Kamis, 31 Mei 2018

Pemegang kedaulatan Allah itu bisa dirampas

Mengapa Imam Ali as yang bukan menjadi Khalifah pertama jika memang dia Rasul saksi atau khalifah?

Pemegang kedaulatan Allah sejak dulu terbuka untuk digugat sebagai mana pembawa bukti yang nyata atau nabi nabi menggugat pemegang kedaulatan hasil rampasan perang semisal firaun, haman,  namrud dan ini adalah wajar sebagai bentuk keadilan Allah

Maka pemegang kedaulatan Allah pun terbuka untuk dirampas

Makanya ada perintah jihad membantu para pemegang kedaulatan Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang PEMIMPIN dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada RASUL-RASUL-KU dan kamu BANTU MEREKA dan KAMU PINJAMKAN KEPADA ALLAH PINJAMAN YANG BAIK sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Tuh seruan agar kita semua mau membantu pemegang kedaulatan Allah berupa harta dan jiwa, itulah yang disebut PINJAMAN YANG BAIK  Kepada ALLAH

Allah pinjam saja,  gak minta,  nanti dibalikin dengan RAHMATAN LIL ALAMIN

tapi kebanyakan manusia tidak sudi beriman pada pemegang kedaulatan Allah atau para Imam Imam apalagi mau berikan pinjaman pada Allah?

Makanya kedaulatan itu berhasil dirampas oleh perampas kedaulatan Allah dan terciptalah musibah lil alamin sampai hari ini

Salafi wahabi kemudian berkata "itu artinya mereka imaman bukan khalifah karena pada realisainya mereka tidak berkuasa!"

Kenapa tidak terealisasi?  Mereka tetap pemegang kedaulatan Allah,  tetap khalifah Allah,  karena raja yang kalah ya tetap raja bagi rakyatnya sekalipun tanpa mahkota dan istana

Nabi isa tetap raja bagi bani israel sekalipun yang berkuasa itu herodes dan dia sendiri tidak diakui oleh bani israel

Wajib beriman pada 12 rasul saksi jika tidak anda kafir


Ada yang bertanya
Siapa Rasul terakhir?

Nabi terakhir adalah nabi Muhammad saw
Rasul pembawa syariat yang terakhir juga adalah nabi muhammad saw

"Lalu bagaimana dengan Rasul saksi?"

Rasul saksi itu bagian dari Imaman nabi Muhammad saw

Sama kayak 12 rasul pada bani Israel adalah imaman bagi nabi musa as. Mereka adalah rasul saksi

Wamingkoblihi Kitabu Musa Imaman warahmatan (Hud 17)

Dan sebelumnya telah ada kitab Musa,  Imaman dan Rahmat

Mana Imaman Musa as? 

Ini ayatnya

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang PEMIMPIN (NAQIB)  dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada RASUL-RASUL-KU dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Dalam ayat ini disebut Allah mengangkat 12 NAQIB, naqib itu sama artinya dengan imam,  atau pemimpin.  12 naqib artinya 12 imaman

Mereka inilah 12 rasul

Nah pada nabi Muhammad saw juga ada 12 imaman karena pengutusan Nabi Muhammad saw persis sama kayak pengutusan musa as

Jadi jika dalam kenabian Musa ada 12 imaman atau 12 rasul rasul maka sama pula dengan kenabian Muhammad saw

Orang yang berselimut (Al-Muzzammil):15 - Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.

Jadi cara pengutusannya dan hal yang menyertainya sama

jangan lawan firman Allah,  kalian bisa Kafir!!

Ayo buruan beriman pada 12 imaman

Rabu, 30 Mei 2018

Jangan abaikan jika kalian benar benar beriman

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):81 - Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

Ini ayat al qur'an,  bukan novel atau cerita fiktif,  ini ayat Allah,  bukan koran atau majalah ecek ecek tak bermakna..

Ini kalam Allah yang wajib kalian imani

Datangkan sejuta ulama dan  minta pertanggungjawaban mereka atas kesalahan penafsiran ayat ini yang menyebabkan kalian kafir semuanya!

Ya kalian sejatinya telah kafir sampai kalian benar benar beriman pada kerasulan Imam Ali as sebagai rasul saksi yang mengikuti Nabi Muhammad saw.

Ini ayatnya sangat jelas sejelas bulan purnama, tapi mengapa kalian masih tidak beriman padanya?

Saya tidak habis habisa menyampaikan hal ini agar kalian benar benar selamat dari kekafiran sodara sodaraku, walaupun kalian mengatakan "ganti saja namamu dengan sebutan pak Hud 17, atau Pak Hud hud" tidak menjadi soal bagi ku asal kalian benar benar mau memikirkan ayat itu dan akibat dari melalaikannya,  kufur..  Kafir, ya kalian benar benar telah menjadi kafir jika menolaknya

Coba lihat ayat Hud 17, baca teks arabnya atau lihat terjemahannya

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya
Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti seorang saksi dari Allah

Dalam ayat Ini ada dua orang rasul yang Allah sebutkan,
Pertama, Rasul pembawa bukti yang nyata, ini nabi. dan
Kedua, Rasul saksi yang mengikuti nabi

Ada dua Rasul yang Allah sebutkan,  sebab surat al hadid ayat 25 menyatakan bahwa hanya rasul rasul-lah yang mempunyai bukti yang nyata,  tidak ada selainnya

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus RASUL-RASUL Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Hanya rasul rasul saja yang mempunyai bukti yang nyata itu, dan dalam Hud 17 Allah menyatakan bahwa orang yang Allah sebutkan itu adalah orang yang membawa bukti yang nyata,  dan Itu adalah rasul rasulNya!

Kenapa bisa diartikan bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah ummat dan saksinya adalah rasulullah saw?  Kenapa bisa berlawanan dengan al hadid 25???

Allah nyatakan hanya rasul rasulNyalah pemilik bukti yang nyata, tapi kalian malah menolaknya dengan mengatakan bukan Nabi Muhammad saw sebagai pemilik bukti yang nyata dan malah jadi saksi? Coba lihat ayat ini,  seperti ini kan terjemahan yang ada ditangan kalian?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai BUKTI YANG NYATA (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang SAKSI (MUHAMMAD) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

lihat!  Nabi dijadikan saksi dalam ayat ini, bukan pemilik bukti yang nyata!!! Bagaimana bisa kalian menolak pernyataan Allah dalam al hadid 25 bahwa rasul rasul itulah pemilik bukti yang nyata???!!

bahkan Allah dengan tegas menyatakan bahwa nabi Muhammad saw juga termasuk sebagai pemilik bukti yang nyata itu!!

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

tapi mengapa kalian masih meyakini bahwa nabi hanyalah seorang saksi yang mengikuti orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 itu?  Lalu siapa pemilik bukti yang nyata itu jika demikian?  Kalian?  Kalian sebagai pemilik bukti yang nyata?  Dasarnya dari mana? Apakah kalian berani durhaka kepada surat al hadid ayat 25 bahwa hanya para rasul-rasulnya lah Allah memberikan bukti yang nyata? Kenapa bisa kalian menolaknya dan menolak pula as saf ayat 6?

bukankah ini namanya mengkufuri ayat ayat Allah?

Sadarlah sodaraku,  nama nabi Muhammad saw yang disebut sebagai saksi dalam terjemahan Hud 17 itu adalah penambahan para penafsir makanya dipakai tanda kurung,  karena sejatinya tidak ada disebutkan nama nabi Muhammad saw dalam kalimat itu. Kalian telah ditipu mentah mentah!!

kalian telah menjadi kafir tanpa kalian duga!  Kalian menolak adanya dua rosul dalam ayat Hud 17!!

Itu sangat jelas ada dua rasul dalam  Hud 17
satu pemilik bukti yang nyata dan
satunya lagi adalah rasul saksi!

kenapa kalian kalian masih menolaknya?!!
tidak takut kah kalian akan kemurkaanNya

Tafsiran itu salah!  Jangan kalian terjebak dalam kesalahan itu dan menjadi kafir karenanya

apakah kalian ingin menjadi kafir setelah Islam seperti ayat dibawah ini? Naudzubillah

Pengampunan (At-Tawbah):74 - Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi KAFIR SESUDAH ISLAM dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.

Sadarlah sodaraku!!

"lalu siapa saksi dalam Hud 17 itu?"

dia adalah Imam Ali as!! Dialah rasul saksi!

"kenapa bisa?"

itu karena hanya ada tiga nama yang disampaikan ibnu katsir ahli tafsir kalian sendiri sebagai saksi dalam ayat itu

pertama nabi Muhammad saw
kedua Jibril as, dan
ketiga Imam Ali as

Yang pertama sudah tidak mungkin karena menabrak dua ayat Allah yaitu al hadid 25 dan as saf ayat 6

kedua, jibril juga tidak bisa, karena menabrak ayat ini

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Bukan malaikat yang mengikuti nabi untuk menjadi saksi melainkan hanyalah manusia yang tidak mereka sukai makanya mereka berkata "kenapa bukan malaikat yang bersama sama Muhammad jika dia benar benar nabi?"

Itu artinya jibril telah gugur dari kemungkinan menjadi rasul saksi yang mengikuti nabi

maka yang tersisa hanyalah Imam Ali as!

dialah rasul saksi itu!

Maka seharusnya tafsirannya seperti ini!!

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Itu artinya Imam Ali as adalah rasul yang Allah utus untuk mengikuti nabi saw dan menjadi saksi bahwa nabi telah menyampaikan al bayyint kepada umat agar kelak di akhirat, mereka tidak punya alasan untuk membantah Allah

Kita wajib beriman padanya sebagaimana yang telah diperintahkan agar kita semua beriman kepada semua rasul rasulNya
Sapi Betina (Al-Baqarah):285 - Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Jangan abaikan jika kalian benar benar beriman

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):81 - Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

Ini ayat al qur'an,  bukan novel atau cerita fiktif,  ini ayat Allah,  bukan koran atau majalah ecek ecek tak bermakna..

Ini kalam Allah yang wajib kalian imani

Datangkan sejuta ulama dan  minta pertanggungjawaban mereka atas kesalahan penafsiran ayat ini yang menyebabkan kalian kafir semuanya!

Ya kalian sejatinya telah kafir sampai kalian benar benar beriman pada kerasulan Imam Ali as sebagai rasul saksi yang mengikuti Nabi Muhammad saw.

Ini ayatnya sangat jelas sejelas bulan purnama, tapi mengapa kalian masih tidak beriman padanya?

Saya tidak habis habisa menyampaikan hal ini agar kalian benar benar selamat dari kekafiran sodara sodaraku, walaupun kalian mengatakan "ganti saja namamu dengan sebutan pak Hud 17, atau Pak Hud hud" tidak menjadi soal bagi ku asal kalian benar benar mau memikirkan ayat itu dan akibat dari melalaikannya,  kufur..  Kafir, ya kalian benar benar telah menjadi kafir jika menolaknya

Coba lihat ayat Hud 17, baca teks arabnya atau lihat terjemahannya

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya
Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti seorang saksi dari Allah

Dalam ayat Ini ada dua orang rasul yang Allah sebutkan,
Pertama, Rasul pembawa bukti yang nyata, ini nabi. dan
Kedua, Rasul saksi yang mengikuti nabi

Ada dua Rasul yang Allah sebutkan,  sebab surat al hadid ayat 25 menyatakan bahwa hanya rasul rasul-lah yang mempunyai bukti yang nyata,  tidak ada selainnya

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus RASUL-RASUL Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Hanya rasul rasul saja yang mempunyai bukti yang nyata itu, dan dalam Hud 17 Allah menyatakan bahwa orang yang Allah sebutkan itu adalah orang yang membawa bukti yang nyata,  dan Itu adalah rasul rasulNya!

Kenapa bisa diartikan bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah ummat dan saksinya adalah rasulullah saw?  Kenapa bisa berlawanan dengan al hadid 25???

Allah nyatakan hanya rasul rasulNyalah pemilik bukti yang nyata, tapi kalian malah menolaknya dengan mengatakan bukan Nabi Muhammad saw sebagai pemilik bukti yang nyata dan malah jadi saksi? Coba lihat ayat ini,  seperti ini kan terjemahan yang ada ditangan kalian?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai BUKTI YANG NYATA (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang SAKSI (MUHAMMAD) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

lihat!  Nabi dijadikan saksi dalam ayat ini, bukan pemilik bukti yang nyata!!! Bagaimana bisa kalian menolak pernyataan Allah dalam al hadid 25 bahwa rasul rasul itulah pemilik bukti yang nyata???!!

bahkan Allah dengan tegas menyatakan bahwa nabi Muhammad saw juga termasuk sebagai pemilik bukti yang nyata itu!!

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

tapi mengapa kalian masih meyakini bahwa nabi hanyalah seorang saksi yang mengikuti orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 itu?  Lalu siapa pemilik bukti yang nyata itu jika demikian?  Kalian?  Kalian sebagai pemilik bukti yang nyata?  Dasarnya dari mana? Apakah kalian berani durhaka kepada surat al hadid ayat 25 bahwa hanya para rasul-rasulnya lah Allah memberikan bukti yang nyata? Kenapa bisa kalian menolaknya dan menolak pula as saf ayat 6?

bukankah ini namanya mengkufuri ayat ayat Allah?

Sadarlah sodaraku,  nama nabi Muhammad saw yang disebut sebagai saksi dalam terjemahan Hud 17 itu adalah penambahan para penafsir makanya dipakai tanda kurung,  karena sejatinya tidak ada disebutkan nama nabi Muhammad saw dalam kalimat itu. Kalian telah ditipu mentah mentah!!

kalian telah menjadi kafir tanpa kalian duga!  Kalian menolak adanya dua rosul dalam ayat Hud 17!!

Itu sangat jelas ada dua rasul dalam  Hud 17
satu pemilik bukti yang nyata dan
satunya lagi adalah rasul saksi!

kenapa kalian kalian masih menolaknya?!!
tidak takut kah kalian akan kemurkaanNya

Tafsiran itu salah!  Jangan kalian terjebak dalam kesalahan itu dan menjadi kafir karenanya

apakah kalian ingin menjadi kafir setelah Islam seperti ayat dibawah ini? Naudzubillah

Pengampunan (At-Tawbah):74 - Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi KAFIR SESUDAH ISLAM dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.

Sadarlah sodaraku!!

"lalu siapa saksi dalam Hud 17 itu?"

dia adalah Imam Ali as!! Dialah rasul saksi!

"kenapa bisa?"

itu karena hanya ada tiga nama yang disampaikan ibnu katsir ahli tafsir kalian sendiri sebagai saksi dalam ayat itu

pertama nabi Muhammad saw
kedua Jibril as, dan
ketiga Imam Ali as

Yang pertama sudah tidak mungkin karena menabrak dua ayat Allah yaitu al hadid 25 dan as saf ayat 6

kedua, jibril juga tidak bisa, karena menabrak ayat ini

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Bukan malaikat yang mengikuti nabi untuk menjadi saksi melainkan hanyalah manusia yang tidak mereka sukai makanya mereka berkata "kenapa bukan malaikat yang bersama sama Muhammad jika dia benar benar nabi?"

Itu artinya jibril telah gugur dari kemungkinan menjadi rasul saksi yang mengikuti nabi

maka yang tersisa hanyalah Imam Ali as!

dialah rasul rasul itu!

Maka seharusnya tafsirannya seperti ini!!

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Selasa, 29 Mei 2018

Beda 5 ayat saja

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Sungguh aneh betul,  inilah jawaban yang selama ini saya cari cari dan ternyata ada diatas,  satu surat dengan surat Hud 17

Yang selama ini menjadi kendala dari pembahasan Hud 17 adalah saksi,  siapa saksi yang mengikuti Nabi Muhammad saw? Karena masih tersisa 2 nama dari tafsir ibnu katsir yaitu Jibril as dan Imam Ali as,  sebab nama Nabi Muhammad saw pada as saf ayat 6 telah menggugurkan nama nabi dalam bursa saksi dari Allah yang semula ada tiga.

Berbagai ayat bermunculan satu persatu tanpa saya cari cari atau browsing browsing karena hal ini memang tidak pernah ada dimanapun.  Ini murni muncul begitu saja setiap kali saya baca al qur'an.  Setiap habis baca al waqiah, saya selalu tergerak untuk membaca surat yang lain,  dan ketika sedang membaca satu surat dan hati ku bekata berhenti maka disitulah saya berhenti sejenak dan membaca arti ayatnya, dan itulah ayat yang kemudian muncul guna menjawab pertanyaan atau melengkapi pembahasan soal Hud 17 yang sumpah demi Allah saya sekali tidak pernah tau sebelumnya. 

Jadi semua ayat yang saya angkat kedalam status rata rata lahir dengan proses sperti itu. Atau lahir dari dalam diskusi dengan pihak lawan debat,  satu persatu menggiring dan semakin dekat dengan jawaban pasti bahwa memang tiada lain selain Imam Ali as lah saksi itu hingga berputar putar pada dua nama yaitu Jibril as dan Imam Ali as

Hingga 3 hari lalu,  saya mimpi melihat 2 ekor singa kuning keemasan, berhadapan, mirip sekali hanya bedanya satu agak kurus,  terlihat letih,  dan badannya ada noda noda hitam,  lalu saya dikatakan, "itu adalah Imam Ali as dan yang satunya adalah kamu (saya)" saya melihat singa yang satunya memandang seakan tersenyum, mungkin dia berkata "kasian sekali dirimu,  berjuang seorang diri menunjukkan siapa sebenarnya aku" ya saya melihat singa yang satu nampak lesu dan lemah sekali, tapi tampak masih semangat.

Masih tetap bertarung menegakkan kerasulan Imam Ali as,  hingga malam ini, sehabis buka puasa,  lagi asyik asyiknya istirahat,  ada sms collec yang masuk, "ka bisa minta tolong kah isikan saya pulsa? Saya bete kalau gak ada pulsa" duh anak ini,  baru juga istirahat eh minta dibeliin pulsa lagi.  Ya ini gadis yang saya angkat jadi adik angkat saya karena dia butuh sosok kk yang bisa menolongnya. Keperluan keperluannya saya penuhi tanpa pernah saya "macam macamin" ya saya normal, singa normal,  tapi tetap bisa menempatkan diri dengan semestinya. Dan dia pun tetap sunni. 

Akhirnya dengan sedikit loyo,  saya mandi dan sholat magrib, selepas sholat, sambil zikir saya masih sempat buka hp dan lihat siapa tau ada komen yang masuk,  dan  sambil buka Hud 17 saya membalas komen di fb,  kemudian saya lanjutkan doa,  setelah berdoa saya melanjutkan rutinitas ngaji surat al waqiah,  tapi karena si adik angkat mau dibeliin pulsa jadi saya bilang nanti saja dulu baca surat al waqiahnya,  saya mau baca yang lain dulu,  tiba tiba mataku tertuju ke surat Hud di hp yang masih saya pengang   sambil berkata dalam hati selama ini rasanya tidak pernah lagi saya membaca utuh satu surat Hud sudah cukup lama,  karena ketika saya baca surat al waqiah saya biasanya melanjutkan dengan surat surat lain tapi tidak pernah surat Hud,  yasaalam..

Selama ini saya debat di fb soal surat Hud tapi sampai detik ini pula saya tidak pernah kembali membaca dari awal hingga akhir surat Hud.

Tapi sebelum  membaca surat Hud seakan hatiku berkata "ini yang terakhir" ??? Maksudnya apa ya terakhir?  

sayapun membacanya perlahan sekaligus arti artinya, satu persatu sampai pada ayat Hud 12

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Saya langsung terpaku... saya lihat nomor ayatnya, nomor 12, ya Allah ini ayat ternyata ada? Padahal inilah jawaban finalnya dari Hud 17 dari tarik menarik antara apakah saksi dalam Hud 17 itu adalah malaikat atau Imam Ali as? Dan memang tidak disalahkan jika masih ada orang yang lebih memilih malaikat sebagai saksi,  wajar karena ada ayat seperti ini

Wanita (An-Nisā'):166 - (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.

Inilah yang membuat orang kebanyakan masih memilih malaikatlah yang dimaksud dalam Hud 17

Wayatluhu syahidun min Hu
dan dia diikuti seorang saksi dari Allah

sekalipun banyak ayat yang muncul tuk menjelaskan bahwa saksi itu bukan malaikat jibril as,  dia adalah imam Ali as,  sebab ada ayat Hud 18 yang tidak mungkin jika itu adalah  malaikat jibril yang berkata "orang orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka" tapi tetap saja mereka menolaknya. Dan akhirnya ayat inilah yang muncul setelah sekian tahun dan letaknya hanya beda lima ayat? sangat tidak diduga.  Jika sejak awal ayat ini muncul mungkin ayat ayat lain di berbagai  status status tidak akan muncul,  mungkin itulah tujuan Allah mengiring ku pada ayat ayat yang lain tuk saya kupas,  mungkin agar bisa membentuk satu jalur pembahasan utuh yang menyinggung berbagai aspek,  semisal kedaulatan Allah,  kerajan bumi,  khalifah,  saksi,  dan sebagiannya yang tidak kurang 200 an pembahasan,  padahal jawaban intinya ada di lima ayat diatasnya

Ya lima ayat yang memisahkan Hud 17 dengan jawabannya.  Dan nomor ayatnya adalah 12, sesuai dengan jumlah 12 rasul rasul ayat itu berada.

Lima ayat pemisah menghasilkan ratusan status dengan berbagai topik,  dan lucunya sama persis dengan jumlah 5 Manusia suci: Rasulullah saw,  Imam Ali as, Sayidah Fatimah as,  Imam Hasan as,  Imam Husain as.

sungguh tak di duga sebelumnya..

Begitu pula dengan tanggal dimana ayat ini muncul

29 + 5 + 2018 = 2052

Ţāhā:52 - Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;

Apa ini kebetulan? Jawabanya ternyata ada di dalam kitab, ya hanya beda 5 ayat saja

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

mereka berkata

"Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?"

ayat ini menggugurkan nama Jibril as dan malaikat sebagai saksi yang mengikuti nabi Muhammad saw dalam Hud 17

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya (Nabi Muhammad saw)

wayatluhu syahidun minHu

dan diikuti pula seorang saksi dari Allah = ini tidak mungkin malaikat ataupun jibril, sebab Hud 12 menyatakan tidak ada seorang malaikat yang datang bersama sama nabi Muhammad saw, tidak ada malaikat yang mengikutinya,  menyertainya. Sebab jika ada maka mereka tidak akan berkata seperti itu bukan? Itu artinya   jibril as hanya datang membawa wahyu dan kemudian naik kembali,  dia (jibri) tidak mengikuti nabi Muhammad saw sebagai saksi dalam menjalankan tugasnya, maka tersisa satu nama saja yaitu Imam Ali as

sungguh diluar dugaan bukan? 

sodaraku,  berimanlah pada kerasulan Imam Ali as,  sebab jika tidak maka anda termasuk didalam ayat ini

Walakinna aksarannasi la yu'minun
akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman  = kafir

sangat disayangkan bukan jika semua amal ibadahmu tertolak hanya karena lalai mengimani kerasulan Imam Ali as

Yakinilah dalam hatimu, jika kau masih takut menjadi syiah Ali (pengikut Imam Ali as) secara terang terangan, karena itu sudah cukup menyelamatkan dirimu dari kekufuran

Saksi pada seorang nabi

Saksi adalah orang atau pihak yang menyaksikan

Jika dikaitkan kepada nabi maka saksi disini adalah pihak atau orang yang menyaksikan hal hal yang terjadi pada nabi atau yang dilakukan nabi

Jadi ada dua hal yang disaksikan pada nabi
1. Saksi atas apa yang terjadi pada nabi
2. Saksi atas apa yang dilakukan nabi

Pertama, Apa yang bisa terjadi pada nabi? Misalnya nabi mendapat wahyu,  maka pihak yang menyaksikan inilah yang disebut saksi,  bisa manusia,  bisa pula malaikat dan Allah Sendiri

Wanita (An-Nisā'):166 - (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.

Kedua saksi atas apa yang dilakukan nabi,  semisal berdakwah, berperang maka saksinya adalah orang yang menyaksikan nabi berdakwah atau berperang, atau saat nabi beraktifitas dalam keseharian

Maka seorang saksi bagi seorang nabi bisa berupa saksi turunnya wahyu atau saksi ketika nabi berdakwah dan beraktifitas

Maka inilah yang disebut saksi, bisa Allah sendiri, malaikat,  atau manusia yang hadir disekitar nabi

Sekarang kita bertanya, siapakah saksi yang dimaksud dalam ayat Hud 17 itu?

Afaman kana ala bayyinatin mirrobbihi
Apakah sama orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya (para nabi)

Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

Dalam ayat ini Allah menyatakan Ada nabi yang mempunyai bukti yang nyata dan dia diikuti seorang saksi dariNya

Siapa saksi ini?  Apakah malaikat atau manusia?

Jawabannya pada al bayyinat

apa itu al bayyinat?  Al bayyinat adalah bukti yang nyata atau mukjizat

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al KITAB dan NERACA (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Dalam ayat ini Allah membedakan antara al bayyinat dan kitab,  sehingga kita bisa memahami bahwa al bayyinat adalah mukjizat dan khusus pada nabi Muhammad saw salah satu mukjizatnya adalah kitab al qur'an

Mari kita lihat ayatnya,

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata  dari Tuhannya
wayatluhu syahidun minHu
dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

Nah saksi disini menjadi saksi atas al bayynat (mukjizat)

Karena saksi dalam uraian diatas ada dua jenis yaitu pertama saksi atas apa yang terjadi pada diri nabi dan kedua adalah saksi atas apa yang dilakukan nabi. Maka mukjizat atau al bayyinat adalah apa yang dilakukan nabi,  sebab mukjizat adalah hal luar biasa yang dilalukan seorang nabi

Jadi saksi dalam ayat hud 17 ini adalah saksi atas apa yang dilakukan nabi yaitu berupa perbuatan luar biasa atau yang disebut mukjizat.

Nah saksi ini siapa?  Bisa malaikat dan bisa manusia.

Dalam ayat tersebut dikatakan saksi dari Allah. Bisa malaikat karena dari Allah juga dan rasul saksi yaitu seorang rasul yang ditugaskan menyaksikan perbuatan mukjizat tersebut

Nah tujuannya untuk apa?

Lihat pada ayat selanjutnya

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan PARA SAKSI akan BERKATA: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

para saksi ini akan ditempatkan sebagai pihak yang akan membela para nabi.  Para saksi ini siapa?  Apakah dari golongan  Malaikat kah atau dari golongan  manusia?

hal ini bisa dilihat pada jenis pembicaraan para saksi dalam Hud 18 diatas

PARA SAKSI akan BERKATA: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka".

jika kita lihat dari jenis ungkapan kata katanya apakah ini ungkapan kata-kata malaikat atau manusia?

Jenis perkataannya adalah jenis ucapan bantahan, ada aksi ada reaksi, ada orang orang yang berdusta dihadapan Allah dan ada reaksi bantahan dari para saksidengan ucapan "orang orang inilah yang berdusta terhadap Tuhan mereka"

saksi saksi ini menunjuk pihak lain atau orang orang lain sebagai orang yang berdusta

Maka ada dua golongan

1. golongan para saksi yang menyaksikan dan 2. golongan yang disaksikan

Golongan yang disaksikan adalah manusia atau orang orang yang berdusta nantinya

sedangkan

golongan yang menyaksikan kedustaan adalah golongan yang merekam kejadian yang akan didustakan

Apa yang akan didustakan itu?  Ya al bayyinat diatas

Karena Al bayyinat adalah mukjizat atau perbuatan luar biasa yang dilakukan oleh para nabi,  maka perbuatan para nabi inilah yang akan di dustakan,  maka perlu disaksikan oleh para saksi golongan pertama tadi.

lalu siapa golongan pertama tadi?  mereka adalah golongan yang sengaja Allah utus untuk menepis kedustaan golongan kedua kelak di akhirat

agar golongan pertama bisa kuat kesaksiannya maka golongan pertama wajib

1. hadir dan menyaksikan langsung peristiwanya
2. dikenali oleh golongan kedua agar tidak ada alasan "orang ini tidak pernah saya lihat sebelumnya"
3. Terkenal jujur dan ucapannya dipercaya

maka golongan pertama ini adalah dari jenis manusia yang hadir dan dikenali pihak golongan kedua serta teekenal jujur dan amanah

itu artinya mereka adalah para rasul rasul Allah dari jenis manusia bukan malaikat

maka saksi dalam Hud 17 adalah rasul rasul saksi dari golongan manusia

contohnya
1. Harun as pada Musa as
2. Imam Ali as pada Nabi Muhammad saw

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

lalu dari mana bisa disimpulkan bahwa saksi itu adalah Imam Ali as pada Nabi Muhammad saw dan Harun as pada Musa as?

Itu dilihat dari beberapa hal
pertama, siapa yang pertama kali menyertai nabi sejak pertama kali berdakwah,  sebab disaat pertama kali berdakwah itulah sang nabi akan memperlihatkan atau menunjukkan al bayyinatnya atau mukjizatnya agar ummat manusia bisa mempercayainya sebagai utusan Tuhan,  disaat seperti itulah saksi tadi akan merekam perbuatan nabi dan perbuatan manusia kepada nabi

Siapa yang menyertai nabi Musa pertama berdakwah pada firaun?  Harun as
Dan siapa yang menyertai nabi Muhammad saw pertama berdakwah pada kafir quraiz?  Imam Ali as

kedua, siapa yang paling jujur dan dapat dipercaya dari semua orang yang pernah hadir bersama nabi sering memegang amanah dan tidak pernah melanggarnya

Harun diberikan amanah oleh musa as ketika beliau naik ke gunung tursina 40 hari
Demikian pula imam Ali as banyak menerima amanah dari nabi dan selalu menjalankan dengan penuh tanggung jawab dan amanah termasuk amanah menjaga putri tercintanya yaitu Saidah Zahra as sebagai amanah dunia wal akhirat yang teramat besar

ketiga, dia tetap beriman dan tidak pernah sekalipun mau berpaling dari keimanan, sebab seorang saksi dari Tuhan tidak akan berpaling dariNya

Semua umat musa as berpaling menyembah patung anak sapi kecuali Harun as
Sama halnya dengan hampir semua sahabat nabi mau berpaling pada perang tabuk kecuali Imam Ali as

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Nah dari ketiga faktor diataslah maka tidak ada lagi orang lain yang dapat diyakini sebagai rasul saksi pada nabi Muhammad saw kecuali Imam Ali as

Senin, 28 Mei 2018

Imam Ali as adalah Rasul Saksi bagi Nabi Muhammad saw

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua SAKSI itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

Ayat ini adalah ayat universal bagi setiap mukmin, siapapun dia,  bahwa jika diantara mereka menghadapi kematian dan hendak berwasiat maka wajib baginya menghadirkan 2 orang saksi, tentu yang dimaksud adalah 2 orang laki laki,  namun bisa juga 1 laki laki digantikan dengan dua orang wanita,  karena nilainya sama dalam persaksian

Sapi Betina (Al-Baqarah):282 - ....
Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang LELAKI dan DUA ORANG PEREMPUAN dari SAKSI-SAKSI yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;

Ayat ini tentu berlaku pula bagi nabi Muhammad saw,  dan beliau pasti menghadirkan juga 2 orang saksi itu ketika beliau menghadapi kematian.

Maka siapakah saksi yang akan beliau hadirkan sebagai saksi baginya ketika beliau menghadapi kematian bilamana ada hal hal yang mungkin harus beliau wasiatkan??

Atau mungkin anda mengira bahwa nabi tidak punya wasiat?  Apakah masuk akal seorang pemimpin besar dengan pasukan ratusan ribu orang dan wilayah kekuasaan yang begitu luas tidak meninggalkan satupun wasiat?  Nampaknya hanya orang gila saja yang akan mempercayainya. Maka pasti ada wasiatnya, tapi saat ini bukan isi wasiat itu yang akan kita bahas sekarang, sebab itu kajian yang berbeda dan harus menghadirkan fakta otentik sejarah. Yang jelas pasti ada wasiat,  entah wasiatnya itu bisa berupa nasehat semisal,  "tolong jaga ummatku" atau "tolong tegakkan sholat" atau apapun itu yang jelas pasti punya wasiat tidak mungkin tidak.  Dan bukan isi wasiatnya itu yang akan kita bahas melainkan hadirnya saksi disisi nabi dalam memenuhi ayat al maidah 106 diatas itulah yang menjadi titk pembahasan kali ini, yaitu fakta sejarah dimana nabi menghadirkan 3 orang saksi disaat beliau menghadapi kematian

Nah siapa saksi saksi ini?  Mereka adalah Imam Ali as,  Sayyidah Fatimah as,  dan Aisyah r.a.

Ketiga orang ini nabi pilih sebagai saksinya yang beliau ridhoi,  makanya saya menyebut Aisyah dengan gelar r.a, kerena pada masa ini dia belum melakukan pelanggaran fatal, kapan dia melakukan kesalahan fatal?  Yaitu saat dia memerangi imam Ali as dalam perang jamal,  hal itu adalah perang terhadap rasul saksi, sama saja artinya memerangi Allah, makanya sebelum hal itu terjadi dia masih dalam kategori r.a. Nabi masih meridoinya karena Itulah nabi masih mengizinkan dia menjadi salah satu saksi yang boleh hadir disampingnya menghadapi kematiannya yang suci.

Ketiga orang yang mulia ini memenuhi syarat saksi dalam al baqarah 282 diatas, seorang saksi laki laki dan 2 orang saksi wanita

nah pertanyaannya adalah apakah mungkin nabi akan memanggil saksi yang dirodhoinya jika ada saksi lain yang mengikutinya apalagi itu pilihan Allah?

coba perhatikan ayat Hud 17

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang (Nabi muhammad saw)  yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan DIIKUTI pula oleh SEORANG SAKSI dari Allah dan sebelum  Al Quran itu telah ada Kitab Musa, Imaman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

DAN DIIKUTI PULA SEORANG SAKSI DARI ALLAH

Dalam ayat ini kita tidak membahas lagi siapa pemilik bukti yang nyata karena telah jelas dia adalah Nabi Muhammad saw sesuai as saf ayat 6.

Yang ingin saya tunjukkan adalah nabi sejatinya telah memiliki saksi dari Allah yang mengikutinya sebagai mana yang tertuang di dalam Hud 17

Lantas apakah masuk akal jika nabi memanggil saksi lain yang akan menjadi saksi dalam urusan terakhirnya di dunia? Padahal Allah telah memilihkan untuknya saksi selama ini?  Mungkinkah nabi dipenghujung hidupnya akan menyakiti Allah dengan memilih saksi lain dari pilihan Allah?  Tidak mungkin, itu sangat mustahil!

jika saksi yang selama ini mengikuti nabi adalah Jibril as pantaskah nabi memanggil saksi lain selain jibril as? Pasti tidak mungkin terjadi seperti itu. Maka sudah pasti Jibril as yang akan hadir disisi nabi saw dalam wujud manusianya untuk memenuhi syarat al maidah 106, sebab jibril sudah biasa hadir dalam bentuk manusia dan bukan hal sulit baginya untuk melakukannya, maka sudah pasti dia harus wujud seperti layaknya manusia jika ingin terpenuhi syarat al maidah 106, sebab saksi yang hadir akan dimintai sumpahnya dan disaksikan pengambilan sumpahnya itu oleh yang hadir

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka KEDUANYA BERSUMPAH dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

bahkan jika tidak ada saksi muslim maka dua orang yang berlainan agamapun harus dihadirkan, artinya saksi tersebut wajib wujud secara nyata dan bisa disaksikan SUMPAHNYA sebagai saksi,  sebab ayat itu tidak menyatakan "jika tidak ada manusia maka malaikat  yang kasat mata pun bisa menjadi saksi" tidak ada seperti itu, maka sudah pasti manusia wujud yang wajib hadir sebagai saksi, dan jika jibril yang dimaksud sebagai saksi dalam hud 17 maka sudah pasti nabi akan memanggil jibril hadir dalam wujud manusianya, karena tidak mungkin nabi menghadirkan saksi lain sebagai penggantinya jika Allah telah memilihkan Jibril sebagai saksi baginya yang selama ini mengikutinya dan tentu hal itu juga bisa menyakiti perasaan jibril as sendiri

"masa selama ini saya yang mengikuti mu sebagai saksi lantas di akhir hayat kau memilih yang lain?"

Maka mustahil nabi akan melakukan hal sehina itu.

Tapi fakta nya yang hadir sebagai saksi baginya adalah 3 orang disisi nabi yaitu Imam Ali as,  sayyidah Fatimah as dan Aisyah

Itu artinya tidak mungkin nabi akan memanggil Imam Ali as sebagai saksi dalam menghadapi kematiannya jika memang  bukan dirinyalah yang selama ini memang mengikuti nabi sebagai saksi dari Allah sebab akan menyelisihi pilihan Allah Itu sendiri dan tentu akan menyakiti perasan Allah

"Mana saksi yang telah Kupilihkan untuk mu itu dan yang Aku perintahkan mengikutimu selama ini?  Mengapa justru kau memilih yang lain sebagai saksi bagimu diakhir masa kehidupan mu?  Apa piliihanKu kurang tepat bagimu? atau kau telah memecatnya?"

bukankah bisa seperti itu?

Karena itulah mustahil nabi menyelisihi pilihan  Allah justru di akhir masa hidupnya, maka sudah pasti nabi akan memanggil saksi yang telah Allah utus untuknya dan mengikutinya selama ini untuk menjadi saksi utama diantara dua saksi yang wajib hadir atau menjadi saksi utama diantara 2 saksi wanita yang wajib hadir dan bersaksi disaat nabi mengahadapi kematian.

Dan siapakah ternyata saksi utama yang hadir diantara 2 wanita yang ikut menjadi saksi disaat nabi menghadapi kematiannya yang suci? Imam Ali as

Dialah saksi yang selama ini tidak dikenali, dialah saksi dari Allah yang selama ini mengikuti nabi

Wayatluhu Syahidun MinHu

Dan yang diikuti pula seorang saksi (laki laki) dari Allah, utusan Allah tuk menjadi saksi dan mengikuti nabi dalam melaksanakan tugas kenabiannya

DIALAH IMAM ALI AS SANG RASUL SAKSI

Berimanlah saudaraku sebelum ajal menjemput mu, jika tidak maka kau mati dalam keadan tidak beriman sebagaimana yang tertuang dalam Hud 17

Walaqinna aksarannasi la yu'minun
akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman = kafir

12 rasul rasul saksi adalah jalan yang lurus

Orang yang berselimut (Al-Muzzammil):15 - Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.

bagaimana cara Allah mengutus Seorang rasul kepada firaun?  Seorang dirikah atau berdua? Maka seperti itulah cara Allah mengutus Rasulullah saw kepada ummat manusia,  berdua bersam saksinya

Ţāhā:43 - Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;

Nabi Musa as dan Nabi Harun as,  mereka berdua diutus kepada firaun dengan membawa bukti yang nyata, maka sama halnya pula dengan Nabi Muhammad saw diutus bersama saksinya (imam Ali as) membawa bukti yang nyata kepada ummat manusia

Allah mengatakan

Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, SEBAGAIMANA Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.

sebagaimana kami telah mengutus seorang rasul kepada firaun.

Afaman kana Ala bayyintin mirobbihi
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata
Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti pula seorang saksi dari Allah

Waming Koblihi Kitabu Musa,  Imaman,  warahmatan

Dan sebelumnya telah ada kitab musa,  IMAMAN dan Rahmat (Q.S.Hud 17)

Lihat ayatnya!  Nabi Muhammad saw diutus sesuai sistematika pengutusan Musa as

Dia diutus berdua dengan sodaranya,  Harun as membawa bukti yang nyata, lalu setelahnya ada IMAMAN, imam imam yang berjumlah 12 orang

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari JALAN YANG LURUS.

Maka dengan 12 imam imam ini mereka mendapatkan rahmat,  selama mereka tetap menaati 12 imam imam diatas.  Inilah jalan yang lurus

Seperti itulah cara Allah mengutus Nabi Muhammad saw kepada ummat manusia, berdua bersama sodaranya sepupunya Imam Ali as, dan setelah itu ada Imaman,  imam imam yang berjumlah 12 orang imam sebagai pemegang kedaulatan Allah dalam mengatur manusia

Shahih al-Bukhari, vol. 4, halaman 168
Jabir berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Akan ada 12 pemimpin dan khalifah.’ Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang tidak bisa kudengar. Ayahku berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Semuanya dari golongan Qurays’”
(Lihat Kitab al-Ahkam, Mesir 1351, no. 6682; lihat juga Shahih Muslim, Kitab al-‘Imarah, no. 3393, 3394, 3395, 3396, dan 3397; juga Sunan at-Turmudzi, Kitab al-Fitan, no. 2149; juga Sunan Abi Dawud, Kitab al-Mahdi, no 3731 dan 3732; juga Musnad Ahmad, Musnad al-Basyiryin, no. 19875, 19901, 19920, 19963, 20017, 20019, 20032, dan 20125)

Pemegang kedaulatan Allah hanya ada dipundak para rasul,  sebab Allah  tidak pernah sekali pun memberikan kedaulatanNya kepada selain rasul-rasulNya.  Maka khalifah adalah wajib seorang rasul

Sapi Betina (Al-Baqarah):143 - Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (IMAMAN), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

AGAR KAMU (IMAMAN)  MENJADI SAKSI BAGI SEGENAP MANUSIA DAN AGAR RASUL MUHAMMAD SAW MENJADI SAKSI ATAS KALIAN

inilah makna ayat diatas

Orang yang berselimut (Al-Muzzammil):15 - Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi SAKSI TERHADAPMU, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.

yang menjadi saksi bagimu,  kesaksian nabi kepada para rasul rasul dan rasul rasul bersaksi bagi segenap manusia, maka itu artinya nabi bersaksi kepada mereka semuanya

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat  dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Imam imam (rasul rasul saksi)  menjadi saksi bagi tiap tiap ummat pada masing masing zamannya dan Nabi Muhammad saw menjadi saksi bagi mereka semuanya

itu artinya kita semua wajib memiliki 12 imam imam yaitu 12 rasul rasul layaknya 12 imam imam pada kaum Musa as,  karena seperti itulah Nabi Muhammad  saw diutus kepada manusia

Tanpanya maka kita telah tersesat dari jalan yang lurus!

Minggu, 27 Mei 2018

Sodaraku (salafi wahabi),  maaf anda ternyata masih kafir

Anda paling mengaku beriman dan berislam bukan?  Selain anda semuanya kafir dan halal darah dan hartanya bukan?

Tapi apakah anda sudah benar benar teliti dalam membaca al qur'an?  Iya al qur'an yang kalian selalu jadikan alasan tuk membom orang lain. 

Iya ini al qur'an yang sama yang ada ditanganmu. Ayo buka coba,  surat Hud ayat 17

Coba perhatikan ayat ini,  kata perkata ya nak

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nah ini ayat yang biasa kalian baca bukan?

Mari saya bacakan kata perkata teks arabnya

AFAMAN kana ala bayyinatin mirrobbihi
apakah sama ORANG yang mempunyai bukti yang nyata

wayatluhu syahidun minHu
Dan DIIKUTI pula oleh SEORANG saksi dari Allah

Nah dalam penggalan redaksi ayat Hud 17 ada disebutkan berapa kali kata orang didalamnya?  Ada dua kali bukan?  Nah itu artinya
1. ada ORANG yang mempunyai bukti yang nyata dari Allah
2. ada ORANG yang menjadi saksinya,  yaitu saksi bagi orang pertama,  karena dia mengikuti ORANG yang mempunyai bukti yang nyata bukan?

Nah siapakah orang yang pertama ini yang mempunyai bukti yang nyata tersebut?

Mari kita lihat al hadid 25

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

dalam ayat ini Allah mengatakan bahwa Rasul rasulNya lah yang mempunyai bukti yang nyata

Maka ORANG pertama itu adalah seorang rasul

Lalu kita lihat dalam ayat as saf 6

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD (MUHAMMAD)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI  YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Nah ORANG pertama dalam Hud 17 termasuk juga Nabi Muhammad saw karena nabi Muhammad saw juga adalah salah satu rasul rasulNya

Kedua, siapakah saksi yang mengikuti orang petama dalam Hud 17 diatas?

Sebelum kita jawab,  maka coba perhatikan kembali teks arabnya

Wayatluhu syahidun MinHu
dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

Nah saksi ini ternyata dia adalah saksi dari Allah,  itu artinya dia adalah utusan Allah,  jadi dia juga adalah rasul utusan Allah yang bertugas sebagai saksi dariNya

Nah siapa dia?

dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan ada tiga nama yaitu
1.Nabi Muhammad saw,
2. Jibril as
3. Imam Ali as

Nabi Muhammad saw sudah tidak mungkin karena dia masuk menjadi orang pertama,  maka tinggal dua nama,  yaitu Jibril dan Imam Ali as

kenapa jibril as masuk dalam bursa saksi ini?  Itu karena ada ayat ini

Wanita (An-Nisā'):166 - (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.

lalu mengapa Imam Ali as masuk pula dalam bursa saksi dari Allah?  Itu karena ada ayat ini

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua SAKSI itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

Nah dalam ayat ini disebutkan bahwa jika seseorang mau meninggal maka wajib menahan dua orang saksi (laki laki) disisinya.  Saat nabi hampir wafat maka siapa dua orang yang berada disisinya?
1. Imam Ali as
2. Ibnu Abbas r.a
selain keduanya, semuanya diperintahkan ikut berperang dibawah komandan usamah bin said bin haritsah, itu artinya Allah sengaja memperlihatkan bahwa salah satu dari kedua orang yang tinggal disisi nabi saat mau wafat adalah seorang saksi dari Allah

Lalu kenapa hanya Imam Ali as yang dipilih dan tidak ibnu Abbas ra?  Itu karena ayat dalam Hud 17 berbunyi syahidun Min Hu (seorang saksi dari Allah)  jadi memang cuma satu yang diminta dan kita harus memilih

Lalu siapakah diantara Imam Ali as dan Ibnu Abbas yang dipilih?

nah kita lihat, siapakah yang selama ini mengikuti nabi Muhammad saw sejak pertama kali berdakwah dan yang hadir di sisi nabi saat nabi meninggal?  Ya Imam Ali as,  karena ibnu abbas Tidak hadir saat pertama kali nabi berdakwah sebab saat itu dia belum islam.

