

Jadi setiap manusia dipanggil dengan imamnya adalah agar imam itu membacakan kitab catatan amal perbuatannya orang tersebut

Wala : dan tidak
Yudzlamuna : mereka dianiaya
Fatilan : sedikitpun

Itu artinya para imam itu akan membacakan dengan sangat jujur tanpa sedikitpun memanipulasi, menutup nutupi, mengurangi datanya sedikitpun

Itu artinya yang membacakan ini dijamin tidak akan berdusta yang menyebabkan orang teraniaya atau dirugikan walau sedikitpun

Itu artinya imam imam ini hatinya tidak ada niat sedikitpun merugikan orang yang dia bacakan catatannya, itu artinya imam ini suci dari perbuatan aniaya, karena Allah sendiri yang jamin bahwa mereka para manusia yang dibacakan nanti kitabnya tidak akan dirugikan sedikit pun.

Itu artinya? Imam ini Maksum, suci dari perbuatan dosa. Mereka yang dipercayakan oleh Allah untuk membacakan kitab orang lain, ini saja sudah memiliki arti bahwa imam tersebut dipercaya oleh Allah 100 persen tanpa keraguan, yang mana dia tidak akan berbuat aniaya atau berdusta dengan salah atau sengaja membaca salah, semisal mengurangi jumlah pahala seseorang karena dengki.

Lalu bagaimana jika kita tidak memiliki imam tersebut? Berarti tidak ada yang membacakan kitab catatan amal kita, itu artinya?

Hari kiamat (Al-Ĥāqqah):25 - Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).

Celaka, karena tidak ada yang membacakan Kitabnya.

Walam adri ma hisabiyah

Hari kiamat (Al-Ĥāqqah):26 - Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.

Walam = dan tidak
Adri = aku mengetahui
Ma = apa
Hisabiyah= perhitungan 

Dia tidak bisa membaca kitabnya sendiri, dia tidak tau berapa catatan dosa dan kebaikannya
Tidak bisa diadili, tetap berdiri sepanjang masa dalam keadaan tersiksa sampai menunggu keputusan selanjutnya

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):41 - Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):42 - Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):43 - dan dalam naungan asap yang hitam.

Jika imam dipanggil tuk membacakan kitab catatan amalan kita

Dan amalan didapat dari perbuatan wajib dan Sunnah

Maka wajib dan sunnah tidak ada artinya jika tidak ada imam

Itu artinya wajibnya Imam melebihi wajibnya semua perintah ibadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar