Sabtu, 26 Agustus 2017

Pewaris Kitab

Pencipta (Fāţir):31 - Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.

Pencipta (Fāţir):32 - Kemudian Kitab itu (yang telah Kami wahyukan kepadamu) Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih (siapa mereka ini?) di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Mari kita perhatikan ayat diatas,
Allah mewahyukan Kitab kepada Muhammad saw kemudian kitab tersebut Allah wariskan kepada orang orang yang Allah pilih diantara "Hamba hamba Kami"

Sehingga dengan pewarisan tersebut ummat islam terpecah menjadi 3 golongan, yaitu;
Pertama = "Lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri"
Dengan pewarisan kitab itu maka ada yang kemudian menjadi golongan yang menganiaya diri mereka sendiri, siapakah mereka? Tentu mereka yang tidak suka pewarisan tersebut, salah satu faktornya adalah ayat ini

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):77 - Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):78 - pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):79 - tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang DISUCIKAN.

Ayat ini jelas menyatakan bahwa al qur'an tidak mungkin diwariskan kepada mereka yang tidak disucikan, mengapa? Lah jangankan diwariskan, menyentuhnya saja telah terlarang bukan? Karena itulah pewaris kitab wajib dari mereka yang disucikan, siapa mereka? Mereka adalah ahlulbait, para Imaman

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 -  Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan RIJSA dari kamu, hai ahlul bait dan mensucikan kamu sesuci-sucinya.

Ahlulbait inilah pewaris al qur'an, karena mereka satu garis darah dengan Rasulullah saw

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):6 - Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).

Bahwa perjanjian ini sudah ada sejak dahulu, bahwa nabi nabi saling mewarisi kitab, termasuk Muhammad saw

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Waris mewarisi inilah yang Allah ingatkan dalam Hud 17

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Para nabi salah satunya adalah rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN (pewaris kitab) dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Mereka para Imaman inilah yang mewarisi kitab, dan mereka inilah yang sangat dibenci golongan pertama diatas, segala cara dilakukan agar pewarisan itu sia sia, caranya? Rebut tampuk kekuasaan (khilafah) karena khilafah adalah  kendaraan Imaman. Untuk itulah pasukan usamah yg diperintahkan berangkat berperang meninggalkan madinah tidak berangkat juga, karena mereka tau bahwa nabi segera wafat dan Imaman segera efektif naik tahta. Tahta ini harus segera direbut tepat disaat nabi wafat. Makanya mereka segera masuk madinah dan melantik abu bakar padahal Rasulullah blm dimakamkan,  jadilah Imaman kehilangan khilafah!

Kedua ="dan diantara mereka ada yang pertengahan" mereka ini mengakui hal diatas, tapi tidak terang terangan, mereka masih takut dianiaya golongan perebut karena mayoritas.

Lebah (An-Naĥl):92 - Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

Mereka ini korban intimidasi kaum perebut diatas.

Ketiga ="dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah"

Inilah Kami, syiah Ali
Tidak takut diintimidasi, diasingkan, dikejar kejar dan dibunuh.

PERTANYAANNYA: Dimanakah tempat anda?

Rabu, 23 Agustus 2017

Seburuk buruk kegelapan

Orang kafir itu adalah org yang menolak Allah sampai ia menerimanya

Orang Fasik itu adalah orang yg melakukan dosa sampai ia meninggalkannya

Orang yang mabuk itu adalah orang yg teler sampai ia kembali sadar

Kenapa ada batas awal dan batas akhirnya? Itu karena manusia Allah ciptakan fitrah, maka ketika dia berbuat dosa maka hanya akan dinilai dosa sejak dia melakukan hingga ia meninggalkannya, setelahnya itu dia tdk bisa dinilai dosa lagi.

Jd org berbuat dosa itu krn ada yg tdk fitrah pada dirinya.

Sama dgn org yg membangkang itu karena adanya ketidakfitraan pada org tersebut.

Jika kita lihat kembali pada kisah pasukan usamah yg diperintahkan berangkat berperang oleh nabi, mereka tidak melaksanakannya dgn alasan nabi wafat, padahal pasukan sdh berada jauh dari madinah, lalu kembali dgn alasan nabi wafat. Jika sekilas kita bisa menyangka bahwa alasan itu dibenarkan, tapi jika kita lihat faktanya, mereka sejatinya membangkang karena ternyata mereka tetap tidak berangkat selama satu bulan

"Meskipun Nabi Muhammad Saw telah menegaskan dan memerintahkan agar Pasukan Usamah yang telah dibentuk segera berangkat, namun bukan hanya dimasa Nabi Saw masih hidup pasukan tersebut tidak menjalankan tugas namun juga satu bulan pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw. Syaikh Mufid menukilkan mengenai penentangan dan penolakan Abu Bakar dan Umar atas dibentuknya pasukan Usamah. Syaikh Mufid menulis, “Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada Abu Bakar dan Umar untuk bergabung dalam pasukan Usamah, namun keduanya menolak. Alasan penolakannya saat itu belum diketahui. Sampai ketika Aisyah dan Hafsah gigih mengusahakan agar yang menjadi imam jama’ah adalah ayah-ayah mereka, maka alasan penolakan keduanya menjadi jelas.” [Syaikh Mufid, al-Irsyad fi Ma’rifah Hujaj Allah ‘ala al-‘Ibad, 1413 H, jld. 1, hlm. 183.]

Satu bulan pasca wafatnya nabi pasukan tidak berangkat juga tanpa alasan itulah yang disebut pembangkangan,

Apa itu pembangkangan? Yaitu menolak taat perintah nabi sampai ia melaksanakan perintah.

Dan dalam kondisi tidak taat atau membangkang itulah abu bakar dipilih oleh para pembangkang pembangkang tersebut. Itu  artinya kekhalifahan abu bakar adalah manifestasi atau perwujudan dari pembangkangan itu sendiri

Dan karena pembangkangan itu sendiri adalah karena ketidakfitrahan, maka kekhalifahan abu bakar adalah bentuk ketidakfitrahan itu sendiri.

Itu artinya kekhalifahan abu bakar sebuah perlawanan atas fitrah itu sendiri

Bangsa Romawi (Ar-Rūm):30 - Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

Maka kekhalifahan abu bakar adalah bentuk perlawanan kepada Allah, karena Allah itu fitrah

Maka siapa lagi yang pernah melawan Allah?

Iblis
Namrud
Firaun
Dan yang segolongannya

Pertanyaannya,
Adam dipasangkan dengan iblis dalam episode perang cahaya dan kegelapan
Ibrahim dengan Namrud
Musa dengan Firaun
Maka Nabi Muhammad saw dengan siapa? Ya siapa lagi jika bukan Abu bakar?

Dialah  Khalifah yang bertanggung jawab atas wafatnya putri tercinta nabi saw, dan dialah yang bertanggung jawab atas kematian sahabat sahabat nabi yang lain semisal malik nuwairah dll

Itulah seburuk buruk kegelapan dalam wujud manusia

Mengenal Iblis

Dalam Kitab Karangan Al-Ghazali dijelaskan jika Iblis pernah tinggal di langit ke tujuh karena ketaatannya. Setiap Ia beribadah 1000 tahun, maka akan dinaikkan Allah ke langit selanjutnya.

Pada langit pertama, Iblis diberi julukan Al-Abid atau ahli ibadah, setelah seribu tahun di sana, Ia dinaikkan ke langit kedua dengan julukan Az-Zahid (iblis ahli ibadah). Setelah seribu tahun beribadah, Allah kembali mengangkatnya ke langit ketiga dan mendapat julukan al-Arif.

Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Bahkan, karena begitu taatnya Allah mengangkatnya ke derajat Al-Muqarrabun, yaitu derajat tertinggi di sisi Allah. Lebih dari itu, Allah menobatkan Azazil sebagai imam para malaikat yang berkedudukan di langit.

Dalam Kitab hadist Sholawatul kabul akhbar karangan Syaikh Taftazani bin Basyumi dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan mandat yang begitu mulia, yakni penjaga pintu surga selama 40 ribu tahun, hidup bersama malaikat selama 80 ribu, menjadi penasehat malaikat selama 20 ribu, menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30 ribu tahun. Iblis juga melakukan thowaf mengelilingi Arsy bersama malaikat selama 14 ribu tahun. 

Tapi semua itu tidak Allah dihiraukan hanya karena berbuat satu kesalahan, ya satu kesalahan saja, itulah Allah jika sudah memerintahkan maka gak ada alasan, gak ada pilihan, ga ada tapi tapian, A ya A, gak ada "tapi kan ini, tapi kan itu" gak pake, gak taat ya ibadahmu ratusan ribu tahun ya musnah, apalagi cuman ibadah 23 tahun doang, gak ngaruh bagi Allah, lah iblis saja ratusan ribu tahun ibadah - Allah gak terima tawar menawar, masa baru ibadah 23 tahun mau nawar nawar perintah Allah?

Rasulullah saw dipenghujung nafas terakhirnya memerintahkan umat islam seluruhnya pergi berperang dibawah komandan jendral usama bin zaid bin Haritsah. Dan perintah ini tentu datangnya dari Allah, tapi sayang seribu sayang mereka menolak perintah Allah, banyak alasan yang dibuat buat pertama mereka beralasan usama masih ABG, sampai nabi harus bangun dari sakit kerasnya dan dibopong ke mimbar untuk memarahi pasukan agar segera berangkat. Setelah itu pasukan masih juga tidak menuju tujuan, malah balik kembali ke madinah dengan alasan nabi wafat. Padahal sudah diperintahkan harus berangkat, tp mereka membangkang

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Padahal telah jelas, tiada pilihan bagi mukmin baik laki laki maupun wanita jika Allah dan NabiNya menetapkan. Dan Allah telah menetapkan mereka harus berangkat saat itu juga. Tapi mereka membangkang dan malah berbalik kembali dengan alasan nabi wafat

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):144 - Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Persis seperti iblis yang membangkang perintah Allah, apakah Allah menerima alasan iblis? "Nganu Ya Allah" "ini loh ya Allah" kagak pakai!, Allah kalau sdh perintahkan mau langit runtuh, mau bumi terbelah ya laksanakan, tidak ada pilihan lain sekalipun nabi wafat. Jika Allah bisa menerima alasan sahabat karena melihat ibadah mereka, maka lebih pantas lagi jika Allah menerima alasan iblis bukan? Faktanya alasannya ditolak mentah mentah oleh Allah apalagi hanya karena ibadah 23 tahun? Inilah nasib para sahabat yg menolak perintah Allah. Dilaknat

Yang parahnya lagi mereka sdh membangkang dan menyerupai iblis tapi malah berkumpul di ruang pertemuan (saqifah) bani sa'idah tuk memilih pemimpin (khalifah)? Ha??? Persis kan? Iblis ketika membangkang maka dia diberikan kekuasaan di bumi sampai waktu yang ditentukan. Nah sama dengan para sahabat pembangkang, setelah mereka membangkang maka mereka diberikan kekuasaan khilafah sampai waktu yang ditentukan. Ibarat cermin, dunia ini ibarat pantulan kejadian di langit.

Jadi sdh faham siapa iblis di dunia ini? Merekalah para sahabat nabi sendiri. Dan siapa rajanya? Ya siapa lagi jika bukan Khalifah? Karena itulah jangan heran hanya karena hadis dari meraka maka dunia bisa saling berbunuh bunuhan.

Ini janji Allah kepada Iblis dan tertunaikan

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):64 - Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.

Abu bakar dan khalifah yang bathil

Tahukah anda bahwa dipenghujung masa hidup nabi, semua sahabat termasuk abu bakar dan umar telah Allah tetapkan berada dibawah pimpinan usamah bin zaid bin Haritsah kecuali Imam Ali as dan beberapa anggota keluarga nabi? Mereka semua diperintahkan untuk pergi berperang dibawah komandan pasukan usamah, itu artinya amir mereka adalah usamah, dan semua pasukan dibawah perintah usamah. Apapun yg akan dilakukan harus meminta izin usamah.

Tp taukah anda bahwa pasukan itu menolak ketetapan Allah?

Pertama, menolak kepemimpinan usamah sehingga nabi harus marah besar dahulu barulah mereka menerima usamah sebagai pimpinannya.

Dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW mengutus pasukan dengan mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima. Kemudian orang-orang [para sahabat] mencela kepemimpinannya tersebut. Lalu Rasulullah SAW berdiri dan berkata “Jika kalian mencela kepemimpinannya maka kalian mencela kepemimpinan Ayahnya sebelumnya. Demi Allah, dia (Zaid) memang layak memimpin pasukan dan dia termasuk orang yang paling aku cintai, dan anaknya ini termasuk orang yang paling aku cintai setelahnya. [Shahih Muslim 4/1884 no 2426, Shahih Bukhari 5/23 no 3730, Musnad Ahmad 2/20 no 4701 dan 2/110 no 5888 dan dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth]

Kedua, mereka seharusnya pergi menuju medan perang, tapi malah balik kembali tanpa perintah nabi saw.
Alasanya nabi wafat? Lah bukankah emang nabi sedang sakit keras ketika memerintahkan pasukan usamah  untuk pergi perang? Itu artinya nabi tau bahwa dia segera wafat, seandainya dia ingin semua sahabat ada disampingnya saat dia WAFAT maka pasukan tidak akan diberangkatkan dahulu, tapi faktanya justru nabi bersikeras pasukan harus berangkat, itu artinya nabi wafatpun pasukan harus tetap melanjutkan tugas,

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):144 - Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

dan hanya boleh kembali jika telah menunaikan perintah.

Lalu kenapa pasukan balik lagi? Apakah nabi memanggil pulang? Jika tidak maka mereka melawan perintah nabi

Ketiga, segolongan dari pasukan usamah  yang seharusnya berada di medan perang itu malah memilih khalifah? Lah atas dasar apa mereka memilih pemimpin? Mereka mengatakan umat islam tidak memiliki pemimpin sehingga mereka harus bermusyawarah memilih pemimpin. Lah usamah bin zaid bin Haritsah itu siapanya mereka? Dia itu pimpinan mereka, ulil amri mereka, pemegang perintah nabi atas mereka dan mereka harus sami'na wa anto'na, dengar dan taat padanya, tidak ada pilihan lain karena nabi telah menetapkan mereka semua dibawah pimpinan usamah saat itu,

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka PILIHAN (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa MENDURHAKAI Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT, SESAT yang nyata.

tidak ada PILIHAN apalagi pemilihan pemimpin.

Maka pemilihan khalifah itu bathil

Kecuali usamah telah membebastugaskan semua pasukan, barulah pasukan atau umat islam tanpa pimpinan, tapi apakah usamah berani melawan ketetapan nabi? Bahwa semua sahabat berada dibawah pimpinannya dan tidak boleh membubarkan diri selain Rasul sendiri yang membubarkan?

Maka Abu bakar sejatinya adalah khalifah bathil karena

pertama dia adalah bawahan usamah lalu keluar dari barisan usamah tanpa izin nabi,

Kedua, yang memilihnya pun bathil karena mereka semua adalah pasukan dan bawahan usamah, maka tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali mendapat izin dari usamah. Tapi apakah usamah mengizinkan mereka bermusyawarah memilih pemimpin sedangkan mereka sudah punya pemimpin? Yaitu dirinya dan seharusnya pula dirinya dan pasukannya pergi perang? Jika usamah berani maka usamah durhaka pada perintah nabi

Karena itulah pemilihan khalifah adalah bathil karena pemilih dan yang dipilih sama sama bathil sebab melawan ketetapan nabi, maka itu artinya pula mereka sesat durhaka karena menolak ketetapan Allah dan NabiNya

Maka itu artinya pula mereka fasik, dan Allah tidak meridhoi kaum yg fasik

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

Maka sejatinya mereka adalah kaum fasik dan sangat tidak layak jadi khalifah.

Karena itulah hanya mereka yang tidak ikut ekspedisi usamah itulah yang tidak fasik, dan layak jadi khalifah, siapa mereka itu? Mereka itu adalah Imam Ali as dan keluarga nabi yang memang tidak ikut dalam ekspedisi usamah karena harus menemani nabi yang sakit, maka hanya merekalah  yang tdk fasik dan layak jadi khalifah. Selainnya adalah fasik, sesat dan durhaka kepada Allah

Apakah Abu bakar adalah orang yang durhaka dan sesat?

Abu bakar adalah salah satu org yang diperintahkan untuk pergi perang dalam pimpinan Usamah bin zaid bin Haritsah

Ini adalah ketetapan Allah dan NabiNya

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Tapi lucunya pasukan yg diperintahkan pergi berperang dalam rangka melawan pasukan romawi itu tidak melanjutkan perjalanan, malah balik kembali tanpa perintah dari nabi. Ini artinya mereka menolak taat perintah Rasulullah saw, apapun alasannya pasukan yang telah diperintahkan pergi perang wajib menjalankan perintah. Tapi lucunya pasukan itu kembali tanpa izin nabi hanya karena alasan nabi sakit.

Lalu lucunya abu bakar yang telah ditetapkan sebagai bawahan usamah malah jadi khalifah?

Pertanyaan, atas perintah siapa abu bakar keluar dari pasukan usamah bin zaid bin Haritsah? Bukankah Ini namanya melawan ketetapan Allah?, MENDURHAKAI Allah dan Rasul Nya?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa MENGDURHAKAI Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT, SESAT yang nyata.

Mereka yang mengambil pilihan lain dari ketetapan Allah dan Rasul Nya maka dia adalah durhaka dan telah SESAT, sesat yang nyata

Pertanyaannya adalah apakah abu bakar durhaka dan sesat? Hanya anda yang bisa menyimpulkannya!

Saya hanya bertanya? Salah kah jika saya bertanya?

KEMAKSUMAN AHLULBAIT

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 - dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Ayat ini adalah dalil kemaksuman (kesucian) ahlulbait.

Namun hal ini akan dibantah oleh kaum Salafi bahwa itu bukan ayat kemaksuman
Seperti dibawah ini

"Apakah al ahzab 33 bercerita mengenai kemaksuman sebagaiman hayalan kaum syiah?

Mari kita periksa.

Sesungguhnya Allah hanyalah bermaksud hendak menghilangkan dosa kamu wahai Ahl al-Bait dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya. [al-Ahzab 33:33]

Perhatikan bahawa Allah ‘Azza wa Jalla menggunakan perkataan Yuridu (يريد) yang bererti “kehendak” atau “keinginan” atau “bermaksud”. Kemudian perkataan Yuzhiba (يذهب) didahului dengan huruf Lam (ل) yang bererti “untuk” atau “supaya”. Justeru firman Allah:(إنما يريد الله ليذهب) hanyalah menerangkan “kehendak” Allah “untuk” menghilangkan dosa paraAhl al-Bait.

Seandainya Allah ingin menetapkan sifat maksum (bebas dari dosa dan suci), Allah akan berfirman dengan sesuatu yang bersifat menetapkan, umpama:

“Sesungguhnya Allah telah menghilangkan dosa kamu wahai Ahl al-Bait dan telah membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
contoh sebuah ayat yang juga menggunakan perkataan (يريد) dan (التطهير). Ia adalah ayat berkenaan perintah wudhu’, firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala:

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sembahyang (padahal kamu berhadas kecil), maka (berwuduklah) iaitu basuhlah muka kamu, dan kedua belah tangan kamu meliputi siku, dan sapulah sebahagian dari kepala kamu, dan basuhlah kedua belah kaki kamu meliputi buku lali; dan jika kamu junub (berhadas besar) maka bersucilah dengan mandi wajib; dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air), atau dalam pelayaran, atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air, atau kamu sentuh perempuan, sedang kamu tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi), maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah - debu yang bersih, iaitu: sapulah muka kamu dan kedua belah tangan kamu dengan tanah - debu itu.

Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan (kepayahan), tetapi berkehendak untuk membersihkan (طهر) kamu dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepada kamu, supaya kamu bersyukur. [al-Maidah 5:06]

Perhatikan perenggan kedua ayat di atas. Seandainya Syi‘ah menafsirkan ayat 33 surah al-Ahzab sebagai menetapkan sifat maksum kepada Ahl al-Bait, maka dengan itu juga setiap orang beriman yang berwudhu’ akan memiliki sifat maksum juga. Ini kerana kedua-dua ayat 33 surah al-Ahzab dan ayat kelima surah al-Maidah mengunakan istilah Tahara (طهر) yang bermaksud “bersih” atau “suci”."

Inilah anggapan Salafi bahwa ayat al ahzab 33 diatas bukanlah ayat kemaksuman ahlulbait.

Sebenarnya jika kita cermati yang disucikan bukan dosa, tapi rijsa, kotoran jiwa, krn ahlul bait itu gak punya dosa. Sebab dlm ayat itu ketika turun Hasan dan Husain as masih kecil, maka dosa apa yang mau dihapuskan?

Berikut penjelasannya

Kata asli Rijsa dalam al qur'an, artinya kotor

Kata rijsa dalam kamus bahasa arabpun juga adalah kotor

Maka yg dihapuskan dari Ahlulbait adalah kotor

Kotor apaan? Kotor jiwa, sebagaimana dalam ayat berikut, ayat ini menyatakan bahwa para sahabat yang fasik dalam ayat ini dengan sebutan rijsa, atau kotor atau najis, tentu bukan kotor fisik tapi kotor jiwa

Mengapa harus dibersihkan jiwa mereka ahlul bait, itu krn Allah hendak menyiapkan mereka sebagai imam imam, krn Imam imam ini akan berinteraksi langsung dgn al qur'an dalam membimbing ummat, sebab jika jiwa tdk suci dari rijsa maka ketika bersentuhan dgn al qur'an maka rijsa dlam hati akan semakin bertambah dan menyebabkan condong pada kesesatan

Tuh ayatnya
Pengampunan (At-Tawbah):125 - Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.

Sebenarnya bukan kafir disamping kekafiran krn kata kafir dlm bahasa arab ya kafir bukan rijsa

Harusnya Sprt ini

Pengampunan (At-Tawbah):125 - Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekotoran jiwa mereka, disamping kekotoran jiwa (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.

Nah ini bahayanya jika jiwa tdk suci bersentuhan dgn al qur'an maka akan semakin mengotori jiwanya sendiri dan akan melahirkan salah penafsiran dan pemaknaan al qur'an

Makanya ahlulbait itu telah Allah siapkan sebagai pengganti Nabi dalam membimbing ummat dgn al qur'an, makanya jiwa mereka Allah sucikan dari rijsa, kotoran jiwa, kotoran hati

Inilah yang disebut MAKSUM, suci dari kemungkinan berbuat fasik dan kekafiran karena hati atau jiwanya telah suci, tidak ada lagi kotoran jiwa yang bisa membuat mereka condong pada kesesatan

Minggu, 13 Agustus 2017

Pengertian Singkat Syiah

By Yana
Istilah Syi'ah berasal dari kata Bahasa Arab شيعة Syī`ah. Bentuk tunggal dari kata ini adalah Syī`ī شيعي.

"Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali شيعة علي artinya "pengikut Ali", yang berkenaan tentang Q.S. Al-Bayyinah ayat khoirulbariyyah, saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung" (ya Ali anta wa syi'atuka humulfaaizun)

Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sangat utama untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin setelah Nabi , Demikian pula anak cucunya sepeninggal beliau.

Syi'ah, dalam sejarahnya seiring dengan bergulirnya waktu juga mengalami perpecahan pengikut sebagaimana sunni juga mengalami perpecahan mazhab dan syi'ah yang konsisten terhadap kepemimpinan Sayyidina Ali dan keturunannya adalah syi'ah Imamiyah Isna Asyaria atau sering di sebut syi'ah dua belas imam , kadang di sebut "Tasayyu" , atau syi'ah atau syi'i saja, kadang juga di sebut sebagai mazhab Ahlul Bait .

Lebih lanjud, Syi'ah adalah mazhab yang mendasarkan Mazhabnya pada kecintaan kepada ahlul bait, tonggak dari mazhab ini adalah cinta kepada Ahlul Bait Nabi, seperti al qur'an mengatakan pada surah Assyura artnya "katakanlah ya Muhammad "Aku tidak meminta upah kepada kalian semua kecuali kecintaan pada keluargaku.

Kemudian hadis dari kitab-kitab SUNAN semisal Al Samaksary dalam alkassyaf menurunkan sebuah hadis "Mammata bihubbi ali muhammad mata syahidan. _barang siapa yang mati mencintai keluarga muhammad maKa mati syahid,...."barang siapa yang mati membenci keluarga muhammad maka matinya mati kafir"

Berbagai macam pendapat yang mengatakan bahwa pada jaman Rasulullah Muhammad Saaw masih hidup Islam adalah satu, tidak ada syiah tdk ada ahlussunnah tidak ada yg lainnya, akan tetapi Nabi memberika isyarat akan muncul kelompok-kelompok Islam dalam banyak golongan. Akan muncul pengikut-pengikut aliran dalam Islam, sehingga Rasulullah mengucapkan sebuah hadis hadis yang terkenal “Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan”.

Dan untuk itu Rasulullah Saaw mengisyarat bahwa kelompok mana yang akan selamat di dalam mengahadapi gelombang ujian kehidupan ini. Ketika itu Rasulullah tidak menyebut satu pun mazhab Islam yang dia jamin kecuali beliau mengatakan seperti yang dicatat oleh Abu Mu'ayyid ibn Ahmad Al-Khawarizmi dalam Al-Manaqib, pasal 9, Hadits No.10 dari Jabir ibn Abdullah Al-Anshari: Kami bersama Nabi SAWW, kemudian datang Ali ibn Abi Thalib. Beliau bersabda: Telah datang Saudaraku kepada kalian". Kemudian Beliau memukulkan tangannya. Beliau bersabda: "Demi yang diriku dalam kekuasaan-Nya, orang ini dan Syiahnya adalah orang-orang yang beroleh kemenangan pada hari kiamat". Kemudian, "Kemudian, ia adalah orang yang pertama yang beriman di antara kalian, yang paling setia menepati janji Allah, yang paling keras menegakkan perintah Allah, yang paling adil dalam memimpin, yang paling adil dalam membagi, dan yang paling agung keutamaannya di sisi Allah".

Perawi menambahkan kemudian turun ayat: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk (khayrulbariyyah)" Selanjutnya perawi berkata: Apabila Ali datang, para sahabat Muhammad SAW berkata: "Telah datang khayrulbariyyah".

Allamah Al-Kanji Asy-Syafi'i meriwayatkan dalam kitabnya Kifayah Ath-Thalib bab 62 dengan sanad dari Jabir ibn Abdallah Al-Anshari. Nabi SAW bersabda kepada Ali: "Engkau dan Syiahmu berada di surga". (Tarikh Baghdad, juz 2, hlm. 289).

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ali, engkau dan syiahmu kembali kepadaku di Al-Haudh dengan rasa puas dan wajah yang putih. Sedangkan musuh-musuh mereka kembali ke Al-Haudh dalam kehausan". (Ibnu Hajar, Ash-Shawaiq Al-Muhriqah, hlm. 66, cet. Al-Maimanah (Mesir); Allamah Shalih At-Turmudzi, Al-Manaqib Al-Murtadhawiyah, hlm. 101, cet. Bombay).

Nabi SAW bersabda kepada Ali Ali bin Abi Thalib: "...dan syiahmu berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dengan wajah putih di sekelilingku. Aku memberikan syafaat kepada mereka. Maka mereka kelak di surga bertetangga denganku". (Al-Kanji Asy-Syafi'i, Kifayah Ath-Thalib, hlm. 135; Manaqib Ibnu Maghazali, hlm. 238).

Dari 'Ashim ibn Dhumrah dari Ali bin Abi Thalib: Rasulallah SAW bersabda: "Ada sebuah pohon yang aku adalah pangkalnya, Ali adalah cabangnya, Al-Hasan dan Al-Husain adalah buahnya, dan Syiah adalah daun-daunya. Tidak keluar sesuatu yang baik kecuali dari yang baik". (Al-Kanji Asy-Syafi'i, Kifayah Ath-Thalib, hlm. 98).

Diriwayatkan dari Nabi SAW: "Janganlah kalian merendahkan Syiah Ali, karena masing-masing dari mereka diberi syafaat seperti untuk Rabi'ah dan Mudhar". (Al-Hakim, Al-Mustadrak 3/160; Ibnu Asakir, Tarikh 4/318; Muhibbuddin, Ar-Riyadh An-Nadhrah 2/253; Ibnu Ash-Shabagh Al-Maliki, Al-Fushul Al-Muhimmah 11; Ash-Shafuri, Nazhah Al-Majalis 2/222; Allamah Al-Hindi, Intiha' Al-Afham, hlm. 19, cet. Lucknow; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 257, cet. Istanbul).

Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri: Nabi SAW memandang kepada Ali ibn Abi Thalib dan bersabda: "Orang ini dan Syiahnya adalah orang-orang yang mendapat kemenangan pada hari kiamat". (Sabath ibn Al-Jawzi, Tadzkirah Al-Khawwash, hlm. 59, cet. Aljir).

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik: Rasulullah SAW bersabda: "Syiah Ali adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan". (Ad-Dailami, Firdaws Al-Akhbar; Allamah Al-Mannawi, Kunuz Al-Haqa'iq, hlm. 88, cet. Bulaq; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 180, cet. Istanbul; Allamah Al-Hindi, Intiha Al-Afham, hlm. 222, cet. Nul Kesywar).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: Rasulullah SAW bersabda: Ali dan Syiahnya adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan pada hari kiamat". (Allamah Al-Kasyafi At-Turmudzi, Al-Manaqib Al-Murtadhawiyah, hlm. 113, cet. Bombay; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 257; Allamah Al-Hindi, Intiha Al-Afham, hlm. 19).

Rasulullah SAW bersabda kepada Al bib Abi Thalib: "Engkau dan Syiahmu kembali kepadaku di Al-Haudh dalam keadaan puas". (As-Suyuthi, Ad-Durr Al-Mantsur 6/379, cet. Mesir; Al-Qunduzi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 182).

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ali, empat orang pertama yang masuk surga adalah Aku, Engkau, Fathimah, Al-Hasan, dan Al-Husain. Keturunan kita menyusul di belakang kita. Istri-istri kita menyusul di belakang keturunan kita, dan Syiah kita di kanan dan kiri kita". (Tarikh Ibn Asakir, 4/318; Ibnu Hajar, Ash-Shawaiq, hlm. 96; Tadzkirah Al-Khawwash, hlm. 31; Majma Az-Zawa'id 9/131).

Diriwayatkan dari Asy-Sya'bi dari Ali AS: Rasulallah SAW bersabda: "Engkau dan syiahmu berada di surga". (Tarikh Baghdad, 12/289, cet. As-Sa'adah (Mesir); Akhthab Khawarizmi, Al-Manaqib, hlm. 67)

1) . Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu'ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin 'Ali Al-Awaji

                            ➖➖➖🌼➖➖➖
                                         🍃🍃

📖 QS. AL-BAYYINAH : 7

" Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. "

      Rasulullah Saww bersabda :
' Hai Ali, mereka yang (sebaik-baik makhluk) adalah kamu dan Syi’ahmu."

SILAHKAN RUJUK:

Sabtu, 12 Agustus 2017

SYIAH


Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Dalam teks bahasa arabnya ayat ini menyatakan innama waliyyukum, sesungguhnya WALI mu hanyalah Allah, Rasul NYA dan orang orang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, seraya mereka rukuk,

Ya wali kita adalah orang orang beriman, siapa orang orang beriman itu?

Kamar-kamar (Al-Ĥujurāt):15 - Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.

Bukit-bukit pasir (Al-'Aĥqāf):13 - Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

Dalam ayat diatas kriteria orang beriman itu adalah orang yang percaya kepada Allah, dan RasulNya serta tidak ragu ragu dan istiqamah dalam keadaan apapun, susah maupun senang berat maupun ringan, lapang maupun dalam kesempitan, kemudian dia bersabar, itulah iman yang benar

Sapi Betina (Al-Baqarah):177 - Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah ORANG ORANG YANG BENAR (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Itulah orang orang yang beriman dan benar dalam keimanannya, berarti selainnya adalah orang orang yang Imannya belum benar.

Siapakah mereka orang orang yang Imannya belum benar? Mereka adalah para sahabat nabi yang ikut perang tabuk lalu mau berpaling karena tidak mampu bersabar dengan ujian ALLAH swt dan mereka yang tinggal krn uzur tanpa alasan yg diperbolehkan

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Pengampunan (At-Tawbah):118 - dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka AGAR MEREKA TETAP DALAM taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Semua sahabat nabi baik muhajirin dan ansor jatuh dalam kefasikan karena mau berpaling dan diterima tobatnya.
Tapi sayangnya tobat itu memiliki syarat yaitu harus memperbaiki diri

Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Karena itulah mereka kemudian diperintahkan untuk pergi berperang kembali tuk memerangi bangsa Romawi sebagai bentuk perbaikan diri, karena perang tabuk yang membuat mereka mau berpaling sebelumnya itu adalah perang yang memang tuk melawan agresi romawi. Sehingga perbaikan diri itu pun dalam bentuk perang dengan musuh yang sama. Tapi sayang seribu sayang mereka kembali berpaling, membangkang karena pasukan yang dulunya dipimpin langsung oleh Rasulullah saw kini dipimpin oleh seorang anak muda 18 tahunan bernama Usamah bin Said bin Haritsah,  karena masih muda itulah banyak seluruh pasukan yang sejatinya lebih senior naik pitam, marah dan protes, akhirnya nabi harus marah marah pula untuk memerintahkan mereka untuk segera berangkat. Tapi sayang seribu sayang pula mereka tidak melanjutkan perjalanan menuju medan perang atas perintah nabi malahan kembali dan pulang ke madinah tanpa izin nabi. Disinilah syarat perbaikan tobat mereka sebelumnya batal, karena mereka menolak perintah Rasul, dan parahnya seorang sahabat Abu bakar yang tadinya menjadi anggota pasukan usamah malah menjadi pimpinan tertinggi umat islam padahal dia sendiri telah ditetapkan Rasulullah saw sebagai bawahan usamah bin said bin haritsah. Darimana gerangan dia bisa keluar dari barisan usamah tanpa izin nabi dan menjadi panglima tertinggi umat islam? Bukankah apa yang ditetapkan Allah dan RasulNya tidak boleh dirubah tanpa perubahan langsung oleh nabi sendiri?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Itu artinya abu bakar sejatinya tidak memiliki dasar yang kuat untuk keluar dari barisan usamah dan menjadi khalifah.

Itu artinya pula semua sahabat tdk ada yang beriman kecuali Imam Ali as karena lagi lagi Imam Ali as tdk ikut perang karena beliau menjaga dan merawat nabi yang sedang sakit, dan ini wajar karena beliau memang tidak ikut perang tabuk disebabkan diperintahkan menjaga kota madinah sehingga ketika sahabat mau berpaling dalam at taubah 117 Imam Ali tdk termasuk didalamnya sehingga tdk perlu memperbaiki diri sebagaimana para sahabat yang lain.

Itu artinya pula, hanya imam Ali as lah yang memenuhi kriteria orang orang beriman seperti dalam ayat al maidah 55 diatas. Sehingga wali yang dimaksud dalam al maidah 55 tidak ada yang lebih memenuhi kriteria selain imam Ali as.

Lalu bagaimana dengan ayat ini?

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):74 - Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):75 - Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ya terhapus dengan sendirinya karena kesalahan mereka, artinya mereka dulu Allah akui sebagai org org yang benar imannya, tapi setelah diuji dan diuji lagi maka iman merekapun gugur

Pengampunan (At-Tawbah):126 - Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?

Sehingga derajat mereka yang semula diakui sebagai org org beriman terhapus

Guruh (Ar-Ra`d):39 - Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

Allah akan menghapus predikat itu di sisiNya, karena Allah sekali kali tdk pernah ridho kepada org org yang fasik

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

Inilah pilihan mereka sendiri, mereka sendiri sdh diberi kesempatan untuk memperbaiki diri setelah diterima tobatnya, namun mereka sendiri yang menolaknya. Mereka sdh pernah mendapat predikat org org beriman tapi mereka sendiri yang merusaknya.

Lalu bagaimana dengan umat setelah mereka? Ya kitapun bisa disebut orang orang beriman jika benar benar tdk ragu dan menjadikan "orang orang beriman dari zaman nabi" sebagai wali kita. Sebaliknya jika kita menjadikan orang orang fasik itu sebagai wali kita maka kita akan dikelompokkan bersama mereka.

Itu artinya kata orang orang beriman ini dulunya memiliki pengertian umum lalu mengerucut kepada satu orang yaitu imam Ali as seorang.

Maka yang selainnya jika mau disebut orang beriman maka harus bersama mereka

Pengampunan (At-Tawbah):119 - Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Nah siapa yang disebut orang orang yang benar itu? Orang yang ada dalam ayat ini dan dia tdk gagal

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):74 - Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):75 - Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Semua sahabat baik muhajirin dan ansor yang tentunya tidak gagal dalam ujian perang tabuk dan perang yg dipimpin usamah, siapa mereka? Ya cuma Imam Ali as

Lalu siapa lagi selainnya? Ya mereka yang disebutkan dalam ayat setelahnya al anfal 75
"Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga)"

Golonganmu ini sering disebut sebagai syiah

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):83 - Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).

Dalam bahasa arabnya atau bahasa al qur'annya  "wa inna sy'atihi (syiah) li ibrahim"

Jadi syiah dlm ayat As saffat 83 diatas artinya golongan

Ya kita kita ini yang menjadikan imam Ali as sebagai wali dan berhijrah lalu berpindah berjihad bersama imam Ali as adalah golongannya, syiahnya

Berpindah dari mana? Dari posisi anda sekarang ini sebagai sunni wahabi yang tidak sadar sedang menjadi kelompok orang orang fasik

Mantasabbaha bi kaumin fahua minhum, barang siapa meniru niru suatu kaum maka dia akan dikelompokkan dengan kaum tersebut

Karena kalian menjadikan orang orang fasik (sahabat nabi) sebagai panutan maka kalian akan dikelompokkan dgn mereka dlm kefasikan pula

Maka tidak ada cara lain selain menjadi golongan (syiah) orang orang yang benar imannya yaitu Imam Ali as. Bukan menjadi golongan orang orang fasik

Jadi siapakah yang dimaksud dgn kamu dlm al maidah 55?

Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong KAMU hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Kamu dalam ayat ini adalah org org beriman

Dan siapa pula "Orang Orang beriman" dalam ayat itu jika KAMU diatas juga adalah org org beriman? Ya mereka adalah orang yang lolos dari ujian Allah dalam beberapa ujian dan berhasil tanpa terjerumus dalam kefasikan, atau mereka disebut sebagai orang orang yang benar keimanannya. Dan dia adalah Imam Ali as, atau
mereka adalah para Imaman

Jumat, 11 Agustus 2017

Kenali kerajaan Allah di bumi

Tahukah siapa yg dimaksud dlm ayat ini?

Tempat naik (Al-Ma`ārij):40 - Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa

"Maka aku bersumpah", siapa aku yg dimaksud yg sedang bersumpah ini?

"Dengan Tuhan timur dan barat?" Siapa yg dimaksud dgn Rabbil masyrik wal magrib dlm ayat ini

"Kami benar benar Maha Kuasa", siapa Kami dlm ayat ini?

Penjelasannya

Rabbil masyrik wal magrib jika diartikan Tuhan Timur dan Barat maka itu artinya

Jika aku adalah Allah, maka itu artinya Allah bersumpah dengan Tuhan Timur dan Barat, dan itu artinya Allah bersumpah dengan DiriNya sendiri?

Jika benar demikian maka Allah telah lupa bahwa biasanya jika  Dia bersumpah dengan DiriNya sendiri maka Dia biasanya menggunakan kata Demi Allah (Demi DiriKu sendiri) seperti pada ayat An Nahl 56, 63, lalu pada ayat al anbiya 57
Dalam ayat ayat diatas Allah memakai kata tallahi dan watallahi, Demi Allah (Demi DiriKu sendiri)

Lalu ada apa gerangan Allah tidak memakai kata itu dalam al ma'rij diatas jika Dia benar benar ingin bersumpah dengan DiriNya sendiri? Tentu ini membuktikan bahwa Allah memang tidak sedang bersumpah dgn DiriNya sendiri, melainkan dengan Tuhan Timur dan Barat.

Ya ini akan terasa ganjil jika kita mengartikan Rabbil masyrik wal magrib dengan kata Tuhan Timur dan Barat, sebab tdk ada Tuhan selain Allah, itu pasti. Lalu siapa yg dimaksud dengan Rabbil masyrik wal magrib dalam ayat diatas?

Itu bisa terjawab jika kita melihat pada surat Yusuf 23, 41, 42 dan 50, Allah menggunakan kata rabbika, rabbihu, tuanmu, tuanku, ya rabbi dalam ayat itu berarti raja.

Maka itu membuktikan bahwa tidak selamanya rabbi dlm al qur'an diartikan Tuhan, melainkan tuan, raja, paduka, majikan.

Jika kita melihat dlm ayat al ma'rij 40, kata Rabbil masyrik wal magrib lebih tepat sebagai raja timur dan barat.

Tapi bukankah pemilik timur dan barat hanyalah Allah?

Sapi Betina (Al-Baqarah):115 - Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Ya dan timur dan barat itu telah dipusakakan kepada bani israel

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):137 - Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.

Itu artinya timur dan barat telah Allah kuasakan kepada bani israel, makanya jangan heran jika mereka menguasai dunia, dari barat sampai ke timur, bahkan sampai ke pedalaman paling timur indonesia sekalipun.

Bank dunia, sistem perekonomian, semua atas penguasaan bani israel ( Yahudi) mengapa demikian? Ya karena kita yg telah dipusakai timur dan barat menolak hal itu, maka kekuasaan Allah kembalikan kepada pemilik sebelumnya.

Ya kita umat islam sejatinya telah dipusakakan timur dan barat, hanya saja kita menolaknya.

Koq bisa? Bagaimana ceritanya kita menolaknya?

Perhatikan ayat diatas, bahwa timur dan barat Allah kuasakan kepada bani israel, dan bani israel sendiri diwajibkan taat pada 12 rasul rasul, imam imam

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Selama mereka taat pada 12 Imamnya, maka kekuasaan Timur dan Barat ada ditangan mereka. Imam imam yg berjumlah 12 inilah yg disebut tuan timur dan barat, Rabbil masyrik wal magrib, apakah mereka benar benar berkuasa? Ya sangat berkuasa, maha kuasa, ilmu yg mereka miliki itulah yg diwariskan kepada Nabi Daud dan Nabi Sulaiman sebagai pewarisnya, dan ilmu maha kuasa itulah yg menjadikan Nabi Sulaiman menjadi Tuan timur dan barat pula. Dan kerajaan ini (Timur dan Barat) kemudian diwariskan kepada Isa as, dan karena itulah Isa al masih yg ditunggu tunggu kedatangannya oleh bangsa Yahudi disebut sebagai raja bangsa Yahudi tp sayangnya dia sendiri ditolak oleh mayoritas kaum yahudi.

Dari tangan bani israel maka kerajaan timur dan barat itu ( kerajaan Allah di bumi) diwariskan kepada umat nasrani dan sprt bani israel, maka umat nasrani wajib taat pada 12 Imamnya, rasul rasulnya yaitu hawariun. Maka dlm 100 tahun kemudian imperium Romawi jatuh ke tangan nasrani sebagai janji Allah kepada tuan pemilik timur dan barat 12 hawariun.

Setelah Rasulullah saw diutus maka kerajaan timur dan barat itu Allah pusakakan kepada umat islam,

Wanita (An-Nisā'):54 - ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.

tentu dengan syarat yang sama dengan bani israel, dan umat nasrani, wajib taat pada 12 imam.

12 imam itulah salah satunya adalah Imam ja'far shodiq as.

Mereka lah 12 imam, 12 tuan timur dan barat, yang mereka benar benar Maha Kuasa, dan hal ini akan ditunjukkan dan dibuktikan oleh Imam Mahdi, imam terakhir dari 12 imam, yang akan membuktikan kemahakuasannya pada perang yg akan sulit dimenangkan jika bukan dgn kekuasaan maha pula, krn ada dajjal yg dlm berbagai riwayat disebutkan bahwa dia memiliki kekuasaan seperti Tuhan, menciptakan dan mematikan layaknya Tuhan, maka yg bisa mengalahkan nya hanya dia yg juga memiliki kekuasaan maha pula.

Karena kita menolak Tuan tuan tersebut maka kerajaan timur dan barat dikembalikan kepada kaum sebelumnya sebagai pemilik.

Karenanya jangan heran jika Para Imam mengetahui ilmu yang ghaib, karena itu bagian dari kemahakuasaan yg Allah amanahkan kepada mereka. Ingat kata dlm ayat itu "Kami benar benar Maha Kuasa"

Apakah kemahakuasanNya berkurang? Ya tdk sama sekali karena kemahakuasan yang ada pada imam imam sejak dahulu berasal dari Allah tanpa mengurangi kemahakuasan Allah itu sendiri krn Dia Maha Kaya. Tdk berkurang sekalipun Dia memberikan apa yang Dia miliki

Kemahakuasan inilah yang bisa membuat Isa as mampu menciptakan burung dari tanah liat. Menghidupkan org mati dan lain lain, semua tentu atas izin Allah SWT lewat kemahakuasan yang Dia bagikan kepada Tuan tuan timur dan barat sebagai bekal mereka memerintah di bumi. Sifat ini pula yg diberikan kepada Adam as, manusia pertama, seandainya tdk karena kemahakuasan ini maka dua manusia bisa menundukkan kebiasan bumi tuk pertama kali

Inilah kemahakuasan yang Allah berikan kepada para nabi dan rasul sehingga Isa disangka anak Tuhan

Kamis, 10 Agustus 2017

IHDINASSIRATAL MUSTAQIM

Dari kemarin meladeni amukan pentolan wahabi yang murka dan ngamuk ngamuk setelah saya membawakan padanya realita kefasikan sahabat nabi pujaan hatinya dalam at taubah 117.
Tak henti hentinya dia mengejar dalil imamah, mana dalilnya? Dikasih dalilnya, dia nolak, "bukan itu", lah saya yg jalankan keyakinan koq situ yang menentukan dalil mana yg cocok? Hahahaha lucu

Ow.. setelah seharian baru saya sadar, yang dia minta itu "mana dalil perintahnya harus punya imam, sebagaimana perintah sholat", hal ini baru saya sadari setelah dia memposting status soal perintah sholat dari Al qur'an.

Sapi Betina (Al-Baqarah):43 - Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

Ow gitu to nak? Ok ok, nih penjelasan pakde, diresapi, dihayati sambil dipikir dalam dalam ya nak?

Sebelum menjawab kita harus bertanya terlebih dahulu kenapa harus diperintah? apakah ada dalilnya bahwa Imaman wajib diperintahkan? Bukankah telah jelas bahwa org memilih apa yg dia yakini itu tanpa paksaan? Lalu kenapa harus diperintah untuk memilih keyakinan?

Sapi Betina (Al-Baqarah):256 - Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kita disuruh memilih, bukan dipaksa tuk mengikuti sesuatu krn itu namanya jika kita salah maka tdk bisa dituntut dan jika kita berbuat kebaikan tdk bisa diganjar krn apa yg kita lakukan bukan krn pilihan kita melainkan krn terpaksa.

Berbeda dgn sholat, kenapa harus diperintah itu krn sholat bagian dari syariat agama, bagian isi dari sebuah keyakinan, artinya jika telah memilih maka kita wajib menjalankan semua perintah di dalamnya.

Nah Imaman ini bukan isi dari syariat tp bangunan penyusun (penopang bangunan) syariat itu sendiri, dia berada pada pilar bangunan yg menjadi identitas (tampilan) bangunan syariat. Dia sifatnya hanya bisa dipilih untuk diikuti atau pun tdk, tp jika sdh diikuti maka wajib menjalankan semua perintah dan larangannya, nah perintah dan larangan itulah yg disebut isi dari bangunan keyakinan.

Karena itulah Imam tdk akan memerintahkan apa yg tdk diperintahkan Allah dan tdk melarang apa yg tdk dilarang oleh Allah.

Jd Imaman itu cover tampilan, dalamannya adalah perintahnya

Makanya Allah memperlihatkan bangunan agama org terdahulu yg juga memiliki cover tampilan berupa Imaman

Waming qoblihi Kitabu musa Imaman wa rahmatan "Dan Sebelumnya telah ada Kitab Musa, Imaman dan rahmat"
HUD 17

Artinya itulah bangunan agama islam terdahulu, yang sering disebut sebagai siratalmustaqim

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari JALAN  YANG LURUS.

Yang  cover tampilannya selalu sama sekalipun isi syariatnya berbeda, ITULAH JALAN YANG LURUS

Ibarat bangunan rumah, Imaman itu pilar pilar atau tiang tiang penyangga bangunan yg berjumlah 12, dgn satu tiang penyangga utama (nabi)

Karenanya setiap kita dimotivasi untuk mencari bentuk bangunan td, makanya diperintahkan berdoa "ihdinassiratal mustaqim" tunjukkanlah jalan yang lurus karena hal ini tdk boleh dipaksa untuk masuk ke dalamnya krn untuk urusan masuk atau tdk itu adalah pilihan, tp bgt masuk maka wajib menjalankan semua perintah yang ada didalamnya.

Krn itulah perintah sholat adalah perintah didalamnya

Sedangkan memilih bangunan mana yg baik dgn memenuhi kriteria bangunan agama islam terdahulu itu tdk bisa diperintah krn itu pilihan.

Ibarat anda mau ke bandung, tiba di terminal jakarta anda tidak bisa diperintah naik bus ini atau itu, krn itu pilihan. Penyedia transportasi hanya menunjukkan bahwa bis mana dan sprt apa yang ke bandung, dgn menceritakan kepada anda bahwa "orang terdahulu" jika mau ke bandung pakai bis yang ini dan yang begini sambil menjelaskan bentuk bentuk tanda bisnya. Nah jika anda telah memilih dan masuk ke dalamnya itulah maka anda diperintahkan untuk tunduk pada aturan didalamnya agar bisa diterima sebagai penumpangnya. Jika tidak maka anda akan dikeluarkan darinya. Itulah permisalannya.

Karena itulah untuk urusan jalan yang lurus tidak boleh diperintahkan melainkan dicari, dan ditemukan, ITULAH makna mencari jalan yang lurus, tujuan dari doa kita di dalam sholat. IHDINASSIRATAL MUSTAQIM

Ayat pengangkatan Imam Imam sebagai Rasul Saksi

Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah kamu (Imam imam) pada jalan Allah dengan jihad yang SEBENAR-BENARNYA. Dia telah MEMILIH kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim (Imam imam itu nenek moyangnya adalah Ibrahim as). Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian (imam imam) orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul ( Muhammad saw) itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia (Rasul Saksi), maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

IMAM imam itu sejak dahulu adalah muslim,

Naqib bani israel adalah muslim
Hawariun Isa as adalah Muslim
Sejak dahulu imam imam itu muslim

Bapak dari Imam imam adalah Ibrahim as

Dan mereka diperintahkan untuk berjihad SEBENAR BENARNYA dan tdk ada yg bisa berjihad seperti ini kecuali mereka

Contohnya para sahabat nabi? Mereka justru mau berpaling dari perang tabuk

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka tidak mungkin ayat ini untuk mereka, karena hanya imam imamah yang bisa berjihad SEBENAR BENARNYA, rela dicaci, dimaki, bahkan dipancung, diseret seret tapi tetap teguh dan kokoh mempertahankan agama Muhammad saw.

Dialah Imaman yang menjadi pedoman, panduan ummat. Berlepas diri darinya adalah kecelakaan yang sangat besar