Nah Itu artinya tinggal dua nama yang tersisa yaitu:
1. Jibril as
2. Imam Ali as

Kita lihat jibril as, dalam ayat Hud 17 disebutkan, perhatikan teks ayatnya, waming koblihi kitabu Musa,  Imaman warahmatan
Dan sebelumnya sudah ada kitab musa, Imaman dan rahmat,

Itu artinya kita harus menoleh pada kisah Musa as untuk menjawab siapakah saksi yang dimaksud?

Nah siapakah yang menjadi saksi atas nabi Musa as?  Apakah jibril?  Apakah jibril yang menurunkan ayat kepada Musa as?  Bukan,  siapakah yang menurunkan ayat kepada Musa as?  Allah sendiri, sebab Allah berkata kata langsung kepada Musa as.

Wanita (An-Nisā'):164 - Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah BERBICARA kepada Musa dengan LANGSUNG.

itu artinya bukan jibril sebagai saksinya sebab dia tidak menurunkan ayat kepada Musa as,  lalu apakah Allah yang menjadi saksinya? juga tidak mungkin, karena dalam teks ayat Hud 17 menyebutkan
Wayatluhu syahidun min Hu,  dan diikuti seorang saksi dari Tuhannya,  jika saksi adalah Allah maka akan menjadi seorang saksi (Allah) dari Tuhanya? Apakah Allah memiliki Tuhan?  😂😂😂

Jadi tidak mungkin Jibril dan tidak mungkin pula Tuhan,  lalu siapa?  Harun as,  itu artinya saksi didalam Hud 17 adalah bukan jibril dan bukan pula Allah melainkan manusia yang menyaksikan nabi berdakwa ditengah ummat.  Fungsinya apa?  Sebagai saksi dihadapan Allah kelak bahwa nabi pembawa bukti yang nyata telah benar benar menyampaikan bukti yang nyata itu kepada ummat agar kelak ummat tidak bisa membuat buat alasan dengan mengatakan "belum pernah datang pada kami seorang rasul,  jadi kami tidak bisa diadili sebab tidak ada hukum yang kami langgar, karena bagaimana mau melanggar hukum?  Hukumnya saja tidak ada karena tidak ada rasul yang datang menyampaikan hukum Allah kepada kami"

Jamuan (Al-Mā'idah):19 - Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik SEORANG pembawa berita gembira maupun SEORANG pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kerena itulah dibutuhkan saksi yang hadir,  menemani seorang nabi,  agar ummat tidak mempunyai alasan untuk membantah Allah kelak

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul PEMBAWA berita gembira dan PEMBERI peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

sebab jika kelak umat berdusta bahwa belum datang kepada mereka seorang pembawa berita gembira atau nabi maka para rasul saksi itulah yang akan berkata kepada mereka "kamu berdusta"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Makanya para nabi kelak akan datang bersama para saksinya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Nabi Musa as datang bersama Harun as
Nabi Muhammad saw datang bersama Imam Ali as

Jadi bukan jibril as

jika bukan jibril as maka yang tersisa adalah Imam Ali as

itu artinya Rasul saksi dalam Hud 17 adalah Imam Ali as

Sehingga jika kita lengkapi menjadi?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA (ini siapa?) TIDAK BERIMAN = KAFIR .

nah jika anda tidak beriman maka anda adalah KAFIR

YA anda kafir,  tidak beriman kata Allah loh ini. 

jadi benar bukan anda masih kafir?  Terbukti bukan?  Jadi jangan dulu bunuh diri karena kamu masih kafir.

Sodaraku (salafi wahabi), maaf anda ternyata masih kafir

Anda paling mengaku beriman dan berislam bukan?  Selain anda semuanya kafir dan halal darah dan hartanya bukan?

Tapi apakah anda sudah benar benar teliti dalam membaca al qur'an?  Iya al qur'an yang kalian selalu jadikan alasan tuk membom orang lain. 

Iya ini al qur'an yang sama yang ada ditanganmu. Ayo buka coba,  surat Hud ayat 17

Coba perhatikan ayat ini,  kata perkata ya nak

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nah ini ayat yang biasa kalian baca bukan?

Mari saya bacakan kata perkata teks arabnya

AFAMAN kana ala bayyinatin mirrobbihi
apakah sama ORANG yang mempunyai bukti yang nyata

wayatluhu syahidun minHu
Dan DIIKUTI pula oleh SEORANG saksi dari Allah

Nah dalam penggalan redaksi ayat Hud 17 ada disebutkan berapa kali kata orang didalamnya?  Ada dua kali bukan?  Nah itu artinya
1. ada ORANG yang mempunyai bukti yang nyata dari Allah
2. ada ORANG yang menjadi saksinya,  yaitu saksi bagi orang pertama,  karena dia mengikuti ORANG yang mempunyai bukti yang nyata bukan?

Nah siapakah orang yang pertama ini yang mempunyai bukti yang nyata tersebut?

Mari kita lihat al hadid 25

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

dalam ayat ini Allah mengatakan bahwa Rasul rasulNya lah yang mempunyai bukti yang nyata

Maka ORANG pertama itu adalah seorang rasul

Lalu kita lihat dalam ayat as saf 6

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD (MUHAMMAD)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI  YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Nah ORANG pertama dalam Hud 17 termasuk juga Nabi Muhammad saw karena nabi Muhammad saw juga adalah salah satu rasul rasulNya

Kedua, siapakah saksi yang mengikuti orang petama dalam Hud 17 diatas?

Sebelum kita jawab,  maka coba perhatikan kembali teks arabnya

Wayatluhu syahidun MinHu
dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

Nah saksi ini ternyata dia adalah saksi dari Allah,  itu artinya dia adalah utusan Allah,  jadi dia juga adalah rasul utusan Allah yang bertugas sebagai saksi dariNya

Nah siapa dia?

dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan ada tiga nama yaitu
1.Nabi Muhammad saw,
2. Jibril as
3. Imam Ali as

Nabi Muhammad saw sudah tidak mungkin karena dia masuk menjadi orang pertama,  maka tinggal dua nama,  yaitu Jibril dan Imam Ali as

kenapa jibril as masuk dalam bursa saksi ini?  Itu karena ada ayat ini

Wanita (An-Nisā'):166 - (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.

lalu mengapa Imam Ali as masuk pula dalam bursa saksi dari Allah?  Itu karena ada ayat ini

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua SAKSI itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

Nah dalam ayat ini disebutkan bahwa jika seseorang mau meninggal maka wajib menahan dua orang saksi (laki laki) disisinya.  Saat nabi hampir wafat maka siapa dua orang yang berada disisinya?
1. Imam Ali as
2. Ibnu Abbas r.a
selain keduanya, semuanya diperintahkan ikut berperang dibawah komandan usamah bin said bin haritsah, itu artinya Allah sengaja memperlihatkan bahwa salah satu dari kedua orang yang tinggal disisi nabi saat mau wafat adalah seorang saksi dari Allah

Lalu kenapa hanya Imam Ali as yang dipilih dan tidak ibnu Abbas ra?  Itu karena ayat dalam Hud 17 berbunyi syahidun Min Hu (seorang saksi dari Allah)  jadi memang cuma satu yang diminta dan kita harus memilih

Lalu siapakah diantara Imam Ali as dan Ibnu Abbas yang dipilih?

nah kita lihat, siapakah yang selama ini mengikuti nabi Muhammad saw sejak pertama kali berdakwah dan yang hadir di sisi nabi saat nabi meninggal?  Ya Imam Ali as,  karena ibnu abbas Tidak hadir saat pertama kali nabi berdakwah sebab saat itu dia belum islam.

Nah Itu artinya tinggal dua nama yang tersisa yaitu:
1. Jibril as
2. Imam Ali as

Kita lihat jibril as, dalam ayat Hud 17 disebutkan, perhatikan teks ayatnya, waming koblihi kitabu Musa,  Imaman warahmatan
Dan sebelumnya sudah ada kitab musa, Imaman dan rahmat,

Itu artinya kita harus menoleh pada kisah Musa as untuk menjawab siapakah saksi yang dimaksud?

Nah siapakah yang menjadi saksi atas nabi Musa as?  Apakah jibril?  Apakah jibril yang menurunkan ayat kepada Musa as?  Bukan,  siapakah yang menurunkan ayat kepada Musa as?  Allah sendiri, sebab Allah berkata kata langsung kepada Musa as.

Wanita (An-Nisā'):164 - Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah BERBICARA kepada Musa dengan LANGSUNG.

itu artinya bukan jibril sebagai saksinya sebab dia tidak menurunkan ayat kepada Musa as,  lalu apakah Allah yang menjadi saksinya? juga tidak mungkin, karena dalam teks ayat Hud 17 menyebutkan
Wayatluhu syahidun min Hu,  dan diikuti seorang saksi dari Tuhannya,  jika saksi adalah Allah maka akan menjadi seorang saksi (Allah) dari Tuhanya? Apakah Allah memiliki Tuhan?  😂😂😂

Jadi tidak mungkin Jibril dan tidak mungkin pula Tuhan,  lalu siapa?  Harun as,  itu artinya saksi didalam Hud 17 adalah bukan jibril dan bukan pula Allah melainkan manusia yang menyaksikan nabi berdakwa ditengah ummat.  Fungsinya apa?  Sebagai saksi dihadapan Allah kelak bahwa nabi pembawa bukti yang nyata telah benar benar menyampaikan bukti yang nyata itu kepada ummat agar kelak ummat tidak bisa membuat buat alasan dengan mengatakan "belum pernah datang pada kami seorang rasul,  jadi kami tidak bisa diadili sebab tidak ada hukum yang kami langgar, karena bagaimana mau melanggar hukum?  Hukumnya saja tidak ada karena tidak ada rasul yang datang menyampaikan hukum Allah kepada kami"

Jamuan (Al-Mā'idah):19 - Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik SEORANG pembawa berita gembira maupun SEORANG pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kerena itulah dibutuhkan saksi yang hadir,  menemani seorang nabi,  agar ummat tidak mempunyai alasan untuk membantah Allah kelak

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul PEMBAWA berita gembira dan PEMBERI peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

sebab jika kelak umat berdusta bahwa belum datang kepada mereka seorang pembawa berita gembira atau nabi maka para rasul saksi itulah yang akan berkata kepada mereka "kamu berdusta"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Makanya para nabi kelak akan datang bersama para saksinya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Nabi Musa as datang bersama Harun as
Nabi Muhammad saw datang bersama Imam Ali as

Jadi bukan jibril as

jika bukan jibril as maka yang tersisa adalah Imam Ali as

itu artinya Rasul saksi dalam Hud 17 adalah Imam Ali as

Sehingga jika kita lengkapi menjadi?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA (ini siapa?) TIDAK BERIMAN = KAFIR .

nah jika anda tidak beriman maka anda adalah KAFIR

YA anda kafir,  tidak beriman kata Allah loh ini. 

jadi benar bukan anda masih kafir?  Terbukti bukan?  Jadi jangan dulu bunuh diri karena kamu masih kafir.

berimanlah Sodaraku,  dengan mengakui adanya dua orang rasul yang Allah utus dalam setiap kenabian syariat 🙏😊 semoga kalian cepat beriman ya.

Sabtu, 26 Mei 2018

Anda mengaku islam? (Edisi II)

Coba pahami ayat ini terlebih dahulu, sebab boleh jadi islammu hanya pengukaun semata, baper kata anak alay :D

Siapa yg dimaksud dalam tanda kurung dibawah ini

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (.........) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (........) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Anda gak faham ayat ini, dijamin islam anda hanya pengakuan anda semata, baper kata anak alay.

Perhatikan yang sdh saya kasih tanda kurung
1. Siapa yang dimaksud dgn org org yang mempunyai bukti?
a. Para nabi
b. Umat islam secara umum

2. Siapa saksi yang dimaksud?
a. Rasulullah saw
b. Jibril as
c. Imam Ali as

3. Siapa yg dimaksud dgn Kebanyakan manusia tdk beriman
a. Umat manusia secara umum
b. Ataukah para sahabat nabi (ummat) yg ada saat itu dan menyaksikan turunnya wahyu?

Jika anda telah temukan jawabannya maka sesuaikan dengan ayat selanjutnya

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi (.......) akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Jika tidak pas maka iman dan keislaman anda patut dipertanyakan

Silahkan, lihat dalam tafsir ibnu katsir saksi yg dimaksud dlm hud 17 ada tiga nama, Nabi Muhammad saw, Jibril as dan Imam Ali as, pilih salah satu dan sesuaikan dengan Hud 18

Ingat anda bisa saja bukan orang beriman dan islam dihadapanNya jika dua ayat diatas anda dustakan

Ini jawaban saya, mana jawaban anda?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi (Imaman salah satunya adalah Imam Ali as) akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim

Ini ayat al qur'an,  harus diperhatikan, jangan anggap remeh

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):81 - Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?

Nih saya bantu menjawabnya

Perhatikan, dalam Hud 17 itu adalah pertanyaan universal Allah,  yang wajib diimani

Ada dua orang yang ditanyakan dalam ayat ini
Afaman kana ala bayyinatin mirrobbihi
Apakah Sama orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya (ini orang pertama)

Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah
(ini orang kedua)

Kita jawab dulu pada orang pertamanya,  siapa orang yang mempunyai bukti yang nyata itu?

Mari kita lihat dalam al hadid 25

Besi (Al-Ĥadīd):25 - Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

hanya rasul yang mempunyai bukti yang nyata

kedua siapa saksi dalam penggalan ayat selanjutnya?
wayatluhu syahidun minHu
dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

siapa saksi ini?
jibril as? Ya karena dia yang menyampaikan wahyu kepada para nabi

jika jibril as maka siapa yang menjadi saksi bagi Musa as sedangkan dia menerima wahyu langsung dari Allah?

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):144 - Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

maka tidak mungkin jibril as,  lalu siapa saksi Musa as?  Harun as

nah jika demikian maka siapa saksi bagi Nabi Muhammad saw jika dia adalah pemilik bukti yang nyata di dalam Hud 17?

koq nabi Muhammad saw yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17?

ya karena dalam al hadid 25 hanya para rasul yang mempunyai bukti yang nyata dan nama Nabi Muhammad saw disebut sebagai pembawa bukti yang nyata 

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

nah sudah jelas bukan siapa yang termasuk pemilik bukti yang nyata dalam Hud 17? Yup salah satunya adalah nabi Muhammad saw

lalu siapa saksi dariNya yang disebut dalam redaksi penggalan ayat selanjutnya?

jibril as?  Gak mungkin karena kasus Musa as menggugurkannya

maka tersisa hanya satu nama Yaitu Imam Ali as
dialah rasul saksi dari Allah

JADI ANDA KAFIR JIKA TIDAK BERIMAN PADANYA

Imam Sholat

Mengapa bukan Imam Ali as yang dipilih menjadi Imam Sholat?

Ada yang bertanya, jika Imam Ali as memang yang dipilih nabi sebagai penggantinya setelah dia tiada maka kenapa abu bakar yang nabi pilih sebagai imam dalam menggatikannya sebagai imam sholat?

Mengapa bukan imam Ali as yang menjadi pengganti nabi mengimami jamaah sholat saat itu? Ini disebabkan karena ada dua faktor:

Pertama saat itu nabi sedang sakit parah dan hampir wafat,  maka karena itu wajib ada dua laki laki disisi nabi

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu TAHAN KEDUA SAKSI ITU SESUDAH SEMBAHYANG (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

Maka imam Ali as dan ibnu abbas lah yang berada disisi nabi, nabi yang menahan mereka berdua agar selalu berada disisi nabi karena itu perintah Allah harus ada dua orang laki laki,  jadi gak mungkin nabi membiarkan mereka berada di masjid lama lama,  makanya dipilihlah yang lain

Misalnya dalam kondisi mau masuk sholat,  lalu nabi mau wafat maka kedua orang ini lebih wajib memenuhi kewajiban mereka berada disamping nabi ketimbang memimpin sholat karena sholat masih bisa dilanjutkan nanti, sedangkan maut?  tidak  bisa bergeser jika telah tiba waktunya, karena itulah nabi wajib menghadirkan 2 orang laki laki adil disisinya,  maka yang dipilih ya imam Ali as dan ibnu abbas r.a

Selainnya diperintahkan pergi perang,  dan yang lainnya silahkan tunggu di masjid sholat dibawah pimpinan abu bakar

Itu artinya posisi Imam Ali as dan Ibnu Abbas r.a disisi nabi adalah saksi baginya karena beliau tidak memilih yang lain

Maka ini semakin memperkuat dugaan bahwa saksi dalam Hud 17 adalah imam Ali as

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Kenapa dugaan itu bukan ibnu abbas r.a?  Ya karena ibnu abbas r.a tidak bersama nabi saat pertama kali nabi berdakwah kepada bani hasyim

Maka tidak ada lagi keraguan bahwa imam Ali as lah saksi itu, karena imam Ali as lah yang dipilh nabi saat pertama nabi berdakwah dan saat akhir masa hidupnya tuk didampingi menghadapi masa masa sakratul mautnya sebagai saksi disisinya

Dari kisah ini saja sudah cukup membuktikan bahwa dialah saksi yang menyertai nabi sejak masa pertama dakwah dan masa akhirnya dalam melaksanakan tugas kenabiannya.

Faktor kedua, itu karena jamaah yang tersisa di madinah saat itu hanyalah kaum yang mencari cari alasan untuk tidak ikut berperang, mereka ini kaum fasik yang sebelumnya telah hampir berpaling pada perang tabuk (at taubah 117), maka sangat tidak pantas jika imam Ali as yang dijadikan sebagai imam mereka, maka dipilihlah abu bakar yang dianggap lebih pantas karena sama sama fasik,  itu artinya Abu bakar memang termasuk di dalam golongan yang mau berpaling pada perang tabuk,  makanya dia disuruh mengimani kaum fasik.

Bandingkan pada saat perang tabuk,  imam Ali as hanya dijadikan pelindung wanita dan anak anak, itu karena yang tinggal saat perang tabuk juga hanyalah orang orang fasik, wanita dan anak anak,  maka beliau hanya diperintah menjadi pengurus, penjaga wanita dan anak anak,  karena hanya kedua golongan itulah yang tidak fasik

Shahih Bukhari 4064: Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu’bah dari Al Hakam dari Mush’ab bin Sa’ad dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menugasi Ali bin Abu Thalib untuk menjaga kaum muslimin ketika terjadi perang Tabuk.” Ali berkata; “Ya Rasulullah, mengapa engkau hanya menugasi saya untuk menjaga kaum wanita dan anak-anak?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak inginkah kamu hai Ali memperoleh posisi di sisiku seperti posisi Harun di sisi Musa, padahal sesudahku tidak akan ada nabi lagi?” Abu Daud berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Al Hakam Aku mendengar Mus’ab

Seandainya beliau juga diperintahkan menjaga selain kedua golongan ini maka imam Ali as akan sama seperti abu bakar pernah menjadi imam bagi kaum fasik, dan ini sangat memalukan.

maka karena itulah nabi tidak menjadi imam sholat ketika beliau sakit keras

Jumat, 25 Mei 2018

Khalifah

Islam itu agama komunal, bukan agama individu, makanya ada perintah aqimissolah wa atuzzakah, dirikan sholat dan tunaikan zakat, bayar zakat kemana? ke siapa? Pasti harus ada orang lain yang menerima, makanya agama islam ini dinamakan agama komunal bukan individu, tanpa komunal, komunitas, kebersamaan dalam menegakkan hak dan kewajiban bersama maka belum bisa disebut beragama islam sekalipun dia beriman, karena beriman saja tanpa beragama islam ya tidak ada artinya. Maka konteks kita di Indonesia maka wajib mewujudkannya, paling tidak dalam satu pagubuyuban, satu komunitas, satu perkumpulan, jika tidak maka belum islam, baru beriman, beriman saja tanpa berislam ya sia sia, karena wajib berkomunitas, wajib berhimpun, wajib dipimpin dan memimpin, wajib punya imam, wajib punya ikutan. Jika tidak, ya ada masalah maka akan tanggung masing masing, saling lepas tangan dan jika terjadi hal itu ya hukum islam, seperti riba dll tidak bisa ditegakkan krn hukum riba dll barlaku hanya bagi yang sudah islam, yang sudah berkomunitas, bukan yang baru taraf beriman.

Jadi? Ya boleh jadi anda belum islam, tapi sudah ngaku ngaku islam, Baper istilah sekarang :D

Karena islam itu agama komunal maka isinya adalah hukum bersama,  aturan yang mengikat kebersamaan.  Karena kebersamaan terdiri dari individu individu yang berkumpul maka dalam islam juga menyinggung hukum hukum privasi individu agar terciptanya kebersamaan tidak mencederai privasi masing masing anggota komunal.

Komunal membutuhkan pemimpin maka dalam islam berlaku pula hukum pemimpin,  diantaranya pemimpin itu adalah pemegang kedaulatan Allah, sebab dalam islam yang berdaulat hanya Allah bahkan Nabi sekalipun tidak punya hak jika bukan karena Allah yang memberikan hak itu

Hari kiamat (Al-Ĥāqqah):44 - Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

Hari kiamat (Al-Ĥāqqah):45 - niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.

Hari kiamat (Al-Ĥāqqah):46 - Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

Ini ancaman Allah pada nabiNya jika berani berbuat diluar apa yang tidak diberikan kewenangan atasnya,  itu artinya nabi sendiri tidak berdaulat jika bukan kedaulatan itu diberikan kepadanya.

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Memerintah itu Hak Allah, kedaulatan Allah. Dan Hak Allah itu hanya Allah berikan kepada rasul rasulNya termasuk nabi Muhammad saw karena Muhammad adalah rasul utusan Allah maka dia memegang kedaulatan Allah tapi tidak bebas, harus sesuai koridor Al qur'an.

Karena komunal (atau komunitas) atau jamaah islam itu punya anak dan beranak cucu maka hukum Allah juga harus diwariskan dari zaman ke zaman. Begitu pula kepemimpinan juga harus selalu ada dan terwariskan dalam setiap generasi komunal islam,  maka berlaku aturan pewaris kedaulatan Allah,  siapa yang mewarisi kedaulatan Allah dari zaman ke zaman?  Ya harus rasul rasul juga tidak bisa yang lain karena dalam sejarah panjang agama agama Allah, Allah tidak pernah sekalipun meletakkan kedaulatanNya kepada selain rasu rasulNya.  Rasul rasul inilah yang wajib selalu ada, dan mewarisi kedaulatan Allah.  Maka dikenallah 12 rasul rasul Allah yang disebut 12 Imaman. 
Seperti yang pernah terjadi pada kaum musa as

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

itu artinya untuk mempertahankan komunal tetap berada diatas hukum Allah dan kepemimpinan yang mewarisi kedaulatan Allah maka Allah mengangkat 12 rasul rasul sebagai pewaris kedaulatanNya

Hal yang sama berlaku pada islam,  urusan ini agama (komunal) tidak akan berakhir sebelum muncul 12 khalifah

. Shahih al-Bukhari, vol. 4, halaman 168
Jabir berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Akan ada 12 pemimpin dan khalifah.’ Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang tidak bisa kudengar. Ayahku berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Semuanya dari golongan Qurays’”
(Lihat Kitab al-Ahkam, Mesir 1351, no. 6682; lihat juga Shahih Muslim, Kitab al-‘Imarah, no. 3393, 3394, 3395, 3396, dan 3397; juga Sunan at-Turmudzi, Kitab al-Fitan, no. 2149; juga Sunan Abi Dawud, Kitab al-Mahdi, no 3731 dan 3732; juga Musnad Ahmad, Musnad al-Basyiryin, no. 19875, 19901, 19920, 19963, 20017, 20019, 20032, dan 20125)

2. Shahih Muslim, vol. 6, halaman 4 (Syarh Nawawi)
Rasulullah saw telah bersabda, “Agama ini akan tetap berdiri sampai 12 khalifah, yang semuanya dari golongan Qurays, memerintah atas kamu.”
(Lihat Kitab al-Imarah, no. 3398)

itu artinya 12 khalifah wajib rasul rasul tidak bisa selainnya, apalagi hasil pemilihan,  karena ummat tidak punya kedaulatan dalam komunal islam selain tunduk dan taat sami'na wa atho'na,  kami dengar dan kami patuh

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

lalu bagaimana dengan musyawarah?  Musyawarah hanya bisa berlaku dalam komunal islam jika didampingi seorang pemegang kedaulatan Allah yaitu khalifah (rasul)

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):159 - Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah KAMU berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya KAMU bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan MEREKA dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Perhatikan kata kamu dan mereka yang saya tandai dengan huruf kapital dalam ayat diatas, "kamu" disini adalah Rasul pemegang kedaulatan Allah, kepada "kamu" inilah perintah Allah dalam bermusyawarah kepada anggota komunal,  maka musyawarah bisa sah jika ada rasul rasulNya, bukan umat sendiri yang bermusyawarah dan memilih seorang khalifah, ini namanya merampas kedaulatan Allah.

Khalifah Islam yang lahir lewat jalan Musyawarah adalah bathil

Lantas bagaimana dengan kekhalifahan imam Ali as yang juga diangkat dari musyawarah?

Imam Ali as adalah salah satu dari rasul rasul Allah, dia adalah pemegang kedaulatan Allah,  dia lah khalifah yang sesungguhnya akan tetapi para sahabat nabi lebih memilih menempuh musyawarah dan memilih khalifah abu bakar yang memimpin ummat ketimbang tunduk pada pemegang kedaulatan Allah yaitu rasul Imam Ali as.  Maka khalifah abu bakar sejatinya bathl. Karena mereka bermusyawarah menyerahkan kedaulatan Allah kepundaknya padahal dia bukan rasul

Sedangkan mereka yang bermusyawarah lalu memilih imam Ali as sebagai khalifah mereka, itu artinya mereka sebagai pemenang perang meletakkan kedaulatan kemenangannya kepada Imam Ali as

Maksudnya gimana? 

Pemenang perang adalah salah satu pemegang kedaulatan. Ini hukum perang.  Itu artinya mereka berhasil merampas kedaulatan dengan cara perang, baik perang politik maupun perang fisik. Itu artinya yang tadinya kedaulatan berada ditangan Allah telah mereka rampas dan berpindah ke tangan mereka.

Pada kekhalifahan abu bakar, mereka sejatinya sedang melancarkan perang kepada pemegang kedaulatan sah yaitu Allah yang kedaulatan itu hanya Dia berikan kepada para rasulNya.  Dan mereka menang,  imam Ali as kalah,  maka imam Ali as wajib taat karena statusnya kalah perang politik dan kedaulatan jenis ini diakui sekalipun bathil karena yang dijadikan lawan perang adalah Allah dan rasulNya

Pada masa umar kedaulatan itu mereka salurkan lagi kepada umar dan usman. Nah pada masa usman terjadi gejolak,  karena merasa memiliki kedaulatan maka mereka memberontak pada khalifah,  nah para pemegang kedaulatan inilah yang kemudian menyerahkan kembali kedaulatan itu pada tempatnya yang berhak kepada imam Ali as saat usman tebunuh.

Itu artinya pada diri Imam Ali as kedaulatan Allah  yang semula hilang dan dirampas oleh mereka telah kembali sepenuhnya tanpa harus dirampas kembali oleh Imam Ali as,  artinya kembali dengan sendirinya setelah Allah sendirilaj yang melakukan perang, makar kepada mereka tanpa mereka sadari.

Semut (An-Naml):50 - Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.

Tanpa mereka duga dan sangka kedaulatan  yang dulu mereka rebut dengan cara cara perang politik kepada Allah maka dengan tanpa mereka sadari mereka memeberikannya kembali kepada yang berhak.  Inilah salah satu al bayyinat imam Ali as, bahwa apa yang diambil darinya pada akhirnya akan kembali juga dengan jalan Allah sendiri yang melancarkan perang tanpa mereka duga.

itu artinya Allah sendiri turun tangan mengembalikan kedaulatanNya dengan jalan makar tanpa mereka duga tanpa harus imam Ali mengorbankan satu nyatapun,  justru merekalah yang berdarah darah karena makar Allah