Jumat, 30 Oktober 2020

Apa yang mau dibanggakan?


Sekarang saya mau nanya, apa lagi yang kalian banggakan dari Islam versi kalian itu? Generasi salaf kalian tidak lebih dari barisan kaum pembangkang Ketetapan Allah dan NabiNya dalam piagam Madinah pasal 36 dengan menggelar perang tanpa izin nabi

Membantai sesama muslim, dan muslim bukan sembarangan pula yang dibantai, tapi sahabat sahabat nabi yang mulia yang ikut bersusah payah mendirikan Islam sejak awal, orang orang itulah yang dibantai kaum salaf kalian dengan alasan gak mau bayar zakat kepada Amil Zakat Nasional (abu bakar)?

Itu alasan apa coba? Mana ada orang yang bisa dan halal dibunuh gara gara gak bayar zakat kepada Amil Zakat? Kalo dia mau bayar zakat langsung kepada mustahiknya lantas urusan Amil Zakat apa sampai tega membantai mereka semua tanpa belas kasihan? Coba nih baca betapa egoisnya abu bakar

'Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khathab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Sholat dan zakat itu urusan amalia masing masing orang, kenapa pula ada pemaksaan harus lewat amil zakat abu bakar? Jika orang orang mau langsung menyerahkan zakatnya kepada mustahiknya maka abu bakar kenapa harus memaksa melalui dirinya sebagai amil zakat sampai tega memerangi mereka yang menolak? Jika zaman nabi mereka menyerahkan zakatnya kepada nabi dan setelah nabi tiada mereka mau langsung kepada mustahiknya, lantas dimana haknya abu bakar bisa memaksa dirinya harus sama dengan nabi?🤣🤣🤣

Woi kebanggan apa yang bisa kalian banggakan dengan mengikuti kaum salaf egois  begini? Tukang jagal dan tanpa rasa belas kasih?

Jadi Amil Zakat Nasional saja ditolak ummat, masa kalian percaya bahwa dia khalifah pilihan ummat?🤭 Pasti pilihan kaum bar bar bringasan sehingga memaksa yang lain wajib berbaiat

Bikin malu, agama abal abal

Ego setan

Ketika Islam muncul, dituding sesat oleh kaum kafir Quraisy. Dipersekusi dsb, apa nabi kemudian berhenti menyampaikan kebenaran, mana yang haq dan mana yang bathil sehingga jelas dan terang siapa yang benar dan siapa yang sesat? Demi nama ukhuwah? Apa saat itu kaum kafir Quraisy mau berukhuwah dengan nabi Muhammad Saw yang jelas jelas masih satu pertalian darah? OGAAAHH! 

Nabi rela dipersekusi, diusir, diburu tapi tidak pernah berhenti menyampaikan kebenaran

Kalo mau ukhuwah ya Alhamdulillah, jika tidak ya tidak baper sendiri merasa "udah kita ukhuwah saja" jadi saya tutup mulut saja, diam gak enak menyinggung kayakinan mereka?

Tidak, nabi tetap berdakwah, apapun resikonya

Sama, saya pun kagak berhenti menyampaikan bahwa Sunni salafi Wahabi itu sesat, mereka mengikuti ajran para sahabat yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan, kemaksiatan kepada Allah dalam membantai ratusan atau bahkan ribuan nyawa dalam perang Ridda, dengan alasan kafir, murtad karena tidak mau bayar zakat

Sejak kapan orang jadi murtad karena gak bayar zakat?
Dan sejak kapan orang murtad dikejar kejar dan ditagih zakatnya?

Dalam hadis ini jelas jelas abu bakar mau memerangi orang muslim, sahabat sahabat nabi yang mulia, yang ditunjukkan dengan kata

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Aku akan memerangi orang yang memisahkan kewajiban sholat dan zakat" 

Ini jelas orang muslim yang mau dibantai, dibabat oleh abu bakar karena abu bakar merasa orang orang ini telah memisahkan kewajiban sholat dan zakat, bukan karena murtad, perhatikan, apakah abu bakar berkata dalam hadis ini

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang murtad?"

Tidak ada, yang ada adalah

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu

Jadi abu bakar memerangi mereka karena mereka taat bayar zakat kepada nabi Muhammad Saw dan tidak taat bayar zakat kepada dirinya

Jadi dia merasa ummat saat itu tidak adil kepadanya, jadi ini adalah egosentris, egonya yang dia paksakan "harus, wajib, musti" jika tidak maka MATI

dia mendewakan egonya, Tuhannya yang sebenarnya

Lalu dimana hak jawab orang orang yang dituduh memisahkan antara sholat dan zakat itu? Gak ada, itu artinya ini kejahatan luar biasa

Tanpa hak jawab orang dibantai, diperangi seakan akan dialah pemilik hidup dan mati

Mengapa tidak ada hak jawab dari para sahabat nabi teresebut? Itu karena abu bakar sangat paham alasan para sahabat nabi yang tidak mau bayar zakat kepadanya, at Taubah 103

Dia sejatinya tidak berhak jadi Amil Zakat

Jadi Amil Zakat saja wajib rasul masa khilafah harus manusia biasa? Sakit jiwa

Sabtu, 24 Oktober 2020

Imam Ali as dan Para Rasul rasul sajalah yang disebut dalam Al maidah 55


Pertanyaan:
Hamka Arsad 😆😆😆 dalilnya mana bahwa Allah memerintahkan tuk menolak zakat dan memisahkan zakat dgan solat?

Jawaban:
Ajud Prihatsaleh
perintahNya dalam at Taubah ayat 103 

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

bahwa jika bukan rasul yang menarik zakat ummat atau bukan kepada rasul yang mengumpulkannya maka tidak perlu dibayarkan kepada orang yang tidak berhak mengumpulkannya karena hanya rasul yang berhak manarik zakat, dan karena hanya rasul pula yang bisa mensucikan ummat, serta hanya rasul jugalah yang bisa mendoakan agar tentram jiwa ummat

Jika tidak, maka jangan, karena tidak sesuai dalil Al Qur'an nak, maka jangan dibayarkan lewat selainnya, lebih baik langsung kepada mustahiqnya

Ajud Prihatsaleh
Kedua , zakat dan sholat memang harus dipisahkan nak, karena keduanya adalah dua hal yang berbeda, sholat ya sholat, zakat ya zakat, gak bisa kau sholat sambil zakat, karena keduanya punya aturan sendiri kecuali imam Ali as bisa sambil ruku' Krn emang dia rasul,

Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Ummat biasa gak bisa, harus lewat rasul dikumpulkannya, Karena sdh ada perintahnya dalam at Taubah ayat 103

Itu artinya yang dimaksud dalam Al maidah 55, penolong kamu disana adalah hanya para rasul, salah satunya adalah Imam Ali as, karena hanya pada rasul yang bisa sholat sekaligus zakat sekalipun karena zakatnya sesuai at Taubah ayat 103, jika ummat biasa maka zakatnya tidak sah

Jumat, 23 Oktober 2020

Abu bakar dan Umar, satu tukang jagal, satu tukang jilat lagi musyrik


Mari kita lihat hadis ini

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar r.a menjadi khalifah (oleh musyawarah akal akalan)maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat, ini tuduhan sepihak).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Perhatikan hadis super shohe diatas, kita bagi dua bagian

Bagian pertama

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar r.a menjadi khalifah (oleh musyawarah akal akalan)maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat, ini tuduhan sepihak).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Dari bagian pertama ini

Abu bakar diangkat jadi khalifah, katanya sih hasil musyawarah umat Islam, tapi kenyataannya, banyak diantara mereka jangankan mengakuinya sebagai khalifah, menganggapnya sebagai amil zakat saja mereka enggan, ogah, hal itu ditunjukkan dengan mereka menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar.

Lalu mereka dicap kafir dan hendak diperangi oleh abu bakar. 

Melihat hal itu maka Umar protes dengan bertanya sambil bawa bawa hadis nabi segala

Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Jika kita baca bagian pertama ini maka logikanya seperti ini, jika mereka adalah orang yang memang kafir kembali atau murtad atau bersekutu dengan nabi palsu sebagai mana yang kita ketahui dalam hadis diatas  maka bagaimana bisa Umar berkata bahwa yang hendak diperangi abu bakar itu orang yang beriman? Yang darah dan hartanya terlindungi oleh nabi Muhammad Saw? Dengan mengatakan ""Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala

Itu artinya Umar sangat paham bahwa yang mau diperangi abu bakar itu orang orang beriman, selain beriman mereka adalah sahabat sahabat mulia nabi Muhammad Saw yang harta dan darahnya dalam perlindungan Nabi Muhammad Saw.

Itu artinya abu bakar membantai orang beriman lagi mulia yang harta dan darahnya dilindungi nabi, itu artinya abu bakar melawan nabi Muhammad Saw

Dengan ucapan yang sungguh sangat disayangkan, dia mensejajarkan dirinya dengan nabi Muhammad Saw

Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka ENGGAN MEMBAYARKAN anak kambing yang DAHULU mereka MENYERAHKANNYA KEPADA RASULULLAH s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu"

Dia ini siapa sih? Koq memaksa harus sejajar dengan nabi?, Jika orang yang dulu membayar kepada nabi MAKA WAJIB pula membayar kepada dirnya dengan jumlah yang sama persis tidak boleh kurang, yang jika dulu dia bayar dgn anak kambing maka harus juga dengan anak kambing? 

Dengan mengatakan bahwa zakat itu "hak harta". Lah itu harta harta orang, darimana bisa dia mengklaim punya hak atas harta orang melalui zakat? Dengan mengatakan itu "hak harta" yang harus diserahkan kepadanya? He?

Dia itu wakil Tuhan kah? sehingga hak harta adalah haknya untuk harus secara paksa diserahkan kepadanya?

Jika tidak bayar maka akan dia perangi sampai mati? Dia nabi kah? Atau wakil nabi? atau apakah dia Utusan nabi? 

Dari sini kita bisa melihat bahwa boro boro dia diakui khalifah oleh Umat Islam saat itu, jadi Amil zakat saja umat Islam saat itu menolaknya koq.

Kedua, dari hadis ini pula kita bisa melihat bahwa Umar tidak lebih dari penjilat, bisa diajak kompromi dalam kejahatan, takut kepada abu bakar ketimbang takut kepada Allah (musyrik) dan tidak punya prinsip serta pembohong atas nama Allah

Lihat bagian kedua dari hadis ini

Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Karena abu bakar tidak terima protesannya maka dia melunak tidak mempertahankan protesnya semula, dia lebih takut kepada kemarahan abu bakar ketimbang kemarahan Allah SWT,  awalnya dia tau yang hendak dibunuh adalah umat Islam, orang orang yang beriman, sahabat sahabat nabi yang mulia, karena melihat abu bakar ngotot maka dia melunak dengan berkata, "Demi Allah"

Pake nama Allah loh, bahwa "ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar"

Bahwa abu bakar melakukan kejahatannya atas petunjuk Allah loh🤣🤣

Ini penipuan paling sadis, belum kering lidahnya kering dari protes sudah berubah secepat kilat menjilati pantat abu bakar dengan menjual nama Allah.

Dia lebih takut kepada kemarahan abu bakar ketimbang kemarahan Allah, ini jelas syirik, musyrik.

Akhirnya ribuan sahabat nabi yang beriman lagi mulia, dibabat sesadis sadisnya

Kamis, 22 Oktober 2020

Imam Jafar as-Shadiq (as) berkata:


Bilal enggan membaiat Abubakar, 
Lalu Umar mendatanginya seraya berkata,

"Ya Bilal, 
Apakah ini balasan yang 
kau berikan kepada Abubakar? 

Ia (Abubakar) telah memerdekakanmu, 
namun kau menolak untuk membaiatnya?"

Lalu Bilal menjawab,

"Jika Abubakar 
memerdekakanku karena Allah, 

maka Allah pasti 
akan memberi ganjaran. 

Namun 
jika ia memerdekakanku 
karena selain Allah, 
maka inilah aku. 

Alasanku tidak membaiatnya 
karena aku tidak akan membaiat orang 
yg tidak pernah ditunjuk oleh Rasulnya, 

adapun orang yang telah ditunjuk 
oleh Rasulullah, maka aku tetap 
berbaiat kepadanya sampai hari kiamat".

Umar berkata,

"Kau sudah tidak memiliki pemelihara, 
Pergilah engkau dari hadapan kami."

Lalu Bilal pergi ke Syam 
dan meninggal di sana.

روى الوحيد في التعليقة : عن جده ، أنه قال :
 " رأيت في بعض كتب أصحابنا ، عن هشام بن سالم ، 
عن الصادق عليه السلام وعن أبي البختري ، 

قال : حدثنا عبدالله بن الحسن بن الحسن ، 
أن بلالا ، أبي أن يبايع أبا بكر ، 
وأن عمر أخذ بتلابيبه ،

 وقال : يا بلال ، هذا جزاء أبي بكر منك ،
 عتقك فلاتجئ تبايعه ؟ 

فقال : إن كان أبوبكر أعتقني لله فايدعني لله ،
 وإن كا أعتقني لغير ذلك فها أناذا ، 

وأما بيعته ، فماكنت أبايع من لم يستخلفه
 رسول الله صلى الله عليه وآله ، 

والذي استخلفه بيعته في أعناقنا إلى يوم القيامة ،
 فقال عمر : لا أبا لك : لاتقم معنا : فارتحل إلى الشام "

Copas stts Adi Abdulrohman🙏

At taubah 103



Jika zakat harta ditangan Rasul bisa mensucikan manusia (muzakkinya)

Maka manusia pembayar zakat ditangan Rasul bisa mensucikan dunia (yang melahirkan manusia ke alam dunia)

Untuk itulah Islam disebut Rahmatan Lil alamin

Belum paham?

Sini saya jelaskan perlahan lahan

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka (Ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka (ummat). Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Saya sekarang naikkan kodenya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat (A) dari sebagian harta mereka (Ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka (ummat). Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Perhatikan kode A yang artinya zakat.

A adalah pembayaran dari ummat
Ditangan Rasul, "A" menjadi penyebab ummat menjadi  suci

Itu artinya jika zakat (A ) saja wajib diurus oleh Rasul agar ummat Menjadi suci maka sudah barang tentu ummat atau sumbernya A (zakat) lebih wajib lagi diurus oleh Rasul, agar apa? Agar sumber ummat jadi suci 

Darimana ummat lahir? Alam semesta

Maka alam semesta akan menjadi suci, rapi dan teratur

Sebaliknya jika ummat bukan lagi diurus oleh rasul maka dipastikan alam semesta dunia jadi rusak

Kerusakan pertama itu terjadi ketika sebagian kecil ummat yang superior (abu bakar, Umar dan komplotannya) menolak diurus oleh Rasul Ali as sebagai penolong mereka, khalifah mereka, maka rusaklah alam semesta dunia

Maka kemudian bunuh bunuhan terjadi, Perang Ridda digelar tanpa izin nabi dan tanpa pengadilan menvonis ribuan sahabat nabi sebagai murtad lalu diperangi seenak jidat,  teroris, ISIS dsb muncul dari sana.

Karena itulah alam semesta pun bersholawat kepada nabi dan ahlul baitnya yang suci (rasul rasul) sebagai rasa terimakasih, jika saja manusia mau menerima mereka insyaallah Dunia akan damai dan tentram

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):56 - Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Mengapa Mereka para malaikat dan Allah bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw dan Ahlul baitnya?

Lihat ke atas, 
Zakat diurus rasul : manusia sumber zakat jadi suci
Manusia sumber zakat diurus rasul: alam semesta dunia tempat lahirnya manusia jadi Suci
Alam semesta dunia diurus rasul : alam akhirat jadi suci
Alam akhirat diurus rasul : Allah Sang Pencipta akan lebih disucikan (dipuja dalam tasbih)

Maka itulah Allah menyerahkan alam akhirat diurus Adam as rasul Allah, dan Malaikat cemburu dengan mengatakan "padahal kami senantiasa mensucikan Engkau"

Itu adalah tujuannya, yaitu agar Allah lebih disucikan dan malaikat tau tujuan Alam akhirat diserahkan urusannya pada Adam as, makanya mereka mengatakan mengapa harus diserahkan kepada orang lain jika kita juga bisa, maksudnya yaitu bisa mensucikan Engkau ya Allah

Nah itulah puncak dari segala urusan diserahkan kepada Allah

Lihat ketika sebaliknya, mereka menolak rasul,  maka lahirlah kebencian kepada Allah bukan? Fitnah, Al Qur'an menciptakan peperangan, ISIS, dsb, maka Allah difitnah menciptakan kitab kebencian

Zakat ummat vs Abu bakar

Dari kasus zakat ummat vs abu bakar, kita dapat melihat bahwa untuk urusan duitnya ummat saja tidak bisa asal main tarik aja sesuka hati tapi ada aturannya, apalagi mengurus ummatnya sang pemilik duitnya. itu memang perintah Tuhan, tapi bukan berarti bisa ditarik sesuka hati tanpa aturan dan tuntunan.

Paham maksud saya?

Gini loh,
Ada dua posisi
Posisi pertama adalah ummat, kita sebut saja A.
Posisi kedua adalah zakat duitnya ummat, atau zakat hartanya ummat, kita sebut saja B

Ada ummat, ada duitnya ummat
A itu ummat, B itu zakat duitnya ummat

Jika B (zakat hartanya ummat) saja harus pake aturan untuk mengurusi nya dan karena hal itulah maka A (ummat) ogah membayar B ( zakat) kepada abu bakar, maka apalagi mau mengurusi A? Maka sudah pasti mereka tidak mau lagi

Itu artinya abu bakar bukan khalifah sebenarnya, karena A jelas tidak mau diurusin oleh abu bakar. Gimana mereka mau diurus, lah zakat hartanya saja mereka menolak untuk diurusin abu bakar

Inilah yang membuat abu bakar naik pitam dan gelap mata membantai mereka sekalipun telah ditegur oleh Umar sahabat setianya sendiri

Umar saja tau abu bakar kaliru makanya mempertanyakan kebijakan abu bakar yang dianggapnya aneh, orang sudah mengucapkan kalimat la Ilaha ilallah koq diperangi? 

Dari sini kita bisa melihat bahwa untuk mengurus urusan persoalan hartanya ummat saja perlu aturan dan tidak sembarangan, hanya khusus Rasul yang bisa mengurusi harta ummat (at Taubah 103) apalagi mau mengurusi si pemilik harta atau ummat itu sendiri? 

Nih perhatikan ayatnya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka (ummat), dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan mensucikan mereka (ummat) dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu/rasul itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka (ummat). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Nah perintah ambil zakat itu khusus diberikan kepada rasul, bukan ummat, maka untuk urusan zakatnya ummat saja yang berhak hanya rasul apalagi mau mengurusi si pemilik harta atau ummat itu sendiri, jelas hanya bisa dilakukan oleh rasul bukan selainnya

Maka itulah setelah wafatnya nabi Muhammad Saw tentu masih ada rasul pelanjut atau rasul pemberi petunjuk yang akan mengurusi ummat, sebab zakat hartanya saja yang boleh mengurusinya hanyalah rasul, masa ummat pemiliknya diurus selain rasul kan lucu jadinya

Jika hartanya saja harus diurus Rasul agar ummat bisa suci
Masa urus ummat atau pemilik harta bukan rasul? Kan lucu bin aneh

Maka pengurus ummat wajib rasul bukan manusia biasa, sebab urusan hartanya saja wajib rasul gak bisa ummat biasa apalagi pemiliknya bukan? 

Sudah paham nak?

Contohnya begini 

Saya punya motor yang tiap dua bulan sekali saya ganti oli dan oli kotornya hanya bisa dikelola oleh rasul atas perintah Allah

Lah jika oli motor saya saja yang harus urusin itu rasul maka gimana dengan yang ngurusin saya sebagai pemilik motor? Masa manusia biasa? Jelas harus juga rasul

Makanya khalifah atau orang yang mengurusi saya dan kita semua adalah wajib seorang rasul tidak bisa manusia biasa

Mengapa? Karena kita ini sangat berharga disisi Allah, zakat harta kita saja diurus oleh rasul apalagi diri diri kita ini, itulah mulianya diri anda semua.

Maka itulah Islam itu memuliakan manusia, urusan hartanya saja diatur dan ditentukan oleh Allah apalagi mengurus pribadi manusianya

Sudah paham nak?

Apa motif abu bakar


saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (enggan Tunaikan zakat).Maka (ketika Abu Bakar r.a hendak memerangi mereka),Umar  bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah, aq pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Dalam hadis ini kita bisa melihat bahwa Umar sangat paham bahwa yang akan diperangi oleh abu bakar adalah sahabat sahabat nabi yang menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar, dan mereka bukan orang orang murtad atau kafir, melainkan orang orang yang telah beriman dan Rasulullah saw telah menjamin keamanan diri dan harta mereka

Dengan perkataan

 "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.

Ini adalah pertanyaan keheranan atas sikap dan keputusan abu bakar yang dianggap keliru sehingga perlu dipertanyakan, dengan mengutip satu hadis nabi agar abu bakar bisa mempertimbangkan kembali keputusan kelirunya itu.

Namun bukannya menjawab seperti misalnya 'tidak sodaraku, mereka itu telah murtad sesuai ayat ini dan ayat itu atau berdasarkan hadis ini dan hadis itu, untuk mengimbangi hadis yang dibawkan Umar sebagai bahan pertanyaan atas rencananya, itu baru namanya jawaban yang tepat. Dia bukannya membawa ayat atau hadis yang dapat membenarkan atau mendukung rencana tindakannya itu, malah sebaiknya, dia berkata bahwa dia akan memerangi siapapun yang dulu membayarkan zakatnya kepada nabi namun sekarang tidak membayarkannya kepada dirinya

Ini artinya dia dikuasai rasa cemburu, iri merasa tidak dianggap sama kedudukannya dengan nabi, dimana dulu mereka membayarkan zakatnya kepada nabi tapi kini tidak mereka lakukan hal yang sama kepada dirinya. Dia ingin diperlakukan sama seperti mereka memperlakukan zakatnya kepada nabi. Ini berarti mereka diperangi bukan karena murtad melainkan karena abu bakar terkabar cemburu, iri dan dengki

Dari jawaban abu bakar pun dapat kita lihat ada inkonsistensi, pertama dia berkata bahwa orang yang mau dia perangi adalah orang yang memisahkan antara sholat dan zakat, nanti pada jawaban selanjutnya dia menjawab bahwa dia cemburu karena orang hanya membayar zakatnya kepada nabi dan tidak kepada dirinya

Memang seperti itulah jika orang yang bersalah ditanya atas sebab tindakannya, pasti akan selalu inkonsistensi, tidak konsisten, berubah ubah, sama kayak seseorang yang ditanyatakan mengapa membunuh si A?, biasanya dia akan jawab berbeda beda, misalnya jawaban awalnya adalah karena himpitan ekonomi, anak istri tidak makan, ingin menguasai hartanya, yang kemudian nanti disisi lain dia akan bilang melakukan hal itu karena diajak teman, terpaksa, gak enak solidaritas dll, atau bisa juga karena dendam kepada korban, jawaban ini menandakan ada yang ditutup tutupi sehingga perlu diteliti dengan baik

Sehingga jawaban akhir yang akan selalu dipakai untuk menyimpulkan motif dibalik tindakan, nah sama kayak abu bakar diatas, awalnya dia bilang karena tidak ridho kepada orang yang memisahkan antara sholat dan zakat lalu berubah karena motif cemburu, maka motif cemburu lah yang dijadikan alasan kuat dia melakukan tindakan aniaya tersebut

Lalu nilai urgensinya apa dengan memeranginya mereka? Apa karena mereka tidak bayar zakat kepada abu bakar lantas agama goyah? Terganggu? Jika urgensinya gak ada lantas ngapain mereka dibantai kayak itu?

Perhatikan hadis ini



saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (ini adalah tuduhan sepihak bagi mereka yang enggan menyerahkan zakat kepada abu bakar).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah,q pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Dalam hadis ini kita menjadi tau bahwa umar sudah mengetahui bahwa orang orang yang mau diperangi oleh abu bakar itu adalah orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, dan dia tau orang yang gak bayar zakat itu gak murtad makanya dia nanya kayak begini

Umar berkata
 "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala."

Mengapa dia menyampaikan hadis nabi dalam pertanyaannya karena orang yang mau diperangi abu bakar itu sudah mengucapkan kalimat la Ilaha ilallah alias orang beriman bukan orang kafir, yang haram darah dan hartanya

Jika yang mau diperangi abu bakar jelas orang murtad atau kafir maka gak mungkin umar akan mempertanyakan keputusan abu bakar yang mau memerangi mereka karena telah jelas kemurtadannya, sebaliknya karena Umar mengetahui mereka tidak murtad makanya dia bertanya keheranan dengan menyampaikan hadis nabi diatas agar abu bakar mempertimbangkan keputusannya, namun karena abu bakar keras kepala dan tidak mau dengar pendapat orang lain apalagi sudah disampaikan hadis nabi makanya Umar hanya bisa berkata seperti diatas sebagai bentuk kepasrahannya atas kekeliruan sahabatnya dengan berusaha agar tidak menyinggung perasaan sahabatnya

Dengan ucapan

Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Ini bahasa pasrah, "ya sudah lah, mau gimana lagi" seperti itu kira kira

Sudah bisa dipahami nak anakku sekalian?

Ini saja sdh menunjukkan bahwa yang mau diperangi abu bakar bukan orang murtad melainkan orang beriman nak

Hanya karena gak enak hati pada abu bakar sahabat setianya itulah maka Umar memaklumi saja biar gak menyinggung perasaannya

Selasa, 20 Oktober 2020

sistem Islam yang sebenarnya

Anda masuk warung pesan nasi goreng, pasti ditanya, pedas atau kagak mas? mbak?

Itu santun dan wajar

Sebaliknya jika ada warung nasi goreng yang anda pesan nasi goreng lalu dia buat sesukanya tanpa nanya dulu pedas atau tidak, tiba tiba yang dia sajikan pedas banget, pas mau protes lo dibabat sampai mampus

Wah ini pelanggaran berat atau tidak?

Abu bakar, tanpa nanya, tanpa dialog nasional, tanpa musyawarah main babat orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya. Sebelum dibabat orang orang itu dilabeli kafir, murtad biar halal dulu darah dan hartanya. 

Dan tau gak orang orang yang dibabat itu adalah juga sahabat sahabat nabi Muhammad Saw

Kalian marah saya menghina dan mengkritik abu bakar, SATU orang sahabat nabi

Tapi kalian gak marah sama abu bakar yang membantai RIBUAN sahabat nabi Muhammad Saw?

Apa satu orang abu bakar lebih berharga dari ribuan sahabat nabi yang lain? 

Katanya sahabat nabi memilih abu bakar jadi khalifah lewat musyarawah? Katanya sahabat nabi suka musyawarah jadi mereka melakukan musyawarah mufakat mengangkat abu bakar?

Lah saat abu bakar membantai ribuan sahabat nabi kenapa gak pake musyawarah dulu? Kenapa gak tanya jawab dulu kayak penjual nasi goreng diatas? Kenapa tiba tiba disajikan pedang, tombak dan kematian sadis dan memilukan? Ayooo? Bisa jawab? Situ masih punya hati nurani gak? Jika masih marah sama postingan ini berarti fix anda sakit jiwa

Itu artinya pula abu bakar tidak dipilih secara musyawarah mufakat karena terbukti tidak ada musyarawah mufakat yang dilakukan abu bakar sebelum membantai ribuan orang, itu artinya pada masa itu tidak ada jalur musyarawah yang tersedia, atau tidak ada kebiasaan musyawarah yang tercipta sebagai sarana diskusi yang sehat. Atau tidak ada fasilitas itu yang sudah mapan dan bisa kapan saja digunakan, sehingga klaim musyawarah mufakat dalam pengangkatan abu bakar hanyalah fatamorgana, yang ada adalah pemaksaan kehendak sebagian pihak yang kuat dan kaya raya kepada pihak pihak yang lemah dan tak berdaya, hal itu bisa dilihat dari cara abu bakar mengeksekusi ribuan orang tanpa ampun dan tanpa musyawarah. Sebab bagaimana mungkin bisa disatu sisi ada Chanel musyawarah dan disisi lain channel itu seakan tidak ada? Sebuah sistem yang tidak menyediakan channel musyawarah maka mustahil bisa bermusyawarah dalam mengambil sikap. Maka bisa dipastikan pengangkatan abu bakar jadi khalifah adalah aksi pemaksaan diatas pedang sama persis seperti pemaksaan bayar zakat diatas pedang kepada para sahabat nabi Muhammad Saw

Kenapa? Karena channel musyawarah memang tidak tersedia sehingga mendudukkan pihak yang berseberangan tidak menemukan jalan. Maka bagaimana bisa diklaim abu bakar diangkat lewat jalan musyawarah jika channel nya saja gak ada

Sama kayak tidak punya gedung DPR gimana bisa ada anggota DPRnya buat musyawarah? Apalagi hasil musyawarah DPRnya?

Nabi Muhammad Saw memang tidak menciptakan itu, karena ummat islam bergerak memang bukan diatas musyawarah melainkan diatas perintah langsung Tuhan maka tidak ada ruang yang tersedia buat musyawarah, semua sami'na wa atho'na, saya dengar dan saya patuh, itu jalur Islam yang sebenarnya, makanya tidak ada Channel buat musyawarah ummat, karena persoalan agama bukan persoalan ummat yang harus dimusyawarahkan oleh ummat melainkan jalan keselamatan yang telah ditentukan track nya atau jalur berjalannya oleh Allah, makanya disebut JALAN YANG LURUS, ya jalan itu sudah ada dan ummat wajib mengikutinya tanpa ada pilihan lain apalagi harus tawar menawar lewat jalur musyawarah. Maka itu dalam Islam sejatinya tidak tersedia jalur musyawarah kecuali bukan urusan agama.

Nah persoalan khilafah itu urusan agama, sudah ada jalurnya maka tidak bisa lewat musyarawah mufakat, semua sudah ada dan tinggal ikuti apa yang telah ditetapkan oleh Allah

Lihat dalam Al maidah ayat 12, persoalan imam atau pemimpin Bani Israil sudah Allah tetapkan, dan berjumlah 12 orang, tidak ada jalur musyarawah, hal ini pun harus diikuti umat Islam, karena khalifah juga adalah urusan agama yang telah ada jalannya tinggal diikuti dan ditaati, mana jalannya? Ya jalan yang sama dengan jalan agama agama sebelumnya, karena semua agama adalah Islam disisi Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):132 - Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Maka itulah jalannya selalu sama, tracknya selalu sama, jalan yang lurus, jalan yang sudah ditentukan sejak zaman nabi nabi sebelumnya, yaitu jika rasul satu wafat maka rasul yang lain menggantinya dalam membimbing ummat, jika nabi telah tiada maka digantikan oleh imam imam yang juga merupakan utusan Allah dalam memberikan petunjuk

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Maka itulah antara kubu abu bakar dan kubu ribuan sahabat nabi yang menolak membayar zakat kepada abu bakar tidak menemukan channel musyawarah antar keduanya, karena memang dalam urusan agama tidak ada Channel musyawarah. Itu artinya soal Khalifah sebelum nabi wafat telah ditetapkan oleh nabi, dan disanalah orang orang akan menyerahkan zakatnya

Siapa mereka? Ya 12 khalifah atau imam yang telah ada dan ditentukan oleh Allah lewat lisan NabiNya dan inilah yang ditolak abu bakar dan komplotannya sehingga antara kubu abu bakar  dan kubu ribuan sahabat nabi yang tidak mau bayar zakat menjadi terbelah dua, dan tidak ada Channel musyawarah yang tersedia untuk mempertemukan keduanya, karena memang tidak pernah diajarkan nabi untuk bermusyawarah dalam hal agama karena telah ada jalannya,  maka dipakailah cara baru memutus jalan itu agar jadi bengkok mengikuti kemauannya, yaitu membantai rata tanpa ampun

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):45 - (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat".

Akibatnya, ribuan nyawa melayang, ribuan anak kehilangan ayahnya, ribuan istri kehilangan suami suami mereka dan mereka tidak ada pilihan lain.

Itu artinya zaman abu bakar pembantaian tanpa ada jalan musyawarah, karena memang jalan untuk bermusyawarah dalam agama tidak pernah diciptakan nabi. Kecuali musyawarah dalam urusan selain agama. Sehingga satu satunya cara adalah melabeli mereka yang tidak sepaham dengan label "murtad" agar mudah dibantai.

Itu artinya dia telah memposisikan dirinya sama seperti rasul rasul dan nabi nabi bahwa ummat hanya boleh taat dan patuh padanya tanpa ada jalan musyawarah dalam urusan agama

Karena itulah Umar berkata

Umar bin Al Khaththab  "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Itu artinya Umar ingin berkata bahwa keputusan abu bakar adalah Wahyu, jadi Umar memposisikan abu bakar sejajar dengan rasul rasul, (penempatan posisi ini jelas sesat)

Mengapa demikian? Ya karena memang tidak ada jalan musyawarah dalam agama sehingga keputusan semuanya dituntun oleh Allah dan ummat hanya boleh sami'na wa atho'na, dengar dan taat. 

Kesalahannya adalah, dia bukan rasul, jika dia rasul maka tindakannnya sudah benar harus sami'na wa atho'na, karena dia bukan rasul maka sami'na wa atho'na tidak berlaku bagi dia, karena dia tidak menerima Wahyu, sehingga keputusannya tidak terjamin harus benar. Itu artinya sejatinya semua agama setelah ketiadan nabi maka pasti akan ada rasul rasul pengganti dan itu bukan abu bakar melainkan imam Ali as, makanya para sahabat nabi penolak zakat bukan tidak taat bayar zakat melainkan itu karena abu bakar bukan rasul sehingga dosa jika menyerahkan zakat kepada yang bukan haknya dalam memungut zakat ummat. At Taubah ayat 103

Itu aslinya agama, hanya saja kesalahannya adalah dia bukan rasul ataupun nabi sehingga dia harus bertanggung jawab atas pembunuhan yang telah dia perintahkan.

Bonus
Coba anda renungkan
Satu orang brutal anda bela mati matian ketimbang ribuan sahabat nabi yang dibantai tanpa musyawarah dan tanpa dialog nasional.

Yakin anda berani menanggung akibatnya di akhirat? 

Jatuh kedalam neraka tak seindah jatuh cinta anakku. Camkan itu!

Manusia paling brutal



Dalam sejarah persahabatan dunia, baik Genk motor, genk narkoba, Genk penjualan manusia, tidak ada dalam sejarah ada ketua Genk yang membabat ribuan anggotanya sendiri dalam setahun apapun alasannya, tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi.

Manusia gerombolan penjahat tidak beradab sekalipun tidak pernah melakukan hal itu.

Tapi bayangkan sahabat nabi membabat sesama sahabat nabi dalam jumlah ribuan hanya dalam setahun

Apa tidak bisa bicara baik baik?

Nabi ketika bertemu kaum kafir dia dakwahi baik baik, jangankan setahun, 23 tahun dia baik baikin, datangi arahkan dan pokoknya the best lah

Ini kebalikannya, babat rata, gak perduli anak istrinya pokoknya main sikat sesadis sadisnya

Dan mereka itu bukan kafir tapi Islam dan menyebut kalimat la Ilaha ilallah, yang haram darah dan hartanya

Tapi bagi abu bakar itu bullshit, gak perduli, tidak bayar zakat Lo mati!!

Bajingan Lo gak bayar sama gue Lo ya!?? Babat! 

Bahkan sahabat setianya yaitu Umar bin Khattab pun menasehatinya bahwa orang yang sudah menyebut la Ilaha ilallah haram harta dan darahnya, tapi tidak ada alasan, babat! Sangat brutal, ada 11 divisi tempur lengkap disiapkan untuk membunuh, memburu, memerangi orang orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, selama setahun pemburuan itu terjadi sampai semua yang tidak mau bayar zakat dibantai sampai habis.

Kenapa tidak ada dialog dulu yang dilakukan secara nasional? Koq main babat babat saja? 

Lihat pendeta Nasrani dan Yahudi ketika mengetahui ada orang yang ngaku nabi maka mereka datang dan berdialog santun

Ini abu bakar kapan dialog sama orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya? Tanpa dialog semuanya dilabeli murtad dan halal darahnya

Gimana mau dialog jika bakal ketahuan salahnya?

Ya dalam ilmu psikologi, orang yang menolak dialog atau tidak mau membuka diri untuk biacara secara baik baik biasanya dia menutupi kesalahannya, sebab jika berdialog bakal ketahuan belangnya, salahnya.

Makanya tidak ada jalur dialog Nasional, babat rata sampai habis

Logikanya begini, jika ada persoalan jembatan rubuh biasanya memanggil ahli jembatan, dan dialog antara dinas PU (Pekerjaan Umum) bagian jalan dan jembatan, atau menghadirkan kementerian PU, sebab mereka yang ahli di bidang itu, darisana akan ketahuan apa yang salah dari jembatan itu

Nah persoalan zakat, banyak ahli zakat dari sahabat sahabat nabi saat itu, mengapa mereka tidak dipanggil dan dimintai keterangannya dan duduk berdialog secara nasional sehingga khalifah (abu bakar) bisa mengambil tindakan yang paling tepat dan maslahat? Ini malah tenaga ahli zakat itu dibantai tanpa ampun, ada apa ini? Sebut saja Malik an Nuwairah, pengumpul zakat di zaman nabi, dia itu ahli zakat, sebab tidak mungkin nabi menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya sedang nabi sendiri bersabda "jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya"

Jika nabi menyerahkan urusan ngumpul zakat kepada Malik an Nuwairah maka dia ahli dalam masalah zakat, dan lucunya Malik an Nuwairah ikut dibantai habis dan istrinya diperkosa, oleh Khalid bin Walid, yang oleh Umar menyarankan abu bakar agar khaliad di hukum, eh abu bakar malah memberi gelar kehormatan kepada pelaku amoral dan biadab itu sebagai "pedang Allah yang terhunus" hee? Tidak salah?

Makanya itulah tidak boleh ada dialog, babat rata, karena jika ada dialog apalagi sampai mendatangkan ahli zakat semisal Malik an Nuwairah, maka dipastikan abu bakar akan ditelanjangi bulat bulat soal zakat, karena itulah Malik an Nuwairah termasuk orang yang paling keras menolak membayarkan zakatnya kepada abu bakar

Mengapa? Jika ahli zakat menolak bayar zakat kepada abu bakar itu artinya abu bakar tidak berhak dan tidak sah mengelola zakat ummat 

Lah ini ahlinya jika sudah mengambil sikap lalu kita ini siapa? Berani menyalahkan sikap ahli zakat nabi Muhammad Saw?

Jika ahli UGM, UI sudah menyatakan sikap soal jembatan yang rubuh, lantas presiden masih membunuh mereka terkait soal jembatan, maka sudah dipastikan bahwa presiden yang salah, ada yang ditutup tutupi

Demikian pula, ketika ahli zakat nabi telah mengambil sikap dan dia dibunuh maka sudah pasti abu bakar salah dan berusaha menutup nutupi kebenaran yang ada. Maka demi menutupi kesalahannya itulah diberi gelar as Shiddiq atau "yang membernarkan dan yang benar, yang terpercaya, atau yang the best lah🤭" sama kayak racun yang ditempeli label dikemasan luarnya, "air suci" agar orang tidak melihat racun didalamnya. Kan Anjm banget kata anak milenial kekinian

Senin, 19 Oktober 2020

Jangan mengambil zakat jika bukan hak mu apalagi sampai membunuh demi hal itu


Wanita (An-Nisā'):29 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Itu larangan memakan harta sesama (kaum muslimin) dengan cara yang bathil.

Apa itu bathil? Tidak hak,. Maka hanya Allah saja yang berhak atas harta dan diri orang beriman siapapun dia selama dia masih mengaku beriman maka yang berhak atas harta dan dirinya hanyalah Allah. Maka siapapun yang mau mengambil hak itu perlu ada pendelegasian hak dari Allah. Sedangkan Allah hanya mendelegasikan hak itu kepada Rasul-Nya, bukan kepada selainnya

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta MEREKA, dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA dan mendoalah untuk MEREKA. Sesungguhnya doa KAMU itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi MEREKA. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat ini Allah memakai kata KAMU dan MEREKA

"KAMU" dalam ayat ini adalah dia yang secara khusus mendapat pendelegasian hak itu dari Allah, sebab hanya dirinya lah yang bisa mensucikan "MEREKA" pihak yang hartanya diambil atas hak Allah. 

Mengapa tidak bisa selainnya? Karena disini ada fungsi mensucikan, dan ini hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang telah disucikan oleh-Nya dan yang dipilih oleh-Nya yaitu para utusanNya yang membawa keistimewaan itu atau para rasul

Maka tidak ada orang yang bisa mengambil posisi KAMU dalam ayat diatas selain para rasul Nya

Itu artinya para RasulNya selalu ada sampai hari kiamat karena hanya dialah yang diberikan hak mengambil harta orang lain demi tujuan pensucian ummat.

Nah abu bakar rasul atau bukan? Maka tidak berhak atas posisi KAMU dalam ayat diatas, dia berada pada posisi MEREKA, yaitu pihak yang hartanya diambil untuk mensucikan diri diri mereka. 

Lalu jika nabi telah tiada maka siapa lagi rasul yang berhak mengambil harta kaum mukminin (MEREKA) ya imam Ali as dan sebelas imam imam setelahnya

Sebab imam Ali as adalah rasul saksi, rasul pemberi petunjuk setelah ketiadaan nabi Muhammad Saw

Karena itulah mereka terharamkan memakan uang zakat, sebab untuk menjaga prasangka ummat atas mereka

Dan pengharaman itu diucapkan sendiri oleh nabi Muhammad Saw

Itu artinya merekalah yang diberikan hak oleh Allah sebagai pengambil zakat ummat, karena itulah ribuan sahabat nabi menolak menyerahkan zakatnya kepada abu bakar karena mereka sangat paham ayat at Taubah 103 diatas

Dalam ayat yang diatas selain dilarang mengambil harta orang lain tanpa hak, juga dilarang membunuh dirimu (an nisa 29)

Apa maksudnya "Dan janganlah kamu membunuh dirimu;"?  

Islam itu satu, satu ummat, satu tubuh, jika ada yang membunuh sesama muslim maka itu artinya dia telah membunuh dirinya sendiri apalagi dalam rangka mengambil harta sesama muslim secara tidak hak, sebab ayat ini satu tarikan nafas dengan larangan mengambil harta orang secara tidak hak

Ayat ini seakan menjadi teguran bagi abu bakar sebab hanya dialah yang melakukan hal itu, yaitu mengambil harta orang tanpa hak dan membunuh mereka karena hal itu.

Apakah kebetulan? Tidak, Allah telah mengetahui hal ini akan terjadi maka Allah menegaskan bahwa tidak boleh membunuh dirimu sendiri apalagi dalam urusan mengambil harta orang lain

Renungkanlah

Minggu, 18 Oktober 2020

Mengapa para sahabat nabi menolak membayar zakat kepada abu bakar?


Mari kita lihat petikan dialog dua sahabat yang saling kasih mengasihi dalam dosa dan kemaksiatan kepada Allah

saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah (lewat musyarawah akal akalan) maka banyak kabilah arab yang enggan membayar zakat sehingga dituduh kembali menjadi kafir (tuduhan sepihak oleh kelompok abu bakar kepada mereka). Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bin Khattab bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar Ash-Shidiq berkata:"Demi Allah,q pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab  "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq, dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Lihat dalam percakapan ini, bahkan umar saja sahabat setianya tau bahwa tindakan abu bakar itu salah karena orang mukmin itu darahnya haram ketika dia telah mengucapkan la Ilaha ilallah. Dengan berkata 

Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.

Abu bakar menolak mentah mentah pernyataan nabi Muhammad Saw yang disampaikan umar diatas dengan mengatakan 

"Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu" 

Ini adalah bentuk pembangkangan atas ketetapan Allah dan NabiNya bahwa darah orang yang telah mengucapkan la Ilaha ilallah itu haram ditumpahkan, tapi kenapa dia tetap mau tumpahkan darah mereka hanya karena mereka dituduh melanggar syari'at? Sejak kapan orang melanggar syariat boleh dibunuh di zaman nabi? Zaman nabi bahkan banyak orang yang gak ikut jihad padahal tipu tipu berhalangan dihadapan nabi, tapi apakah nabi membunuh mereka? Lalu darimana abu bakar bisa menetapkan sesuatu justru diluar syari'at nabi Muhammad Saw? Itu artinya jika melanggar syariat bisa dibunuh maka abu bakar harusnya bisa dibunuh juga karena melanggar syariat juga yaitu tidak taat dan tidak patuh pada aturan nabi bahwa darah orang yang mengucapkan la Ilaha ilallah haram, ini dia langgar

Dan Umar berkata: 
"Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq, dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Perhatikan, karena tidak pernah dicontohkan nabi maka Umar berkata bahwa apa yang dilakukan Umar adalah bentuk petunjuk Allah langsung kepadanya. Ini jelas ngawur dan ngarang, petunjuk itu lewat nabi para rasul selainnya itu bukan petunjuk tapi hawa nafsu

Dan akhirnya ribuan nyawa melayang ditebas pedang pedang syaiton. Ini jelas kerjasama dalam dosa dan maksiat dihadapan Allah

Nah pertanyaannya mengapa mereka para sahabat nabi menolak membayar zakat pada abu Bakar? 

Itu karena mereka tau betul ayat ini

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta MEREKA, dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat ini Allah memakai kata Kamu, mereka, ada dua posisi, yaitu kamu dan mereka. Siapa yang dimaksud dengan "KAMU" dalam ayat ini? Itu adalah Rasul Saw, lalu siapa "MEREKA" dalam ayat ini? Itu adalah ummat. Sehingga yang diperintahkan dan diizinkan Allah untuk mengambil zakat, harta dari milik orang lain ya hanya Rasul tidak selainnya, karena selainnya berposisi sebagai ummat atau MEREKA dalam ayat ini. Itu artinya hanya rasul rasul sajalah yang bisa mengambil hak orang atas nama agama, atas nama Allah tidak bisa seliannya, karena yang berhak atas harta manusia ya pencipta manusia dan hak itu didelegasikan kepada utusanNya atau rasul Nya

Fungsinya untuk apa? Mensucikan manusia. 
"dengan zakat itu KAMU membersihkan dan mensucikan MEREKA "

Caranya dengan apa mensucikan mereka itu? Ya dengan zakat yang diambil tadi

Caranya bagaimana sampai bisa suci dengan zakat?

dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.

Dengan doa rasul

Hal ini ditegaskan dalam ayat yang lain

Pengampunan (At-Tawbah):99 - Di antara orang-orang Arab itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh DOA RASUL. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

nah dengan zakat dan doa rasul itulah seseorang bisa kembali suci

Pertanyaannya apakah abu bakar itu rasul? Bukan, makanya ummat menolak memberikan zakatnya karena dia bukan rasul sehingga tidak berhak ngambil zakat dan dia pun tidak bisa mensucikan manusia.

Karena itulah mereka beramai ramai menolak menyerahkan zakatnya dan dibantai oleh abu bakar

Lalu siapakah yang berhak ambil zakat ketika nabi telah tiada? Ya rasul saksi atau rasul pemberi petunjuk yaitu imam Ali as dan 11 imam setelahnya, mereka itulah rasul rasul pengganti nabi Muhammad Saw

Sabtu, 17 Oktober 2020

surat imam Ali as kepada Muawiyah

Dalam Nahj al-Balâghah, pada surat yang ditulis Baginda Ali As untuk Muawiyah disebutkan (Surat No. 6) demikian: Sesungguhnya orang-orang yang membaiat kepada Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman telah membaiat kepada saya atas dasar yang sama di mana mereka membaiat kepada ketiganya. (Atas dasar ini) orang yang hadir tidak mempunyai pilihan (untuk mempertimbangkan), dan orang yang tak hadir tidak berhak untuk menolak; dan suatu musyawarah dibataskan pada Muhajirin dan Anshar. Apabila mereka menyetujui seorang individu dan mengambilnya sebagai pemimpin (khalifah), hal itu dianggap bermakna keridhaan Allah. Apabila seseorang menjauh dengan jalan keberatan atau menuntut perubahan, mereka akan mengembalikannya kepada posisi dari mana ia menjauh. Apabila ia menolak, MEREKA akan memeranginya karena mengikuti jalan yang lain dari jalan kaum mukmin, dan Allah menempatkannya kembali (ke asal) dari mana ia melarikan diri.”

Latar belakang surat ini adalah karena Muawiyah menolak berbaiat kepada imam Ali as, lalu apa tujuan imam Ali as menyurati Muawiyah dengan perkataan demikian

1. Ini untuk mengingatkan bahwa Muawiyah bisa diperangi oleh MEREKA jika tidak mau berbaiat?, siapa MEREKA yang dimaksud dalam surat ini? Mereka adalah kaum mukminin dari kalangan Muhajirin dan Anshar yang merupakan pendukung abu bakar Umar Utsman, itu artinya MEREKA bukan syiah Ali as atau pendukung imam Ali as melainkan Syiah abu bakar Umar dan Utsman yang kini berada dibarisan imam Ali as dan akan mengancam memerangi atau amuk massa kepada Muawiyah sebagaimana mereka amuk massa kepada sepupunya Usman bin Affan Khalifah sebelumnya, MEREKA inilah yang kelak dikenal sebagai Syiah Ali (palsu) yang ikut perang Siffin dan kemudian sebagian ikut pindah ke kufa ketika ibu kota negara dipindahkan ke Irak, mereka ini yang kemudian bertemu kembali dengan rekan rekan Muhajirin dan Anshar yang telah lama tinggal di Kufah sejak masa Umar bin Khattab yang menjadikan Kufah sebagai kota basis militer dalam rangka perang Qadisyiah. Sebagian dari MEREKA inilah yang juga nantinya menjadi penghianat ketika perang Siffin dan menjadi khawarij sedang sebagian yang lain kelak akan berkhianat kepada imam Husain as. Mereka ini pula yang menyatakan tidak mau lagi berperang melawan Muawiyah ketika Muawiyah mengajak musyawarah ketika detik detik kekalahan, mengapa mereka mau menerima tawaran Muawiyah? Itu karena memang MEREKA adalah orang orang memakai musyawarah dalam segala hal termasuk soal khalifah. Hal inilah yang menjadikan perang berhenti padahal Muawiyah diambang kekalahan walaupun imam Ali as memerintahkan terus menyerang tapi mereka menolak, inilah bukti mereka bukan Syiah Ali as yang sebenarnya, sebab jika mereka Syiah Ali as yang sebenarnya maka mereka akan patuh dengan semua perintah imam Ali as

Jadi darisanalah sebagian besar penduduk Kufah atau Syiah Kufah berasal, dari bekas pendukung Abu bakar Umar dan Usman yang mengamuk kepada usman dan membunuhnya, lalu mengangkat Imam Ali as sebagai Khalifah selanjutnya.

Kaena Muawiyah menolak mengakui dan berbaiat sebelum pembunuh Usman diserahkan kepadanya yang tidak lain adalah sebagian kecil dari kelompok MEREKA diatas, maka imam Ali menegaskan agar Muawiyah sebaiknya berbaiat terlebih dahulu barulah ditegakkan keadilan buatnya sebab itu jalan yang dianggap diridhoi oleh kelompok MEREKA, yang dinyatakan oleh imam Ali as dengan perkataan

"Sesungguhnya orang-orang (Kelompok MEREKA diatas) yang membaiat kepada Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman telah membaiat kepada saya atas dasar yang sama (musyawarah kaum MEREKA) di mana mereka membaiat kepada ketiganya. (Atas dasar ini) orang yang hadir tidak mempunyai pilihan (untuk mempertimbangkan karena akan diserang oleh MEREKA), dan orang yang tak hadir tidak berhak untuk menolak; dan suatu musyawarah (DIMAKSUD DIATAS) dibataskan pada Muhajirin dan Anshar. Apabila MEREKA menyetujui seorang individu dan mengambilnya sebagai pemimpin (khalifah), hal itu dianggap (OLEH MEREKA) BERMAKNA KERIDHAAN Allah.

Maka dengan dasar anggapan diridhoi oleh Allah itulah maka MEREKA bisa berbuat apa saja termasuk amuk massa kepada yang menolaknya, melawannya semisal Usman yang tidak memperhatikan keluhan mereka sehingga Usman dibunuh oleh mereka, hal inilah yang juga menyebabkan imam Ali as tidak bisa berlama-lama menolak abu bakar sebagai Khalifah pada masa awal wafatnya nabi karena anggapan dan pola pikir MEREKA ya seperti diatas, maka menolaknya adalah amuk massa, dan ini bahaya bagi eksistensi Islam itu sendiri

"Apabila ia menolak, MEREKA akan memeranginya karena mengikuti jalan yang lain dari jalan kaum mukmin (Muhajirin dan Anshar), dan Allah menempatkannya kembali (ke asal) dari mana ia melarikan diri.”

Artinya jika telah demikian maka Allah akan menempatkannya (orang yang menolak) kembali ke asal darimana dia melarikan diri (menolaknya) yaitu ketidakberdayaan. Jika imam Ali as pun melakukan hal penolakan yang sama maka Allah akan menempatkan dirinya juga kepada asal penolakan, yaitu ketidak mampuan dalam melawan amukan massa, karena sudah demikian adanya keberadaan ummat yang salah dalam memilih dengan jumlah yang sangat besar akan lebih Allah pertahankan daripada habis dalam perang sesama, maka harus ada yang dibuat tidak berdaya yaitu yang mengambil jalan lain dari jalan MEREKA yang mayoritas dan super besar agar tidak membawa malapetaka bagi sang penolak, karena mereka berjumlah besar dan jika yang besar dibabat habis dalam perang pun maka yang tersisa hanyalah golongan kecil yang pada akhirnya akan habis dilibas kaum Romawi yang siap melibas Islam sejak lama, maka ada dua kemungkinan, gagal dan binasa melawan kaum MEREKA yang besar atau memang tapi menjadi kaum yang kecil dan mudah dibabat oleh Romawi, untuk itulah Allah lebih memilih mempertahankan kaum besar sekalipun dalam kesalahan memilih agar Islam tidak musnah

Inilah yang diingatkan oleh imam Ali as kepada Muawiyah agar mengalah atas kemauan MEREKA yang berjumlah besar karena pasti Allah akan memenangkan mereka demi menjaga umat Islam tidak habis sekalipun imam Ali as tau bahwa apa yang dilakukan MEREKA kepada Usman adalah salah tapi tidak bisa melawan arus massa besar karena pasti Allah akan menjadikannya kalah demi tetap adanya Umat Islam dalam jumlah yang besar. Untuk itulah maka harus berbaiat dulu barulah para pembunuh Usman diadili, karena itulah imam Ali as tetap mau menjadi pemimpin MEREKA karena imam Ali as sudah tau sejak awal bahwa untuk saat ini, dimasa awal awal islam Allah lebih mendahulukan jumlah besar sekalipun pada posisi salah memilih khalifah semisal abu bakar Umar dan Utsman, daripada jumlah kecil yang benar tapi dapat membahayakan eksistensi Islam itu sendiri. Karena adanya ancaman luar yang sedang menunggu Islam berada dalam jumlah yang kecil untuk bisa dihancurkan. Untuk itulah imam Ali as membaiat abu bakar dengan tangan tergenggam, dan imam Hasan as menyerahkan khilafah kepada Muawiyah, karena untuk masa masa awal jumlah massa yang besar akan sulit dilawan kecuali hanya akan menyebabkan kebinasaan Islam itu sendiri.  

Perang Siffin

Muawiyah tidak menerima nasehat imam Ali as untuk tidak melawan kaum MEREKA diatas, Muawiyah mengumpulkan pasukan dan bergerak ke arah Utara, siffin ribuan kilometer dari Damaskus, dimana siffin itu? 40 kilometer dari Raqqa, dekat sungai Eufrat, disanalah sepertinya Muawiyah mau menggalang kekuatan kaum sekitar sungai Eufrat untuk bersatu melawan kaum MEREKA yang kini di bawah kekhalifahan Imam Ali as

Mendengar hal itu maka kaum MEREKA meminta imam Ali as menggadang kekuatan Muawiyah dan bertemulah di Siffin

Jadi tuduhan bahwa imam Ali as memerangi Muawiyah tidak benar Krn pasukan Muawiyah sudah dipersiapkan perang menuju Siffin yang jaraknya ribuan kilometer dgn perbekalan dan tentu waktu tempuh yang tidak sebentar sehingga yang punya niat berperang dan memerangi imam Ali as adalah Muawiyah

Siffin itu Utara Damaskus, dan Utara Irak, jika imam Ali as memang mau memeragi Muawiyah tentu akan menyerang ke barat bukan ke Utara Irak karena Damaskus berada di barat irak, mengapa ke Utara Karena pasukan Muawiyah sedang digerakkan ke Utara, ke Siffin maka kesanalah pasukan imam Ali as bergerak membendungnya

Jumat, 16 Oktober 2020

Kaum Jahat

Kaum Jahat

٣٦. وانه لا يخرج احدمنهم الا باذن محمد صلىالله عليه وسلم وانه لا ينحجرعلى ثار جرح وانه من فتك فبنفسه فتك واهل بيته الا من ظلم وان الله على ابرهذا.
Pasal 36

Tidak seorang pun dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW. Ia tidak boleh dihalangi (menuntut pembalasan) luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat JAHAT (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya. Sesunggunya Allah SANGAT MEMBENARKAN ketentuan ini

Dalam pasal ini, orang yang membunuh dalam sebuah perang yang dikobarkan tanpa izin nabi disebut jahat oleh Nabi Muhammad Saw

Itu artinya Abu bakar Umar dan Aisyah dan semua sahabat pendukungnya tidak lain adalah orang orang jahat

Karena itulah para pengikutnya sampai sekarang hanyalah sekumpulan orang orang jahat dan bringasan, jauh dari kesholehan

Itu artinya tidak layak Abu bakar Umar dan Aisyah serta para pendukungnya yang hidup pada masanya layak digelari salafus sholeh, lebih layak digelari salafus jahat🤭

Itu adalah gelar yang disebut nabi Muhammad Saw dalam piagam Madinah pasal 36
Dan sangat dibenarkan oleh Allah

Maka siapapun yang menolaknya maka dia menolak gelar yang ditetapkan Allah dan NabiNya

Sesat

Kaum jahat, syaitan yang nyata


Apa pelanggaran Abu bakar Umar dan Aisyah dalam pasal 36 piagam Madinah? Dalam pasal itu Nabi Saw menetapkan bahwa tidak seorangpun boleh berperang tanpa izin Nabi Muhammad Saw
Dan ketetapan ini sangat dibenarkan oleh Allah SWT.

Berikut isi petikannya

٣٦. وانه لا يخرج احدمنهم الا باذن محمد صلىالله عليه وسلم وانه لا ينحجرعلى ثار جرح وانه من فتك فبنفسه فتك واهل بيته الا من ظلم وان الله على ابرهذا.
Pasal 36

Tidak SEORANG PUN dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW. Ia tidak boleh dihalangi (menuntut pembalasan) luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat JAHAT (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya. Sesunggunya Allah sangat MEMBENARKAN ketentuan ini

Dan ketetapan ini mereka tentang dan langgar dengan mengobarkan perang dimana mana dan menyebabkan kematian ribuan sahabat nabi dan umat manusia dimana mana

Itu artinya ketiga tokoh utama salafus sholeh yang mereka banggakan selama ini tidak lebih dari kaum jahat, sesat lagi menyesatkan, dan sahabat sahabat nabi yang ikut menjadi pendukung mereka, sejatinya tidak lebih dari komplotan orang orang jahat, sesat dan menyesatkan pula

Dan mereka semua itu melahirkan hadis hadis yang kemudian dijadikan rujukan bagi kebanyakan Islam di dunia ini

Itu artinya semua pengikutnya hari ini tidak lebih dari kaum jahat, sesat dan menyesatkan pula🤭

Waspadalah kaum yang berakal

Jangan ikuti langkah langkah syaitan, sesungguhnya mereka adalah syaitan dari golongan manusia

Selasa, 13 Oktober 2020

Dua tangan

Anda punya dua tangan, tapi tau gak mengapa anda menolak tangan kiri anda dipake untuk meyuap makanan ke mulut anda? (Ini bagi yang bukan kidal)

Kedua tangan anda sudah anda cuci, pake sabun paling mahal loh, higenis dan dijamin bersih, tapi kenapa masih nolak dan merasa jijik jika tangan kiri anda yang dipake menyuapkan makanan ke mulut anda? 

Nah Allah pun demikian, tidak semua bisa langsung mendekat kepada diriNya yang Maha segalanya termasuk rasa jijik

Ada rasa jijik dalam diri kita kepada hal yang sering bersentuhan dengan barang kotor bukan? Rasa jijik itu ciptaan Allah, maka Allah tau jijik gak? Jelas lebih tau karena Dialah yang menciptakan

Maka itulah tidak semua manusia bisa langsung kepadaNya ibarat tangan kiri yang kita jijik padanya jika dipake menyuap makanan padahal sama sama bersih dan higienis saat cuci tangan. Bukankah saat mencuci tangan antara tangan kanan dan kiri saling membersihkan? Mengapa kita tetap merasa jijik jika tangan kiri dipake menyuap makanan ke mulut? 

Nah itulah sebabnya ada manusia manusia pilihan Allah yang telah Allah pilih untuk dekat dan langsung kepadaNya seperti kita memilih tangan kanan untuk dipake menyuapkan makanan ke mulut kita. Jika tangan kiri pegang makanan, diopor gak ke tangan kanan agar disuapkan ke mulut? Nah seperti itulah bertawassul kepada manusia manusia kanan Allah alias manusia suci, kita "opor" semua doa doa kita, hajat hajat kita kepada mereka agar bisa sampai kepada Allah, karena kita ini manusia manusia kiri, senantiasa bersentuhan langsung dengan kotoran dan dosa dunia

Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan CARILAH JALAN yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Pengampunan (At-Tawbah):99 - Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan SEBAGAI JALAN untuk memperoleh DOA RASUL. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

mereka ini selalu ada sampai hari kiamat, mereka itulah Ahlul bait nabi Muhammad Saw, para rasul pemberi petunjuk, sebagai jalan naik kita kepada Allah, karena kita ini kotor dan tidak suci

Rabu, 07 Oktober 2020

kisah seorang salafi yang masuk syiah

Assalamualaikum.
Saya cuma mau share disini tentang Perjalanan Spiritual saya pribadi dalam mencari Kebenaran.
Awalnya Tahun 1998 saya mulai hijrah dan mengenal Manhaj Salafi .kala itu masih domisili di Bekasi Jawa barat. 
Saya mulai rajin mengikuti kajian kajian Sunnah dan Tauhid mulai dari Islamic center Bekasi dan beberapa masjid besar di Tambun,Pekayon dan Sebagian bekasi Utara.
#Dan saya juga sempat Di bujuk untuk Baiat pada KW-9 .NII di daerah Sekitar Tambun bekasi. Entah itu beneran asli Kelompok NII atau bukan saya juga gk tau. Yang jelas perjalanan ke Tempat baiat kami berputar putar lama di jalan.
Setelah baiat dalam hati saya meragukan semua penjelasan ustad nya. Dan setelah pulang saya menghindari bertemu teman yang mengajak saya waktu itu. Dan saya melupakan Baiat itu dan juga KW9.

Lalu saya fokus ke pengajian salafi.
Waktu itu nama ustad salafi Pak Dhe Nono(Ust.Hartono Ahmad Jaiz) cukup mashyur. Saya paling sering ikuti kajian beliau.
Kalau di rumah saya bersama teman teman salafi rajin membaca dan telaah kitab kitab Fathul Baari,Riyaduhs sholihin,buku buku Hassan al bana,said sabiq,Ibn Qoyyim al jauzi dan kitab kitab Shahihan termasuk sedikit Kutubushittah
Waktu itu saya masih buta dengan Kitab kitab klassik alias kitab kuning.
Jadi santapan saya hanyalah kitab kitab cetakan baru yang banyak di jual di Kwitang.Senen Jakarta.
Sampai tahun 2000 saya masuk Tarbiyah partai Keadilan(waktu itu masih PK)
Disanalah mulai berkembang pemahaman saya tentang Salafi. Bacaan ringan saya waktu itu Sabili ,Panjimas, buku buku Persis karya A.Hassan dan sejenisnya.
2003 saya berangkat untuk dinas di Dammam Saudi arabia. Disana saya banyak melihat mereka yang sholat berbeda beda cara. Ada yang tangan nya sedekap sampai dada,sampai perut dan ada yang Tidak sedekap alias lurus kebawah. Ada yang sholat pakai Batu bulat pas di tempat sujud Dahi.
Ada juga Teman teman orang saudi warga Qatif dan Dammam yang Tidak mau makan ikan Tanpa sisik seperti Ikan kembung dan baronang. Awalnya saya pikir mereka tidak suka saja. Ternyata kata Ulama mereka itu haram. Dan disitu saya mulai sadar bahwa di dammam itu ternyata banyak Syi'ah. 
Dan saya Langsung Berubah sikap kepada mereka. Menjadi tak simpatik lagi. Meski mereka tidak berubah kepada saya. Mereka tetap Ramah dan baik. Lalu saya di mutasi ke Khafji(Perbarasan Saudi-Kuwait) disanalah saya berkumpul dengan Teman teman Salaf Saudi Di Masjid dan Mushola selalu tersedia buku buku kecil(Pocket book) tentang Tauhid dan Sunnah. Khususnya tentang pembahasan Tauhid yang 3.
Lalu Tahun 2005 ketika saya sudah pulang ke Indonesia dan saya hijrah ke bogor. Disana saya melanjutkan lagi dalam ikut pengajian salafi. Waktu itu Dengan Kajian dari Ustad ustad salafi lulusan Madinah. Ada juga Ustad Abu Jibril dll.
#Tahun 2008 saya Menikah di Jawa tengah. Disana lingkunganya Adalah NU dan ada Muhammadiyyah sedikit. Banyak kyai kyai Besar berasal dari Tempat Kelahiran Istri saya ini. 
Setelah menikah saya pun sempat tinggal beberapa lama di sana. Dan sering kumpul dengan Santri santri pondok di Masjid masjid sekitar Rumah Mertua.
Disanalah mulai Terjadi Diskusi tentang Islam. Terutama soal Mazhab dan Firqoh. Disana Penasaran saya dengan amalan amalan mereka yang selama ini saya anggap Bid'ah .(tahayaul,bid'ah dan kurafat dsb. 
Awalnya meski saya suka kumpul dengan mereka saya sering dalam hati mencela amalan Nadhliyin. Seperti Qunut subuh, Tahlil dan dzikir bersama setelah Sholat,Thoriqoh, Termasuk Tawasullan kirim al Fatihah ba'da dzikr dsb.
Ajakan Acara Tahlilan tetangga sering saya tolak halus begitu juga acara Haul Haul Almarhum Kyai kyai yang menjadi rutinitas tiap tahun disana. 
Mertua saya dan Almarhum mertua laki laki adalah orang Muhammadiyyah tulen.
Tapi mereka hidup rukun dengan di kelilingi warga NU.hal ini saya baru tau setelah istri mengatakan. Awalnya saya heran kok gk keliatan Muhammadiyyah nya😁.
Lalu saya kembali ke bogor bersama istri dan Anak kami yang baru lahir.
Dan saya pun mendapat tugas kerja di Iran.Tapi Perjalanan saya dengan Kapal Khusus Offshore berangkat dari Sharjah(United Arab emirat/Dubai). Lalu Pertama ke Lokasi Offshore(Pengeboran Minyak lepas pantai) di Lavan ,Ballal,Sirri,dan Qeysh dll. Lalu ke Bandar Abbas dan Lengeh. Lalu Tehran. Selama saya tinggal di Iran. Saya suka kaget sendiri disana saya tak merasa Asing. Rasanya suasana keagamaan nya lebih mirip di kampung istri.(lingkungan Nadhliyyin) Orang orang nya Baik dan Ramah ramah. Gak ada yang mandang saya sinis karena penampilan saya setiap hari waktu itu sangat "Nyunnah" Tidak isbal,Memanjangkan Jenggot meski jarang jarang dan di dahi saya ada 2 tanda hitam. 
Awalnya ke Iran saya juga sempat ragu dan takut. Tapi setelah disana rasa itu otomatis Hilang. 
Lalu suatu saat saya di beri kesempatan untuk Tugas tetap di darat bagian Offshore Drilling Logistik. Disanalah mulai Semakin Takjub saya Sholat Jum'at di Masjid Sunni di daerah Bandar Lengeh. Sekitar 150 meter dari Masjid sunni ada masjid syi'ah. Ciri khas kedua masjid gampang di kenali. Masjid syi'ah kubah nya warna Biru Turquoise dan Masjid sunni warna Hijau seperti kubah Masjid Nabawi. Awalnya saya tak percaya ada Masjid sunni bahkan kaum sunni pun saya gk percaya ada dan bisa bebas di Wilayah Iran. 
Hari itu Jum'at pertama saya di ajak oleh teman teman dari indonesia . Masjid nya besar bisa menampung kurang lebih 300 an Jamaah. Di dalam masjid Sunni saya juga perhatikan yang sholat disana ada yang sedekap dan ada yang tidak. Rupanya saya baru tau Masjid sunni jamaah nya bisa dari mana saja. Bahkan ada juga yang mirip saya penampilan dan cara sholat nya. Ada juga yang menggunakan "Turbah" batu untuk sujud di dahi nya. Ada juga Beberapa Jamaah yang Berpakaian Militer mereka ada yang sedekap dan tidak waktu sholat Tahiyyatul masjid dan sholat sunnah lainya sebelum dan sesudah Sholat jum'at. Lalu setelah bubaran masjid saya bersama teman teman dari indo dan beberapa dari Iran. Di ajak oleh beberapa Jamaah masjid untuk berkumpul di Sebuah Sudut Jalan antara masjid sunni dan syiah. Di antara mereka ada yang mengambil bendera Palestine dan semacam Terpal yg agak kotor bermotif bendera amerika dan israel. Waktu itu saya ikut saja dan tidak bertanya lebih jauh. Sesampai di lokasi disana kami berkumpul dan kami menunggu Rombongan Jamaah Jum'at dari masjid Syi'ah .Mereka juga membawa barang barang yang sama dan juga Loud speaker/toa dan bendera Palestine.
Mereka saling berpelukan dan salaman salaman. Damai sekali hari itu. Setelah itu Imam masjid sunni bertemu dengan seseorang Sepertinya Ulama/Imam Masjid Syi'ah dan beliau memakai Imamah di kepala. Setelah semua berkumpul Rupanya Mereka Melakukan Orasi menentang Agresi Israel atas Palestine. Dan mereka meneriakkan yel yel Dalam bahasa Parsi "Selamatkan Palestina!!" "Down with amerika,! Israel will be Lost dll. 
Beberapa Jamaah juga menginjak injak Bendera,Karpet bermotif israel dan amerika. Lalu membakar bendera keduanya. 
Setelah itu kami pun pamit dan kembali ke flat. Disanalah saya makan siang sambil ngoborl dengan teman teman dari Iran dan Berdiskusi tentang Iran dan Syi'ah sunni.
Setelah diskusi beberapa hari saya mulai paham bahwa pandangan Saya dan Ustad ustad salafi yang saya ikuti selama ini keliru besar. 
Keburukan tentang syi'ah dan iran yang selama ini di doktrin kepada saya semua bertolak belakang.
Saya pun sempat Kecewa dengan ustad ustad saya kenapa mereka menyampaikan kebohongan. Bukankah kita di suruh untuk jujur dan berlaku adil meski kita benci pada suatu golongan/kaum??. Saya ingat firman Allah azza wa jalla. #Janganlah karena kebencianmu pada suatu kaum membuat mu berlaku tidak adil##
Lalu Rasa penasaran saya semakin menjadi jadi setiap ada waktu senggang saya manfaatkan dengan "Tabayyun" alias mengkonfirmasi semua hal hal negatif yang selama ini saya terima dari Ustad ustad dan Juga Ulama Ahlu sunnah lewat kitab kitab dan buku buku seperti Minhajus sunnah dan kitab kitab lain karya Ibm taimiyyah,Ibn Qoyyim,Syaikh Nashiruddin al albani,Abdu aziz bin baz,Alsyaikh,Syaikh Utsaimin, Syaikh Fauzan dan Ustad indo seperti Seperti Hartono A.Jaiz,Ustad Abdul Qodir Jawaz,Abu jibril dan banyak lagi. 
Ternyata semua benar benar bertolak belakang. Kenyataan apa yang saya lihat selama dinas di iran dan Bantahan Rekan kerja dan Teman teman Syi'ah Iran.
Menjadi Bukti semakin jelas bahwa Selama ini Banyak sekali ummat Ahlu sunnah sangat keliru menilai Syi'ah dan Iran. 
Lalu suatu hari saya di pertemukan dengan Seorang Mullah. Beliau yang di undang ketempat kami.
Awalnya saya agak takut. Takut beliau akan men(Tabligh) tarbiyyah saya dan mengajak masuk syi'ah. Ternyata pertemuan hari itu hanya sekedar minum teh dan sedikit diskusi tentang kesan kesan kami warga indonesia yang bertugas di wilayah Iran.
Beliau Mullah itu sangat Ramah,senyum tak pernah lepas dari wajah nya. Sedikit paham bahasa inggris. Walau selanjutnya di terjemahkan oleh rekan kami. Saya saking takjub nya sampai tak sempat bertanya soal Syi'ah. Hari itu saya sampai tidak menyadari bahwa beliau adalah seorang Mulla. Karena obrolan kami seputar kerjaan kami dan kesan tinggal di iran saja.
Setelah Mulla itu pulang besok sore nya saya mengajak lagi teman teman syi'ah iran berdiskusi lagi soal Islam. 
Rata rata mereka sangat Faham Kitab kitab Ahlu sunnah.Mulai dari kitab kitab Syarah,Aqidah (Asy'ari,Mu'tazilah,Jabariyyah dan Mujasiimah dll)Tafsir,Hadis, Tarikh,Ilmu Rijal(Perowi), dll Sampai sampai saya yang selama ini ngaji Sunnah Seakan tidak tau apa apa di hadapan mereka. Dengan santai mereka menunjukkan berbagai dalil dalil dan hujjah dari Al Qur'an dan Hadis. Mereka bahkan punya perpustakaan kecil di dalam Laptop nya. Yang berisi Ratusan kitab kitab yang Di Scan dalam format PDF.dan Uraian uraiaan ulama ulama Sunni dan Syi'ah Baik dalam bentuk Kitab maupun Video.
Semua berbahasa Arab dan Persia. Ada juga beberapa yang di terjemah kan dalam bahasa Inggris.
Awalnya mereka tidak mau berdiskusi soal perbedaan. Tapi lama lama saya desak dan bujuk akhirnya 4 di antara 8 rekan Iran mau saya ajak ngopi dan ngeteh sambil diskusi. 
Diskusi mulai soal soal Furu' sampai Tauhid.. Saya baru "Ngeh" rupanya Syi'ah itu pengikut Mazhab Ja'fary( Imam Ja'far ash shodiq ) seorang keturunan Mulia Rasulullah yang Sangat 'Alim dan menjadi Guru guru banyak ulama sunni termasuk Guru utama Imam mazhab Hanafi dan Maliki. yang dari nya juga melahirkan banyak sekali Ulama ulama Hadis terkenal,Ilmuwan dll juga Menyusun banyak sekali kitab kitab Hadis dsb.
#Dari Mereka juga saya di suruh Membuka dan memperhatikan kitab kitab Klasik Ahlu sunnah seperti Seluruh Kitab dari Kutubushittah dan juga Kitab kitab Ulama ulama mashyur sunni lainya seperti Ibn Qutaibah,Ibn Khaldun,Ibn Sirrin,Al Khawarizmi. Dll.
Juga Dari Seluruh Kitan kitab Sejarah Islam(Tarikh) baik Pra Islam maupun Masa Islam. Baik Tarikh al Khilafa maupun Sirah Biografi Tokoh tokoh Utama Islam.
#Terbukalah Kebenaran Fakta dan Sejarah tentang #Sejarah Sahabat Utama yang Melarikan diri dari Beberapa Peperangan(Uhud,dll) Fathul Makkah,Keutamaan Imam Ali daripada Sahabat lainya. Makkah,Tragedi Hari Kamis,Sejarah Ghadir Khum,Sejarah Bani Tsafiqah,Perang Jamal,Perang Siffin,Terbunuh nya Umar dan Utsman,Sifat sifat Istri Nabi, Sejarah Dinasti Muawiyyah,Tragedi Karbala,Pembantaian Penduduk Madinah,Sejarah Genosida Ahlul Bayt Nabi,Keturunan nya dan Bani Hasyim dll.
Lalu setelah saya Terlepas dari sikap #Ta'asub# sebagaimana Dalam Kitab Sunan Abu Dawud bab II hal 332. Rasulullah bersabda" Bukan golongan kami orang yang mengajak pada Fanatisme. Bukan dari golongan kami orang orang yang berperang karena fanatisme.bukan dari golongan kami orang orang yang mati karena membela fanatisme.
Lalu Kebencian kepada Syi'ah dalam diri saya hilang setelah dinas selama 6 bulan tinggal di wilayah iran.berikut nya juga setelah kembali lagi bertugas kesana beberapa tahun kemudian.
Semua menjadi Sangat Jelas bahwa ternyata Doktrin anti syi'ah yang selama ini di "cekokin" ke pikiran saya semua terbantahkan. 
#Mulai soal Syi'ah memerangi kaum sunni dan kaum minoritas semua itu adalah Hoax
# Soal Tidak ada Sunni apalagi masjid sunni di wilayah iran adalah Hoax
# Soal Mut'ah ternyata Tidak semua Orang Syi'ah melakukanya. Meski mereka meyakini itu hallal sesuai dalil dalil Syar'i.
#Saya mengerti Maksud dari "Taqiyyah" dan tujuanya.
# Mereka Tidak pernah melakukan Tathbir atau melukai kepala dan badan saat Hari Asyura baik di karbala(Iraq)maupun di Iran
#Mereka Sangat memusuhi Zionist Israel dan Amerika
#Mereka adalah pendukung HAMAS dan juga Hizbulloh yang Menjadi musuh bebuyutan Zionist dan amerika.
# Saya jadi Faham apa itu Wilayat al Faqih# dan Siapa saja itu Imam Imam dan Para Maksumin. Dan Paham apa maksud dan kategori Maksumin itu.
# Saya paham siapa itu Imam Ruhullah Khumaini dan Imam Sayyid Ali Khamenei. 
# Saya juga jadi Paham Siapa itu Imam Mahdi 
# Saya paham Mengapa Arab saudi dan sekutu nya di jazirah arab sangat takut dan Benci setengah Mati kepada Iran setelah Revolusi 79 nya.
#Akhirnya saya paham kenapa Tidak ada U.S Military base(Shore & Naval Base) di Wilayah Iran bahkan di Selat Hormuz yang dekat wilayah iran pun tidak ada.kecuali perbatasan di Persian Gulf(Teluk persia) ada beberapa Kapal perang amerika dari base Fujaerah Dubai) Dan kenapa Begitu banyak di Arab saudi(Riyadh,Al khobar,Abha,Qatif dan dammam) di UAE(Sharjah,Abu dhabi,Ajman,Ras al khaimah,Fujairah dll) di Kuwait,Qatar,Bahrain dan Oman. Kenapa cuma di Iran tidak ada saya menjadi faham.
#Intinya saya Paham Kenapa Permusuhan Amerika,Israel dan sekutunya di timur tengah yaitu hanya Ke Iran. 
#Saya Menjadi sangat paham kenapa begitu banyak #PROPAGANDA ANTI SYI'AH DAN IRAN# dan dari mana itu semua berasal.
# Tahun 2010 setelah bolak balik Jawa tengah dan bogor demi mengaji dan berdiskusi di Ponpes salaf setelah sekian Bulan ,Saya resmi meninggalkan Manhaj Salafi dan Hijrah ke Aswaja dan saya juga Berbaiat Thoriqoh Syadziliyyah(Sayyid Abul hasan asy syadiziliy) dengan seorang Mursyid kharismatik yang sangat 'Alim dan Zuhud Di sebuah Pondok pesantren tertua di Jawa tengah
#Pada Tahun 2013 saya bertugas di Dubai disana saya baru tau bahwa banyak sekali Pengusaha Dan Filantropis asal Iran
Mereka ikut andil dalam memajukan perekonomian Dubai sebagai kota Pusat Perekonomian UAE. dan juga sebagai kota Pelabuhan terbesar dan tersibuk di Timur tengah.
# Lalu Pada tahun 2014 akhir Saya kembali di tugaskan ke Arab saudi. Kali itu di kota Jeddah yang berjarak cuma 1.5 jam ke kota Makkah dan 6 jam ke Kota Madinah.
Jadi sangat sering saya Melakukan Umrah sekedar Sholat Jum'at dan Ziarah ke Madinah. 
Lalu Tahun 2018 saya dapat tugas ke Doha,Qatar. Disana sempat pindah ke daerah Ras Laffan dan Al Khor.. banyak sekali Salafi disana tetapi mayoritas mereka adalah warga pendatang seperti India,Pakistan,Bangladesh dan Malaysia termasuk warga indonesia yang rata rata menjadi salafi di Negeri Kaya Gas alam itu.
Tapi meski saya kembali bergaul dengan mereka(Salafi) tetap saya tidak lagi tertarik kembali ke manhaj itu.

#Lalu tahun 2018 akhir saya kembali tugas di jeddah. Ini lah titik Awal saya Kembali Lebih fokus Ber Tafakur(Khalwat) dan Istikharah di Haramain khususnya di Masjid Nabawi Madinah al Munawarah. Setelah beberapa kali saya akhirnya sempat ber diskusi kepada Ustad ustad salafi Di Madinah. Ternyata mereka tetap Meyakinkan saya akan Kesesatan syi'ah dan keburukan Negeri Iran dengan Fakta fakta Propaganda penuh rekayasa dan Kedustaan. Mereka kembali menghadirkan hujjah hujjah Palsu dan menisbatkan nya kepada Syi'ah. Tidak itu saja mereka juga Menisbatkan Keburukan kepada Ajaran dan amaliyyah Aswaja. Bahkan Mencela Ajaran Thoriqoh mu'tabaroh. Mencela bahkan menyesatkan sebagian besar Ulama Aswaja. Sebut saja Sayyid Alwi al Maliki dll.padahal beliau adalah Ulama Ahlu sunnah yang paling 'Alim dan Wara' keturunan Mulia Ahlul Bayt Nabi.dan Maha Guru para Ulama Nusantara.
Saya hanya diam tidak membantah karena percuma mereka terlalu Ta'asub(Fanatik) dengan faham mereka yang sebenarnya banyak fitnah dan kejahilan luar biasa. 
Begitu juga di Makkah dan Jeddah saya sering bertemu Ustad ustad dan Syaikh Salafi mereka begitu benci dengan syi'ah dan Ahlul bayt(Keturunan Nabi) dengan buta. Bahkan memukul rata semua syi'ah itu sesat dan mereka banyak melaknat Kaum Syi'ah. 
Selama saya hidup di Jazirah arab Rata rata warga Asli saudi dan pendatang yang menjadi wahabi Selalu Melecehkan Kaum Syi'ah dan Memandang Orang Syi'ah dengan Jijik .Padahal Faktanya banyak Warga Syi'ah saudi yang mengisi posisi strategis dalam pemerintahan Kerajaan(Hukuma) dan banyak juga menjadi Pengusaha sukses. Wilayah Mayoritas Kaya Minyak adalah wilayah yang mayoritas Syi'ah yaitu Qatif dan Dammam. Lalu di madinah Kaum Syi'ah banyak yang menjadi Pengusaha Hotel hotel tempat peziarah muslim menginap khususnya Mereka yang Haji dan Umrah.
Bukti nyata kekejaman sebagian kelompok bermanhaj Salafi #Wahabi Saudi adalah #Pemboman Masjid #Syi'ah di Qatif berikut rentetan Penyerangan dengan Senjata api dan menembaki jamaah Jum'at masjid syi'ah sudah sering terjadi. Dan ini ada semacam Pembiaran disana.
Ulama ulama Syi'ah juga di tangkap dan di eksekusi dengan tuduhan rekayasa.

#Kembali Ke Masjid Nabawi...
Pagi hari Saya Berziarah ke Makam makam Ahlul bayt di Jannatul Baqi' .walau sulit mengenal mana Makam Imam Ja'far dan Makam Imam ahlul bayt lainya disana hanya nampak sedikti pemisahan beberapa makam yang paling dekat dengan lingkungan masjid. Sesampai di suatu makam yang agak tersendiri di kelilingi batu batu agak besar disitu langkah saya seakan ada yang menghentikan dan saya berjongkok melantukan Hadiah Al Fatihah kepada Ahlil Kubur.tetap firasat saya mengatakan bahwa ini lah makam salah satu Keturunan Mulia Rasulullah. Dada saya bergemuruh teringat kembali perjuangan mereka menghindari fitnah kekejaman Dinasti Muawiyyah dan Abbasyah masa itu. Yang saya pelajari di pondok salaf bersama Santri santri senior(Lurah pondok dan pengajar kyai kyai muda)
Lalu malamnya ketika saya kembali mendapatkan kesempatan Bermalam di Sekitar Raudhah Dalam Masjid Nabawi. Saya Istikharah setelah cukup lama mengantri untuk dapat sholat di Hadapan Mimbar Mulia Nabi(Ar Raudhah) Meski di usir paksa oleh askar dan penjaga wahabi(Kifayyeh Merah ala saudi)saya tetap lakukan sholat beberapa kali lagi. 
Lalu Saya Salam .ketika salam ke kiri saya melihat arah Makam Rasulullah. Hati saya kembali bergetar dan merasakan Jadzab walau sebentar. Jadzab/Zauq adalah semacam getaran murni ketika kita sedang Tafakkur. Yang susah di lukiskan dengan kalimat bahasa Manusia. Ada suatu keyakinan sangat kuat dan dalam menghujam ke Qolbu saya untuk Mengikuti Ahlul bayt Rasulullah. 
Lalu disanalah Hati saya sudah Ber Tasyayu' . Dan Mulai malam itu saya berwilayah kepada Imam Ali bin abi thalib a.s dan ke 11 Imam keturunan Mulia Rasulullah shalallahu alaihi wa alihi wasallam. 
#Setelah Sekian Tahun melakukan perjalanan dan mencari Serta Ber Tabayyun dengan bermacam Macam Sumber baik Naqli maupun Aqli dari 3 Firqoh Salafi, Syi'ah dan Aswaja Akhirnya saya Merasakan Sebenar benar nya Beragama dan sebenar benar nya Menjadi Muslim dan sebenar benar mengikuti Wasiat al Mustafa yaitu Wasiat #TSAQALAIN# (Al Qur'an Dan Ithrah Ahlul bayt nya)
Awal nya Saya Terlepas dari rantai belenggu Fanatisme(Salafi) lalu Terlepas lagi dari Sikap Ambiguistik dan Akhirnya Lahir kembali menjadi Seorang Muslim sebenarnya. Syi'ah Ali,Syi'ah Imamiyyah itsna Asy'ariyyah, Syi'ah Ahlul bayt,Syi'ah Muhammadi. inilah Sejati nya Islam,Iman,Ihsan,Irfan yang selama ini saya cari. Alhamdulillah Ya Rabb. 
Wasallam. 
Ahmad Haidar Syadziliy ,Jeddah.KSA. 2020.
(Untuk saudara saudari ku yang masih dalam belenggu Fanatisme dan Ambigu)

#Maaf Nama yang saya pakai adalah Nama Muslim saya. Bukan nama sesuai passport dan KTP.
Nama ini Bukti kecintaan saya kepada Ahmad (Muhammad Rasulullah) dan haidar(Imam ali bin abi thalib) dan Thoriqoh Syadziliyyah yang telah mengajarkan saya Untuk Tazkiyatun nafs yang Pelembut Qolab saya setelah sekian tahun membatu karena ajaran salafi.