Jika dari Ayat 12 sampai ayat 16 nya berbicara tentang kisah dakwah Muhammad Saw yang membawa bukti yang nyata kepada kafir Quraisy, masa iya sih ayat 17nya bercerita lain? Ini sangat tidak masuk akal, padahal tema yang dibicarakan sama, yaitu soal bukti yang nyata?
Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu (MUHAMMAD) hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan (BUKTI YANG NYATA; Al Qur'an) kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka (KAFIR QURAISY) akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?"(Karena nabi datang dalam keadaan miskin dan hanya bersama seorang manusia biasa) Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.
Nabi Hud:13 - Bahkan mereka (KAFIR QURAISY) mengatakan: "MUHAMMAD telah membuat-buat Al Quran (BUKTI YANG NYATA) itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
Nabi Hud:14 - Jika mereka (KAFIR QURAISY) yang kamu (MUHAMMAD) seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran (BUKTI YANG NYATA) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?
Nabi Hud:15 - Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya (dan menolak seruan MUHAMMAD dan BUKTI YANG NYATA), niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Nabi Hud:16 - Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka (KAFIR QURAISY DAN SEMISALNYA) usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang (MUHAMMAD SAW) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (IMAM ALI AS) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN (IMAM IMAM) dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah ( yang mengatakan belum disampaikan kepada mereka BUKTI YANG NYATA)? Mereka (KAFIR QURAISY dan yang semisalnya) itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi (SETIAP RASUL SAKSI pada tiap kenabian) akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
Itu adalah alur ayat yang paling tepat.
Mungkinkah dalam HUD 17 bisa ditafsirkan dengan tafsiran lain, seperti contoh tafsiran dibawah ini? Yang sudah diyakini ribuan tahun?
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (mukminin) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Dalam alur ayat 12 s/d 16 Nabi Muhammad Saw yang seharusnya sebagai pemilik, pembawa bukti yang nyata, ternyata pada ayat 17 disingkirkan dan ditempatkan pada posisi saksi? Lalu pemilik bukti yang nyata itu siapa? Ummat yang sama sekali tidak pernah disinggung dalam ayat ayat sebelumnya, dan bahkan ummat yang diharapkan itu ternyata masih dalam keadaan kafir, ya mungkin telah ada 5,6 atau katakanlah 20 orang yang telah memeluk Islam, tapi ingat, tidak ada satupun ayat yang turun saat periode dakwah di Makkah yang berbunyi "ya ayyuhal ladzina amanu atau wahai orang orang yang beriman", yang artinya Allah belum mengakui keimanan mereka.
Masa iya orang yang belum diakui keimanannya oleh Allah bisa menjadi pemilik bukti yang nyata? Imannya mereka saja belum bisa dibuktikan apa iya beriman yang sebenarnya atau belum koq sudah dijadikan pemilik bukti yang nyata?
Inilah bukti kesalahan terbesar ummat Islam yang melahirkan agama Islam yang aspal asli tapi palsu yang tidak sesuai dengan al Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar