Selasa, 16 Juli 2019

Cahaya agama

Taukah mengapa matahari, dan bintang bintang tdk bergerak kemana mana? Tetap ditempatnya dlm beraktifitas? Dan tahukah mengapa debu berterbangan dan bertaburan kemana mana dlm beraktifitasnya? Itu krn debuh dan bintang bintang berbeda, sekalipun debuh juga berasal dari pecahan supernova (pecahan, ledakan) bintang bintang yg sampai ke bumi. Bumipun demikian, berputar dan bergerak tdk terpaku dlm satu tempat. Mengapa demikian? Inilah yg dinamakan hukum Alam, hukum Allah, sunnahtullah. Ada manusia yg tercipta secara turun temurun yg bagaikan matahari atau bintang bintang, memberikan cahaya, petunjuk kepada bumi, dan debuh debuh, dia tak dpt bergerak kemana mana, tdk boleh dipindahkan dari kedudukannya, dari posisinya, jika tdk maka akan tercipta ketidaksempurnaan, kesengraan, kebinasaan, sama seperti ketika matahari, atau bintang bintang berpindah dari posisinya, bergeser, atau bahkan hilang, maka yg sengsara adalah bumi dan isinya termasuk debuh debuh, cuaca akan berubah, iklim menjadi kacau balau dll. Ada orang orang dlm satu negeri diciptakan Allah layaknya matahari dan bintang bintang,  secara turun temurun tak pernah tergantikan sampai kapanpun, mereka memberikan cahaya, petunjuk tanpa henti walau tak diminta, ilmu yg ada pada mereka itu bersifat turun temurun tak tergantikan, bagai cahaya yg tak pernah padam, mereka ada disetiap negeri, mereka inilah yg Allah jadikan sebagai raja raja yg adil, yg baik dan bijaksana. Ketika demokrasi muncul maka bintang bintang dan matahari terpinggirkan oleh politik dan hiruk pikuk zaman, maka naik lah para debuh dan batu batu tak bercahaya memimpin negeri, maka layaknya bumi yg kehilangan bintang dan matahari, musim berubah, iklim menjadi kacau, kehidupan menjadi sulit dan penuh penderitaan, inilah yg terjadi pada negeri ini, kacau balau tak berkesudahan.

Demikian pula pada agama, ada manusia manusia yang Allah ciptakan dalam memberikan cahaya petunjuk agama kepada manusia yang tidak boleh digeser oleh siapapun, jika tidak maka agama menjadi kacau, merekalah para Rasul rasul yang turun temurun saling waris mewarisi cahaya agama, makanya setiap nabi pasti berasal dari keturunan nabi yang lain, demikian pula pemberi petunjuk pada ummat nabi Muhammad saw, telah ada dan telah dipilih Allah yang berasal dari sulbi Nabi Muhammad saw lewat jalur putri tercintanya sayyidah Fatimah as dan Imam Ali as yang dikenal dengan nama ahlul bait nabi. Menggeser mereka sama saja meminta kekacauan agama islam itu sendiri, seperti inilah keadaan agama islam saat ini.