Jumat, 27 Desember 2019

Imam Ali as adalah pemegang hak dan kedaulatan Allah dalam konteks Maula (bag 2)


Setelah menyimak tulisan ustad salafi kita menjadi paham apa makna maula

Dalam bahasa Arab, huruf waulam–ya ( ولي ) memiliki beberapa arti, di antaranya: kedekatan, kecintaan, pertolongan, mengikuti, pengaturan, dan pengurusan. (Tahdzib al-Lughah, karya al-Azhari bab “Wau-lam-ya”. Lihat juga kitab Mu’jam Maqayis al-Lughah)

Dari sini kita faham pula bahwa Allah adalah Maula bagi kaum mukminin, dan ini adalah hak dan kadaulatan Allah

Hal itu karena sesungguhnya Allah adalah al-Maula bagi orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai al-Maula.” (Muhammad: 11)

Hak dan kedaulatan Allah itu, Dia letakkan kepada para Nabi nabiNya dalam menolong manusia dengan menuntun manusia kepada hidayah, artinya hak dan kedaulatan dalam menolong manusia dipindah tugaskan kepada para nabi dengan jalan dakwah.

Maka datanglah para nabi salah satunya Nabi Muhammad Saw dengan misi dakwah bil hikmah, dan mengajak manusia taat kepada Allah dengan begitu akan menolongnya di dunia dan akhirat.

Hingga pada akhir masa kenabian turunlah ayat Al maidah ayat 3 dimana Allah berfirman

Jamuan (Al-Mā'idah):3 - ... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dimana Allah menyatakan bahwa pada hari itu agama telah disempurnakan, yang berarti sebelumnya agama belum sempurna, kapan kesempurnaan agama Islam itu disempurnakan? Pada saat haji Wada, pada imam Ali as diangkat menjadi Maula seluruh kaum mukminin

Hadisnya jelas dan shohi dari berbagai jalur dan redaksi, yang terpenting dari semua itu ada kalimat "man kuntu maulahu fa Aliyu maulahu"
"Barang siapa yang menganggap aku penolongnya maka Ali adalah penolongnya"

Itu artinya nabi telah menyerahkan hak dan kedaulatan Allah sebagai Maula kaum mukminin yang diembannya kepundak imam Ali as sebagai penolong orang orang beriman

Menolong dalam hal apa? Dunia dan akhirat, itu jika mau ditolong, jika tidak maupun tidak dipaksa
La Ikraha fiddin, tidak ada paksaan dalam islam (Al Baqarah 256)

Itu artinya barang siapa yang menjadikan imam Ali as adalah penolongnya maka dia telah menyempurnakan agamanya. Sebab agama seseorang tidak akan ada artinya mana kala dia tidak ditolong oleh imam Ali as sebagai rasul saksi

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):71 - (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap unasin dengan Imamanya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

Yauma nad'u Kulla unasin biimamihim
Pada hari kami panggil setiap unasin (Manisa Manisa jamak) dengan imamnya

Itu artinya karena unasin (kumpulan manusia) bukan hanya satu maka imam yang dipanggil bersama mereka juga bukan satu karena masing masing unasin akan dipanggil bersama imam imamnya masing masing, jadi akan ada banyak imam dengan masing masing unasin (kumpulan manusia)

Untuk apa dipanggil? Untuk membacakan kitab mereka

Faman utiya kitabahu, Faulaika yakrauna kitabahun

Maka barangsiapa diberikan kitab amalannya ditangan kanannya, maka mereka ini (imam imam tadi) akan membacakan Kitabnya mereka (unasin) itu (Al isra 71)

Nah siapa yangbisa membacakan kitab ini? Ya para imam imam tersebut, karena Allah telah menyatakan tidak akan ada yang dapat berbicara kecuali yang mendapat izin dari Nya dan dia akan berkata benar, tanpa dusta

Berita besar (An-Naba'):38 - Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.

Itu artinya orang ini adalah Maksum, mereka Itulah yang disebut imam imam maksum, salah satunya adalah imam Ali as, sang rasul saksi yang kedudukannya disebut dalam Hud 17

Dialah yang akan membantu unasin )kumpulan manusia) di hari kiamat saat manusia dipanggil untuk melihat catatan amalnya

Karana itulah Nabi bersabda man kuntu maulahu fa Aliyu maulahu barang siapa yang menganggap Aku adalah penolongnya maka Ali adalah penolongnya

Karena itulah ummat beriman dalam ayat ini memohon agar digolongkan kedalam golongan para saksi yaitu golongan rasul saksi. Golongan dalam bahasa Arab adalah Syiah

Jamuan (Al-Mā'idah):83 - Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (Rasul saksi + 11 IMAMAN)

Inilah kesempurnaan Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar