Selasa, 23 Januari 2018

Kedualatan Pengetahun dan kedaulatan memimpin

Hari Kiamat (Al-Qiyāmah):18 - Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

Hari Kiamat (Al-Qiyāmah):19 - Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

Atas tanggungan KAMI-lah penjelasannya

Kedaulatan mengetahui Allah berikan kepada semua yg berakal, berkesadaran, bahkan kera, ayam, semutpun tau mana makanannya dan mana racun baginya.

Semua sudah diberikan kedaulataan untuk mengetaui, dengan batas batas teritorialnya masing masing. Apa yang diketahui gajah tidak diketahui semut, begitupun sebaliknya, ada batas batas "tau" pada masing masing mahluk, dan itu adalah kedaulatannya masing masing. Si A dengan kedaulatan pengetahuannya tdk bisa dipaksa dengan pengetahuan yang lain kecuali dengan cara cara tertentu, jika tidak maka "perang", seperti itulah munculnya persesilihan diantara manusia, karena mempertahankan kedaulatan "pengetahuannya"

Karena itulah manusia perlu dipimpin, oleh kedaulatan kepemimpinan, yang hanya diberikan kepada para rasulnya, tidak yang lain.

Ketika Nabi datang ke dunia dengan kedaulatan pengetahuan Tauhid harus berhadapan dengan kedualatan pengetahuan kaum Quaiz akan multi tuhannya, maka harus dihadapi dengan cara cara tertentu termasuk bil hikmah dan jalan terakhir dengan peperangan.

Itu artinya kedaulatan pengetahuan diberikan kepada siapa saja, akan tetapi kedaulatan memimpin ummat tidak Allah berikan kepada siapapun kecuali rasul.

Termasuk kedaulatan akan pengetahuan al qur'an tidak Allah monopolikan hanya kepada nabi seorang tapi juga Dia amanahkan kedaulatan itu kepada selain nabi, alim ulama, ahli tafsir dsb tentu dengan batas batas teritorialnya masing masing, karena itulah banyak orang tersesat dengan kedaulatan ini

Sapi Betina (Al-Baqarah):213 - Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Karena itulah jika berselisih maka kembali kepada Allah dan RasulNya, maka kehadiran rasul sebagai pemegang kedaulatan dalam memimpin sangat wajib harus selalu ada, jika tidak maka perselisihan tidak akan bisa selesai, itu artinya kedaulatan Rasul tersebut pasti dapat meredam semua perselisihan akibat pertarungan kedaulatan "tau" diatas. Itu artinya rasul yang dimaksud harus memiliki kedaulatan pengetahuan yang luas dari berbagai aspek agar yang berselisih dapat kembali tertib.  Untuk itulab rasul rasul wajib selalu ada disetiap zaman demi meredam perselisihan akibat kedaulatan "pengetahuan" tersebut.

Mereka itulah yang termasuk didalam dalam ayat diatas "Kami" sesungguhnya atas tanggungan KAMi Lah penjelasannya. Ya penjelasan Al qur'an harus menjadi penengah perselisihan ummat, maka orang yang memiliki kedaulatan diatas semua kedaulatan pengetahuan orang orang di zamannya harus selalu ada. Dan kedaulatan pengetahuan itu harus bersumber dari Al qur'an. Orang orang itulah yang dimaksud dalam ayat ini

Laba-laba (Al-`Ankabūt):49 - Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.

Mereka itulah para Rasul rasul setelah kenabian Muhammad saw, yang memiliki kedaulatan dalam pengetahuan diatas umat manusia dan kedaulatan dalam memimpin, agar semua kedaulatan tunduk dibawah kedaulatan Allah yang diberikan kepadanya

Bukti Yang Nyata.

Ternyata masih banyak yang tidak menerima bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 adalah para Rasul

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (.........) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (........) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Banyak yang mengatakan, bahwa orang yang dimaksud sebagai yang mempunyai bukti yang nyata adalah orang orang beriman dan saksi dari Allah adalah Nabi Muhammad saw

OMG, kenapa bisa kalian begitu kukuh mempertahankan kekafiran kalian? Dijelaskan panjang lebar tapi gak mau juga menerima kenyataan. Apa mau al qur'an sendiri yang menjelaskannya? Ok!, baik!, fine!

nih ayat ayat al qur'an tak kasihin deh, kafir, ya kafir aja deh kalian

Ali imran 184

Fain Kadzdzabuka faqad kudzziba rusulun mingqoblika jaa U, bil BAYYINAT Wazzubur...

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):184 - Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa bayyinat (mukjizat-mukjizat YANG NYATA), Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):105 - wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa BUKTI YANG NYATA dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".

Nih kata NABI MUHAMMAD SAW

Binatang Ternak (Al-'An`ām):57 - Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas AL BAYYINAT (hujjah yang nyata (Al Quran)) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".

jadi siapa orang yang dimaksud mempunyai al bayyinat (bukti yang nyata) itu?

Rasul rasul, nabi nabi, salah satunya Rasulullah saw

Maka jika Rasululullah saw yang dimaksud dalam Hud 17 sebagai yang mempunyai bukti yang nyata, maka siapakah SAKSI DARI ALLAH dalam ayat diatas?

Imam Ali as. Dialah saksi dari Allah SWT, saksi yang diutus Allah, diutus Allah sama dengan utusan Allah, utusan Allah maka sama saja RASUL dalam bahasa arab. Jadi Imam Ali as adalah

RASUL SAKSI

gak beriman padanya, adalah KAFIR

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para rasul salah satunya Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (IMAM ALI AS) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) TIDAK BERIMAN = KAFIR.

Minggu, 21 Januari 2018

Kedaulatan Pengetahuan


Allah Maha mengetahui. Selain Allah tidak ada yang mengetahui selain izin dariNya

Dan kedaulatan mengetahui tidak Allah khususkan pada satu oknum selayaknya kedaulatan memimpin yang Dia khususkan bagi RasulNya saja. Selain RasulNya maka tidak ada yang berhak dalam memimpin ummat

Berbeda dengan kedaulatan memimpin. Kedaulatan mengetahui Allah berikan pada akal, semua yang berakal memiliki kedaulatan ini, dan berhak mengetahui apa saja dan dimana saja selama mendapat izin dariNya, misalnya ada hal hal ghoib yang tidak bisa diketahui oleh semua orang. Kedaulatan inilah yang akan dipertanggung jawabkan, karena kedaulatan ini pula maka Malaikat tersungkur sujud kepada Adam as. Ya kedaulatan Allah dalam mengetahui telah diberikan kepada akal. Maka semua yg berakal berhak mengetahui.

Hal ini ditunjukkan pada ayat berikut

Lebah (An-Naĥl):43 - Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Urusan kedaulatan pengetahuan Allah tidak khususkan pada nabiNya seorang melainkan juga pada selain nabiNya, dan tidak mungkin nabi disuruh bertanya pada orang yang tidak setara nabi juga bukan? Itu artinya Allah merendahkan derajat nabiNya sendiri jika demikian.

Maka jika Allah perintahkan nabiNya bertanya pada orang yang mengetahui, itu artinya, kedaulatan ilmu agama tidak hanya pada satu orang, tidak hanya pada satu rasul, melainkan juga berada pada orang lain yang setara dalam kerasulan. Untuk itulah pasti nabi diperintahkan bertanya pada orang yang satu derajat yang sama, yaitu sama sama rasul hanya berbeda dalam tugas.

Yang satu Rasul Syariat dan yang satunya lagi adalah rasul saksi

Maka menolak salah satunya sama dengan menolak semuanya. Oleh karena itulah Allah mewajibkan beriman pada rasul rasul, karena kedaulatan pengetahuan, mengetahui ilmu agama tidak pada satu rasul saja, melainkan pada rasul rasul.

Sapi Betina (Al-Baqarah):285 - Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Mengapa harus berimana pada rasul rasulNya? Itu karena kedaulatan pengetahuan agama bukan pada satu rasul melainkan juga pada rasul yang lain. Maka jika hanya satu rasul itu artinya ilmu agamanya tidak sempurna, karena kesempurnaan pengetahuan agama telah Allah bagikan pada rasul yang lain. Ayat melalui nabiNya, sedangkan pemahamannya boleh jadi melalui rasul yang lain. Apakah itu artinya rasul yg lain juga menerima wahyu? Tidak, al qur'an yang turun melaui nabi ada yang samar (mutasabbihat) bagi yang tidak diizinkan mengetahui dan akan nyata bagi yang diizinkan Allah tuk mengetahuinya

Laba-laba (Al-`Ankabūt):49 - Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.

Maka bagi rasul yang lain ketika ayat itu sampai ke hatinya maka menjadi terang dan jelas semua yang tersamarkan, semua lapisan penjelasannya bisa dia ketahui. Termasuk ketika ayat yang turun menyebut kitab terdahulu maka dengan serta merta rasul tersebut bisa langsung paham semua keterangan yang tersamarkan. Sekalipun bagi Nabi sendiri tidak sampai sejauh itu, makanya nabi disuruh bertanya padanya.

contohnya seperti ini, ada orang yang tiba tiba menyampaikan keinginannya untuk membuka showroom mobil, dia terilhami ingin menjual mobil begitu saja dan menyampaikan pada orang lain. Maka ada orang yang hanya dengan mendengar shorum mobil sudah bisa membayangkan bagaimana bentuk mobil, bentuk showroom, sudah tau mobil itu mesinnya seperti apa saja, harga harga mobil, cara perawatan dll, biasanya orang orang seperti ini adalah anak anak indigo, sekalipun bagi orang yang mempunyai ide tadi malah gak sampai sejauh itu membayangkannya. Nah sama sperti rasul saksi, begitu nabi menerima wahyu yang mengisahkan tentang kitab Taurat Maka dengan serta merta tergambar dalam dadanya sang rasul saksi isi dari kitab Taurat tersebut, bagian bagiannya dan keterangan keterangannya, lengkap selengkap lengkapnya. Sedangkan sang nabi sendiri yang menerima wahyu tidak sampai sejauh itu. Mengapa demikian? Itu untuk menjaga agar tidak tercampur antara kitab al qur'an dan kitab kitab terdahulu dalam dada nabi sehingga keterangan keorisinilan kitab Al qur'an benar benar terjaga

maka keterangan mengenai kitab kitab terdahulu terurai dalam dada rasul yang lain, dan nabi harus bertanya padanya demi menjaga orisinalitas al qur'an agar tidak dianggap plagiat dari kitab sebelumnya.

Pertanyaan mendasar 2

Lebah (An-Naĥl):43 - Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Lebah (An-Naĥl):44 - keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

Jika nabi tidak mengetahui keterangan dan kitab kitab terdahulu, maka Nabi diperintahkan bertanya kepada org yang mempunyai pengetahuan!

Ini siapa orangnya? Apa Allah mengada ngada? Mengutus Rasul yang tidak mengetahui keterangan keterangan dan kitab terdahulu?

Allah tidak mengada ngada, emang nabi itu hanyalah penerima wahyu syariat. Dia adalah penyampai amanat Allah kepada ummat. Maka seorang nabi akan disertakan seorang rasul yang lain guna menjadi saksi atas tugasnya. Rasul ini bertugas juga sebagai tempat bertanya nabi akan keterangan keterangan dari kitab terdahulu jika dia tidak mengetahui keterangan dan kitab terdahulu, karena emang bukan tugas nabi untuk mengetahui semuanya.

Itu adalah tugasnya saksi, saksi diberikan pengetahuan soal kitab terdahulu dan keterangan keterangannya guna menilai apakah nabi sudah menyampaikan semua wahyu atau belum? Karena patokannya adalah kitab terdahulu. Kenapa kitab terdahulu, sebab kitab yang diantar oleh nabi harus mencakup semua kitab terdahulu, jika belum mencakup semua kitab terdahulu dan keterangan keterangannya maka nabi belum tuntas menyampaikan wahyu dari Allah

Makanya dikatakan "Al qur'an adalah kitab penyempurna kitab kitab sebelumnya"

Pertanyaan mendasar 1

Anda islam? Jika islam maka siapakah yang menjadi saksi dalam Hud 17 dan 18

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (ini siapa?)  yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, DAN DIIKUTI pula oleh seorang saksi (ini siapa??) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa Imaman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Siapa saksi dari Allah dalam Hud 17? Jika nabi Muhammad saw, maka siapa yg mempunyai bukti yg nyata dan nabi mengikutinya? Ummat?
PERHATIKAN KATA "DAN DIIKUTI"
Saksi mengikuti org yang mempunyai bukti yang nyata. Jika ummat sebagai orang orang yang mempunyai bukti yang nyata maka nabi menjadi pengikutnya. Nabi menjadi makmum dan ummat menjadi yg diikuti, atau imam. 😂😂😂😂

Kedua. lalu nanti nabi yg akan berkata "org org inilah yg berdusta atas nama Allah" dalam Hud 18 ya??? 😂😂😂

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Padahal nabi gak tau apa apa mengenai ummatnya al maidah 109

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

😂😂😂😂

Masa yg gak tau apa apa jd saksi dan berkata "orang orang inilah yang berdusta atas nama Allah"?? Hud 18

??????

Akidah apaan ini? 😂😂😂😂😂

Akidah SUNNI GUGUR

Sabtu, 20 Januari 2018

3 Rombongan

3 Rombongan

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):68 - Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba MEREKA berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah PARAA NABI dan SAKSIS-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang MEREKA tidak dirugikan.

Dalam dua ayat diatas disebutkan 3 pihak (3 rombongan)

1. Para Nabi (Nabi nabi)
2. Saksi-Saksi
3. Umat yang akan diadili

1. Para Nabi, mereka adalah nabi nabi pembawa kitab suci, atau bukti yang nyata. Bukti yg nyata adalah sumber kedaulatan mereka, tanpa bukti yang nyata ini maka mereka tidak memiliki kedaulatan sama sekali dalam memimpin ummat, karena tidak ada bukti yang bisa membuktikan bahwa dia adalah utusan Allah dan pemegang kedaulatanNya

2. Para Saksi, mereka adalah saksi saksi yang diutus Allah dalam mengikuti nabi dan menyaksikan apakah nabi telah menyampaikan Amanah agama bagi ummat atau belum, fungsi saksi sangat urgen, karena jika saksi ini dibunuh maka sang nabi tidak akan bisa membuktikan diri bahwa dia telah menyampaikan amanah kepada ummat. Karena demikianlah hukum amanah, harus disaksikan, dan Allah tidak akan melanggar hukumNya sendiri

Wanita (An-Nisā'):58 - Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Ini hukum amanat

Sapi Betina (Al-Baqarah):283 - Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (PARA SAKSI) menyembunyikan PERSAKSIANNYA. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

setiap amanat wajib ada saksi, termasuk agama Allah yang diamanatkan pada nabi untuk disampaikan pada ummat, maka saksi yang dimaksud bukan dari pihak nabi melainkan dari Allah, karena saksi dari pihak yang dibebani amanat adalah saksi palsu, tidak bisa diterima persaksiannya karena bisa dianggap tidak adil, sama ketika imam Ali mengajukan putranya sebagai saksi saat bersengketa soal perisai perangnya yang dimiliki seorang yahudi, maka saksi dari imam Ali as ditolak oleh hakim

Maka saksi dalam ayat ini wajib saksi dari Allah, karena dia bersaksi dan Allah akan mempercayainya tanpa keraguan lagi karena memang Allah yang memilihNya karena kepastian adil dan jujurnya.

3. Ummat. Perhatikan kata "mereka" dalam ayat diatas. Mereka itu adalah, nabi, saksi dan ummat yang dituju oleh nabi untuk menyampaikan amanat Allah (agama)

mereka akan diberikan keputusan dengan adil, itu artinya ini adalah proses persidangan yang melibatkan para nabi, para saksi dan ummat, kenapa ummat? Ya karena nabi diutus untuk ummat maka pasti ini perkara yg melibatkan ummat.

Mana ayatnya? Hud 18

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Itu artinya para saksi akan bersaksi dalam memberatkan ummat yang berdusta atas nama Tuhan. Kedustaan apa? Apalagi yg akan mereka dustakan perihal nabi? Ya amanat, karena nabi diutus membawa nubuah, pesan Tuhan untuk ummat. Sudah sampai atau belum kepada ummat?

Maka sebelum ummat ditanyakan soal amanat maka sudah lumrahnya jika pembawa amanat yang terlebih dahulu ditanyakan "sudahkah amanat kalian sampaikan kepada ummat?" jika belum maka ummat tidak bisa dituntut atas apa yang belum sampai kepada mereka, karena  apa yg mau dituntut jika amanatnya saja tidak sampai

Karena itulah para rasul akan ditanyakan

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Mereka menjawab, "tidak ada pengetahuan kami tentang itu"

Mendengar hal ini maka ummat akan kegirangan karena pembawa amanat gak tau apakah kita sudah menerima amanat atau belum? Ini adalah ujian Allah dalam memisahkan orang orang beriman dan bukan, karena orang beriman gak akan kegirangan. Orang orang yang tidak beriman akan berkata "nabi belum menyampaikan amanat, maka tidak ada alasan tuk mengadili kami"

nah para saksi diatas itulah yang akan berkata, "kalian dusta"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

para saksi ini akan berdiri dalam tiap tiap lapisan ummat masing masing nabi, sampai kepada ummat akhir zaman agar mereka tidak bisa beralasan bahwa agama belum sampai kepada mereka

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat (termasuk umat akhir zaman) dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Saksi bagi umat akhir zaman adalah Imam Mahdi as

lalu Rasulullah saw akan menjadi saksi bagi semua rasul saksi dan ummat bahwa memang mereka para saksi dari Allah sesuai perjanjiannya dengan Allah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul (SAKSI) yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan Aku menjadi SAKSI (pula) bersama KAMU".

ALLAH DAN NABI MENJADI SAKSI

itulah perjanjiannya. Dan siapakah para nabi tersebut yang mengikat perjanjian diatas?

Golongan-Golongan yang bersekutu
(Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri / Muhammad) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Mereka adalah Nabi Muhammad saw, Nabi Nuh as, Nabi Ibarhim as, Nabi Musa as, dan Nabi Isa as, maka rasul rasul selainnya adalah para saksi, washi dan pelanjut tugas risalah

maka rasul rasul saksi bagi Muhammad wajib diimani

Jumat, 19 Januari 2018

Isyarat adalah Hujjah Allah dalam ukuran tertentu

Ada seorang teman fb yang berkomentar

"Oh (kerasulan Imam Ali as) hanya semacam Isyarat saja yah, mengapa bukan nama sbgmn halx nama Zaid bin haritsah yg tertulis dlm Alquran?"

Ada apa jika hanya sebuah isyarat?
Apakah tidak boleh jika hanya sebuah isyarat?

Bukankah Allah juga berhak berbicara dgn isyarat pada ukuran ukuran tertentu bukan?

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):41 - Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan ISYARAT. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".

Isyarat itu bukan hal yang bathil, apalagi demi hal hal yang lebih urgen, semisal keselamatan saksi. Di negeri ini saja, ada lembaga perlindungan saksi. Masa Allah gak punya sistem perlindungan kepada saksi saksiNya?

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para NABI dan SAKSI-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan ADIL, sedang mereka tidak DIRUGIKAN.

Allah punya kepentingan dengan saksi saksi ini, DEMI KEADILAN DAN TIDAK MERUGIKAN pihak yang akan disidang nanti, maka sudah pasti Allah akan melindungi saksiNya ini dengan kesungguhan. Makanya keberadaan saksiNya sampai tak dapat dikenali kecuali sudah waktunya (Dia Menghendaki saksiNya) untuk dikenal manusia

Mengapa demikian? Ya karena segala sesuatu memiliki ukurannya masing masing

Guruh (Ar-Ra`d):8 - Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.

Al-Ĥijr:21 - Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.

Semua ada ukuranya, termasuk rasul rasulNya

Ada ukuran Rasul penerima syariat, dan ada ukuran rasul saksiNya, karena itulah tidak bisa semuanya diberlakukan sama dalam fungsi, tanggung jawab dan eksitensinya ditengah manusia.

Sapi Betina (Al-Baqarah):253 - Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

Perhatikan

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam KETERANGAN, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir.

jika Allah menghendaki niscaya semua orang akan beriman pada rasul rasul itu, sesudah datang keterangan, tapi faktanya mereka berselisih atas rasul rasul itu, karena apa? Karena perihal rasul rasul itu tentu ada keterangan yang membuat perselisihan. mengapa bisa? Ya karena keterangan itu cuma isyarat, sebab jika tidak isyarat maka ummat tidak akan berselisih tentang rasul rasul itu bukan?

Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

ya suka suka Allah, lagi lagi ini ujian, apakah kita ridho atas kedaulatan Allah dalam hal ini (menyamarkan rasulnya) atau tidak. Inilah ujianNya

Ini tentang diriku

Karena ada yg inbox dan bertanya apa sih yang saya lakukan sampai mendapat kekhususan karomah dari Imam Ali as? Sehingga mereka berkata jangan jangan itu malah dari jin jahat?

Berikut ini biodata saya
Lahir 13 februari tahun 79, dua bulan sebelum revolusi Islam Iran, selama dalam kehamilan saya dibacakan yasin tiap magrib dan surat yg lain lima kali sehari, karena ibuku seorang guru agama, tentu ada amalan amalan tertentu yang dilakukannya selain mengaji

Antara usia 7 - 8 tahun saya pernah mati suri dan sudah hampir naik ke kapal jemputan dialam sana, tapi disuruh balik kembali.

Usai 7 - 8 tahun saya sudah sangat jago menggambar, gambar saya sangat persis dengan apa yang saya gambarkan, saya pernah ingat menggambar toko komik Megaloman dan X-Man sangat persis sekali tapi lebih besar, semua sudut sudutnya, goresan goresannya sangat persis, sampai sampai ada orang ambon dari jakarta yang meminta saya pada orang tuaku untuk bisa menjadi anak angkatnya. Tapi mana mau orang tua saya mau kasih? 😁😁, di usia itu pula saya sdh bisa memperbaiki mobil tamia sendiri dan membuat mobil remot sendiri dari alat alat seadanya

Sejak SMP saya selalu juara kelas, hingga SMA pun sama

Setelah lulus saya pernah rencananya mau dibawa oleh orang Amerika, gara gara melihat mata saya. Saya kurang tau dia siapa, yg jelas dia teman dari Mr. Alan Parlin, seorang misionaris dan sekaligus guru matematika, langganan warung ibu saya, awalnya orang itu datang bersama mr. Alan, lalu saya dipanggil "katanya ada yang mau ketemu" saya datang, lalu orang itu memperhatikan mata saya dengan sangat teliti, lalu mereka nampak berdiskusi, sambil temannya itu menjelaskan sesatu dgn bahasa inggris sambil tangannya menunjuk mata saya dan dia menggerakannya dgn gambar melingkar dan berkata seolah olah seperti ini "lihat mataya, ini yang kita cari"  sambil berdiskusi itu pak Alan berkata "Hamka ikut pak alan ke Amerika ya?" saya ya mau mau saja 😀😀

Tp lucunya waktu saya ikut kerumah pak alan parlin, kami berpapasan dgn serombongan jamaah tabliq, lalu dia berkata "hamka, lihat orang orang ini yang paling saya benci" gleger saya langsung kaget dan berubah 360 derajat, ya saya marah lah, masa sodara saya kau tak suka? Sejak itu saya gak jadi ikut ke Amerika padahal mau dikuliahkan di bidang teknik. Lucunya selang beberapa hari jamaah tablig hadir di masjid kami dan saya pun jadi jamaah tablig

Setelah lulus SMA 97 saya masuk UNCEN, saat itu terakhir adanya penataran P4, selama seminggu atau dua minggu isinya soal pasal pasal dan undang undang, ada diskusi kelompok, dan saya tukang debat dalam dikusi, sampai dekan fakultas FISIP bersama dekan fakultas Hukum datang ke kelas, dan dekan fisip itu berkata "You Semester berapa? Semester akhir ya?" gak pak, saya mahasiwa baru "ah mustahil, mana ada anak baru tau pasal pasal dan undang undang seperti kamu?" saya emang gak pernah belajar undang undang sebelumnya, tp ada buku P4 yg dibagikan, saya cukup membacanya sekali dan paham dan bisa memperdebatkannya. Saya akhirnya dinobatkan juara satu dalam penataran P4 dan diphoto oleh Cepos, cenderawasih pos.

Tp saya tidak lama di uncen karena saya berhenti disebabkan ada dosen yang masuk kelas sambil matanya merah dan nampaknya mabuk, saya sangat marah dan merasa hina sekali diajar oleh pemabuk.

Akhirnya saya ke Makassar, tuk kuliah, tp gak sempat masuk kuliah karena air makassar buat badan saya gatal gatal, akhirnya saya pulang naik kapal laut dan singgah di ambon, maluku, yg saat itu sedang dilanda kerusuhan agama, kapal bersandar di pelabuhan AL, saya ikut membantu pengungsi yg akan naik ke kapal pakai tali, saya juga ikut menyembunyikan penumpang wanita yg gak punya tiket

Dari sana saya mulai mimpi aneh aneh, termasuk bertemu rasulullah saw yang membacakan surat al Humasah

Lalu saya mimpi menolong wanita yg ingin dipekosa, dan krn masuk waktu magrib saya mendengar azan magrib, anehnya ada dua masjid berampingan, satu besar dan satu kecil tp sangat terang bercahaya, dari masjid kecil bercahaya itulah muncul 1 orang yg dikawal oleh 3 orang yg tinggi besar, lalu beliau berkata, orang orang itu sedang belajar ilmu ilmu kecil, mari saya ajarkan ilmu kesempurnaan,  beliau duduk lalu menuliskannya diatas meja dan saya sambil ruku membacanya, ruku dalam menerimanya. Lalu beliau berpesan "Uji ditengah tengah perempuan" saya bingung apa maksudnya?

Sayapun terbangun, ketika saya meceritakan hal itu pada teman teman, mereka berkata itu masjid al fatah ambon maluku

dan  sebelumnya saya jg pernah bermimpi diberikan tiga tongkat bermotif batik ular atau naga mungkin, warna batiknya merah dan kuning orange, sangat indah dengan kepala wayang, gareng petruk dan semar. Dalam mimpi itu saya sedang lewat depan rumah pak RT, lalu pak RT berkata pada pembantunya "said, berikan titipan buat hamka" lalu said muncul dan memberikan 3 tongkat tersebut, saya menerimanya dan berkata "apa ini?" pak RT bilang, "td ada yg nitip katanya kasih hamka"

Lalu saya mati suri kedua, dari jam 11 malam sampai jam 2 dini hari berada diatas kapal kematian lalu kembali dan menemukan syiah

Binatang Ternak (Al-'An`ām):122 - Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

Setelah itu keluarga saya mulai mendapat cobaan berat, terpuruk, bangkrut, sampai ibuku hampir gak kuat dgn ujian. Dan ingin menjadi kafir, saya cuma berkata "jangan buk, sabar tidak lama lagi ujian berlalu, tandanya ada wanita yg harus saya bantu"

benar saja, ketika magrib saya sedang takbir ada wanita yg berteriak minta tolong depan rumah krn kayaknya mau dikerjain org, saya keluar dan menolongnya, saya membantunya dan berkata, "dia ujian saya" apapun yg dimintanya, saya harus penuhi, sesuai mimpi saya sejak awal, magrib dan wanita, dan saya tanya dia asli mana, dia berkata, orang jawa tengah, baru 5 bulan di papua. Gak ada keluarga selain kakak perempuannya. Dia sunni dan saya menolongnya dan bahkan menguliahkannya, memberikan tempat tinggal. Sejak itulah ayat ayat muncul begitu saja, terang benderang dgn penjelasan penjelasannya

Doa ibuku mungkin ingin punya anak kayak buya Hamka orang sumatra, dapat ilmu dari maluku, ujiannya dari jawa, dan ibuku sebelum ke papua tinggal lama di kalimantan

satu nusantara membentuk diriku 😁😁😁😁

Selasa, 16 Januari 2018

Mut'ah dan Kedaulatan Hukum

Siapa pemilik kedaulatan dalam agama? Allah

Nabi Yusuf (Yūsuf):67 - Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan MENETAPKAN (sesuatu) hanyalah HAK Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".

MENETAPKAN, MEMUTUSKAN hanya milik Allah, bukan milik manusia, inilah kedaulatan Allah. Bahkan Nabi Muhammad saw sekalipun tidak berhak atas kedaulatan ini jika tidak diamanahkan oleh Allah

Musyawarah (Ash-Shūraá):6 - Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.

Bahkan Nabi Muhammad saw sekalipun tidak punya hak itu jika dia bukan seorang rasul

Oleh karena dia telah dipilih menjadi utusanNya (Rasul) maka kedaulatan itu ada dipundaknya

Musyawarah (Ash-Shūraá):7 - Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.

Itu artinya kedualatan rasul tidak boleh melawan wahyu, karena dari wahyu itulah asal kedaulatannya

Pengusiran (Al-Ĥashr):7 - Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Maka mustahil Rasul menetapkan apa yang tidak ditetapkan oleh Wahyu, sebab jika nabi menetapkan apa yang diluar wahyu maka itu artinya dia melawan wahyu, dan dengan sendirinya dia melawan sumber kedaulatannya sendiri, maka itu artinya dia meruntuhkan kedaulatannya sendiri

Karena itulah mustahil nabi menetapkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah

Mengharamkan (At-Taĥrīm):1 - Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Karena itulah jika ada yang mengatakan mut'ah haram hanya bersandar pada hadis nabi tanpa ayat pengharamannya maka itu adalah fitnah atas nama nabi, karena itu artinya dia telah menuduh nabi mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah di dalam wahyu bahwa mut'ah halal

Wanita (An-Nisā'):24 - dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang TELAH KAMU NIKMATI (campuri) di antara mereka, BERIKANLAH (BAYARLAH) kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

"Telah selesai make bayar" ini bahasa kasarnya

Ini halal, dan tidak ada ayat yang mengharamkannya, maka tidak mungkin nabi akan menetapkam haram dengan melawan wahyu ini karena itu sama saja meruntuhkan kedaulatannya sendiri

Binatang Ternak (Al-'An`ām):57 - Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".

Maka yang menjadi pertanyaan adalah setelah ketiadaan nabi maka bagaimana manusia bisa menetapkan hukum tanpa rasul? Musyawarah? Bahkan musyawarahpun wajib bersama rasul karena hanya rasullah pemilik kedaulatan Allah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):159 - Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan BERMUSYAWARATLAH dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

"Bermusyawarahlah dengan mereka" ini perintah kepada rasul, bukan kepada ummat, oleh karena itu musyawarah tanpa rasul dalam menetapkan hukum adalah bathil

Maka keberadaan rasul wajib ada dan mutlak

Maka Khalifah atau pemimpin islam wajib seorang rasul, tidak bisa selainnya

Maka Imam Ali dan kesebelas Imam imam as adalah rasul rasul

Maka dengan ini semua mazhab selain mazhab   Imam Ja'far shodiq as adalah bathil dan dholala, neraka jahannam tempat kembalinya

Somad Laknatullah dan Kedaulatan Musyawarah

Somad Laknatullah dan Kedaulatan Musyawarah

Si Somad berkata "selama 40 tahun nabi gak pernah mewujudkan rahmatan lil 'alamin krn sibuk urusin keluarganya sendiri. Lalu turun wahyu selama 13 tahun (padahal harusnya 23 tahun) dan nabi juga tidak mampu mewujudkan rahmatan lil'alamin, sampai rasulullah wafat. Pada masa khilafah lah maka rahmatan lil 'alamin dapat terwujud, yaitu dimulai dari masa Abu bakar (laknatullah alaihi: semoga Allah melaknatnya) sampai masa kekhalifahan Turki usmani" 😂😂😂😂

Rahmat lil 'alamin apa yg tercipta zaman khilafah laknatullah itu?

Mad somad bahlul, lo itu bisa bicara seperti itu karena belum ketemu sama pertanyaan ini

1. Kedaulatan dalam memimpin ummat itu milik siapa? Allah,

Lebah (An-Naĥl):9 - Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).

2. pernah gak dalam sejarah, Allah memberikan kedaulatanNya itu kepada selain Rasul?

Gak pernah sekalipun, maka khalifah rasyidin yang dimaksud dalam hadis yang lo bawakan itu adalah wajib harus dari rasul rasul, jika tidak maka khalifah itu adalah hasil perampasan kedaulatan Allah

Mengapa demikian? Ya karena kedaulatan dalam memimpin ummat itu hanya milik Allah, bahkan Muhammad bin Abdullah pun gak punya hak jika dia bukan rasul.

Musyawarah (Ash-Shūraá):6 - Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.

Maka karena beliau telah ditunjuk jadi rasul dengan diturunkannya wahyu padanya itulah maka kedaulatan Allah berada diatas pundaknya.

Perhatikan ayat 6 diatas dan ayat 7 berikut ini

Musyawarah (Ash-Shūraá):7 - Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.

Bahkan Muhammad SAW pun gak punya hak memimpin ummat jika dia belum diberikan wahyu tuk menjadi rasul

Maka bagaimana bisa seorang khalifah dari manusia biasa? Dalil legalitasnya dari mana? Kecuali Abu bakar adalah rasul maka dia mengemban kedaulatan Allah, jika bukan maka dia tidak memiliki kedaulatan Allah dalam memimpin.

Tapi dia punya kedaulatan dari musyawarah ummat.

Kapan Allah meletakkan kedaulatanNya dalam memimpin ummat itu kepada musyawarah ummat? Punya dalil?

Sdh baca ayat ini belum?

Wanita (An-Nisā'):59 - Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Musyawarah (Ash-Shūraá):10 - Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali.

Jika berselisih maka kembali kepada siapa?

Allah dan RasulNya, itu saja, artinya kedaulatan hanya ditangan Allah dan Allah hanya memberikan kedualatanNya kepada RasulNya, tidak yang lain.

Ayat itu tidak berbunyi, jika kalian berselisih maka kembalikanlah kepada musyawarah ummat. Lalu kalian kembali kepada musyawarah ummat untuk mewujudkan kedaulatan itu dasar dalilnya dari mana? Dan darimana dasarnya kedaulatan Allah berada diatas musyawarah ummat? Sehinggga dengan musyawarah bisa mewakili kedaulatan Allah? Apa pernah Allah menyuruh suatu kaum bermusyawarah lalu dihasilkan satu tokoh, lalu tokoh itu Allah angkat jadi RasulNya dan menyerahkan kedaulatanNya kepadanya? Tidak pernah ada kisah seperti itu dari kitab manapun

Maka darimana kedaulatan Abu bakar dalam memimpin ummat? Tidak ada dasarnya

Maka khalifah abu bakar adalah bathil, merusak, dholalah, laknat Allah atasnya

Maka islam justru kehilangan rahmatan lil 'alamin sejak adanya khalifah versi sunni wahabi salafi itu. Maka sunni salafi wahabi adalah penyebab rusaknya rahmatan lil alamin

Karena itulah laknat Allah kepada khalifah yang bukan dari rasul rasul

Inilah fitnah abdul somad yang begitu keji menuduh nabi tidak mampu mewujudkan rahmatan lil 'alamin

Justru hanya syiah 12 rasul-lah yang memperjuangkan rahmatan lil 'alamin. Karena dalam syiah 12 rasul, khalifah wajib dari rasul rasul tidak ada yang lain

Lalu perintah bermusyawarah itu bagaiamana?

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):159 - Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Baca ayatnya nak, "bermusyawarahlah dengan mereka", itu artinya musyawarah bisa dilakukan hanya dengan dipimpin oleh rasul sang pemegang kedaulatan, bukan musyawarah tanpa dipimpin oleh Rasul, ya sama saja artinya kedaulatan tetap ditangan rasul, karena perintah musyawarah itu ditujukan kepada rasul dengan perkataan "bermusyawarahlah dengan mereka (ummat)" tanpa kehadiran rasul maka musyawarah tidak memilki kedaulatan

Minggu, 14 Januari 2018

Rasul rasul tiap ummat

Guruh (Ar-Ra`d):30 - Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat".

Rasulullah diutus kepada ummat (bangsa arab) yang telah berlalu beberapa ummat sebelumnya. Sebelum bangsa arab emangnya ada ummat? Dan ummat siapa saja sebelumnya? Aneh bukan? Karena jika kita memakai istilah umum yang selama ini kita pahami, bahwa ummat itu semisal ummat nabi musa, ummat nabi isa, ummat nabi muhammad. Nah jika hal ini yang kita pakai, maka ummat yang mana yang dimaksud yang mendahului bangsa kurais di makkah itu? Ummat musa bukan? Ummat isa juga bukan, lalu ummat yang mana?

Bahkan Allah mengatakan, telah berlalu beberapa ummat, berarti sebelum bangsa kuraiz menduduki makkah maka seharusnya telah berlalu beberap ummat nabi nabi yang lain. Tapi kenyataannya? Tidak ada ummat lain sebelum bangsa arab, karena tidak pernah ada nabi atau rasul sebelumnya

Kaum Saba' (Saba'):44 - Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun.

Lalu ummat yang mana? Ataukah ummat dalam pandangan Allah dalam ayat ini adalah satuan generasi dengan satu pemimpinnya masing masing? Bisa jadi demikian, sebab ummat tidak bisa terlepas dari pempimpinnya, maka ummat yang dimaksud adalah satuan generasi dengan pemimpinya atau rajanya.

Sebab tidak mungkin ummat yang dimaksud adalah ummat nabi nabi sebelumnya sebab belum pernah ada seorang nabi atau rasul yang diturunkan untuk bangsa quraiz

Oleh karena itulah ummat pada ayat ini dapat diartikan

Wanita (An-Nisā'):41 - Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Orang orang ini mendurhakai saksi (rasul) tersebut

Wanita (An-Nisā'):42 - Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat MENYEMBUNYIKAN (dari Allah) sesuatu kejadianpun.

MENYEMBUNYIKAN, tidak ada kejadian penting yang bisa mereka sembunyikan, sebab disaksikan kejadiannya oleh saksi (rasul) tersebut, sehingga mereka ingin saja diratakan dengan tanah, karena tidak ada yg bisa mereka dustakan.

Ini ummat yang mana? Masa ummat nabi nabi sebelumnya? Ada urusan apa nabi Nabi Muhammad saw kepada mereka? Apalagi menjadi saksi bagi mereka? Sedangkan jadi saksi bagi ummatnya saja beliau tidak tau?

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Lalu apa yang akan dipersaksikan para nabi syariat sebenarnya? Ini yang dipersaksikan

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu SAKSIKANLAH (hai para nabi) dan Aku menjadi SAKSI (pula) bersama kamu".

KALAU BEGITU SAKSIKANLAH (HAI PARA NABI) DAN AKU MENJADI SAKSI (PULA) BERSAMA KAMU

Ini kesaksian para nabi, yaitu bersaksi atas tugas rasul yang datang padanya sebagai saksinya dan juga para saksi (rasul) yang akan datang disetiap satuan generasi dengan satu pemimpinnya masing masing.

maka setiap kenabian memiliki 12 ummat (satuan generasi dengan pemimpinnya masing maing) ummat ummat inilah yang dipanggil dengan rasul rasul saksinya masing masing.

sedangkan rasul rasul itu sendiri adalah ummat tersendiri juga yang memiliki pemimpin yaitu Imam Ali as

Sapi Betina (Al-Baqarah):143 - Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (Imaman), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para NABI dan SAKSI-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Nabi dan saksi saksi (rasul rasul)

Rasul rasul inilah yang akan bersaksi dalam setiap satuan zaman untuk memastikan hukum Allah sampai kepada mereka. Jika tidak maka Allah tidak berhak menghukumi manusia

Perlindungan Saksi Allah

Di indonesia ada yang namanya LPSK Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang khusus dibuat negara demi melindungi orang orang yang menjadi saksi dalam persidangan untuk melawan para pelanggar hukum.

Lembaga ini bekerja semaksimal mungkin dalam melindungi saksi, semua kerahasiaan saksi dijaga sebaik mungkin, nama, alamat, dan keluarga orang tersebut benar benar dirahasiakan, apalagi jika saksi itu adalah saksi yang akan dipakai negara dalam melawan musuh negara seperti koruptor. Maka orang yang akan menjadi saksi benar benar terjaga kerahasiaannya. Mustahil namanya disiarkan, diberitakan kesiapa pun demi menjaga keselamatannya, apalagi orang itu tetap harus berada di tengah tengah pelaku kejahatan tersebut guna tetap menyaksikan kejahatan mereka. Ini sulit gak? Super sulit, karena LPSK harus benar benar berhati hati dan menghalalkan segala cara sekalipun harus berdusta. Misalnya penjahat berkata "apakah anda saksi?" maka orang tersebut wajib berdusta atau menyangkal sekalipun istri dan anaknya dibunuh demi tugas saksi yang diembannya.

Nah Allah pun punya para saksi yang akan dipakainya dalam melawan pelanggar, perampas kedaulatanNya. Demi tegaknya keadilan.

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Para saksi ini bukan Allah ambil secara acak main comot umat manusia sembarangan di padang masyar kelak, melainkan sudah ada orang orang tertentu yang Allah siapkan, utus, dan tugaskan ke dunia untuk bertugas sebagai saksi

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):33 - Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Akan dipanggil 2 orang dalam setiap ummat, yaitu seorang (nabi) yang membawa agama atau syariat dan  seorang lagi yang akan menjadi saksinya yang akan membenarkan bahwa orang yang membawa agama atau syariat itu telah benar benar melaksanakan tugasnya, menyampaikan Amanat Allah kepada ummat. Ya ayat ini berbicara soal diatas sana, kelak diakhirat nanti, gak percaya? Tuh lihat ayat sebelum dan sesudahnya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):31 - Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):32 - Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?

Dusta dusta apa yang akan dibuat oleh manusia jika telah dihadapkan padaNya? Ya apalagi jika bukan mengatakan "Nabi tidak menyampaikan amanat (hukum Allah)?" sebab ini satu satunya kunci bisa lolos dari hukuman Allah, yaitu dengan cara meruntuhkan hukum tersebut, yaitu dengan cara penyangkalan "kami tidak pernah menerima hukum itu maka bagaiman kami bisa dihukum dengan hukum yang tidak pernah sampai kepada kami?" ini adalah alasan paling jitu dan sangat kuat terlebih lagi Allah sudah berjanji tidak akan menganiaya manusia sedikitpun. Itu artinya keadilan benar benar ditegakkan. Jika terbukti para nabi belum menyampaikan agamaNya, larangan dan perintahNya, maka ummat manusia tidak bisa diadili karena mereka dianggap tidak melanggar apapun? Apa yg dilanggar? Larangan dan perintahNya tidak sampai kepada Umat manusia

maka karena itulah para saksi diatas itulah yang akan membenarkan bahwa para nabi telah menyampaikan amanatNya

Untuk kepentingan inilah maka semua nabi syariat, wajib didampingi rasul yang bertugas sebagai saksi yang akan membenarkan tugas nabi syariat

Dan karena hal inilah maka semua nabi syariat wajib mengikat perjanjian dengan Allah bahwa mereka hanya bisa diberikan amanat untuk disampaikan kepada manusia jika mereka mau menerima seroang rasul yang akan datang kepadanya sebagai saksi yg membenarkan tugasnya, jika tidak maka amanat itu tidak akan diberikan

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang RASUL yang MEMBENARKAN apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

PERHATIKAN
dalam ayat diatas disebutkan kata Musaddiqun ini adalah isim fail. Isim fail adalah kata kerja yang membutukan pelaku atau fi'il.
1. Siapa pelakunya? Rasul, karena jelas ada kata rasul sebelum kata tersebut
2. Mana pelakunya? Pelakunya ada pada az zumar 33 diatas

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):33 - Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan MEMBENARKANNYA, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Kata Wasaddaqo (membenarkan) dalam ayat ini adalah fiil atau kata kerja, yaitu membenarkan sang pembawa kebenaran.

Sehingga yang membawa kebanaran adalah Nabi atau Rasul pembawa syariat.
Dan yang membenarkannya adalah seorang rasul saksi

Gugusan bintang (Al-Burūj):3 - dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Yang menyaksikan adalah rasul saksi dan yang disaksikan adalah nabi syariat

Sehingga perjanjian diatas mengharuskan minimal ada dua rasul dalam setiap diturunkannya syariat atau agama kedunia. Satu sebagai pembawa amanat untuk disampaikan kepada manusia (nabi) dan satunya lagi adalah saksi yang menyaksikannya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para NABI dan SAKSI-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Ini adalah hukum amanat
dan hukum amanat berlaku atas agama Allah yang diamanatkan kepada nabiNya

Orang-orang mukmin (Al-Mu'minūn):8 - Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

Dan apakah nabi tidak memelihara amanat dan janjinya?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Apa perjanjiannya?

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang RASUL yang MEMBENARKAN apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

Bahwa Rasulullah saw telah mengikat perjanjian bahwa beliau hanya akan diberikan al qur'an manakala menyetujui perjanjian diatas. Bahwa ada seroang rasul yang mendampinginya sebagai saksi

Saksi inilah yang dirahasiakan oleh Allah, disamarkan, demi menjaga keselamatannya.

Perlindungan Saksi Allah inilah yang bekerja sehingga sangat sulit saksi ini dihubungkan dengan Imam Ali as, dirahasiakan dalam kitab Allah dalam bentuk lughat, kaidah bahasa al qur'an, sehingga orang orang alim, sholeh, hafiz semisal kaum hawarij sekalipun tidak menyadarinya. Bahkan mereka malah membunuhnya padahal sebelumnya mereka adalah pendukung setia imam Ali as. Inilah cara Allah melindungi SaksiNya.

Perlindungan saksi inilah pula yang bekerja  memunculkan ayat ayatnya kepadaku perlahan lahan secara bertahap dan sistematis selama 942 hari dengan segala macam cobaan dan penderitaannya. Ya banyak cobaan dan penderitaan yang harus saya alami sebelum ayat ayat itu muncul, sekiranya saya gagal dalam cobaan dan ujian itu maka ayat ayat ini tidak akan muncul

Dan jika ditotal proses dari awal kemunculannya awal ramadhan 2015 sampai detik kemarin disaat saya teringat kembali ke ayat awal, maka sama dengan 9+4+2 = 15

14 manusia suci dan 1 manusia penghulu syurga

9:42
Pengampunan (At-Tawbah):42 - Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

94:2
Melapangkan (Ash-Sharĥ):2 - dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

Dengarkan seruanku nak, karena apa yang saya sampaikan adalah dari lembaga ini, lembaga yang telah Allah rancang demi melindungi saksiNya. Imam Ali as sendiri yang datang padaku dan menyerahkan satu tetes air ludahnya kepadaku

Semut (An-Naml):50 - Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.

Atas saran pembaca, maka semua tulisan ini akan saya kumpulkan seperti apa adanya insyallah dalam bentuk buku, dan blog atau website, anda semua silahkan berpartisipasi jika ingin berpartisipasi, karena buku itu akan saya bagikan secara geratis jika dananya tersedia, karena ini bukan hak saya.

jika ingin berpartisipasi silahkan, karena anda berhak berpartisipasi dalam kebenaran dan berhak pula mendapat pahala dan keselamatan dari partisipasi itu.

Sapi Betina (Al-Baqarah):195 - Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Rek BNI: 0614304912 atas nama Hamka

942 Hari

Repost ulang, sekaligus mengenang pertama kali ayat ini muncul 3 tahun lalu, saat berdebat di 4 grup sunni syiah selama sebulan penuh dan anehnya ayat ini kemudian muncul tepat pada bulan ramadhan 2015, Kamis 18 juni 2015

Apa ini namanya kebetulan? Pas ramadhan
Dan anehnya disaat NU dan Muhammadiyah sepakat atas jatuhnya 1 ramadhan pada kamis 18 juni 2015, artinya disaat pertentangan menemukan titik temu, disaat itulah ayat ayat ini muncul.

Ayat ini muncul di bulan itu, muncul begitu saja tanpa pernah saya cari, telusuri atau apalah namanya.

Dan perlahan satu persatu jawaban muncul dengan sendirinya pun tanpa saya cari cari

Inilah karomah dari satu tetes air ludah manusia suci utusan (rasul) Allah Imam Ali as.

Nah ayat ini baru saya ingat kembali setelah disinggung oleh ikhwan A'Huda Eli di diskusi hari ini 14 Januari 2018, tepat 942 hari saat pertama kali muncul

Coba kita cek ayatnya yg tepat dengan angka tersebut

9:42
Pengampunan (At-Tawbah):42 - Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

Benar sekali, jika yg saya serukan ini bisnis milyaran maka sudah pasti tidak akan ada penolakan dan keraguan, tapi inilah kebenaran, berat dan tidak semua orang bisa mengikutinya
Hanya segelintir orang saja yg bisa mengikutinya

94:2

Melapangkan (Ash-Sharĥ):2 - dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

Benar sekali, sampai pada titik ini terasa ringan bagiku, dahulu waktu pertama kali berdebat dengan musuh musuh Allah, orang orang kafir berjubah agama, rasanya berat, sekarang terasa ringan dengan ayat ayat yang telah terhimpun, dan terjawab semua, siapa Imam Ali as sebenaranya, apa tugasnya dan saksi apa yg dimaksud semua terjawab sudah.

Alhamdulillah, semua beban terasa ringan. Pertanyaan pertanyaan terjawab dengan sendirinya, tanpa pernah saya pelajari atau membacanya sendiri. Alhamdulillah, bikaromatissholawat, semua ini berkat karomah air ludah imam Ali as yang diteteskannya kedalam mulutku. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'Ali Muhammad, wa 'ajjil farojahum.

🙏🙏🙏

Syiah12Rasul

Kamis, 18 Juni 2015

SEBELUM AJAL MENJEMPUT, INILAH SERUANNYA!!!

Hamka.S.Pd.I

Anda mengakui Muhammad sebagai Nabi???
ini perjanjian antara para Nabi dengan Allah SWT

Golongan-Golongan yang bersekutu (Alw-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri MUHAMMAD) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Ini isi perjanjiannya
('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab (TAURAT, ZABUR, INJIL DAM AL QUR'AN) dan hikmah kemudian datang kepadamu (ini artinya nabi masih hidup) seorang RASUL yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh BERIMAN kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

Dalam 2 ayat diatas Allah menjelaskan Perjanjian yang teguh bahwa kelak ketika para Nabi ( termasuk Muhammad sawa) menerima Kitab maka seorang Rasul akan datang kepada Nabi tersebut dan Nabi tersebut harus wajib beriman (mengakui tugas kerasulan orang tersebut) dan harus MENOLONGNYA!! ingat ada kata MENOLONGNYA!!!
ada apa gerangan? kenapa harus ditolong?? itu artinya sang rasul akan mengalami penolakan dan permusuhan dari umat nabi tersebut!
Ini adalah cobaan yang sangat berat yg akan dialami oleh sang rasul tersebut! ISTRINYA Wafat teraniays, putranya dipenggal kepalanya!

Ini balasan bagi yg menolak Perjanjian Allah dan Para Nabi
CAMKAN!! Neraka menantimuuuuu!!

Ini balasannya!!
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):187 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.

Siapakah Rasul yg dimaksud?
SILAHKAN BACA SERUAN:
SEBELUM AKIDAH BATAL!
Kau akan temukan jawabannya!!!
Hamka Arsad di 06.16

Yang menariknya adalah angka 942 = 9+4+2 = 15

Apa ini kebetulan?
14 + 1
14 manusia suci plus 1 wanita penghulu syurga

14 manusia suci itu adalah Rasulullah saw + 12 Imam imam suci + sayyidah Fatimah as

1 wanita penghulu syurga adalah Siti Khadijah r.anha

Apa ini kebetulan semata? 🙏🙏🙏😊😊😊

Sabtu, 13 Januari 2018

Pemegang Kedaulatan

Mengapa semua kerajaan Islam diseluruh penjuru dunia bisa dikalahkan oleh kerjaan Nasrani semisal inggris,perancis, belanda, portugis, ataupun spanyol?

Pernah lihat raja raja mereka disahkan? Kepausan yang mengesahkan legitimasi mereka, didalam gereja. Itu artinya mereka mengakui kedaulatan Tuhan, dan lewat wakil Tuhan (kepausan) raja raja mereka disahkan. Itu artinya raja raja mereka adalah kepanjangan dari kedaulatan Tuhan. Makanya mereka selalu menang, sekalipun melawan kerajaan islam paska wafatnya Rasululullah saw, karena apa? Khalifah islam bukan kepanjangan kedaulatan Tuhan, melainkan kedaulatan rakyat yg bermusyawarah, atau tunjuk menunjuk dari satu raja kepada raja lain tanpa mendapat pengesahan dari pemegang kedaulatan Allah.

Seharusnya raja raja, pemimpin pemimpin islam mendapat legitimasi dari pemegang kedaulatan Allah, karena jika tidak maka status mereka adalah perampas kedaulatan Allah.

Makanya dalam al qur'an Allah menetapkan

Wanita (An-Nisā'):59 - Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Ulil amri musti mendapat legalitas, pengesahan dari pemegang kedaulatan Allah yaitu Rasul, makanya ayatnya urut, Allah, Rasul, baru kemudian ulil amri
Allah adalah pemilik kedaulatan dalam memimpin

Lebah (An-Naĥl):9 - Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).

Dan kedaulatan itu hanya Allah berikan kepada Rasul, tidak pernah selain rasul

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):33 - Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

Artinya kedaulatan Allah hanya diserahkan kepada para rasul rasulNya, yang dengan kedaulatan itulah para rasul memakainya untuk memimpin ummat, tanpa kedaulatan itu maka seseorang tidak punya hak memimpin ummat, maka dia harus dipilih dahulu oleh Allah baru bisa memegang kedaulatan itu.

Nah dari rasul itulah maka ulil amri dipilih, diutus, diperintahkan memegang kedaulatan Rasul dalam memimpin ummat, sebagai pemegang kedaulatan rasul, sehingga jika ulil amri bersengketa, berselisih dengan ummat maka wajib kembali kepada rasul sebagai pemegang kedaulatan Allah.

Rasul, bukan hadis, kenapa demikian? Karena hadis tidak lagi sepenuhnya wujud kedaulatan rasul, karena hadis telah melalui masa panjang yang tidak lagi sterill dari campur tangan kedaulatan kedaulatan pihak lain, semisal penguasa, politik dll.

Maka wajib rasul, tidak hadis.

Karena itulah pemegang kedaulatan Allah yaitu para rasul wajib selalu ada demi memberikan legitimasi kepada para ulil amri dalam memimpin ummat digaris bawah. Tanpa rasul maka ulil amri, pemimpin islam bukan lagi perwujudan dari kedaulatan rasul tapi perwujudan dari perampas kedaulatan Allah

Maka karena itulah raja raja islam atau pemimpin islam disepanjang sejarah tidak bisa menang melawan raja raja nasrani yang sejatinya mereka masih memegang tradisi pengalihan kedaulatan Tuhan secara berjenjang. Dari Allah kepada nabi isa, dan 12 hawariun, dari hawariun mengangkat wakil wakilnya (ulil amri) lalu dari ulil amri ini membuat aturan aturan pemilihan paus, dan dari paus paus ini maka raja raja diberikan kedaulan memimpin umat nasrani. Maka mereka tidak terkalahkan

Nah islam hadir sejatinya membawa kedaulatan Allah, melalui Rasul rasulNya yaitu Nabi Muhammad + 12 imam imam as, maka seharusnya islam berjaya, tapi karena kedaulatan itu dirampas maka islam sampai detik ini kalah, yang mengalahkannya siapa? Raja raja nasrani pemegang kedaulatan wakil rasul rasul (paus)

Karena itulah datangnya nabi Isa as adalah mengambil alih semua kedaulatan dari raja raja itu dan diserahkan kepada pemegang kedaulatan Allah yaitu imam Mahdi as

Karena itulah, mau jaya kembali? Tegakkan kedaulatan Allah. Caranya? Akui kerasulan Imam Mahdi as. Caranya akui kerasulan Imam Ali as, sebab Imam Mahdi as tidak mungkin mau menerima pengakuan kita jika kita tidak mengakui kerasulan kakeknya Imam Ali as

dan taukah siapa kelompok pertama diatas dunia ini yang menolak kedaulatan Imam Ali as dengan bersandar pada al qur'an? Kaum khawarij

dan atas dasar yang sama banyak orang akan menolak kedaulatannya dengan bersandar pada kitab yang sama dan dengan cara pemahaman yang sama pula bahwa imam Ali as hanya imam semata, perselisihan dikembalikan pada  Allah dan RasulNya. Maka membunuhnya adalah kebenaran

Sebuah pertanyaan

Sebenarnya apa yg saya tulis ini hasil tafsiran saya atau apa ya?? Soalnya saya gak pernah memperlajarinya, gak punya kitab dan gak pernah membacanya dimanapun sebelumnya. Bahkan tau ayat ayatnya terlebih dahulu baru dikonsep konsep sendiripun juga tidak.

Biasanya ya muncul bgt saja, misalnya soal praperadilan Allah dalam status saya kemarin yg muncul begitu saja setelah saya debat panjang dengan seorang wanita Siti Rabie Aidie Esfahani yang saya kenalpun tidak, dia bertanya mana ayat pengangkatan imam Ali as sebagai rasul? Karena saya lupa bahwa tulisan itu sebenarnya sdh ada pada kamis 10 agustus 2017 tahun lalu yang saya simpan di dalam blog, saya  benar benar lupa sehingga muncul saja status praperadilan Allah yang saya pun heran darimana saya bisa membuatnya? Tapi ternyata sangat logis. Setelah itu baru saya diingatkan soal ayat pengangkatan Imam Ali as dalam blog saya yang mengupas al hajj 78 karena disinggung ikwan Ahmad Rindu Siantoro dan Fadil Caniago dalam diskusi distatus saya. Dan hari itu tepat hari kamis tgl 11 januari 2018 baru saya diingatkan kembali, sekiranya saya gak lupa mungkin status praperadilan tidak akan keluar karena dalam al hajj 78 sudah sangat jelas itu adalah ayat pengangkatan Imam Ali as sebagai rasul.

Memang sprt itulah status status saya keluar, kebanyakan karena saya ditekan, emosi dan tiba tiba ada saja ayat ayat yang muncul dengan sendirinya tanpa pernah saya ketahui sebelumnya, semua tulisan saya sprt itu, kecuali ada beberapa yg muncul saat saya selesai sholat, dan selesai membaca al waqiah baru muncul sendiri dgn penjelasannya

Mungkin ini ada kaitannya dengan mimpi saya tahun 2007 saat saya didatangi imam Ali as dan dalam mimpi itu saya dibanting dan dada saya diduduki, kedua tangan saya dipegangnya merentang. Lalu saya berontak dan marah dan teriak "siapa kamu?" lalu dia berkata "saya Imam Ali" (as) suaranya terdengar sangat santai dan tenang padahal beliau sedang memegang kedua tangan saya yg sedang meronta sekuat kuatnya. Saat beliau mengatakan "saya imam Ali" (as) saya sangat kaget bukan kepalang, sambil ternganga tidak percaya itulah beliau membungkukkan badan dan meneteskan satu tetes air ludahnya kedalam mulutku, setelah itu saya terbangun.

Makanya apakah yg saya tulis semuanya ini berasal dari imam Ali as? Saya curiga seperti itu adanya, karena saya pun gak mungkin bisa tau ayat ayat seperti apa yang saya tulis itu, soalnya saya ini bukan orang yang suka baca, saya malah suka nonton berita, gak punya kitab, gak punya buku tuk jadi bahan bacaan, belajar di online pun kagak. Lalu apa yang saya tulis itu datanganya darimana? Kalau saya misalnya suka baca tafsir dan al qur'an terjemahan mungkin, bisa dapat ayat ayat sprt itu, lah yg saya sering baca ya al qur'an tanpa terjemahan, nanti jika hati saya mengatakan "berhenti" baca arti ayatnya barulah ketemu ayat yg akan saya tulis, dan ketika saya tulis di status ya ngalir saja, lucunya seperti itu hanya bisa di dinding fb saya ini saja, gak bisa ditempat lain, karena sering saya coba, cari ayat, lalu baca, ya saya gak tau mau tulis apa? 😂😂😂

Seperti itu, makanya jika gak ada ayat yg tiba tiba datang ya status saya kosong, gak tau mau tulisa apa? Paling share youtube dll.

Lihat saja tulisan praperadilan Allah itu, pernah baca dimana coba?, muncul begitu saja saat saya terjepit dan lupa jawaban, dan muncul status baru begitu saja, logis dan menarik bukan ulasannya? Itu bukan dari saya.

Dan lihat jawaban atas pertanyaan yang seharusnya dgn mudah saya berikan "ayat pengangkatan Imam Ali as" sudah ada dan saya save di blog di tanggal yang sama kamis 10 agustus 2017 saat pertama kali saya terbitkan, dan baru saya ingat kembali dihari kamis (malam jum'at) 11 januari 2018, tepat 155 hari dan saya menulisnya baru dihari ini (plus 1). Dan jika dibaca surat 15:5 + 1

Al-Ĥijr:5 - Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya).

Al-Ĥijr:6 - Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.

Benar benar gila bukan? Saya yang gak tau al qur'an dan tafsirnya bisa bicara al qur'an?

apakah ini kebetulan? 🤔🤔🤔

apa yang saya tulis jelas itu dari imam Ali as

air ludanya lah yang menyebabkan ayat ayat itu bisa muncul bgt saja beserta semua penjelasannya

sebab jika dari saya, dapat darimana? 😂😂😂😂

Mungkin inilah cara Imam Ali as membuka siapa dirinya sebenarnya agar tidak ada tuntutan baginya kelak karena tidak pernah sebelumnya menjelaskan siapa dirinya yang sebenarnya yang adalah rasul rasul Allah?

Ya saya kira seperti itu

Jumat, 12 Januari 2018

Pendalaman Repost ulang : Ayat Pengangkatan Imam Imam sebagai Rasul

Repost ulang (catatan tahun lalu)

Syiah12Rasul

Kamis, 10 Agustus 2017

Ayat pengangkatan Imam Imam sebagai Rasul Saksi

Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah kamu (Imam imam) pada jalan Allah dengan jihad yang SEBENAR-BENARNYA. Dia telah MEMILIH kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim (Imam imam itu nenek moyangnya adalah Ibrahim as). Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian (imam imam) orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul ( Muhammad saw) itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia (Rasul Saksi), maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

IMAM imam itu sejak dahulu adalah muslim,

Naqib bani israel adalah muslim
Hawariun Isa as adalah Muslim
Sejak dahulu imam imam itu muslim

Bapak dari Imam imam adalah Ibrahim as

Dan mereka diperintahkan untuk berjihad SEBENAR BENARNYA dan tdk ada yg bisa berjihad seperti ini kecuali mereka

Contohnya para sahabat nabi? Mereka justru mau berpaling dari perang tabuk

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka tidak mungkin ayat ini untuk mereka, karena hanya imam imamah yang bisa berjihad SEBENAR BENARNYA, rela dicaci, dimaki, bahkan dipancung, diseret seret tapi tetap teguh dan kokoh mempertahankan agama Muhammad saw.

Dialah Imaman yang menjadi pedoman, panduan ummat. Berlepas diri darinya adalah kecelakaan yang sangat besar

Hamka Arsad di 23.05
Berbagi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar


Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
Foto saya
Hamka Arsad 

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

==========

Kata Kamu pada kata "DIA telah memilih kamu" disini adalah para imam imam. Lalu bagaiaman dengan kata "orang orang beriman" dalam Al Hajj 77?

"orang orang beriman" yang disebutkan dalam al hajj 78 adalah orang orang beriman yg secara khusus hanya untuk para imam imam. sebab ada beberapa hal yang membatasi orang orang beriman ini dengan orang beriman lainnya, apa itu?

1. Tugas, yaitu mereka ditugaskan untuk menjadi saksi bagi segenap manusia, (pra peradilan Allah) hal ini mustahil ditujukan bagi semua org beriman secara umum, sebab masa seorang muslim pejudi, pezina, perampok bisa jadi saksi bagi segenap manusia? Mustahil

2. Orang tuanya, orang tua mereka adalah Ibrahim as, ini jelas para imam Alhul bait as, dari turunan bani hasyim

3. Berjihad sebenar benarnya. Tidak ada satu orangpun yang bisa mengklaim berjihad dengan sebenar benarnya jihad, kecuali para imam, para rasul rasul, sebab selainnya malah mau mau berpaling (at taubah 117)

4. Orang beriman yg dimaksud sama dgn ayat ini

Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Orang beriman dalam ayat ini adalah imam Ali as

Hadis Shahih Dalam Tafsir Ibnu Katsir
Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 5 hal 266 Al Maidah ayat 55 diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Sufyan Ats Tsauri dari Abi Sinan dari Dhahhak bin Mazahim dari Ibnu Abbas yang berkata
“ketika Ali memberikan cincinnya kepada peminta-minta selagi Ia Ruku’ maka turunlah ayat “Sesungguhnya Waliy kamu hanyalah Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka Ruku’.”(Al Maidah 55).
Hadis ini diriwayatkan oleh perawi-perawi yang dikenal tsiqah.

Jd ayat al hajj 78 untuk para imam imam, Allah telah memilih kamu,

Memilih berarti dipilih menjadi UtusanNya, saksiNya untuk segenap Manusia, kapan hal itu terjadi? Pada saat pra peradilan Allah (Hud 18)

Jika kita melihat kata "memilih kamu" maka biasanya Allah sebutkan kepada para nabi dan rasul

Binatang Ternak (Al-'An`ām):87 - Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Apakah Imam Ali as dan 11 imam imam as yang lain adalah para nabi? Silahkan renungkan sendiri

Apakah Imama Ali as dan 11 imam imam as adalah Rasul? Sudah pasti. Mereka adalah rasul rasul saksi dalam rangka menjadi saksi bagi segenap manusia? Kapan hal itu terjadi? Saat pra peradilan Allah, imam Ali as dan rasul rasul saksi masing masing nabi bersaksi bagi kedustaan ummat atas tuduhan nabi belum menyampaikan wahyu (Hud 18)

dan 11 rasul lainnya bersaksi disetiap lapisan saf barisan ummat

Penghuni-penghuni gua (Al-Kahf):48 - Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian.

Berita besar (An-Naba'):38 - Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.

Ummat berdiri sesuai zamannya, dan para Rasul saksi berdiri dan menyampaikan bahwa hukum Allah telah sampai dalam setiap zaman maka hukum Allah sah tuk menghakimi mereka

Sapi Betina (Al-Baqarah):281 - Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

tidak akan dianiaya sedikit pun termsuk "tidak akan diadili jika terbukti hukum Allah belum sampai kepada mereka

Selasa, 09 Januari 2018

Imam Ali as adalah Rahmat Allah yang disamarkan (bag 3)

Kenapa Imam Ali as disebut Rahmat Allah bagi Muhammad saw yg disamarkan? Jawaban ini bisa anda ketahui setelah membaca ulasan dibawah ini

Pra Peradilan Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Lalu bagaimana Allah Akan mengadili manusia atas semua kejahatan dan kedzalimannya jika sang penyampai amanat (agama) Allah tidak tau tanggapan ummatnya, jangan sampai ummat belum paham sepenuhnya hukum hukum Tuhan, atau bahkan jangan jangan sang Nabi justru belum menyampaikan amanat (agama) kepada ummat.

Saat pemanggilan ini diketahui tidak oleh ummat manusia yang hadir saat itu? Ya pasti mengetahui, karena ada kata "dan ingatlah" ini artinya akan diketahui oleh semua makhluk. Kapan kejadian ini? Sudah tentu pada saat manusia akan diadili, akan disidang atas semua kejahatan, kedzaliman, dan kedurhakaan mereka. Maka pada saat itu orang orang kafir, orang orang durhaka seperti kaum sunni, salafi, wahabi, kaum kafir quraiz, kaum bani israil pendosa, kaum samud, kaum add, kaum firaun, kaum nuh, dan kaum kaum lain yang durhaka berlumur dosa haram dan nista bagai mendapat angin segar, setelah mereka panas panasan dikumpul di padang masyar, dibariskan bersaf saf tuk diadili, eeh nabi nabi pembawa amanat Allah (agama) ternyata bagai amnesia, tidak tau apakah agama yang telah dia sampaikan benar benar dijalankan atau tidak oleh ummatnya.

Maka bayangkan apa yang terjadi? Riuh, gembira? Sudah pasti, mereka bagai terbebas dengan semua tuntutan. Sambil menertawakan dan mengolok olok "Ya Allah, gimana kami bisa diadili jika sang pesuruhmu tidak tau apa jawaban kami atas seruannya? Apakah kami benar benar mengerti apa yang diajarkan, apa kami benar benar paham? Itu karena memang dia gak menyampaikan amanatmu Ya Allah makanya hari ini mereka mengatakan "tidak ada yang mereka ketahui! Bebaskan kami, surga untuk kami!!"

Orang orang durhaka begitu girangnya luar biasa, serasa dosa yang telah mereka lakukan akan terlepas begitu saja, Abu Bakar, umar, usman, muawiyyah, yazid, khalid bin walid, firaun, haman, namrud, qorun, samiri, josh bus, bil clinton, arol sharon, raja salman, dan semua kaki tangannya serentak bergembira tiada taranya... Hingga mereka dikagetkan dengan suara: "KALIAN DUSTA, AKU HADIR DISANA" kata Imam Ali as, kata Harun as, Kata Hud as dan kata semua para RASUL SAKSI yang sejatinya ditugaskan menyaksikan sang Nabi menyampaikan wahyu amanat Allah (agama)

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Serta merta, mereka terdiam, tanpa bisa berkata kata, kengerian demi kengerian melanda jiwa mereka, mereka gemetar karena sosok sosok yang berkata kata itu adalah orang orang yang menyaksikan perbuatan mereka. Mereka tidak menduga bahwa semua para nabi pembawa syariat diikuti oleh seorang saksi dari Allah (rasul saksi)

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Nabi nabi salah satunya adalah Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Kitab) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi seperti Imam Ali as, Nabi Harun as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Mereka semua berteriak "celaka kami!!"

Lalu dimulailah pengadilan Allah, bahwa mereka tidak bisa lagi beralasan dihadapan Allah atas semua perbuatan mereka,

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Setelah itulah baru pengadilan besar digelar, setelah terang bahwa hukum yang akan menjerat mereka sah karena telah tersampaikan dengan sempurna (inilah praperadilan Allah)

=========

Nah jika tidak ada Imam Ali as sebagai rasul saksi apakah amanat Nabi Muhammad yg dia sampaikan itu kepada ummat dapat terbukti telah tersampaikan kepada ummat? Tentu akan sulit terbukti, karena itulah setiap amanat selalu harus ada saksinya, apapun amanat itu, terlebih ini amanat Allah, sehingga karena adanya Imam Ali as inilah maka tugas nabi bisa dibuktikan sampai seutuhnya kepada ummat

Jika tidak maka hukum Allah di akhirat tdk bisa ditegakkan karena amanat dianggap tidak sampai!

Maka siapa yang disalahkan? Ya tentu Rasulullah saw

Maka karena Rahmat Allah lah maka Dia mengutus Imam Ali as sebagai saksi bagi tugas kenabian Muhammad saw tapi disamarkan

Itulah Rahmat Allah bagi Muhammad saw yg disamarkan

Pra Peradilan Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Lalu bagaimana Allah Akan mengadili manusia atas semua kejahatan dan kedzalimannya jika sang penyampai amanat (agama) Allah tidak tau tanggapan ummatnya, jangan sampai ummat belum paham sepenuhnya hukum hukum Tuhan, atau bahkan jangan jangan sanga Nabi justru belum menyampaikan amanat (agama) kepada ummat.

Saat pemanggilan ini diketahui tidak oleh ummat manusia yang hadir saat itu? Ya pasti mengetahui, karena ada kata "dan ingatlah" ini artinya akan diketahui oleh semua makhluk. Kapan kejadian ini? Sudah tentu pada saat manusia akan diadili, akan disidang atas semua kejahatan, kedzaliman, dan kedurhakaan mereka. Maka pada saat itu orang orang kafir, orang orang durhaka seperti kaum sunni, salafi, wahabi, kaum kafir quraiz, kaum bani israil pendosa, kaum samud, kaum add, kaum firaun, kaum nuh, dan kaum kaum lain yang durhaka berlumur dosa haram dan nista bagai mendapat angin segar, setelah mereka panas panasan dikumpul di padang masyar, dibariskan bersaf saf tuk diadili, eeh nabi nabi pembawa amanat Allah (agama) ternyata bagai amnesia, tidak tau apakah agama yang telah dia sampaikan benar benar dijalankan atau tidak oleh ummatnya.

Maka bayangkan apa yang terjadi? Riuh, gembira? Sudah pasti, mereka bagai terbebas dengan semua tuntutan. Sambil menertawakan dan mengolok olok "Ya Allah, gimana kami bisa diadili jika sang pesuruhmu tidak tau apa jawaban kami atas seruannya? Apakah kami benar benar mengerti apa yang diajarkan, apa kami benar benar paham? Itu karena memang dia gak menyampaikan amanatmu Ya Allah makanya hari ini mereka mengatakan "tidak ada yang mereka ketahui! Bebaskan kami, surga untuk kami!!"

Orang orang durhaka begitu girangnya luar biasa, serasa dosa yang telah mereka lakukan akan terlepas begitu saja, Abu Bakar, umar, usman, muawiyyah, yazid, khalid bin walid, firaun, haman, namrud, qorun, samiri, josh bus, bil clinton, arol sharon, raja salman, dan semua kaki tangannya serentak bergembira tiada taranya... Hingga mereka dikagetkan dengan suara: "KALIAN DUSTA, AKU HADIR DISANA" kata Imam Ali as, kata Harun as, Kata Hud as dan kata semua para RASUL SAKSI yang sejatinya ditugaskan menyaksikan sang Nabi menyampaikan wahyu amanat Allah (agama)

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Serta merta, mereka terdiam, tanpa bisa berkata kata, kengerian demi kengerian melanda jiwa mereka, mereka gemetar karena sosok sosok yang berkata kata itu adalah orang orang yang menyaksikan perbuatan mereka. Mereka lupa bahwa semua para nabi pembawa syariat diikuti oleh seorang saksi dari Allah (rasul saksi)

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Nabi nabi salah satunya adalah Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Kitab) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi seperti Imam Ali as, Nabi Harun as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Mereka semua berteriak "celaka kami!!"

Lalu dimulailah pengadilan Allah, bahwa mereka tidak bisa lagi beralasan dihadapan Allah atas semua perbuatan mereka,

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Setelah itulah baru pengadilan besar digelar, (disinilah tangan,  kaki,  kulit,  anggota badan menjadi saksi) setelah terang bahwa hukum yang akan menjerat mereka sah karena telah tersampaikan dengan sempurna (inilah praperadilan Allah)