Rabu, 29 Agustus 2018

Manusia utusan VS Manusia biasa

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Allah hendak menciptakan khalifah di muka bumi,  tapi malaikat malah khawatir manusia akan membuat kerusakan di muka bumi. Allah pun marah...  Koq bisa? Kan terbukti bahwa emang meanusia pada akhirnya membuat kerusakan di muka bumi bukan? Lalu kenapa Allah harus marah?

Itu karena memang yang dicurigai malaikat tidak tepat sasaran sebab yang dia curigai adalah manusia yang akan membuat kerusakan, sedangkan yang hendak Allah ciptakan adalah seorang rasul yang mustahil berbuat kerusakan karena dia adalah utusan Allah.

Jadi ada dua bentuk manusia,  pertama manusia utusan Allah yang mustahil membuat kerusakan,  dan Adam as adalah salah satu utusan Allah yang akan diciptakan dan diberikan kewenangan hak dan kedaulatan dari Allah dalam memerintah di bumi,  makanya dia disebut khalifah.  Hal ini ditunjukkan dengan diajarkannya seluruh nama nama dalam rangka memerintah dan mengatur pemerintahan di bumi

Sapi Betina (Al-Baqarah):31 - Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"

Jadi khalifah adalah pemegang hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah di bumi dan hanya bisa diberikan kepada seorang rasul. Inilah yang hendak diciptakan Allah

Kedua adalah manusia biasa, yang bisa membuat kerusakan di muka bumi, hal ini bisa terjadi manakala manusia biasa tadi tidak tunduk dan patuh pada pemegang hak dan kedaulatan Allah di bumi,  mereka berbuat seenaknya dan sesuka hatinya. Inilah yang membuat mereka tidak bisa memegang tampuk khalifah.

Nah manusia biasa inilah yang disangkakan akan terjadi pada semua manusia sehingga malaikat protes. 

Maka itulah Allah marah karena mereka salah menduga sebab yang hendak diciptakan Allah adalah manusia utusan pemegang hak dan kedaulatan Allah yang mustahil membuat kerusakan

Manusia manusia ini akan selalu ada sampai dunia berakhir,  mereka akan bertugas di bumi dalam rangka menegakkan aturan Allah dalam memerintah kerajaan Allah di bumi.

Dan dunia akan selalu aman manakala manusia biasa tetap taat patuh pada manusia pemegang hak dan kedaulatan Allah.  Tapi sayangnya hal itu tidak dapat terlaksana dengan baik sebab kebanyakan manusia biasa menolak taat dan patuh disebabkan godaan dunia,  maka lahirlah penolakan kepada para pemegang hak dan kedaulatan Allah dengan tujuan agar merekalah yang bisa menguasai wilayah pemerintahan ilahia.

Inilah yang menyebabkan kerusakan demi kerusakan di muka bumi

Misalnya pada saat bani israel menolak taat pada Harun as sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah saat musa pamit sebentar ke gunung tursina,  lalu mereka malah taat dan patuh pada samiri

Ţāhā:85 - Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.

Sehingga bani israel mengalami kerusakan dengan menyembah patung anak sapi

Demikian pula umat islam mengalami kerusakan ketika mereka menolak hak dan kedaulatan Allah yang hanya diwariskan kepada para rasul rasulNya salah satunya Imam Ali as,  mereka lebih memilih taat dan patuh pada abu bakar yang jelas jelas bukan pemegang hak dan kedaulatan Allah

maka meledaklah kerusakan demi kerusakan dalam islam dan merembet kemana mana sampai ke akhir zaman

Inilah yang dikhwatirkan malaikat

Manusia biasa yang lupa jati dirinya dan melupakan manusia manusia pilihan pemegang hak dan kedaulatan Allah

Selamat Hari Raya Ghadir
Hari Raya diperkenalkannya rasul saksi Imam Ali as sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah setelah Nabi Muhammad saw

Senin, 27 Agustus 2018

Demokrasi dalam islam

Asal Hak dan kedaulatan itu ada ditangan pemenang perang, makanya ada yang namanya al liwa rasul,  ini adalah panji Rasulullah saw.

Al liwa adalah lambang hak dan kedaulatan Nabi,  mana kala al liwa direbut musuh maka hak dan kedaulatan nabi telah direbut dan kalah,  maka hak dan kedaulatan itu dimenangkan oleh musuh

Sebagai pihak yang kalah maka pihak yang tersebut bisa dijadikan tawanan perang, budak dan ataupun dijual.  Dan agama mengakui hal itu makanya budak diakui dalam islam sebagai pengakuan terhadap pemenang perang

Itu artinya siapapun pemenang perang maka disanalah hak dan kedaulatan berdiri

Dalam islam hak dan kedaulatan juga ada ditangan pemenang perang. Saat ummat memenangkan peperangan maka ditangan ummatlah hak dan kedaulatan, akan tetapi sebagai muslim semua itu telah beli dan kita telah menjualnya kepada Allah,

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Maka otomatis kita sudah tidak punya hak dan kedaulatan lagi selian tunduk dan taat sepenuhnya kepada Allah,  inilah yang dinamakan islam,  tunduk, patuh,  muslim,  menyerah sepenuhnya kepada Allah,  budak Allah

Maka tidak ada pilihan selain pilihan Allah

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Nah dalam sebuah komunal yang dimenangkan oleh banyak agama dan keyakinan maka hak dan kedaulatan ada ditangan mereka pula,  dan umat islam yang ada didalamnya telah menjual hak dan kedaulatan itu kepada Allah, akan tetapi yang non muslim kan tidak, maka ada dua hak dan kedaulatan didalamnya yaitu hak dan kedaulatan Allah dan hak dan kedaulatan pihak agama lain,  maka itulah berlaku musyawarah

Berbeda halnya jika didalam komunal yang murni islam maka semua wajib taat dan tunduk kepada Allah tanpa ada pilihan lain dan tanpa ada musyawarah dalam pembagian hak dan kedaulatan,  semuanya sepenuhnya hanya milik Allah,  baik dalam pemerintahan dan pengaturan kehidupan sosial

Nah hak inilah yang hanya Allah berikan kepada para rasul rasulNya

Karena itulah dalam dimensi islam murni tanpa ada campur hak dan kedaulatan pihak selain islam maka semuanya adalah hak dan kedaulatan Allah

Sebaliknya jika ada campur tangan pihak agama lain maka yang ada adalah sharing hak dan kedaulatan,  maka yang ada adalah musyawarah mufakat. Nah inilah yang terjadi di iran karena di iran tidak murni syiah semuanya, tidak islam semua,  melainkan ada nasrani,  yahudi, sunni,  dll

Itulah sebabnya berlaku sistem demokrasi

Nah inilah demokrasi dalam islam

Lalu bagaimana pada masa abu bakar yang menegakkan sistem demokrasi?  Jelas itu salah karena pada masa abu bakar tidak ada pihak lain yang memenangkan perang kecuali ummat islam dan karena semua ummat islam telah menjual hak dan kedaulatannya kepada Allah maka semua menjadi hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah,  dan Allah tidak pernah memberikan hak dan kedaulatan Nya itu kepada selain rasul rasulNya, maka seorang khalifah dalam masa itu harusnya hanya bisa dipegang oleh para rasul rasulNya karena tidak ada sharing hak dan kedaulatan kepada pihak lain

Itu artinya pemerintahan abu bakar bathil karena menolak hak dan kedaulatan Allah

hal itu hanya bisa dibenarkan mana kala ada pihak selain islam yang turut memenangkan peperangan umat islam jika tidak maka tidak dibenarkan adanya penolakan hak dan kedaulatan Allah

Rasul saksi

Dalam Hud 17 disebutkan

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, Imaman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Dalam ayat ini disebutkan
"Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi"
Apakah sama ORANG yang mempunyai bukti yang nyata.
Siapakah ORANG yang dimaksud dalam ayat ini? 
Tentu belum jelas bukan siapa orang tersebut? Ada yang mengatakan bahwa orang ini adalah umat islam, nanti kita akan buktikan bahwa anggapan itu salah besar

Kedua, dalam ayat selanjutnya disebutkan
"Wayatluhu syahidun minHu"
Dan (dia) diikuti pula seorang saksi dari Allah. 
Saksi ini datangnya dari Allah, atau utusan Allah yang diutus untuk menjadi saksi. maka dalam hal ini saya sebut sebagai rasul saksi.

Dalam tafsir Ibnu katsir saksi dalam ayat ini disebutkan ada tiga pendapat. Pendapat yang pertama adalah Nabi Muhammad saw,  pendapat kedua adalah jibril dan pendapat yang ketiga adalah adalah Imam Ali as, dan ini dikatakan pendapat yang paling lemah karena tidak jelas sumbernya.

Sehingga menurut ibnu katsir hanya dua pendapat itu yang paling benar.  Maka dari keduanya mana yang benar benar sebagai saksi? Karena tidak mungkin dua duanya saksi mengingat yang disebutkan dalam ayat tersebut hanyalah satu saksi.

Untuk menjawabnya maka kita harus mengulas dari awal sebelum masuk ke saksinya,  sebab seperti itulah urutannya,  bahwa untuk memahami siapa saksi dalam ayat ini maka harus runut dari redaksi awal ayat ini

"Afaman kana ala bayyinatin mirrobbihi"
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya,  orang ini siapa?  Dalam Tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa orang ini adalah umat islam secara umum.

Tapi apakah benar demikian?  Tentu ini masih mutasyabihat atau samar samar, maka kita perlu keterangan ayat yang muhkamat dalam memahami ayat mutasyabihat

Dalam as saf ayat 6 disebutkan bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad saw

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Itu artinya dalam ayat Hud 17 pun harusnya sama karena hal yang jadi objek pembicaraan juga sama yaitu al bayyinat atau bukti yang nyata

"apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata (al bayyinat)  dari Tuhannya dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah"

Maka orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad saw sebagaimana yang disebutkan dalam as saf ayat 6.

Hal ini diperkuat lagi dengan ayat al bayyinat 1 dan 2

Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Al bayyinat itu adalah seorang rasul (Muhammad) yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan

Maka dalam Hud 17 orang yang dimaksud mempunyai bukti yang nyata itu pasti Nabi Muhammad saw tidak mungkin yang selainnya

Nah dari sinilah kita temukan pembuktian bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 bukanlah ummat melainkan Nabi Muhammad saw

Lalu ayat selanjutnya menyebutkan

Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti pula seorang saksi dari Allah

Pemilik bukti yang nyata itu diikuti oleh seorang saksi dari Allah,  itu artinya nabi Muhammad saw diikuti oleh seorang saksi dari Allah (rasul saksi)

Nah siapakah dia?  Tinggal satu nama yang dianggap kuat,  yaitu Jibril

Jika jibril? Maka ada urusan apa jibril menjadi rasul saksi dan mengikuti Nabi Muhammad saw? Bukankah dia bertugas sebagai pembawa wahyu dari Allah yang harus selalu hadir disisi Allah dan menunggu perintah turun ke bumi tuk mengantar wahyu?  Lalu ngapain dia menjadi saksi jika dia harus stay disisi Allah? Ini dua tugas yang tidak bisa dikerjakan dalam waktu yang sama

Kedua disebutkan dalam ayat yang lain bahwa nabi Muhammad saw tidak datang kepada ummat manusia bersama sama malaikat

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Artinya yang datang bersama nabi pasti manusia bukan malaikat,  karena telah Allah sebutkan di atas bahwa malaikat tidak diturunkan atau tidak datang bersama nabi Muhammad saw untuk mengikutinya, sedangkan Jibril adalah salah satu dari golongan malaikat.  Maka diapun tidak menyertai nabi atau tidak datang bersama sama nabi kepada ummat, melainkan hanya datang mengantarkan wahyu dan kembali kepada Allah setelah selesai wahyu disampaikan kepada nabi.

Sedangkan dalam ayat Hud 17 Allah menyatakan bahwa saksi tersebut mengikuti Nabi Muhammad saw, wayatluhu syahidun dan diikuti seorang saksi.  Dan jibril tidak mungkin seperti itu karana telah dikatakan dalam ayat diatas bahwa tidak ada malaikat satupun yang datang bersama sama nabi atau menyertai nabi sebagai temannya dalam berdakwah atau partnernya dalam bertugas

Karena dalam ayat diatas Allah menyatakan mengapa tidak "datang bersama-sama" dengan dia seorang malaikat?

"Datang bersama sama" itu artinya diutus bersama sama, atau satu paket yang datang bersama sama, itu artinya pula satu pasang rasul,  layaknya Musa as dan Harun as,  Ibrahim as dan Ismail as. Makanya kaum kafir berkata kenapa tidak bersamanya seorang malaikat?  Itu artinya mereka tau bahwa yang datang bersama sama nabi sebagai pasangan kenabiannya adalah manusia yang mereka cibir,  sehingga mereka mengatakan "mengapa bukan malaikat saja?" (yang lebih mulia)

Lalu siapa saksi itu jika bukan nabi Muhammad dan Jibril as?  Ya tinggal satu nama yang dianggap lemah yaitu Imam Ali as dan tidak ada lagi pilihan lain.  Maka inilah yang benar.

Mengapa imam Ali as?  Itu karena dalam al bayyinat 1 dan 2 disebutkan bahwa

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Al bayyinat itu adalah seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan, dan dalam proses pembacaan itulah disaksikan oleh seorang saksi dari Allah atau rasul saksi

Apa yang dibacakan nabi sehingga harus disaksikan? Lembaran lembaran yang disucikan,  apa itu lembaran lembaran yang disucikan?  Apakah al qur'an?  Bukan karena pada saat itu al qur'an belum dalam bentuk suhufan,  atau mushab,  karena masih dicatat di kulit,  pelepah qurma,  tulang dan sebagainya dan baru jadi mushaf pada masa usman bin affan

Itu artinya bukan al qur'an yang dibacakan nabi melainkan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di dalam alam malaikat yang dimana dalam lembaran lembaran yang disucikan itu terdapat semua kitab kitab terdahulu termasuk injil dan taurat

Pembuktian (Al-Bayyinah):3 - di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

dan kitab kitab asli inilah yang nabi bacakan kepada orang kafir yang menolak masuk islam sebelum diebrikan kepada mereka bukti yang nyata

Itu artinya nabi telah berdakwah pada mereka dengan al qur'an dan mereka menolak ajakan nabi sebelum nabi membawakan bukti yang nyata itu artinya tidak mungkin nabi membacakan lagi al qur'an sebagai bukti karena al qur'an itulah yang mereka tolak

Lalu apa yang nabi bawakan sebagai bukti yang nyata?  Ya lembaran lembaran yang disucikan yang berada di alam malaikat itulah yang nabi bacakan sebagai bukti,  apa yang nabi bacakan dalam lembaran lembaran itu?  Ya kitab kitab asli mereka dahulu yang masih asli tak berubah satu huruf pun

Dan setelah nabi membacakan lembaran lembaran yang isinya adalah kitab mereka sendiri itulah maka mereka bertengkar

Pembuktian (Al-Bayyinah):4 - Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Karena tersingkap satu kenyataan bahwa kitab mereka telah dirubah oleh pendeta pendeta mereka

Pada momen inilah Imam Ali as menyaksikan nabi Membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu

Dari mana kita bisa tau bahwa imam Ali as menyaksikan nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu?  Dari fakta bahwa pada saat kaum ahli kitab menolak bukti yang nyata itulah maka nabi memanggail imam Ali as untuk ikut bermubahala,  dan tentu tidak mungkin nabi akan mengikutsertakan orang lain dalam mubahala kecuali orang tersebut memang ikut bertanggung jawab,  karena ikut menyaksikan nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang artinya jika nabi dan saksinya berdusta maka bencana akan turun kepada mereka

Dari sinilah kita mengetahu bahwa saksi dari Allah itu pasti imam Ali as

Jika tidak maka Siapa rasul saksi tersebut?

Jika bukan Imam Ali as sebagai Rasul Saksi dalam Hud 17, lalu siapa?


Sunni salafi, kalian ngotot bahwa bukan Imam Ali as sebagai rasul saksi dalam Hud 17

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, imaman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Padahal sudah dijawab berkali kali bahwa  dalam Hud 17 disebutkan ada rasul saksi dan ini wajib diimani dan diketahui siapa orangnya

Lalu kalian mengatakan bahwa bukan imam Ali as sebagai rasul saksi. Ini bantahan kalian,  Lalu saya bertanya, jika bukan Imam Ali as sebagai rasul saksi maka siapa? Apakah Nabi muhammad? Nabi Muhammad saw adalah orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 berdasar as saf ayat 6 yang qath'i

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD (MUHAMMAD)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKYI YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Sedang Malaikat jibril? ada urusan apa malaikat jibril jadi rasul saksi?  Dia adalah malaikat pembawa wahyu yang stay di sisi Allah,  hanya turun saat ada wahyu yang mau disampaikan kepada nabi.

Kedua, jika telah jelas bahwa pemilik bukti yang nyata itu adalah nabi Muhammad saw dan kalian mengatakan bahwa malaikat jibril sebagai saksinya maka dalam Hud 12 dengan jelas menyatakan tidak ada seorang malaikat yang datang bersama sama nabi Muhammad saw sebagai pengikutnya

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Sedangkan dalam surat Hud 17 dengan sangat jelas menyebutkan bahwa ada seorang saksi dari Allah yang mengikuti pemilik bukti yang nyata (nabi Muhammad saw)  dan itu bukan malaikat seperti jibril karena telah dibantah oleh ayat hud 12

Lalu siapa rasul saksi itu jika bukan keduanya (Nabi Muhammad saw dan Jibril)?  Dan kalian tidak bisa memberikan jawabannya. Maka gugatan kalian gugur dengan sendirinya,  hujjah saya yang tegak sebagai konsekuensinya

Lalu kalian malah ngotot mengatakan bukan  Ali as sebagai saksinya karena tidak ada namanya dalam Hud 17

Itu sama seperti kalian bertanya "2+2 = berapa?  "

Saya jawab 4, lalu kalian bantah dengan mengatakan bukan 4, lalu saya tanya,  jika bukan 4 maka berapa kalau begitu?  Kalian tidak bisa memberikan jawabannya dan kalian malah berkata bukan 4 karena gak ada angka 4 dalam pertanyaan "2+2= berapa?"

Karena memang sejatinya gak ada angka 4 dalam redaksi pertanyaan "2+2 = berapa?",  tapi hanya angka 4 itulah jawabannya sekalipun gak disebut dalam redaksi pertanyaannya karena jawaban lain mustahil selian 4

Sama dengan siapa rasul saksi dalam Hud 17? hanya Imam Ali as,  dan memang gak ada disebutkan namanya tapi itulah jawabannya karena tidak ada jawaban lain seliannya.

Dan adalah orang bego yang menolak jawaban 4 dalam pertanyaan 2+2 = berapa?  Hanya karena tidak disebutkan dalam redaksinya padahal selain 4 adalah mustahil

Sama dengan hanya orang bego yang menolak Imam Ali as dalam pertanyaan siapa rasul saksi dalam Hud 17? hanya karena tidak disebutkan namanya padahal selainnya mustahil

Maka seperti itulah diri kalian

Jika 4 sudah disebutkan dalam redaksi "2+2 = 4" maka tidak perlu dipertanyakan lagi bukan?

Nah jika Nama Imam Ali disebutkan dalam redaksi hud 17 maka tidak perlu lagi Allah memakai istilah rasul saksi bukan?

Tapi itulah yang terjadi,  Allah memakai kata rasul saksi untuk kita cari tau jawabannya,  sama kayak tidak menyebut angka 4 dalam redaksi "2+2 = berapa?"  Agar kita mencari tau jawabannya

Dan disitulah kita dinilai

Afaman kana, apakah sama?  Ya tidak sama lah antara orang yang mencari tau jawaban dari sebuah pertanyaan dengan orang yang tidak mencari tau jawaban selain hanya menerima begitu saja

Redaksi "2+2 = berapa?"
Dengan
Redaksi "2 + 2 = 4"

Mana yang bisa jadi bahan penilaian?  Disitulah kita dinilai oleh Allah

Minggu, 26 Agustus 2018

Mimpi Khilafah?

Negeri ini rada radanya mau kacau deh jika saya lihat lihat..  Gara gara mimpi khilafah tegakkan syariat,  dengan harapan bahwa hidup makmur, karena ada bebarapa hadis nabi yang pernah saya dapati ketika masih sunni,  yaitu yang kurang lebihnya seperti ini "mana kala kalian bertaqwa maka Allah akan mendatangan rezeki dari bawah kaki kalian dan dari apa yang tidak kalian duga" hadis hadis semisal ini yang dipakai dalam memupuk mimpi.

Maka pandangan umum yang dibuat adalah tidak ada ketakwaan selain menegakkan syariat. Dan itu hanya bisa dilakukan manakala adanya khilafah.

Nah maka itu kalian harus sadar bahwa tidak ada khilafah selain pemegang hak dan kedaulatan Allah.  Dan tidak ada pemegang hak dan kedaulatan Allah selain Rasul rasul Allah,  itu wajib karena Allah tidak pernah memberikan hak dan kedaulatan Nya kepada selain rasul rasulNya

Nah saat kalian menegakkan khilafah maka siapa yang akan jadi khalifah?  Kalian bermusyawarah dalam menetapkan khalifah?  Darimana hak dan kedaulatan kalian dalam menetapkan khalifah?  Kalian itu jika mengaku muslim maka semua hak dan kedaulatan mu telah kalian jual kepada Allah dan Allah telah membelinya dengan syurga

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Jadi kalian semua sudah gak punya hak dan kedaulatan lagi selain hak dan kedaulatan Allah

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada PERINTAH-NYA. Ingatlah, menciptakan dan MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

semua wajib taat dan tunduk tanpa punya pilihan lagi,  sami'na wa atho'na

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Jamuan (Al-Mā'idah):7 - Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "KAMI DENGAR DAN KAMI TAATI". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).

Sapi Betina (Al-Baqarah):285 - Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan RASUL-RASUL-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Dalam ayat ini umat islam wajib sami'na wa atho'na salah satunya kepada RASUL RASUL-NYA, kenapa rasul rasulNya?  Itu karena rasul rasulNya lah pemegang hak dan kedaulatan Allah,  disini disebut rasul rasul bukan hanya satu rasul,  itu artinya masih ada rasul rasul lain selain Rasulullah saw yang wajib ditaati dan dipatuhi. Mereka adalah rasul saksi salah satunya adalah Imam Ali as

sami'na wa atho'na, kami dengar dan kami taat,  tidak ada pilihan lain, apalagi sampai bermusyawarah menetapkan pilihan?  Darimana hak dan kedaulatan kalian itu jika kalian telah menjualnya kepada Allah dengan syurga?  Kalian mau ambil kembali dan menukarnya dengan dunia?

Sapi Betina (Al-Baqarah):86 - Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):177 - Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih.

ingat kalian sudah menjual segalanya kepada Allah termasuk hak dan kedaulatan mu,  jadi kita sebagai muslim sudah tidak punya hak dan kedaulatan dalam memerintah dan memilih siapa yang pantas memegang pemerintahan selain pilihan Allah,  karena itu telah menjadi Hak dan kedaulatan Allah,  dan hak itu hanya Allah berikan kepada para rasul rasul Nya tidak yang lain,  jadi Khalifah wajib seorang rasul tidak bisa manusia biasa karena telah kehilangan hak dan kedaulatan dalam memerintah

maka hanya rasul rasulNya saja yang berhak karena sudah seperti itu sejak Adam as diciptakan bahwa hanya rasul rasul sajalah pemegang hak dan kedaulatan Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

dan Adam as adalah salah satu rasul rasul Allah Makanya dia diberikan hak dan kedaulatan oleh Allah sehingga disebut khalifah oleh Allah

nah setelah nabi Muhammad saw maka wajib harus tetap ada rasul rasul pemegang hak dan kedaulatan Allah mereka adalah  12 imaman yang lebih dikenal dengan nama 12 imam, merekalah 12 rasul saksi pemegang hak dan kedaulatan Allah dan wajib menjadi khalifah bagi kita semua,  dibawah pemerintahannya lah syariat islam ditegakkan dan dengan itulah kita bisa merasakan kemakmuran dan keadilan yang diridhoi Allah,  selainnya hanyalah kedustaan dan fatamorgana yang akan berakhir dengan kekacauan dimana mana seperti yang telah dialami sederet khalifah palsu penolak hak dan kedaulatan Allah.  Kalian mau khalifah seperti itu?  Gak mau bukan?  Makanya serahkan khalifah pada rasul Saksi jangan seenaknya melakukan aksi aksi tidak manusiawi apalagi merongrong keutuhan NKRI demi khalifah palsu.  Itu dosa besar karena hanya akan mengakibatkan kekacauan dan perang saudara serta pembunuhan dimana mana

Sabtu, 25 Agustus 2018

Membangun negara itu harus siap suku cadang

Ya mirip mirip kayak kapal yang mau berlayar jauh maka harus siap suku cadang

Mirip juga kayak kamu mau turing jauh pakai motor melintasi rimba luas,  maka harus siap suku cadang  atau spare part,  misalnya busi, kampas kopleng,  kampas rem,  tali kopling atau tali rem dsb. Bahkan jangan lupa siapkan bahan bakar cadangan

Demikian pula dalam bernegara maka wajib siapkan suku cadang,  misalnya terjadi wabah serius lalu mematikan para tenaga teknisi genset misalnya sehingga pembangkit listrik terganggu maka harus siapkan tenaga cadangan,  nah tenaga cadangan itu disiapkan dari dibukanya sekolah sekolah STM

Demikian pula jika tenaga akunting satu negara terjangkit wabah maka harus ada cadangannya,  ya tenaga itu disiapkan dari dibukanya sekolah sekolah akutansi

Jadi Intinya sekolah sekolah adalah upaya penyediaan suku cadang bagi roda pemerintahan sebuah negara, maka seharusnya pendidikan itu gratis sama sekali karena tujuannya demi tersedianya suku cadang bagi keperluan negara agar tetap bisa berjalan dari satu generasi kepada generasi selanjutnya

Suku cadang itu harus bagus,  kuat dan bila perlu dipakai nagara luar. Tapi sayangnya suku cadang itu buruk,  jelek,  malah menghasilkan para koruptor. Ini terjadi karena tenaga pembentuk suku cadang tersebut juga bermasalah. Mereka sejatinya mesin pencetak suku cadang negara, tapi karena bermasalah maka lahirlah suku cadang suku cadang bermasalah pula,  mulai dari suku cadang yang korup,  pendukung faham teroris,  khilafah, anti toleransi dan lain lain. Maka seharusnya pengawasan negara kepada sekolah sekolah lebih ketat dan tegas,  jangan memberikan ruang sedikit pun pada hal hal yang bisa merusak mesin pencetak suku cadang

Nabi Muhammad saw sejatinya adalah mesin pencetak suku cadang terbaik, hanya saja karena bahan dasar dalam mencetak itu yang buruk yaitu dari kaum musyrik arab maka lahirlah suku cadang buruk.  Apakah nabi yang buruk?  Bukan tapi bahan dasar yang tersedia memamg sudah rusak, yaitu masyarakat musyrik yang memang tidak bisa diharapkan lebih

Jamuan (Al-Mā'idah):82 - Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang MUSYRIK. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.

ha ini telah Allah nyatakan di dalam al qur'an bahwa kaum yang paling membenci orang beriman adalah kaum Yahudi dan Musyrik,  dan kaum Arab adalah salah satu  kaum musyrik, dan inilah bahan dasar dalam mencetak suku cadang islam.  Hasilnya ya tetap melekat sifat kebencian itu sampai sekarang.  Karenanya Allah mengancam bangsa Arab jika mereka tidak bisa berubah maka akan digantikan dengan bangsa lain

Nabi Hud:57 - Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.

Karena suku cadang yang jelek itulah maka kendaraan islam menjadi buruk,  ekstrim dan menakutkan bagi orang yang naik didalamnya maupun yang berada diluar. Suka nabrak nabrak seenaknya

Demi mengatasi hal itulah maka setiap nabi (supir) harus mempunyai suku cadang juga sebagai supir dan sekaligus pencetak suku baru cadang bagi mesin islam.  Suku cadang itu harus dari bahan terbaik dan dicetak langsung oleh Allah,  maka suku cadang itu harus utusan Allah juga,  gak bisa dari bahan musyrik yang dicetak,  karena akan menghasilkan suku cadang buruk. Maka setiap agama Allah selalu memiliki banyak rasul sebagai suku cadang kerasulan dari Allah demi berjalannya roda agama sebagai kendaraan keselamatan

suku cadang kerasulan itu adalah bersumber dari sulbi dan indung telur turuna para rasul sendiri

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 - ... Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai AHLU BAIT dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

inilah mesin pencetak kerasulan yang telah dijamin suci sesuci sucinya

Dan inilah yang ingin banget,  ingin sekali dihancurkan iblis maka iblis menggunakan suku cadang buruk yang berasal dari bahan dasar musyrik diatas yang lahir dari sekolah rasulullah saw sebagai alat peusaknya.  Maka lahirlah generasi pembenci ahlulbait bait yang kita kenal dengan sebutan salafi wahabi

Dan demi melanggengkan ketersediaan suku cadang pemusnah kerasulan maka dibuatlah sekolah sekolah salafi wahabi dimana mana dengan fasilitas langsung dari raja Arab Saudi sang kaki tangan Dajjal Laknatullah alaihi

Maka negara harus tegas memberangus sekolah sekolah salafi wahabi di negeri ini jika tidak ingin komponen negara diisi oleh kaum rusak diatas.

ini adalah tugas kita semua

Minggu, 19 Agustus 2018

Kepemimpinan

Jamuan (Al-Mā'idah):51 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Pertama,  ayat 51 jangan jadikan nasrani dan yahudi sebegai pemimpin pemimpinmu karena mereka sendiri telah memiliki pemimpinnya masing masing sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah untuk kaum mereka masing masing sebagaimana islam pun juga telah memiliki pemegang hak dan kedaulatan Allah sendiri

Sebab memerintah itu hanyalah Hak dan Kedaulatan Allah swt, sehingga selainnya tidak memiliki hak sedikitpun kecuali diberikan hak itu oleh Allah swt

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

dan hak itu hanya Allah berikan kepada para rasul rasulNya,  salah satunya adalah Adam as

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Dengan demikian maka yang berhak memerintah orang orang beriman (muslim)  hanyalah para rasul rasulNya, selainnya tidak bisa karena tidak pernah sekalipun Allah meletakkan HakNya itu diatas pundak manusia biasa,  maka setiap ummat yang muslim (tunduk dan patuh pada hak dan kedaulatan Allah)  wajib patuh kepada para rasul rasulNya tidak bisa selainnya kecuali diberikan hak dari sang rasul (wakil rasul)

Sedangkan ummat tidak punya hak dan kedaulatan sama sekali karena harta dan dirinya telah Allah beli dengan syurga

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Untuk itulah setiap ummat siapapun nabinya maka disebut muslim alias menyerah,  tunduk dan patuh,  menyerah pada apa?  Pada hak dan kedaulatan Allah,  bagi mereka yang tidak lagi tunduk dan patuh pada Hak dan kedaulatan Allah maka tidak bisa disebut muslim dan dijamin selamat

Sapi Betina (Al-Baqarah):62 - Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Maka masing masing ummat tersebut wajib taat dan patuh kepada pemimpinnya masing masing yaitu pemegang hak dan kedaulatan Allah

Nabi Musa as adalah pemegang Hak dan Kedaulatan Allah swt,  setelahnya maka digantikan oleh pemegang hak dan kedaulatan Allah yang lain,  dan mereka adalah para rasul rasul Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Nanti setelahnya pun masih ada lagi pemegang hak dan kedaulatan Allah yang lainnya,  dan bahkan untuk meminta raja sekalipun wajib meminta dari nabi (pemegang Hak)

Sapi Betina (Al-Baqarah):246 - Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

Demikian pula Nabi Isa as adalah pemegang Hak dan Kedaulatan Allah,  setelah Isa as wafat maka hak itu dipegang oleh hawariun

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):52 - Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri ( kepada hak dan kedaulatan Allah) .

Maka demikian pula dalam islam pemegang hak dan kedaulatan Allah adalah Nabi Muhammad saw,  lalu setelah nabi Muhammad saw hak dan kedaulatan itu dipegang pula oleh para rasul saksi yaitu Imaman,  Imam Ali as sampai kepada Imam Mahdi aa

Sedang ayat 57

Jamuan (Al-Mā'idah):57 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

Dalam ayat ini Allah melarang kita mengambil pemimpin pemimpin yang menjadikan agama sebagai buah ejekan dan permainan, yaitu mereka telah mengetahui bahwa masing masing ummat itu telah mempunyai pemimpin yaitu pemegang hak dan kedaulatan Allah, tapi mereka mengambil orang yang tidak mempunyai hak dan kedaulatan dari Allah semisal Abu Bakar,  hal ini telah terjadi juga pada umat terdahulu ketika mereka mengambil samiri dan meninggalkan Harun as sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah

Ţāhā:85 - Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.

dan Ummat islampun ternyata sama, mereka mengambil pemimpin selain pemegang hak dan kedaulatan Allah yaitu para rasul,  mereka telah menjual dirinya pada Allah dan menyerahkan semua hak dan kedaulatannya hanya kepada Allah lalu mereka mengambilnya kembali saat nabi wafat lalu bermusyawarah di saqifah bani saidah dan meletakkan hak dan kedaulatan mereka itu kepada abu bakar

ini ibarat anda sudah menjual rumahmu lalu kau mengambilnya kembali hanya karena tidak dibayar tunai

Syurga itu bukan bayaran tunai,  makanya mereka mengambil kembali apa yang sudah mereka jual

ini namanya mengolok olok Allah,  agama hanya jadi bahan permainan mereka

Jumat, 17 Agustus 2018

Islam kuat bukan secara fisik


Islam kuat itu bukan islam secara fisik nak,  tapi dinul islam,  artinya pemerintahan islam yang menerima hak dan kedaulatan Allah tetap kuat sekalipun dalam keadaan ketakutan,  artinya tetap istiqomah,  karena din islam tidak takut lagi mana kala telah datang kemenangan yang dijanjikan dalam an nur 55

Cahaya (An-Nūr):55 - Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

saat ini masih dalam ketakutan karena emang belum berkuasa,  masih dijajah dari segi kekuatan,  ekonomi dll,  maka islam tetap,  kuat, din (pemerintahan islam yaitu hak dan kedaulatan Allah tetap kuat di dada orang beriman)  sekalipun dalam kedaan ketakutan,  tidak melawan pada poros penentang hak dan kedaulatan Allah,  dan poros syaithan

Ayat muhkam sebagai penjelas ayat mutasyabihat

Ketika tidak jelas sumber suatu akidah maka lihat ayat yang muhkam untuk menjadi sandarannya

Dalam Hud 17 yang menyatakan tentang rasul saksi sifatnya adalah mutasybihat (samar samar),  karena tidak jelas siapa sebenarnya yang menjadi saksi karena ada tiga nama yang disebut sebut sebagai saksi dalam tafsiran ayat tersebut.  Maka untuk itu wajib menggunakan ayat muhkamat (jelas) guna memahami ayat mutasyabihat (samar).  Mana ayat muhkamat yang bisa dijadikan sandaran dalam memahami ayat Hud 17?

Pertama adalah surat as saf ayat 6,

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Kenapa ayat ini menjadi alat tuk memahami ayat Hud 17?  Itu karena sebelum memahami saksi dalam Hud 17 maka kita harus memahami siapa orang yang mempunyai bukti yang nyata yang disebutkan dalam awal redaksi ayat tersebut,  karena setelah kita fahami siapa pemilik bukti yang nyata itulah baru kita bisa melangkah pada saksinya.

Maka siapa pemilik bukti yang nyata itu?  Lihat pada ayat as saf 6 yaitu Nabi Muhammad saw. Dari sinilah kita akan tau siapa saksi bagi Nabi Muhammad saw itu.  Untuk mengetahuinya maka kita harus tau pula apa bukti yang nyata atau al bayyinat dalam redaksi ayat Hud 17, karena setelah mengetahuinya maka kita akan tau siapa yang menjadi saksinya

Apa itu bukti yang nyata  atau al bayyinat?
Maka lihat pada surat al bayyinah

Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Al bayyinah adalah seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan

Maka al bayynah itu = Rasul + membacakan lembaran lembaran yang disucikan

Apa itu lembaran lembaran yang disucikan atau suhufan muthoharo?  Al qur'an? Bukan krn al qur'an pada masa nabi belum dalam bentuk suhuf masih terpisah pisah di pelepah qurma dll

Maka apa itu lembaran lembaran yang disucikan?  Itu adalah lembaran lembaran yang berada di alam malaikat yang berisi semua kitab Allah

Pembuktian (Al-Bayyinah):3 - di dalamnya terdapat Kitab-kitab yang lurus.

Salah satunya adalah taurat, kitab inilah yg berada di dalam suhufan muthoharo itulah yang nabi bacakan kepada ahli kitab sehingga mereka heran dan percaya bahwa nabi Muhammad saw benar benar utusan Allah karena mampu membacakan kitab kitab mereka tanpa nabi sentuh sedikitpun

Dan Karena itu pula mereka tahu bahwa kitab yang ada pada mereka telah banyak dirubah sehingga mereka saling bertengkar

Pembuktian (Al-Bayyinah):4 - Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Nah siapa yang menyaksikan nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu?  Ya imam Ali as, karena itulah beliau dipanggil ikut dalam mubahala karena memang beliau terlibat sebagai saksi bahwa nabi benar benar membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di alam malaikat

Karena itulah Hud 17 menyatakan ada saksi ketika nabi memperlihatkan al bayyinat atau mukjizatnya kepada orang kafir dari kaum quraiz dan ahli kitab

Afaman kana ala Bayyinatin mirobbihi
Wayatluhu syahidun minHu

Apakah  orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya lalu dia diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah

Dialah imam Ali as, dan imam Ali as lah juga yang akan dipanggil bersama nabi Muhammad saw kelak di akhirat sebagai saksinya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Mengapa imam Ali as yang menjadi saksinya?  Karena hanya imam Ali as lah laki laki dewasa yang dipanggil nabi tuk ikut bermubahalah ketika nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan kepada ahli kitab dan mereka masih menolaknya

Kenapa imam Ali as dipanggil jika tidak ada kaitannya? Pasti ada kaitannya, yaitu beliau lah yang menyaksikan langsung nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu sehingga beliaulah laki laki dewasa yang dipanggil untuk ikut bermubahalah bukan yang lainnya

Itulah saksi yang dimaksud dalam Hud 17!

Ayat perintah Menegakkan pemerintahan ilahia dan kriterianya

Ayat pengangkatan Imam Imam sebagai Rasul Saksi
(sekaligus perintah Menegakkan pemerintahan ilahia dan kriterianya)

Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah (laksanakan tugas ini) kamu (Imam imam) pada jalan Allah dengan jihad yang SEBENAR-BENARNYA (salah satunya adalah menegakkan pemerintahan ilahia). Dia telah MEMILIH kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam DIN (agama) suatu kesempitan. (Ikutilah) agama (DIN) orang tuamu Ibrahim (Imam imam itu nenek moyangnya adalah Ibrahim as). Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian (imam imam) orang-orang muslim (ORANG YANG TUNDUK PADA HAK DAN KEDAULATAN ALLAH) dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul ( Muhammad saw) itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia (Rasul Saksi), maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

IMAM imam itu sejak dahulu adalah muslim,

Naqib bani israel adalah muslim
Hawariun Isa as adalah Muslim
Sejak dahulu imam imam itu muslim, tunduk dan taat pada hak dan kedaulatan Allah

Bapak dari Imam imam adalah Ibrahim as

Dan mereka diperintahkan untuk berjihad SEBENAR BENARNYA dalam melaksanakan perintah salah satunya dalam memerintah ummat islam yang mau patuh dan taat dan tdk ada yang bisa berjihad seperti ini kecuali mereka.

Contohnya para sahabat nabi? Mereka justru mau berpaling dari perang tabuk

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka tidak mungkin ayat ini untuk mereka karena mereka pula yang menolak hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah kaum muslim,  karena hanya imam imamah yang bisa berjihad SEBENAR BENARNYA, rela dicaci, dimaki, bahkan dipancung, diseret seret tapi tetap teguh dan kokoh mempertahankan hak dan kedaulatan Allah, DIN Muhammad saw.

Dialah Imaman yang menjadi pedoman, panduan ummat. Berlepas diri darinya adalah kecelakaan yang sangat besar

lalu bagaiamana cara menegakkannya?

