Syiah Kufah sebenarnya adalah Syiah Umar, atau pengikut Umar ketika perang Qadisyiah melawan Persia, mereka ditempatkan di Kufah untuk kemudian mengatur strategi perang menyerang Persia. Kufah dahulunya belum berpenghuni, merekalah penghuni pertama sebagai markas pos militer pasukan umar
Mereka sejatinya melanggar pasal 36 piagam Madinah, dimana tidak seorang pun yang boleh berperang tanpa izin nabi Muhammad Saw. Dan Umar mengobarkan perang tersebut dengan dukungan Syiahnya (pendukungnya) yang ditempatkan di kufah saat itu.
Ketika masa Usman, pasukan umar ini tidak mendapat perhatian serius dari Usman, sebab Usman lebih memperhatikan ponakannya Muawiyah dengan memberikan jabatan gubernur di Syria, Suriah sekarang. Sehingga mereka kecewa dan berbelok menjadi pendukung imam Ali as, berbelok karena kekecewaan dan tidak diperhatikan, itulah mereka syiah Umar.
Pada masa Imam Husain as Pasukan Umar ini kemudian mengirim surat kepada Imam Husain as yang menyatakan mendukung putra imam Ali as dalam melawan putra Muawiyah, Yazid laknatullah.
Ketika Imam Husain as hampir tiba di Irak, Yazid yang tau akar kebencian Syiah Umar ini kemudian memberikan perhatian lebih yang selama ini tidak mereka dapatkan dari Usman. Ratusan Ribu dinar digelontorkan, hasilnya? Bagaikan dahaga yang tersiram air
Hasilnya, mereka kembali ke habitatnya menjadi pendukung Yazid seperti ketika mereka mendukung Umar
Dan sekali lagi ikut dalam perang tanpa izin nabi melawan imam Husain as, dengan cara membiarkan imam Husain as tanpa perlindungan
Jadi mereka tidak berkhianat kepada imam Husain as, mereka hanya kembali ke habitatnya, kembali ke jati diri mereka yaitu pasukan umar yang mendukung pembangkangan atas piagam Madinah
Mereka bukan syiah Ali as sebenarnya, sebab mereka baru jadi Syiah Ali karena kecewa atas ketidak pedulian Khalifah Usman kepada mereka. Kenapa mereka kecewa pada Usman dan Muawiyah, sebab pada masa Usman mereka sudah tidak lagi dipakai sebagai tentara khilafah padahal pada masa Umar mereka dipakai sebagai tentara inilah yang menjadikan mereka kecewa kepada Usman, sebab Usman lebih memakai tentara dari Syiriah yang dibentuk keponakannya yaitu Muawiyah, demikian pula ketika Muawiyah berkuasa, maka mereka lagi lagi hanya jadi penonton, tidak digaji sebagai tentara khalifah. Maka pada masa Yazid inilah mereka diperhatikan kembali dengan uang yang selama ini mereka nantikan, hasilnya? maka mereka kembali ke habitatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar