Akidah, syariat umat Islam disusun berdasarkan ayat ayat ayat Al Qur'an, yang tafsirannya pada umumnya diambil dari kitab tafsir Ibnu Katsir karena ini adalah kitab tafsir tertua yang ada sampai hari ini
Nah bagaimana kah kiranya jika kita menemukan fakta bahwa Ibnu Katsir telah berdusta atas nama Allah? Apakah mungkin tafsirannya bisa dipercayai lagi? Saya rasa hanya orang dungu yang masih akan mempercayainya, sebab seseorang yang sudah berdusta atas nama Allah sejatinya dia telah berbuat kurang ajar kepada Allah
Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
Dia termasuk golongan kaum yang dzalim, fasik dan sangat memalukan
Mari kita lihat kedustaan apa yang dia lakukan?
Anda coba buka tafsir Ibnu Katsir bab surat Hud, dan buka ayat 17nya, dalam tafsirnya ini dia berani mengatakan bahwa "Allah menceritakan" apa yang dia sampaikan tanpa mendahulukan satu biji hadis ataupun ayat sebagai klaimnya itu
Ini petikan tafsirannya
"Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan perihal orang-orang mukmin yang berada pada fitrah Allah yang telah difitrahkan-Nya kepada semua hamba-Nya, yaitu pengakuan yang menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Disebutkan oleh Allah melalui firman-Nya:
{فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ}
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. (Ar-Rum: 30), hingga akhir ayat.
Di dalam hadis Sahihain disebutkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:
"كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدانه ويُنَصِّرانه ويُمَجِّسانه، كَمَا تُولَدُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعاء، هَلْ تُحِسُّون فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟ "
Setiap anak dilahirkan atas fitrah, maka hanya kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Yahudi atau seorang Nasrani atau seorang Majusi. Sama halnya dengan ternak unta betina yang melahirkan unta dalam keadaan utuh, apakah kalian melihat adanya kecacatan pada telinganya?"
Darimana dia bisa mengatakan "Allah menceritakan perihal orang orang mukmin yang mempunyai fitrah dalam Hud 17"???
Dari ayat ayat sebelumnya tidak ditemukan apa yang dia maksudkan, lalu kenapa bisa dia mengatakan Allah menceritakan bahwa dalam Hud 17 itu bercerita soal orang orang yang beriman dan mempunyai fitrah?
Justru jika kita lihat ayat ayat diatasnya justru Allah menceritakan kisah dakwah nabi yang mempunyai bukti yang nyata dan sedang berdakwah kepada kaum kafir Quraisy, lalu mana yang dia sebut Allah menceritakan tentang orang orang yang mempunyai fitrah itu? Sehingga dia bisa menyatakan itu Allah yang menceritakan? Ini penipuan atas nama Allah! Tidak ada alasan lain, ini penipuan namanya, dan demi menguatkan penipuannya dia mencomot surat Ar rum 30? Dia menipu dua kali dalam ayat ini, sebab darimana dia bisa mengatakan bahwa Ar rum 30 adalah untuk menjelaskan ayat Hud 17, senada saja tidak, sekaitan saja tidak, koq bisa dia mencomot Ar rum 30?
Mengapa dia tidak memakai ayat ayat sebelumnya? Sebab itu yang seharusnya dia lakukan karena ayatnya satu rentetan kisah, kenapa dia tidak melakukan hal itu?
Ini jelas penipuan namanya
Tujuannya apa? Demi menutup nutupi fakta bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 adalah nabi Muhammad Saw yang namanya tercantum dalam Hud 13
Nabi Hud:13 - Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran (bukti yang nyata) itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
itu artinya jika ini yang dia lakukan dengan benar maka akan terkuak satu fakta bahwa ada rasul saksi yang menyertai nabi
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang (Nabi Muhammad Saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Itu artinya dia menutup nutupi kebenaran atas nama Allah, berdusta menyesatkan ummat atas nama Allah agar orang percaya
Tujuannya jelas ingin menyesatkan umat Islam, maka tafsirannya yang dipakai selama ini sudah tidak bisa dipercaya lagi karena sudah terbukti dia berani berdusta atas nama Allah
Maka semua akidah, syariat ummat Islam batal demi hukum karena berdasar atas tafsiran sang pendusta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar