Rabu, 28 Juni 2017

Turbah


" SUDAHKAH ANDA SUJUD DI ATAS TANAH SAAT SHOLAT "

Apa itu Turbah?

Turbah adalah lempengan tanah (atau tanah liat) yang dipadatkan (dikeringkan dan dibekukan) dan biasanya digunakan oleh pengikut mazhab Syiah ahlulbait ketika sujud saat salat. Turbah berasal dari bahasa Arab yaitu turab, yang berarti debu atau lumpur. Bentuknya bermacam-macam; bulat, kubus, segi delapan atau persegi panjang. Beberapa turbah dihiasi ukiran asma Allah swt., ahlulbait, atau bentuk kubah masjid. Terkadang ada orang yang membalikkan turbah (sisi ukiran berada di bawah) agar lebih nyaman di dahi saat sujud.

Beberapa turbah zaman sekarang bisa menampilkan jumlah sujud dan rakaat yang telah dilakukan. Di dalamnya terdapat gerakan mekanik cakram yang memutar kertas bersimbol ketika seseorang sujud. Cakram akan kembali seperti awal ketika salat selesai. Nampaknya turbah ini dibuat untuk membantu orang yang mudah lupa (was-was) dalam jumlah sujud dan rakaat. Sekedar tambahan, ulama seperti Ayatullah Khamenei sudah memberikan fatwa tentang turbah seperti ini, “Jika ia termasuk benda yang sah dijadikan tempat sujud dan tidak bergerak saat meletakkan dan menekan dahi, maka sujudnya tidak terhalang secara syar’i.”

Mengapa Sujud di Atas Tanah?

Sujud secara bahasa berarti al-khudû’, yakni tunduk atau merendahkan diri. Sedangkan sujud dalam salat bermakna meletakkan dahi di atas tanah. Inilah wujud peribadatan dan “penghinaan” seorang makhluk di hadapan Khalik. Sampai-sampai disebutkan dalam riwayat, “Keadaan paling dekat antara seorang hamba kepada Allah adalah ketika sujud.”

Karenanya menurut saya, salat sejatinya bukanlah bacaan surah yang lama (apalagi dilama-lamain), tapi justru sujud yang lama. Kepala atau dahi dilambangkan sebagai bagian yang dimuliakan. Padahal hakikatnya manusia hanya diciptakan dari tanah (turâb, ardh) bahkan tanah hitam. Kesombongan manusia itu dihancurkan dengan menaruh lambang kemuliaan (dahi) ke tempat aslinya (tanah) di hadapan Sang Pencipta.

Sujud dalam Fikih dan Sejarah

Dalam fikih Syiah ahlulbait, sujud di atas tanah merupakan perintah Rasulullah dan para imam ahlulbait as. Dalam Fiqh Al-Imâm Ja’far diriwayatkan bahwa seseorang bertanya kepada Imam Ja’far tentang tempat yang boleh dijadikan tempat sujud. Lalu dijawab, “Tidak boleh sujud kecuali di atas ardh (tanah, bumi) atau yang tumbuh di bumi, kecuali yang dimakan atau dipakai.”

Orang itu bertanya apa sebabnya, kemudian Imam menjawab, “Sujud merupakan ketundukan kepada Allah, maka tidaklah layak dilakukan di atas apa yang boleh dimakan dan dipakai, karena anak-anak dunia adalah hamba dari apa yang mereka makan dan mereka pakai, sedangkan sujud adalah dalam rangka beribadah kepada Allah…” Hal ini sesuai dengan perintah Nabi Muhammad dalam Shahîh Al-Bukhârî:

جعلت لي الأرض مسجداً وطهوراً

“Dijadikannya tanah bagiku sebagai tempat sujud dan suci.” Artinya tanah bukan saja mensucikan untuk bertayamum tapi juga sebagai tempat sujud. Dalam segala kondisi Nabi selalu sujud di atas tanah. Pernah ketika terjadi hujan di bulan Ramadan, masjid Nabi yang beratapkan pelepah kurma menjadi becek. Abu Said Al-Khudri dalam riwayat Bukhari berkata, “Aku melihat Rasulullah dikening dan hidungnya terdapat bekas lumpur.”

Dalam kondisi panas, beberapa sahabat seperti Jabir bin Abdullah Al-Anshari biasanya  akan menggenggam dan membolak-balikkan kerikil agar dingin sebelum digunakan untuk sujud. Sedangkan beberapa sahabat yang lain mengadu kepada Nabi, tapi tidak ditanggapi.

عن خباب بن الأرت قال شكونا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم شده الرمضاء في جباهنا وأكفنا فلم يشكنا

Khabab bin Al-Arat berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah saw. tentang sangat panasnya dahi kami (saat sujud), tapi beliau tidak menanggapi pengaduan kami.” (HR. Al-Baihaqi) Tapi ada juga sahabat yang mencari-cari kesempatan untuk sujud di atas kain, tapi ketahuan Rasul, sebagaimana juga diriwayatkan dalam Sunan Al-Baihaqî:

عن عياض بن عبد الله القرشي قال رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلا يسجد على كور عمامته فأوما بيده ارفع عمامتك وأومأ إلى جبهته

Iyad bin Abdullah Al-Quraisyi berkata, “Rasulullah saw melihat seseorang sujud di atas lilitan serbannya. Maka beliau memberi isyarat dengan tangannya untuk mengangkat serbannya sambil menunjuk pada dahinya.” Mungkin karena riwayat di atas dan banyak riwayat lainnya sehingga Imam Syafii pun mengatakan bahwa seseorang harus sujud di atas tanah:

وَلَوْ سَجَدَ على رَأْسِهِ ولم يُمِسَّ شيئا من جَبْهَتِهِ الْأَرْضَ لم يَجْزِهِ السُّجُودُ وَإِنْ سَجَدَ على رَأْسِهِ فَمَاسَّ شيئا من جَبْهَتِهِ الْأَرْضَ أَجْزَأَهُ السُّجُودُ إنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

“Apabila seseorang sujud dan dahinya sama sekali tidak menyentuh tanah, maka sujudnya dianggap tidak sah. Tetapi jika seseorang sujud dan bagian dahinya menyentuh tanah (al-ardh), maka sujudnya dianggap cukup dan sah, insya Allah Taala.” (Al-Umm, 1/114)

Artinya, menurut mazhab Imam Syafii seseorang ketika sujud dahinya harus menyentuh tanah. Tapi apakah orang Syiah protes ketika teman-teman bermazhab Syafii sujud di atas sajadah yang terbuat dari kain sintetis? Lalu kenapa ada yang protes (bahkan menyebutnya musyrik) ketika orang Syiah sujud di atas tanah padahal itu sesuai dengan fikih mereka yang diajarkan ahlulbait?!

Meski demikian Rasulullah saw. memberikan keringanan untuk sujud di atas setiap benda yang tumbuh di atas tanah, jika memang cuaca sangat panas atau sangat dingin. Terkadang Rasul menggunakan khumrah (semacam tikar kecil) dan terkadang karena uzur/darurat beliau mengizinkan sahabat untuk menarik serbannya. Artinya selama bisa sujud di atas tanah, maka Rasul  melarang (seperti dalam riwayat Al-Baihaqi). Wallahualam.

Turbah al-Husain

Sebuah blog menyebut Syiah sebagai penyembah berhala. Hal itu karena mereka tidak memahami dengan benar makna “muslim”. Ketika seseorang bersyahadat dan menjadi muslim, maka yang disembah adalah Allah. Sedangkan syirik adalah menyembah selain Allah. Bagaimana mungkin menjadi musyrik dan menyembah berhala padahal dalam salatnya ia bertakbir, tahmid, tahlil, salawat dan seterusnya? Tentu kalian tidak ingin disebut sebagai penyembah berhala karena sujud di atas kain sajadah, ‘kan?

Turbah hanyalah sebuah lempengan tanah tempat orang-orang Syiah “sujud di atasnya” (masjûd ‘alaih) bukan “sujud kepadanya” (masjûd lahu). Lalu mengapa tanah Karbala atau turbatul Husain yang dipilih?

Pertama, yang diwajibkan adalah sujud di atas tanah atau yang tumbuh dari bumi kecuali yang dapat dimakan atau dipakai. Jadi menurut saya, tidak ada kewajiban untuk sujud di atas tanah Karbala dan sah walau bukan tanah Karbala. Kedua, menjadikan tanah Karbala sebagai turbah tidak berarti tanah Madinah dekat pusara Nabi saw. tidak memiliki keutamaan. Karena masing-masing memiliki keutamaannya sendiri.

Tanah Karbala adalah tempat terbunuhnya cucu Nabi dan keluarganya untuk membela Islam sejati yang hampir musnah. Tanah tersebut telah dibanjiri darah suci para syuhada yang berjuang di jalan Allah.  Kaum Syiah akan terus mengingat perjuangan Imam Husain as. Bukankah segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah akan memiliki keutamaan? “Kemuliaan suatu tempat terletak pada siapa yang menempatinya,” kata pepatah. Wallahualam.

*tulisan ini copas dari fb teman (Ahmad Rindu Subiantoro) demi menjawab tuduhan syirik jika sujud diatas turbah

Senin, 26 Juni 2017

Menjawab fitnah

Menjawab Fitnah Wahabi
(Mencium Putri Sendiri)

Diriwayatkan dari Aisyah ra.
Aisyah ra berkata, "Sekali waktu Rasulullah mencium leher Fathimah, maka kukakatan 'Rasulullah! Engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya.' Rasulullah menjawab,'Aisyah, kapanpun kurindukan surga, aku pasti akan mencium leher Fathimah'."

Kenapa wahabi sangat anti mencium putrinya sendiri?

Itu karena putri mereka bau neraka.

Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Ketika aku diperjalankan ke langit, aku dimasukkan ke surga, lalu berhenti di sebuah pohon dari pohon-pohon surga, dan aku tidak melihat yang lebih indah dari pohon yang satu itu, daunnya paling putih, buahnya paling harum. Kemudian aku mendapatkan buahnya lalu aku makan. Buah itu menjadi nuthfah di sulbiku. Setelah aku sampai di bumi aku berhubungan dengan Khadijah kemudian ia mengandung Fatimah. Setelah itu setiap aku rindu bau surga aku menciumi Fatimah.” (tafsir Ad-Durrul Mantsur tentang surat Al-Isra’: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn 3: 156)

Foto Khatami tengah  - Bapak
Imad Khatami dan Layla khatami - Anak

*tulisan ini copas dari teman fb (bakar ahira) demi melawan fitnah

Minggu, 25 Juni 2017

Mengapa Nama Imam Ali as tidak disebutkan

Mengapa nama Imam Ali as tdk disebutkan secara tegas di dalam al qur'an ini sama dgn posisi Harun as yg tdk disebutkan namanya di dalam taurat, tentu ada maksud khusus, salah satunya adalah sebagai ujian bagi ummat musa as itu sendiri dan sebagai ujian bagi ummat muhammad saw. Sebab jika disebutkan namanya maka posisi saksi itu pada akhirnya akan tdk maksimal, sebab saksi disini juga berfungsi sebagai CCTV Allah ditengah tengah ummat, untuk merekam semua kejadian baik disengaja maupun tdk disengaja oleh mereka. Agar kelihatan mana yg benar benar beriman dan taat sebenar benar taat dan mana yg taat hanya jika diawasi.

Mereka inilah yg nantinya ditempatkan ditempat yg tinggi dan mengenali semua manusia dgn tanda tandanya

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):46 - Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).

Dengan cara seperti inilah Allah akan menetapkan keputusanNya dgn seadil adilnya

Sebab jika Imam Ali as sejak awal dikenal namanya sebagai rasul maka sulit memisahkan org org munafik dan orang orang beriman

Sapi Betina (Al-Baqarah):14 - Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".

Dgn tersamarnya nama Imam Ali as sebagai rasul saksi maka mereka tdk akan ragu ragu atau sembunyi sembunyi untuk menunjukkan sifat asli mereka.

Hal ini bisa dilihat dlm  ayat diatas, kepada org beriman saja mereka bermuka dua, maka bagaimana jika didepan dgn rasul? Pasti akan bermuka manis dan semanis manisnya. Maka perlu ada rasul yg dzahir dan nampak dan perlu rasul yg tersamarkan untuk sebagai hujjah Allah dalam memberikan keputusan yang adil seadil adilnya

Jumat, 16 Juni 2017

TURBAH (Tanah Tempat Sujud)

.           
                  SUJUD DI ATAS TANAH KARBALA

          Salah satu bahasan yang menarik perhatian madzhab Sunni dan Wahabi adalah mengapa orang-orang Syiah sujud ditanah dari Karbala, yang dikenal dengan turbah Imam Husain as.
Mereka mempertanyakan esensi dari sujud ini dan bertanya-tanya apakah itu untuk Imam Husain as atau tanah itu sendiri?

            Para ulama Syi'ah tidak mengatakan bahwa wajib bersujud di atas tanah dari Karbala. Mereka mengatakan bahwa di perbolehkan untuk sujud ditanah liat apa pun, tanah dan debu secara umum. Karna sesungguhnya tanah dari Karbala memiliki Keistimewaan Khusus, maka dianggap lebih baik dan lebih di inginkan untuk sujud di atasnya.

               🌼 Keunggulan Beberapa Tanah
                           atas Tanah-Tanah
                     Lainnya dalam al-Qur'an🌼

انّ أوّل بيــت وضــع للــناس للّذي ببكّة مباركا وهدى للــعالمـين.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk (tempat beribadat)  manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
(QS. Ali Imran [3]: 96)

             🌟Dan Dia juga berfirman,

و قل ربّ أنزلني منزلا مباركا و أنت خير المنزلين.

Dan berdo'alah,"Ya Tuhanku! Tempatkanlah aku pada tempat yang di berkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat.
(QS. al-Mukminun [23]: 29)

           🌟Dalam ayat al-Qur'an yang lain,

و نجّــيناه و لوطا إلى الأرض الّتي باركنا فيها للعـالمين.

Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah Negri yang Kami telahmemberkahinya untuk sekalian manusia.
(QS. al-Anbiya [21]: 71)

           🌟Berbicara tentang Nabi Musa as,
al-Qur'an mengatakan,

إذ ناداه ربّه بالـواد المقدّس طوّى.

Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa,
(QS. al-Nazi'at [79]: 16)

          🌟Dan juga, sambil menegurnya, al-Qur'an
mengatakan,

إنّي أنا ربّك فخلع نعلــيك إنّك بالـوادي المقـدّس طوّى.

Sesungguhnya Aku ini adalah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.
(QS. Thaha [20]: 12)

          🌟Dalam sebuah kisah tentang Sulaiman as,
al-Qur'an mengatakan,

و لسليمان الـرّيح عاصفـة تـجري بأمـره إلى الأرض الّتي باركـنا فيها
  و كـنّا بكلّ شيئ عـالمــين.

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Anbiya [21]: 81)

  🌟Tentang Nabi suci Islam, al-Qur'an mengatakan,

سبحـان الّذي أسـرى بعبده لـيلا من المسجد الحـرام
إلى المسجد الأقصى الّـذي باركــنا حـوله....

Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami....
(QS. al-Isra (Bani Israil) [17]: 1)

      
            🌼Keunggulan Beberapa Negeri daripada
                   Negeri yang Lain dalam Hadis🌼

             Dari sudut pandang hadis2 Sunni maupun Syi'ah, dapat disimpulkan bhwa bagian2 tertentu dari bumi, dan demikian pula orang2 yang tinggal disitu, diberkahi dgn kualitas jahat atau pun kemakmuran dan keselamatan. (diantaranya..)

     1. Dengan sanad riwayatnya sendiri, Bukhari meriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar berkata,"Ketika Nabi Saw melewati negeri Tsamud, dia berkata, 'Janganlah memasuki negeri yang pemiliknya telah melakukan penindasan terhadap diri mereka sendiri shgga kau tidak mungkin menderita kesengsaraan sperti mereka, kecuali jika kau melewati sambil menangis.' kemudian Rasulullah menutupi kepalanya yang penuh berkah dan melewati lembah itu dengan cepat.'''
(Shahih Bukhari, jil.6, hal.7, Kitab al-Maghazi)

     2. Bukhari juga meriwayatkan,"Ali tidak menyukai melaksanakan shalat di lembah Babilonia (Irak)
(Shahih Bukhari, jil.1, hal.90, Kitab al-Salat)

     3. Halabi meriwayatkan,"Konsesus umat Islam adalah bhwa tempat ini (Madinah), yang berisi jasad Nabi Muhammad Saw, adalah bagian terbaik dari tanah di muka bumi. Ini bahkan lebih mulia dari Ka'bah (Mekkah). Ada yang bilang ini adalah bagian yang paling baik dari bumi dan bahkan lebih mulia dari Arsy Allah."
(Al-Sirah al-Halabiyyah, jil.3, hal.306)

     4. Dalam sebuah diskusi tentang mengapa Madinah lebih mulia dari semua bagian lain dibumi,  Samhudi Syafi'i mengatakan,"alasan kedua adalah: tanah ini terdiri dari bagian2 bumi yang dianggap oleh konsesus umat Islam memiliki tubuh suci Nabi Muhammad Saw.
(Wafa' al-Wafa, jil.1, hal.52)

     5. Demikian juga, diriwayatkan bahwa setelah wafatnya dan pemakaman Nabi Muhammad Saw, orang2 biasa datang dan membawa sedikit tanah dari kuburnya dgn tujuan mencari berkah Ilahi dari tanah tersebut. Aisyah menjadi khawatir bahwa tanah itu akan habis dan karenanya menyingkap tubuh Nabi Saw. Oleh karena itu, dia memerintahkan agar dinding pembatas harus di bangun disekitar makam Nabi Saw.
(Wafa al-Wafa, jil.1, hal.385)
 
  🌠  🌠🌟
🌠⛅    Keunggulan dan Superioritas
                            Tanah Karbala

        Tanah liat dari Karbala adalah salah satu tanah di bumi yang di berkahi oleh Allah Yang Mahamulia karena alasan tertentu, dan salah satu alasannya adalah bahwa bagian dari bumi ini adalah tempat dimana tubuh suci dan mulia pemimpin para syuhada, Imam Husain as, beristirahat.

          Sementara mnjelaskan makna tersembunyi dari sujud diatas tanah dari Karbala, Allamah Amini mengatakan, "Masalah ini di dasarkan pada dua prinsip dasar.⏺Pertama, kaum Syi'ah Imamiyah mencoba untuk selalu memiliki sepotong tanah bersih dari bumi alamiah yang mereka miliki sehingga mereka bisa sujud diatasnya.
⏺Kedua, beberapa makam lebih unggul daripada kuburan lainnya, karena itu... ada berkah2 khusus yang berasal dari makam tersebut. Karena alasan inilah area sekitar Ka'bah dan tempat suci lainnya memiliki hukum fikih khusus.

           Tidak bisakah dikatakan bahwa sujud ditanah suci tersebut adalah tindakan yang di inginkan dari berbudi luhur? Bukankah sujud ditanah tersebut membawa kdekatan dengan Allah Yang Mahamulia? Apakah tidak pantas bahwa manusia itu sebaiknya sujud di atas tanah yang merupakan simbol tauhid dan mengingatkannya pada pengorbanan yang harus dilakukan untuk sang kekasih, Allah Yang Mahamulia? Sepotong tanah, jika manusia itu memandangnya dari perspektif yang benar2 pantas, membawa kelembutan hati dan membawa manusia lebih dekat dengan Allah?
(Al-Sujud 'ala al-Turbah al-Husainiyah 'inda al-Syi'ah al-Imamiyah, hal.69-87)

Rabu, 14 Juni 2017

Ibnu Muljam Laknatullah 'Alaihi

Ibnu muljam laknatullah 'alaihi

Orang orang pada bertanya tanya, mengapa seorang ibnu muljam yang taat beribadah, sholeh, tawadhu, menghabiskan malamnya dengan qiamul lail, siangnya shaum, dan penghafal (hafidh) Qur'an mampu berbuat keji? Membunuh Imam Ali as dikala sujud di dalam masjid dan di bulan ramadhan pula?

Jawabannya kan sdh jelas, bahwa tiap tiap ummat itu ada Muwalliha nya (tempat meletakkan ketaatan kepadanya = pemimpinnya) masing masing.

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwallihanya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ketika dia melepaskan diri dari muwallihanya maka dia sekonyong konyong keluar dari "ummat islam" itu sendiri, dan semua amal ibadahnya jelas tdk akan berguna baginya, sholatnya tdk akan mampu menahnnya dari perbuatan fashad dan mungkar.

Laba-laba (Al-`Ankabūt):45 - Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jika seseorang masih memiliki muwalliha maka sholatnya pasti menahannya dari perbuatan mungkar.

Karena ibnu muljam keluar dari barisan imam Ali as, maka itu sama saja meninggalkan muwallihanya, maka disanalah dia menjadi mahluk yang celaka, membunuh manusia paling mulia setelah Rasulullah saw, di bulan mulia Ramadhan hari ke 19, saat beliau melakukan amalan mulia (sholat) di dalam tempat yg mulia (masjid) dalam keadaan mulia (sujud), betapa celakanya dirinya, naudzubillah minzalik..

Iblis meninggalkan muwallihanya yaitu Allah SWT, maka dia celaka.
Lebah meninggalkan Muwallihanya yaitu ratunya maka dia tdk akan mampu bertahan hidup, celaka

Maka siapa saja hidup tanpa memiliki muwalliha maka dia pasti akan celaka dan mencelakakan orang lain, sekalipun dia habiskan seluruh hidupnya tuk taat beribadah kepada Allah. Seperti iblis laknatullah 'alaihi yang beribadah ribuan tahun tapi menjadi celaka krn meniggalkan muwallihanya.

Maka bertanyalah dalam diri kita masing masing, siapa muwalliha ku? Sudahkah saya membaitnya? Jika belum maka KAU  mahluk celaka! Sekalipun kau bergelimang ibadah ibadah malaikat!

Mengapa Imam Mahdi belum mau memunculkan dirinya?


Anda tau kisah Ibnu Muljam laknatullah yg membunuh Imam Ali as?
Siapa dia? Apakah pendekar kaum kafir? Bukan, dia hanya orang sholeh, taat beribadah, dan bukan pendekar manapun, dia bukan kesatria pasukan romawi, atau kesatria pasukan mongolia, apalagi pasukan kerjaan parsi, dia hanya seorang ahli ibadah taat dan istiqomah. Malam malamnya dilalui dgn tadarus dan qiamul lail (sholat malam), paginya diisi dgn puasa puasa sunnah, waktunya diisi dgn dzikir dan ibadah.. dia bukan pendekar dari bangsa manapun.

Lalu siapa Imam Ali as?, dialah singa islam, pendekar tak terkalahkan dalam pertempuran, dialah yg membunuh semua pendekar pendekar bangsa arab, dialah yg mengangkat pintu gerbang benteng yahudi "khaibar" seorang diri, dialah sang singa Allah di muka bumi. Lalu mengapa dia bisa menyerahkan dirinya yg perkasa untuk dibunuh oleh Ibnu muljam laknatullah 'alaihi?

Jawabannya sangat simpel, kebaikan apapun, kekuatan apapun akan tumbang ditangan org yg keluar dari barisan muwallihanya. Yah orang yg keluar dari barisan muwalliha nya adalah orang yg paling kuat dalam kedurhakaan kepada Allah tanpa dia sadari, dia dapat mengalahkan, menentang kebaikan apapun di dunia ini, dia dapat mengalahkan, menentang keperkasaan siapapun dimuka bumi ini, bahkan Allah sekalipun!

Lihat Iblis, ketika dia keluar dari barisan Muwallihanya (yaitu Allah SWT), Allah SWT yang tidak pernah sekalipun kompromi kepada siapapun dalam hal apapun terkecuali kepada mereka yang keluar dari barisanNya. Allah memberikan iblis kekuasaan "Silahkan kau goda anak cucu adam, silakan kau  lawan Aku, Ku berikan kekuasaan itu padamu, kekuasaan melawan Ku, tp bila waktumu kembali, maka itulah hari paling celaka untuk mu" ini kompromi Allah kepada iblis.

Begitupun dgn org yg keluar dari barisan Muwallihanya pasti akan menjadi manusia yang paling kuat dalam melawan kebaikan, melawan kebenaran, bahkan Imam Ali as pun menyerahkan dirinya tanpa perlawanan.

Ya inilah Aturan Allah, bahwa manusia paling celaka adalah manusia yg keluar dari Muwalliha nya, dia bisa meruntuhkan apapun bahkan bisa menahan kemunculan imam mahdi as sang ratu adil!

Imam Mahdi as bukan tidak mau memunculkan dirinya, dia bukan tega melihat penderitaan ummatnya sehingga menahan dirinya, melainkan beliau sendiri tunduk pada aturan diatas, bahwa selama ada orang yang keluar dari barisannya maka dia akan tertahan dengan sendirinya.

Siapa yg membunuh Imam Husain as? Syiah kufa, syiahnya sendiri yang keluar dari barisan Muwallihanya, yg keluar dari barisan Imam Husein as.

Siapa yang membunuh Imam Ali as? Ibnu muljam, yg keluar dari barisan Imam as

Siapa yang membunuh segala kebaikan? Iblis, mahluk Allah yg keluar dari barisan Allah

Dan siapa yang mencegah dan yang kelak akan membunuh Imam Mahdi as? Dialah yg hari ini keluar dari barisan Imam Mahdi as, dia taat beribadah, rajin sholat tahajud, istiqomah tadarus, menghidupkan hari harinya dgn ibadah kepada Allah SWT, tapi dia keluar dari barisan org org yg taat pada Muwallihanya, dia berkata cukup bagiku langsung taat kepada Allah.

Dia yg mengaku syiah tapi tdk mau memiliki muwalliha, keluar dari barisan Muwalliha, memilih jalan sendiri, membuat kelompok sendiri karena ego, tidak mau dipimpin oleh wakil naib muwalliha, tdk mau berada dalam struktur org yg dianggapnya tdk mulia, merekalah syiah syiah kekinian yang alergi terhadap kaum yg dianggapnya hina dan tdk pantas jadi pimpinannya!

Rasul Ali as


Perhatikan gambar berikut ini, ini adalah gambar jalan menuju goa hira di Jabal nur Mekkah. Nampak orang menapaki jalan yang sudah disemen agar lebih memudahkan jalan mendaki bagi org yg ingin berziarah ke goa kira, sudut kemiringannya hingga 60° hampir 90°, kemiringan yg sangat terjal dengan bebatuan disana sini. Pertanyaannya, apakah mungkin anak kecil bisa mendaki gunung semiring itu? Seterjal itu dgn jarak tempuh yang begitu tinggi 2.106 kaki?  Dan terutama adalah apakah Rasulullah saw akan membiarkan anak kecil mendaki gunung yg begitu tinggi dan terjal demi naik turun mengantarkan makanan dan minuman selama beliau berkhalwat? Sangat mustahil nabi bisa setega itu.  Dalam sejarah kita ketahui bahwa seorang anak kecil Ali bin abi thalib yg masih begitu kanak kanak yg mengantarkan makan dan minum ketika nabi berkhalwat di goa hira. Sangat tidak masuk akal dan itupun jika nabi adalah sosok yg begitu tega membiarkan anak kecil naik turun gunung dgn kemiringan 60°.

Maka tdk mungkin saat itu Imam Ali as masih kecil, pasti sdh dewasa, dan pasti sdh benar benar dewasa. Imam Ali as saat itu tdk mungkin masih anak anak, pasti sdh dewasa dan dia adalah salah satu rasul yg ada sebelum nabi menerima wahyu pertama, dan sejatinya dialah yg menunjukkan dimana ayat pertama akan di turunkan. Krn itulah Nabi diperintahkan oleh Allah agar bertanya padanya jika ada yg beliau tdk ketahui

Lebah (An-Naĥl):43 - Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Dialah Imam Ali as

Selasa, 13 Juni 2017

12 RASUL ISLAM PELANJUT TUGAS KENABIAN MUHAMMAD SAW

12 Rasul

Binatang Ternak (Al-'An`ām):89 - Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya (mereka) kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.

Ada yang pernah mengkaji ayat ini? Siapa yg dimaksud "mereka" dalam ayat ini? "Mereka yang telah Allah berikan kitab, hikmat dan kenabian" yang jika org Quraish itu mengingkarinya maka "mereka " akan diserahkan kepada kaum yg tdk akan mengingkari "mereka"

Siapa "mereka" itu?

Jika kita melihat pada ayat sebelumnya, Allah bercerita mengenai para nabi nabi terdahulu

Binatang Ternak (Al-'An`ām):84 - Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Binatang Ternak (Al-'An`ām):85 - dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.

Binatang Ternak (Al-'An`ām):86 - dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),

Binatang Ternak (Al-'An`ām):87 - Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Binatang Ternak (Al-'An`ām):88 - Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.

Jika "mereka" yg dimaksud adalah para nabi nabi terdahulu maka

Jika org Quraish mengingkari "mereka" maka "mereka" akan diserahkan kepada kaum yg tdk akan mengingkari "mereka"

Itu artinya? Mereka harus hadir dan harus ada di zaman Quraish dan kelak quraish menolak mereka dan jika itu terjadi maka "mereka" akan diserahkan pada kaum yg berikutnya, yg tdk akan mengingkari mereka. Itu artinya mereka harus ada di zaman Rasulullah saw dan akan tetap ada setelah Rasulullah saw wafat dan ummat menolak mereka. Apakah mungkin para nabi nabi terdahulu? Tdk mungkin, maka harus nabi nabi atau rasul rasul yg ada pada zaman Rasulullah saw

Yang kemudian nantinya mereka diingkari dan kemudian mereka akan Allah serahkan kepada kaum yg tdk akan mengingkari mereka yaitu IRAN, bangsanya salman al farisi.

Mereka itulah Rasulullah dan para imam yang suci alaihi salam. Mereka itulah yg disebut

Binatang Ternak (Al-'An`ām):89 - Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian

"Para Rasul" 12 Rasul rasul pada zaman Muhammad saw. Para rasul rasul umat islam

Karena itulah kita diwajibkan beriman kepada Rasul rasul, bukan hanya satu rasul saja

Sapi Betina (Al-Baqarah):285 - Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Beriman adalah yakin akan kerasulan mereka dan tunduk patuh terhadap mereka, terhadap seruan arahan dan bimbingan "mereka", mendahulukan mereka dari semua urusan kita, maka mereka harus sezaman dengan kita, krn itulah rasul yg hadir saat ini hingga hari kiamat adalah al mahdi as, yang Allah ghoibkan sejak seribu tahun lalu agar usianya panjang dan dapat mendampingi umat islam sampai hari akhir dan dia akan dimunculkan di akhir zaman.

Itulah kasih sayang Allah SWT kepada kita. Kita tidak pernah terlepas dari keberadaan rasul rasul Nya

Sabtu, 10 Juni 2017

PEMERINTAHAN ILAHIA (Bag: 4)

Pemerintahan ilahia 4

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ambillah, ini kata perintah, kepada siapa? Kepada muwalliha ummat islam, siapa muwalliha ummat islam pada masa nabi? Rasulullah saw, siapa muwalliha pada masa setelah nabi wafat? Imam Ali as, makanya para sahabat nabi tdk mau membayar zakat kepada abu bakar krn dia bukan muwalliha ummat islam, makanya banyak sahabat nabi yg dibunuh krn menolak membayar zakat semisal Malik al asytar r.a.

Islam itu tertib, gak serampangan, termasuk dlm urusan zakat, yg berhak mengumpulkan zakat adalah muwalliha, pemimpin umat islam, amirul mukmin, selainnya haram krn ayatnya jelas diatas. Makanya kita ini blm dipandang sebagai umat islam, krn blm punya muwalliha

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwallinya - pemimpinnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Maka puasa ramadhan kita selama blm jelas siapa muwalli kita atau wakil muwalliha akan menjadi sia sia, krn penyempurnanya yaitu zakat fitrah tdk dpt dibayarkan kepada yg berhak mengambilnya yaitu muwalliha tersebut.

Krn dlm at taubah 103 jelas perintah "ambillah zakat" itu diperintahkan kepada muwalliha.

"Tapi saya langsung membayarkan kepada yang berhak loh. Sprt janda, fakir miskin dll"

Iya itu yg berhak menerima, tp yg berhak mengambilnya juga ada, jgn melangkahi regulasi, aturan, krn ini aturan Allah, bukan aturan Pak RT. Yang mengambil zakat itu muwalliha atau wakilnya, nah muwalliha atau wakilnya itulah yg bertugas menyerahkannya kepada yg berhak.

Jadi, zakat mu selama ini tdk sesuai aturan, maka puasamu jg sia sia, ini aturan pemerintahan ilahia, tertib dan teratur.

Blm punya muwalliha atau wakilnya? Sdh anda itu bukan ummat islam.

Jd secepatnya lah minta wakil muwalliha agar keislaman kita diakui disisi Allah.

PEMERINTAHAN ILAHIA (Bag : 3)

Pemerintahan Ilahia 3

Islam itu keteraturan, makanya demi keteraturan itulah aturan aturan diberlakukan dlm islam. Maka yg tdk teratur dan cenderung sporadis, itu bukan islam, sekalipun anda sdh mengaku bersyahadat. Dan karena itulah diwajibkan taat sami'na wa atho'na secara absolute tanpa boleh membangkang demi terciptanya keteraturan tersebut. Dan kewajiban taat itulah maka diperlukan pemimpin, muwalli, dan setiap ummat diwajibkan memiliki demi saling menciptakan keteraturan. Bahkan lebah, semutpun telah Allah ciptakan muwalli nya masing masing. Dan tiap koloni punya muwallinya masing masing sehingga tdk ada satupun lebah yg terbang diluar intruksi ratunya, muwallinya.

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwallinya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Bahkan malaikat pun punya muwalli yaitu Allah SWT. Dan iblis masuk dlm satu komunitas ummat bersama para malaikat. Dan apa yg terjadi ketika satu anggota komunitas keummatan tdk mematuhi instruksi muwalli? Maka kemurkaan Allah yg tak terampuni. Iblis itu dilaknat bukan krn adam, jika ada yg beranggapan sprt itu maka dia terjebak dlm sudut pandang iblis

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):12 - Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Iblis dilaknat krn tdk patuh pada muwallinya yaitu Allah. Apapun keputusan muwalli maka wajib dipatuhi sekalipun itu tdk masuk akal, laksana iblis yg merasa tdk masuk akal perintah muwallinya (Allah SWT)

Akibatnya? Allah mengusirnya dari keummatan para malaikat dan syurga, krn ummat malaikat tempatnya di syurga. Inilah akibatnya jika melawan muwalli, akan di usir dari keummatan.

