Menyerahkan akhir hayatnya kepangkuan imam Ali as
Ummu Salamah meriwayatkan:
"Aku bersumpah bahwa Ali adalah yang paling dekat dengan Rasulullah saww. Kami mengunjungi beliau saww di suatu pagi. Beliau saww berkata: 'Apakah Ali telah datang? Apakah Ali telah datang.......' berkali-kali.
Fatimahpun berkata: 'Sepertinya Anda menyuruhnya ada suatu keperluan?'
Kemudian ia -Ali- datang. Aku mengira bahwa beliau saw ada urusan pribadi kepadanya -Ali. Karena itu kami semua keluar dari ruangan dan berdiri di pintu. Aku yang paling dekat dari semuanya di dekat pintu.
Tampak Nabi saww merebahkan diri beliau kepada Ali sambil tangan kirinya bermunajat. Lalu beliau saww wafat pada hari itu. Karena itu, Ali adalah yang paling dekat orang kepada beliau saww."
[Mustadrak al Hakim. Jilid 3. Hlm 139; Talkhish Mustadrak Dzahabii. Jilid 3. Hlm 138]
Bukan yang lainnya, tapi hanya kepangkuan imam Ali as
Kematian adalah sarana menuju keharibaan Allah, tanpa mati manusia tidak bisa meninggalkan alam fana, dinia atau dunia, dinia adalah rendah, menuju alam yang tinggi, 'aliya, maka nabi meletakkan dirinya kepada imam Ali as diakhir hidupnya sebagai sarana berpindah dari alam rendah menuju alam yang tinggi, jiwa, ruh nabi, cahaya nabi bermi'raj selamanya melalui pangkuan imam Ali as
Ketika nabi bermi'raj pertama kali dalam peristiwa isra mi'raj beliau meninggalkan Makkah menuju Baitul Aqsha dan dari sana beliau mi'raj ke alam yang tinggi Sidratul Muntaha, itu adalah jalan naiknya, Baitul Aqsha
Dan untuk jalan naik selamanya nabi bermi'raj melalui pangkuan imam Ali as, beliaulah Baitul maqdis yang sebenarnya, darinya lahir manusia manusia suci
Hanya dirinya yang bisa menjadi tempat mi'raj terakhir nabi menuju alam Aliya yang tinggi, alam yang mulia selamanya
Nabi menyerahkan dirinya dipangkuan imam Ali as untuk mi'raj dari alam dunia (dinia) rendah menuju alam yang tinggi adalah sebagai Sunnahnya agar ummat mau mengikuti langkahnya, menyerahkan diri mereka kepada imam Ali as untuk berpindah dari alam hina menuju kemuliaan hidup selamanya.
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):31 - Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ikutilah Sunnah Nabi Muhammad Saw jika kalian benar benar mencintai Allah, dan Sunnah nabi Muhammad Saw untuk bermi'raj dari alam hina menuju alam kemuliaan adalah menyerahkan dirinya kepangkuan imam Ali as
Itulah jalan menuju kemuliaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar