Selasa, 28 Juli 2020

Polemik hadis dan keharusan ada 12 rasul



Cahaya (An-Nūr):15 - (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

Demikianlah hadis hadis pun tercipta dengan cara yang sama, yang dikabarkan dari mulut ke mulut, lintas generasi hingga dikumpulkan pada tahun 90 hijiriah, sekitar 77 tahun setelah nabi Muhammad Saw wafat. dimasa pemerintahan dinasti Bani Umayyah, dinasti pembunuh anak cucu nabi Muhammad Saw. Lalu kemudian diteliti pada tahun 200 an Hijriah oleh gank Bukhari Muslim

Dengan kebiasaan mereka yang suka berbohong, suka menyebarkan berita bohong, bahkan mereka menganggap perbuatan bohong itu adalah baik

Cahaya (An-Nūr):12 - Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata".

Lalu hadis hadis itu dikumpulkan oleh satu dinasti yang sangat bejat, kejam dan pembantai anak cucu nabi, maka masihkah pantas hadis hadis itu dapat diterima? Tentu saja sangat menjijikkan

Mengapa mereka seperti ini? Itu karena memang mereka berangkat dari kaum jahiliah sebelum masuk Islam, yang walaupun sudah dalam didikan rasul, namun sifat sifat dan kebiasaan itu tidak pernah berubah, bahkan setelah 23 tahun dalam pendidikan nabi sekalipun masih banyak yang mau berpaling atau kafir kembali padahal nabi masih hidup

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Itulah sifat mereka

Cahaya (An-Nūr):11 - Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

Karena itulah ummat membutuhkan seorang rasul saksi dan rasul pemberi petunjuk pada setiap zaman, karena kebohongan yang mendarah daging dalam darah bangsa Arab sangat memprihatikan, bahkan lihat ayat diatas Allah sampai berkata bahwa mereka itu  sebenarnya sadar telah berbohong

dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata". (Q.S. An Nur 12)

Mereka sadar mereka berbohong, tapi bagi mereka itu hal yang biasa bagi mereka,  tidak mengapa.

Mereka tidak menyadari bahwa Islam ini kelak akan sampai kemana mana, mereka tidak sadar bahwa kebohongan kebohongan mereka yang kelak dibalut hadis itu akan menyebar kemana-mana dan dipakai dalam hukum hukum Islam, tiang tiang Islam, pondasi pondasi Islam, pendidikan pendidikan Islam sehingga kelak lahir generasi generasi ISIS, Wahabi dan lain lain, mereka tidak pernah sadar akan hal itu, dalam benak mereka, ya berbohong itu kebiasaan, itu saja, simpel bagi mereka tapi berat disisi Allah. Karena mereka adalah generasi pertama Islam yang semua perbuatan, omongan mereka akan jadi i'tiba, ikutan, panduan bagi kaum kaum sesudah mereka.

Maka itulah Allah menyatakan bahwa setelah nabi Muhammad Saw akan ada orang orang yang memberikan petunjuk, mengapa? Ya karena sifat bohongnya mereka ini akan melahirkan hadis hadis palsu yang sangat menjijikkan

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada ORANG yang memberi PETUNJUK.

Yang saking jijiknya berita berita itu bisa membuat sesama Islam saling bantai, dalam perang Jamal, perang Siffin, dalam pembantaian Karbala, dimana anak cucu nabi dibantai sesadis sadisnya, kepalanya dipenggal dan ditancapkan keatas tombak untuk pajangan, putri putrinya diikat dan diseret melintasi gurun terik siang malam dari Irak menuju suriah berjalan kaki untuk dihadapkan kepada Khalifah Yazid laknatullah didalam istana megahnya. Dan masih banyak lagi pembantaian keji atas nama hadis.

Kondisi inilah yang mengharuskan adanya orang orang yang dapat memberikan petunjuk dalam setiap zaman, yaitu orang orang yang benar-benar terjaga dari sifat bohong diatas, tersucikan dari akhlak tercela tersebut, siapa mereka? Ya para rasul rasul pemberi petunjuk, tidak mungkin manusia biasa

Karena itulah hadis hadis perkataan rasul rasul pemberi petunjuk itulah yang disusun dalam catatan catatan pengikutnya yang kemudian disusun menjadi mazhab Ja'fariyah, atau yang biasa dikenal sebaga sebutan Syiah

Ada 12 rasul pemberi petunjuk yang dikenal sebagai sebutan imam imam yang suci

Kembalilah kepada mereka 12 imam imam yang suci, tinggalkanlah semua hadis hadis menjijikkan peninggalan kaum bani Umayyah pembunuh anak cucu nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh kaum kaum pembohong itu, yang mereka sebenarnya sadar telah berbohong. Kelak mereka akan merasakan akibat perbuatan tangan mereka sendiri

Senin, 27 Juli 2020

Ukuran peradaban itu beda beda


Misalnya dulu memiliki istri banyak adalah tanda kemakmuran dan tanda kepemimpinan, misalnya dinasti China ada yang sampai memiliki 1000 istri. Nabi Daud as sampai 99 orang istri. Dengan adanya ukuran ini masyarakat menaruh hormat dan patuh, bahwa  dia layak memimpin kami

Nilai nilai ini kadang melekat di masyarakat, sehingga acapkali membuat pemimpin pemimpin yang lain beradaptasi dengan nilai tersebut dalam rangka menjaga kesolidan masyarakat dan mempertahankan legitimasinya ditengah masyarakat

Sebab dalam masyarakat seperti itu, ukuran kepemilikan kadang menjadi ukuran kepantasan, misanya ukuran kepemilikan harta, banyak istri, anak, pembantu atau ternak dll

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Ukuran ukuran ini tercipta dengan sendirinya seiring tuntutan zaman pada waktu itu. Apa tuntutan zaman pada masa itu maka itulah yang menjadi ukuran. Misalnya karena belum terbentuk tatanan hukum dunia, wilayah antar negara atau kekuaatan formal maka kepemilikan anak laki laki yang banyak merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam rangka pertahanan diri, maka orang akan menikah banyak untuk memenuhi hal itu, dengan demikian dia harus kaya karena menafkahi banyak orang, dia harus punya banyak budak, banyak ternak sehingga ukuran ukuran ini menandakan bahwa doa doanya diterima oleh dewa dewi, God, Tuhan dan berbagai sebutan sebutan yang lainnya dengan begitu mereka disegani masyarakat, kata katanya didengar dan menjadi tempat rujukan berbagai masalah dan konfilk. Nah Tuhan mengutus NabiNya dalam rangka memimpin manusia, ummat maka dia harus didengar, jadi panutan, maka caranya? Dia harus mampu memenuhi ukuran ukuran yang berkembang pada masanya. Atau fasyen yang sedang menjadi ukuran kelayakan untuk disebut pemimpin. Untuk itulah beberapa nabi diutus dengan jalan seperti itu, sebut saja nabi Daud as yang mempunyai 99 istri, beliau menikahi banyak wanita demi memenuhi tuntutan kelayakan pemimpin atau raja pada masanya, jika dia tidak memenuhi kriteria itu maka masyakarat akan mudah dihasut "wah raja apaan itu, istri saja satu orang?" Ini akan menjadi jalan ketidakstabilan masyarakat, sebab tingkat pendidikan dan pengetahuan yang masih kuno menyebabkan nilai ukurnya juga masih kuno.

Maka ukuran modern saat ini tidak bisa dijadikan acuan dalam mengukur nilai nilai pada masa lalu karena akan terlihat tidak ideal bahkan jauh dari kepantasan. Sebab nilai hari ini didasarkan pada tingkat pendidikan yang tinggi, sedang masyarakat pada waktu dulu pendidikannya sangat jauh tertinggal dari saat ini. 

Demikian pula nabi Muhammad Saw pada masanya, nilai nilai diatas masih kental dan menjadi ukuran kepantasan dalam memimpin, maka itulah beliau memiliki banyak istri demi menjaga marwah seorang pemimpin yang nilainya diukur dari bayaknya istri, budak dan harta

Lihat kisah nabi Isa as beliau ditampilkan melawan fasyen yang ada pada masanya maka tidak berlangsung lama kepemimpinannya karena dia hanya didukung oleh orang orang kecil dan lemah dari golongan gelandangan dan budak yang mengakibatkan dirinya ditolak oleh kaum menengah dan kaum atas yang menganggapnya tidak layak menyandang diri sebagai pemimpin, king atau raja. Padahal dua kaum ini (menengah dan atas) merupakan penopang penting dalam sebuah pergerakan. Akibatnya? Dia tanpa dukungan kekuatan melawan arus dengan berbekal kekuatan yang sangat kecil, pada akhirnya? Dia harus melewati penganiayaan yang sangat brutal.

Karena pengalaman pahit itulah maka nabi terakhir harus dapat mampu mengikuti fasyen dalam ukuran kapantasan dan kewajaran pada masanya agar mendapat dukungan kelas menengah dan atas (aristokrat)

Untuk itulah kita akan dapati bagi bagi budak dalam kemenangan peperangan kepada pendukungnya karena harus memenuhi keinginan ummat dan kaum aristokrat, kemudian memiliki istri hingga selusin lebih demi tuntutan kepantasan pada masanya sebagai seorang leader. Jika tidak maka kepemimpinannya akan mudah digoyahkan dan diberangus sehingga misi Tuhan akan gagal dijalankan

Selasa, 21 Juli 2020

Golongan golongan sahabat

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa kaum Muhajirin dan Anshar telah diampuni oleh Allah setelah hati SEGOLONGAN dari mereka hampir BERPALING

Siapa mereka ini yang segolongan mau berpaling? Ya kaum Muhajirin dan Anshar. Ada segolongan dari mereka mau berpaling

Itu artinya dari kaum Muhajirin Allah telah membagi mereka kedalam beberapa golongan

Lalu dalam ayat sebelum ada juga hal yang serupa tapi kebalikannya, jika pada ayat diatas mereka Segolongan mau berpalinglah, maka dalam ayat ini merupakan kebalikannya

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Dalam ayat ini ada orang orang yang terdahulu lagi pertama tama masuk Islam dari golongan kaum Muhajirin dan Anshar, itu artinya ini adalah merupakan golongan kedua dari Muhajirin dan Anshar, yaitu mereka disebut awwalun, atau yang pertama tama, berarti telah ada dua golongan dari kaum Muhajirin, yaitu 

1. Pertama, Yang mau berpaling
2. Kedua, Yang awalun

Ternyata tidak sampai disitu, masih ada kelompok yang ketiga yaitu golongan yang mengikuti para awalun diatas

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI MEREKA dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Nah kelompok ketiga adalah orang orang yang mengikuti para awalun diatas atau orang yang pertama tama lagi terdahulu.

Itu artinya ada 3 kelompok atau golongan kaum Muhajirin dan Anshar

Itulah mengapa Allah mengampuninya mereka semua setalah ada segolongan yang mau berpaling. Nah siapa mereka? Ya tidak mungkin kelompoknya kedua dan ketiga, itu artinya kelompok satulah yang mau berpaling, siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang ikut dalam ekspedisi perang Tabuk, maka mereka inilah yang memang mau berpaling karena tidak tahan cobaan; ujian lapar dan haus, salah satunya adalah abu bakar, Umar Usman

Lalu siapa kelompok kedua yang disebut awalun? Ya tentu saja bukan mereka (abu bakar Umar dan Usman karena telah masuk dalam golongan pertama yang mau berpaling, melainkan imam Ali as dan keuangannya yang suci

Lalu siapa yang disebut dengan yang mengikuti mereka (kelompok kedua) ya para pengikutnya imam Ali as as dan keluarganya yang suci

Minggu, 19 Juli 2020

MUHAJIRIN dan ANSHOR pada mau kafir kembali


Siapakah kaum Muhajirin dan Anshar? Mereka adalah sahabat nabi, pada awal Islam. Mereka mendapatkan kemuliaan

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Itu artinya mereka sudah mendapatkan jaminan syurga, tapi sayang seribu sayang, mereka malah memilih mau kafir kembali, maka derajatnya jatuh kedalam fasik

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

"Ah itu kan segolongan dari Muhajirin dan Anshar", lah kalo segolongan sudah mau kafir kembali kembali itu artinya Muhajirin dan Anshar emang tidak beres sejak awal buktinya mereka masih mau berpaling walau segolongan, Islam itu bagai satu badan, jika segolongan sakit maka segolongan lain sdh terinfeksi bibit yang sama.

Maka Muhajirin dan Anshar sudah kehilangan kemuliaannya disisi Allah, derajatnya menjadi fasik

Maka mereka butuh rasul pemberi petunjuk setelah ketiadaan nabi agar mereka dirawat kembali, sebab kejadian hendak berpaling terjadi pada masa akhir kenabian. Itu artinya jika mereka tidak dirawat dengan rasul pemberi petunjuk setelah masa kenabian berlalu maka sudah bisa dipastikan mereka akan tersesat

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang ( rasul)  yang memberi petunjuk

Maka siapa dari mereka mau ditolong untuk dirawat oleh rasul pemberi petunjuk, yaitu imam Ali as maka sudah pasti akan selamat

Nabi Muhammad Saw bersabda

مَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَعَلِيٌّ مَوْلَاهُ اللَّهُمَّ وَاَلِ مَنْ وَالَاهُ وَعَادَ مَنْ عَادَاهُ.

“Barangsiapa menjadikan aku sebagai maulanya (penolongnya), maka Ali juga sebagai maulanya. Ya Allah, cintailah orang yang mencintainya dan musuhilah orang yang memusuhinya.”

Kamis, 16 Juli 2020

Bagaimana cara Allah menjamin dan menjaga kesucian Al Quran (agamaNya agar tetap suci dan lurus?)


Seorang Nasrani bertanya
Valent Innocenti berkata:
Hamka Arsad hadist saja bisa Dipalsukan?? Apa bedanya dengan claim bahwa Injil dipalsukan? 
Sama sama palsu dong?

Saya menjawab

Valent Innocenti, hadis itu beda dengan al Qur'an, dia adalah kitab suci. 

Hadis bukan kitab suci 
Beda dengan Injil yang kitab suci, sama kayak Al Qur'an

Kalo Al Qur'an telah dijamin kesuciannya dengan Wahyu Allah SWT, (sama seperti Injil seharusnya nanti akan saya paparkan) bahwa 

1. setelah nabi Muhammad Saw wafat, masih ada rasul rasul penjaga disetiap zaman agar kesucian Al Qur'an tetap terjaga, yaitu rasul rasul pemberi petunjuk

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi PERINGATAN; dan bagi tiap-tiap kaum ada ORANG yang memberi PETUNJUK.

Orang yang memberi petunjuk ini adalah para utusan Allah juga atau disebut rasul rasul pemberi petunjuk, hanya saja kaum Sunni tidak mempercayainya

2. Bahwa Allah menjaga kesucian Al Qur'an dengan melarang siapapun menyentuhnya kecuali manusia suci alias rasul, siapa mereka? Ya para pemberi petunjuk diatas yang akan ada disetiap zaman sebagai konfirmasi akan kesucian Al Qur'an. Orang disetiap zaman bisa bertanya padanya tentang kesucian dan keotentikan Al Qur'an, jika ada ketidaksuiannya lagi maka merekalah yang akan mengkonfirmasinya

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):77 - Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):78 - pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):79 - tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

Jadi Al Qur'an dan semua kitab suciNya telah dijamin sendiri oleh Allah akan kesuciannya lewat dua poin diatas, yaitu

1. Pasti ada rasul penjaga yang bertugas memberikan petunjuk akan keotentikan kitabNya

Mana dalilnya? Ini dalilnya

Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Rasul pemberi petunjuk) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (di lauh Mahfuz),

Ayat ini turun berkenaan dengan orang kafir Quraisy dan ahli kitab yang menolak ajakan nabi setelah nabi Muhammad Saw membakan ajaran Islam lewat ayat suci Al Quran, mereka menolaknya sampai datang pada mereka Al bayyinat. Apa itu Al bayyinat? Yaitu seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di malail 'ala, ditangan para malaikat, yang didalamnya terdapat semua kitab kitab suci dari manusia pertama sampai kepada kitab terakhir

Pembuktian (Al-Bayyinah):3 - di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Nah rasul inilah yang ditugaskan Allah untuk menjaga keotetikan kitab kitab Allah. Pada merekalah kita harus menanyakannya, sama seperti ahli kitab diatas, mereka tidak akan pindah agama sebelum yakin bahwa benar benar telah terjadi ketidaksucian lagi pada kitab suci yang ada pada mereka karena ulah orang orang terdahulu dari kalangan mereka. Sebab nabi Muhammad Saw diutus salah satunya karena telah terjadi pencemaran pada kitab suci sebelumnya. Makanya mereka meminta bukti, apakah benar kitab suci mereka telah ternoda? Maka itulah diayat Al bayyinat 1 mereka menuntut bukti itu sebagai syarat pindah agama. Makanya setelah rasul penjaga atau rasul pemberi petunjuk tadi membacakan lembaran lembaran yang disucikan tadi, yang didalamnya juga ada kitab Taurat dan Zabur itulah maka mereka kemudian berpecah belah karena sebagian mereka sadar akan ketidak beresan kitab yang ternyata telah ternoda dan sebagiannya lagi tetap kekeh pada pendirian bahwa kitabnya tidak tercemar

Pembuktian (Al-Bayyinah):4 - Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Padahal mereka sadari bahwa orang yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu sama sekali tidak memegang lembaran lembaran itu, sebab lembaran lembaran itu berada di lauh Mahfuz, di alam malaikat. Rasul pemberi petunjuk itu membacakannya langsung dari lauh Mahfuz

Nah siapakah para rasul penjaga kitab suci tersebut? Mereka adalah para rasul rasul Allah yang selalu ada disetiap zaman yang berjumlah 12 orang pada setiap kenabian

Artinya pada zaman Musa as ada 12 orang yang dikenal dengan 12 naqib (Q.S Al maidah ayat 12)
Pada masa Isa as pun ada 12 orang yang dikenal dengan hawariyyin ( Ali Imran 52)
Dan pada masa nabi Muhammad Saw pun akan diikuti oleh 12 imam pula

Shahih Muslim, vol. 6, halaman 3

Jabir meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah saw yang agung bersabda, “Islam akan selalu besar hingga datang 12 Imam.” (Jabir berkata), “Kemudian beliau mengatakan sesuatu yang tidak kumengerti. Aku bertanya pada ayahku, ‘Apa yang beliau katakana?’ Ia menjawab, ‘Semuanya dari golongan Qurays.’”

Itu artinya semua agama akan tetap suci manakala berpegang pada 12 manusia suci alias 12 orang rasul pemberi petunjuk yang akan selalu ada pada setiap kenabian, termasuk Islam

Maka itulah Allah menyatakan bahwa nabi Muhammad Saw diutus membawa 2 hal, pertama membawa PETUNJUK dan yang kedua adalah AGAMA YANG LURUS

Pengampunan (At-Tawbah):33 - Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) PETUNJUK (Rasul pemberi petunjuk) dan AGAMA YANG BENAR untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

Mereka inilah yang disebut dalam ayat ini

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi PERINGATAN; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang MEMBERI PETUNJUK.

Bahwa setelah nabi nabi memberikan peringatan maka akan ada orang orang (rasul rasul) yang memberikan petunjuk agar kitab sucii tersebut selalu suci, mereka ini ada disetiap zaman, pada Nabi Musa as, Isa as dan nabi Muhammad Saw, makanya dalam ayat diatas Allah berfirman bahwa engkau Muhammad hanyalah seorang pemberi PERINGATAN dan masih ada rasul rasul pemberi petunjuk yang akan diutus, mereka inilah yang disebut sebagai 12 imam dalam hadis diatas

12 imam inilah yang saya sebut 12 rasul yang kemudian saya pakai dalam membuat dan merintis Syiah 12 rasul, yang uraiannya dapat anda baca dalam blog ini yang saya buat sejak 2011 namun baru saya isi tulisannya di 2015

Rabu, 15 Juli 2020

Perbedaan Petunjuk dan Agama yang benar


Pengampunan (At-Tawbah):33 - Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan PETUNJUK (Al-Quran) dan AGAMA YANG BENAR untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

Dalam ayat ini Allah menyatakan, bahwa Dia mengutusnya RasulNya DENGAN PETUNJUK dan AGAMA yang benar

PERHATIKAN ayatnya
Huwalladzi arsala Rasulahu BIL Huda 

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya,  BIL HUDA artinya dengan PETUNJUK 

Jadi nabi Muhammad saw diutus DENGAN PETUNJUK, sehingga dia diutus tidak sendirian melainkan dengan PETUNJUK 

Jika petunjuk (Al  Qur'an) itu adalah agama atau sumber agama yang benar maka mengapa dipisahkan penyebutannya? Bil Huda wa dinil Haqqi dengan petunjuk DAN agama yang benar? ada kata "Dan" diantara kata Petunjuk dan agama, Itu karena sejatinya keduanya memang berbeda, makanya Allah pisahkan penyebutannya.

Itu artinya nabi memang diutus membawa kedua hal tersebut yang keduanya memang berbeda.

Pertama; petunjuk atau Hadi
Kedua; Agama Yang benar

Apa itu agama yang benar? Al Qur'an itu sendiri

Lalu PETUNJUK itu apa? Apakah bukan Al Qur'an?

Ini penjelasannya

Dalam as saf ayat 6 disebutkan bahwa nabi Muhammad saw diutus membawa Al bayyinat

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa Al BAYYINAT ( bukti-bukti yang nyata), mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Yang dalam ayat ini diartikan bukti yang nyata

Tapi taukah anda bahwa arti Al bayyinat yang sebenarnya adalah "seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan?" Ini ayatNya

Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka Al Bayyinat (bukti yang nyata), 

Apa itu Al bayyinat?

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan,

Dalam ayat ini, kaum kafir Quraisy dan Ahli kitab yang sudah didakwahi oleh Nabi Muhammad Saw dengan  menyampaikan Al Qur'an agar mereka pindah agama, yaitu meyakini Al Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw,. Itu artinya nabi Muhammad Saw telah berdakwah kepada mereka dengan membacakan ayat suci Al Qur'an kepada mereka, dan mereka menolak pindah agama sebelum nabi Muhammad Saw bisa membawakan Al bayyinat. Itu artinya Al bayyinat tidak bisa diartikan seperti ini

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Sebab, mereka sudah didakwahi oleh nabi dengan membacakan Al Qur'an, dan mereka menolaknya. Masa iya mereka mau beriman jika datang pada mereka rasul (nabi Muhammad Saw) membacakan Al Qur'an? Bukankah nabi dan Al Qur'an itulah yang mereka tolak sampai mereka meminta bukti tambahan berupa Al bayyinat?

Untuk itulah Al bayyinat bukanlah nabi Muhammad Saw yang membacakan Al Qur'an melainkan rasul lain disisi nabi Muhammad Saw yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di lauh Mahfuz yang isinya tersimpan semua kitab kitab terdahulu

Pembuktian (Al-Bayyinah):3 - di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Inilah yang mereka minta

Itu artinya ada rasul lain disisi nabi, dialah yang disebut sebagai Al bayyinat

Dan nabi datang atau diutus membawa Al bayyinat atau diutus membawa rasul yang lain, dan dialah yang disebut sebagai PETUNJUK dalam ayat diatas

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya KAMU hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada ORANG yang memberi petunjuk.

ORANG Inilah yang ditugaskan memberikan PETUNJUK disisi nabi dan setelah ketiadaan nabi nanti

Makanya dalam ayat diatas disebutkan, nabi datang membawa PETUNJUK dan AGAMA YANG BENAR

Sama seperti as saf ayat 6 diatas bahwa nabi datang membawa Al bayyinat (rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan) nah dialah PETUNJUK yang dimaksud, maka itulah Allah memisahkan penyebutan keduanya, antara PETUNJUK dan AGAMA YANG BENAR karena keduanya memang berbeda.

Lalu siapakah PETUNJUK atau Al bayyinat yang dimaksud? Dialah Imam Ali as

Rasul pemberi petunjuk

Minggu, 12 Juli 2020

Pencegah kekafiran kembali


Bulan (Al-Qamar):3 - Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya

Termasuk bagaimana Allah mencegah ummat agar tidak tersesat kembali setelah nabi telah tiada

Bulan (Al-Qamar):4 - Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa KISAH yang di dalamnya terdapat CEGAHAN (dari kekafiran).

Yaitu dengan memberikan gambaran kepada ummat Islam bagaimana cara Allah mencegah ummat ummat terdahulu agar tidak tersesat setelah ketiadan nabi pembawa syariat, apa itu? Nah kisah kisah itu Allah ceritakan sebagaimana yang terjadi pada nabi Musa as, Isa as

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Allah mengangkat 12 imam, atau 12 rasul pelanjut untuk menjaga agama dan ummat agar tercegah dari kekafiran kembali, yaitu dengan mengirim berturut turut rasul rasul pemberi petunjuk

Sapi Betina (Al-Baqarah):87 - Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

Mereka inilah yang akan menjaga ummat atau mencegah ummat agar tidak kafir atau sesat kembali

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):52 - Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (Rasul rasul pelanjut) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

Mengapa saya sebut hawariyyin sebagai rasul rasul pelanjut? Itu karena Allah sendiri menyebut mereka sebagai PENOLONG ALLAH, siapa lagi yang biasa menolong Allah jika bukan utusanNya? Hanya utusan utusanNya sajalah yang bisa menjadi penolong Allah dalam urusan agama agar menang, selainnya mustahil walaupun seluruh dunia bersatu tanpa ada rasul didalamnya maka catat kata saya MUSTAHIL meraih kemenangan karena itu sudah janji Allah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):194 - Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

Anda boleh saja menang tapi pasti akan kalah lagi tanpa adanya rasul ditengah tengah anda, itu artinya bukan menang, ya sama kayak beberapa khilafah yang memaksa menunjukkan diri mereka menang dalam berbagai ekspansi, tapi kenyataannya ya kalah pada akhirnya, entah perpecahan dari dalam dan sebagainya, dijajah dan sampai hari ini semua bekas taklukkan mereka tidak lebih dari negeri yang terjajah.

Sebaliknya, yang bisa mutlak menang dan menjadi penolong Allah ya hanya rasul rasul Allah saja, selainnya mustahil. Karena itulah ketika Allah menyatakan "menolong" dalam ayat diatas ya benar benar menolong dalam memenangkan bukan memenangkan lalu kalah atau malah musnah. 

Itu artinya untuk mencegah agar ummat tidak kafir kembali dan tetap menang dalam perang melawan kekafiran dalam segala hal hanya dengan satu cara,. RASUL, tiada yang lain

Untuk itulah Allah telah menyatakan dan menetapkan, bahwa setelah nabi Muhammad Saw akan ada orang orang yang lahir disetiap zaman sebagai pemberi petunjuk, dari siapa petunjuk itu? Ya dari Allah, maka mereka yang dinyatakan sebagai pemberi petunjuk sudah pasti utusannya atau rasul rasulnya

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi PETUNJUK.

Untuk apa para rasul pemberi petunjuk itu? Ya  Untuk mencegah ummat agar tidak kafir kembali, apa bisa ummat akan kafir kembali? Ya jelas sangat bisa dan itu sudah pernah terjadi bahkan di zaman nabi dan nabi masih hidup, apalagi jika nabi telah tiada bukan?

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Untuk itulah perlu jurus pencegah, apa itu? Para rasul pemberi petunjuk, mereka ini akan lahir disetiap zaman dan nama nama mereka telah ada dalam hadis nabi Muhammad Saw

1.  Shahih Muslim, vol. 6, halaman 3

Jabir meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah saw yang agung bersabda, “Islam akan selalu besar hingga datang 12 Imam.” (Jabir berkata), “Kemudian beliau mengatakan sesuatu yang tidak kumengerti. Aku bertanya pada ayahku, ‘Apa yang beliau katakana?’ Ia menjawab, ‘Semuanya dari golongan Qurays.’”

2. “Barangsiapa mati tanpa berbai’at maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah”

(lihat Shahih Muslim, jilid 6, halaman 22; lihat juga Baihaqi, Sunan, jilid 8, halaman 156; kemudian Ibnu Katsir dalamTafsir, jilid 1, halaman 517; Al-Haitsami dalam Al-Majma’, jilid 5, hal. 218)

3. “Barangsiapa meninggal dan tiada ketaatan (kepada imam), maka ia telah meninggal dalam keadaan jahiliyah”

(lihat Imam Ahmad dalam Musnad, jilid 3, hal. 446; Haitsami dalam al-Majma’, jilid 5, hal. 223)

4. “Barangsiapa meninggal dan tidak mengetahui imam zamannya, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah”

(lihat Al-Taftazani, Syarh al-Maqashid, jilid 2, hal. 275. Ia mengeluarkan  hadits ini dalam hubungan ayat (QS. An-Nisaa: 59) yang saya kutipkan di atas. Syaikh ‘Ali al-Qari, Al-Marqat fi Khatimah al-Jawahir al-Madhiyah, jilid 2, hal. 509, dan pada hal. 457 tatkala mengutip Shahih Muslim yang berbunyi: “Barangsiapa meninggal dan tidak mengetahui imam zamannya, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah”, ia menambahkan bahwa arti hadits tersebut adalah: “seseorang yang tidak mengetahui bahwa ia wajib mengikuti tuntunan imam pada zamannya.

Siapa mereka?

Selain itu juga terdapat riwayat yang didalamnya Nabi Muhammad Saw menyampaikan nama satu persatu kedua belas imam tersebut. Seperti riwayat dari Jabir yang menanyakan maksud dari Ulil Amri dalam ayat ketaatan yang harus diberikan orang-orang beriman. Nabi Muhammad Saw menjawab, "Mereka adalah wakil-wakilku dan pemimpin setelahku. Yang pertama dari mereka Ali bin Abi Thalib, setelahnya Hasan, kemudian Husain, setelahnya Ali bin al-Husain kemudian Muhammad bin Ali yang dalam Taurat diperkenalkan sebagai Baqir dan kamu kelak akan bertemu dengannya. Saat kamu bertemu dengannya sampaikan salamku padanya. Kemudian Shadiq Ja'far bin Muhammad setelahnya Musa bin Ja'far kemudian Ali bin Musa setelahnya Muhammad bin Ali kemudian Ali bin Muhammad setelahnya Hasan bin Ali kemudian seseorang yang nama dan kuniyahnya sama denganku, ia adalah hujjah Allah di muka bumi dan Baqiyatullah diantara manusia setelah Hasan bin Ali, yang melalui tangannya Allah Swt membebaskan timur dan barat." (Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 23, hlm. 290.)

Sudahkah anda beriman pada rasul rasul pemberi petunjuk tersebut?

Sabtu, 11 Juli 2020

Siapa rasul saksi dalam ayat an Nisa 41?



Siapa rasul saksi dalam ayat ini yang akan didatangkan dari tiap tiap ummat dan nabi Muhammad Saw akan jadi saksi atas mereka?

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Masa nabi nabi terdahulu? Sejak kapan orang yang belum lahir dan tidak hadir bisa jadi saksi?

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):44 - Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu TIDAK HADIR di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Sedang syarat saksi itu wajib hadir dan disaksikan hadir mempersaksikan

Binatang Ternak (Al-'An`ām):150 - Katakanlah: "Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini" Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.

Lalu gimana mau mempersaksikan jika hadir saja tidak dan lahir pun belum?

Maka mustahil para saksi (rasul) dalam ayat diatas adalah para nabi sebelum nabi Muhammad Saw karena selain tidak hadir nabi juga belum lahir

Lalu siapa saksi ( rasul) dalam ayat tersebut?

Ya yang disebut dalam Ar Raad ayat 7

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Orang yang disebut dalam ayat inilah yang bertugas sebagai pemberi petunjuk kepada ummat itulah yang menjadi saksi

Karena hak memberikan petunjuk itu hak Allah dan hanya milik Allah, maka siapapun yang disebutkan oleh Allah sebagai orang yang memberikan petunjuk jelas dia mendapat mandat dari Allah karena petunjuk yang dia sampaikan adalah petunjuk lurus, ikhlas dan tidak ada keraguan atasnya, alias bukan pertunjuk kaleng kaleng dan yang ketika Allah menyatakan ada orang yang akan memberikan petunjuk maka itu artinya memang bukan petunjuk kaleng kaleng alias petunjuk Abal Abal yang bisa saja salah, melainkan benar benar petunjuk dari Nya, dari siapa? Ya Allah

Nah yang bisa memberikan petunjuk seperti ini siapa lagi jika bukan utusan pemilik petunjuk? 

Itu artinya yang memberikan petunjuk pasti utusa Allah alias rasul dan mereka inilah yang akan dilahirkan setiap zaman dan akan menjadi saksi dalam an nisa ayat 41 diatas

Nah mereka inilah yang dimaksud juga dalam ayat berikut ini

Sapi Betina (Al-Baqarah):143 - Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (Para Rasul saksi), umat yang adil dan pilihan (untuk memberikan petunjuk kepada manusia) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Imam Ali dan 11 imam yang lain adalah Wahyu Hidup atau biangnya Rasul


Ada yang menarik dari kisah Yusuf as, ternyata beliau mendapat Wahyu dari Allah hanya sebatas petunjuk

Binatang Ternak (Al-'An`ām):84 - Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri PETUNJUK, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, YUSUF, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

redaksi ayatnya Wanuhan HADAYA dari dasar kata HADI,  atau petunjuk

Dimana Nabi Yusuf as mendapat Hidayah atau petunjuk itu? Saat dia bermimpi tentang bintang, dan saat dibuang oleh sodaranya kedalam sumur

Nabi Yusuf (Yūsuf):15 - Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami WAHYUKAN kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi".

Petunjuk itu berupa kabar kejadian yang akan terjadi padanya

Jika petunjuk (dalam bahasa Arab disebut Hadi) atau hidayah semacam ini bisa menjadikan seorang Yusuf menjadi seorang nabi maka ketika kita berdoa ihdinassiratal Mustaqim memakai kata dasar Hadi juga yaitu dengan kata IHDI nassiratal Mustaqim  tunjukilah kami jalan yang lurus itu artinya kita sejatinya memohon untuk mendapatkan petunjuk sebagainya Yusuf as mendapatkan petunjuk
Sebab didalam ayat selanjutnya disebutkan Siratalladzina an'amta alaihim yaitu jalan orang orang yang telah engkau berikan kenikmatan, siapa? Ya salah satunya adalah Nabi Yusuf as.

Maka doa ihdinassiratal Mustaqim sama artinya kita meminta petunjuk yang sama seperti yang diberikan kepada Yusuf as dan karena Yusuf as mendapat petunjuk berupa Wahyu maka itu sama saja kita meminta untuk diberikan wahyu juga untuk menjadi seorang nabi atau rasul

Dan apakah kita tidak pernah mendapatkan petunjuk itu? Seperti apa yang dialami oleh Yusuf as? 
Apa yang diwahyukan kepada Yusuf yang berupa petunjuk itu? Bahwa "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi"

Ini semacam hanya berita kejadian yang akan datang, inilah bentuk Wahyu yang diberikan kepada Yusuf as dan dengan inilah dia menjadi nabi atau rasul tanpa perantaraan Jibril as, dan bukan Wahyu syariat, inilah yang disebut petunjuk langsung dari Allah kepadanya tapi bukan Wahyu syariat atau semacam intuisi atau Ilham berbeda jika secara tiba tiba muncul jibril as atau tiba tiba ada suara seperti yang dialami Musa as

Pertanyaannya, apakah kita tidak pernah mengalami intuisi petunjuk petunjuk tentang kejadian yang akan terjadi?

Saya kira kita pernah mengalaminya dan mungkin sering mengalaminya berupa petunjuk dan kemudian baru terjadi di kemudian hari, hal ini biasa baru kita sadari ketika sudah terjadi. ini adalah bentuk jawaban Allah atas doa kita yang sering kita ucapkan ihdinassiratal Mustaqim tunjukilah (berupa Wahyu) kami jalan yang lurus yaitu jalan orang orang yang telah engkau beri kenikmatan salah satunya Yusuf as

Darimana petunjuk itu datang? Dari Allah

Apakah itu Wahyu? 

Nah ini yang harus kita jawab, jika bukan wahyu petunjuk maka ngapain Allah mengajarkan kita berdoa minta Hadi atau petunjuk yang sama seperti yang diberikan kepada nabi nabi terdahulu termasuk seperti Yusuf as?

Maka

Jelas itu adalah Wahyu dari Allah SWT! Walau hanya sebatas Wahyu petunjuk tentang hal yang akan terjadi atau intuisi bukan Wahyu syariat. 

Apakah orang yang mendapatkan hal itu menjadi nabi atau rasul?

Kalau nabi jelas tidak mungkin, karena pintu kenabian telah tertutup ( Al ahzab 40)

Kalau telah tertutup mengapa Allah mengajak doa meminta Hadi? (Petunjuk seperti nabi nabi zaman dahulu?)

Itu ibarat kita disuruh meminta tapi apa yang kita minta telah tertutup? Itu artinya bahwa yang kita minta telah disiapkan sebelum ditutup dalam bentuk petunjuk petunjuk hidup  atau Wahyu Wahyu hidup yang dilahirkan bukan lagi diturunkan melalui intuisi atau melalui Jibril as 

Itu artinya semua tubuh badan orang tersebut adalah perwujudan Wahyu atau petunjuk yang Allah wujudkan dalam diri manusia yang akan lahir ke dunia dalam setiap zaman, itu artinya pintu kenabian tertutup karena telah Allah siapkan Wahyu hidup yang bisa menjadi jawaban atas doa ihdinassiratal Mustaqim yang kita panjatkan

Artinya ketika kita memohon petunjuk maka datangilah Wahyu hidup itu, siapa mereka? 

Mereka adalah para rasul saksi yang melanjutkan Wahyu Allah di bumi tanpa membuka pintu kenabian, karena Allah telah mempaketkan semua Wahyu yang dibutuhkan manusia kedalam bentuk manusia hidup sebelum pintu kenabian ditutup.

Yang diawali dari Imam Ali as dan di akhiri oleh Imam mahdi as

Makanya coba anda baca ucapan ucapan imam Ali as dan imam imam yang lain dari anak turuanan yang menjadi Imam imam, semuanya bagaikan Wahyu Allah itu sendiri, coba kalau tidak percaya, cari di google ucapan 12 imam, maka semua isinya bagai sabda nabi nabi. Ya karena merekalah Wahyu atau petunjuk hidup yang telah Allah siapkan sebelum pintu kenabian tertutup, dimana? Di dalam tulang sulbi nabi Muhammad Saw yang akan diturunkan melalui Sayyidah Fatimah as dan imam Ali as

Itulah Wahyu hidup
Artinya jika dengan Wahyu seseorang bisa menjadi nabi dan rasul maka bagaimana dengan Wahyu itu sendiri yang hidup? Itu artinya dialah biangnya nabi dan rasul

Sama seperti halnya firman (Kalimat Nya) yang hidup (nabi Isa as)

Wanita (An-Nisā'):171 - Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Itu artinya keberadaan imam Ali as hingga kepada imam Mahdi as sama seperti Nabi Isa yang merupakan Wahyu yang hidup atau dilahirkan, hanya saja Nabi Isa as lahir di bawah pohon Kurma sedang imam Ali as di dalam Ka'bah maka kemuliaa imam Ali as melebihi kemuliaan nabi Isa as, maka itulah nabi Isa as mau menjadi makmum dibelakangnya imam Mahdi as karena dari sisi kemuliaan tersebut


Apakah sahabat nabi masih mulia?


Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang MUHAJIRIN dan orang-orang ANSHAR yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

at Taubah ayat 117 itu turun disaat peristiwa perang Tabuk, hampir semua sahabat ikut berangkat kecuali imam Ali as sebab dia ditugaskan menjaga Madinah ditambah sekitar 80 laki laki yang sudah mengajukan uzur atau izin tidak ikut. Semua sahabat utama ikut berangkat dalam ekspedisi Tabuk, dan disaat perjalanan Tabuk itulah mereka mau berpaling atau mau kafir kembali, jadi semua sahabat utama pun jadi tersangka "orang yang mau berpaling", atau mau kafir kembali, karena ayat itu dengan tegas menyatakan kaum Muhajirin dan Anshar jadi semuanya bisa masuk jadi tersangka yang mau berpaling, itu artinya Allah tidak memuliakan mereka lagi, seharusnya jika Allah masih memuliakan mereka tentu ayat itu tidak akan turun sebab disaat itu masih ada sahabat sahabat utama, nanti mereka bisa ikut jadi tersangkanya. Tapi karena memang tidak mulia lagi disisi Allah itulah maka Allah turunkan ayat itu dan mereka semua masuk dalam tersangka

Menjadi tersangka saja sdh hina untuk ukuran sahabat. 

Apakah mereka masih mulia dan layak dimuliakan? Hanya akal sehat anda saja yang bisa menilainya

Rabu, 08 Juli 2020

12 rasul pemberi petunjuk (12 imam atau pemimpin)


Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Ayat ini adalah ayat nubuat, bahwa kelak setelah nabi Muhammad Saw masih ada lagi utusan Allah yang akan memberi petunjuk. Mengapa orang yang memberi petunjuk dalam ayat ini adalah utusan utusan Allah atau Rasul RasulNya? Itu karena petunjuk yang disebutkan dalam ayat ini oleh Allah benar benar petunjuk yang terjamin kualitasnya nomor satu, asli dan orisinil. bukan petunjuk kaleng kaleng yang bisa saja itu petunjuk abal abal yang salah atau keliru.  Maka sudah pasti petunjuk yang dimaksud benar benar bersumber dariNya bukan selainnya apalagi bercampur hawa nafsu. Maka sudah pasti sang pemberi petunjuk benar benar suci, tulus dan ikhlas, lurus lagi selamat. Nah ini artinya sang pemberi petunjuk yang dimaksud adalah seorang rasul atau utusan Allah yang ditugaskan khusus memberikan petunjuk kepada ummat nabi Muhammad Saw.

Itu artinya mereka adalah rasul rasul pemberi petunjuk dari Allah. 

Itu artinya pula mereka bertindak sebagai pedoman, penuntun jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah yaitu jalannya para rasul, agar ummat Muhammad Saw tidak tersesat

Itu artinya pula mereka adalah para pemimpin yang dijadikan panutan, IMAM sebagaimana yang telah berlaku sejak dahulu

Nabi-Nabi (Al-'Anbyā'):73 - Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi PETUNJUK dengan PERINTAH Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,

Sapi Betina (Al-Baqarah):87 - Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

Artinya setelah nabi pembawa syariat wafat maka akan disusul oleh rasul rasul pemberi petunjuk agar ummat penerima kitab tetap dalam kondisi lurus diatas jalanNya sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari JALAN YANG LURUS.

Karena itulah dalam hadis nabi disebutkan bahwa Islam tidak akan berkahir sebelum dipimpin 12 pemimpin. Yang tentunya pemimpin itu adalah pemberi petunjuk yang bukan kaleng kaleng, bukan kaum fasik apalagi mau kafir kembali

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Itu artinya bukan dari kalangan sahabat biasa melainkan dia pasti kalangan Rasul rasul Allah

dalam kitab Bukhari diriwayatkan dari Jabir bin Samurah dari Nabi Muhammad Saw. Jabir bin Samurah berkata, "Aku mendengar Nabi Muhammad Saw bersabda, "Akan ada dua belas amir (pemimpin). Kemudian Nabi menyampaikan sesuatu yang tidak aku dengar. Ayahku berkata, "Nabi Saw bersabda, "Kesemuanya berasal dari Quraisy." (Bukhari, al-Sahih, jld. 8, hlm. 127, kitab al-Ahkam, bab. al-Istikhlaf, jld. 7223.)

Pemimpin yang dimaksud dalam hadis ini jelas bukan sahabat nabi biasa atau manusia bisa melainkan dia pasti seorang rasul yang berjumlah 12 orang sebagaimana disebutkan dalam Al maidah ayat 12 diatas. Mereka itulah yang dinubuatkan dalam Ar raad ayat 7 diatas

Dalam kepemimpinan mereka inilah janji Allah dapat tertunaikan

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):194 - Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan PERANTARAAN RASUL-RASUL ENGKAU. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

makanya mengapa sampai hari ini Islam selalu dikalahkan? Ya karena kalian sendiri yang tidak menginginkan janji Allah terlaksana

Jika mau ya wajib mengimani mereka sebagai rasul rasul Allah

TENTANG SEORANG WANITATERTENTU IMAM ALI BERKATA,;


Mengenai seorang wanita tertentu ,"" dia berada dalam cengkraman pandangan kewanitaan, dan dengki sedang mendidih dalam dadanya seperti tungku pandai besi. Apabila dia diminta memperlakukan orang lain,  seperti dia memperlakukan aku(imam Ali as) dia tak akan melakukannya . ( bagi aku) bahkan setelah ini ,  dia akan di perlakukan dengan hormat seperti semula.  Sedang perhitungan (atas prilakunya) adalah urusan Allah swt.

Minggu, 05 Juli 2020

Kenapa perlu ada rasul saksi?


Itu karena ada ayat ini

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):6 - Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami),

Itu saja, seandainya tidak ada ayat ini maka tidak perlu ada rasul saksi, yaitu rasul yang melaksanakan misi meyaksikan apakah rasul pembawa syari'at (nabi) sudah mendakwahkan apa yang diwahyukan kepada ummat atau belum

Dan ummat akan ditanyakan apakah mereka sudah menerima dakwah para nabi tersebut atau belum. 

Dan sebelum mereka menjawab maka rasul saksi akan dipanggil tuk menyaksikan apakah jawaban mereka benar atau dusta semata

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para SAKSI akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Para saksi inilah kunci pertanyaan didalam Al a'raf ayat 6 diatas, sebab Allah Maha adil, mustahil mendzalimi hambanya, jika hambanya mengatakan kami belum didakwahi oleh nabi Muhammad misalnya, sedang nabi Muhammad Saw mengatakan saya telah mendakwahkan apa yang diwahyukan kepada mereka maka bagaimana Allah akan menetapkan siapa yang benar dan siapa yang dusta jika tanpa para saksi? Sekalipun Allah Maha Tau segalanya akan tetapi dengan memutuskan secara sepihak adalah tindakan semena mena dan mencederai rasa keadilan, maka Allah pasti akan menghadirkan saksi, dan untuk itulah maka pasti Allah harus mengutus para saksi untuk mendampingi para rasul penerima nubuat syari'at

Itulah makanya dalam Hud 17 disebutkan
Afaman Kana ala banyyinatin mirobbihi
Apakah sama orang yang mempunyai bukti yang nyata
Wayatluhu syahidun minHu
Dan dia diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah?

Ini adalah satu paket nubuah syariat

Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul pembawa syariat
Dan imam Ali as adalah rasul saksi yang mengikutinya

Rasul itu paling sedikit ada dua golongan


Ini Allah sendiri loh yang bilang bukan saya

Sapi Betina (Al-Baqarah):87 - Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka BEBERAPA ORANG (diantara mereka) kamu dustakan dan BEBERAPA ORANG (yang lain) kamu bunuh?

Kata "beberapa orang" dalam ayat ini dalam teks arabnya adalah "fafariqan" yang berasal dari kata firqoh atau golongan

Sehingga jika diterjemahkan kata fafariqan kadzdzabtum adalah maka sebagian golongan kalian dustakan
Wafariqan taqtulun dan sebagian golongan lagi kalian bunuh

Itu artinya Rasul Allah itu ada beraneka macam golongan

Ada dari golongan manusia, ada dari golongan malaikat seperti dalam surat Al mursalat dan ada pula dari golongan hewan seperti pada kisah burung Ababil

Para Rasul ini diutus sesuai misinya masing masing

Misalnya malaikat diutus sebagai pembawa kebaikan, Rezki dll
Jenis hewan semisal burung ababil membawa misi yaitu mengalahkan pasukan gajah dengan membawa batu dari neraka

Nah untuk jenis manusia ada yang diutus untuk menerima wahyu nubuat baik nubuat biasa semisal Yusuf as maupun nubuat syari'at yang disebut nabi pembawa syariat atau yang dikenal dengan sebutan Rasul oleh sebagian orang sampai hari ini, misalnya nabi Musa as, nabi Isa as dan nabi Muhammad Saw

Padahal kata rasul itu sendiri ya merujuk pada dua golongan tersebut baik nabi biasa maupun nabi pembawa syariat

Sedang rasul yang menerima nubuat non syariat ya hanya dikenal sebagai nabi saja

Disamping kedua jenis rasul dari jenis manusia tadi masih ada jenis yang lain yaitu "rasul saksi" semisal dalam Hud 17 dan 18, kemudian "rasul pemberi petunjuk" semisal dalam Ar raad 7

Jadi rasul Allah itu sangat banyak, karena Allah itu Maha Kaya, maka siapa pun dan dimanapun rasul Allah selalu ada, untuk kepentingan manusia itu sendiri

Sebuah Pengakuan

Salam Hidayah wainayah !
Pengamatan dan pengakuan salah satu ulama wahabi !
  Da'i wahabi Saudi Muhammad Al Anzi mengatakan bahwa ketika melihat kemenangan luarbisa Syiah Ali di falluja terhadap wahabis dan sekutunya, Saya sangat yakin bahwa Ali Bin Abi Tholib adalah wakil terbaik Nabi Muhammad Saw dan sejujurnya Saya tidak menemukan sahabat yg membawa energi moral yg besar seperti Ali, apa yg mengagungkan-Mu ya Ali...? Saya ingin belajar Syiah dari sumber terpercaya.
"Saya hampir tidak percaya hubungan yg kuat kelompok ini, meskipun terus menerus di serang namun mampu bertahan, bahkan mempersembahkan kemenangan
Apa rahasia kelompok ini? Apa karena cinta kpd Imam Ali ?
Karena kemenangan Syiah yg terus menerus hingga keraguanku hilang Bahwa Ali bin Abi Tholib sebagai wakil Muhammad Saw yg sebenarnya...!
Fb. Jejen Jamasari
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=544344866259119&id=100020508316679

Jumat, 03 Juli 2020

Ini Nubuat para rasul pemberi petunjuk



Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Ini adalah nubuat akan adanya utusan pemberi petunjuk pada setiap kaum, ummat atau zaman.
Utusan ini disebutkan setelah posisi nabi Muhammad Saw, 

Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk

Allah sandingkan posisi orang orang yang memberi petunjuk sederet dengan posisi Nabi Muhammad, itu artinya derajatnya pun sama sama rasul Allah, hanya saja mereka bukan nabi. Rasul pemberi petunjuk tapi bukan nabi karena pintu kenabian telah tertutup. Itu artinya mereka adalah Wahyu Allah yang menjadi manusia, seperti penciptaan Nabi Isa as, Kalimat-Nya yang hidup jadi manusia, demikian pula mereka adalah Wahyu Allah yang menjadi manusia, menjadi rasul rasul yang akan diutus, dilahirkan, setelah masa kenabian Muhammad Saw

Mereka juga adalah para saksi, saksi yang diutus tuk menyaksikan ummat nabi Muhammad Saw sekaligus merawat menjaga risalah Allah tetap berada diatas jalan yang lurus

Ini adalah Wahyu nubuat akan adanya rasul rasul lain selain nabi Muhammad Saw


Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk

Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa nabi Muhammad Saw hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap tiap kaum, atau ummat akan ada orang yang memberi petunjuk setelahnya. Itu karena penyebutannya disebutkan setelah nabi Muhammad Saw

Tentunya yang dimaksud petunjuk adalah benar benar petunjuk yang manusia wajib mengikutinya. Artinya ini bukan petunjuk yang ternyata bukan petunjuk atau petunjuk boongan, artinya ini benar benar petunjuk yang dijamin oleh Allah sendiri bahwa itu benar benar petunjuk, itu artinya petunjuk tersebut benar benar adalah Wahyu petunjuk yang Allah berikan, sebagaimana Allah memberikannya kepada nabi nabi terdahulu

Binatang Ternak (Al-'An`ām):84 - Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri PETUNJUK; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri PETUNJUK, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Itu artinya orang orang tersebut adalah para rasul atau utusan Allah yang diutus untuk membawa Petunjuk bagi manusia setelah pintu kenabian tertutup.

Lalu caranya bagaimana sampai mereka bisa mendapatkan wahyu petunjuk sedang pintu kenabian telah tertutup?

Wahyu jadi manusia itu rahasianya, sebagaimana Wahyu Allah menjadi Isa as sehingga dijuluki sebagai Kalamullah maka para rasul yang akan datang ditengah tertutupnya pintu kenabian adalah dengan cara menciptakan Wahyu menjelma, menjadi, tercipta menjadi manusia manusia suci yang bertugas menjadi Wahyu hidup ditengah tengah manusia, apa itu sulit bagi Allah? Sangat mudah bagi Allah layaknya semudah menciptakan Isa as, Kun Fayakun, jadi maka jadilah

Itulah para imam imam Ahlu bait as, para imam imam suci yang sejatinya adalah para rasul pemberi petunjuk ditengah tengah manusia

Apakah mustahil bagi Allah? Ini sangat muda sekali bagi Allah tapi sangat sulit sekali diterima oleh orang orang kafir

Mungkin andalah salah satunya

Segeralah kembali kepada jalanNya

Jalan ketaatan pada rasul pemberi petunjuk (imam imam suci as)

Tanpanya maka dijamin anda pasti sedang tenggelam dalam kubangan kekafiran sodaraku

Merekalah para rasul Allah

Mereka adalah para rasul Allah

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi PETUNJUK.

Kata "Petunjuk" dalam ayat ini adalah benar benar petunjuk, yang pasti dapat menyelamatkan manusia. Jika "Pasti" dapat menyelamatkan manusia dan menuntun manusia, maka sudah pasti petunjuk itu adalah petunjuk yang berasal dari para rasul, karena tidak ada petunjuk yang pasti dapat menyelamatkan manusia dan menuntun manusia selain petunjuk para rasul, yang suci dan dijamin apa yang disampaikan adalah benar benar petunjuk yang benar dan dijamin kebenarannya oleh Allah sendiri karena Dia menyatakan itulah PETUNJUK

Jika demikian maka sudah pasti akan ada rasul lagi setelah nabi Muhammad Saw, akan tetapi bukan nabi
Rasul rasul itu diutus untuk masing masing kaum atau ummat disetiap zamannya

Merekalah para 12 rasul dari ahlul bait nabi Muhammad Saw

TAWASSUL DENGAN AL QURAN DAN AHLULBAIT AS


👉Ketika bertawassul dengan Al-Quran dan para manusia suci dengan menghadapkan Al-Quran ke wajah dan meletakannya ke atas kepala, beberapa kaum muslimin mengkritisi hal tersebut sebagai penghinaan terhadap Al-Quran, bahkan ada yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah Bid'ah

👉Al-Quran itu untuk dibaca, bukan untuk diletakan diatas kepala, ujar kaum-kaum Wahabi dan para pembenci keluarga nabi muhammad saww didalam ceramah-ceramah mereka. 

👉Tentu kita sepakat bahwa Al-Quran selain untuk dibaca adalah untuk diamalkan didalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan para pecinta Ahlulbayt as lebih mengamalkan apa-apa yang diperintahkan Al-Quran dengan mengikuti orang-orang yang telah disucikan Allah swt dalam mengamalkannya di keseharian mereka.

👉Sering kita mendengar sebuah kaidah ushul Fiqih, bahwa pada hakikatnya segala sesuatu diperbolehkan, sampai datang nash yang mengharamkannya.

کل الشیء مباح فی الاصل ما لم یرد فی تحریمه

“Segala sesuatu Mubah (Diperbolehkan) selama belum ada dalil pengharamannya”

👉Untuk itu, adakah dalil yang mengharamkan meletakan Al-Quran diatas kepala? Terlebih meletakan diatas kepala, bukan untuk niatan menghina atau merendahkan, melainkan untuk mengagungkan dan mengambil perantara dengan Al-Quran yang mulia.

👉Adakah dalil dari Rasulullah saww dan para sahabatnya bahwa meletakan Al-Quran diatas kepala adalah haram menurut syariat?

👉 Bukan saja tidak haram, bahkan hal tersebut dianjurkan karena banyak sekali hadis shahih dari kitab saudara kita Ahlu Sunnah waljamaah meriwayatkan bahwa Sayidina Ali bin abi thalib meletakan Al-Quran diatas kepala mulia beliau.

👉Abu Yusuf Al-Fasawi didalam kitab Al-Makrifah wa Tarikh
Abu Yusuf Al-Fasawi didalam kitab Al-Makrifah wa Tarikh
Abu Yusuf Al-Fasawi didalam kitab Al-Makrifah wa Tarikh dengan sanad shahih menurut persyaratan Bukhari-Muslim menulis:

عَنْ أَبِي صَالِحٍ الْحَنَفِيِّ، قَالَ: رَأَيْتُ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ عليه السلام أَخَذَ الْمُصْحَفَ فَوَضَعَهُ عَلَي رَأْسِهِ حَتَّي لَأَرَي وَرَقَهُ يَتَقَعْقَعُ، ثُمَّ قَالَ: " اللَّهُمَّ إِنَّهُمْ مَنَعُونِي أَنْ أَقُومَ فِي الْأُمَّةِ بِمَا فِيهِ، فَأَعْطِنِي ثَوَابَ مَا فِيهِ ... .
(الفسوي ، أبو يوسف يعقوب بن سفيان (متوفاي277هـ) ، المعرفة والتاريخ، ج 2، ص751، تحقيق: الدكتور أكرم ضياء العمري ، ناشر: ناشر: مكتة الدار ـ المدينة المنورة ، الطبعة الأولي ، 1410هـ )

Dari Abu Shaleh al-hanafi beliau berkata, “ Aku melihat  Amirul muminin Ali bin Abi Thalib as mengambil Mushaf Al-Quran lalu meletakannya di atas kepala beliau sampai aku mendengar suara-suara kertas mushaf bergesekan satu sama lain. Kemudia beliau berkata, “ Ya Allah! Mereka telah melarangku untuk memimpin umat ini, untuk itu, berikanlah aku pahala atas kesabaran dan ketabahanku…”

👉(Al-Fasawi, Abu yusuf yaqub bin sufyan (W277H), Al-Makrifah wa Tarikh, juz.2, hal.751, Peneliti: Doktor Akram Dhiya, Penerbit: Maktabah Dar, Madinah Munawwarah, Cetakan pertama, Tahun 1410 H)

👉Begitu pula Ibn Kastir meriwayatkan hadis diatas didalam kitabnya Al-Bidayah wa Nihayah, Juz.7, hal. 610, Penerbit: Maktabah Al-maarif-Beirut- Libanon.

👉Adapun dari sisi sanad, menurut persyaratan Bukhari-Muslim adalah shahih dan terpecaya. Tentunya tidak mungkin satu-persatu kita akan bahas disini terkait ilmu Jarh wa Tadil. Namun untuk melengkapi pembahasan, kita akan bahas masalah sanad secara ringkas:

1. Perawi hadist diatas yang pertama adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Yahya bin amr bin uwais bin saad bin abi sarh. Beliau adalah terpecaya dan dipakai riwayatnya oleh Bukhari, muslim dan penulis Shihah lainnya. (Al-Kasyif fi makrifah man lahu riwayah fil kutubi Al-Sittah, juz 1 hal.656)

2. Perawi diatas yang kedua adalah Ibrahim bin saad bin Ibrahim bin abdirahman bin auf. Beliau adalah terpecaya dan riwayatnya di pakai pula oleh Bukhari-Muslim. (Taqrib Tahdzib, Juz.1 hal.89)

3. Muhammad bin Ubaidullah Al-saqafi adalah periwayat ketiga yang menurut persyaratan bukhari-muslim adalah perawi terpecaya. (Taqrib Tahdzib, Juz.1 hal.494, No.6107)

4. Perawi terakhir adalah Abdurahman bin Qais Abu Shaleh Al-hanafi. Beliau adalah perawi terpecaya menurut persyaratan Bukhari-Muslim. (Al-Kasyif, Juz.1 hal.641, no.3295)

👉Untuk itu meletakan Al-Quran diatas kepala bukanlah hal haram, melainkan Mubah. Lebih dari itu, amal perbuatan tersebut adalah sunah yang pernah dilakukan washi Nabi muhammad saww yaitu Amirul muminin Ali bin abithalib as di setiap malam-malam munajatnya dengan Allah swt.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ عَجِّلْ فَرَجَهُمْ
 وَأَهْلِكْ عَدُوَّهُمْ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ

By FB (Raden Mas Joko Syahid)
https://www.facebook.com/100034911550375/posts/308485996991783/

Rabu, 01 Juli 2020

Solusinya : Rasul

Ketika ada kekacauan zaman, ketidakadilan, apa solusi yang dilakukan oleh Allah? Jawabannya hanya satu: Rasul

Hanya mengirim Rasul, itu saja, tidak ada yang lain, setelah itu jika rasulNya diabaikan barulah bencana besar turun

Sekarang ketika zaman mengalami kekacauan akhlak, gonjang ganjing politik dimana mana, ketimpangan sosial dsb, apa solusi yang dilakukan oleh Allah? Ya tetap sama, Rasul. Tidak ada yang lain

Kemenangan (Al-Fatĥ):23 - Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

Solusinya selalu saja sama, Rasul, mau 1000 tahun yang lalu maupun 1000 tahun kemudian, (jika sampai sih ☺️) Allah pasti mengutus RasulNya untuk menyelesaikan setiap masalah di dunia. tidak ada yang lain. 

Sejak awal Islam, saat nabi Muhammad Saw wafat, itu adalah musibah terbesar manusia, kekacauan terbesar umat manusia maka sudah pasti Allah telah mengutus rasul sebagai penawarnya, yang datang bersama sama Nabi Muhammad Saw sebagai sabuk pengaman, ban serep, skoci, helem, dan apapun namanya yang tujuannya hanya satu, yaitu ketika nabi pembawa kitab wafat maka ummat tidak mengalami gangguan kekacauan. Ini sudah pasti. Makanya tidak pernah dalam sejarah nabi nabi yang namanya nabi pembawa syariat (kitab suci) hanya diutus sendirian tanpa ada lagi rasul pengaman agama

Nah Imam Ali as adalah rasul saksi yang diutus bersama sama nabi Muhammad Saw sebagai ban serep, karena nabi Muhammad Saw pasti akan wafat pada akhirnya dan jika tidak ada ban serep, maka sudah dapat dipastikan ummat akan mengalami musibah besar, dan Allah sangat tidak menginginkan hal itu terjadi, sebaliknya Iblis sangat ingin hal itu terjadi, makanya sekuat tenaga iblis laknatullah alaihi berusaha membuat manusia lupa bahwa dalam bagasi Islam ada yang namanya ban serep yang sdh tersimpan rapi tinggal dikeluarkan dan dipasang mengganti ban yang sudah habis masa pakainya.

Maka tugas kita semua adalah mewujudkan rasul imam Ali as ditengah tengah ummat agar ummat manusia keluar dari musibah besar yang tak kunjung selesai sejak abad pertama Islam 

Tugas kita hanya satu, tunjukan bahwa Imam Ali as adalah rasul Allah maka semua urusan selesai

Jika tidak mampu paling tidak bantu share, Jangan takut, karena memang hanya satu solusi dalam menyelesaikan segala permasalahan ummat,. RASUL

TIDAK ADA CARA LAIN

Imam Mahdi as

Sampai kapanpun imam Mahdi as tidak akan pernah muncul dan memenuhi janji Allah atas kemenangan seluruh dunia sebelum kalian mengakui Kerasulannya dan kerasulan ayahnya Imam Ali as dan imam imam yang lain sebagai rasul rasul Allah ( rasul saksi). Karena janji Allah hanya akan terlaksana melalui perantaraan rasul rasul, bukan yang lain

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):194 - Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

Share tulisan saya dan video tentang Kerasulan imam Ali as sampai ummat mengetahui dan mengakuinya maka saat itulah janji Allah akan terlaksana

Kemenangan umat Islam diatas muka bumi

Tidak percaya? Silahkan dan imam Mahdi as tidak akan pernah muncul sampai kalian benar benar meyakini imam Ali as adalah rasul saksi dari Allah dan meyakini bahwa imam Mahdi as adalah salah satu dari rasul rasul saksi Allah