Selasa, 27 Maret 2018

Mana yang akan kau pilih?


Muĥammad:14 - Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?

Perhatikan ayatnya dalam teks arab

Afaman kana 'ala bayyinatin mirrobihi

Teks arabnya sangat mirip dengan Hud 17

Tapi pada ayat ini man diartikan orang,  mufrad,  tunggal bukan jamak,  karena emang man itu mufrad bukan jamak.  Tapi lucunya teks yang sama pada Hud 17 diartikan jamak menjadi "orang orang".

kemudian jika pada ayat Hud 17 diartikan apakah sama orang orang yang mempunyai bukti yang nyata, dalam ayat ini disebut apakah sama orang yang berpegang pada keterangan yang nyata.  Padahal harusnya apakah sama orang yang mempunyai bukti yang nyata.

Padahal arti kata perkata bisa anda perhatikan pada pictures dibawah

Lalu siapa yang dimaksud dengan orang dalam surat Muhammad ayat 14 diatas?

Lihat ayat sebelumnya

Muĥammad:13 - Dan betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka.

Ayat sebelumnya adalah Allah bercerita langsung kepada Muhammad saw,  maka sudah pasti ayat 14 berbicara mengenai Muhammad saw pula.  Hal ini ditegaskan dalam ayat itu sendiri

Muĥammad:14 - Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya SAMA DENGAN ORANG YANG (shaitan) MENJADIKAN DIA MEMANDANG BAIK PERBUATANNYA YANG BURUK ITU DAN MENGIKUTI HAWA NAFSUNYA?

Perhatikan kata yang saya tandai dengan huruf kapital

Allah membandingkan orang yang berpegang, atau yang mempunyai pada bukti yang nyata dengan orang yang shaitan menjadikan  dia memandang baik perbuatan yang buruk dan mengikuti hawa nafsu.  Itu artinya Allah membandingkan org yang pertama dengan orang yang kedua yang bisa digoda oleh syaitan dan mengikuti hawa nafsunya

Itu artinya Allah membandingkan orang yang suci, maksum,  kebal godaan syaitan dan mustahil mengikuti hawa nafsunya dengan orang yang bisa digoda syaitan dan terjerumus hawa nafsu

Itu artinya dalam ayat ini Allah membandingkan seorang Rasulullah Muhammad saw dengan manusia biasa secara umum

Yang satu adalah orang yg berpegang pada bukti yang nyata,  mempunyai bukti yang nyata mukjizat, kitab,  nubuat dengan manusia biasa yang pasti bisa tergelincir tergoda oleh syaitan dan hawa nafsunya.

Makanya dalam ayat selanjutnya Allah menyamakan orang pertama bagaikan syurga
yang diberikan kepada orang yang bertakwa

ya nabi bagaikan syurga itu sendiri

Muĥammad:15 -  perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?

Itu artinya tanpa keraguan bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 adalah Rasulullah saw

Lalu dimana rasul saksi dalam surat Muhammad saw itu? Harusnya ada,  terlebih ini berbicara soal nabi Muhammad saw dalam surat Muhammad

Rasul saksi itu Allah sebutkan dalam ayat selanjutnya, yaitu pada ayat 16 nya

Muĥammad:16 - Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang (ummat yang didakwahi nabi)  berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (Imam Ali as): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.

itu artinya orang yang diberikan ilmu oleh Allah akan menjadi saksi atas apa yang disampaikan nabi kepada ummat.  Inilah hujjah sang saksi bahwa sejatinya nabi muhammad saw  telah menyampaikan wahyu dari Allah kepada ummat,  hanya saja ummat selalu memperolok olokkannya, dengan berkata "apa yang dikatakannya tadi?"  Bahkan tidak punya rasa malu mau berpaling pada Allah justru dipenghujung masa kenabian (at taubah 117) dan merampas kedaulatan Allah atas kepemimpinan ummat dengan ramai ramai bermusyawarah di saqifah demi memilih khalifah padahal nabi belum lagi dikubur

silahkan anda memilih.  Mengikuti al qur'an atau mengikuti para perampok kedaulatan Allah? Dan jelas kekafiran adalah predikat yang akan tercatat dalam buku cacatan amalmu

Senin, 26 Maret 2018

Saqifah awal mula kejahatan

Saqifah bani saidah adalah ruang pertemuan bani (keluarga) saidah yang berada di madinah.

Ketika nabi wafat dan belum di makamkan,  para sahabat nabi beramai ramai berkumpul di tempat ini (saqifah bani saidah) dan memilih seorang khalifah yaitu abu bakar laknatullah alaihi

Pertanyaannya adalah darimana kedaulatan mereka dalam memilih pemimpin yang akan memerintah kaum mukmin?  😂😂😂

Yang punya kedaulatan dalam memilih pemimpin yang akan memerintah kaum mukminin itu siapa?  Ummat atau Allah?

Koq kedaulatan itu ada pada umat di saqifah?

Itu kedaulatan dari mana?  Dari hasil merampas kedaulatan Allah ya?

Yang berhak dan berdaulat dalam menentukan siapa pemegang hak memerintah itu hanya Allah

Bukan ummat karena ummat sama sekali tidak punya pilihan kecuali apa yang ditetapkan Allah dan RasulNya

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Jika ummat melakukan hal itu yaitu memilih sesuai pilihannya maka sama saja merampas kedaulatan Allah dalam memilih

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Maka saqifah bani saidah adalah aksi perampasan kedaulatan Allah dalam memilih

Maka Abu Bakar adalah hasil dari aksi perampasan itu

Suka tidak suka itulah fakta

Ingat hak memerintah itu hanya hak Allah dan hak Nya pula menentukan kepada siapa hak memerintah itu diberikan yaitu kepada para RasulNya tidak yang lain

Rasulullah saw

Untuk mensifati Allah tidak ada yg bisa kecuali org yg disucikan,  maka demikian pula Nabi tidak bisa disifati apa dan bagaimana dirinya,  sifat sifatnya kecuali lewat informasi org yg disucikan.  Artinya untuk mengenal nabi ya harus lewat manusia suci yaitu ahlulbait as

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):159 - Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):160 - Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).

Siapa yang disucikan oleh Allah?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 -  Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan mensucikan kamu sesuci-sucinya.

Mensifati nabi sama saja mensifati Allah yang mengutusnya.  Maka ingin mengenal nabi ya baca saja keterangan manusia yg disucikan.  Mereka yang lebih berhak menjelaskannya

Maka ingin mengenal sunnahnya?  Baca keterangan ahlulbaitnya,  jangan yang lain karena yang lain itu tidak disucikan, fasik,  dan orang fasik tidak bisa didengarkan keterangannya.

Kamar-kamar (Al-Ĥujurāt):6 - Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Siapa orang orang fasik itu?  Para sahabat nabi itu sendiri karena mereka masih mau berpaling dari Allah setelah 23 tahun dididik oleh nabi

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (MAU KAFIR KEMBALI) , kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka ingin berislam yang sebenarnya?  Lewat ahlulbait as

Siapa ahlulbait as itu?

Imam Ali as, Sayyidah Fatimah as, Imam Hasan as dan Imam Husain as

Baca keterangan mereka tentang nabi, dan kau akan dapatkan sunnah nabi yang sesungguhnya

Makanya ayatnya telah sangat jelas

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Karena itulah nabi pembawa syariat harus diikuti seorang saksi hidup yang akan bercerita tentangnya kepada ummat manusia agar ummat tidak salah mengenal nabinya

Seorang saksi itu adalah imam Ali as

Wilayatul faqih

Ada akun yang tiba tiba ngotot mau debat di WA,  katanya dia punya jurus ampuh tuk membungkam syiah.  Termyata dia mau pakai jurus wilayatul faqih. Ya kalau orang lain mungkin bisa kau bungkam dengan jurus itu. Tapi untuk pesuruh Imam Ali as,  ya gak bisa lah.

Apa itu wilayatul faqih?  Itu adalah majelis syuro ulama dalam bahasa kita. Dia berkata,  jika majelis syuro yang dulu memiilih abu bakar adalah bathil sesat maka majelis syuro di iran juga sesat,  syiah juga sesat, sepertinya dia sunni atau salafi yang baru pindah ke syiah lalu pengen balik lagi karena merasa "ya sama saja"

Inilah jika tidak memahami mana al liwa dan mana ar raya

Kekuasaan islam dimasa nabi dimenangkan oleh Allah dan NabiNya itulah makanya ada yang namanya al liwa Rasul,  bendera nabi sebagai tanda disitu kedaulatan Nabi yg berkuasa

Ketika dalam perang nabi kalah dan bendera dikuasai musuh maka ummat dan nabi (jika masih hidup) wajib tunduk kepada pemegang bendera nabi tersebut atau pemenang perang,  sekalipun musuh yg memegangnya. Makanya Nabi Musa as eksodus keluar mesir karena emang yang berdaulat di mesir ya raja mesir jadi harus patuh,  begitu pula Nabi Yusuf as patuh pada raja mesir kala itu,  itu wajib, dan beliau mengikuti pengadilan atas dirinya yang kala itu dituduh menggoda istri raja.  Dia tunduk dan patuh pada hukum mesir karena emang yang berdaulat di mesir kala itu ya raja.  maka indonesia gimana? Ya sama saja wajib patuh pada pemegang kedaulatan di Indonesia. Mau dia thogut,  atau apapun itu wajib patuh karena itulah hukum kedaulatan,  jika tidak suka ya eksodus,  keluar

Wanita (An-Nisā'):97 - Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Maka nabi Muhammad saw pun eksodus ke madinah karena emang yang berdaulat kala itu di mekkah adalah pembesar pembesar Quraiz, harus tunduk patuh atau hijrah.  Itu aturannya.

Kemudian,
Jika musuh bermusyawarah dalam menentukan kehidupan umat islam,  maka wajib ditaati.

Itu artinya kedaulatan ditangan pemenang perang. Makanya raja raja Nusantara ya wajib patuh pada NKRI karena merekalah yang memenangkan perang atas tanah nusantara dari tangan belanda. 

Abu bakar sejatinya menang perang dalam merampas kedaulatan Allah maka Imam Ali as terpaksa harus taat dan itu diakui oleh Imam Ali as dengan tidak membuat makar atas kedaulatan Abu Bakar.

Hukumnya?  Yang merampas kedaulatan Allah ya durhaka,  kufur, abu bakar ya durhaka

Syuro atasnyapun kufur

Pelaksanaanya? Wajib ditaati krn mereka memenangkan perang terhadap kedaulatan Allah

Dosanya itu pasti bagi mereka

Kedua,  iran itu yang menangkan perang atas shah fahlevi itu siapa?  Imam Khomeini dan kelompoknya maka ditangan merekalah kedaulatan negara iran dan karena itu jika mereka bermusyawarah (syuro) demi mengatur yang kalah apakah sah?  Ya sah

Kemenangannya juga sah

Beda dengan kemenangan abu bakar,  itu bathil krn hak Allah yang dirampas, sebab kedaulatan memimpin umat islam ada ditangan Allah bukan ditangan ummat,  nah abu bakar dipilih oleh ummat maka ummat melawan kedaulatan Allah dan ummat yang menang,  maka Abu Bakar yang berdaulat meruntuhkan kedaulatan Allah.
Sedangkan iran, hak ummat yg dimenangkan,  kedaulatan Allah yang dimenangkan

Maka syuro yang mereka lakukan sah dan sesuai hukum

Mereka memenangkan perang demi keadilan

Maka imam Khomeinilah yang memenangkan perang di atas tanah iran dan dialah yang berdaulat membentuk hukum dan aturan disana.  Maka beliaupun membuat wilayatul faqih.

"kan sama modelnya,  sama sama syuro? Abu bakar dengan syuro saqifah dan imam khomeini dengan syuro wilayatul faqih?"

ya gak sama,  syuro yang dibentuk di saqifah itu dibentuk untuk memilih khalifah atau amirul muknin,  pemimpin umum umat islam,  itu gak boleh karena itu hak kedaulatan Allah, dan Allah hanya memberikannya kepada para rasulNya.  Kedaulatan itu ditandai dengan bendera al liwa

sedangkan syuro wolayatul faqih bukan memilih pemimpin umum umat islam,  melainkan memilih pemimpin kaum,  golongan, kabilah,  bangsa,  negara yang kedaulatannya berada ditangan mereka sendiri, ini disimbolkan dengan bendera ar raya. Makanya ada yang namanya al liwa  dan dan ada yang namanya "ar raya". Dalam memilih pemegang ar raya ya bebas,  silahkan pakai sistem apa saja yang penting mufakat. Ar raya itu banyak jumlahnya karena kabilah di bawah rasulullah saw itu juga banyak,  dan semua ar raya tunduk dibawah al liwa. 

nah wilayatul faqih iran itu memilih pemegang ar raya bukan memilih pemegang al liwa atau amirul mukminin atau khalifah karena khalifah di syiah sudah ada yaitu imam imam atau rasul rasul.  Jadi beda konteksnya.  Maka bendera di iran itu bukan al liwa Rasul melainkan ar raya iranian

Nah syiah di indonesia juga bisa memilih pemegang ar raya atau membentuk wilayatul faqih atau dewan syuro sendiri tapi harus izin pemegang kedaulatan di negara ini,  yaitu  pemerintah yang sah, gak boleh seenaknya.  Karena itu sama saja anda lebih hebat ketimbang nabi Yusuf  as dan Nabi Musa as

Begitu pula sunni salafi wahabi wajib patuh dan tunduk atas semua aturan yang ada di negeri ini, jika tidak suka maka silahkan ajukan gugatan perang tapi tertib, bukan perang sporadis karena islam tidak mengajarkan itu,  melainkan undang di sebuah medan laga dan bertarung menang atau kalah,  jika menang maka kedaulatan berpindah ke tangan anda,  dan jika kalah maka wajib taat.  jika tidak maka laknat Allah kepada kalian karena melebihi kepatuhan Nabi Yusuf as atas raja mesir,  sedangkan apa yang dilakukan nabi Yusuf as adalah bentuk perwakilan Tuhan

Kamis, 22 Maret 2018

Khalifah itu wajib seorang rasul

Dalam Hud 17 Imam Ali as adalah saksi dari Allah,  itu artinya imam Ali as adalah Rasul saksi,  wajib diyakini,  yang menolaknya berarti kufur

Kedua,  soal kedaulatan kepemimpinan

Kedaulatan memimpin itu hak Allah, ummat gak punya kedaulatan sama sekali dalam hal ini,  ummat hanya bisa sami'na wa atho'na,  kami dengar dan kami taat

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):3 - Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

Dan kedaulatan kepemimpinan itu hanya Allah berikan kepada para RasulNya untuk memimpin ummatNya,  tidak kepada selain rasul rasulNya. 

Kemudian,  khalifah itu adalah pemegang kedaulatan Allah dalam memimpin ummat,  dan karena Allah tdk pernah memberikan kedaulatanNya kepada selain RasulNya,  itu artinya khalifah wajib adalah seorang rasul tdk bisa selainnya.  Maka ummat islam wajib taat dan patuh pada imam Ali as sebagai khalifah islam (setelah wafatnya nabi)  dan khalifah selain rasul adalah bathil, sesat dan menyesatkan.

Itu artinya semua akidah,  ajaran dan syariat yg dibangun selain diatas pondasi ajaran para rasul rasul (khalifah, imaman) adalah bathil karena hak dalam memimpin dan memberikan petunjuk hanya ada ditangan Allah dan Allah hanya memberikan kedua hal itu (memimpin dan memberi petunjuk) hanya kepada para rasulNya tdk yang lain

Nabi-Nabi (Al-'Anbyā'):73 - Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,

Maka setiap wafat satu rasul maka ummat islam wajib dipimpin dengan rasul yang lain sampai ke hari kiamat,  maka itulah nabi bersabda urusan ini (umat islam, agama)  tdk akan berakhir sampai dipimpin 12 khalifah,  atau 12 rasul

Bukhari dalam Sahih Bukhari menuliskan:

Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan ada dua belas Pemimpin dan Khalifah.” Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang tidak bisa aku dengar. Ayahku berkata bahwa Rasulullah .s.a.w bersabda: “Semuanya dari suku Quraisy.”

(Lihat: Sahih Bukhari, Kitab Al-Ahkam, no 6682, Jilid 4, Hal 168, Cetakan Mesir, Tahun 1351.  Bisa juga dilihat dalam; Sahih Muslim (dengan syarah An-Nawawi), Kitab Al-Imarah, no 3393, 3394, 3394, 3395, 3396 & 3397, Cetakan Mesir, Tahun 1334. Sunan At-Turmudzi, Kitab Al-Fitan, no 2149. Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Mahdi, no 3731)

Muslim dalam Sahih Muslim menulskan:

Jabir meriwayatkan: Aku dan ayahku menemui Rasulullah s.a.w.  Kami mendengar beliau bersabda: “Persoalan ini  (Kekhalifahan) tidak akan berakhir sampai datang dua belas Khalifah.” Kemudian beliau menambahkan sesuatu yang  tidak kudengar. Aku menanyakan kepada ayahku tentang apa yang Rasulullah s.a.w sabdakan. Beliau (Rasul) bersabda: “Semuanya dari Quraisy.”

(Lihat: Sahih Muslim (dengan syarah An-Nawawi), Kitab Al-Imarah, Jilid 6, Hal 3, no 3393, Cetakan Mesir, Tahun 1334)

Muslim dalam Sahih Muslim menuliskan:

Rasulullah s.a.w bersabda: “Agama ini (Islam) akan tetap berdiri sampai dua belas Khalifah, yang semuanya dari golongan Quraisy, memerintah atas kalian.”

(Lihat: Sahih Muslim (dengan syarah An-Nawawi), Kitab Al-Imarah, Jilid 6, Hal 4, no 3398, Cetakan Mesir, Tahun 1334. Juga terdapat hadis yang mirip dengan ini dalam Sahih Muslim, dengan perbedaan redaksi)

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Hak memerintah itu hak Allah, itu artinya kedaulatan kepemimpinan hanya milik Allah dan Allah hanya memberikannya kepada para rasul rasulNya tdk yang lain

Jangan melawan ketentuan Allah

Wanita (An-Nisā'):14 - Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.

Minggu, 18 Maret 2018

Makanlah yang halal

Ia Bermuka masam (`Abasa):22 - kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

Ia Bermuka masam (`Abasa):23 - Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,

Ia Bermuka masam (`Abasa):24 - maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

Mengapa Allah tidak mengatakan,  hendaklah manusia itu menjaga sholatnya?  Menjaga lisannya?  Menjaga kemaluannya?  Menjaga tangan dan kakinya?  Mengapa Allah malah berkata "hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya?"

Itu karena dari makanan itulah rusak semua diri manusia,  sholat menjadi malas,  hawa nafsu sulit dikendalikan,  tangan dan kaki berbuat seenaknya. Menginjak dan merampas hak orang lain,  membunuh dan menghancurkan orang lain,  dan semuanya. 

Itu bersumber dari apa yang kita makan

Anak anak menjadi baik itu karena makanan yang membentuk daging dan darahnya

Anak anak menjadi rusak itu karena makanan yang buruk merusak jiwanya

Perhatikan makanan mu.  Halal kah?  Atau haramkah?  Adakah hak orang lain yang kau langgar demi makanan yang kau makan? 

Karena itulah Allah berkata,  manusia belum melaksanakan perintahNya, sekalipun sholatnya rajin, pengajian aktif, naik haji dll tapi makanannya yang dimakan haram, maka dia belum melaksanakan perintahNya.

Makanan yang dimakan haram dan syubhat.  Maka itulah yang menghalangi manusia dari jalan Tuhan.

Jika Jiwa jiwa itu yang menjalankan pemerintahan maka rusaklah negara itu

Jika jiwa jiwa itu yang memegang amanah,  maka binasalah orang yang memberikan amanahnya

Jika jiwa jiwa itu yang mengajar dan mendidik,  maka rusaklah anak didiknya

Bangsa ini diambang kehancuran sosial karena hampir semua pejabatnya makan makanan haram,  elit politiknya? Hampir semua makan makanan haram,  rakyatnya? Hampir Semuanya makan makanan haram. Maka dimana mana marak kejahatan, ketimpangan sosial, kemiskinan dan lain sebagainya

Maka makanlah yang halal,  sekalipun itu tidak menyenangkan hatimu.

Makanlah makanan yang halal karena masih ada generasi dibelakangmu yang berharap hidup damai di negeri ini.

Sebuah negara dilanda perang penyebabnya cuma satu, elit politiknya tidak menjaga makanannya

Sabtu, 17 Maret 2018

Penguasa Manusia (khalifahnya Manusia)

Negeri (Al-Balad):5 - Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

Ini pertanyaan Allah kepada setiap manusia, apakah manusia itu menyangka tidak ada seorangpun yang berkuasa atasanya?  Pasti ada,  makanya Allah nanya kenapa manusia yang selalu merasa tidak dikuasai oleh seorangpun?  Bebas merdeka seenaknya?  Padahal tenyata ada,  karena jika tidak ada,  ngapain Allah nanya dengan maksud menyindir?  Itu artinya ada seseorang yang berkuasa atas diri kita,  Allah memberikan kedaulatan kekuasaan itu kepadanya, untuk menguasai diri diri kita dan mengatur kita dengan aturanNya.  Siapa mereka?  Baca ayat sebelumnya

Negeri (Al-Balad):1 - Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

Negeri (Al-Balad):2 - dan (demi) kamu (Muhammad yang) bertempat di kota Mekah ini,

Negeri (Al-Balad):3 - dan demi bapak dan anaknya.

Siapa yang berkuasa atas diri kita? 
Pertama, Nabi Muhammad saw
Kedua,  Ayah dan anaknya,  siapa?  Imam Ali as dan putranya. 

Merekalah yang melihat kita,  menjadi saksi atas diri kita kelak

Negeri (Al-Balad):7 - Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

Kita sedang dilihat oleh mereka,  maka jangan saling bertengkar wahai pecintanya

Maka jangan mengabaikannya wahai manusia yang menolaknya (kaum sunni salafi wahabi) ,  karena merekalah yang telah dijadikan Allah sebagai penguasa atas diri kita, menjadi saksi bagi Allah kelak dihandapanNya

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Para Nabi salah satunya Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Mereka inilah yang dimaksud sebagai golongan tengah, sebab ada 3 golongan kelak yang Allah kumpulkan pada hari kiamat

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):7 - dan kamu menjadi tiga golongan.

Siapa golongan tengah?

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):10 - Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):11 - Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.

Besi (Al-Ĥadīd):19 - Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka.

Menjadi saksi di sisi Allah. Mereka inilah yang akan dipanggil  bersama para nabi

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Mereka adalah orang orang yang paling dahulu beriman karena harus menjadi saksi

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul (saksi) yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

dan Nabi Muhammad saw termasuk dalam perjanjian ini

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri wahai Muhammad saw ) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

mereka ini ada dalam setiap kenabian,  mereka inilah golongan tengah yang akan menjadi saksi atas dua golongan yang lainnya, yaitu golongan kanan dan kiri

Sapi Betina (Al-Baqarah):143 - Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (para rasul saksi), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Mereka inilah yang Allah pilih

Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah MEMILIH kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua (para rasul saksi) menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

golongan tengah inilah yang Allah pilih selain para nabi pembawa syariat (kitab) selain sebagai saksi juga sebagai pembawa risalah Allah Setelah nabi wafat

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):144 - Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

Selain pembawa risalah juga sebagai penguasa manusia mewakili Allah dalam mengatur kehidupan manusia dengan AgamaNya.

Lalu siapa golongan kanan?

Ya ummat yang beriman pada mereka, tunduk dan taat

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):27 - Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):39 - (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.

Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):40 - dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.

sama seperti golongan  tengah  diatas,  dari ummat terdahulu pula dan dari ummat yang sekarang yang patuh pada 12 rasul rasul saksi atau imam imam

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

yang menolak  12 imam imam itulah yang menjadi golongan kiri,  yang menolak dikuasai oleh manusia pemegang kedaulatan Allah.

mereka yang berkata

Negeri (Al-Balad):6 - Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".

maka aku berhak menjadi khalifah dan menerima penunjukan orang orang di Saqifah Bani Saidah sesaat setelah nabi menghembuskan nafas. Karena mereka mengira tidak dikuasai oleh Siapa pun setelah nabi wafat.  Maka itulah Allah menyindir dia dan pengikutnya

Negeri (Al-Balad):5 - Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

sehingga kalian harus bermusyawarah memilih khalifah kalian sendiri begitu nabi wafat?

itulah golongan kiri

maka mereka sangat merugi

Negeri (Al-Balad):19 - Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

Negeri (Al-Balad):20 - Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

gak akan dikeluarkan dari naraka

maka selagi di dunia, yuk gabung dalam golongan kanan

Negeri (Al-Balad):17 - Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Negeri (Al-Balad):18 - Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

Sabar dalam menempuh jalan yang sukar

Negeri (Al-Balad):10 - Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,
Negeri (Al-Balad):11 - Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
Negeri (Al-Balad):12 - Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
Negeri (Al-Balad):13 - (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
Negeri (Al-Balad):14 - atau memberi makan pada hari kelaparan,
Negeri (Al-Balad):15 - (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
Negeri (Al-Balad):16 - atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
Negeri (Al-Balad):17 - Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Negeri (Al-Balad):18 - Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

yaitu Ditutup dengan "beriman dan berpesan" koq berimannya gak disebut diawal sebagai syarat golongan kanan? Itu karena beriman gak ada artinya tanpa kasih sayang dan kasih sayang tiada berarti jika kita menolak orang yang ditunjuk sebagai penguasa diri kita

Merekalah para Imam

Makanya kelak kita akan dipanggil bersama penguasa diri kita

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):71 - (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan Imamnya (pemimpinnya); dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

mereka lah para penguasa kita, yang berkuasa mengatur kita dengan SyariatNya

Tempat naik (Al-Ma`ārij):40 - Maka Aku (Allah)  bersumpah dengan Tuan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.

Ya tugas penguasan Itu diberikan kepada mereka, karena itulah mereka juga akan dipanggil bersama yang dikuasai olehnya yaitu ummat

Selasa, 13 Maret 2018

Tentang Mut'ah

Retno Puspita (bertanya)

Ada ga yg bisa menjelaskan dari 12 Imam a.s, yg nikah mut'ah, siapa dan brp lama, dan berputra berapa? Dg dalil, referensi yg jelas.

=========

Imam 12 gak nikah mut'ah. Karena nikah mut'ah adalah bersenang senang dengan wanita.  Dan Imam Imam bukan tipikal seperti itu yang suka bersenang senang.  Mereka tawdhu dan zuhud

Lalu kenapa kalian syiah melakukan mut'ah padahal imam kalian tidak?

Itu kan arah pertanyaannya bukan?

Nih jawabannya

Kenapa oknum syiah melakukan mut'ah yg tdk dilakukan oleh Imamnya, itu karena imam itu bukan sumber utama syariat nak,  sumber utama syariat adalah Allah dan Nabi Muhammad saw. Jd bukan perbuatan imam yg menjadi syariat utama tapi perbuatan nabi,  karena nabilah yg mendapat wahyu syariat,  diamnya atau pembiarannya,  larangannya dan perintahnya adalah syariat.  Jd bukan diamnya Imam,  tdk sukanya imam,  tidak melakukannya imam maka menjadi syariat utama. melainkan diamnya,  larangannya atau pembiarannya dan perintahnya Nabi yang menjadi syariat utama,  bahkan Imam imanpun tunduk pada perintah nabi,  diamnya nabi atau larangannya nabi. 

Adapun imam fungsinya adalah menjaga syariat agar tidak dibengkokkan oleh ummat.  Jd fungsinya sebagai penjaga syariat.  Jika jadi penjaga toko apakah dia harus makan semua isi toko?  Kan tdk bukan?

Itu artinya imam imam bukan pencipta syariat melainkan Allah dan nabiNya,  imam hanya sebatas menjaga syariat tidak dibengkokkan

Syariat dari mana?  Dari Allah dan nabi,  makanya jika nikah mut'ah halal menurut Allah dan nabi sekalipun tdk dilakukan Imam ya tetap halal dan bisa dilakukan nak

Belum Yakin tentang Rasul saksi?

Bagi yang belum yakin akan adanya rasul saksi maka sebaiknya perhatian ayat ini

Besi (Al-Ĥadīd):19 - Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi SAKSI di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka.

Menjadi saksi di SISI Allah, pasti hanya rasul,  karena tidak ada yang bisa menduduki posisi di SISI Allah selain RasulNya, masa orang yang fasik?  Kan mustahil

Lalu siapakah orang orang beriman yang dimaksud? Yang pastinya tidak fasik dan mereka adalah orang orang beriman khusus diluar orang beriman pada umumnya (yang bisa fasik kembali) yang telah Allah pilih,  ingat Allah pilih. Ketika Allah memilih maka itu artinya menjadi utusanNya. RasulNya,  berada disisiNya kelak.

Pertama, yang tidak fasik:

Para sahabat nabi yang ikut perang tabuk masuk dalam ayat at taubah 117, mau berpaling kembali, artinya fasik, kecuali yang tidak ikut perang  atas perintah nabi yaitu Imam Ali as

Kedua, pilihan Allah:

Binatang Ternak (Al-'An`ām):87 - Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Dipilih berarti menjadi manusia manusia pilihan dan pasti mempunyai tugas.  Salah satunya adalah tuk menjadi saksi bagi segenap manusia yang lain. dan yang dipilih adalah, bapak bapak mereka, KETURUNAN,  dan SAUDARA SAUDARA mereka

Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah MEMILIH KAMU dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi SAKSI atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

"Dia telah memilih kamu". Itu artinya orang orang beriman ini adalah pasti manusia pilihan,  dan yang memilihnya adalah Sang Maha Sempurna,  maka pasti pilihanNya juga sempurna, jika ada orang orang beriman yang sempurna dan menjadi pilihan maka sudah pasti dia adalah orang orang utama,  diutamakan dan mengutama dari kebanyakan manusia. Dan pilihan ini tidak pernah jauh jauh dari garis keturunan rasul rasul juga. Yaitu bapak,  keturunan dan saudara para nabi itu sendiri

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):144 - Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

Siapa manusia yang lain disamping musa as yang ikut Allah pilih? Yang juga sudafaranya?  Ya Harun as, dia masih sodara Musa as dan ada pula 12 imam imam, mereka masih kerabat sang nabi, artinya masih satu keluarga besar

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada RASUL-RASUL-KU dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Artinya setiap kenabian pasti ada manusia manusia pilihan lain selain nabi yang akan membawa risalah sang nabi,  sekaligus menjadi saksi dan tidak lain dari soadaranya sendiri, atau keluarga besarnya sendiri atau dari keturunan sang Nabi

Mereka inilah yang akan ikut dipanggil bersama para nabi kelak di Yaumil Hisab

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Mereka akan bercahaya sebagaimana cahaya para rasul

Besi (Al-Ĥadīd):19 - Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi SAKSI di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan CAHAYA MEREKA. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka.

Lalu siapakah mereka? Dia atau mereka adalah para Imaman,  imam imam yang suci yang berjumlah 12 orang. salah satunya Allah sebutkan dalam Hud 17

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Muhammad saw)  yang ada mempunyai bukti yang nyata (mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang SAKSI (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Kenapa bukan malaikat jibril yang menjadi saksi dalam ayat tersebut?  Itu karena dalam ayat ini yang disebut saksi adalah manusia

Besi (Al-Ĥadīd):19 - Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi SAKSI di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka.

kedua, malaikat tidak memahami sepenuhnya urusan manusia  karena dia atau malaikat tidak mengalami kehidupan manusia secara langsung

Wanita (An-Nisā'):97 - Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

maka tidak mungkin mereka menjadi saksi dalam urusan manusia. 

maka sudah pasti rasul saksi dalam Hud 17 adalah manusia pilihan dari bapak, atau keturunan dan atau saudara sang nabi.  Siapa saudara Nabi Muhammad saw ya Imam Ali as

Senin, 12 Maret 2018

Syiah yang membunuh Imam Husain as?

Di kalangan salafi wahabi paling sering melontarkan tuduhan bahwa syiahlah yang membunuh Imam Husain as.

Koq syiah yang membunuh imam Husain as? Sangat mengherankan, sebab yang membunuh imam Husain adalah pasukan Yazid putra Muawiyyah laknatullah alaihi di padang karbala,  adapun orang syiah kufah (irak) yang berkhianat itulah yang memanggil imam Husain as ke irak sehingga bisa dibunuh oleh pasukan yazid laknatullah alaihi yang dikirim dari Damaskus,  pusat Dinasti Umayyah laknatullah.

Jadi emang yang namanya penghianat selalu ada dan itu emang tipikal bangsa arab,   bukan tipikal syiahnya,  tapi tipikal arabnya,  tuh lihat dalam at taubah 117

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (mau kafir kembali) , kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Tuh lihat Al qur'an saja mengabadikan bagaimana tipikal orang arab,  sahabat nabi saja yg sdh jadi pengikut nabi selama 23 tahun bisa bisanya mau berpaling,  mau kafir kembali,  apalagi baru jadi syiah (pengikut) Imam Husain setahun dua tahun? Makanya tidak heran jika mereka mampu berkhianat kepada Imam Husain as dan menyerahkannya ke dalam perangkap Yazid laknatullah

Jd bukan tipikal syiahnya tapi tipikal arabnya yg emang suka berpaling 😂😂😂😂

Karena syiah artinya pengikut.

Jadi dikatakan syiah Ali as ya pengikut Imam Ali as

Dikatakan Syiah 12 imam artinya ya pengikut 12 Imam

Jika ada penghianat itu wajar,  karena Allah sendiri sudah menyampaikannya dalam ayat diatas.

Apa motifnya?  Ya macam macam,  bisa harta,  bisa tahta dan lain lain.  Makanya lihat arab hari ini,  siapa yang berhianat dan berpaling dari tanah suci Yerusalem (palestina)?  Ya arab saudi, merekalah yang menyerukan agar warga palestina minggat saja dari pelestina, biar tanah itu diambil oleh Israel.  Jadi emang sudah dari sananya tipikal arab itu suka berpaling,  makanya mereka kemudian Allah gantikan dengan ummat yang lain sebagai penolong agama Allah yaitu bangsa Iran

Jadi para habaib sekarang sudah bukan arab asli tapi sudah pencampuran dari bangsa iran lewat rahim persia,  yaitu melalui putri putri raja persia yang dinikahi oleh Imam Hasan dan Husain as

Nabi Hud:57 - Jika kamu BERPALING, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.

Muĥammad:38 - Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu BERPALING niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

Jadi arab asli emang suka berpaling, berkhianat makanya jangan heran jika Imam Ali as,  Imam Hasan as,  Imam Husain as dan imam imam yang lain ya dibunuh oleh mereka

Makanya mereka Allah gantikan dengan bangsa Iran sebagai penolong agama Allah

Dan benar yang terjadi,  tanah arab dikotori oleh pembangkangan mereka, kini disko mulai  diselenggarakan ditanah arab, kuil kuil berhala mulai dibangun.  Itulah tipikal bangsa arab asli suka berpaling

Minggu, 11 Maret 2018

Al Bayyinat itu diberikan hanya kepada para Rasul

Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan (At-Taghābun):6 - Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka membawa keterangan-keterangan lalu mereka berkata: "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?" lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Perhatikan teks arab dari ayat ini, 
Dzalika bi annahu kanat ta'tihim rusulum BILBAYYINATI

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya  telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka membawa AL BAYYINAT (BUKTI YANG NYATA)

jadi hanya rasul saja yang diberikan al bayyinat,  bukan ummat. Maka dalam Hud 17

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (.........) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (........) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Titik titik pertama adalah para rasul, salah satunya adalah Nabi Muhammad saw

Sehingga ayat tersebut menjadi

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya nabi Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (bukti kenabian) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Maka tidak ada lagi alasan bahwa orang orang yang dimaksud dalam titik titik pertama adalah umat,  karena ayatnya telah jelas hanya rasul rasul saja yang mempunyai al bayyinat,  tidak yang lainnya. Maka jika menolaknya adalah kafir

Jika Nabi Muhammad saw adalah yang mempunyai al bayyinat maka tidak ada pula pilihan lain bahwa imam Ali as lah sebagai rasul saksi dari Allah.  Tidak mungkin jibril,  karena para saksi inilah yang akan dipanggil kelak diakhirat bersama para nabi

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Saksi saksi dalam ayat ini gak mungkin para Jibril.  Karena jibril cuma satu. Dan gak mungkin malaikat karena malaikat tidak tau urusan manusia

Wanita (An-Nisā'):97 - Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Yang tidak tau urusan manusia bagaimana bisa menjadi saksi bagi manusia? 

Kemudian tidak mungkin sahabat yang lain karena mereka jatuh kedalam fasik,  mau berpaling kembali (At Taubah 117)

maka telah jelas semuanya,  imam Ali as adalah rasul saksi,  mana ayat pengangkatannya? Ada dalam Al hajj 78

Pertanyaannya adalah kenapa ayat ini baru muncul setelah sekian lama dan sekian panjang perdebatan yang sangat alot? Bukankah jika ayat ini muncul sejak awal maka langsung terjawab semuanya?  Itu karena jika ayat ini muncul sejak awal maka tidak akan ada tulisan saya sebanyak 218 tulisan plus tulisan ini. Dan ayat ini muncul pada hari ini setelah baca surat al waqiah sehabis sholat magrib, ya hari ini tanggal 11-3-2018

jika dijumlah menjadi 11+3+2018= 2032

2 : 32
Sapi Betina (Al-Baqarah):32 - Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

20:32

Ţāhā:32 - dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku,

ini adalah doa nabi Musa as kepada Allah agar menjadikan Harun as saudaranya sebagai wakilnya,  dan Harun as adalah rasul saksi atas tugas kenabian Musa as,  sama persis seperti sabda Nabi Muhammad saw

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا عبد الله بن نمير قال ثنا موسى الجهني قال حدثتني فاطمة بنت علي قالت حدثتني أسماء بنت عميس قالت سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول يا علي أنت مني بمنزلة هارون من موسى الا انه ليس بعدي نبي

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair yang berkata telah menceritakan kepada kami Musa Al Juhani yang berkata telah menceritakan kepadaku Fathimah binti Ali yang berkata telah menceritakan kepadaku Asma’ binti Umais yang berkata aku mendengar Rasulullah SAW berkata “wahai Ali engkau di sisiKu seperti kedudukan Harun di sisi Musa kecuali tidak ada Nabi setelahku” [Musnad Ahmad 6/438 no 27507 dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth]

imam Ali as adalah rasul saksi sebagaimana Harun as adalah sekutu dalam urusan Musa as yaitu sebagai wakilnya dan sebagai rasul saksi bagi tugas Musa as.  Sama persis seperti tugas Imam Ali as sebagai sekutu dalam urusan nabi Muhammad saw yaitu sebagai wakilnya dan sebagai rasul saksi atas tugas Nabi saw.  Ayat ini muncul hari ini setelah saya membaca al waqiah dan pilihan surat tambahan yang hatiku ingin membacanya jatuh pada surat at Thagabun (hari ditampakkan kesalahan kesalahan)  tidak ada rencana sebelumnya harus membaca surat ini,  hanya mengikuti kemana jari ini menscrol surat al qur'an dalam al qur'an android,  ya saya selalu mengaji pakai HP dan pilihan jatuh begitu saja pada surat ini.  Dan itulah ayatnya, dinampakkan pada hari ini.

itulah bukti nyata yang diberikan padaku bahwa saya utusan Imam Ali as kepada kalian untuk menjelaskan siapa dirinya yang sebenarnya dan siapa ke 12 imam imam ahlulbait as lewat al qur'an

mereka adalah para Rasul rasul Allah.

Al bayyinat

Awalnya saya juga mengira al bayyinat adalah kitab sama seperti yang diyakini oleh umat islam secara umum, makanya sempat alot perdebatan dengan salafi wahabi mengenai siapa sebenarnya org yang dimaksud dalam Hud 17 sebagai "orang yang mempunyai al bayyinat atau bukti yang nyata"

Karena sudah tertulis dalam terjemahan bahwa al bayyinat adalah al qur'an maka kita serempak mempercayainya begitu saja. Hal inilah yang kemudian menjadi perdebatan karena secara akal,  emang bisa juga dianggap bahwa yang mempunyai bukti yang nyata adalah umat islam manakala al bayyinat diartikan sebagai al qur'an.

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

hal inilah yang kemudian menjadikan salah fatal dalam penafsiran.  Sehingga menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai saksi yang mengikuti orang yang mempunyai bukti yang nyata atau ummat. Masa sang nabi jadi pengikut? Luar biasa kesalahannya.

Al hamdulillah setelah pergelutan panjang,  muncullah ayat ini dengan sendirinya

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):184 - Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Walaupun lagi lagi kata WA (dan)  diantara al bayyinat yang diartikan Mukjizat tidak disebutkan dalam terjemahan.  Sehingga artinya menjadi al bayyinat atau mukjizat itu berupa zabur dan kitab.

Padahal ada kata "Wa" yang sengaja disembunyikan oleh penerjemah

Bila kita baca satu persatu akan nampak kata Wa nya atau kata "Dan"

Fa ingkadzadzabuka fa qod kudzdziba rusulum
Mingqoblika jaa-u bil bayyinati WA zabur WA Al-Kitab al Mubin

Ada kata wa diantara kata al bayyinat (mukjizat) dan kata zabur.  Artinya ada kata dan diantara dua kata tersebut sebagai pemisahnya.  Itu artinya al bayyinat Allah bedakan dengan zabur dan kitab.  Mengapa demikian?  Itu karena al bayyinat adalah bukti yang nyata bagi seorang nabi,  atau bukti kenabian, sedangkan kitab adalah ajaran, syariat Tuhan.  Sehingga al bayyinat adalah tanda kenabian agar ummat yakin bahwa dia adalah nabi sehingga mau menerima ajaran Tuhan.  Itu artinya al bayyinat adalah alat bagi nabi agar ummat mau menerimanya dan mau menerima kitab Allah. Tanpa al bayyinat maka umat sulit meyakini seseorang itu nabi apalagi mau menerima ajarannya atau Kitabnya. Maka al bayyinat beda dengan kitab. Apa itu al bayyinat?  Al bayyinat bisa berupa "tanda kenabian berupa tanda lahir, misalnya pada tubuh,  waktu lahir berupa bintang semisal tanda lahir Isa as yang diketahui 3 raja dari timur,  atau misalnya dinaungi awan sejak kecil semisal Nabi Muhammad saw, atau berupa tongkat semisal nabi Musa as dll.

Makanya hal inilah yang membuat ummat menolak ajaran nabi yang tidak memperlihatkan al bayyinatnya sekalipun dia sudah membawa ajaran

Nabi Hud:88 - Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.

itulah makanya nabi nabi syariat sebelum menerima kitab akan terlebih dahulu diberikan al bayyinat sejak kecil semisal dinaungi awan,  bisa berbicara ketika bayi dll

Maka itulah al bayyinat bukanlah kitab,  karena al bayyinat justru sebagai alat agar orang mau menerima kitab atau ajaran Tuhan yang dibawakan sang nabi

Nabi Hud:28 - Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?"

Lihat Nuh as dia berkata "hai kaumku,  bagaimana pikiranmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku?" saat nuh berkata demikian maka sejatinya dia sudah membawa ajaran tapi dia belum diberikan al bayyinatnya. Apa itu al bayyinatanya?  Yaitu banjir besar.  Karena ummat belum melihat al bayyinat maka mereka belum mau menerima ajaran Nuh as

Sabtu, 03 Maret 2018

Ya Musa.. Tolong Kami, apakah Haram?


Tempat naik (Al-Ma`ārij):40 - Maka Aku (Allah) bersumpah dengan Tuan (Bukan Tuhan) Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):134 - Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhamnu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu".

Musyawarah (Ash-Shūraá):51 - Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (rasul, bisa malaikat ataupun manusia) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Para Rasul,  imaman adalah perantara Allah kepada manusia,  karena Allah mustahil berkata kata langsung kepada manusia apalagi menolongnya langsung.  Maka pertolongan Allah turun dengan perantaraan Mereka Tuan Tuan yang Mulia

Maka dalam islam ada yang namanya Tawassul,  memohon kepada pada para nabi dan rasul untuk memohon sebuah doa dan ini adalah cara Allah dalam menurunkan pertolongan

Inilah yang masih berlaku dalam agama Nasrani,  mereka memohon kepada Isa as, itu bukan kesyirikan.  Malahan ajaran Allah sendiri

Yang syirik itu apabila mengatakan Tuhan memiliki anak secara biolgis.

Maka jangan heran jika kami berdoa,  Ya Ali, Ya Husain karena mereka semua adalah rasul rasul Allah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):194 - Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

Perbedaan antara al Bayyinat dan Kitab


Dalam ayat Ali Imran 184 Allah SWT berfirman

Faingkazzabuka faqad' kudzdziba Rasulum Mingqablika jaa-u bil BAYYINATI wazzuburi wal KITABI-il munir

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):184 - Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa MUKJIZAT-MUKJIZAT yang NYATA, Zabur dan KITAB yang memberi penjelasan yang sempurna.

Dalam ayat ini sangat jelas Allah memisahkan antara kata Kitab dan Mukjizat (al bayyinat) atau bukti yang nyata sebagai dua hal yang berbeda,  sebab jika sama maka Allah tidak akan memakai kata al bayyinat dan Kitab dalam satu kalimat dengan maksud yang sama. Karena itulah telah jelas maksud dari ayat Hud 17 bahwa al bayyinat dalam ayat tersebut adalah mukjizat yang nyata

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Maka sudah jelas siapa yang dimaksud dalam ayat tersebut sebagai yang mempunyai Mukjizat yang nyata,  yaitu para nabi salah satunya adalah Nabi Muhammad saw. Dan telah jelas pula bahwa para nabi syariat pemilik mukjizat diikuti oleh saksi dari Allah,  seperti Nabi Harun mengikuti Nabi Musa as.  Maka demikian pula Nabi Muhammad saw diikuiti seorang saksi dari Allah atau rasul saksi. Yang mana Rasul saksi ini yang akan bersaksi dalam Hud 18

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi (Rasul saksi diatas: Hud 17) akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Hal ini telah Allah nyatakan dalam az zumar 69

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi (pemilik al bayyinat) dan saksi-saksi (dari Allah atau rasul saksi)  dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Maka dengan keterangan ini seseorang yang mengaku beriman kepada Allah tidak boleh lagi ragu dan menyangsikan bahwa pemilik bukti yang nyata itu adalah Rasulullah saw dan bahwasanya Nabi diikuti oleh seorang saksi dari Allah,  yaitu rasul saksi yang bertugas menjadi saksi bahwa Nabi Muhammad saw telah menyampaikan wahyu yang diamanahkan kepadanya, sehingga tidak ada yang akan membantah Allah ketika Hukum Allah akan ditagakkan dalam pengadilan di Yaumil Hisab nanti

Nah siapakah Rasul Saksi dari Allah itu? Yaitu Imam Ali as, bukan jibril atau para malaikat karena bukan para malaikat yang akan dipanggil dalam az zumar 69. Sebab dalam az zumar 68 dan 69 itu berbicara soal manusia yang akan disidang atas semua perkara mereka,  maka perkara manusia hanya bisa diselesaikan atas persaksian manusia sendiri

Sebab sejak di duniapun sengketa manusia selalu diputuskan berdasarkan persaksian manusia,  tidak pernah sekalipun sengketa perkara manusia diputuskan berdasarkan persaksian malaikat.  Misalnya ada terdakwa yang dibacakan vonisnya atas persaksian malaikat "si fulan diputuskan penjara 5 tahun atas saksi malaikat" itu tidak pernah terjadi.  Maka Allah pun tidak akan mengadakan persidangan kepada manusia dengan saksi selain manusia paling tidak dengan anggota badannya sendiri. 

Cahaya (An-Nūr):24 - pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Makanya jika malaikat bisa bersaksi atas kesalahan manusia maka di akhirat tidak mungkin anggota tubuh manusia menjadi saksi bukan?, cukup bertanya pada malaikat maka perkara selasai.  Itu artinya perkara manusia tidak bisa dimintai kesaksian selain dari manusia itu sendiri,  yaitu persaksian dari orang lain atau anggota tubuh manusia itu sendiri,  tidak boleh anggota tubuh hewan,  batu,  kayu atau anggota tubuh malaikat.  Karena ini perkara manusia.

Kedua,  malaikat kenapa tidak bisa menjadi saksi di yaumil hisab nanti?  Itu karena malaikat sendiri tidak mengetahui secara jelas perkara perkara manusia

Wanita (An-Nisā'):97 - Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Dalam ayat ini malaikat justru keheranan dan bertanya tanya, mengapa manusia bisa menganiaya diri mereka sendiri?

Itu artinya malaikat tidak mungkin menjadi saksi karena mereka sendiri tidak memahami dengan jelas perkara perkara manusia

Maka tidak ada lagi keraguan bahwa rasul saksi dalam ayat Hud 17 dan 18 adalah manusia bukan malaikat. Maka rasul saksi itu adalah Imam Ali as tidak ada yang lain, karena Hanya Imam Ali as lah yang paling awal mengikuti nabi Muhammad saw sejak wahyu pertama turun di Goa Hira karena beliaulah yang mengantarkan makan dan minum nabi selama nabi berkhalwat (mengasingkan diri) di Goa Hira

Mereka yang menolaknya Allah ancam dengan "la Yu'minun" mereka bukan orang orang yang beriman (baca akhir ayat Hud 17)

Kembalilah wahai saudaraku,  dengarkan seruan ini,  karena tidak lama lagi azab Allah akan menimpa kalian karena kedurhakaan kalian yang menolak rasul rasul saksi-Nya.