Sapi Betina (Al-Baqarah):256 - Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ini adalah kriterianya

Gak ada paksaan dalam din.  Agama,  din itu pemerintahan Allah yang mengatur manusia dalam segala hal

Dan tidak ada paksaan bagi mereka yang menolak untuk diperintah dalam dinul islam,  apa itu islam?  Tunduk, pasrah tanpa ada lagi hak dan kedaulatan padanya

Jadi mereka yang merasa memiliki hak dan kedaulatan lalu bermusyawarah dan menyerahkan itu pada selain Allah maka mereka menolak dipimpin dan diperintah oleh Allah lewat rasul rasulNya

Islam gak kenal kata agama hanya "din",  dinul islam

Din itu adalah segala sesuatu yang melingkupi urusan orang beriman, dari mulai tidur, dan bangun kembali, semuanya, maka ini artinya adalah pemerintahan ilahia

maka mereka yang menolak Din Allah, hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah maka tidak ada paksaan bagi mereka,  silahkan tegakkan pemegang hak dan kedaulatan mu sendiri dengan menolak hak dan kedaulatan Allah karena kalian kelak pasti akan diseret dan disiksa olehNya

Kamis, 16 Agustus 2018

Perusak pemerintahan Ilahia di Bumi

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Innallahasytara minal mu'mina anfusahum wa amwalahum bi annalahumul jannah

Allah telah membeli dari orang orang beriman,  jiwa dan harta mereka, jadi orang mukmin itu tidak lagi merdeka,  karena telah dibeli oleh Allah harta dan jiwanya. Maka itu artinya orang beriman adalah hamba Allah,  budak Allah yang tidak lagi memiliki kemerdekaan atas dirinya sendiri, karena telah menjadi milik Allah semata. 

Yuqatiluna fisabilillahi, fayaqtuluna wayuqtaluna
Maka mereka berperang dijalan Allah,  artinya jika mereka berperang maka itu artinya berperang dijalan Allah,  mereka terbunuh atau membunuh semuanya atas hak dan perintah Allah,  demikian pula jika mereka menang maka kemenangan itu kemenangan Allah,  bukan kemenangan mereka. 

Wa'dan 'alihi Haqqan fittaurati,  wal injili, wal qur'ani, 

(Itu adalah) janji yang benar, yang Haq, jual beli yang Haq dari Allah yang telah tercatat didalam taurat, injil dan al qur'an bahwa siapa saja yang beriman maka harta dan jiwanya telah dia jual kepada Allah,  itu artinya mereka menjadi budak Allah,  tidak memiliki hak dan kedaulatan sama sekali

maka segala urusan dikembalikan kepada Allah termasuk soal siapa yang akan menjadi pemimpin mereka sekalipun,  adalah hak dan kedaulatan Allah.  Karena itulah bani israel dahulu ketika ingin meminta pemimpin maka mereka meminta kepada nabinya (wakil Allah), bukan malah bermusyawarah sendiri lalu pemungutan suara dan menetapkan pemimpin sendiri

Sapi Betina (Al-Baqarah):246 - Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

Inilah aturan Allah,  hak dan kedaulatan Allah, bahkan meminta raja sekalipun wajib melalui Allah yang diwakilkan oleh para rasulNya,  itu karena ummat baik yahudi,  nasrani maupun islam sejatinya muslim,  tunduk atau budak Allah , tunduk diatas hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah dan memimpin

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, MENCIPTAKAN dan MEMERINTAH HANYALAH HAK Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Tapi lucunya umat islam yang mengaku paling beriman malah menolak Hak dan kedaulatan Allah yang telah membeli jiwa dan diri orang beriman. Mereka menolak hak dan kedaulatan  Allah dalam memerintah, dan kemudian mereka memilih sendiri khalifahnya dengan bermusyawarah di saqifah bani saidah setelah nabi saw wafat.  Dengan anggapan bahwa sudah tidak ada lagi pemegang hak dan kedaulatan Allah setelah nabi wafat

Ya, sejatinya, memang hanya para rasul rasul sajalah pemegang hak dan kedaulatan Allah karena sejak adam as tercipta tidak pernah sekalipun Allah memberikan hak dan kedaulatan Nya kepada selain rasul rasul Nya,  maka demi menolak hak dan kedaulatan Allah itu maka disebarkan kebohongan bahwa sudah tidak ada lagi rasul selain nabi Muhammad saw, padahal rasul wajib selalu ada sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah dibumi sekalipun itu hanyalah seorang rasul saksi, atau rasul yang diutus sebagai saksi bagi seorang nabi yang dalam hal ini adalah Imam Ali as. Dengan kebohongan bahwa sudah tidak ada lagi rasul maka mereka bebas menentukan diantara mereka pemegang hak dan kedaulatan Allah. 

disinilah lahir khalifah syaitan yang merupakan upaya pembumi hangusan Hak dan kedaulatan Allah

mereka memilih sendiri siapa pemegang hak dan kedaulatan Allah yang tidak pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahkan oleh yahudi sekalipun. Karena  memang ummat sama sekali tidak punya pilihan, selain patuh dan taat pada hak dan kedaulatan Allah. itu karena mereka adalah budak Allah

Cerita (Al-Qaşaş):68 - Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali TIDAK ADA PILIHAN BAGI MEREKA. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Itu artinya merekalah umat pertama yang merusak hak dan kedaulatan Allah,  maka rusaklah tatanan pemerintahan Allah di bumi

maka zakat, infaq,  ganimah (rampasan perang) dan baitul mal yang seharusnya dikelola oleh wakil Allah yaitu para rasul saksi, menjadi milik mereka dan dalam pengaturan mereka,  maka rusaklah tatanan islam sampai hari ini.

Inilah yang ditakutkan malaikat,  yaitu mereka manusia membuat kerusakan di muka bumi

dan ini dilakukan pertama kali oleh Abu Bakar dan Umar bin Khattab dan orang orang yang mengikuti millah mereka

Sapi Betina (Al-Baqarah):86 - Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.

maka sejatinya kalianlah musuh musuh Allah

Sabtu, 11 Agustus 2018

Pemimpin pendusta

Dari Ka’ab bin Ujroh radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar mendekati kami, lalu bersabda:

إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ

“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Penguasa pendusta yang dimaksud dalam hadis ini adalah pemimpin yang mendustakan Hak dan Kedaulatan Allah yang seharusnya hanya diberikan kepada para rasul rasul Allah.

Sebab Hak dan Kedaulatan dalam memerintah hanya hak Allah

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Dan Hak memerintah itu hanya Allah limpahkan kepada rasul rasulNya

Maka khalifah wajib seorang rasul,  karena hanya para rasul rasul sajalah yang Allah limpahkan hak dan kedaulatan dalam memerintah diatas Hak dan kedaulatanNya (agama)

Maka kalian semua yang mendukungnya bukan bagian dari kelompok Rasulullah saw, krn rasulullah saw tidak pernah mendustakan hak dan kedaulatan Allah SWT.

Karena itulah pintu kerasulan mustahil telah ditutup karena seorang rasul wajib selalu ada dalam memerintah ummat islam sebagai pemegang hak dan kedaulatan Allah. 

Yang ditutup hanya pintu kenabian bahwa tidak ada lagi nabi atau pembawa syariat baru setelah Nabi Muhammad saw

Sedang rasul atau utusan Allah dalam berbagai urusan selain kenabian tetap terbuka, karena malaikat pun disebut rasul oleh Allah

Wal Mursalati 'urfan

Malaikat-Malaikat Yang Diutus (Al-Mursalāt):1 - Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

Utusan dalam bahasa arab adalah rasul

Malaikat adalah rasul rasul atau utusan utusan Allah juga

Jadi orang orang yang mengatakan bahwa pintu kerasulan telah ditutup sejatinya pendusta karena mereka tidak menginginkan hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah diserahkan kepada para rasul rasulNya melainkan ke genggaman mereka

Imam Ali as dan 11 imam imam yang lain adalah rasul rasul saksi dari Allah,  inilah yang mereka ingin cegah agar khilafah islam tidak dikuasai para rasul saksi

Semua hanya karena nafsu kekuasaan

Selasa, 07 Agustus 2018

Hak dan Kedaulatan II

Jamuan (Al-Mā'idah):51 - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Orang beriman itu punya pemimpin sebagaimana orang nasrani dan yahudi juga mempunyai pemimpinnya sendiri

"sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain"

Itu artinya dalam nasrani dan yahudi masing masing sudah memiliki pemegang kedaulatan Allah diantara mereka,  termasuk muslim sendiri mempunyai pemegang hak dan kedaulatan Nya juga yang telah Allah tentukan yaitu dari golongan rasul rasul juga atau orang orang yang telah ditunjuk oleh rasul rasul sebagai pengganti sementara sampai muncul rasul baru. 

Ini dalam konteks pemegang hak dan kedaulatan di tangan Allah,  yaitu sebuah sistem yang kitab induknya adalah kitab suci

Sebaliknya dalam sebuah negara yang hak dan kedaulatannya ada ditangan rakyat maka kewenangan pemimpin dikembalikan kepada pemegang hak dan kedaulatan yaitu rakyat.  Maka aturan diatas dilihat dengan tidak boleh mengesampingkan hak dan kedaulatan setempat

Pasalnya Allah sangat menghargai pemenang perang,  sebab hak dan kedaulatan dimenangkan oleh pemenang perang, makanya setiap nabi dan rasul memiliki panji, ar raya atau bendera sebagai lambang kedaulatan dan wajib dipertahankan dengan harta dan nyawa,  jika kalah dan direbut lawan maka hak dan kedaulatanNya terenggut dan itu sah,  maka yang merebutnya diakui haknya sebagai pemilik kedaulatan

Maka penjajahan oleh bangsa bangsa eropa diakui hak dan kedaulatannya sebagaimana terakuinya hak dan kedaulatan penguasa islam lainnya.  Maka itulah hak dan kedaulatan dibentuk dan diakui dalam islam oleh setiap pemenang perang,  ini aturan keadaban,  sebab jika tidak diakui maka perang tidak akan pernah berakhir

Setiap negara yang dimenangkan oleh perang diakui dalam agama termasuk negara Indonesia yang memenangkan perang dari penjajah maka hak dan kedaulatannya diakui oleh Agama, maka aturan yang muncul dari pemegang hak dan kedaulatan sangat diakui oleh agama

Dan siapa pemegang hak dan kedaulatan dalam negara tergantung siapa yang memenangkan peperangan

Jika raja maka rajalah pemegang hak dan kedaulatan

Jika rakyat maka rakyat lah pemegang hak dan kedaulatan

Di indonesia yang memenangkan perang sejatinya raja Jokjakarta dan rakyat pesantren terutama NU dan Muhammiah,  masyumi dan raja raja kecil senusantara baik muslim,  nasrani hindu dan budha

Karena dari merekalah harta dan pasukan dibentuk maka karena itulah menjadi hak seluruh rakyat indonesia

Aturan yang berlaku adalah aturan pemegang hak yaitu rakyat Indonesia.

Maka aturan kepemimpinan pun yang berlaku adalah aturan indonesia selama dalam wilayah Indonesia

Ayat al maidah 51 berlaku dalam wilayah hak dan kedaulatan Islam yang perangnya khusus dimenangkan oleh panji islam

Indonesia yang memenangkan perang bukan hanya panji islam tetapi panji semua rakyat indonesia dari berbagai agama jadi ayat itu tidak bisa diterapkan dalam wilayah diluar hak dan kedaulatan islam

Ayat itu hanya bisa berlaku dalam wilayah yang didalamnya berdiri hak dan kedaulatan islam yang dalam artian wilayah itu dimenangkan oleh panji islam saja

Karena itulah Imam Ali as mengakui hak dan kedaulatan abu bakar ketika berhasil memenangkan perang baik secara politik maupun fisik kepada pemegang hak dan kedaulatan Allah yaitu para rasul rasul saksi

Maka yang berlaku adalah aturan Abu Bakar, bukan aturan islam hakiki sejatinya, begitupun saat warisan Hak dan kedaulatan Abu Bakar diwariskan kepada umar maka Imam Ali as juga mengakuinya karena penolakan itu hanya bisa dilakukan dengan jalan adu perang kembali atau hijrah meninggalkan wilayah dan jalan pertama hanya bisa dilakukan dengan adab perang,  punya pasukan dan bukan aksi bunuh massal. Yaitu dengan meminta kesediaan pasukan perang,  dan ternyata pasukan perang tidak siap.

Hal inilah yang sejatinya hendak dilakukan Imam Husain as ketika hijrah menuju irak karena pasukan disana menyatakan diri siap membela Imam Husain as tapi ternyata malah berkhianat dan bersekongkol dengan musuh

Senin, 06 Agustus 2018

Hak dan Kedaulatan


Untuk bernegara yang baik maka perlu ditetapkan undang undang

Untuk berorganisasi dengan baik maka perlu anggaran dasar atau anggaran rumah tanggga (AD / ART)

Dalam negara yang undang undangnya disusun oleh seluruh rakyat itu menandakan bahwa negara itu berdiri diatas hak dan kedaulatan rakyat

Dalam negara yang undang undangnya disusun mutlak oleh raja maka itu artinya negara tersebut berdiri diatas hak dan kedaulatan Raja

Begitupun organisasi yang berdiri diatas AD/ ART maka organisasi itu berdiri diatas hak dan kedaulatan semua anggota kelompok

Sebaliknya jika ada organisasi yang berdiri diatas AD/ ART satu orang, misalnya ketuanya saja,  maka organisasi itu berdiri diatas hak dan kedaulatan satu orang saja yaitu pemilik organisasi tersebut,  apakah boleh?  Ya boleh saja, siapapun boleh membuat organisasi yang dia sendiri yang merancang aturannya,  dan dia sendiri yang menjalankannya,  jika punya dana besar semisal perusahaan contohnya

Nah demikian pula dengan agama,  agar menjadi agama yang baik maka agama wajib memiliki aturan

Manakala aturan itu disusun oleh semua penganutnya maka agama itu berdiri diatas hak dan kedaulatan semua penganutnya

Sebaliknya apabila aturan itu dibuat oleh pemilikNya saja,  tanpa campur tangan pihak lain maka itu artinya agama tersebut berdiri diatas hak dan kedaulatan pemilikNya yaitu Tuhan

Aturan aturan itu kemudian dibukukan dalam kitab undang undang,  yang di Indonesia dikenal dengan Kitab Undang Undang Dasar 45

Sedang dalam agama disebut Kitab Suci

Salah satunya adalah al qur'an.  Al qur'an dibentuk oleh ummat atau Oleh Tuhan semata atau ada campur tangan antara keduanya?

Jika oleh ummat,  maka agama tersebut berdiri diatas hak dan Kedaulatan ummat

Jika oleh Tuhan,  maka agama tersebut berdiri diatas hak dan kedaulatan Allah semata

Itu artinya selain Allah tidak ada yang mampunyai hak dan kedaulatan sedikit pun

Maka semua urusan,  apapun itu harus kembali kepada urusan Tuhan karena itu adalah HakNya dan KedaulatanNya

Karena manusia itu tidak bisa bekata kata langsung oleh Tuhan maka karena itulah Allah mendelegasikan Hak dan KedaulatanNya itu ketangan para rasul rasulNya dengan membawa bukti yang nyata bahwa mereka adalah suruhan, utusan pemilik hak dan kedaulatan

Ini yang kemudian dikenal dengan Mukjizat

Nah Hak dan Kedaulatan itu mencakup segala hal termasuk hak dan kedaulatan dalam memimpin, memerintah ummat manusia, kaum mukminin dan mukminat

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, MENCIPTAKAN dan MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Dan Hak dan Kedaulatan itupula telah Allah delegasikan kepada para rasul rasulNya,  maka dengan hak itu nabi dan rasul rasul memimpin dan memerintah manusia,

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

khalifah adalah pemegang hak dan kedaulatan Allah

Tanpa hak dan kedaulatan itu maka siapapun tidak berhak dan tidak memiliki kedaulatan sedikitpun dalam memerintah dan memimpin ummat

karena itulah muncul sunni dan syiah terutama syiah 12 rasul saksi
sunni berpedoman bahwa yang berdaulat dan yang mempunyai Hak adalah ummat islam

Sedangkan syiah 12 rasul saksi berbeda, kami beranggapan bahwa yang mempunyai Hak dan Kedaulatan itu mutlak adalah Allah,  selainnya tidak mempunyai Hak sama sekali kecuali dia adalah seorang rasul,  karena sepanjang sejarah manusia hanya para Rasul Rasul sajalah yang mendapat pelimpahan hak dan kedaulatan dari Allah. Maka Khalifah wajib seorang rasul tidak mungkin selainnya, karena sebagaimana yang diterangkan diatas, khalifah adalah pemegang Hak dan Kedaulatan Allah dalam memerintah dan memimpin ummat

Maka abu bakar yang menjadi khalifah atas musyawarah ummat sejatinya bathil karena undang undang dasar agama islam (al qur'an)  bukan dibuat oleh ummat melainkan oleh Allah, itu artinya ummat tidak memiliki hak dan kedaulatan sedikitpun dalam islam selain para rasul rasul

Maka itulah yang berhak memerintah dan memimpin ummat adalah para rasul saksi  salah satunya adalah Imam Ali as

itu artinya pula pintu kerasulan tidak mungkin ditutup, karena jika ditutup maka tidak ada lagi pemegang Hak dan Kedaulatan Allah.  Dan jika hak dan Kedaulatan ini dikatakan telah menjadi hak dan kedaulatan Ummat maka kitab undang undang bisa diperbaharui,  diubah dan diganti oleh ummat karena ummat telah menjadi pemegang hak dan kedaulatan dalam agama. Maka tidak bisa disalahkan jika Kitab suci pada suatu saat akan dirombak,  direvisi isinya seperti yang telah terjadi pada ummat ummat terdahulu.  Inilah cara iblis menjerumuskan manusia

Jumat, 03 Agustus 2018

Rasul saksi dalam Ibnu Katsir

DARI TAFSIR IBNU KATSIR

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ أَيْضًا: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَجِيءُ النَّبِيُّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالنَّبِيُّ] وَمَعَهُ الرَّجُلَانِ وَأَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ فَيُدْعَى قَوْمُهُ، فَيُقَالُ [لَهُمْ] هَلْ بَلَّغَكُمْ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: لَا. فَيُقَالُ لَهُ: هَلْ بَلَّغْتَ قَوْمَكَ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ. فَيُقَالُ [لَهُ] مَنْ يَشْهَدُ لَكَ؟ فَيَقُولُ: مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ فَيُدْعَى بِمُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ، فَيُقَالُ لَهُمْ: هَلْ بَلَّغَ هَذَا قَوْمَهُ؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ. فَيُقَالُ: وَمَا عِلْمُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: جَاءَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَنَا أَنَّ الرُّسُلَ قَدْ بَلَّغُوا" فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ: {وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا} قَالَ: "عَدْلًا {لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا} "

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Seorang nabi datang di hari kiamat bersama DUA ORANG LAKI-LAKI ATAU LEBIH DARI ITU, lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan, "Apakah nabi ini telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Maka dikatakan kepada si nabi, "Apakah kamu telah menyampaikan(nya) kepada mereka?" Nabi menjawab, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah yang menjadi saksimu?" Nabi menjawab, "Muhammad dan umatnya." Lalu dipanggillah Muhammad dan umatnya dan dikatakan kepada mereka, "Apakah nabi ini telah menyampaikan kepada kaumnya?" Mereka menjawab, "Ya." Dan ditanyakan pula, "Bagaimana kalian dapat mengetahuinya?" Mereka menjawab, "Telah datang kepada kami Nabi kami, lalu dia menceritakan kepada kami bahwa rasul-rasul itu telah menyampaikan risalahnya." Yang demikian itu adalah firman-Nya, "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) umat yang adil agar kalian men-jadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian" (Al-Baqarah: 143).

Seorang nabi datang di hari kiamat bersama DUA ORANG LAKI-LAKI ATAU LEBIH DARI ITU,

seorang nabi akan datang di hari kiamat bersama dua orang laki laki atau lebih dari itu, 

Siapa Para laki laki yang datang bersama seorang nabi? Mereka adalah para rasul saksi sesuai ayat az zumar 69

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan SAKSI-SAKSI  dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan,
"Apakah nabi ini telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Maka dikatakan kepada si nabi, "Apakah kamu telah menyampaikan(nya) kepada mereka?" Nabi menjawab, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah yang menjadi saksimu?" Nabi menjawab, "Muhammad dan umatnya."

masih di dalam tafsir ibnu katsir

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waqi', dari Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Sa'id yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Nabi Nuh kelak dipanggil di hari kiamat, maka ditanyakan kepadanya, "Apakah engkau telah menyampaikan (risalahmu)?" Nuh menjawab, "Ya." Lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan kepada mereka, "Apakah dia telah menyampaikan(nya) kepada kalian?" Maka mereka menjawab, "Kami tidak kedatangan seorang pemberi peringatan pun dan tidak ada seorang pun yang datang kepada kami." Lalu ditanyakan kepada Nuh, "Siapakah yang bersaksi untukmu?" Nuh menjawab, "Muhammad dan umatnya." 

itu artinya saksi disini adalah saksi yang menyaksikan apakah sang nabi pemilik al bayyinat telah menyampaikan risalahNya atau belum,  dan para saksi itulah yang akan bersaksi,  menariknya ummat Muhammad yang dijadikan saksi bagi nabi nabi sebelumnya disamping para saksi nabi itu sendiri,  maka siapakah ummat nabi Muhammad saw yang dimaksud dalam hadis ini?  Mereka tidak mungkin para sahabat nabi secara umum karena faktanya mereka mau berpaling (kafir)  ketika nabi masih hidup justru di penghujung masa kenabiannya

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (MAU KAFIR KEMBALI), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

lalu mereka  juga menolak Hak dan Kedaulatan  Allah dalam memerintah

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

yang mana hak dan kedaulatan itu tidak pernah Dia berikan kepada selain rasul rasul Nya, contoh misalnya pada ayat ini

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

khalifah pemegang hak dan kedaulatanNya pasti seorang rasul semisal Adam as

lalu dari mana ummat bisa memiliki hak dan kedaulatan itu lalu mereka bermusyawarah melimpahkan hak itu pada abu bakar?

disini jelas mereka menolak hak dan kedaulatan Allah yang hanya Dia serahkan pada para RasulNya karena abu bakar jelas bukan salah satu dari rasul rasulNya kenapa bisa ummat yanh tidak punya hak dan kedaulatan bisa melimpahkan hak dan kedaulatan itu padanya?

maka ummat dalam hadis diatas tentunya bukan para sahabat nabi melainkan para rasul saksi yang juga sekaligus adalah ummat nabi Muhammad saw

Karena itulah tidak mungkin ummat biasa bisa bersaksi atas tugas para nabi

disinilah fakta yang terang bahwa setiap nabi syariat akan selalu diikuti oleh saksi dari Allah

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi syariat) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saks ( Rasul saksi ) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Rasul saksi pada Nabi Muhammad saw adalah Imam Ali as,  dan dialah dan beberapa laki laki yang lain (12 imaman) akan datang bersama sama nabi, dan rasul rasul saksi pada nabi nabi yang lain juga akan datang bersamaan sama pada  saat diakhriat nanti

KAFIR JAHANNAM

Hanyalah Allah yang berhak dan berdaulat dalam memerintah,  memerintah apapun dan siapapun di langit dan di bumi dan diantara keduanya

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan LANGIT dan BUMI dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, TUHAN SEMESTA ALAM.

HAK ini mencakup memerintah diseluruh langit dan bumi,  pada apapun dan siapapun, TANPA TERKECUALI

Lalu Hak ini Allah ANUGERAHKAN pada utusan utusanNya ( yaitu rasul rasulNya) lewat berbagai ayat, salah satunya al baqarah 30

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Ini adalah bentuk turunan atau pelimpahan hak dan kedaulatan Allah yang termuat pada ayat sebelumnya al a'raf 54,  artinya Hak dan kedaulatan itu kemudian dilimpahkan kepada para utusan atau Rasul rasulNya yang Dia sebut sebagai Khalifah Nya

Lalu..

Lewat utusan utusaNya hak memerintah itu DITURUNKAN lagi melalui perintah perintah ibadah maka lahirlah perintah sholat,  zakat dll

Sapi Betina (Al-Baqarah):43 - Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

Jadi surat al a'raf 54 itu adalah Hak dan Kedaulatan Allah dalam bentuk umum,  pokok. Sumber Hukum atas Hak dan Kedaulatan Allah untuk segala sesuatunya

Lalu diturunkan, diturunkan dan diturunkan lagi dalam bentuk yang lebih khusus,  seperti dianugarahkan kepada para Rasul rasulNya yang Dia sebut sebagai khalifah

Maka khalifah adalah pemegang Hak dan Kedaulatan Allah

Bukan hasil musyawarah umat, maka jika ada khalifah model seperti ini, itu artinya dia telah menolak hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah segala sesuatunya

Jadi? KAFIR JAHANNAM

mereka yang mendukungnya sama sama akan diseret ke neraka Jahannam