Selasa, 17 Desember 2019

Imam Ali as adalah rasul saksi, segera beriman sebelum mati kafir (2)


Jamuan (Al-Mā'idah):83 - Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang orang yang menjadi saksi (Imam Ali as +11 IMAMAN).

Dalam ayat ini, kaum Ahli kitab berdoa "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang orang yang menjadi saksi (Imam Ali as + 11 Imaman)"

Pertanyaan mengapa saya menyatakan bahwa saksi dalam ayat ini termasuk Imam Ali as?

Perhatikan surat Al maidah ayat 68 s/d 83, nabi sedang berdakwah kepada ahlul kitab dari golongan Yahudi dan Nasrani. 

Merujuk pada surat Hud 12 s/d 17 ketika nabi berdakwah kepada kaum kafir Quraisy dengan membawa bukti yang nyata, beliau diikuti oleh seorang saksi, yaitu Imam Ali as

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang (Nabi Muhammad Saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Maka ketika Nabi berdakwah kepada ahlul kitab pun Rasullullah Saw diikuti seorang saksi dari Allah, yaitu Imam Ali as, karena seperti itulah cara berdakwah para Nabi Allah, diikuti seorang saksi dariNya, selayaknya ketika Musa as berdakwah kepada Fir'aun ditemani oleh Harun as, itu adalah sunnatullah yang telah terjadi pada nabi nabi terdahulu. Makanya pada ayat Hud 17 diikuti kalimat

Waming koblihi kitabu Musa IMAMAN warahmatan, "dan sebaimana sebelumnnya telah ada kitab Musa", artinya pada kisah Musa pun Allah telah mengutusnya dengan saksi yaitu Harun as

Demikian pula saat Nabi Muhammad Saw berdakwah kepada Ummat ditemani oleh seorang saksi dari Allah, dialah Imam Ali as

Nah ketika mereka ahlul kitab tadi telah menerima Al Qur'an, maka mereka berdoa "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang yang menjadi saksi (Imam Ali as)"

Itulah cara pembuktian bagi seorang yang mengaku beriman dihadapan Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw adalah dengan menjadi bagian dari pengikut Rasul saksi imam Ali as, atau menjadi Syiah Ali as

Maka itulah diakhirat nanti rasul saksi akan berkata kepada mereka yang menolak menjadi bagian dari Syiah atau pengikut imam Ali as

Orang orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Dalam ayat ini disebutkan para saksi, itu artinya bukan hanya satu saksi tapi ada 12 saksi yang disebut IMAMAN, mereka inilah yang terdiri dari Imam Ali as sebagai pucuk pimpinan para saksi diteruskan hingga Al Mahdi as

Itu artinya ketika seseorang mengaku beriman wajib baginya tercatat bersama (menjadi bagian) dari para saksi, atau IMAMAN

Para Imaman inilah yang akan dipanggil dalam ayat ini, mereka akan menjadi saksi pada masing masing ummat pada zamannya

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul saksi) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka (IMAMAN =rasul saksi + 11 imam, dan ummat) itu (sebagai umatmu).

Ini sejalan dengan ayat ini
Yauma nad'u kulla unasim bi IMAMIHIM

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):71 - (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan imamnya /pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar