Selasa, 24 April 2018

Orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Ahmad (Muhammad saw)

(Dari status fb tanggal 22 april 2018)

Ternyata masih banyak juga yang belum yakin bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata  atau al bayyinat dalam Hud 17 itu adalah Nabi Muhammad saw,  disebabkan selama ini terjemahan yang diberikan oleh para mufassirin tidak ada yang menyatakan bahwa orang yang dimaksud tersebut adalah nabi Muhammad saw, bahkan yang merek duga sebagai orang yang mempunyai bukti yang nyata atau al bayyinat itu adalah orang orang beriman atau ummat islam sehingga terjemahan ayat Hud 17 yang beredar adalah sebagai berikut

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Padahal ini hanyalah sangkaan mereka semata dan sangkaan sama sekali tidak dapat mencapai kebenaran

Nabi Yunus (Yūnus):36 - Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Dan al hamdulillah setelah sholat magrib,  saya membaca al waqiah lalu dilanjutkan dengan memilih satu surat yang lain secara acak, pilihan itu tertuju pada surat al mujadilah,  satu ayat saya baca, lalu saya memilih surat yang lain dan pilihan jatuh pada surat As Saf

Dan membaca ayatnya,  lalu sampai pada ayat berikut

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa AL BAYYINAT (bukti-bukti yang nyata), mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Sangat jelas sekali bahwa Rasul lah yang membawa al bayyinat,  bukan ummat, dan dalam ayat ini rasul tersebut dengan sangat jelas disebutkan bernama Ahmad sebagai pembawa al bayyinat, bukan ummat islam,  maka Hud 17 dengan nyata tanpa keraguan bahwa orang yang dimaksud sebagai orang yang mempunyai bukti yang nyata  atau al bayyinat itu adalah ahmad,  Nabi Muhammad saw

Karena tidak ada keterangan lain bahwa ummatlah sebagai yang mempunyai bukti yang nyata itu,  maka jika ada yang mengartikan orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah ummat islam maka itu tidak memiliki dalil sama sekali selain hanya prasangka. Dan prasangka sama sekali tidak dapat mencapai kebenaran

Maka tidak ada lagi alasan menolaknya selain kafir kepada ayat Allah

Ayat diatas muncul pada hari ini
22 - 4 -2018

22+04+2018= 2044

Ţāhā:44 - maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".

Semoga kalian semua takut akan azabNya yang begitu keras,  kembalilah kejalan pemilik bukti yang nyata, jangan abaikan ayat ayatNya karena kalian pasti akan dikembalikan kepadaNya

Nabi Muhammad saw adalah pemilik al bayyinat itu


Yang masih menyangsikan bahwa yang dimaksud orang yang memiliki bukti yang nyata atau al BAYYINAT dalam Hud 17 adalah Nabi Muhamamd saw, maka silahkan baca ayat ini,  biar lekas tobat, mandi junub dan syahadat ulang, yang sudah nikah sebaiknya ijab kabul ulang,  karena kalian menolak rasul saksi yang ada didalam hud 17 jadi selama itu pula kalian masih kafir

Sebab orang yang dimaksud dengan "orang yang mempunyai al bayyinat" dalam Hud 17 adalah Nabi Muhammad saw

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa  BIL BAYYINATI (bukti-bukti yang nyata) , mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

baca baik baik,  nama nabi Muhammad saw yang disebut dengan sangat jelas sebagai rasul yang datang dengan BAYYINAT.

Bisa baca al qur'an kan nak anakku semuanya?

Jd yg dalam Hud 17 disebut afaman kana al bayyinati itu siapa nak?  Lihat diatas ya baik baik,  NABI MUHAMMAD SAW  nak,  bukan ummat,  karena al bayyinat itu artinya mukjizart,  bukti yang nyata

Jadi selama ini kalian sudah dibohongi sama ulama ulama kalian yang dungu itu. Kalian mengkufuri al bayyinat bukti kerasulan Nabi Muhammad saw

Ayo segera bertobat,

Minggu, 22 April 2018

Perkara akal

Dalam menemukan kebenaran musti memakai akal sesuai perintah Yunus 100

Nabi Yunus (Yūnus):100 - Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Nah jika sudah menemukan kebenaran maka wajib menjalankan syariat sami'na wa atho'na, dalam syariat inilah kadang akal tidak terlalu berperan karena kadang dalam syariat ada hal hal yang tidak sesuai akal semisal membasuh kaki

Dari Imam ‘Ali as ia bersabda,
.
لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ
. “Seandainya agama dengan logika, maka tentu bagian bawah khuf (sepatu) lebih pantas untuk diusap daripada atasnya. Sungguh aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya (sepatunya).” (HR. Abu Daud no. 162)

Itu artinya dalam ketaatan pada jalan yang sdh didapat, akal menjadi tersandra dengan ketaatan,  ini syarat dari yang namanya ketaatan,  krn bukan keinginan kita yang akan kita taati lagi melainkan apa yang kita yakini, maka akal kita ditundukkan pada ketaatan

Makanya dalam islam itu ada dua jalan,  jalan menemukan kebenaran dan jalan ketaatan

Temukan dulu kebenaran lalu kau taati kebenaran itu dengan menelanjangi atribut keakuanmu (akal, ego)

Menemukan kebenaran dengan bantuan akal

Dan

Menaati kebenaran yang sudah ditemukan dengan merendahkan diri (ego, akal)

Mengapa demikian? Perhatikan hadis berikut ini

Dari Imam ‘Ali as ia bersabda
.
لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ
. “Seandainya agama dengan logika, maka tentu bagian bawah khuf (sepatu) lebih pantas untuk diusap daripada atasnya. Sungguh aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya (sepatunya).” (HR. Abu Daud no. 162)
.

Perhatikan kata "agama" itu artinya jika seseorang mau beramal sholeh dalam "agama",  menjalankan syariat dalam "agama",  maka akal itulah yang ditundukkan

Nah sebelum beragama maka perlu beriman bukan?

Nah proses menuju iman itulah yang harus memakai akal, nah iman itu adalah langkah pertama sebelum  beragama,  sebelum menjalankan syariat agama,  maka dalam proses menemukan iman inilah maka dipakai akal

Nabi Yunus (Yūnus):100 - Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Tanpa akal maka imannya rusak,  akidah nya kacau,  maka syariatnya percuma

Maka bangun dulu akidahmu dengan akal

Nah Hud 17 itu adalah syarat dalam beriman

Wajib gunakan akal,  karena didalamnya menyebut Rasul,  karena rasul adalah bagian dari keimanan yang wajib diimani. Maka menemukan keimanan kepada rasul wajib menggunakan akal,  makanya ada yang namanya bukti yang nyata atau al bayyinat untuk membuktikan bahwa manusia tersebut adalah rasul utusanNya,  nah al bayyinat atau bukti yang nyata inilah sebagai sarana akal dalam menemukan kebenaran kerasulan seorang utusan

Masa ada dan belum wujudnya rasul

Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada pemerintahan lain selain pemerintahan rasul,  pemegang kedaulatan Allah, semua pemerintahan tunduk dan musnah dibawah kedaulatan Allah. Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa keghaiban imam maka pemerintahan, pemegang kedaulatan ada ditangan pemenang perang baik fisik maupun politik

Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada ilmu lain selain ilmu rasul atau imaman yang dijadikan rujukan,  semua ilmu,  pendapat, pandangan, musnah dibawah ilmu,  pendapat dan pandangan rasul atau imaman.  Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa kegaiban maka ilmu yang diikuti adalah ilmu pada mereka yang paling alim,  paling wara', amanah,  dikenal,  zuhud,  selainnya adalah bentuk penjagaan Allah atas ilmu itu sendiri.  Misalnya nabi khaidir as yang nampak tidak layak diikuti,  tidak wajar dipanuti, itu adalah salah satu cara Allah menjaga ilmuNya agar tidak musnah diberangus oleh kaum zalim dalam menumpas orang orang alim dalam jubah kealimannya

Maka jika ada orang yang menyampaikan ajaran,  pelajaran yang sekalipun tidak didapati dalam penjelasan nabi nabi atau rasul rasul tapi tertuang dalam kitab kitabNya maka itulah ilmu Allah

Karena ilmu Allah sangat luas,  bisa muncul dari siapa saja yang dikehendakiNya

Karena itulah filosof, ilmuan, pemikir yang baik adalah bentuk dari salah satu ilmu ilmu Allah yang muncul ditempat yang tidak di duga duga

Sabtu, 21 April 2018

Masa ada dan belum wujudnya rasul

Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada pemerintahan lain selain pemerintahan rasul,  pemegang kedaulatan Allah, semua pemerintahan tunduk dan musnah dibawah kedaulatan Allah. Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa keghaiban imam maka pemerintahan, pemegang kedaulatan ada ditangan pemenang perang baik fisik maupun politik

Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada ilmu lain selain ilmu rasul atau imaman yang dijadikan rujukan,  semua ilmu,  pendapat, pandangan, musnah dibawah ilmu,  pendapat dan pandangan rasul atau imaman.  Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa kegaiban maka ilmu yang diikuti adalah ilmu pada mereka yang paling alim,  paling wara', amanah,  dikenal,  zuhud,  selainnya adalah bentuk penjagaan Allah atas ilmu itu sendiri.  Misalnya nabi khaidir as yang nampak tidak layak diikuti,  tidak wajar dipanuti, itu adalah salah satu cara Allah menjaga ilmuNya agar tidak musnah diberangus oleh kaum zalim dalam menumpas orang orang alim dalam jubah kealimannya

Maka jika ada orang yang menyampaikan ajaran,  pelajaran yang sekalipun tidak didapati dalam penjelasan nabi nabi atau rasul rasul tapi tertuang dalam kitab kitabNya maka itulah ilmu Allah

Karena ilmu Allah sangat luas,  bisa muncul dari siapa saja yang dikehendakiNya

Karena itulah filosof, ilmuan, pemikir yang baik adalah bentuk dari salah satu ilmu ilmu Allah yang muncul ditempat yang tidak di duga duga

Kamis, 19 April 2018

Mengapa Imam Khomeini dan Imam Khameini menghabisi lawan Politiknya?

Ada yang pernah bertanya,  mengapa imam khomeini dan imam khameini membungkam lawan politiknya dengan mengeksekusinya? (saya sendiri belum tau benar atau tidak informasi ini) Yang jelas emang harus seperti itu,  itulah pertarungan mempertahankan kedaulatan.  Kedaulatan wajib hanya pada satu tangan,  tidak bisa dalam beberapa tangan yang saling berkompromi, karena pada saatnya kompromi akan kendor dan makin lama akan lepas kendali. 

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):29 - Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Maka menyingkirkan lawan perang baik perang fisik dan politik adalah wajib jika tidak maka akan berperang terus menerus tiada akhir,  waris mewarisi perang sampai musnah semua kekuatan. Jika perang terus menerus baik fisik maupun politik maka tidak ada pembangunan,  tidak ada pemusatan kekuatan dalam melawan musuh dari luar, maka lawan politik wajib disingkirkan jika berseberangan atau silakan yang kalah tinggalkan wilayah dan cari wilayah lain, atau tunduk taat tidak boleh melawan kebijakan politik pemenang perang atau silahkan bertarung dengan konsekwensi seperti diatas,  dimusnahkan atau memusnahkan lawan.  Sama kayak dua singa pejantan, tidak ada kompromi dalam pertarungan,  jika satu kalah maka yang kalah akan dengan sadar meninggalkan wilayah pemenang.  Sebab jika tidak maka pertarungan akan tiada akhir,  maka hewan mamalia akan lari ketakutan dan tidak akan ada kehidupan ditempat itu.

Imam Khomeini itu pemenang perang baik fisik maupun politik,  maka dialah pemegang kedaulatan di iran,  maka yang berseberangan silahkan angkat kaki atau akan dihabisi sebab tidak boleh memelihara perang,  perang harus diakhiri dengan menghabisi lawan yang berseberangan,  itu cara Allah mengilhamkan pada makhluk Nya dalam menghidupkan sebuah wilayah

Senin, 16 April 2018

Harus hanya ada satu pemenang

Perang fisik adalah jalan merebut kedaulatan

Yang kalah wajib taat,  yang menang dialah yang berdaulat. Sejatinya yang kalah telah mati atau terbunuh atau diampuni dengan catatan taat dan patuh (budak)  sampai dibebaskan oleh pemegang kedaulatannya.

Lebah (An-Naĥl):71 - Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?.

Itu artinya Allah mengakui para pemenang perang dan mengakui keberadaan budak sebagai mereka yang kalah dalam peperangan. Diberikan kesempatan hidup tapi tidak merdeka secera politik. Ini diperlukan demi keteraturan manusia itu sendiri,  jika tidak diakui maka bunuh bunuhan tidak akan pernah berhenti.  Yang kuat akan terus memaksa menunjukkan kekuatannya dan yang kalah sendiri tidak mau tunduk tunduk, maka akan runyam tiada akhir,  maka harus ada yang menang dan harus ada yang tunduk,  barulah perang berhenti, kerunyaman mereda,  dan kehidupan normal kembali.  Yang tunduk boleh mengajukan perlawanan jika mereka telah kuat nantinya, tapi tidak bisa terus terusan melawan jika dalam keadaan lemah karena akan tercipta kezalimam dan penganiayaan tak seimbang,  maka jika kalah harus mengaku kalah dan tunduk,  soal nanti akan bangkit melawan ya itu urusan lain,  yang jelas ketika kalah,  harus legowo.

Politik di indonesia runyam dan makin parah karena kubuh prabowo yang kemarin kalah tidak mau mengaku kekalahannya dan selalu melawan sekalipun dalam keadaan lemah,  ini tidak boleh karena akan menciptakan perang tanpa akhir dan kehidupan tidak bisa berjalan normal.

Maka dalam perang ada etika yang kalah harus mengaku kalah dan legowo

Nah seperti itulah perang fisik. Harus yang kalah akui kekalahan dan kemerdekaannya dipegang oleh pemegang kedaulatan (pemenang perang)  mereka harus kerja,  mengolah lahan, dll

Perang fisik sejatinya telah dikonversi kedalam perang modern yaitu perang politik.  Maka seharusnya yang kalah secara politik tidak boleh bangkit lagi,  cukup satu pemenang jika muncul terus lawan politik maka kehidupan tidak bisa normal.  Maka seharusnya hanya satu pemenang perang baik perang fisik maupun perang politik

Misalnya A, B, dan C perang secara politik maka yang menang A maka B dan C harus secara legowo bubar dan menjadi pekerja,  angkat cangkul, garap lahan,  pemenang A yang memegang kedaulatan pemerintahan

Maka partai A saja yang hidup menyusun aturan dan mengatur pemerintahan.

Lalu rakyat yang lain? Ya jika dia berasal dari partai yang kalah ya sdh gak punya hak lagi. Sebab jika pertandingan gak ada yang menang maka gak habis habis pertandingan maka kapan pemerintahan bisa berjalan?

Maka harus satu partai berkuasa misalnya sampai 20 atau 25 tahun,  lalu dikocok ulang atau perang ulang lewat pesta demokrasi. Hal ini akan sangat efektif dalam membangun negara ketimbang banyak partai yang tanpa henti berperang secara politik

kepemilikan kedaulatan kedalam satu tangan atau satu partai lebih sangat maslahat ketimbang kedaulatan ditangan banyak partai

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):29 - Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Lalu bagaimana pengaturannya?  Ya undang undang dibuat yang tidak bisa diubah oleh partai penguasa, kecuali melibatkan semua rakyat dalam rapat 25 tahunan.

Lihat cina,  satu partai,  maka melejit menjadi super power,  karena negara tidak disibukkan dengan parang politik tiada akhir

Jangan membuat gaduh

Mengapa para imam as tidak menyerang dan berusaha meruntuhkan akidah dan kepercayaan penguasa yang berkuasa zalim pada masanya? Bahkan terkesan akidah keliru itu tumbuh subur dan makin merjalela?  Itu karena mereka memegang kedaulatan, kekuasan,  apabila akidahnya diserang dan kepercayaannya runtuh apakah mereka akan menanggalkan kedaulatannya?  Tentu tidak, maka sudah pasti sebuah negara akan kacau karena pemegang kedaulatan tidak mau turun dan rakyat tidak mau diatur dengan akidah pemegang kedaulatan,  maka chaos jadinya.  Ini dilarang dalam agama.  Jika mau mengubah masyarakat kita tidak boleh menyerang akidah pemenang perang atau pemegang kedaulatan sebab akan kacau masyarakat. Yang harus dilakukan adalah merebut kedaulatan lewat perang fisik atau perang politik dan jika menang itulah maka tegakkan hukum atau syariat yang kau anggap benar.  seperti itu caranya,  bukan koar koar meruntuhkan akidah penguasa tapi anda juga bukan pemegang kedaulatan,  bukan pemegang kekuasaan,  bukan pemenang perang karena jika dipaksa seperti itu maka rakyat akan binasa.  Ummat akan hancur

Makanya imam Ali as dan imam imam as yang lain cukup berdiam diri dan membirkan para penguasa menjalankan perannya sebagai pemegang kedaulatan 

Imam Ali as bersabda "Urusan manusia tidak akan dapat berjalan kecuali adanya seorang penguasa,  baik penguasa itu seorang yang taat maupun durhaka (Kanz al- Ummal,  hadis 14286)

Penguasa adalah dia yang memenangkan perang baik fisik maupun politik, maka wajib ditaati sekalipun orang durhaka karena dialah pemegang kedaulatan diwilayah tersebut,  jika tidak suka silahkan kalahkan dia lewat perang  fisik maupun perang politik.  Tapi jika tidak mampu maka tidak boleh membuat gaduh,  dengan menyebarkan dan memprokasi bahwa apa yang dijalankan penguasa tersebut salah sehingga rakyat menolak aturannya,  maka yang ada adalah chaos,  rusuh dan malah kehidupan tidak bisa berjalan baik

Makanya imam imam sekalipun mengatakan mereka durhaka tapi tetap taat pada hukum mereka,  sama seperti nabi Yusuf as yang taat pada hukum kafir mesir dan ini perintah Allah.  Tidak boleh membangkang atau mengajak orang lain membangkang dan menolak aturan,  bisa rusuh

Nah sama dengan pemegang kedaulatan di negeri ini adalah poros agama (sunni)  dan poros nasionalis, jika poros sunni mengatakan cadar dan azan atau yang lainnya adalah syariatnya dalam penegakan kasus hukum maka tidak boleh membuat gaduh dengan berkata sebaliknya,  biarkan dijalankan seperti itu, jika tidak setuju ya rebut kedaulatan dan aturlah syariat atau hukum

Seperti itulah caranya bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara

Kecuali tidak pada tataran kasus hukum yang sedang berproses,  atau pada ruang ruang privat. Misalnya dalam diskusi yang tidak menggangu jalannya proses hukum maka silahkan berdebat  dengan pemegang kedaulan siapa tau anda memenangkan peperangan secara politik dan bisa menjadi penguasa,  jika tidak maka biarkan hukum mereka yang berjalan sampai anda mampu merebutnya

Sabtu, 07 April 2018

Katakan yang benar

Katakanlah benar pada yang benar,  katakanlah salah pada yang salah,  jangan sebaliknya,  karena Allah sangat tidak menyukai hal itu

Waladdulumatu walannur
Walddillu walal harur
Tidak sama yang gelap dan cahaya
Tidak sama yang dingin dan panas
(Q.S. Fathir)

Jangan dibolak balik
Soal meminta maaf dan dimaafkan adalah soal yang lain,  jangan karena ingin menolong seseorang menjadikan kita membolak balikkan antara  panas dan dingin,  itu tidak benar sama sekali

Apa yang dilakukan bu sukma adalah kesalahan,  apapun alasannya adalah kesalahan,  dan harus disalahkan bukan dikatakan benar dan dibela mati matian, soal dimaafkan adalah hal yang lain.

Apa kesalahannya?  Dia memabanding bandingkan dua hal yang tidak perlu dibandingkan

Antara budaya dan agama

Walaupun ada yang mengatakan emang agama adalah budaya,  ya silahkan kau yakini seperti itu tapi tidak perlu dibanding bandingkan,  sebab sebuah budaya yang benar benar murni budaya saja banyak orang yang tidak berkenan untuk dibanding bandingkan apalagi agama dan budaya

Contoh budaya jawa dan budaya bugis makassar, coba anda mengatakan

Saya tidak tau apa itu budaya tapi yang saya tau budaya jawa lebih bagus daripada budaya bugis makassar mu,  maka yakin anda akan ditikam badik, anda akan diamuk massa oleh orang bugis makassar

Apalagi ini agama dan budaya? Membandingkan budaya dan budaya saja orang marah apalagi agama dan budaya,  jika anda menganggap agama adalah budaya,  ya sudah yakinilah tapi tidak perlu anda membanding bandingkan,  dan gak perlu anda sholat,  puasa,  zakat atau naik haji karena itu adalah budaya

Tidak perlu berploemik pada atribut karena pada sebagian orang itu adalah hal yang tabu,  hargai jika anda mau mendambakan kedamaian

"ah kan ibu sukmawati sedang membandingkan irama,  nada antara kidung dan azan,  azan memiliki nada,  irama,  ya wajar jika dibanding bandingkan" untuk apa dia banding bandingkan?  Hasil apa yang dia ingin ambil?  Ingin merasa puas menertawakan kejelekan azan?  Lalu sampel azan mana yang dia pakai bandingkan,  azan tetangganya yang habis sakit batuk yang kemudian harus azan karena gak ada orang lain yang hadir sedang waktu sholat baginya sudah masuk?  Atau azan di masjid nabawi nan merdu?  Ini saja dia sudah tidak adil dalam membandingkan. Lalu apakah dia pakar nada dan irama? Bukan kan?  Lalu apa wajarnya jika bukan kurang ajar?

Dia itu sama seperti orang yang tidak mau anak anaknya suka makan donat impor dan melupakan kue bakwan yang sudah menjadi tradisi cemilan di rumahnya lalu dia berkata "bakwan lebih nikmat dari donat"

Buk. Gak usah hidup sekalian,  karena perubahan selera itu keniscayaan,  orang papua saja yang dulu suka makan papeda sagu gak merasa terganggu saat orang dari jawa mengajarkan mereka makan nasi. Santai aja buk,  budayamu gak akan tergerus zaman jika kau bisa menjaganya dengan baik,  gak perlu kau hina azan atau atribut agama orang lain

Hati hati

Jika anda memaksa mengatakan azan dan cadar bukan syariat islam maka suatu saat hal itu akan menjadi satu keyakinan dan akan ditinggalkan,  sehingga orang di masjid sholat tanpa azan dan iqomat,  bisa dibayangkan apa jadinya?  Masuk sholat dhuhur gak ada azan,  masuk sholat magrib gak ada adzan,  masuk sholat subuh gak ada azan,  lalu orang lupa waktu masuknya sholat dan lama lama merasa kapan sholat dimulai waktunya? lupa,  lama lama orang pada gak sholat karena lupa waktu waktunya dan sholatpun hilang

Anda ikut bertanggung jawab demi sukmawati hari ini

Sudah siap anda menanggung konsekwensinya?
Hidup ini bukan sekedar cuap cuap saja,  tapi ada konsekuensi dibelakangnya

Sama halnya dengan cadar,  lama lama wanita tidak mau lagi memakai cadar, lama lama wajah wanita tidak dianggap penting untuk ditutup dan dijaga

Lama lama wanita akan suka pamer wajah

Lama lama wajah wajah wanita muslim merajai dunia maya,  dunia sosialita

Lama lama berlomba lomba mempercantik wajah

Lama lama kecantikan wajah saja tidak cukup

Lama lama dada mulai sedikit dibuka buka

Lama lama turun dan turun demi memamerkan kecantikan

Lama lama wanita muslimah sudah tidak peduli lagi dengan aurat dan lupa akan pentingnya menjaga aurat dan selanjutnya?  Telanjang separuh badan adalah identitas wanita muslimah

Pernah lihat wanita agama lain masuk rumah ibadah dengan pakaian layaknya mau ke pesta prom night?  Ya lama lama kaum wanita muslimah seperti itu

Jika anda belum siap dengan cadar sebaiknya jangan mengatakan itu bukan syariat,  biarlah mereka yang meyakininya menjaganya karena ada hikmahnya

Jika anda tidak merasa perlu dengan azan maka jangan memaksa mengatakan bukan syariat, biarlah mereka yang meyakininya sebagai syariat melestarikannya karena ada hikmah dibaliknya

Kedaulatan penentu syariat


Bila kebenaran cukup lewat cuap cuap saja maka Nabi tidak akan melakukan fatul makkah, Daud tidak akan mengalahkan Gholiat atau zulkanain tidak akan menaklukkan dunia

Kebenaran itu tidak hanya cukup lewat dakwah semata atau omong omong doang tapi harus
Ikut merebut kedaulatan. Dan ini adalah jalan kenabian dalam menegakkan kebenaran ditengah ummat.

Mana kala kau mengatakan azan,  cadar bukan syariat

Lalu pemegang kedaulatan mengatakan itu adalah syariat maka tetap kau tidak bisa apa apa kecuali tunduk dan taat

Syariat darimana? Apa yang membuatnya jadi syariat dan mengapa bisa jadi syariat?, protesmu tetap tidak ada artinya selama tidak memegang kedaulatan

Pemegang kedaulatan dalam poros berbeda saja masih tidak bisa berbuat banyak apalagi sama sekali tidak memegang kedaulatan

Bu sukma itu termasuk pemegang kedaulatan dalam poros nasionalis tapi tetap tidak bisa berbuat banyak manakala pemegang kedaulatan pada poros agama menyatakan dia menista

Mengapa demikian?  Ya karena pemegang kedaulatan di negeri ini ada dua,  yaitu poros agama dan poros nasionalis, dan keduanya telah meneken akad dalam piagam jakarta.  Maka jika ada orang yang dianggap menista agama maka dia akan dijebloskan ke dalam penjara

Menistakan agama dalam sudut pandang siapa?  Si A?  Si B?  Bukan,  tapi dalam sudut pandang pemegang kedaulatan dalam poros agama di negeri ini. Seperti itulah syariat dalam sebuah negara tercipta.  Mungkin di negara A azan atau cadar bukan syariat,  tapi di negara B bisa sebaliknya,  itu karena penentu syariat ditentukan oleh pemegang kedaulatan disebuah negara.

Ada berapa dinasti yang telah berlalu dalam sejarah islam?  Sebanyak itu pula syariat akan berubah ubah dan silih berganti sesuai siapa yang berdaulat memegang kedaulatan

Kenapa gak satu syariat saja?  Ya karena pemegang kedaulatan tidak pernah hanya satu tapi silih berganti sesuai siapa yang memenangkan peperangan,  baik perang secara fisik maupun perang secara politik makanya kita dapati beraneka syariat tergantung sejauh mana langgeng dan awetnya sebuah dinasti

Jadi agama yang menentukan syariatnya adalah manusia biasa?  Bukan,  melainkan pemegang kedaulatan,  manakala pemegang kedaulatan itu manusia biasa maka syariat itu bersumber dari manusia biasa,  manakala pemegang kedaulatan itu manusia utusan Allah maka syariat itu bersumber dari manusia utusan Allah

Setiap zaman ada manusia utusan Allah dan setiap zaman pula banyak manusia durjana,  tinggal siapa yang memenangkan peperangan baik secara fisik maupun politik maka dialah yang membuat syariat ataupun hukum

Dan hampir setiap zaman, justru manusia durjanalah yang selalu memenangkan pertarungan,  maka hampir setiap zaman pula syariat manusia durjanalah yang mengatur hukum dan syariat,  maka islam jadi bercabang cabang dan beraneka syariat dan hukum, begitupun dibelahan dunia lain terjadi hal yang sama sehingga darinya melahirkan beraneka ragam paham semisal komunis, liberal dsb,  semua lahir dari pemegang kedaulatan atau pemenang perang disebuah kawasan.

Untuk itulah Allah memerintahkan agar ummat beriman harus selalu mendukung manusia utusan Allah dan mendukung manusia utusan Rasul dalam merebut kedaulatan melalui jalur perang fisik maupun perang politik agar berdaulat dan menegakkan hukumNya,  tanpa hal itu maka hukum Allah,  syariat Allah tetap akan tenggelam dan hukum atau syariat selainNya yang akan tegak mengatur kehidupan manusia,  inilah sumber bencana terbesar kehidupan ummat manusia yaitu manakala hukum manusia durjana yang mengatur kehidupan umat manusia

Mengapa manusia durjana selalu menang dalam pertarungan dan memegang kedaulatan?  Itu semua karena harta, orang durjana selalu menghalalkan segala cara dalam meraih harta,  dan dengan harta itulah dia membeli manusia yang lain agar berdiri disisinya untuk mendukungnya dalam merebut kedaulatan

sedang manusia pilihan Allah selalu hadir dalam ketiadaan harta maka sulit membeli manusia kecuali dengan bayaran tidak kes alias janji janji surga

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

tapi apakah manusia dengan iman pas pasan mau dengan pembayaran tidak kes ini?  Sedangkan ada manusia durjana yang bisa membayar kes?  Sedang dirumahnya anak dan istrinya kelaparan?  😂😂😂

Maka ekonomi yang menentukan sebuah syariat atau hukum tegak disebuah wilayah, kawasan,  ataupun negara, semua berpulang kepada ekonomi dan demi hal inilah poros poros kekuatan memperebutkannya

Bagaimana ekonomi bisa tegak dan berdiri?  Yaitu dengan cara...  Ah lain kali saja baru saya jelaskan 😁😁

Selasa, 03 April 2018

Apa yang dimaksud dengan kedaulatan Allah ?

Pernah membaca ayat ini?

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Amri,  memerintah ummat itu hanya Hak Allah,  bukan hak manusia,  ini yang namanya kedaulatan Allah

Dan ummat tdk punya pilihan selain sami'na wa 'ato'na

Dengar dan taat, tidak punya pilihan lain, artinya tidak punya kedaulatan sama sekali

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Tidak punya pilihan termasuk memilih khalifah,  maka pemilihan khalifah adalah bathil krn sama saja merampas kedaulatan Allah dalam hak memerintah

Nah hak memerintah itu yg disebut kedaulatan Allah

Dan kedaulatan ini tdk pernah Allah berikan kepada selain Rasul Nya

Abu bakar rasul atau bukan?  Jika bukan maka dia tdk punya kedaulatan sama sekali dalam memerintah ummat islam secara umum, jika dia memerintah ummat maka dia mempunyai kedaulatan itu dari mana?  Ya pasti dari hasil merampas kedaulatan Allah

Al bayyinat Rasul saksi Imam Ali as

Setiap rasul memiliki al bayyinat untuk membuktikan kerasulanmya

Inilah salah satu al bayyinat (bukti yang nyata)  bahwa Imam Ali as adalah sang rasul saksi utusan Allah, ka'bah, setiap 13 rajab ka'bah akan merekah ditempat yang sama yang pernah dilewati ibunda tercinta imam Ali as ketika hendak masuk ke dalam ka'bah untuk melahirkan sang manusia suci pendamping sang Nabi Mulia Rasulullah saw

Ya Imam Ali as dilahirkan di dalam ka'bah, ibunda beliau masuk bukan melalui pintu karena emang sedang dikunci.  Maka dinding ka'bah merekah dan membuka lebar sehingga ibunda tercinta beliau bisa masuk dan melahirkan beliau di dalam ka'bah.  Bekas rekahan itulah yang selalu akan merekah dihari yang sama setiap tahun, sekalipun sudah berkali kali ditambal dengan cor semen,  tapi tetap saja akan merekah setiap tahun ditempat yang sama

Tidak percaya akan Hud 17?  tidak percaya akan kerasulan Imam Ali as?, maka  lihatlah mukjizat yang diperlihatkan ka'bah kepada kalian. Maka penolakan apalagi yang akan kalian ajukan?

Setelah seorang penyeru datang menunjukkan kerasulan Imam Ali as kepada kalian lewat ayat ayat al qur'an, setelah al bayyinat ditunjukkan oleh ka'bah atas kerasulannya, tapi kalian masih menolaknya? Maka tunggulah Allah akan menurunkan keputusanNya

Wasilah

Mengapa ka'bah jadi tempat kita mengarahkan sujud dan dan ruku kita?  Karena disanalah jalan naik kepada Allah

Tapi kan itu batu?  Ya itu artinya sekalipun itu batu jika Allah telah memilih sebagai tempat naik kepadaNya maka kesanalah wajahmu, sujudmu, rukumu kau hadapkan

Tempat naik (Al-Ma`ārij):3 - (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.

Karena lewat tempat itulah ibadahmu,  sholat,  puasa, haji mu dinaikkaan.

Dan dalam ayat itu Allah berkata "tempat tempat naik"  yang berarti bukan satu tempat melainkan banyak tempat,  salah satunya adalah Yerusalem, yang dahalulu dijadikan kiblat tempat menghadap dan jalan naik kepada Allah.

Apakah selain batu,  ada benda lain? Ya tentu ada,  apa itu? Manusia. 

Manusia lebih mulia daripada batu gak?  Lebih mulia. Jika batu bisa Allah jadikan tempat naik,  apatahlagi manusia, wujud paling paling sempurna

Mengapa Allah butuh tempat naik,  kenapa gak langsung saja?

Musyawarah (Ash-Shūraá):51 - Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (rasul,  malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Itu karena tidak mungkin bagi Allah akan berkata kata langsung kepada manusia biasa kecuali lewat perantaraan manusia pilihan yaitu rasul rasulNya.

Maka jika manusia mau berkata kata kepada Allah maka berbicaralah kepada para rasul,  darinya apa yang kita sampaikan akan disampaikan langsung kepada Allah

Tapi sayangnya para rasul itu umurnya gak panjang, karena itulah dibutuhkan sarana lain yang usianya lebih panjang,  yaitu batu.  Batu batu ini Allah turunkan langsung ke dunia sebagai sarana.  Ada di masjidil aqsha, yang kemudian nabi jadikan pijakan untuk mi'raj ke sidratul muntaha,  kemudian ada pula di masjidl haram,  berupa hajaratul aswat. Dan ada pula batu batu pada cincin nabi nabi dan rasul rasul.  Batu batu inilah sebagai sarana manusia berkata kata kepada Allah.

Tapi itukan batu?  Ya dan itulah yang umurnya panjang dan dijadikan sarana tempat kita bermunajat kepada Allah pemilik batu

Jika Allah memilih selain batu sebagai sarana munajat apa bisa?  Ya bisa saja.  Misalnya manusia?  Ya tentu lebih baik,  karena lebih interaktif

Wanita (An-Nisā'):64 - Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Nabi Yusuf (Yūsuf):97 - Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".

Nabi Yusuf (Yūsuf):98 - Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Ini anak anak nabi aja gak berdoa langsung kepada Allah melainkan memohon kepada nabi untuk dimohonkan hajatnya (tobatnya)  kepada Allah

Jika hatimu jijik, "ah ngapain saya memohon lewat manusia?" ya udah mohonlah lewat batu,  hadapkan wajahmu ke arahnya dan mohonlah

Sekarang tinggal pilih mau lewat batu atau manusia? 

Sapi Betina (Al-Baqarah):61 - Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

atau mau lewat keduanya? Maka lebih bagus lagi. Makanya dalam setiap zaman dan peradaban agama di dunia selalu ada batu suci sebagai sarana berkata kata kepada Tuhan, dan batu yang dibangun oleh ibrahim as adalah batu yang paling disukai Allah sebagai sarana hambaNya bermunajat

"Tapi itukan batu?" Batu juga bertasbih

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):44 - Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

termasuk hajaratul aswat,  batu yang pasti selalu bertasbih kepada Allah dengan tasbih yang paling baik,  sehingga dengan tasbihnya itu maka doa doa manusia bisa ikut sampai kepada Allah.  Jadi bukan batu itu yang menaikkan doa doa orang yg bermunajat kepada Allah,  melainkan tasbihnya batu itu yang menjadikan semua doa ikut terseret keatas, terangkat ke sisi Allah

Nah gimana jika para rasul yang mendoakan? Lebih jos lagi.  dan gimana jika rasul itu lahir disisi batu itu? Lebih jos kuadrat super duper
nah imam Ali as sang Rasul saksi pemegang kedaulatan Allah dan nabi lahir di dalam ka'bah,  di samping batu hajratul aswat

berdoa dengan bertawasul lewatnya pasti jos dobel dobel 👍👍👍

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

ahlulbait adalah wasilah itu
para imaman atau  rasul rasul saksi itu adalah wasilah melebihi sebongkah batu

ya Imam...  mohonkan lah ampunan untuk kami

Milad mubarak untuk mu wahai Imamku yang Mulia, Rasul Allah,  Imam Ali bin Abi Tholib as