Kamis, 05 November 2020

Tentang ukhuwah, Indonesia itu gak memberikan pengaruh ke kawasan


Ada satu penyampaian dari Ikhwan sesama Syiah: 
"Saya hanya mau mengingatkan saja, bahwa pada saat ini musuh2 Islam paling senang dgn setiap perpecahan antar ummar Islam sementara ulama2 dunia sunni syiah terus neberus dgn serius menggalang persatuan antar ummat Islam, jangan sampai yg sebenarnya kita sangka  baik, justru berasal dari bisikan iblis, utk saat ini saya meyakini setiap seruan yg berbau perpecahan pasti datang dari musuh..."

Jawab

Tenang saja, di luar sana (dikawasan) kekuatan itu sdh kokoh, Disni gak memberikan dampak apapun buat kekuatan Sunni Syiah di timur tengah sana, kekuatan disana yang diperlukan bukan disini, disini justru sebaliknya kekuatan Wahabi sedang dibangun memboncengi masa tenang (ukhuwah) yang didengungkan oleh teman teman yang tidak sadar justru jadi lahan panen bagi salafi Wahabi

Mereka dgn giat menyatakan Syiah sesat dan selain mereka semua juga dinyatakan sesat, lalu kita diam semuanya?

Maka yang terbentuk adalah Syiah benar benar sesat, buktinya mereka gak berani membantah, melawan, tanda salah dan menerima kesalahan

Wahabi makin diatas angin, memanen kaum muslimin dan ketika cukup besar mereka menggorok leher kalian semuanya

Pertanyaan

Ada kekhawatiran cara2 yg kita pakai menjadi kontraproduktif dgn tujuan,
Seperti Syiah London yg digawangi oleh Yasser Alhabib yg memang dibayar oleh Inggris untuk untuk mencaci maki tokoh2 yg dianggap suci oleh Sunni guna mengadu domba..

Jawab

Gak ada pengaruhnya kita disini terhadap perjuangan mereka di timur tengah (kawasan) karena kita tidak memainkan percaturan politik dunia, beda dengan mereka di timur tengah dan Eropa 

Kita disini baku pukul pun mereka tidak terpengaruh, kita ini bagi mereka bagai halaman belakang yang tidak mempengaruhi apapun bagi mereka

Kecuali keberadaan kita bisa diekspor kesana untuk menambah kekuatan, semisal ISIS lewat Wahabi maka keberadaan orang Wahabi di Indonesia sangat berguna makanya menimbun kekuatan di Indonesia penting adanya.

Sedang di tmur tengah iran sama sekali tidak membutuhkan kita buat perjuangan mereka Karena mereka cukup tenaga dan kekuatan, yang mereka butuhkan stabilitas regional, makanya dibutuhkan kerukunan umat dikawasan

Sedang orang kawasan timur tengah sangat dipengaruhi oleh isu isu yang datang dari London Prancis dan Inggris serta Amerika.

Lalu
Indonesia? Bagai angin lalu saja

Kenapa mereka (Iran) perlu stabilitas regional atau kawasan? 

Itu seperti kamu butuh kestabilan sekitar rumahmu, semakin tenang dan damai maka kamu akan semakin mudah beraktivitas ekonomi yang bisa semakin memperkuat rumah tanggamu, keluargamu. Sebaliknya semakin banyak musuh sesama tetangga mu maka kamu akan semakin sulit beraktivitas baik secara sosial maupun ekonomi maka kawasan sekitar perlu dijaga dari semua konflik, maka perlu meminimalisir segala aspek yang dapat memicunya salah satunya ya dengan isu sektarian yang sangat kental dengan menghina atau membully tokoh yang diagungkan

Nah kita ini masuk kawasan timur tengah yang dapat mengganggu aktivitas perekonomian Iran? Ya kagak, makanya isu ukhwah gak ada gunanya, malah membuat Wahabi semakin bersemi

Lain penumpang lain supir


Orang yang tidak punya kerjaan dan tidur tiduran saja itu selalu saja baik, gak jahat gak korupsi, gak maling gak bunuh orang, ya karena emang dia kerjanya hanya tidur tiduran

Nah coba jika sudah kerja, disuruh jadi kasir disuruh jaga warung, jaga perusahaan dll barulah ketahuan belangnya

Demikian pula sahabat nabi, disaat nabi masih ada mereka itu ibarat masih tidur tiduran, baeeek banget, kalem, adem, diridhoi Allah

Eh giliran nabi dah wafat, dan mulai ngambil kerjaan, mulai dah bunuh sana sini, bantai sana sini, ketahuan dah belangnya

Kayak abu bakar Umar dan Aisyah, saat masih ada nabi, kalem, adem tapi saat nabi dah wafat

Ngegaaaasss banget

Nah sama tuh kayak orang yang masih jadi penumpang, kalem banget, duduk slow, ramah pokoknya, tapi pas dia pindah duduk dibelakang kemudi karena sang supir sudah wafat, widihhh dia injak gas gak pake rem om, nabrak sana sini, main seruduk kesana kemari

Sehingga banyak orang bisa gak percaya

Masa sih mereka begitu? Gak mungkin mereka seruduk nabrak kanan kiri, bunuh kanan kiri

Waktu jadi penumpang mereka baek koq, malah diridhoi Allah

Lah iya om, mereka itu diridhoi sebagai penumpang, karena mereka baik kalem, tapi pas jadi supir, ganasssssnya ampun ampunan, rem seakan gak ada, bahkan Umar saja sempat protes dan injak pedal remnya tapi abu bakar malah nambah ngegas! 🤣

Itu artinya mereka diridhoi sebagai penumpang saja mas bro, bukan sebagai supir

Jadi gak salah at Taubah ayat 100 jika mau disandingkan kepada mereka sebagai orang orang yang diridhoi, tapi ingat mereka saat itu sebagai penumpang, jadi mereka diridhoi sebagai sebagai penumpang saja mas bro, bukan Sebagai supir karena emang ayat itu turun saat mereka hanya sebagai penumpang.

Saat mereka ngambil alih kemudi, ya lain lagi dong penilaiannya, jika nabrak sana sini masa supir ugal ugalan kayak gitu dan tanpa hak megang kemudi koq masih mau disebut diridhoi Allah? Situ mabuk ya?🤭

Sadar nak sadar ya... Kembali yuk ke jalan yang benar

Ditipu oleh umat abal abal

Kalian itu sejatinya telah ditipu oleh ummat Islam abal abal, kalian beragama dengan agama Islam abal abal maka syurga yang dijanjikan pun syurga abal abal, kemenangan abal abal.

Gimana gak abal abal? Urusan ketaatan bayar zakat saja wajib diserahkan kepada rasul rasul sebagaimana yang termaktub dalam surat at Taubah ayat 103, koq urusan ketaatan yang lebih dari itu seperti ketaatan kepada khalifah koq bisa selain rasul rasul? Itu goblok namanya nak kalian tertipu.

Jika ketaatan bayar zakat hanya boleh kepada rasul maka ketataan dalam khilafah wajib kepada rasul tidak boleh kurang dari itu.

Makanya tidak ada Amil Zakat umum (nasional) selain rasul dan tidak boleh ada ketaatan kepada khalifah selain kepada rasul rasul

Sadar ya nak kalian telah lama menjadi ummat syaitan, makanya bringasan jauh dari Rahmat, kasih sayang, sedikit dikit "bakar!!" Sedikit dikit "bunuh!" Apa apaan itu? Itu kasih sayang?🤭

Ummat abal abal

Ada yang bertanya

Pada tulisan Hamka Arsad di atas, terdapat poin tulisan seperti di bawah ini,

"Jika ummat menolaknya jadi khalifah maka bagaimana bisa nabi memilihkan Khalifah yang ditolak ummat, maka mustahil."

Berarti, setiap khalifah yang dipilih nabi pasti akan diterima oleh umat.

Jadi, karena Abu Bakar ditolak umat menjadi Khalifah, maka Abu Bakar tidak dipilih oleh Nabi sebagai Khalifah.

Ternyata juga, Ali bin Abi Thalib ditolak umat untuk menjadi Khalifah, berati Ali bin Abi Thalib tidak dipilih Nabi menjadi Khalifah.

Jawabannya

Jika nabi telah memilih seseorang menjadi Khalifah maka wajib menerimanya, jika menolak maka dia bukan ummat Muhammad Saw, itu konsekuensinya sekalipun dia "ngotot" sebagai ummatnya Muhammad Saw.

Jadi yang menolak khalifah pilihan nabi ya bukan ummat sekalipun nampaknya dia ummat. 

Artinya dia bukan ummatnya nabi lagi, tertolak oleh nabi Muhammad Saw

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Itu artinya nabi tidak mungkin memilihkan Khalifah orang yang ditolak ummatnya, yaitu ummatnya yang asli bukan ummat abal abal alias ummat KW, makanya sejak zaman nabi masih hidup ada yang disebut sebagai golongan bariyyah, atau orang orang yang beruntung, yaitu orang-orang yang mengetahui siapa imam Ali as yang sebenarnya, sehingga ketika nabi memilihkan imam Ali as untuk mereka maka pasti mereka tidak akan pernah menolaknya. Demikian pula mereka memang memilihnya sebagai Khalifah pengganti nabi, makanya nabi tidak memilih yang ditolak ummatnya (yang asli ummatnya)

Berarti yang menolak abu bakar sebagai khalifah adalah benar benar ummat Muhammad Saw, bukan ummat KW, buktinya dia ditolak ummat sebagai amil zakat, bagaimana bisa jadi khalifah jika sebagai amil Zakat saja ditolak? Itu artinya dia bukan khalifah pilihan nabi sebab jika dia pilihan nabi maka ummat pasti akan taat bayar zakat kepadanya

Dan yang menolak imam Ali as sebagai Khalifah adalah bukan ummat Muhammad Saw sekalipun saat itu dia memakai atribut keummatan. Mereka lebih tepat disebut ummat syaitan

Koq bisa beda seperti itu? Ya karena yang satunya rasul saksi dan mereka mengetahui derajatnya, dan yang satunya mantan penyembah berhala dan mereka sangat mengenalnya maka mereka tau dia pasti bukan pilihan nabi, makanya ummat ramai ramai menolaknya sebagai amil zakat apalagi Khalifah

Pencipta (Fāţir):20 - dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,

Apa ummat yang asli tidak tau siapa yang dimaksud dalam Hud 17? Ya taulah makanya dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan nama imam Ali as sebagai rasul saksi itu datangnya dari mana? Ya dari ummat asli nabi Muhammad Saw yang mengetahui bahwa imam Ali as benar benar rasul saksi dan mereka itulah yang menolak abu bakar sebagai amil zakat atas nama khilafah karena kewajiban zakat ya hanya boleh ditarik oleh rasul sesuai at Taubah ayat 103 karena didalamnya ada fungsi penyucian ummat oleh rasul tersebut. 

Makanya mereka ramai ramai menolak menyerahkan zakatnya kepada yang bukan rasul semisal abu bakar

Nah mereka inilah yang dibantai oleh abu bakar dan pengikutnya sebab mereka bukan ummat nabi yang sebenarnya, ummat Abal Abal, dan ummat inilah yang melahirkan Islam Sunni salafi Wahabi dengan ratusan bahkan ribuan hadis hadis palsunya yang salah satunya "abu bakar dijamin masuk syurga"🤭🤭

Orang jahat pembantai sahabat nabi koq dijamin masuk syurga? Syurga dari Hongkong?🤣🤣

Pertanyaannya dari mana kita tau mereka ummat abal abal? Ya dari pembantaian yang mereka lakukan kepada orang yang gak mau bayar zakat kepada abu bakar, darimana datangnya hukum boleh membantai orang yang sudah menyebutkan la Ilaha ilallah yang haram harta dan darahnya serta dijamin keamanannya oleh nabi yang bahkan umarpun memprotes tindakan itu? Itu hanya bisa dilakukan oleh ummat abal abal, kaum yang berani menyebut nabi kerjaannya hanya ngeseks tiap malam gilir giliran istrinya

Nauzubillah nabi koq kerjaannya Hedon gitu?🤣🤣

Itu hanya bisa dilakukan oleh ummat abal abal dari hadis abal abal buatan kaum abal abal pembunuh sadis

Ukhuwah?

Terkadang saya merasa lucu melihat sodara sodara saya, selalu berkata "ukhuwah ukhuwah, jaga persatuan" lah selama ini sekian puluh tahun apa kita gak menjaga ukhuwah? Tapi kenyataannya apa? Syiah tetap dipersekusi bukan? Diusir diganggu, bahkan dipaksa masuk ke Sunni bukan? Lah itu apa coba? Kalian jaga ukhuwah mereka kagak perduli bego, kalian itu tolol namanya

Mengapa? Ya karena memang mereka selamanya tidak pernah suka apapun yang kalian lakukan

Mereka tidak pernah berhenti mengkampanyekan bahwa Syiah itu sesat dimana mana, dan kita hanya bisa diam menjaga ukhuwah, akibatnya karena tidak ada upaya counter itulah kita dinyatakan benar benar sesat

Makanya perlu ada aksi counter tuduhan biar kita gak dianggap sesat beneran sesuai tuduhan mereka

Biar orang tau bahwa semua itu fitnahan

Lah kalo kalian diam diam bae ya benar benar dianaggap sesat lah. Dungu

Orang yang mengingkari Allah saja gak bisa dibunuh seenaknya

Kalian ini kenapa sih sensi amat jika fakta pembantaian sahabat sahabat nabi oleh abu bakar disinggung?

Dia itu siapanya kalian? Nabinya kalian? Tuhannya kalian? Orang suci? Bapak kalian? Om kalian? Bukan siapa siapanya kalian koq kalian bapernya ampun ampunan? 

Woi orang salah ya katakan salah, jangan ditutup tutupi

Dia itu salah, melanggar Ketetapan Allah dan NabiNya dalam piagam Madinah pasal 36

Kedua dia itu juga salah karena membantai para sahabat nabi yang beriman dengan tuduhan murtad

Menuduh sekaligus membantainya, dua kesalahan 

Menuduh tanpa bukti itu fitnah yang keji, ditambah dengan membunuh

Sekarang coba renungkan, apa pantas orang dituduh kafir, murtad karena tidak membayar zakat kepada dirinya? 

Dengan alasan, bahwa mereka mengingkari syariat Islam (zakat)

Woi nak, mengingkari Allah saja dan berpura pura islam gak boleh dibunuh seenaknya koq, lantas apa bisa tuduhan mereka mengingkari syariat lantas halal dibunuh? Itu contoh dari nabi siapa?

Gak ada contohnya lalu membuat membuat itu namanya bid'ah

Nah nambah lagi kan, memfitnah, membunuh dan bid'ah

Mereka itu jelas jelas beriman, hal itu ditunjukkan dengan protesnya Umar kepada abu bakar, itu artinya Umar tau mereka sekalipun menolak membayar zakat ya tetap beriman apalagi hanya menolak menyerahkan zakatnya kepada Amil Zakat abu Bakar?

Itu dosanya ampunnn sumpah sangat besar, dan tidak boleh ditutup tutupi dengan alasan apapun, karena itu kejahatan kemanusiaan

Kalian siap ikut bertanggung jawab atas dosa kemanusiaan itu?

Mengapa menghina simbol Sunni?

Banyak yang protes 
"Kenapa sih menghina simbol simbol atau tokoh Sunni?"

Maaf saya rasa abu bakar bukan simbol manapun karena dia tidak pernah mendirikan organisasi atau kelompok manapun, dan dia tidak lahir dari organisasi tersebut, dia pelaku sejarah, sejarah kelam Islam. Jika ada yang mau menjadikan dirinya sebagai tokohnya simbolnya maka itu diluar tanggung jawab saya, silahkan itu bukan urusan saya

Sebab yang saya sampaikan adalah fakta sejarah pelanggaran yang dilakukannya

Apa kemudian saya harus menyembunyikan fakta tersebut hanya karena ada golongan yang menjadikan dirinya sebagai simbol? 
Salah sendiri koq orang buruk dijadikan simbol?

Sapi Betina (Al-Baqarah):159 - Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati,

Apa yang disampaikan Allah kepada NabiNya adalah petunjuk, keterangan, menyembunyikan termasuk mendapat laknat dari Allah

Lihat piagam Madinah pasal 36, abu Bakr melanggarnya, menggelar perang tanpa izin nabi

Kedua, nabi telah menjamin siapa saja yang telah mengucapkan la Ilaha ilallah, haram harta dan dirinya, serta nabi menjamin keamanan dirinya

Bahkan umarpun sampai protes kepada abu bakar mengapa mau membantai orang orang yang beriman hanya karena menolak dirinya sebagai amil zakat? Sejak kapan orang jadi kafir dengan menolak menyerahkan zakatnya kepada Amil Zakat abu bakar?

Itu adalah fakta dan ribuan nyawa melayang karenanya, mau kalian tutupi dan mendapat laknat dari mereka dan laknat dari Allah?

Saya hanya menyampaikan fakta sejarah

Dan abu bakar bukan tokoh organisasi manapun, dia tidak pernah membuat organisasi atau lahir dari organisasi manapun

Jadi jika saya menyampaikan fakta dan ada kelompok yang tersinggung ya maaf saja sebab setau saya dia bukan pendiri kelompok kalian dan tidak lahir dari kelompok kalian, kalian saja yang menjadikan dirinya sebagai simbol atau tokoh

Saran saya ambillah tokoh yang suci agar tidak malu maluin 🤭

Semisal ahlul bait nabi Muhammad Saw

Suci dan gak malu maluin gak kayak yang Ono, ih orang beriman koq dibantai secara sadis dan keji?🤭

Syiah bukan Islam?


Ya itu tuduhan mereka yang mengaku Islam, tapi mengaku diri Islam koq ngikuti pembatai umat Islam?🤣

Itu loh si bau bakar, eh abu bakar, ngakunya khalifah tapi ummat menolaknya

Ah masa? Ya iyalah, lihat saja, urusan zakat saja mereka menolaknya apalagi urusan khalifah?

Menjadikan abu bakar sebagai amil Zakat saja mereka ogah masa mereka mau menjadikan dia sebagai Khalifah?🤣🤣🤣

🤣🤣🤣🤣🤣

Itu namanya Goblok 🤣
Jadi gini logikanya
Jika ummat menolaknya jadi Amil zakat maka bagaimana bisa ummat memilihnya jadi khalifah? 
Jika ummat menolaknya jadi khalifah maka bagaimana bisa nabi memilihkan Khalifah yang ditolak ummat, maka mustahil
Jika nabi tidak mungkin memilihkan dia sebagai Khalifah maka bagaimana Allah ridho atasnya?

Itu artinya islamnya kalian islam yang tidak diridhoi Allah

menjijikkan 🤮🤮🤮

Mengapa selalu bahas hal yang sensitif?

Ada yang bertanya

Assalamualaikum wr.wb... Akhy, mengapa selalu membahas hal-hal sensitif?

Jawab

Wa'alaikum salam wr.wb.

Dalam perang ketika kita tidak menyerang maka kita akan diserang terus menerus sampai mampus!

Sejak pertama kali pertempuran ini terjadi, serang menyerang tidak akan pernah terhenti kecuali gencatan senjata, apa kita pernah melakukan gencatan senjata kepada Wahabi salafi? Yang merupakan anak cabang dari Sunni? Yang jumlahnya justru lebih besar dari induknya atau Sunni itu sendiri saat ini? 

Tidak pernah, itu artinya kita akan terus menerus diserang habis-habisan, bahkan induknya sendiri mereka serang sehingga menggerus dan membunuh induknya. Kapan induknya melawan? Kagak pernah, Maka sedikit demi sedikit tapi pasti maka induknya lama kelamaan tinggal kenangan berubah 100% menjadi salafi Wahabi

Demikianlah jika terus menerus diserang tanpa melawan maka lama kelamaan akan terkapar, Syiah pun demikian, orang orang Syiah mungkin tidak akan tergerus tapi lama kelamaan akan mati dipersekusi dengan sadis karena tidak pernah melawan fitnah, tuduhan yang dilancarkan salafi Wahabi, akibatnya anak anak yang baru lahir, baru mengenal sejarah, jadi bingung, takut dan resah sehingga memilih menjadi ateis, agnostik, atau mungkin memilih aman dengan ikut menjadi salafi Wahabi dan kawin mawin disana

Anda ridho?

Kapan iran melakukan gencatan senjata dengan Sunni? Ketika mereka telah mapan secara militer, ekonomi dan pendidikan sehingga serangan mereka tidak mengancam jiwa jiwa kaum Syiah

Di Indonesia? Sorry kita terlalu lemah untuk gencatan senjata

Tuduhan memuja Raja Persia

Banyak yang menuduh bahwa imam ke 4 sampai ke 12 Syiah berasal dari keturunan Persia sebagai bukti bahwa mereka memuja kaisar Persia

Ini jawabannya

Imam imam yang ke 4 sampai ke 12 kenapa dari keturunan Persia? Dari pernikahan imam Husain as dan Putri Raja Persia? Sebab bangsa Arab sudah ternoda oleh dosa Abu bakar Umar dan Aisyah yang melibatkan hampir semua bangsa Arab saat itu dalam dosa berjamaah dengan membantai ribuan sahabat sahabat nabi dalam perang Ridda tanpa izin nabi (melanggar pasal 36 piagam Madinah) dan hanya gara gara orang tidak mau bayar zakat kepada abu bakar maka mereka semua dibantai laksana binatang hina, padahal mereka adalah sahabat sahabat nabi yang mulia yang tidak kafir dan tidak pula murtad, yang ikut sama sama berjuang bersama sama nabi tapi dengan tega, dan tanpa perikemanusiaan dibantai sehina hinanya hanya karena menolak abu bakar menjadi Amil Zakat Nasional.

Jadi bangsa Arab murni telah menjadi bangsa yang nista🤭 mana mungkin bisa jadi imam imam, maka itulah Allah memilih bangsa lain untuk melanjutkan garis imam imam

Muĥammad:38 - Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

kaum yang fasik

Matahari (Ash-Shams):9 - sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

Orang yang mensucikan jiwanya, dia adalah orang orang yang bertakwa disisi Allah

Sebab seperti itulah yang disebutkan dalam ayat sebelumnya

Matahari (Ash-Shams):8 - maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Jadi orang yang bertaqwa disisi Allah adalah orang yang bisa mensucikan jiwanya.

Caranya gimana mensucikan jiwa? Ya bayar zakat kepada para rasul!

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu KAMU membersihkan dan MENSUCIKAN MEREKA dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Yang tidak bayar zakat kepada rasul maka dialah kaum yang tidak mensucikan jiwa,, alias fasik

Perhatikan kedua ayat ini


Haji (Al-Ĥaj):78 - ..maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah...

Cahaya (An-Nūr):56 - Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.

Itu artinya, berpegang pada tali Allah dalam Al haj 78 adalah ketaatan kepada rasul. 

Ya rasul adalah tali Allah, penghubung antara hamba dan Allah, rasul itu diibaratkan seperti tali yang menghubungkan antara atas dan bawah, menghubungkan antara Allah dan hambaNya, itu artinya orang yang tidak berpegang kepada rasul bagaikan orang yang melepaskan tangannya dari tali yang diulurkan Allah kepadanya

Itu artinya tali itu harus selalu ada antara Allah dan hambaNya, agar orang selalu bisa berpegang padaNya

Tanpa tali itu, mustahil kita langsung bisa mengulurkan tangan kepadanya. Sebab jika manusia biasa bisa langsung mengulurkan tangan kepadaNya maka tidak mungkin Allah mau mengulurkan taliNya bukan?

Itu artinya karena ketidakmampuan dan ketidakmungkinan kita bisa langsung mengulurkan tangan kepadaNya maka itulah Allah mengulurkan taliNya kepada kita untuk kita berpegang kepadanya, dengan diujung yang satunya dalam pegangan Allah. 

Itu artinya rasul selalu ada sampai dunia berakhir, karena tempat kita berpegangan kepadaNya

Tanpanya maka kau sedang memegang tali selainNya

cara mensucikan diri manusia

Zaman nabi nabi terdahulu jika orang berbuat dosa dan ingin mensucikan diri selalu menyerahkan shodaqoh atau zakatnya atau hartanya kepada para rasul untuk didoakan agar mereka kembali kepada kesucian

Lihat saja kisah sapi betina, adalah harta yang mereka serahkan kepada nabi Musa as agar mereka menjadi suci kembali setelah melakukan dosa dan kemaksiatan kepada Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):67 - Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

Itu artinya harta bisa mensucikan manusia asalkan cara dan prosedurnya benar, yaitu melalui para rasul rasul

Maka itulah ketika Musa as hampir wafat maka Allah mengangkat 12 orang rasul lagi untuk mendampingi ummat

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Hal ini dilakukan agar ummat selalu memiliki sarana pensucian diri, sebab ini adalah hal yang sangat penting dan paling utama, yaitu menjadi suci agar kelak bisa diterima disisi Nya. Ummat yang tidak suci ya maaf kata ni ye, kagak akan diterima di sisi Nya. Sebab Allah maha Suci hanya menerima jiwa jiwa yang suci, tentu sucinya ya di dunia, sebelum masuk ke akhirat ya cuci kaki, cuci tangan mandi suci dulu, baru bisa masuk ke sisi Allah alam akhirat, jika tidak ya berada diantara dua dunia, diantara alam dunia dan alam akhirat. 

Sama kayak kamu mau masuk masjid masa dalam masjid baru kamu cuci kaki? Kan diluar masjid, di tempat wudhu dong. Sama kayak kamu masuk rumah dan kakimu kotor belepotan masak dalam rumah baru kamu cuci kaki apalagi cucinya dalam kamar raja? Kan bisa dapat pukul oleh pengawal bukan? Nah apalagi Allah Sang Maha Raja, Sang Maha Suci ya pasti jika ada manusia yang gak suci beralih dari alam dunia menuju alam akhirat dalam keadaan belum suci ya maaf kata, dihajar dan dilemparlah agar tidak masuk ke alam akhirat, kemana mereka itu? Tertahan di antara alam dunia dan akhirat, ya mending kalo tertahan disana nyantai, jika tersiksa gimana? Ya pasti tersiksa lah, sama kayak Lo gak masuk rumah, nangkring di teras aja coba, tersiksa gak? Ini rumah rumah kamu loh, tapi nangkring aja coba di teras terus terusan, gak tersiksa? Gak diapa apain loh itu tapi sudah tersiksa pastinya

Apalagi di alam sana yang bukan alammu, bukan dunia dan bukan akhirat, Lo disuruh nangkring aja, mampus gak tuh?

Untuk itulah sebelum kembali ke alam akhirat maka mandi dulu, suci dulu, caranya? Ya serahkan zakat mu kepada para rasul, bukan kepada selainnya, makanya ratusan bahkan ribuan sahabat nabi rela mati ditangan abu bakar yang tidak rela menyerahkan zakatnya bukan kepada para rasul "Enak saja, bukan rasul koq narik zakat?" Situ bisa mensucikan ummat ya? Nah gitu kira kira bahasa kasarnya

Sebab hanya para rasul rasul sajalah yang bisa mensucikan ummat lewat harta atau zakat mereka sebagaimana yang sering saya ulang ulangi dalam membahas at Taubah ayat 103

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan MENSUCIKAN mereka (Ummat) dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Itu artinya rasul harus selalu ada untuk mensucikan ummat sampai kapanpun selama dunia masih berputar. Sebagaimana zaman Musa, ketika Musa hendak wafat maka Allah angkat 12 rasul untuk mendampingi ummatnya, nah demikian pula telah ada 12 rasul yang akan selalu mendampingi ummat Islam sampai hari kiamat, mereka itu lah yang disebut 12 imam, 12 rasul pemberi petunjuk

Dimulai dari imam Ali as sampai imam Mahdi as

Enak to tanpa susah payah kalian diberikan petunjuk seperti ini yang dijamin tidak akan pernah kalian temukan dimanapun? 

Jadi kalo ketemu saya ya ajak ngopi kek, biar hanya segelas kopi murah gak apa apa, biar kalian gak dicap oleh alam akhirat sebagai orang orang yang tidak tau terimakasih

Tindakan sederhana dan harta yang sedikit bisa mensucikan manusia, itu inti dari agama Allah, asal tau proseduralNya

Rabu, 04 November 2020

Benarkah Imam Ali tidak memprotes pembai'atan Abu Bakar?



            

Imam Ali as berkali-kali memprotes Abu Bakar, bahkan beliau berkata: Bahwa beliaulah yang layak atas khilafah setelah kepergian Rasul Saw. Beberapa bukti Imam Ali as tidak tinggal diam melihat penyelewengan umat dengan membai'at Abu Bakar, antara lain:

1. Imam Ali dan Sayidah Fatimah datang kerumah Anshar untuk meminta bai'at:

وخرج علی کرم الله وجهه يحمل فاطمة بنت رسول الله (ص) على دابة ليلا في مجالس الأنصار تسألهم النصرة، فكانوا يقولون: يا رسول الله (ص) قد مضت بيعتنا لهذا الرجل ولو أن زوجك وإبن عمك سبق إلينا قبل أبي بكر ما عدلنا به

" Imam Ali keluar dari rumahnya dengan membawa Fatimah putri Rasulallah Saw di kegelapan malam mendatangi majelis-majelis Anshar untuk meminta pertolongan dari mereka, mereka (Anshar) berkata: Wahai putri Rasulallah Saw!  telah lewat bai'at kami kepasa orang ini (Abu Bakar), seandainya suamimu lebih dulu datang kepada kami sebelum Abu Bakar, tentu tidak akan kami berikan bai'at kepadanya". (Imamah Wa Siyasah, Ibnu Qutaibah, hal 22)

2. Imam Ali mengatakan bahwa khilafah itu haknya, dan diambil secara paksa oleh Abu Bakar dan Kawan-kawan. 

أنا أحق بهذا الأمر منكم، لا أبايعكم وأنتم أولا بالبيعة لي، أخذتم هذا الأمر من الأنصار، وإحتججتم عليهم بالقرابة من النبي (ص) وتأخذونه  منا أهل البيت غصبا

"Aku (Ali) lebih berhak terhadap urusan ini daripada kalian, aku tidak akan berbai'at kepada kalian, bahkan kalianlah yang lebih tepat berbai'at kepadaku, Kalian ambil urusan ini (kepemimpinan pasca Rasulallah Saw)  dari Anshar, dan kalian berdalil dengan alasan kekeluargaan dengan Nabi Saw, dan kalian ambil urusan ini (kepemimpinan) dari kami Ahlilbait dengan paksa". (Imamah Wa Siyasah Ibnu Qutaibah, hal 21)

3. Imam Ali tidak pernah berbai'at kepada Abu Bakar, sampai meninggalnya Sayidah Fatimah as

قال رجل  لزهري: فلم يبايعه علي حتى ماتت فاطمة؟ لا ولا أحد من بني هاشم

" Zuhri ditanya oleh seseorang: Apakah Ali tidak membai'at kepada Abu Bakar sampai meninggalnya Fatimah? Zuhri menjawab: " Tidak, juga tidak seorangpun dari Bani Hasyim yang berbai'at kepada Abu Bakar". (Kifayatu Thalib Kanzi Syafi'ie, jld 1, hadist no 348)

Kanzi Syafi'ie mengomentari hadist di atas:

هذا حديث صحيح

"Hadist ini Sahih sanadnya". (Kifayatu Thalib)

Ini adalah contoh nyata, bahwa Imam Ali tidak tinggal diam ketika kepemimpinan yang harusnya beliau pegang diambil paksa oleh Abu Bakar dan kawan-kawan. Pada pembahasan mendatang, akan saya kemukakan fakta-fakta yang lain.

Copas dari

https://www.facebook.com/105715147898348/posts/160549349081594/

Senin, 02 November 2020

Bangsa Arab murni telah jatuh kedalam nista

Banyak yang menuduh bahwa imam ke 4 sampai ke 12 Syiah berasal dari keturunan Persia sebagai bukti bahwa mereka memuja kaisar Persia

Ini jawabannya

Imam imam yang ke 4 sampai ke 12 kenapa dari keturunan Persia? Dari pernikahan Imam Husain as dan Putri Raja Persia? Sebab bangsa Arab sudah ternoda oleh dosa Abu bakar Umar dan Aisyah yang melibatkan hampir semua bangsa Arab saat itu dalam dosa berjamaah dengan membantai ribuan sahabat sahabat nabi dalam perang Ridda tanpa izin nabi (melanggar pasal 36 piagam Madinah) dan hanya gara gara orang tidak mau bayar zakat kepada abu bakar maka mereka semua dibantai laksana binatang hina, padahal mereka adalah sahabat sahabat nabi yang mulia yang tidak kafir dan tidak pula murtad, yang ikut sama sama berjuang bersama sama nabi tapi dengan tega, dan tanpa perikemanusiaan dibantai sehina hinanya hanya karena menolak abu bakar menjadi Amil Zakat Nasional.

Jadi bangsa Arab murni telah menjadi bangsa yang nista🤭 mana mungkin bisa jadi imam imam, maka itulah Allah memilih bangsa lain untuk melanjutkan garis imam imam

Muĥammad:38 - Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

Minggu, 01 November 2020

Mensucikan Diri

Zaman nabi nabi terdahulu jika orang berbuat dosa dan ingin mensucikan diri selalu menyerahkan shodaqoh atau zakatnya atau hartanya kepada para rasul untuk didoakan agar mereka kembali kepada kesucian

Lihat saja kisah sapi betina, adalah harta yang mereka serahkan kepada nabi Musa as agar mereka menjadi suci kembali setelah melakukan dosa dan kemaksiatan kepada Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):67 - Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

Itu artinya harta bisa mensucikan manusia asalkan cara dan prosedurnya benar, yaitu melalui para rasul rasul

Maka itulah ketika Musa as hampir wafat maka Allah mengangkat 12 orang rasul lagi untuk mendampingi ummat

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Hal ini dilakukan agar ummat selalu memiliki sarana pensucian diri, sebab ini adalah hal yang sangat penting dan paling utama, yaitu menjadi suci agar kelak bisa diterima disisi Nya. Ummat yang tidak suci ya maaf kata ni ye, kagak akan diterima di sisi Nya. Sebab Allah maha Suci hanya menerima jiwa jiwa yang suci, tentu sucinya ya di dunia, sebelum masuk ke akhirat ya cuci kaki, cuci tangan mandi suci dulu, baru bisa masuk ke sisi Allah alam akhirat, jika tidak ya berada diantara dua dunia, diantara alam dunia dan alam akhirat. 

Sama kayak kamu mau masuk masjid masa dalam masjid baru kamu cuci kaki? Kan diluar masjid, di tempat wudhu dong. Sama kayak kamu masuk rumah dan kakimu kotor belepotan masak dalam rumah baru kamu cuci kaki apalagi cucinya dalam kamar raja? Kan bisa dapat pukul oleh pengawal bukan? Nah apalagi Allah Sang Maha Raja, Sang Maha Suci ya pasti jika ada manusia yang gak suci beralih dari alam dunia menuju alam akhirat dalam keadaan belum suci ya maaf kata, dihajar dan dilemparlah agar tidak masuk ke alam akhirat, kemana mereka itu? Tertahan di antara alam dunia dan akhirat, ya mending kalo tertahan disana nyantai, jika tersiksa gimana? Ya pasti tersiksa lah, sama kayak Lo gak masuk rumah, nangkring di teras aja coba, tersiksa gak? Ini rumah rumah kamu loh, tapi nangkring aja coba di teras terus terusan, gak tersiksa? Gak diapa apain loh itu tapi sudah tersiksa pastinya

Apalagi di alam sana yang bukan alammu, bukan dunia dan bukan akhirat, Lo disuruh nangkring aja, mampus gak tuh?

Untuk itulah sebelum kembali ke alam akhirat maka mandi dulu, suci dulu, caranya? Ya serahkan zakat mu kepada para rasul, bukan kepada selainnya, makanya ratusan bahkan ribuan sahabat nabi rela mati ditangan abu bakar yang tidak rela menyerahkan zakatnya bukan kepada para rasul "Enak saja, bukan rasul koq narik zakat?" Situ bisa mensucikan ummat ya? Nah gitu kira kira bahasa kasarnya

Sebab hanya para rasul rasul sajalah yang bisa mensucikan ummat lewat harta atau zakat mereka sebagaimana yang sering saya ulang ulangi dalam membahas at Taubah ayat 103

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan MENSUCIKAN mereka (Ummat) dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Itu artinya rasul harus selalu ada untuk mensucikan ummat sampai kapanpun selama dunia masih berputar. Sebagaimana zaman Musa, ketika Musa hendak wafat maka Allah angkat 12 rasul untuk mendampingi ummatnya, nah demikian pula telah ada 12 rasul yang akan selalu mendampingi ummat Islam sampai hari kiamat, mereka itu lah yang disebut 12 imam, 12 rasul pemberi petunjuk

Dimulai dari imam Ali as sampai imam Mahdi as

Enak to tanpa susah payah kalian diberikan petunjuk seperti ini yang dijamin tidak akan pernah kalian temukan dimanapun? 

Jadi kalo ketemu saya ya ajak ngopi kek, biar hanya segelas kopi murah gak apa apa, biar kalian gak dicap oleh alam akhirat sebagai orang orang yang tidak tau terimakasih

Tindakan sederhana dan harta yang sedikit bisa mensucikan manusia, itu inti dari agama Allah, asal tau proseduralNya

Jumat, 30 Oktober 2020

Apa yang mau dibanggakan?


Sekarang saya mau nanya, apa lagi yang kalian banggakan dari Islam versi kalian itu? Generasi salaf kalian tidak lebih dari barisan kaum pembangkang Ketetapan Allah dan NabiNya dalam piagam Madinah pasal 36 dengan menggelar perang tanpa izin nabi

Membantai sesama muslim, dan muslim bukan sembarangan pula yang dibantai, tapi sahabat sahabat nabi yang mulia yang ikut bersusah payah mendirikan Islam sejak awal, orang orang itulah yang dibantai kaum salaf kalian dengan alasan gak mau bayar zakat kepada Amil Zakat Nasional (abu bakar)?

Itu alasan apa coba? Mana ada orang yang bisa dan halal dibunuh gara gara gak bayar zakat kepada Amil Zakat? Kalo dia mau bayar zakat langsung kepada mustahiknya lantas urusan Amil Zakat apa sampai tega membantai mereka semua tanpa belas kasihan? Coba nih baca betapa egoisnya abu bakar

'Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khathab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Sholat dan zakat itu urusan amalia masing masing orang, kenapa pula ada pemaksaan harus lewat amil zakat abu bakar? Jika orang orang mau langsung menyerahkan zakatnya kepada mustahiknya maka abu bakar kenapa harus memaksa melalui dirinya sebagai amil zakat sampai tega memerangi mereka yang menolak? Jika zaman nabi mereka menyerahkan zakatnya kepada nabi dan setelah nabi tiada mereka mau langsung kepada mustahiknya, lantas dimana haknya abu bakar bisa memaksa dirinya harus sama dengan nabi?🤣🤣🤣

Woi kebanggan apa yang bisa kalian banggakan dengan mengikuti kaum salaf egois  begini? Tukang jagal dan tanpa rasa belas kasih?

Jadi Amil Zakat Nasional saja ditolak ummat, masa kalian percaya bahwa dia khalifah pilihan ummat?🤭 Pasti pilihan kaum bar bar bringasan sehingga memaksa yang lain wajib berbaiat

Bikin malu, agama abal abal

Ego setan

Ketika Islam muncul, dituding sesat oleh kaum kafir Quraisy. Dipersekusi dsb, apa nabi kemudian berhenti menyampaikan kebenaran, mana yang haq dan mana yang bathil sehingga jelas dan terang siapa yang benar dan siapa yang sesat? Demi nama ukhuwah? Apa saat itu kaum kafir Quraisy mau berukhuwah dengan nabi Muhammad Saw yang jelas jelas masih satu pertalian darah? OGAAAHH! 

Nabi rela dipersekusi, diusir, diburu tapi tidak pernah berhenti menyampaikan kebenaran

Kalo mau ukhuwah ya Alhamdulillah, jika tidak ya tidak baper sendiri merasa "udah kita ukhuwah saja" jadi saya tutup mulut saja, diam gak enak menyinggung kayakinan mereka?

Tidak, nabi tetap berdakwah, apapun resikonya

Sama, saya pun kagak berhenti menyampaikan bahwa Sunni salafi Wahabi itu sesat, mereka mengikuti ajran para sahabat yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan, kemaksiatan kepada Allah dalam membantai ratusan atau bahkan ribuan nyawa dalam perang Ridda, dengan alasan kafir, murtad karena tidak mau bayar zakat

Sejak kapan orang jadi murtad karena gak bayar zakat?
Dan sejak kapan orang murtad dikejar kejar dan ditagih zakatnya?

Dalam hadis ini jelas jelas abu bakar mau memerangi orang muslim, sahabat sahabat nabi yang mulia, yang ditunjukkan dengan kata

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Aku akan memerangi orang yang memisahkan kewajiban sholat dan zakat" 

Ini jelas orang muslim yang mau dibantai, dibabat oleh abu bakar karena abu bakar merasa orang orang ini telah memisahkan kewajiban sholat dan zakat, bukan karena murtad, perhatikan, apakah abu bakar berkata dalam hadis ini

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang murtad?"

Tidak ada, yang ada adalah

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu

Jadi abu bakar memerangi mereka karena mereka taat bayar zakat kepada nabi Muhammad Saw dan tidak taat bayar zakat kepada dirinya

Jadi dia merasa ummat saat itu tidak adil kepadanya, jadi ini adalah egosentris, egonya yang dia paksakan "harus, wajib, musti" jika tidak maka MATI

dia mendewakan egonya, Tuhannya yang sebenarnya

Lalu dimana hak jawab orang orang yang dituduh memisahkan antara sholat dan zakat itu? Gak ada, itu artinya ini kejahatan luar biasa

Tanpa hak jawab orang dibantai, diperangi seakan akan dialah pemilik hidup dan mati

Mengapa tidak ada hak jawab dari para sahabat nabi teresebut? Itu karena abu bakar sangat paham alasan para sahabat nabi yang tidak mau bayar zakat kepadanya, at Taubah 103

Dia sejatinya tidak berhak jadi Amil Zakat

Jadi Amil Zakat saja wajib rasul masa khilafah harus manusia biasa? Sakit jiwa

Sabtu, 24 Oktober 2020

Imam Ali as dan Para Rasul rasul sajalah yang disebut dalam Al maidah 55


Pertanyaan:
Hamka Arsad 😆😆😆 dalilnya mana bahwa Allah memerintahkan tuk menolak zakat dan memisahkan zakat dgan solat?

Jawaban:
Ajud Prihatsaleh
perintahNya dalam at Taubah ayat 103 

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

bahwa jika bukan rasul yang menarik zakat ummat atau bukan kepada rasul yang mengumpulkannya maka tidak perlu dibayarkan kepada orang yang tidak berhak mengumpulkannya karena hanya rasul yang berhak manarik zakat, dan karena hanya rasul pula yang bisa mensucikan ummat, serta hanya rasul jugalah yang bisa mendoakan agar tentram jiwa ummat

Jika tidak, maka jangan, karena tidak sesuai dalil Al Qur'an nak, maka jangan dibayarkan lewat selainnya, lebih baik langsung kepada mustahiqnya

Ajud Prihatsaleh
Kedua , zakat dan sholat memang harus dipisahkan nak, karena keduanya adalah dua hal yang berbeda, sholat ya sholat, zakat ya zakat, gak bisa kau sholat sambil zakat, karena keduanya punya aturan sendiri kecuali imam Ali as bisa sambil ruku' Krn emang dia rasul,

Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Ummat biasa gak bisa, harus lewat rasul dikumpulkannya, Karena sdh ada perintahnya dalam at Taubah ayat 103

Itu artinya yang dimaksud dalam Al maidah 55, penolong kamu disana adalah hanya para rasul, salah satunya adalah Imam Ali as, karena hanya pada rasul yang bisa sholat sekaligus zakat sekalipun karena zakatnya sesuai at Taubah ayat 103, jika ummat biasa maka zakatnya tidak sah

Jumat, 23 Oktober 2020

Abu bakar dan Umar, satu tukang jagal, satu tukang jilat lagi musyrik


Mari kita lihat hadis ini

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar r.a menjadi khalifah (oleh musyawarah akal akalan)maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat, ini tuduhan sepihak).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Perhatikan hadis super shohe diatas, kita bagi dua bagian

Bagian pertama

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar r.a menjadi khalifah (oleh musyawarah akal akalan)maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat, ini tuduhan sepihak).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Dari bagian pertama ini

Abu bakar diangkat jadi khalifah, katanya sih hasil musyawarah umat Islam, tapi kenyataannya, banyak diantara mereka jangankan mengakuinya sebagai khalifah, menganggapnya sebagai amil zakat saja mereka enggan, ogah, hal itu ditunjukkan dengan mereka menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar.

Lalu mereka dicap kafir dan hendak diperangi oleh abu bakar. 

Melihat hal itu maka Umar protes dengan bertanya sambil bawa bawa hadis nabi segala

Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Jika kita baca bagian pertama ini maka logikanya seperti ini, jika mereka adalah orang yang memang kafir kembali atau murtad atau bersekutu dengan nabi palsu sebagai mana yang kita ketahui dalam hadis diatas  maka bagaimana bisa Umar berkata bahwa yang hendak diperangi abu bakar itu orang yang beriman? Yang darah dan hartanya terlindungi oleh nabi Muhammad Saw? Dengan mengatakan ""Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Itu artinya Umar sangat paham bahwa yang mau diperangi abu bakar itu orang orang beriman, selain beriman mereka adalah sahabat sahabat mulia nabi Muhammad Saw yang harta dan darahnya dalam perlindungan Nabi Muhammad Saw.

Itu artinya abu bakar membantai orang beriman lagi mulia yang harta dan darahnya dilindungi nabi, itu artinya abu bakar melawan nabi Muhammad Saw

Dengan ucapan yang sungguh sangat disayangkan, dia mensejajarkan dirinya dengan nabi Muhammad Saw

Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka ENGGAN MEMBAYARKAN anak kambing yang DAHULU mereka MENYERAHKANNYA KEPADA RASULULLAH s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu"

Dia ini siapa sih? Koq memaksa harus sejajar dengan nabi?, Jika orang yang dulu membayar kepada nabi MAKA WAJIB pula membayar kepada dirnya dengan jumlah yang sama persis tidak boleh kurang, yang jika dulu dia bayar dgn anak kambing maka harus juga dengan anak kambing? 

Dengan mengatakan bahwa zakat itu "hak harta". Lah itu harta harta orang, darimana bisa dia mengklaim punya hak atas harta orang melalui zakat? Dengan mengatakan itu "hak harta" yang harus diserahkan kepadanya? He?

Dia itu wakil Tuhan kah? sehingga hak harta adalah haknya untuk harus secara paksa diserahkan kepadanya?

Jika tidak bayar maka akan dia perangi sampai mati? Dia nabi kah? Atau wakil nabi? atau apakah dia Utusan nabi? 

Dari sini kita bisa melihat bahwa boro boro dia diakui khalifah oleh Umat Islam saat itu, jadi Amil zakat saja umat Islam saat itu menolaknya koq.

Kedua, dari hadis ini pula kita bisa melihat bahwa Umar tidak lebih dari penjilat, bisa diajak kompromi dalam kejahatan, takut kepada abu bakar ketimbang takut kepada Allah (musyrik) dan tidak punya prinsip serta pembohong atas nama Allah

Lihat bagian kedua dari hadis ini

Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Karena abu bakar tidak terima protesannya maka dia melunak tidak mempertahankan protesnya semula, dia lebih takut kepada kemarahan abu bakar ketimbang kemarahan Allah SWT,  awalnya dia tau yang hendak dibunuh adalah umat Islam, orang orang yang beriman, sahabat sahabat nabi yang mulia, karena melihat abu bakar ngotot maka dia melunak dengan berkata, "Demi Allah"

Pake nama Allah loh, bahwa "ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar"

Bahwa abu bakar melakukan kejahatannya atas petunjuk Allah loh🤣🤣

Ini penipuan paling sadis, belum kering lidahnya kering dari protes sudah berubah secepat kilat menjilati pantat abu bakar dengan menjual nama Allah.

Dia lebih takut kepada kemarahan abu bakar ketimbang kemarahan Allah, ini jelas syirik, musyrik.

Akhirnya ribuan sahabat nabi yang beriman lagi mulia, dibabat sesadis sadisnya

Kamis, 22 Oktober 2020

Imam Jafar as-Shadiq (as) berkata:


Bilal enggan membaiat Abubakar, 
Lalu Umar mendatanginya seraya berkata,

"Ya Bilal, 
Apakah ini balasan yang 
kau berikan kepada Abubakar? 

Ia (Abubakar) telah memerdekakanmu, 
namun kau menolak untuk membaiatnya?"

Lalu Bilal menjawab,

"Jika Abubakar 
memerdekakanku karena Allah, 

maka Allah pasti 
akan memberi ganjaran. 

Namun 
jika ia memerdekakanku 
karena selain Allah, 
maka inilah aku. 

Alasanku tidak membaiatnya 
karena aku tidak akan membaiat orang 
yg tidak pernah ditunjuk oleh Rasulnya, 

adapun orang yang telah ditunjuk 
oleh Rasulullah, maka aku tetap 
berbaiat kepadanya sampai hari kiamat".

Umar berkata,

"Kau sudah tidak memiliki pemelihara, 
Pergilah engkau dari hadapan kami."

Lalu Bilal pergi ke Syam 
dan meninggal di sana.

روى الوحيد في التعليقة : عن جده ، أنه قال :
 " رأيت في بعض كتب أصحابنا ، عن هشام بن سالم ، 
عن الصادق عليه السلام وعن أبي البختري ، 

قال : حدثنا عبدالله بن الحسن بن الحسن ، 
أن بلالا ، أبي أن يبايع أبا بكر ، 
وأن عمر أخذ بتلابيبه ،

 وقال : يا بلال ، هذا جزاء أبي بكر منك ،
 عتقك فلاتجئ تبايعه ؟ 

فقال : إن كان أبوبكر أعتقني لله فايدعني لله ،
 وإن كا أعتقني لغير ذلك فها أناذا ، 

وأما بيعته ، فماكنت أبايع من لم يستخلفه
 رسول الله صلى الله عليه وآله ، 

والذي استخلفه بيعته في أعناقنا إلى يوم القيامة ،
 فقال عمر : لا أبا لك : لاتقم معنا : فارتحل إلى الشام "

Copas stts Adi Abdulrohman🙏

At taubah 103



Jika zakat harta ditangan Rasul bisa mensucikan manusia (muzakkinya)

Maka manusia pembayar zakat ditangan Rasul bisa mensucikan dunia (yang melahirkan manusia ke alam dunia)

Untuk itulah Islam disebut Rahmatan Lil alamin

Belum paham?

Sini saya jelaskan perlahan lahan

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka (Ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka (ummat). Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Saya sekarang naikkan kodenya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat (A) dari sebagian harta mereka (Ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka (ummat). Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Perhatikan kode A yang artinya zakat.

A adalah pembayaran dari ummat
Ditangan Rasul, "A" menjadi penyebab ummat menjadi  suci

Itu artinya jika zakat (A ) saja wajib diurus oleh Rasul agar ummat Menjadi suci maka sudah barang tentu ummat atau sumbernya A (zakat) lebih wajib lagi diurus oleh Rasul, agar apa? Agar sumber ummat jadi suci 

Darimana ummat lahir? Alam semesta

Maka alam semesta akan menjadi suci, rapi dan teratur

Sebaliknya jika ummat bukan lagi diurus oleh rasul maka dipastikan alam semesta dunia jadi rusak

Kerusakan pertama itu terjadi ketika sebagian kecil ummat yang superior (abu bakar, Umar dan komplotannya) menolak diurus oleh Rasul Ali as sebagai penolong mereka, khalifah mereka, maka rusaklah alam semesta dunia

Maka kemudian bunuh bunuhan terjadi, Perang Ridda digelar tanpa izin nabi dan tanpa pengadilan menvonis ribuan sahabat nabi sebagai murtad lalu diperangi seenak jidat,  teroris, ISIS dsb muncul dari sana.

Karena itulah alam semesta pun bersholawat kepada nabi dan ahlul baitnya yang suci (rasul rasul) sebagai rasa terimakasih, jika saja manusia mau menerima mereka insyaallah Dunia akan damai dan tentram

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):56 - Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Mengapa Mereka para malaikat dan Allah bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw dan Ahlul baitnya?

Lihat ke atas, 
Zakat diurus rasul : manusia sumber zakat jadi suci
Manusia sumber zakat diurus rasul: alam semesta dunia tempat lahirnya manusia jadi Suci
Alam semesta dunia diurus rasul : alam akhirat jadi suci
Alam akhirat diurus rasul : Allah Sang Pencipta akan lebih disucikan (dipuja dalam tasbih)

Maka itulah Allah menyerahkan alam akhirat diurus Adam as rasul Allah, dan Malaikat cemburu dengan mengatakan "padahal kami senantiasa mensucikan Engkau"

Itu adalah tujuannya, yaitu agar Allah lebih disucikan dan malaikat tau tujuan Alam akhirat diserahkan urusannya pada Adam as, makanya mereka mengatakan mengapa harus diserahkan kepada orang lain jika kita juga bisa, maksudnya yaitu bisa mensucikan Engkau ya Allah

Nah itulah puncak dari segala urusan diserahkan kepada Allah

Lihat ketika sebaliknya, mereka menolak rasul,  maka lahirlah kebencian kepada Allah bukan? Fitnah, Al Qur'an menciptakan peperangan, ISIS, dsb, maka Allah difitnah menciptakan kitab kebencian

Zakat ummat vs Abu bakar

Dari kasus zakat ummat vs abu bakar, kita dapat melihat bahwa untuk urusan duitnya ummat saja tidak bisa asal main tarik aja sesuka hati tapi ada aturannya, apalagi mengurus ummatnya sang pemilik duitnya. itu memang perintah Tuhan, tapi bukan berarti bisa ditarik sesuka hati tanpa aturan dan tuntunan.

Paham maksud saya?

Gini loh,
Ada dua posisi
Posisi pertama adalah ummat, kita sebut saja A.
Posisi kedua adalah zakat duitnya ummat, atau zakat hartanya ummat, kita sebut saja B

Ada ummat, ada duitnya ummat
A itu ummat, B itu zakat duitnya ummat

Jika B (zakat hartanya ummat) saja harus pake aturan untuk mengurusi nya dan karena hal itulah maka A (ummat) ogah membayar B ( zakat) kepada abu bakar, maka apalagi mau mengurusi A? Maka sudah pasti mereka tidak mau lagi

Itu artinya abu bakar bukan khalifah sebenarnya, karena A jelas tidak mau diurusin oleh abu bakar. Gimana mereka mau diurus, lah zakat hartanya saja mereka menolak untuk diurusin abu bakar

Inilah yang membuat abu bakar naik pitam dan gelap mata membantai mereka sekalipun telah ditegur oleh Umar sahabat setianya sendiri

Umar saja tau abu bakar kaliru makanya mempertanyakan kebijakan abu bakar yang dianggapnya aneh, orang sudah mengucapkan kalimat la Ilaha ilallah koq diperangi? 

Dari sini kita bisa melihat bahwa untuk mengurus urusan persoalan hartanya ummat saja perlu aturan dan tidak sembarangan, hanya khusus Rasul yang bisa mengurusi harta ummat (at Taubah 103) apalagi mau mengurusi si pemilik harta atau ummat itu sendiri? 

Nih perhatikan ayatnya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka (ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu/rasul itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Nah perintah ambil zakat itu khusus diberikan kepada rasul, bukan ummat, maka untuk urusan zakatnya ummat saja yang berhak hanya rasul apalagi mau mengurusi si pemilik harta atau ummat itu sendiri, jelas hanya bisa dilakukan oleh rasul bukan selainnya

Maka itulah setelah wafatnya nabi Muhammad Saw tentu masih ada rasul pelanjut atau rasul pemberi petunjuk yang akan mengurusi ummat, sebab zakat hartanya saja yang boleh mengurusinya hanyalah rasul, masa ummat pemiliknya diurus selain rasul kan lucu jadinya

Jika hartanya saja harus diurus Rasul agar ummat bisa suci
Masa urus ummat atau pemilik harta bukan rasul? Kan lucu bin aneh

Maka pengurus ummat wajib rasul bukan manusia biasa, sebab urusan hartanya saja wajib rasul gak bisa ummat biasa apalagi pemiliknya bukan? 

Sudah paham nak?

Contohnya begini 

Saya punya motor yang tiap dua bulan sekali saya ganti oli dan oli kotornya hanya bisa dikelola oleh rasul atas perintah Allah

Lah jika oli motor saya saja yang harus urusin itu rasul maka gimana dengan yang ngurusin saya sebagai pemilik motor? Masa manusia biasa? Jelas harus juga rasul

Makanya khalifah atau orang yang mengurusi saya dan kita semua adalah wajib seorang rasul tidak bisa manusia biasa

Mengapa? Karena kita ini sangat berharga disisi Allah, zakat harta kita saja diurus oleh rasul apalagi diri diri kita ini, itulah mulianya diri anda semua.

Maka itulah Islam itu memuliakan manusia, urusan hartanya saja diatur dan ditentukan oleh Allah apalagi mengurus pribadi manusianya

Sudah paham nak?

Apa motif abu bakar


saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat).Maka (ketika Abu Bakar r.a hendak memerangi mereka),Umar  bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aq pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Dalam hadis ini kita bisa melihat bahwa Umar sangat paham bahwa yang akan diperangi oleh abu bakar adalah sahabat sahabat nabi yang menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar, dan mereka bukan orang orang murtad atau kafir, melainkan orang orang yang telah beriman dan Rasulullah saw telah menjamin keamanan diri dan harta mereka

Dengan perkataan

 "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.

Ini adalah pertanyaan keheranan atas sikap dan keputusan abu bakar yang dianggap keliru sehingga perlu dipertanyakan, dengan mengutip satu hadis nabi agar abu bakar bisa mempertimbangkan kembali keputusan kelirunya itu.

Namun bukannya menjawab seperti misalnya 'tidak sodaraku, mereka itu telah murtad sesuai ayat ini dan ayat itu atau berdasarkan hadis ini dan hadis itu, untuk mengimbangi hadis yang dibawkan Umar sebagai bahan pertanyaan atas rencananya, itu baru namanya jawaban yang tepat. Dia bukannya membawa ayat atau hadis yang dapat membenarkan atau mendukung rencana tindakannya itu, malah sebaiknya, dia berkata bahwa dia akan memerangi siapapun yang dulu membayarkan zakatnya kepada nabi namun sekarang tidak membayarkannya kepada dirinya

Ini artinya dia dikuasai rasa cemburu, iri merasa tidak dianggap sama kedudukannya dengan nabi, dimana dulu mereka membayarkan zakatnya kepada nabi tapi kini tidak mereka lakukan hal yang sama kepada dirinya. Dia ingin diperlakukan sama seperti mereka memperlakukan zakatnya kepada nabi. Ini berarti mereka diperangi bukan karena murtad melainkan karena abu bakar terkabar cemburu, iri dan dengki

Dari jawaban abu bakar pun dapat kita lihat ada inkonsistensi, pertama dia berkata bahwa orang yang mau dia perangi adalah orang yang memisahkan antara sholat dan zakat, nanti pada jawaban selanjutnya dia menjawab bahwa dia cemburu karena orang hanya membayar zakatnya kepada nabi dan tidak kepada dirinya

Memang seperti itulah jika orang yang bersalah ditanya atas sebab tindakannya, pasti akan selalu inkonsistensi, tidak konsisten, berubah ubah, sama kayak seseorang yang ditanyatakan mengapa membunuh si A?, biasanya dia akan jawab berbeda beda, misalnya jawaban awalnya adalah karena himpitan ekonomi, anak istri tidak makan, ingin menguasai hartanya, yang kemudian nanti disisi lain dia akan bilang melakukan hal itu karena diajak teman, terpaksa, gak enak solidaritas dll, atau bisa juga karena dendam kepada korban, jawaban ini menandakan ada yang ditutup tutupi sehingga perlu diteliti dengan baik

Sehingga jawaban akhir yang akan selalu dipakai untuk menyimpulkan motif dibalik tindakan, nah sama kayak abu bakar diatas, awalnya dia bilang karena tidak ridho kepada orang yang memisahkan antara sholat dan zakat lalu berubah karena motif cemburu, maka motif cemburu lah yang dijadikan alasan kuat dia melakukan tindakan aniaya tersebut

Lalu nilai urgensinya apa dengan memeranginya mereka? Apa karena mereka tidak bayar zakat kepada abu bakar lantas agama goyah? Terganggu? Jika urgensinya gak ada lantas ngapain mereka dibantai kayak itu?

Perhatikan hadis ini



saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (ini adalah tuduhan sepihak bagi mereka yang enggan menyerahkan zakat kepada abu bakar).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah,q pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Dalam hadis ini kita menjadi tau bahwa umar sudah mengetahui bahwa orang orang yang mau diperangi oleh abu bakar itu adalah orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, dan dia tau orang yang gak bayar zakat itu gak murtad makanya dia nanya kayak begini

Umar berkata
 "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala."

Mengapa dia menyampaikan hadis nabi dalam pertanyaannya karena orang yang mau diperangi abu bakar itu sudah mengucapkan kalimat la Ilaha ilallah alias orang beriman bukan orang kafir, yang haram darah dan hartanya

Jika yang mau diperangi abu bakar jelas orang murtad atau kafir maka gak mungkin umar akan mempertanyakan keputusan abu bakar yang mau memerangi mereka karena telah jelas kemurtadannya, sebaliknya karena Umar mengetahui mereka tidak murtad makanya dia bertanya keheranan dengan menyampaikan hadis nabi diatas agar abu bakar mempertimbangkan keputusannya, namun karena abu bakar keras kepala dan tidak mau dengar pendapat orang lain apalagi sudah disampaikan hadis nabi makanya Umar hanya bisa berkata seperti diatas sebagai bentuk kepasrahannya atas kekeliruan sahabatnya dengan berusaha agar tidak menyinggung perasaan sahabatnya

Dengan ucapan

Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Ini bahasa pasrah, "ya sudah lah, mau gimana lagi" seperti itu kira kira

Sudah bisa dipahami nak anakku sekalian?

Ini saja sdh menunjukkan bahwa yang mau diperangi abu bakar bukan orang murtad melainkan orang beriman nak

Hanya karena gak enak hati pada abu bakar sahabat setianya itulah maka Umar memaklumi saja biar gak menyinggung perasaannya

Selasa, 20 Oktober 2020

sistem Islam yang sebenarnya

Anda masuk warung pesan nasi goreng, pasti ditanya, pedas atau kagak mas? mbak?

Itu santun dan wajar

Sebaliknya jika ada warung nasi goreng yang anda pesan nasi goreng lalu dia buat sesukanya tanpa nanya dulu pedas atau tidak, tiba tiba yang dia sajikan pedas banget, pas mau protes lo dibabat sampai mampus

Wah ini pelanggaran berat atau tidak?

Abu bakar, tanpa nanya, tanpa dialog nasional, tanpa musyawarah main babat orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya. Sebelum dibabat orang orang itu dilabeli kafir, murtad biar halal dulu darah dan hartanya. 

Dan tau gak orang orang yang dibabat itu adalah juga sahabat sahabat nabi Muhammad Saw

Kalian marah saya menghina dan mengkritik abu bakar, SATU orang sahabat nabi

Tapi kalian gak marah sama abu bakar yang membantai RIBUAN sahabat nabi Muhammad Saw?

Apa satu orang abu bakar lebih berharga dari ribuan sahabat nabi yang lain? 

Katanya sahabat nabi memilih abu bakar jadi khalifah lewat musyarawah? Katanya sahabat nabi suka musyawarah jadi mereka melakukan musyawarah mufakat mengangkat abu bakar?

Lah saat abu bakar membantai ribuan sahabat nabi kenapa gak pake musyawarah dulu? Kenapa gak tanya jawab dulu kayak penjual nasi goreng diatas? Kenapa tiba tiba disajikan pedang, tombak dan kematian sadis dan memilukan? Ayooo? Bisa jawab? Situ masih punya hati nurani gak? Jika masih marah sama postingan ini berarti fix anda sakit jiwa

Itu artinya pula abu bakar tidak dipilih secara musyawarah mufakat karena terbukti tidak ada musyarawah mufakat yang dilakukan abu bakar sebelum membantai ribuan orang, itu artinya pada masa itu tidak ada jalur musyarawah yang tersedia, atau tidak ada kebiasaan musyawarah yang tercipta sebagai sarana diskusi yang sehat. Atau tidak ada fasilitas itu yang sudah mapan dan bisa kapan saja digunakan, sehingga klaim musyawarah mufakat dalam pengangkatan abu bakar hanyalah fatamorgana, yang ada adalah pemaksaan kehendak sebagian pihak yang kuat dan kaya raya kepada pihak pihak yang lemah dan tak berdaya, hal itu bisa dilihat dari cara abu bakar mengeksekusi ribuan orang tanpa ampun dan tanpa musyawarah. Sebab bagaimana mungkin bisa disatu sisi ada Chanel musyawarah dan disisi lain channel itu seakan tidak ada? Sebuah sistem yang tidak menyediakan channel musyawarah maka mustahil bisa bermusyawarah dalam mengambil sikap. Maka bisa dipastikan pengangkatan abu bakar jadi khalifah adalah aksi pemaksaan diatas pedang sama persis seperti pemaksaan bayar zakat diatas pedang kepada para sahabat nabi Muhammad Saw

Kenapa? Karena channel musyawarah memang tidak tersedia sehingga mendudukkan pihak yang berseberangan tidak menemukan jalan. Maka bagaimana bisa diklaim abu bakar diangkat lewat jalan musyawarah jika channel nya saja gak ada

Sama kayak tidak punya gedung DPR gimana bisa ada anggota DPRnya buat musyawarah? Apalagi hasil musyawarah DPRnya?

Nabi Muhammad Saw memang tidak menciptakan itu, karena ummat islam bergerak memang bukan diatas musyawarah melainkan diatas perintah langsung Tuhan maka tidak ada ruang yang tersedia buat musyawarah, semua sami'na wa atho'na, saya dengar dan saya patuh, itu jalur Islam yang sebenarnya, makanya tidak ada Channel buat musyawarah ummat, karena persoalan agama bukan persoalan ummat yang harus dimusyawarahkan oleh ummat melainkan jalan keselamatan yang telah ditentukan track nya atau jalur berjalannya oleh Allah, makanya disebut JALAN YANG LURUS, ya jalan itu sudah ada dan ummat wajib mengikutinya tanpa ada pilihan lain apalagi harus tawar menawar lewat jalur musyawarah. Maka itu dalam Islam sejatinya tidak tersedia jalur musyawarah kecuali bukan urusan agama.

Nah persoalan khilafah itu urusan agama, sudah ada jalurnya maka tidak bisa lewat musyarawah mufakat, semua sudah ada dan tinggal ikuti apa yang telah ditetapkan oleh Allah

Lihat dalam Al maidah ayat 12, persoalan imam atau pemimpin Bani Israil sudah Allah tetapkan, dan berjumlah 12 orang, tidak ada jalur musyarawah, hal ini pun harus diikuti umat Islam, karena khalifah juga adalah urusan agama yang telah ada jalannya tinggal diikuti dan ditaati, mana jalannya? Ya jalan yang sama dengan jalan agama agama sebelumnya, karena semua agama adalah Islam disisi Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):132 - Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Maka itulah jalannya selalu sama, tracknya selalu sama, jalan yang lurus, jalan yang sudah ditentukan sejak zaman nabi nabi sebelumnya, yaitu jika rasul satu wafat maka rasul yang lain menggantinya dalam membimbing ummat, jika nabi telah tiada maka digantikan oleh imam imam yang juga merupakan utusan Allah dalam memberikan petunjuk

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Maka itulah antara kubu abu bakar dan kubu ribuan sahabat nabi yang menolak membayar zakat kepada abu bakar tidak menemukan channel musyawarah antar keduanya, karena memang dalam urusan agama tidak ada Channel musyawarah. Itu artinya soal Khalifah sebelum nabi wafat telah ditetapkan oleh nabi, dan disanalah orang orang akan menyerahkan zakatnya

Siapa mereka? Ya 12 khalifah atau imam yang telah ada dan ditentukan oleh Allah lewat lisan NabiNya dan inilah yang ditolak abu bakar dan komplotannya sehingga antara kubu abu bakar  dan kubu ribuan sahabat nabi yang tidak mau bayar zakat menjadi terbelah dua, dan tidak ada Channel musyawarah yang tersedia untuk mempertemukan keduanya, karena memang tidak pernah diajarkan nabi untuk bermusyawarah dalam hal agama karena telah ada jalannya,  maka dipakailah cara baru memutus jalan itu agar jadi bengkok mengikuti kemauannya, yaitu membantai rata tanpa ampun

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):45 - (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat".

Akibatnya, ribuan nyawa melayang, ribuan anak kehilangan ayahnya, ribuan istri kehilangan suami suami mereka dan mereka tidak ada pilihan lain.

Itu artinya zaman abu bakar pembantaian tanpa ada jalan musyawarah, karena memang jalan untuk bermusyawarah dalam agama tidak pernah diciptakan nabi. Kecuali musyawarah dalam urusan selain agama. Sehingga satu satunya cara adalah melabeli mereka yang tidak sepaham dengan label "murtad" agar mudah dibantai.

Itu artinya dia telah memposisikan dirinya sama seperti rasul rasul dan nabi nabi bahwa ummat hanya boleh taat dan patuh padanya tanpa ada jalan musyawarah dalam urusan agama

Karena itulah Umar berkata

Umar bin Al Khaththab  "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Itu artinya Umar ingin berkata bahwa keputusan abu bakar adalah Wahyu, jadi Umar memposisikan abu bakar sejajar dengan rasul rasul, (penempatan posisi ini jelas sesat)

Mengapa demikian? Ya karena memang tidak ada jalan musyawarah dalam agama sehingga keputusan semuanya dituntun oleh Allah dan ummat hanya boleh sami'na wa atho'na, dengar dan taat. 

Kesalahannya adalah, dia bukan rasul, jika dia rasul maka tindakannnya sudah benar harus sami'na wa atho'na, karena dia bukan rasul maka sami'na wa atho'na tidak berlaku bagi dia, karena dia tidak menerima Wahyu, sehingga keputusannya tidak terjamin harus benar. Itu artinya sejatinya semua agama setelah ketiadan nabi maka pasti akan ada rasul rasul pengganti dan itu bukan abu bakar melainkan imam Ali as, makanya para sahabat nabi penolak zakat bukan tidak taat bayar zakat melainkan itu karena abu bakar bukan rasul sehingga dosa jika menyerahkan zakat kepada yang bukan haknya dalam memungut zakat ummat. At Taubah ayat 103

Itu aslinya agama, hanya saja kesalahannya adalah dia bukan rasul ataupun nabi sehingga dia harus bertanggung jawab atas pembunuhan yang telah dia perintahkan.

Bonus
Coba anda renungkan
Satu orang brutal anda bela mati matian ketimbang ribuan sahabat nabi yang dibantai tanpa musyawarah dan tanpa dialog nasional.

Yakin anda berani menanggung akibatnya di akhirat? 

Jatuh kedalam neraka tak seindah jatuh cinta anakku. Camkan itu!

Manusia paling brutal



Dalam sejarah persahabatan dunia, baik Genk motor, genk narkoba, Genk penjualan manusia, tidak ada dalam sejarah ada ketua Genk yang membabat ribuan anggotanya sendiri dalam setahun apapun alasannya, tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi.

Manusia gerombolan penjahat tidak beradab sekalipun tidak pernah melakukan hal itu.

Tapi bayangkan sahabat nabi membabat sesama sahabat nabi dalam jumlah ribuan hanya dalam setahun

Apa tidak bisa bicara baik baik?

Nabi ketika bertemu kaum kafir dia dakwahi baik baik, jangankan setahun, 23 tahun dia baik baikin, datangi arahkan dan pokoknya the best lah

Ini kebalikannya, babat rata, gak perduli anak istrinya pokoknya main sikat sesadis sadisnya

Dan mereka itu bukan kafir tapi Islam dan menyebut kalimat la Ilaha ilallah, yang haram darah dan hartanya

Tapi bagi abu bakar itu bullshit, gak perduli, tidak bayar zakat Lo mati!!

Bajingan Lo gak bayar sama gue Lo ya!?? Babat! 

Bahkan sahabat setianya yaitu Umar bin Khattab pun menasehatinya bahwa orang yang sudah menyebut la Ilaha ilallah haram harta dan darahnya, tapi tidak ada alasan, babat! Sangat brutal, ada 11 divisi tempur lengkap disiapkan untuk membunuh, memburu, memerangi orang orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, selama setahun pemburuan itu terjadi sampai semua yang tidak mau bayar zakat dibantai sampai habis.

Kenapa tidak ada dialog dulu yang dilakukan secara nasional? Koq main babat babat saja? 

Lihat pendeta Nasrani dan Yahudi ketika mengetahui ada orang yang ngaku nabi maka mereka datang dan berdialog santun

Ini abu bakar kapan dialog sama orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya? Tanpa dialog semuanya dilabeli murtad dan halal darahnya

Gimana mau dialog jika bakal ketahuan salahnya?

Ya dalam ilmu psikologi, orang yang menolak dialog atau tidak mau membuka diri untuk biacara secara baik baik biasanya dia menutupi kesalahannya, sebab jika berdialog bakal ketahuan belangnya, salahnya.

Makanya tidak ada jalur dialog Nasional, babat rata sampai habis

Logikanya begini, jika ada persoalan jembatan rubuh biasanya memanggil ahli jembatan, dan dialog antara dinas PU (Pekerjaan Umum) bagian jalan dan jembatan, atau menghadirkan kementerian PU, sebab mereka yang ahli di bidang itu, darisana akan ketahuan apa yang salah dari jembatan itu

Nah persoalan zakat, banyak ahli zakat dari sahabat sahabat nabi saat itu, mengapa mereka tidak dipanggil dan dimintai keterangannya dan duduk berdialog secara nasional sehingga khalifah (abu bakar) bisa mengambil tindakan yang paling tepat dan maslahat? Ini malah tenaga ahli zakat itu dibantai tanpa ampun, ada apa ini? Sebut saja Malik an Nuwairah, pengumpul zakat di zaman nabi, dia itu ahli zakat, sebab tidak mungkin nabi menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya sedang nabi sendiri bersabda "jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya"

Jika nabi menyerahkan urusan ngumpul zakat kepada Malik an Nuwairah maka dia ahli dalam masalah zakat, dan lucunya Malik an Nuwairah ikut dibantai habis dan istrinya diperkosa, oleh Khalid bin Walid, yang oleh Umar menyarankan abu bakar agar khaliad di hukum, eh abu bakar malah memberi gelar kehormatan kepada pelaku amoral dan biadab itu sebagai "pedang Allah yang terhunus" hee? Tidak salah?

Makanya itulah tidak boleh ada dialog, babat rata, karena jika ada dialog apalagi sampai mendatangkan ahli zakat semisal Malik an Nuwairah, maka dipastikan abu bakar akan ditelanjangi bulat bulat soal zakat, karena itulah Malik an Nuwairah termasuk orang yang paling keras menolak membayarkan zakatnya kepada abu bakar

Mengapa? Jika ahli zakat menolak bayar zakat kepada abu bakar itu artinya abu bakar tidak berhak dan tidak sah mengelola zakat ummat 

Lah ini ahlinya jika sudah mengambil sikap lalu kita ini siapa? Berani menyalahkan sikap ahli zakat nabi Muhammad Saw?

Jika ahli UGM, UI sudah menyatakan sikap soal jembatan yang rubuh, lantas presiden masih membunuh mereka terkait soal jembatan, maka sudah dipastikan bahwa presiden yang salah, ada yang ditutup tutupi

Demikian pula, ketika ahli zakat nabi telah mengambil sikap dan dia dibunuh maka sudah pasti abu bakar salah dan berusaha menutup nutupi kebenaran yang ada. Maka demi menutupi kesalahannya itulah diberi gelar as Shiddiq atau "yang membernarkan dan yang benar, yang terpercaya, atau yang the best lah🤭" sama kayak racun yang ditempeli label dikemasan luarnya, "air suci" agar orang tidak melihat racun didalamnya. Kan Anjm banget kata anak milenial kekinian

Senin, 19 Oktober 2020

Jangan mengambil zakat jika bukan hak mu apalagi sampai membunuh demi hal itu


Wanita (An-Nisā'):29 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Itu larangan memakan harta sesama (kaum muslimin) dengan cara yang bathil.

Apa itu bathil? Tidak hak,. Maka hanya Allah saja yang berhak atas harta dan diri orang beriman siapapun dia selama dia masih mengaku beriman maka yang berhak atas harta dan dirinya hanyalah Allah. Maka siapapun yang mau mengambil hak itu perlu ada pendelegasian hak dari Allah. Sedangkan Allah hanya mendelegasikan hak itu kepada Rasul-Nya, bukan kepada selainnya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta MEREKA, dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA dan mendoalah untuk MEREKA. Sesungguhnya doa KAMU itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi MEREKA. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat ini Allah memakai kata KAMU dan MEREKA

"KAMU" dalam ayat ini adalah dia yang secara khusus mendapat pendelegasian hak itu dari Allah, sebab hanya dirinya lah yang bisa mensucikan "MEREKA" pihak yang hartanya diambil atas hak Allah. 

Mengapa tidak bisa selainnya? Karena disini ada fungsi mensucikan, dan ini hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang telah disucikan oleh-Nya dan yang dipilih oleh-Nya yaitu para utusanNya yang membawa keistimewaan itu atau para rasul

Maka tidak ada orang yang bisa mengambil posisi KAMU dalam ayat diatas selain para rasul Nya

Itu artinya para RasulNya selalu ada sampai hari kiamat karena hanya dialah yang diberikan hak mengambil harta orang lain demi tujuan pensucian ummat.

Nah abu bakar rasul atau bukan? Maka tidak berhak atas posisi KAMU dalam ayat diatas, dia berada pada posisi MEREKA, yaitu pihak yang hartanya diambil untuk mensucikan diri diri mereka. 

Lalu jika nabi telah tiada maka siapa lagi rasul yang berhak mengambil harta kaum mukminin (MEREKA) ya imam Ali as dan sebelas imam imam setelahnya

Sebab imam Ali as adalah rasul saksi, rasul pemberi petunjuk setelah ketiadaan nabi Muhammad Saw

Karena itulah mereka terharamkan memakan uang zakat, sebab untuk menjaga prasangka ummat atas mereka

Dan pengharaman itu diucapkan sendiri oleh nabi Muhammad Saw

Itu artinya merekalah yang diberikan hak oleh Allah sebagai pengambil zakat ummat, karena itulah ribuan sahabat nabi menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar karena mereka sangat paham ayat at Taubah 103 diatas

Dalam ayat yang diatas selain dilarang mengambil harta orang lain tanpa hak, juga dilarang membunuh dirimu (an nisa 29)

Apa maksudnya "Dan janganlah kamu membunuh dirimu;"?  

Islam itu satu, satu ummat, satu tubuh, jika ada yang membunuh sesama muslim maka itu artinya dia telah membunuh dirinya sendiri apalagi dalam rangka mengambil harta sesama muslim secara tidak hak, sebab ayat ini satu tarikan nafas dengan larangan mengambil harta orang secara tidak hak

Ayat ini seakan menjadi teguran bagi abu bakar sebab hanya dialah yang melakukan hal itu, yaitu mengambil harta orang tanpa hak dan membunuh mereka karena hal itu.

Apakah kebetulan? Tidak, Allah telah mengetahui hal ini akan terjadi maka Allah menegaskan bahwa tidak boleh membunuh dirimu sendiri apalagi dalam urusan mengambil harta orang lain

Renungkanlah

Minggu, 18 Oktober 2020

Mengapa para sahabat nabi menolak membayar zakat kepada abu bakar?


Mari kita lihat petikan dialog dua sahabat yang saling kasih mengasihi dalam dosa dan kemaksiatan kepada Allah

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah (lewat musyarawah akal akalan) maka banyak kabilah arab yang enggan membayar zakat sehingga dituduh kembali menjadi kafir (tuduhan sepihak oleh kelompok abu bakar kepada mereka). Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bin Khattab bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar Ash-Shidiq berkata:"Demi Allah,q pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab  "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq, dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Lihat dalam percakapan ini, bahkan umar saja sahabat setianya tau bahwa tindakan abu bakar itu salah karena orang mukmin itu darahnya haram ketika dia telah mengucapkan la Ilaha ilallah. Dengan berkata 

Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.

Abu bakar menolak mentah mentah pernyataan nabi Muhammad Saw yang disampaikan umar diatas dengan mengatakan 

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu" 

Ini adalah bentuk pembangkangan atas ketetapan Allah dan NabiNya bahwa darah orang yang telah mengucapkan la Ilaha ilallah itu haram ditumpahkan, tapi kenapa dia tetap mau tumpahkan darah mereka hanya karena mereka dituduh melanggar syari'at? Sejak kapan orang melanggar syariat boleh dibunuh di zaman nabi? Zaman nabi bahkan banyak orang yang gak ikut jihad padahal tipu tipu berhalangan dihadapan nabi, tapi apakah nabi membunuh mereka? Lalu darimana abu bakar bisa menetapkan sesuatu justru diluar syari'at nabi Muhammad Saw? Itu artinya jika melanggar syariat bisa dibunuh maka abu bakar harusnya bisa dibunuh juga karena melanggar syariat juga yaitu tidak taat dan tidak patuh pada aturan nabi bahwa darah orang yang mengucapkan la Ilaha ilallah haram, ini dia langgar

Dan Umar berkata: 
"Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq, dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Perhatikan, karena tidak pernah dicontohkan nabi maka Umar berkata bahwa apa yang dilakukan Umar adalah bentuk petunjuk Allah langsung kepadanya. Ini jelas ngawur dan ngarang, petunjuk itu lewat nabi para rasul selainnya itu bukan petunjuk tapi hawa nafsu

Dan akhirnya ribuan nyawa melayang ditebas pedang pedang syaiton. Ini jelas kerjasama dalam dosa dan maksiat dihadapan Allah

Nah pertanyaannya mengapa mereka para sahabat nabi menolak membayar zakat pada abu Bakar? 

Itu karena mereka tau betul ayat ini

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta MEREKA, dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat ini Allah memakai kata Kamu, mereka, ada dua posisi, yaitu kamu dan mereka. Siapa yang dimaksud dengan "KAMU" dalam ayat ini? Itu adalah Rasul Saw, lalu siapa "MEREKA" dalam ayat ini? Itu adalah ummat. Sehingga yang diperintahkan dan diizinkan Allah untuk mengambil zakat, harta dari milik orang lain ya hanya Rasul tidak selainnya, karena selainnya berposisi sebagai ummat atau MEREKA dalam ayat ini. Itu artinya hanya rasul rasul sajalah yang bisa mengambil hak orang atas nama agama, atas nama Allah tidak bisa seliannya, karena yang berhak atas harta manusia ya pencipta manusia dan hak itu didelegasikan kepada utusanNya atau rasul Nya

Fungsinya untuk apa? Mensucikan manusia. 
"dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA "

Caranya dengan apa mensucikan mereka itu? Ya dengan zakat yang diambil tadi

Caranya bagaimana sampai bisa suci dengan zakat?

dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.

Dengan doa rasul

Hal ini ditegaskan dalam ayat yang lain

Pengampunan (At-Tawbah):99 - Di antara orang-orang Arab itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh DOA RASUL. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

nah dengan zakat dan doa rasul itulah seseorang bisa kembali suci

Pertanyaannya apakah abu bakar itu rasul? Bukan, makanya ummat menolak memberikan zakatnya karena dia bukan rasul sehingga tidak berhak ngambil zakat dan dia pun tidak bisa mensucikan manusia.

Karena itulah mereka beramai ramai menolak menyerahkan zakatnya dan dibantai oleh abu bakar

Lalu siapakah yang berhak ambil zakat ketika nabi telah tiada? Ya rasul saksi atau rasul pemberi petunjuk yaitu imam Ali as dan 11 imam setelahnya, mereka itulah rasul rasul pengganti nabi Muhammad Saw