Bgt pun umat islam, sekalipun sdh bersyahadat, sholat, puasa, jika melawan muwalli maka terusir dari ummat islam, tdk diakui sebagai ummat islam, apalagi memang gak punya muwalli sama sekali, maka jelas bukan umat islam.

Bgt pun adam as dan Hawa, terusir dari syurga krn tdk patuh pada larangan muwalli nya yaitu Allah SWT yg  melarang mendekati pohon khuldi. Ini bukan lagi mendekati bahkan memakannya. Jd bukan krn memakan buahnya, melainkan tdk mematuhi muwalli sehingga adampun harus keluar dari syurga, terusir dari ummat syurga, yg Allah sendiri sebagai muwallinya

Maka Adam as diturunkan ke dunia (tingkat bawah) untuk menjalani hukumnya. Dan hukuman itu adalah ujian apakah pantas diterima kembali ke dalam ummat syurga atau tidak? Maka Allah menurunkan perintah dan larangan Nya sebagai ujian untuk melihat apakah Adam as sdh patuh kembali seperti sedia kala?

Nah langit dan bumi inipun umatNya Allah, langit dan bumi ini satu ummat, dan muwallinya adalah Allah SWT, dan untuk menjalankannya maka Allah telah mengutus naibNya, pengganti-Nya, Khalifah-Nya, mereka inilah yg kemudian dikenal sebagai nabi dan rasul. Dan Adam as yg memang diciptakan untuk menjadi KhalifahNya harus menjalani tugasnya dlm keadaan terusir, artinya adam as pun tanpa makan buah khuldi harus turun menjalankan tugasnya sebagai naib muwalli langit dan bumi. Makanya dia disebut khalifah. Cuma bedanya dia turun dalam keadaan terusir, artinya dia sekalipun terusir tetap harus menjalankan tugasnya dan sekaligus ujian untuk dinilai masih layak atau tdk diterima dlm komunitas syurga.

Itu artinya Adam as adalah wakil muwalli (wakil Allah) artinya apa? Untuk menjadi wakil muwalli tdk harus sederajat dgn muwalli dlm kualitas, contohnya diatas. Allah muwalli, dan adam as adalah naibNya di dunia, maka adam tdk harus sama dgn Allah dlm kualitas krn memang mustahil bisa sama, krn tugas naib muwalli hanyalah menjalankan perintah dan larangan muwalli.

Sama dgn kita saat ini siapa Muwalli kita? Imam Mahdi as, lalu siapa Naibnya? Menurut kesepakatan umum adalah Imam Khamenei, maka kualitas imam Khamenei tdk mesti harus sama dgn Imam Mahdi as dan memang mustahil bisa sama. Bgt pun seterusnya naib muwalli harus punya wakil lagi di masing masing negara yg ada ummat islamnya, dan wakil naib muwalli tdk musti harus sama dlm kualitas dan memang tdk boleh sama krn bisa jadi pembangkangan layaknya iblis laknatullah. Maka wakil imam Khamenei wajib ada disetiap negara islam untuk menjalankan instruksi naib imam mahdi as.

Nah wakil imam Khamenei inilah yg harus dipatuhi siapapun dia, dan ini harus benar benar ada termasuk di indonesia. Dan dari dialah harus ditunjuk lagi wakilnya hingga ke daerah daerah. Sehingga tercipta keteraturan dlm pemerintahan ilahia, sekalipun tetap dlm hukum dan ideologi pancasila dan dlm pemerintahan Indonesia itu sendiri. Krn pemerintahan Ilahi cukup satu pusatnya, dan selainnya tdk boleh mendirikan lagi negara islam. Sprt cukup satu syurga dan bumi tdk perlu menjadi syurga tandingan. Demikian pun pemerintahan ilahia, cukup satu sebagai porosnya, muwallinya, yg selainnya cukup menjadi Sprt apa yg ada, dan justru terlarang menjadi negara islam tandingan krn akan terjadi pembangkangan Sprt iblis.

Krn itulah libanon tdk pernah mungkin jadi negara islam. Dia akan selamanya sprt itu krn jika berubah jadi negara islam maka akan terjadi pembangkangan. Inilah sebabnya syiah tdk mungkin membangun negara islam diluar iran, layaknya tdk mungkin bumi menjadi syurga tandingan.

Maka kita di Indonesia yg blm memiliki wakil naib muwalli, maka sejatinya bukan umat islam, krn terputus dlm garis muwalli. Ini harus diminta, harus ada musyawarah luar biasa syiah di Indonesia untuk meminta wakil naib muwalli (wakil imam Khamenei) di indonesia. Jika telah wujud maka yg membangkang itulah barisan iblis.

Nah jika tdk maka sama saja kita menolak pemerintahan ilahia.

Tugas wakil imam Khamenei itulah yg akan membentuk bidang bidang tugas perwakilannya dlm urusan urusan Sprt ekonomi keummatan, petugas pengumpul khumus, zakat dll, yg dikelola demi kesejahteraan seluruh muslim di Indonesia. Jika hal ini ada maka tdk akan ada nasib sodara seakidah kita korban sampang yg terlunta lunta. Dan bgt pun tdk akan ada perpecahan dan saling serang sesama muslim, ini harus diwujudkan, jika tdk maka kita tdk bisa disebut umat islam. Bahkan jika kita membangkang maka akan masuk dlm barisan iblis laknatullah 'alaihi

PEMERINTAHAN ILAHIA (Bag : 2)

Pemerintahan ilahia 2 (bagian umumnya)

Setiap mahluk yg hidup dlm keteraturan koloni yg di dalamnya dipimpin  oleh seekor ratu atau raja maka koloni itu akan hidup dlm kemakmuran, menghasilkan sesuatu yg sangat bermanfaat bagi kehidupan yg lain, sebut saja contohnya lebah, dan semut. Lebah menghasilkan madu, yg memiliki berbagai manfaat, baik kesehatan, makanan, minuman dan tdk terhitung berapa banyak org yg telah menerima manfaat darinya, bahkan Allah khusus menurunkan satu surat tuk mengabadikannya dlm al qur'an. Begitu pula semut, menghasilkan sarang semut yg bermanfaat bagi kesehatan.

Kedua hewan ini memiliki raja, muwalliha, pimpinan yg persis Allah nyatakan dlm al qur'an

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwalliha nya (rajanya, imamnya) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Mereka tertib diatas aturan tersebut maka mereka menghasilkan keindahan, kecantikan, kemewahan, kesejahteraan. Sebaliknya hewan hewan yg terlepas dari Imamnya, tidak lebih sebagai hewan penghibur semata, dijadikan bahan permainan semata, yg tdk banyak memberikan manfaat bagi sekitar, bahkan ada yg dianggap hama, dan tdk bermanfaat secara langsung bagi kehidupan manusia, bahkan cenderung diburu dan dibasmi populasinya pd ukuran tertentu krn dianggap lebih banyak bahayanya ketimbang manfaatnya.

Yup umat islam hari ini seperti itu, dianggap hama kemanusian, islampobia dimana mana, kalau bukan kumuh yg nampak maka ketakutan yg tergambarkan dibenak orang. Inikah tujuan islam diturunkan? Menebar ketakutan dimana mana?
"Ah itu kan karena kita dimanfaatkan pihak asing, diadu domba"

Kenapa bisa diadu domba? Krn kita tdk satu koloni, tdk seperti lebah, kita hidup sendiri sendiri, punya imam, tp hidup sendiri sendiri, maka gak terkontrol, gak terdata, gak terurus, gak bersama saling menjaga dan menopang, persis seperti hewan yg gak memiliki muwalliha diatas, bagaikan hama. Karena apa? Itu krn kita melawan sunnahtullah, melawan ayat. Allah katakan setiap ummat itu sdh punya muwalliha, pemimpinnya masing masing, lah kenapa kita gak mau tunduk? Jalan sendiri sendiri, bikin kebijakan masing masing, akhirnya kebijakan yg diambil bisa saling tabrak dan akhirnya saling bacok. Nah ini krn kita tdk mengikuti sunnahtullah dlm al baqarah 148 diatas, akhirnya ya lihat, gimana nasibnya umat islam? Menakutkan, menjijikkan, hina dan dianggap hama yg patut dibasmi.

Apa Allah ridho islam seperti ini? Saling sikut, serang kanan kiri ok? Pasti tdk. Makanya Allah sdh tetapkan muwalliha masing masing ummat, termasuk umat islam.

Nah lihat Iran, punya muwalliha, makanya jadi negara besar dan punya kekuatan.

Lihat inggris, punya muwalliha, yaitu ratu elizabeth, makanya Jd negara super power dan penguasa berbagai benua.

Nah kita ini sdh punya muwalliha, cuma gak mau taat. Contohnya pilkada DKI, sesama golongan saling serang padahal sdh punya muwalliha. Ya harusnya minta keputusan muwalliha, atau wakil muwalliha, siapa yg harus dipilih?  Jika tertib begini kan bagus, indah, elok, hidup tertata, kesejahteraan tercapai dan tdk ada gesek gesekan.

Jika sdh tau ada muwalliha, atau wakilnya jika muwalliha (pemimpin) berhalangan, kemudian tdk ikut arahannya maka itu sama saja tdk menjalankan instruksi Allah dlm al baqarah 148, hukumnya? Ya kufur ayat, fasik, dan Allah gak ridho kepada kaum fasik.

Maka selamanya islam akan binasa!!
Lo mau pakai doa apapun jg kagak mempan, lah Allah gak ridho gimana bisa mencapai kejayaan? Mau doa sapu jagat, mau doa kumail, mau doa tawassul, mau doa apapun jika tdk ikut arahan muwalliha maka Allah kagak, ingat KAGAK ridho! Catat tuh!

Tp muwalliha kita siapa? Ya imam mahdi, lah imam mahdi dlm masa keghoiban?, ya ikuti naibnya (pengganti sementara). Lalu siapa naibnya? Ya cari, musyawarah, rembukan, kalau juga kagak ketemu juga maka buat wilayatul faqih, org org faqih dikumpulin, duduk, dan musyawarah, satukan pilihan dan tunjuk muwalliha dan kita wajib taat dan patuh sesuai al baqarah 148, dan hanya boleh satu muwalliha dlm satu ummat. Ini amanat ayat.

Jalankan dan ikuti, jika sdh demikian maka tdk ada saling serang sesama satu umat, krn saling serang terjadi krn berlainan keputusan, sedangkan jika sdh satu muwalliha maka semua keputusan ada ditangan muwalliha dan kita wajib sami'na wa atho'na - taat dan patuh- tdk ada cerita lain, jika ada cerita lain dari hal ini maka Allah tdk ridho, dan mereka akan jadi hama, yg merusak dan membiasakan keselamatan manusia!

KETIDAK ADILAN EKONOMI

Wow gila, mau tau kenapa indonesia jd negara miskin? Nih jawabannya.

Copas dari Group diskusi tertutup dg Babo
==================================

" Ketidak-adilan Ekonom "

Dulu era Soeharto, soemitro djojohadikusumo ( Ayahanda Prabowo S) pernah mengeluarkan pernyataan bahwa 30% APBN menguap alias hilang tanpa ada pertanggungan jawab hukum. Kemudian ketika Pilpres 2014 Prabowo Subianto menyampaikan presentasi bahwa "Setiap tahun kita kehilangan Rp 1.000 triliun uang rakyat yang dirampok para koruptor,". Jadi benarlah bahwa telah terjadi perampokan sistematis melalui cara cara yang canggih dan dilakukan oleh orang orang yang punya niat merampok. Tapi orang orang ini tidak pernah tersentuh hukum. Mereka kelas VVEP ( Very Very Exclusive Person) yang untouchable. Yang ditangkap hanya koruptor kelas kambing. Itulah warisan generasi dari era Soeharto sampai dengan era  SBY. Lantas dari mana saja dana sebanyak itu terkumpul?

Yang paling banyak berasal dari transfer pricing dan komisi haram. Transfer pricing pada dasarnya merupakan transaksi atas barang dan jasa atau aset tertentu -biasanya dilakukan- dalam satu kelompok usaha  yang dilakukan pada harga yang tidak wajar melalui proses menaikkan harga (mark up) maupun menurunkan harga (mark down). Tujuan transfer pricing ini umumnya bersifat negatif karena berkaitan dengan false treatment pada perpajakan dan bisa juga digunakan untuk merugikan pemegang saham publik bila perusahaan sudah listed dibursa. Hal ini banyak terjadi di perusahaan yang mengolah Sumber Daya Alam seperti Migas dengan mengelabui cost recovery agar mengecilkan bagian pemerintah , Tembaga, Emas , batubara , CPO, termasuk Industry dan manufaktur berkelas MNC. Proses ini tidak akan terjadi begitu saja tanpa keterlibatan penguasa.

Disamping itu dengan berbagai skema terjadilan proses yang melahirkan komisi haram secara canggih untuk kegiatan project APBN, monopoli import, illegal logging, illegal mining, peredaran narkoba, prostitusi. Dari level terendah seperti Gayus Tambunan dan Nazaruddin  sampai kepada level tertinggi dan menyebar kekiri dan kekanan lini kekuasaan. Semua menikmati  mata rantai dana haram ini. Mereka memang penjahat yang tahu bagaimana menyembunyikan dana haram tersebut. Para Fund Manager dan Consultant ahli dan settlor terlibat membantu mereka untuk melakukan placement,layering, integration. Mereka memang VVIP tapi keberadaan mereka juga menciptakan pengaruh berganda bagi lahir kelompok menengah di Indonesia. Mereka kaum professional dari yang PNS sampai yang swasta. Dari pengusaha sampai konglomerat.

Bagaimana kekuatan komunitas dari VVIP ini ? Data dari Capgemini Financial Services Analysis, 2016, menyebutkan bahwa sampai dengan 2014 , ada 46.000 orang yang merupakan HNWI Population menguasai USD 160 miliar atau  kurang lebih Rp. 2000 Triliun. Nah itu datang riset international. Bagaimana dengan data dalam negeri dari BPS. Kita ambil data orang punya rekening bank ya. Karena orang punya rekening berarti dia punya akses ke perbankan Sampai dengan tahun 2015 , total pemilik rekening di Indonesia hanya sekitar 60 juta orang ( rata per orang punya rekening lebih dari satu ) dari total populasi penduduk di Indonesia yang berkisar 250 juta jiwa. Atau hanya 25% dari populasi Indonesia. Dan itu menyebar hanya di kota besar utama. Di Kota kecil , masih sekitar ada 70 juta orang yang belum memiliki rekening bank, sedangkan di desa mencapai 100 juta orang lagi yang belum memiliki rekening.

Bagiamana komposisi dari pemegang rekening tersebut ? Hingga kuartal I/2015, total simpanan kurang dari Rp100 juta pada kuartal I/2015 mencapai Rp598,45 triliun atau berada di 159,97 juta rekening perbankan. Sementara itu, total dana dengan nilai Rp100 juta--Rp200 juta mencapai Rp227,09 triliun, Rp200 juta--Rp500 juta mencapai Rp351,43 triliun. Sedangkan simpanan dengan nominal Rp500 juta--Rp1 miliar, Rp1 miliar--Rp2 miliar dan Rp2 miliar--Rp5 miliar masing-masing mencapai Rp341,23 triliun, Rp327,66 triliun dan Rp426,92 triliun. Adapun simpanan di atas Rp5 miliar mencapai Rp2.006 triliun atau mencapai 46,89% dari total himpunan dana industri perbankan.

Bayangkanlah oleh saudara saudara, dari sisi assets ( bisa dalam bentuk emas, property atau rekening didalam dan luar negeri ) hanya 46.000 orang menguasai Rp 2000 triliun. Jumlah itu lebih besar dari APBN kita dan atau 30% dari GNP nasional. Berdasarkan Statistik Distribusi Simpanan Bank Umum hingga Maret 2015, jumlah akun rekening industri perbankan mencapai 163,59 juta akun rekening. Hingga kuartal I/2015, total simpanan kurang dari Rp100 juta pada kuartal I/2015 mencapai Rp598,45 triliun atau berada di 159,97 juta rekening perbankan. Berdasarkan data LPS, jumlah akun rekening di atas Rp100 juta pada Maret 2015 mencapai 3,61 juta akun rekening. Nah sekarang anda bisa paham, kan sayang. Bahwa ketidak adilan itu terjadi tidak begitu saja tapi by system yang berlangsung sejak era Soeharto sampai era SBY. Tidak ada keberanian pemimpin memotong mata rantai penyebab ketidak adilan ekonomi.

ERA JOKOWI...

Ketika Jokowi dinyakan sebagai pemenang Pemilu, saya bertemu dengan Banker dari AS. Dia sahabat saya dan pernah menjadi penasehat investasi Presiden Soeharto. Menurutnya , apabila Jokowi hanya melaksanakan kebijakan ekonomi atas dasar kepentingan Politik dan kekuasaan, maka Indonesia tidak akan mengalami perubahan. Mengapa ? Karena masalah indonesia itu bukan kelangkaan sumber daya alam dan manusia tapi kelangkaan orang punya niat baik. Tapi dengan kemenangan tipis terhadap PS,  itu merupakan indikasi ada kekuatan sebagian besar rakyat Indonesia yang butuh perubahan. Dan itu tidak datang dari seorang mantan Jenderal , tokoh agama, politisi hebat, tapi dari seorang tukang kayu yang biasa biasa saja. JKW adalah lambang perlawanan silent mayority yang ingin adanya revolusi mindset...

Seorang Consultant keuangan di Singapore ketika saya minta advice nya mengenai global analysis terhadap Indonesia atas terpilihnya Jokowi, menulis dalam laporannya yang membuat saya terkejut. Menurut risetnya melalui interaksi dengan tim sukses nya JOkowi dan mereka yang secara tidak langsung terlibat dalam mendukungnya selama pipres , mengindikasikan akan ada proses perubahan selama era Jokowi. Perubahan itu menyangkut restruktur APBN, reformasi  MIGAS, Minerba, Pertanian , kelautan dan perkebunan, Impor, ekspor, Investasi, perdagangan dan Pajak. Program pembaharuan itu akan dilaksanakan dengan cepat  dalam dua tahun kepemimpinan Jokowi dan setelah itu baru masuk ke reformasi Pajak melalui perubahan UU Pajak. Pada phase reformasi pajak ini akan sampai pada hak pemerintah mendapatkan akses kepada siapa saja yang punya uang di bank diatas  Rp. 500 juta.

Ketidak adilan terjadi di masa lalu tidak bisa dihadapi dengan  revolusi sosial atau menghentikan orang kaya untuk berkembang. Suka tidak suka mereka eksis karena sejarah kekuasan di Indonesia. Yang dilakukan Jokowi adalah mereformasi APBN yang semakin besar tergantung kepada pajak dan pada waktu bersamaan memastikan keadilan ekonomi melalui penarikan pajak bisa efektif, terutama bagi mereka yang kaya raya selama ini yang ogah membayar pajak. Masa lalu biarlah masa lalu.  Jokowi ampuni dengan Tax Amnesty. Namun setelah itu hukum akan tegak untuk memastikan keadilan ekonomi tegak , yang pada waktu bersamaan program pembangunan dari daerah pinggiran dilaksanakan secara terprogram dan sistematis.

Namun dampak politik dari kebijakan Jokowi itu dari tahun ketahun mengakibatkan konstelasi politik semakin memanas dan dia seakan berselancar di gelombang ganas. Dan dia tak tergoyahkan dengan tekadnya. Bahwa semua ketidak adilan ekonomi harus dihentikan. Dan keadilan harus di menangkan!

Penutup.

Seorang teman yang juga politisi berkata kepada saya .andaikan Jokowi meniru cara kerja SBY atau presiden sebelumnya, negeri ini akan aman aman saja. Tidak akan ada demo dan aksi radikalisme anti pemerintah. Soal rakyat miskin engga usah di pikirkan. Karena bagaimanapun orang miskin diperlukan agar politik tetap jadi ajang pesta tanpa jeda, dan memanjakan elite politik sepanjang kekuasaan. Saya hanya tersenyum. Saya percaya apa yang dilakukan Jokowi dengan keberanian luar biasa,  itu bukanlah tanpa alasan yang jelas. Bukan pula alasan politik yang mudah di transaksikan. Tapi alasan keimanan kepada Tuhan yang dia pegang teguh , bahwa visi pemimpin adalah menegakkan keadilan bagi semua. Seberat apapun itu pada akhirnya Tuhan akan selalu bersamanya. Dan Tuhan maha pelindung dari segala marah bahaya terutama dari orang rakus, dan culas...

Copas dari status Maman Ali Haedar

UMAT ISLAM ATAU BUKAN?

Umat islam atau umat apaan ya?

Anda mengaku sebagai umat islam? Yakin sampean itu umat islam? Atau keyakinanmu itu baru sebatas pengakuanmu semata? Apa sdh dikonfirmasi blm sama Allah? Jangan sampai nih yee, situ sdh sholat, puasa berlapar lapar ria, tak taunya situ malah bukan umat islam di hadapanNya loh? Apa? Oww sampean sdh syahadat? Emang ada ayatnya bahwa yg sdh syahadat pasti jadi umat islam? Hati-hatiloh boleh jadi situ blm diakui sebagai umat islam bagi Allah, soalnya kata Allah di dalam kitab suciNya mengatakan bahwa setiap ummat itu sdh ada muwalliha nya masing masing

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Nih kita lihat dlm ejaan bahasa aslinya

"Walikulli wijhatun Huwa muwalliha"
"Dan bagi tiap tiap ummat memiliki muwalliha yg kepadanya wajah dihadapkan"

Muwalliha ini tempat kita menghadapkan wajah kita atau ketaatan kita kepadanya.

Apa?? Muwalliha itu Kiblat? Bukan sodaraku, muwalliha itu artinya bukan kiblat, krn kiblat dlm bahasa arab itu ya qiblat, sprt dlm qur'an surat al baqarah ayat 142

Sayaqulussufaha minannasi ma wallahum an Qiblatahum

Sapi Betina (Al-Baqarah):142 - Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".

Qiblat artinya kiblat.
Muwalliha itu artinya bukan kiblat.
Mau tau apa artinya muwalliha? Muwalliha itu dari kata dasar wali, Wala atau awlia, atau pemimpin. Yup betul sprt kasus Ahok itu loh, yang di ayat al maidah 51
"Ya ayyuhalladzina amanu la tattakhidzu yahudu wan nashoro awliya"

Jamuan (Al-Mā'idah):51 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu)

Nah kata awliya itu artinya pemimpin!

Oleh kerana itu arti dari muwalliha adalah kata dasar wali mendapat imbuhan mu diawal dan ha di akhirannya menjadi mu+walli+ha

Artinya ya Sprt kata Muhammad, dari kata mu+hammad, atau hamid yang artinya terpuji. Jd muhammad artinya org yg terpuji

Jd muwalliha artinya mu+ Wali+ha : "org yg memimpinnya"

Maka muwalliha pada ayat diatas sebenarnya bukan Qiblat melainkan "org yg memimpinnya". Sehingga jika diterjemahkan sesuai arti sebenarnya maka menjadi:

Perhatikan ya,

"Walikulli wijhatun Huwa muwalliha"
"Dan bagi tiap tiap ummat memiliki muwalliha yg kepadanya wajah dihadapkan"

Menjadi

"Walikulli wijhatun Huwa muwalliha"
"Dan bagi tiap tiap ummat memiliki "org yg memimpinnya" yg kepadanya wajah (ketaatan) dihadapkan"

Nah sdh ketemu bukan arti sesungguhnya dari ayat diatas? Jadi setiap ummat termasuk umat islam memiliki org yg memimpinnya, tdk bisa tdk, makanya dlm al maidah ayat 51 kita dilarang menjadikan kaum nashoro dan yahudi sebagai pemimpin itu karena kita umat islam sdh punya pemimpin sendiri yg kepadanya kita diwajibkan menghadapkan wajah (ketaatan) kepadanya! Pemimpin dari Allah! Nah ini baru namanya umat islam versi al qur'an, versi Allah, sdh memiliki org yg memimpinnya.

Kapan? Ya saat ini, iya.. iya saat ini umat islam itu punya pemimpin yg saat ini jg kamu harus tunduk, patuh dan taat kepadanya!

Loh blm tau? Nah itu artinya kamu bukan umat islam, yaa mungkin umat yg ngaku ngaku aja sih :D

Jadi sholatmu? Puasamu? Yaa blm dianggap ada oleh Allah, sorry tp emang gitu, harus terakui dulu sebagai umat islam baru sholatmu sah, puasamu sah, hajimu sah, Jd nikahamu?? juga tdk sah!!

Waduhhhh?!

Nah siapa pemimpin itu? Noh baca status saya sebelumnya deh, buruan sebelum sampean mati, kalau kagak maka matimu bukan dlm islam! :D

Nih ayatnya

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):71 - (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

Nah tuh setiap umat ada pemimpinnya, iya pemimpin hari ini, yang kita menghadapkan wajah kita, ketaatan kita kepadanya. Sdh punya blm? Tp ingat bukan pemimpin yg kita pilih loh ya! Tp pemimpin yg Dia berikan, makanya Allah mengatakan setiap ummat itu sdh ada org yg menjadi pemimpin yg kita diwajibkan menghadapkan wajah kepadanya. Jd pemimpin kita sdh ada, pemimpin dariNya, bukan pemimpin yg kita pilih, apa lagi baru mau dipilih lewat pemilihan umat islam, bukan itu, tp pemimpin yg sdh ada dan silih berganti memimpin ummat atas pilihan Allah sejak dahulu tanpa pernah terputus.

Buruan baca selanjutnya status saya yg sebelumnya, kalau kagak matimu bukan mati dlm islam loh, krn islam menurut Allah itu harus punya muwalliha, org yg memimpinnya dlm ketaatan dan kepatuhan

KITA INI FASIK

Kita ini fasik.

Semua kita ini fasik, sdh tau larangan tapi masih terlibat didalamnya dan ikut andil melakukan dosa, makanya kita ini kaum fasik, titik itu saja

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

Org fasik itu gak diridhoi Allah. Jika gak diridhoi maka mana bisa masuk syurga? Krn yg masuk syurga itu hanya org yg Allah ridho syurgaNya dimasuki kaum yg diridhoi bukan yg fasik. Lah Adam as saja krn tau larangan tp melakukan apa yg dilarang musti minggat dari syurga. Lah elo yg bergelimang perbuatan yg dilarang lalu mau masuk syurga? Hallo? :D

Udah kita ini fasik dan amal ibadah kita ini sia sia krn jelas Allah gak ridho ma org fasik. Dlm ayat itu gak dibilang Fasiknya berapa persen, yg penting fasik ya fasik :D

Lalu gimana nasib kita dong?

Ya makanya dlm at taubah 100 disebutkan Allah ridho kepada org muhajirin dan ansor yg tdk fasik dan org org yg mengikuti mereka dgn baik

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan MUHAJIRIN dan ANSOR dan ORANG-ORANG yang MENGIKUTI MEREKA dengan BAIK, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

NAH INI PELUANG KITA
Mengikuti mereka yg tdk fasik dgn baik. Mengikuti org org Muhajirin dan Ansor yg keridoan Allah pada mereka tdk hangus!

Siapa? Ya yg tdk ikut perang tabuk! Satu satunya adalah Imam Ali as!

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Karena selain Imam Ali as adalah fasik krn mau berpaling!

Maka doa kita selamanya tdk akan diterima krn kita fasik dan Allah gak ridho, lalu gimana dgn doa kita biar diterima? maka titip doa kita pada yg tdk fasik yaitu IMAM Ali as atau ahlulbait atau para Imam maksum as

Untuk itulah kita diperintahkan carilah wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Kenapa kita harus lewat wasilah? Krn kita fasik, Allah gak ridho, apa lagi mau dekat dekat ma kita? Ridho saja kagak

Maka anggapan Salafi wahabi yg mengatakan berdoa aja langsung kepada Allah pasti diterima itu sejatinya bagi mereka yg tdk fasik

Orang yg Beriman (Ghāfir):60 - Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Jadi kalau sejak kecil you gak pernah fasik nah itu baru bagus, berdoalah pasti doamu diijabah, tp kalau pernah fasik walau satu kali maka masuk kategori FASIK. Dan Allah gak ridho ma kaum fasik!

Jd tujuan adanya Ahlulbait nabi ya ini. Sebagai jalan kita tuk mendekatkan diri kepadaNya dan agar kita disatukan dlm keridoan yg diberikan pada mereka, numpang dpt kecipratan keridoan istilahnya :)

Siapa Ahlulbait itu dan siapa para imam maksum itu hanya di syiah yg punya, selainnya gak mengakui akan kemuliaan mereka. Itulah bedanya syiah dan yg bukan syiah. Dlm syiah kita mengakui diri ini tdk suci, penuh dosa dan hawa nafsu, maka bagaimana kita bisa bermunajat langsung padaNya? Krn itulah kita harus menyandarkan ibadah, sholat kita kepada mereka yg suci yg diridhoi agar ibadah kita diterima, makanya setiap sholat sebelum salam kita wajib membaca shalawat, allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ali Muhammad ( 'ali Muhammad artinya keluarga Muhammad saw. Mereka itulah yg disebut ahlulbait as) tanpa shalawat ini maka sholat kita tdk sah dan tdk diterima!

Itulah bukti bahwa ibadah kita tdk ada artinya jika tdk berwashilah (menyandarkan) kepada mereka

LAKNAT ALLAH UNTUK PARA SAHABAT

Laknat Allah untuk para sahabat nabi

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):86 - Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):87 - Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya,

Siapa yg dimaksud dlm ayat ini? Kafir setelah beriman dan setelah benar benar mengetahui bahwa rasul itu benar benar rasul?

Kaum yahudi, nasrani? Apa mereka pernah beriman kepada Muhammad saw, masuk islam lalu kafir lagi setelah itu? :D

Ayat ini dikhususkan bagi mereka yg telah masuk islam dan telah benar benar mengakui kerasulan Muhammad saw tapi kafir kembali, siapa mereka? Mereka adalah org org yg telah datang kepada mereka keterangan keterangan, yaitu keterangan Allah telah datang kepada mereka, krn mereka dan oleh sebab mereka keterangan itu turun, maka ini adalah kaum yg hidup pada masa turunnya wahyu, yaitu jika bukan kaum yahudi, atau kaum nasrani maka tdk ada kaum yg lain kecuali bangsa arab itu sendiri atau para sahabat nabi. Ya ayat ini tentang mereka.

Apakah mungkin mereka kafir kepada apa yg telah diturunkan? Ya sdh pasti mereka bisa kafir, krn hal ini sdh pernah mereka tunjukkan tanpa malu malu dihadapan nabi selagi nabi masih hidup dgn tegas dan jelas tanpa rasa malu mau berpaling. At taubah 117

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka sudah pasti mereka bisa kafir kembali setelah wafatnya nabi. Kapan itu terjadi? Ketika mereka menolak adanya Rasul saksi pendamping Rasulullah saw

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Jadi laknat Allah keatas mereka dan keatas semua yg menolak tugas kerasulan Imam Ali as yg telah tegas dan nyata Allah umumkan dlm Hud 17.

Pertanyaannya, apakah para sahabat nabi menerima kerasulan rasul saksi Ali as? Jika mereka menerima mereka tdk termasuk dlm kaum diatas, jika tidak maka untuk mereka itulah ayat ini diturunkan.

SIA SIANYA PUASA PARA SAHABAT

Puasa Sahabat Nabi selama 23 tahun tertolak

Kita berpuasa salah satu tujuannya adalah agar dpt sampai kepada predikat taqwa

ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍْ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴۡڪُﻢُ ﭐﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻛَﻤَﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒۡﻠِڪُﻢۡ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢۡ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah : 183)

Apa itu taqwa? Takwa berasal dari bahasa Arab : ﺗﻘﻮﻯ yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah SWT, membenarkan-Nya, dan takut kepada-Nya. Sedangkan menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dasar dari "takwa" adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya. Konteks apa saja yang tidak disuakai oleh Allah SWT merupakan sesuatu yang dilarangnya.

Termasuk berpaling, ragu dan tdk ridho dgn apa yg diujikan kepada kita.

Pada kenyataannya sahabat justru mau berpaling, dan hampir berpaling, meragukan agama Muhammad saw

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Berpaling adalah puncak dari keraguan. Keraguan yg terakumulasi dlm tindakan dan perbuatan. Dan hal ini ditampakkan oleh para sahabat nabi ketika mereka sdh tdk tahan lagi bersandiwara menutupi keraguan mereka selama ini dgn beramai ramai tdk ridho terhadap ujian Allah pada perang tabuk. Nampaknya Allah mengetahui hal itu karenanya mereka bagai diperas sedemikian rupa hingga menampakkan keraguan mereka selama ini kepada nabi. Yah ini sdh dlm skenario Allah SWT. Sehingga Imam Ali as yg senantiasa mendampingi nabi dalam peperangan demi peperangan harus tinggal di madinah atas perintah Allah lewat lisan NabiNya. Inilah nampaknya tujuan Allah yg ingin memeras sisi asli para sahabat (yg tersisa) yg tdk lain adalah fasik.

Mengapa yg tersisa? Krn sahabat yg telah wafat bisa dipastikan telah diterima ketaqwaan mereka dgn syahid di Jalan Allah SWT. Sedangkan sahabat yg tersisa dan ikut dlm perang tabuk itu semuanya jatuh kedalam kefasikan.

Maka upaya puasa mereka selama ini sia sia belaka krn tdk nampak ketaqwaan yg bisa mereka perlihatkan diakhir masa kenabian Muhammad saw. Sedih memang, sangat disayangkan, dgn sebegitu banyak kontribusi mereka terhadap islam tapi berakhir dgn derajat fasik. Tp ini masih mending ketimbang iblis yg puluhan ribu tahun menjadi hamba paling taat justru tersungkur dlm kemurkaan Allah yg tiada ampun. Yup iblis diuji, para sahabat pun diuji, dan sahabat tdk sampai jatuh kedalam kemurkaan tanpa ampun, dengan catatan tunduk pada aturan Allah jika benar benar bertobat.
Sama dgn iblis yg sejatinya telah diterima tobatnya, ya Allah telah menerima Tobat para malaikat dan iblis saat mereka mengucapkan rasa penyesalan telah mempertanyakan tujuan Allah menciptakan Adam as (khalifah), penyesalan ini diabadikan dlm ayat berikut

Sapi Betina (Al-Baqarah):32 - Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Ini adalah ucapan tobat malaikat dan iblis.
Dan Allah menerima Tobat mereka itu, tp dgn catatan harus melaksanakan satu amalan yg tdk pernah mereka lakukan selama ini sebagai kaffarat atas kelancangan mereka. Tp amalan, ketaatan apa yg blm pernah mereka lakukan? Semua telah mereka lakukan, krnnya Allah membuat perintah baru sekaligus ujian tuk mengukur keseriusan tobat mereka yaitu sujud pada Adam as
Maka semua malaikat tersungkur sujud kecuali iblis laknatullah alaihi

Hal yg sama terjadi pada sahabat nabi, semua ketaatan sdh mereka lalui. Baik yg benar benar taat, yg ragu ragu dan menyembunyikan keraguan itu atau org yg sejatinya memusuhi nabi. Mereka melalui perintah dan larangan, semuanya mereka lalui, hingga derajat mereka bgt mulia, dipuji puji Allah dlm berbagai ayat. Tp sayangnya ketika sampai pada ujian terakhir mereka gagal, jatuh kedalam kefasikan. Tp Allah menerima Tobat mereka. Dgn satu syarat sama sprt para malaikat dan iblis ketika meragukan kebijakan Allah dlm menciptakan Adam as. Apa itu syaratnya? Yaitu melakukan apa yg selama ini blm dilakukan, yaitu tunduk pada khalifah Allah, yaitu IMAM Ali as sebagai cara Allah dlm mengukur keseriusan tobat mereka, sebagaimana Allah mengukur keseriusan tobat para malaikat dgn membayar kaffarat yaitu sujud pada Adam as. Maka bgtpun dgn sahabat nabi yg menerima Imam Ali as sebagai Khalifahnya maka tobat mereka yg telah diterima dlm at taubah 117 benar benar dibuktikan dgn membayar kaffarat atas dosa mereka, yaitu tobat yg bukan sekedar tobat tobatan semata. Maka yg tdk menerimanya dan tdk tunduk pada Imam Ali as maka laknat Allah besertanya.

Mereka yg taat dan menerima Imam Ali as sebagai Khalifahnya itulah yg kemudian dikenal dgn nama syiah.

Karena itulah syiah kemudian lahir sebagai bentuk keseriusan tobat para sahabat nabi diatas. Mereka diantaranya Salman Al farisi
Abu dzar al gifari, yg kemudian diusir oleh Usman ke padang tandus dan menemui ajalnya disana.
Malik al astar yg kemudian mati terbunuh oleh algojo abu bakar
Dan beberapa sahabat lainnya yg berada dlm barisan syiah Ali as menemui nasib yg sama.

Tdk kurang dari itu, putra putra Imam Ali as pun satu persatu dibunuh, dibantai dan yg paling tragis adalah dgn dipancungnya kepala Imam Husain as beserta anak anaknya di tragedi karbala.

Ya inilah wajah islam. Bercerminlah, dimanakah letak dirimu, agar puasa mu tdk sia sia

PEMERINTAHAN ILAHIA (Bag 1)

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dlm teks al qur'an kata perkatanya berarti diartikan sebagai berikut: ada yg aneh gak ya?

Walikulli : Dan tiap tiap ummat
Wijhatun : memiliki kiblat
Huwa : yang ia
Muwalliha : menghadap kepadanya

Karena setau saya Kiblat dlm bahasa arab ya kiblat, bukan Wijhatun, wijhatun dari kata wajha, wajah.
Lalu muwalliha setau saya dari kata WALI ditambah awalan "mu" yang menunjukan "isim makan wa zaman" kata tempat dan waktu. Tempat tuk berwali sesuai zamannya, WALI sendiri dari kata awliya, atau pemimpin.

Jd jika diartikan dari kata perkata sesuai artinya menjadi

Walikulli : Dan tiap tiap (bisa manusia, ummat / sekelompok manusia)
Wijhatun : wajha
Huwa : padanya
Muwalliha :  tempat Waliha, tempat berwilayah padanya,

Atau kata Waliha berasal dari kata yg sama dgn kata wali atau awliya dlm al maidah 51 yg artinya pemimpin

Maka dgn bebas saya artikan

"Dan tiap tiap (manusia, ummat) memiliki tempat berwilayah, berkepemimpinan, yg dia menghadapkan wajahnya kepadanya" (taat pd kepemimpinannya)

Itu artinya setiap ummat, setiap manusia sdh Allah siapkan pemimpinnya dlm setiap tempat dan zaman. Dan zaman sekarang ini adalah zamannya kita dipimpin oleh Imam Mahdi as. Sebagai tempat kita menghadapkan wajah kita untuk taat.

Silahkan disalahkan jika emang salah, krn saya emang bukan ahli bahasa arab :D

Tp jika benar maka kita semua sdh diciptakan dgn pemimpin sesuai zamannya masing masing

Nad'u kulla unasim bi imamihim, pada hari kami panggil manusia dgn Imamnya masing masing (al isra 71)

Kita diciptakan dan dilahirkan dlm zaman dan tempat seorang imam, WALI, memimpin. Dan kita akan dipanggil menghadap Allah dgn Imam tersebut. Sdhkah ada memiliki imam? Jika blm mungkin anda gak akan pernah dipanggil, tapi langsung digeser ke neraka? Bisa jadi bukan? Semoga saya salah mengartikan ayat diatas, agar kalian gak perlu khawatir,

Tp jika benar maka itu artinya imam mahdi as telah ada dan beliau sedang memimpin ummat, Jd tdk benar bahwa ia blm dilantik krn dia gak butuh pelantikan manusia, krn saat inilah tempat dan zamannya beliau memimpin, kitalah yg justru lahir di tempat dan zamannya dia sedang memimpin, hanya saja kita tdk menyadarinya, maka jika hari ini kita tdk berimam, mengikuti kepemimpinannya yg sedang berlangsung ini, maka itu sama saja kalian telah menolak kepemimpinannya. Ya bathil lah kalian jadinya. Krn pemimpin wajib ditaati, dan Allah menyatakan bahwa tiap ummat ada pemimpinnya yg dia menghadapkan wajahnya kepadanya, untuk ditaati (Q.S. Al Baqarah 148)

HANGUSNYA KERIDOAN ALLAH

HANGUSNYA Keridhoan Allah kepada sahabat

Surat at taubah 100 adalah ayat sapu jagat yg dipakai kaum tolol (baca sunni Salafi wahabi) yg menganggap bahwa semua sahabat diridhoi Allah

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Tp dia lupa bahwa penilaian Allah dalam  ayat itu sifatnya kondisional semata, yaitu jika mereka berbuat fasik dikemudian hari maka hanguslah keridoan itu

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah TIDAK RIDHA kepada orang-orang yang fasik itu.

Dgn tegas Allah katakan "TIDAK RIDHA" kepada org fasik, yg dimaksud dlm ayat ini adalah 3 orang sahabat nabi yg menolak ikut ekspedisi perang tabuk, sehingga dipandang fasik oleh Allah, melawan perintah.

At taubah 96 dlm ulumul qur'an dlm bab nashik wal manshuk, masuk kategori menghapus ayat at taubah 100, krn at taubah 100 turun pada masa awal hijrah pada tahun 10 hijriah, sedangkan ayat 96 attaubah pada tahun 23 hijriah. Maka at taubah 100 dihapus dgn at taubah 96, dgn ketentuan jika sahabat melakuan perbuatan fasik.

Nah fasik yg paling besar dan gila gilaan terjadi pada ekspedisi perang tabuk, dimana para sahabat nabi diperintahkan untuk pergi berperang ditengah tengah masa panen di depan mata. Al hasil butuh waktu yg alot untuk membujuk sahabat nabi agar mau berangkat. Dgn iming iming ganimah (harta rampasan) di depan mata, tentunya. Maka bekal disiapkan, modal besar dipertaruhkan, panen ditinggal, sampai banyak yg mengajukan udzur (alasan syar'i agar tdk ikut perang), dan ditolak oleh Allah.

Butuh kurang lebih 2 bulan perjalanan ketempat yg akan jd medan perang, yaitu daerah Tabuk, dgn penuh haus, lapar krn panas yg sangat sehingga banyak yg mengeluh, marah marah dan tdk ridho atas ujian ini. Setiba di tabuk, pasukan romawi tdk kunjung datang, maka batal perang, modal sdh habis tuk bekal, harta rampasan batal diraih, panen gagal dijemput, akhirnya? Rame rame mau kafir, rame rame mau berpaling dari Agama MUHAMMAD saw, hal ini direkam dlm kitab tafsir ibnu katsir. Bahkan Abu bakar sendiri ikut tdk ridho atas ujian dgn meminta hujan, sampai nabi bertanya krn tdk menyangka abu bakar pun tdk kuat, dgn bertanya "apakah kamu suka hal itu?" Ini pertanyaan seorang nabi yg menandakan "ngapain lo minta hujan??? Ini ujiaaaann!!"

Itulah faktanya, para sahabat nabi tdk ridho atas ujian Allah dan sebagian lagi mau kafir. Ini dosa yg besar maka fasik dlm pandangan Allah.

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Mereka diampuni, sama sprt 3 org sahabat dlm at taubah 96 diatas, diampuni, tp Allah tdk ridho.

Inilah derajat final para sahabat nabi kecuali Imam Ali as krn beliau diperintahkan untuk menjaga madinah.

Ada apa dibalik semua ini? Mengapa Allah mewahyukan nabi tuk menahan IMAM Ali as menjaga madinah, sedangkan yg lain diwajibkan dan tdk boleh ada yg beralasan? Dan setelah itu mereka diuji dgn panas dan dahaga? Ini sejatinya cara Allah menampakkan hakekat mereka yg tdk bisa dijadikan panutan, mereka di ampuni, tp Allah tdk pernah ridho lagi.

Itu artinya Allah sengaja mempertahankan keridoan-Nya kepada satu org saja diantara mereka yaitu Imam Ali as, untuk dikemudian hari wajib untuk diikuti

JANGAN MEREMEHKAN JUMLAH

Lucu rasanya melihat status kayak gini "kampus negeri telah diduduki dan dijadikan sarang penangkaran ekstrimis"
Hahahaha
Knp harus gunda gulana? Lah kalian lebih dulu di negeri ini, knp sampai bisa disalip sama mereka?
Apa? Oww krn kalian Kurang dakwah to? Ow kebanyakan nongkrong gak jelas di cafe dan Coffe shop to? Pantas aja jika mereka menduduki, kan itu usaha mereka bukan? Knp harus gunda gulana? Kemana aja emangnya? Knp gak bergerak bersinergi dgn yg lain guna menandingi mereka? Oww kualitas yg kalian cari bukan kuantitas? Lah lalu knp musti gunda gulana melihat jumlah mereka kalau begitu? Nah mulai sadar bukan kalau jumlah itu penting? Hahahaha
Baru sadar ya kalau jumlah itu lebih diperhitungkan ketimbang kualitas? Mereka kalian bilang otak onta tp bgt yg bergerak jumlah besar, kualitas kalian bisa langsung padam! Makanya sejak dulu nabi giat berdakwah itu mengejar kuantitas, kualitas tdk diperlukan,,buktinya para sahabat mau kafir dipenghujung masa kenabian. Itu artinya apa? Untuk pergerakan awal kuantitas yg diutamakan untuk membentuk sendi sendi utama organisasi, tdk penting kualitas pada masa ini, krn dlm kuantitas akan tersaring dgn sendirinya pribadi pribadi yg berkualitas pada akhirnya seiring waktu dan pembinaan lanjutan.

Krn itulah pada masa awal pergerakan jika hanya bertumpu pada kualitas maka organisasi lain akan maju dan melejit dalam kuantitas dan membinasakan kecilnya jumlah kalian sekalipun berkualitas!

Ini hukum alam nak. Kuantitas selalu mendominasi pertarungan, maka gak usah gunda gulana jika mereka ingin merobek robek sendi sendi bernegara, lah mereka punya kuantitas koq. Terima aja krn sejak awal kalian telah memilih kualitas bukan? Sekalipun sedikit tp berkualitas, akibatnya kalian akan semakin sulit bergerak dan lambat laun akan jadi target empuk mereka.

BENAR KEBENARAN MEREKA

Jamuan (Al-Mā'idah):119 - Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang BENAR KEBENARAN mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".

banyak org merasa benar, dan merasa diatas kebenaran, tp bagi Allah kebenaran seseorang harus diukur. Apa emang sdh benar atau justru salah, sehingga syurga itu untuk orang yg benar kebenarannya, bukan salah kebenarannya.

Apa yg kalian yakini dan imani wahai Salafi wahabi, HTI, dan sejenisnya adalah sebuah kesalahan, kesesatan tp kalian merasa diatas kebenaran. Inilah tipu daya syaitan

BERHATI HATILAH

Ada dua org, yg satu diberikan kendaraan paling bagus dan paling baik tp tdk memakainya dgn baik dan benar, bahkan dia mengendarainya dgn seenaknya lalu kendaraan itu dipakai buat menabrak kesana kemari.

Dengan ada org yg sangat baik dalam mengendarai kendaraan yg tdk baik karena dia tdk punya pilihan lain. Tp dia mengendarainya dgn sebaik baiknya, bahkan dgn harapan kendaraan yg tdk baik itu bisa menjadi baik sekalipun itu mustahil.

Ada org yg telah dipilih dgn kendaraan ahlulbait as, tp dia mengendarainya dgn sangat tdk baik, memakainya dgn ugal ugalan, tabrak sana, tabrak sini, semau maunya.

Dan ada org yg memakai kendaraan yazid tp krn memang dia tdk tau dan blm pernah tau bahwa itu kendaraan buruk, tp dia mengendarainya dgn sebaik baiknya.
Maka yg satu kemungkinan besarnya akan menjadi syiah kufah yg menjadi penyebab syahidnya al Husain as. Dan yang satunya menjadi al Hur yg justru syahid membela al Husain as.

Golongan pertama adalah org org yg hari ini menjadi syiah Ali as, berada dlm kendaraan benar tp tdk menjalankan kendaraan ini dgn baik dan benar. Mereka mengira semua terjadi hanya karena kebetulan sehingga dia bisa menjadi pecinta ahlulbait. Mereka tidak sadar bahwa mereka dipilih untuk kemudian diuji apakah akan menjadi syiah kufah ataukah syiah yg benar benar mengendarai kendaraan ahlulbait dgn benar. Makanya saya mengatakan mereka itu goblok, bodoh, dan paling celaka, krn tdk sadar dipilih dari sekian banyak manusia tapi justru tdk mengelolanya dgn benar, bagaikan mengendarai kendaraan dgn cara tdk benar, tabrak sana tabrak sini, seenaknya sendiri, padahal pemilik kendaraan selalu memperhatikan. Mereka tdk punya malu ataupun rasa takut sama sekali.

Berkali kali diingatkan, tapi seolah yg memberi peringatan itu dianggapnya hina, padahal Imam Ali as sdh berpesan tentang 4 hal.

4 Hal yang Disembunyikan oleh Allah Swt.
Suatu saat Imam Ali as ditanya: “Wahai imam Ali as, di dalam kitab Zaburnya Nabi Daud tertulis bahwa Tuhan menyembunyikan empat hal dalam empat hal. Apa yang dimaksud dari empat hal yang tersembunyi dalam empat hal tersebut?”
Imam Ali as menjawab: “Pertama, Tuhan menyembunyikan kekasihnya diantara hamba-hamba-Nya. Maka jangan sekali-sekali kalian meremehkan atau menyakiti seseorang. Karena bisa jadi ialah kekasih Tuhan tersebut.
kedua, Tuhan menyembunyikan kerelaan dan keridhoannya di dalam perbuatan baik dan ibadah-ibadah kepada-Nya. Maka jangan sekali-sekali kalian meremehkan perbuatan baik dan ibadah walaupun terlihat kecil. Karena bisa jadi disitulah tempat keridhoan Tuhan memancar kepada kalian.
ketiga, Tuhan menyembunyikan murka dan amarahnya di dalam perbuatan buruk dan maksiat kepada-Nya. Maka jangan sekali-sekali kalian meremehkan perbuatan buruk dan maksiat walaupun terlihat kecil. Karena bisa jadi dari situlah kemarahan  Tuhan akan menimpa kalian.
keempat, Tuhan menyembunyikan ijabah dan pengkabulan di dalam doa-doa kepada-Nya. Maka jangan sekali-sekali kalian meremehkan doa-doa walaupun pendek. Karena bisa jadi dibalik doa-doa tersebut Tuhan meletakkan istijabah doa-doa kalian.
inilah maksud dari empat hal yang tersembunyi dalam empat hal dalam Kitab Zabur,”
(sumber: “Saaluni Qobla an Tafqiduni”)

Mereka tdk berpikir mungkin yg memberi peringatan itu justru kekasih Allah, atau mungkin org suruhan kekasih Allah? Atau org yg kebetulan mendapat sedikit petunjuk dari kekasih Allah agar mengingatkan yg lain? Yg Allah sembunyikan dirinya diantara hamba hambanya, disamarkan sehingga tidak nampak seperti yg diinginkan?

Berhati hatilah

AGAMA

AGAMA.
Mau memahami agama? Baca disini

AGAMA adalah mobilisasi persepsi, pandangan, yaitu satu persepsi yg sesuai dengan persepsi Rasulullah (Rasul pembawa risalah kenabian). Maka persepsi yg berlainan dgn persepsi Rasulullah sejatinya dia sdh berada pada lain agama.

AGAMA sejak nabi ibrahim as, Musa as, Isa as dan Rasulullah saw adalah satu persepsi, satu pandangan yg tdk berlainan satu sama lain apalagi bertolak belakang, krn AGAMA yg dibawa oleh Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Rasulullah saw adalah satu, Islam, atau selamat.

Maka susunan, pola dan persepsinya pasti sama, tdk mungkin beda apalagi bertentangan, maka kita yg menganut agama Muhammad saw seharusnya juga satu persepsi, ketika satu persepsi maka tdk mungkin saling bertentangan apalagi bunuh bunuhan sesama pemeluk agama yg berasal dari satu persepsi.

Jika sdh berbunuh bunuhan maka pasti ada perbedaan persepsi. Dimana letak perbedaan persepsi itu?
Pertama, jika para nabi satu persepsi mengenai Islam yg mereka bawa masing masing, maka perbedaan persepsi itu terjadi pada era setelah era kenabian, atau terjadi perbedaan persepsi pada tataran ummat, artinya ummat telah beda persepsi dgn NabiNya. Hal ini bisa dikarenakan ummat membangkang untuk dimobilisasi dlm satu persepsi. Dgn menolak arahan nabi dan mengambil jalan yg berlainan dgn persepsi nabi. Ini bisa kita lihat pada kasus bani israel yg menolak Harun as dan malah memilih samiri. Begitu pula dgn Rasulullah saw yg memilki persepsi Ali as sebagai rasul saksi, pelanjut risalah dan pengganti tugas beliau tetapi ditolak oleh ummat nya pada saat nabi Wafat. Maka inilah penolakan satu persepsi dgn persepsi nabi, maka sejatinya telah lain agama. Maka mereka yg menolak Ali as sebagai rasul saksi, sebagai pelanjut risalah kenabian maka sejatinya dia sdh lain agama dgn Muhammad saw. Itu tdk bisa dibantah :)

Kedua, bagaimana mengetahui persepsi nabi sedangkan kita sdh tdk sezaman dgn Rasulullah saw, dan mereka yg sezaman dgnnya saja mengikuti persepsinya sendiri, maka boleh jadi agama yg kalian anut adalah hasil persepsi dari ummat nabi itu sendiri bukan dari persepsi nabi. Lalu bagaimana caranya kita mengetahui yg mana persepsi nabi dan yg bukan? Tentu kita merujuk kepada al qur'an, lalu al qur'an sendiri pun ditafsirkan sesuai persepsi dari umat nabi dan persepsi penafsir itu sendiri yg berkolaborasi menciptakan persepsi baru sehingga agama semakin bercabang cabang dan semakin saling bertentangan.

Maka suka tdk suka siapapun yg beragama saat ini adalah hasil persepsi penafsir dan persepsi ummat setelah nabi, bukan asli persepsi Rasulullah saw secara langsung. Akibatnya kita sejatinya bukan beragama sesuai agama Muhammad saw lagi, melainkan agama diluar agama Muhammad saw.

Maka jika demikian tdk ada yg berhak mengklaim paling selamat dari yg lain selain menunggu masa persidangan di akhirat nanti.

Nah jika hal ini yg terjadi maka itu artinya Allah mendzolimi hambanya sendiri. Maka pasti ini mustahil, krn Allah anti berbuat dzolim. Maka untuk hal itu lah ada yg namanya pelanjut resmi persepsi nabi, tdk boleh tdk. Inilah yg kemudian menjadikan Bani israel diwajibkan taat pada 12 org pemimpin pelanjut persepsi musa as

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Yg jika tdk dilakukan maka kutukan akan melanda mereka. Dan hal inilah yg juga harus dilakukan oleh Allah Kepada ummat Muhammad saw krn tdk ada cara lain. Maka itulah ada 12 imaman setelah RASULULLAH saw yg bertugas melanjutkan persepsi Rasulullah saw.

Apakah 12 imam pada bani israel dan dlm al maidah 12 adalah persepsi penafsiran semata? Tdk krn 12 imam pada bani israel benar benar ada dan pernah berlaku, sehingga bukan persepsi penafsir semata.

Ketiga, persepsi agama bani israel dan persepsi agama Musa as jelas telah berbeda, hal inilah yg menyebabkan isa as diutus untuk menggiring persepsi bani israel agar kembali kepada persepsi Musa as dgn pola dan persepsi Isa as, krn antara Musa dan Isa as satu persepsi, sama persis. Sehingga Nabi isa diturunkan demi membenarkan persepsi ummat nabi musa as yg telah menyimpang dari persepsi Musa as. Dimana letak kesalahannya?

Jamuan (Al-Mā'idah):13 - (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Yaitu sdh tdk berpegang lagi pada persepsi 12 naqib atau Imam Imamnya, sebagaimana tertuang pada ayat al maidah 12 diatasnya. Maka isa as bertugas untuk menggiring persepsi umat bani israel agar kembali kepada persepsi Musa as.

Sama halnya dgn musa as, nabi Isa pun sama, ummat nya mengalami perbedaan persepsi dgn meninggalkan persepsi Hawariyun

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):52 - Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

Maka ketika ummat isa as telah menyelisih persepsi hawariyun (12 rasul / imam pada umat isa as) maka disitulah terjadi perubahan dan perbedaan persepsi umat dan nabinya.

Maka diutuslah Rasulullah saw untuk mengembalikan persepsi umat isa as dan bani israel agar kembali kepada persepsi Nabi Musa dan isa dgn pola dan persepsi Muhammad saw krn antara Musa, isa, dan Muhammad saw adalah satu persepsi, sama persis.

Maka kesalahan kedua ummat ini pada satu hal yg sama yaitu meninggalkan persepsi 12 imamnya, dan 12 hawariyun. Sehingga tersesat. Nah ummat Muhammad saw pun akan mengalami hal yg sama ketika meninggalkan 12 imam Ahlulbait sebagai penjaga dan pelanjut persepsi Rasulullah saw. Sebagaimana 12 naqib menjaga dan melanjutkan persepsi Musa as
12 hawariyun menjaga dan melanjutkan persepsi Isa as

Maka 12 imaman as (dari ahlulbait) adalah penjaga dan pelanjut persepsi Rasulullah saw.

Bertentangan dgn 12 imam maka sama saja berbeda persepsi dgn persepsi NabiNya. Maka sdh lain agama