Hadis ini sangat menarik sekali
Zaid melaporkan,
Abu Bakr memanggil saya setelah terjadi peristiwa pertempuran alYamama yang menelan korban para sahabat sebagai shuhada. Kami melihat saat ‘Umar ibnul Khattab bersamanya. Abu Bakr mulai berkata," ‘Umar baru saja tiba menyampaikan pendapat ini, ‘Dalam pertempuran al-Yamama telah MENELAN KORBAN BEGITU BESAR dari para penghafal AlQur'an (qurra'), dan kami KHAWATIR hal yang serupa akan terjadi dalam peperangan lain. Sebagai akibat, kemungkinan sebagian Al-Qur'an akan MUSNAH.
(Al-Bukhari, sahih , Jam'i Al-Qur'an, hadith, no. 4986; lihat juga Ibn Abi Dawud, al-Masahif)
PERHATIKAN kata kata berikut
1. pertempuran al-Yamama telah MENELAN KORBAN BEGITU BESAR dari para penghafal AlQur'an
2. kami KHAWATIR
3. kemungkinan sebagian Al-Qur'an akan MUSNAH.
Perhatikan kata Zaid bin Tsabit
"kemungkinan sebagian Al-Qur'an akan MUSNAH."
Ini sebagai bukti bahwa memang sebagian Al Qur'an telah musnah, kenapa?
1. Korban perang Al Yamama itu sangat besar menelan korban para penghafal Al Qur'an
Itu artinya jika ada 100 penghapal al Qur'an maka "sebagian besar" artinya 70% telah mati dalam pertempuran, maka sisanya hanya 30%
Kedua, tidak ada penghapal al Qur'an secara utuh 30 juz, mengapa? Karena mereka masuk Islam berbeda beda, ada yang masuk Islam di tahun pertama Islam, ada yang pertengahan dan ada yang akhir, otomatis jumlah hapalan pun berbeda, normalnya orang akan menghapal apa yang dia dengar langsung, otomatis ketika dia belum masuk Islam maka surat Al Qur'an yang telah turun sebelum dia masuk Islam kemungkinan tidak dia hapal, maka itulah abu bakar memerintahkan Umar dan Zaid bin Tsabit untuk menunggu di gerbang masjid untuk mencari siapa yang punya sepotong hapalan atau catatan Al Qur'an, artinya jika ada yang hapal 30 juz maka orang itu pasti langsung dipanggil untuk dijadikan sumber duplikasi Al Qur'an, faktanya? Abu bakar malah memerintahkan Umar dan Zaid bin Tsabit untuk mencari sepotong demi sepotong ayat Al Qur'an di masjid dari jamaah masjid yang mengaku menghafal atau mencatat sepotong ayat tersebut, itu artinya tidak ada yang hafal 30 juz saat itu.
Abu Bakr mengatakan pada 'Umar dan Zaid, "Duduklah di depan pintu gerbang Masjid
Nabawi. Jika ada orang membawa (memberi tahu) anda tentang SEPOTONG ayat dari Kitab
Allah dengan dua orang saksi, maka tulislah"
(Ibn Abi Dawud, al-Mashafi, hlm. 6. Lihat juga Ibn Hajar, Farhul Bari, ix: 14.)
2. Khawatir, ini adalah tanda bahwa harapan terpenuhinya Al Qur'an secara utuh sudah sagat mengkhawatirkan, penyebabnya ya karena banyak penghapal yang mati, otomatis sumber rujukan menjadi semakin sendikit
Sebagai akibatnya? Ya separuh Al Qur'an tidak dapat terdokumentasi
Sehingga duplikasi Al Qur'an yang ada saat ini adalah hasil duplikasi dari 30% para penghapal sepotong demi sepotong al Qur'an
Maka hasilnya adalah duplikasi 30% Al Qur'an yang ada dihadapan kita saat ini
Ini fakta hadis loh
Atau bisa juga seperti ini;
Dalam hadis itu disebutkan
"dan kami KHAWATIR hal yang serupa akan terjadi dalam peperangan lain. Sebagai akibat, kemungkinan sebagian Al-Qur'an akan MUSNAH."
"Jika terjadi peperangan yang serupa maka dikhawatirkan sebagian Al Qur'an akan Musnah"
Coba cermati hadis ini baik baik, telah mati sebagian besar penghapal
Lalu abu bakar berkata
Jika terjadi peperangan yang serupa maka dikhawatirkan sebagian Al Qur'an akan Musnah"
Kenyataan Pertama :
Ini artinya Al Qur'an yang tersisa dari wafatnya para penghapal Al Qur'an adalah tinggal 75% saja, atau yang musnah akibat perang Yamamah sudah mencapai 25%, sehingga dia khawatir, sebab jika terjadi pertempuran yang serupa maka genap yang musnah menjadi 50%, Maka itulah dia berkata
"Jika terjadi peperangan yang serupa maka dikhawatirkan sebagian Al Qur'an (50%) akan Musnah"
Karena memang tinggal 75%, sebab 25% yang lain telah diaggap musnah akibat kematian dalam perang.
Ini adalah pandangan logis dari hilangnya para penghapal, atau konsekwensi logis dari hilangnya para penghapal akibat perang
Kenyataan kedua:
Bagaimana bisa duplikasi bisa utuh jika 25% sumber duplikasinya ikut terbawa mati? Maka itulah duplikasi Al Qur'an saat ini memang tinggal 75% saja
Lalu kemana imam Ali as? Pasti itu yang ditanyakan sebagian orang, kenapa beliau tidak ikut membantu? Coba perhatikan, sepanjang hadis yang saya baca dari penelitian Prof Dr MM Al'Azami, tidak ada nama imam Ali as dalam proses pembukuan Al Qur'an zaman abu bakar dan Umar, ini jelas sebagai bukti bahwa Imam Ali as dan abu bakar terjadi konflik.
Sebab bagiamana bisa abu bakar tidak melibatkan imam Ali as dalam usahanya untuk membukukan Al Qur'an dari para penghapal Al Qur'an jika tidak ada konflik diantara mereka? Sedang dia tahu bahwa imam Ali as lah orang yang paling pantas dilibatkan sebab dialah manusia pertama yang menyertai nabi sejak awal sampai akhir hidupnya.
Ini bukti bahwa imam Ali as dan abu bakar ada konflik. Sehingga Imam Ali as tidak dilibatkan oleh Abu bakar dalam usahanya dalam mengumpulkan Al Qur'an, penyebabnya hanya satu, konflik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar