Selasa, 25 Juni 2019

Kemenangan sejati

Apa sih esensi kemenangan itu jika hanya kita yg merasakan kemenangan itu? Itupun jika kita emang benar benar menang?
Coba kita cek, zakat kita tdk dibayarkan kepada muwalliha, ini bertentangan dgn al baqarah 148, at taubah 103

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwallihanya (pemimpinnya sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Jelas jelas kita blm menang, krn blm sesuai dgn kriteria kemenangan versi al qur'an. Saat ini kita baru mengklaim kemenangan, dan itu biasa, siapapun berhak mengklaim kemenangan itu, apalagi hanya sekedar mengklaim melihat hilal dan sejenis urusan urusan yg sebenarnya tdk perlu diperdebatkan jika benar benar kita punya muwalliha (pemimpin). Krn jika pemimpin menyatakan A ya sami'na wa atho'na, tdk ada pilihan lain.

Maka apa esensi kemenangan itu jika menang saja tidak?

Sangat jauh.

Kemenangan itu adalah apabila kita sampai pada tujuan. Puasa dan lebaran itu bukan tujuan, itu sarana, sarana kita menuju pada Nya. Sehingga jika ada org yg berdebat masalah puasa, lebaran maka dia blm memahami apa itu sarana apa itu tujuan.

Puasa kita adalah sarana, kemenangan setelah puasa itu pun juga sarana, blm kemenangan yg sesungguhnya. Kita baru berada diatas sarana. Sarana menuju kepada kemenangan sejati yaitu Dia.
Dan kita blm sampai pada titik itu.

Jumat, 07 Juni 2019

Kisah penjual dan pembeli 2

Penjual: "maaf pak, saya belum bisa memahami mengapa saya harus menghadap si Ali agar pesanan yang sudah saya siapkan sebaik baiknya sesuai apa yang pernah disampaikan si mamad untuk diperiksa dan diawasi kembali oleh si Ali? Padahal saya yakin tidak ada satupun hal yang terlewatkan, semua sudah sempurna saya siapkan sesuai pesanan bapak. Ini loh pak daftar arahan dari si mamad, lengkap".

Pembeli: "gini loh pak, sesuatu itu memiliki penyusutan. Contoh besi bisa karat, kayu bisa lapuk, tanaman bisa layu bahkan masih dipohonnya sekalipun daun bisa layu dan gugur, demikian pula badan bisa menua dan mati, makanya perlu ada penjagaan yang super ekstra agar selalu bisa awet muda walaupun tidak bisa selamanya muda. Demikian juga pesanan saya

(<Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.)

bisa mengalami penyusutan. Makanya ada yang namanya bagian quality kontrol, mengontrol kualitas barang agar nilai penyusutannya tidak terlalu terjungkal drastis, bagian ini dijalankan oleh para utusan utusanKu juga, misalnya pada penjual terdahulu (bani israel ada sekitar 70.000 rasul diturunkan demi menjadi bagian pengawas kualitas ummat, ada nabi pembawa risalah dan kitab, dan ada puluhan ribu rasul pengawas dan penjaga kualitas ummat)

Nah si Ali, si Hasan, si Husain, dan kesembilan anak cucunya saya utus untuk menempati bagian pengawasan kuality kontrol. Bawakan semua yang sudah saya pesan untuk diperiksa kembali oleh mereka. Ikuti arahan mereka, patuhi jika mereka menyuruh apapun itu karena itu semua demi menjaga kualitas barang yang saya pesan.

Mereka itulah yang disebut imam atau pemimpin, karena hanya imamlah yang diikuti arahan dan seruannya

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):71 - (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (imamnya); dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

Nanti semua barang yang kalian kirim akan diatur sesuai siapa yang memeriksa dan mengawasinya, misalnya jika barang dengan nomor registrasi 00001 sampai nomor 99999 diperiksa si Ali maka barang itu akan dikumpulkan bersama si Ali dan si Ali inilah yang bertanggung jawab atas 10000 barang dengan nomor registrasi diatas. Jika ada yang cacat lalu si Ali masih meloloskannya maka si Ali lah yang bertanggung jawab. Makanya jika si Ali menyatakan barang dengan registrasi sekian sekian cacat atau mengalami penyusutan drastis maka secepatnya harus anda diperbaiki jika tidak maka si Ali gak akan mau bertanggung jawab, semua itu agar kalian beruntung. Ini demi keuntungan anda juga.

Sapi Betina (Al-Baqarah):5 - Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Coba jika cacat kualitasnya maka saya gak mau terima, barang seperti itu akan saya buang ke tempat sampah abadi (neraka)

Sapi Betina (Al-Baqarah):16 - Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung PERNIAGAAN mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

Apalagi jika barang yang sama sekali belum kalian hadapkan kepada si Ali? Maka mustahil saya mau terima, saya langsung memerintahkan si Malik buat bawa ke bagian pembakaran sampah

Catatan:

Penjual: ummat

Pembeli: Allah

Penyusutan terjadi dimana saja.
Agamapun mengalami penyusutan nilai karenanya ada bagian penjaga kualiti kontrol agama itu sendiri mereka itulah para rasul rasul Allah juga yang diutus untuk menjaga kualitas agama, termasuk agama islam, makanya rasul itu bukan hanya satu, melainkan ada 13, 1 sebagai rasul pembawa kitab dan 12 sebagai rasul penjaga kualitas agama sampai ke hari akhir.

Lalu apa yang dibeli oleh Allah? Harta dan diri, harta dan diri ini akan mengalami penyusutan nilai amal ibadah jika mengadopsi agama yang sudah mengalami penyusutan nilai ini bisa dikarenakan adanya berbagai faktor semisal politik, ekonomi dsb yang menyebabkan terjadinya penyusutan nilai agama dan amal ibadah makanya harus senantiasa didampingi para imam atau rasul utusanNya agar kualitas agama dan ummat tetap terjaga. Ummat pada masing masing imam inilah yang akan dikumpulkan bersama imam imam pada masa imam itu hidup di dunia. Dan imam inilah yang bertanggung jawab atas kualitas agama dan ummat pada masanya. Namun apabila si ummat sendiri yang menolak tuk diawasi oleh imamnya maka otomatis dia sudah bukan lagi bagian dari tanggung jawab imam tersebut. Makanya ada yang namanya sami'na wa ato'na, kami taat dan kami patuh.

Wanita (An-Nisā'):59 - Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

"Jika kamu berlainan pendapat" (ini menandakan telah terjadi penyusutan nilai agama makanya saling berlainan pendapat) maka kembalikan ia kepada Allah dan Rasul, rasul yang dimaksud adalah rasul yang hidup yang bisa mengawasi dan mengontrol kualitas agama, bukan rasul yang telah wafat karena secara aktual mereka sudah tidak bisa mengawasi dan menjaga kualitas agama dan ummat, makanya tiap tiap ummat pada masing masing zaman ada imamnya atau rasul penjaga kualitas agama dan ummat, mereka juga disebut sebagai para saksi atau penyaksi akan kualitas agama dan ummat

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

maka itulah setiap orang yang mau beragam harus bertanya kepada pengawas kualitas kontrol agama pada masing masing agama, pada Yahudi ada 12 naqib

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

pada agama nasrani ada 12 hawariun

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):52 - Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

dan pada agama islam ada 12 imam, atau 12 khilafah, mereka semua diatas adalah utusan Allah dalam menjaga kualitas agama. Maka siapa saja yang mengikuti mereka pasti selamat

Sapi Betina (Al-Baqarah):62 - Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Kisah penjual dan pembeli 1

Pembeli: "bapak siapin barang pesanan saya ini sesuai petunjuk utusan saya kan pak?"

Penjual: "ow iya tentu pak, kami mengikuti semua detail keinginan bapak yang disampaikan utusan bapak?"

Pembeli: "al hamdulillah, si Ali sudah periksa dan jelaskan apa apa yang mungkin terlewati?"

Penjual: "lah bukannya utusan bapak hanya pak mamad kan pak?"

Pembeli: " ow tidak, utusan saya bukan hanya satu pak, masa horang kaya ngirim utusan satu orang? Miskin amat sih, saya maha kaya loh, masa kirim orang cuman satu? Saya ini membeli bukan kali ini aja pak, sama penjual penjual (umat umat) terdahulu gak pernah saya kirim satu orang pak, soalnya kalo satu saya panggil buat bawa laporan maka masih ada yang lain mengawasi dan memberi arahan kepada para penjual, soalnya saya ini paling suka kesempurnaan dan gak suka seuatu yang dikerjakan gak sempurna, makanya saya selalu menyertai para penjual gak mungkin satu utusan!"

Penjual: "lah kan si Mamad sudah ada pak, dan catatan peninggalannya, catatan arahan arahannya lengkap pak sama kami, detail loh kami catat dan simpan, nah dari dasar itulah kami pakai tuk standarisasi pesanan bapak"

Pembeli: "yakin gak bakalan salah? Yakin bakal sesuai keinginan saya? Gimana kalo salah? Siapa yang tanggung jawab hayo? Masa gak perlu diperiksa lagi?"

Penjual: "Mamad dong pak yang tanggung jawab kan kami menyiapkan pesanan sesuai apa yang pernah Mamad sampaikan loh pak"

Pembeli: "yakin apa yang kamu tulis sesuai pesanan Mamad? Kalo yakin kenapa gak mau diperiksa kembali sama si Ali?

Penjual: "yakin lah pak"

Pembeli: "yang ngawasin dan periksa kembali sesuai spek yang saya inginkan siapa dong kalo begitu?"

Penjual: "ya gak usah diawasin dan diperiksa kembali lah pak, kami melakukan pekerjaan sesuai arahan yang pernah disampaikan si mamad koq"

Pembeli: "yang beli saya atau kamu?"

Penjual: "ya bapak lah yang membeli, kami yang menjual"

Pembeli: "kalo saya pengen pesanan saya ada yang ngawasin agar gak salah emang gak boleh? Kemudian kalo saya pengen pesanan saya yang sudah kalian siapkan diperiksa kembali sama si Ali emang salah?"

Penjual: "gak salah sih pak, malah lebih bagus agar kami gak rugi nantinya, agar hasilnya lebih memuaskan"

Pembeli: "nah kamu sudah serahkan pesanan saya kepada pemeriksa atau belum?"

Penjual: "gak pak, kami kirain bapak hanya ngutus si Mamad aja pak, jadi kami gak serahkan lagi kepada si Ali buat meriksa kembal"

Pembeli: "wah pesanan saya berarti gak sesuai prosedur yang saya tetapkan, sudah bawa kembali kepada si Ali biar dia periksa, jika si Ali sudah pulang, ada si Hasan minta dia yang periksa, jika si Hasan gak ada minta si Husain yang periksa, dst, mereka berjumlah 12 utusan, merekalah para khalifahKu!! jangan asal bawa kemari pesanan saya ya! Paham!! Belum diperiksa koq sudah bawa kesini! Sampah!

Catatan

Penjual: Ummat

Pembeli: Allah

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Rabu, 05 Juni 2019

Melebur dalam kehendak Allah

Alhamdulillah ‘alaa kulli ni’matin kaanat, au hiya kaainah.

Artinya: Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas nikmat-nikmat yang telah terjadi ataupun yang sedang dalam proses penciptaan (yang akan datang).

Meleburlah dalam kehendak Tuhan.

Misalnya, lewat pengungkapan rasa syukur ini: Segala puji bagi Engkau, Duhai Tuhan, atas nikmat-nikmat yang telah terjadi ataupun yang hendak (akan) Kau berikan.

"Alhamdulillah ‘alaa kulli ni’matin kaanat, au hiya kaainah.”

Kalimat itu menjebol tembok pembatas, mengungkapkan sebuah realitas bahwa kita yakin benar, total, seratus prosen akan adanya rencana kasih sayang Allah yang senantiasa indah.

Bukan hanya rencana dan nikmat-nikmat yang telah kita terima (lewat ‘kaanat‘ yang merupakan bentuk  fi’il madhi  atau past-tense), melainkan juga pada yang akan kita dapatkan (dalam kalimat doa itu disebut dengan kata, “kaainah“, sebuah kata fi’il mudhori’alias present and future tense).

Dengan kata lain kita sudah “melebur”, menyublim, ke dalam kehendak Allah.

Wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Agung, ampuni dosa-dosa besarku, tidak akan ada yang mengampuni dosa yang besar kecuali Engkau Ya Lailaha illa Anta Ya  Arhamar rahimin, wahai Yang Tiada Tuhan kecuali Engkau, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
(Mafātihul Jinān: bab 2, pasal 4, amalan bulan Syawal)
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Mari bergerak bersama 2

Ulil amri, adalah pemegang amr, pemegang perintah.

Pemegang perintah ada tiga jenis
Pemegang perintah atas dasar penunjukkan imam, ini yang utama

Jika tidak ketemu maka pemegang perintah dari hasil hak dan kedaulatan pemenang perang, baik perang politik maupun perang fisik, ini ulil amri yang wajib dipatuhi

Ketiga pemegang perintah dari peletak dasar perjuangan meraih kemenangan dalam medan dakwah, ini jenis perang juga perang melawan kebathilan dan kebodohan, jika ada orang yang berperang melalui jalur ini dan berhasil membentuk persatuan keummatan maka wajib dipatuhi sami'na wa atho'na karena dialah pemenang perang dalam medan dakwah, contohnya kang jalal peletak dakwah ahlul bait indonesia

Jika ada yang lebih duluan lagi maka dialah yang wajib dipatuhi, selainnya gak boleh membuat pergerakan sendiri sendiri karena akan merusak persatuan keummatan

Misalnya di NU ada KH. Hasyim Asy'ari, maka semua warga NU wajib patuh padanya, beliau adalah ulil amri dalam kontek ke NU an

Sama kayak ayatullah Khomeini, adalah ulil amri dalam pergerakan tasayyu yang berkiblat ke iran

Jika ulil amri pertama diketahui maka ulil amri jenis selainnya wajib patuh padanya. Jd ulil amri jenis kedua dan ketiga adalah sifatnya pengganti sementara. Karena itulah silahkan membentuk pergerakan, berjuang, letakkan dasar perjuangan sehingga bisa menjadi ulil amri lokal yang sifatnya sementara

Mari begerak bersama

Ketemu teman yang dah lama gak jumpa

"masih setia kepada ahlul bait?" tanyaku
"masih dong, yassalam, mana bisa ana meninggalkan ahlul bait? Itu gak mungkin"

"Tapi koq gak pernah lagi sama sama berjuang?" tanyaku

"kan perjuangan bisa sendiri sendiri dengan cara masing masing" kilahnya

"kata siapa?" tanyaku

"tau gak makna adanya Imam? Itu artinya kita dilarang berjuang sendirian, harus bersama sama, sebab kalo bisa berjuang sendirian maka gak perlu ada imam bukan?"

Ada imam maka ada makmum, makmum wajib patuh pada imam. Imam berhalangan maka wajib ada ulil amri, dan makmum wajib patuh pada ulil amri, itu artinya gak boleh bergerak sendiri sendiri, haram, karena kewajiban taat pada ulil amri adalah wajib, maka tanpa ulil amri alias bergerak sendiri sendiri adalah haram!! Nanti yang inspeksi gerak langkahmu siapa?

Nah itu artinya antum telah gak setia kepada ahlul bait, karena salah satu esensi adanya ahlul bait adalah haram berjalan sendiri sendiri, wajib bersama sama

Bersatu kita teguh bercerai berantakan....

bercerai dalam ummat tanda tak memahami ahlul bait itu sendiri

bait itu rumah, rumah fungsinya menyatukan, mengharmoniskan dan membuat teguh

Rumah perangkap iblis

Laba-laba (Al-`Ankabūt):41 - Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.

Pada pembahasan yang lalu kita mengulas tentang rumah yang didalamnya Allah sebagai pelindungnya; itulah rumah yang kokoh, yang rumah itu harus diinspeksi oleh para rasulNya agar layak gak dihadapkan, dipersembahkan kepada Allah, innasholati wanusuki wamahyaya  wamamati lillahi robbil 'alamin. Jika gak layak maka sang pemeriksa akan menegur dan mengajak pemilik rumah untuk memperbaikinya sesuai apa yang dikehendaki Allah. Rumah ini milik kita, tapi ikhlas gak jika rumah kita diinspeksi oleh para rasul Allah? Diserahkan pada mereka (tuk diperiksa)?? Inilah yang gagal dilakukan oleh iblis, gak ikhlas rumah yang didirikannya diinspeksi sama mahluk baru, rendah dan bahkan belum pernah membangun rumah sama sekali (belum pernah beribadah kepadaNya). Ya logis juga jika iblis menolak, tapi disitulah ujiannya, "elo sombong kagak?" itu poinnya, jangan karena merasa sudah memilki rumah yang sempurna lantas tidak mau lagi diinspeksi oleh utusanNya yang sama sekali belum pernah mendirikan rumah atau bahkan sama sekali tidak punya rumah.

Akhirnya rumah iblis ditolak (baca: rumah = ibadah, ketaatan, pengabdian)

Itulah, makanya iblis minta ditangguhkan, untuk membuktikan bahwa bukan hanya dia saja yang seperti itu, melainkan manusia anak turunan adampun bisa menolak inspeksi suruhan Allah. Bahkan mereka bukan hanya akan menolaknya, melainkan juga membunuh mereka (rasul rasul).

mereka inilah yang telah terpedaya oleh hawa nafsu mereka sendiri, tergiur kenikmatan dunia, lupa tugasnya mendirikan rumah yang kokoh. Alhasil mereka malah menciptakan rumah yang lemah, yang rapuh, rumah yang didalamnya hanya dirinya sendiri sebagai penolongnya, rumah rumah ini yang dibantu oleh iblis untuk lebih terlihat mewah menawan penuh pesona. Dihiasi berbagai kenikmatan sesaat. Inilah rumah perangkap iblis. Bukan dia yang bangun, dia iblis hanya membantu mendekornya saja agar terkesan luxury, mewah, dan memancing kaum mukmin agar menukar jual rumahnya pada iblis, dan iblis dengan senang hati akan membantu semua mimpi dan angan angannya di dunia. Rumah yang dibeli iblis inilah yang kelak akan dia jadikan pegangan tuk menempati syurganya Allah jika dia masih mau bertobat.

Jadi rumah yang dijadikan perangkap oleh iblis pada awalnya dibangun sendiri oleh orang orang kafir, dzalim itu sendiri karena dorongan hawa nafsunya, dialah sendiri yang mengambil penolong selain Allah. Hal ini biasanya menimpa orang orang yang tidak sabar

maka sabarlah dalam cobaan, karena jika gagal, maka anda akan jadi alat perangkap iblis

Jadi jangan putus asa, dengan mengatakan, "ah sudahlah, saya kafir sajalah, saya durhaka sajalah, neraka ya neraka sajalah, gak peduli" eitt tunggu dulu, jika kamu masuk neraka sendirian ya gak apa apa, tapi kalau kamu malah jadi alat perangkap iblis dan menjerumsukan banyak orang gimana ayo?" masa sudah jatuh ketiban beban dosa ribuan orang pula? Gak mau bukan? Makanya bersabarlah dalam menghadapi masalah, seberat apapun itu. Hidup ini singkat koq, sekejap mata saja

Perniagaan Iblis

Masih ingat dengan kajian tentang rumah Allah dan perniagaan Allah?

Ketika iblis telah menegakkan rumahNya dan Adam tercipta sebagai Khalifah Allah, sebagai pemeriksa amal ibadah (rumah) hambanya, dan Iblis menolak kewenangan Adam As dengan merasa dia lebih mulia, sehingga terbalik jika rumahnya harus diperiksa oleh adam as, maka disitulah iblis terusir dari syurga.

Akan tetapi statusnya masih sebagai "yang ditangguhkan"

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):14 - Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):15 - Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh".

itu artinya iblis masih bisa diampuni. Dan jika dia diampuni sedang tidak ada lagi ibadah yang dia lakukan selama masa hukuman di dunia maka sama saja di akhirat dia akan jadi gelandangan, sebab bangsa jin yang beribadah kepada Allah maka pasti memiliki rumah yang dia bangun dan rumah itulah yang akan dikembalikan pada mereka di syurga

Nah iblis telah hangus amal ibadahnya ketika di murkai Allah, mana kala nanti jika dia diampuni maka rumah yang mana akan dia miliki kelak diakhirat? Apakah bisa iblis diampuni? Bisa saja karena sifat Allah yang Maha Pemaaf apabila telah tobat dan memperbaiki diri

Nah iblis jika mau tobat ya silahkan sujud dikaki khalifah bumi.

Karena gak punya rumah yang dia bisa bangun selama masa pengusiran, maka dia pun harus menyiapkan rumah apabila dia benar benar tobat.

Nah dari mana dia bisa punya rumah sedang selama masa hukuman dia tidak beribadah?

Beli. Dia bisa membeli rumah orang berman dengan kenikmatan dunia dan ini sah. Inilah jual beli sebagaimana Allah pun membeli dari orang mukmin harta dan diri mereka

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Nah iblispun punya hak membeli rumah orang mukmin, dengan kenikmatan dunia dan dengan rumah itulah dia akan menempati syurga jika dia benar benar mau sujud dibawah kaki adama kelak

Nah makanya kenapa iblis begitu getol menawarkan kenikmatan dunia pada manusia, itu karena iblispun sejatinya sedang berniaga kepada manusia

Perniagaan Allah 3

Kesalahan terbesar umat islam kebanyakan adalah merasa tidak membutuhkan siapapun kecuali Allah semata dengan anggapan "pemurnian tauhid", bahkan makelarNya pun tidak digubris, ditolak.

Bro, sis, mereka itu makelarNya Allah loh, pengepulNya Allah, kenapa kalian tolak?

Ah, saya mau langsung sama Allah, gak yang lain

Bro, sis, jika anda mau beli barang dari luar negeri yang jauh dan anda gak bisa kesana langsung, wajar gak jika bro sista mengutus juru taksir barang? Juru periksa barang? Perlu bukan? Mengapa demikian? Itu agar kamu nantinya gak kecewa jika nantinya barang yang datang tidak sesuai harapan bukan?

Nah Allah itu Maha Tinggi, Maha Mulia, Maha Raja, masa kalian saja bisa ngutus juru taksir, juru periksa koq Allah kagak?

Kita ini sejatinya sedang dibeli oleh Allah

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Sebagai pembeli, wajarlah jika Allah gak mau kecewa dengan barang yang ingin dibelinya dengan bayaran terbaik yaitu syurga. Agar gak kecewa nantinya maka Allah ngutus para juru taksirnya, juru periksa barang, yaitu para RasulNya, yang datang membawa buku inspeksi berupa kitab suci, dari kitab itulah barang dicek sedetail mungkin. Jika kurang maka sang juru periksa akan menyuruh penjual tuk memperbaikinya, nah makanya setiap agama sejak dahulu itu diutus bukan hanya satu juru periksa, melainkan banyak, tercatat ada 124.000 nabi dan rasul sejak zaman nabi adam sampai sekarang. Terbanyak itu pada masa bani israil, ribuan nabi dan rasul turun pada mereka sebagai juru periksa, jika salah maka sang nabi atau rasul akan segera mengarahkan umat untuk memperbaiki diri mereka.

Nah ini sudah sunnatullah sejak dahulu, makanya nabi Muhammad saw pun sejatinya juga diutus untuk memeriksa ibadah bani israil sekaligus memperbaikinya.

Jika ummat terdahulu bisa salah dalam menyiapkan barang pesanan Allah, dan sampai ribuan rasul diturunkan tuk memeriksanya maka bagaimana dengan ummat islam? Maka pasti akan diutus tidak mungkin satu rasul, melainkan banyak rasul sebagai pemeriksa dari zaman ke zaman agar pesanan Allah gak mengecewakanNya.

Ingat, ratusan ribu rasul loh yang Allah utus agar Dia gak kecewa. Ingat Allah itu Maha segalanya, termasuk jika kecewa nantinya maka akan sangat murka. Kalian saja jika pesan barang lalu barang yang datang gak sesuai harapan anda bisaa sangat marah, apalagi Allah? Maka itulah adanya para rasul rasul saksi, yang berjumlah 12 orang selain nabi Muhammad saw itu adalah para juru periksa, semua ibadah kita harus disandarkan pada mereka, agar kita tidak salah dalam beribadah, biar nantinya Allah gak kecewa menerima diri dan harta kita yang telah dipesanNya.

Masa sih penjual menolak juru periksa yang dikirim oleh pembeli, dengan mengatakan "saya gak butuh anda, saya cukup berniaga dengan Allah, anda bukan Allah jadi maaf saya menolak Anda"

Lalu kalau salah siapain barang gimana? Masa anda mau barang anda dilemar ketempat sampah (neraka)? Kan kagak mau bukan?

atau anda mau mengatakan "tolong beri saya satu kesempatan sekali lagi menyiapkan barang sebaik baiknya?"

Dihadapan Allah jika sudah dibuang ketempat sampah maka gak akan dikeluarkan lagi tuk kesempatan kedua loh

Binatang Ternak (Al-'An`ām):27 - Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).

Nabi Ibrahim ('Ibrāhīm):44 - Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti RASUL-RASUL". (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?

nah tuh lihat, nanti giliran sudah dibuang ditempat Sampah baru merengek minta dikembalikan ke dunia dan berjanji mematuhi para juru periksa (rasul rasul) bukan? Lihat tuh, apa yang disebutkan? Rasul rasul kan? Bukan hanya satu rasul bukan? Ya iyalah masa Allah Maha tidak mau kecewa hanya kirim satu juru periksa? Nanti Allah malah bisa disalahkan bukan? "lah kan Allah emang hanya kirim seorang juru periksa koq makanya wajar dong jika beliau wafat kami salah siapkan barang karena gak ada lagi Juru periksa yang kompeten yang Kau utus lagi". Nah masa Allah yang jadinya salah? Itu mustahil, makanya sudah pasti Allah tidak akan pernah berbuat salah dan disalahkan, makanya sudah pasti Dia akan mengutus juru periksa bukan hanya seorang saja melainkan lebih dari 12 orang, itu sudah standar Allah dalam membeli barang.

maka itulah dalam islam ada yang namanya 12 khalifah, itulah 12 juru periksa dari Allah, merekalah 12 rasul utusan Allah dalam rangka memeriksa barang pesanan Allah (yaitu diri dan harta kita) agar nantinya bisa kembali kepada Allah sebagai jiwa jiwa yang tenang.

Perniagaan Allah 2

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Barang pesanan Allah yang sudah kita siapkan harus kita konsultasikan kepada makelarNya, bukan asal kemas lalu paketkan sendiri.

Nah karena barang yang mau dibeli Allah adalah harta dan diri kita maka harta dan diri kita itulah yang harus kita kemas sebaik baiknya dan konsultasikan kepada para makelarNya

Harta dan diri inilah yang kita kemas lalu titipkan pula kepada makelarNya, yaitu para rasul rasulNya, gak bisa paketkan sendiri nanti gak bakalan sampai

Karena itulah setiap orang akan dibangkitkan dan dikumpulkan bersama para makelarNya masing masing

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Jadi gak asal main jual langsung kepada Allah, wajib lewat makelarNya

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):194 - Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan RASUL-RASUL Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".

jadi bukan hanya satu rasul, tapi ada13 rasul, atau 13 makelar Allah. Satu makelar pembawa daftar pesanan, dan ada 12 makelar sebagai pendamping kita agar kepadanya kita konsultasi dan menitip "diri dan harta kita" agar disampaikan kepadaNya

Jadi gak asal berniaga ya bro sis 😊

Minggu, 02 Juni 2019

Perniagaan Allah

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Allah membeli dari hambaNya "harta dan dirinya" dengan syurga. Sebagai pembeli, Allah menawarkan harga beli yang super duper fantastis, yaitu keridhoanNya.

Nah sebagai penjual sudah seharusnyalah kita menjual dengan sikap yang paling dewasa, paling pantas, makanya dalam islam, usia baliq adalah usia kepantasan dalam beribadah.

Kita harus memantaskan diri, mendewasakan diri, seserius mungkin dalam memberikan harta dan diri terbaik kita dalam berniaga kepada Allah dengan cara sebaik baiknya beribadah dan bertaqwa

Dalam jual beli ini Allah tidak sendirian, melainkan memakai makelar yang paling jujur yaitu para pembantuNya, para utusanNya. Merekalah yang datang membawa apasih syarat "barang" yang diinginkan Allah? Maka merekalah yang menjelaskan, memeriksa kepantasannya, menawar harga yang dipesan Allah melalui daftar belanja dalam kitab suciNya

Maka kita harus memakai daftar dalam kitab suci sebagai patokan kepantasan dan selalu bertanya sama "makelarNya", orang suruhanNya, "mas kayak gini ya yang dimau Allah?" kira kira seperti itu bahasa milenialnya

Gak asal siapin barang sesuka hati, gak perlu nanya nanya makelarNya, asal kemas dan dipaketkan sendiri

Lah Allah nanti akan marah, "Aku kan sudah ngutus makelar Ku, kenapa lo gak minta pendapat mereka, tanya mereka dan kasih barang ke mereka?" nah loh!!

Makanya setiap ummat ada makelarNya dan gak hanya satu, melainkan banyak, karena jika satu wafat maka yang lain wajib ada menemani agar kita bisa nanya nanya kepada mereka sekaligus menyerahkan barang yang dipesan Allah, biar langsung disampaikan kepadaNya.

Itulah islam, makelarNya adalah para rasul rasulNya, kita wajib taat pada mereka, sami'na wa atho'na, gak seenaknya apalagi gak menaruh hormat dan bahkan membunuh mereka. Jika satu berhalangan maka wajib ada pengganti yang lain. Maka itulah rasul diturunkan berturut turut saling ganti menggantikan satu sama lain dalam bertugas menemani ummat agar gak salah dalam menyiapkan pesanan Allah

Sudah siap berniaga dengan Allah? Maka cari makelarNya, dan baca daftar barang pesanan Allah dalam kitab suciNya lalu konsultasikan kepada makelarNya agar gak salah siapin barang. Maka insyaallah Sang Pembeli akan sangat puas kepada kita. Nah makelar Allah setelah nabi saw wafat itu siapa? Imam Ali as, setelahnya siapa? imam Hasan as, setelahnya siapa? Imam Husain as dst sampai kepada Imam Mahdi as. Maka jika kita sudah memenuhi semua standar berniaga yang paling baik maka insyaallah Sang Maha Pembeli akan sangat Ridho kepada kita, ok...selamat berniaga!! 😊