Kamis, 20 Agustus 2020

Inilah fitnah demi menutupi realita (abu bakar telah Kafir)


Kaum salafi Wahabi (Sunni) selalu berkata tidak akan ada perang dimasa lalu kalau tidak ada sekelompok orang yang menyebarkan fitnah, misalnya perang yang dilakukan abu bakar, atau perselisihan antara imam Ali as dan abu bakar.

Secara realita, abu bakar sejatinya adalah pelanggar ketetapan nabi paling pertama dalam sejarah Islam itu sendiri ketika dia mengobarkan perang Ridda terhadap orang yang tidak mau membayar zakat padanya karena menganggap pemerintahannya tidak sah dan tidak berhak memerintah.

Beberapa orang sahabat menasehati kepada Abu Bakar agar dia tidak memerangi orang yang tidak membayar zakat. Namun disinilah keras hatinya sang khalifah. Dia mengatakan: “Dengan sesungguhnya, walaupun mereka enggan membayar seutas tali kecil yang telah pernah dibayarkan kepada Rasulullah dahulu, niscaya akan kuperangi juga mereka sekalipun aku akan binasa oleh karenanya.”¹

Berdasarkan hal ini Abu Bakar menyatakan perang terhadap mereka yang dikenal dengan nama Perang Ridda. Untuk itu Abu Bakar mengirim 11 pasukan perang dengan 11 daerah tujuan. Antara lain, pasukan Khalid bin Walid ditugaskan menundukkan Thulaiha Al-Asadi, pasukan 'Amer bin Ash ditugaskan di Qudhla'ah. Suwaid bin Muqrim ditugaskan ke Yaman dan Khalid bin Said ditugaskan ke Syam. Peristiwa sulit yang hebat ini diatasi Abu Bakar dengan kemauan dan perhatian keras membaja. Dengan cepat disiapkannya sebelas pasukan untuk menaklukkan kaum yang murtad itu. Masing-masing panglimanya diperintahkan menuju daerah yang telah ditentukan.²

Dan dengan semena mena abu bakar menyebutkan mereka sebagai kaum yang murtad sehingga halal darah dan hartanya, hal ini yang kemudian akan menjadi teladan paling mengerikan bagi ummat setelahnya.

Silahkan perhatikan, siapkan sabuk pengaman, karena dari hal ini abu bakar telah kafir

Pertama, Abu bakar menjadi Khalifah diatas negara Islam nawabiah, yang mana nabi mendirikannya diatas dasar atau asas yaitu "piagam Madinah", itu artinya siapapun yang menjadi Khalifah pengganti nabi, dia adalah Khalifah atas negara Islam madaniah yang didirikan oleh nabi diatas asas piagam Madinah, maka dia wajib taat dan patuh pada piagam Madinah

Kedua tidak boleh mengubah asas negara Islam madaniah yang telah disusun dan tidak pernah dicabut oleh nabi Muhammad Saw, itu artinya piagam ini tidak memiliki batas kadaluarsa. Berlaku selamanya sampai ke akhir zaman

Ketiga, itu artinya pula sebuah negara Islam bisa berdiri diatas asas selain Al Qur'an, mengapa? Piagam Madinah itu isinya bukan Al Qur'an, melainkan kesepakatan bersama dalam mendirikan negara. Inilah yang disebut konstitusi, dan piagam Madinah adalah konstitusi pertama didunia yang tercatat dan abadi sampai hari ini, itu artinya pula negara Islam madaniah masih ada sampai hari ini karena Piagam Madinah sebagai asasnya tidak pernah dicabut oleh nabi. Dari sini kita sudah bisa paham bukan? bahwa negara Indonesia sah secara hukum agama sekalipun tidak berasaskan Al Qur'an, sebab dia berdiri diatas piagam Jakarta yang kemudian melahirkan Pancasila

Ke empat, apa isi salah satu butir piagam Madinah? Dilarang berperang tanpa izin nabi atau karena faktor adanya aniaya, tanpa kedua hal ini maka siapapun tidak boleh berperang, termasuk abu bakar itu sendiri

Berikut petikannya

٣٦. وانه لا يخرج احدمنهم الا باذن محمد صلىالله عليه وسلم وانه لا ينحجرعلى ثار جرح وانه من فتك فبنفسه فتك واهل بيته الا من ظلم وان الله على ابرهذا.
Pasal 36

Tidak seorang pun dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW. Ia tidak boleh dihalangi (menuntut pembalasan) luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat jahat (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya. Sesunggunya Allah sangat membenarkan ketentuan ini

Dalam pasal 36 ini, Tidak SEORANGPUN!, mau dia rakyat biasa, raja, Khalifah yang boleh berperag tanpa izin Nabi, atau karena adanya kasus aniaya, apalagi atas nama khilafah, atau atas nama Khalifah negara Islam madaniah yang justru ditegakkan diatas asas piagam Madinah itu sendiri

Abu bakar adalah Khalifah atas negara Islam madaniah yang berdiri diatas asas Piagam Madinah, maka dia wajib patuh atas piagam Madinah yang disusun oleh nabi Muhammad Saw dan tidak pernah dicabutnya, itu artinya abu bakar mengobarkan perang Ridda dalam memerangi sahabat lain yang tidak mau membayar zakat padanya adalah melanggar piagam Madinah, sebab perang hanya bisa dilakukan apabila ada izin nabi Saw atau karena adanya kasus aniaya, ini jelas melanggar Sunnah Nabi Muhammad Saw itu sendiri, sebab piagam Madinah adalah Sunnah Nabi Muhammad Saw. Itu artinya abu bakar melawan perintah nabi, dia menolak patuh dan taat

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Itu artinya abu bakar adalah orang sesat pertama yang atas nama Khalifah negara Islam madaniah yang didirikan nabi Muhammad Saw melanggar Sunnah nabi sendiri dan menyebabkan para sahabat nabi sendiri dibantai habis habisan, hartanya dirampas, istri istri mereka diperkosa atas nama Khalifah. Ini jelas kekafiran yang nyata

Mengapa para sahabat yang diperangi itu menolak membayar zakat? Itu karena mereka besikukuh bahwa abu bakar bukan Khalifah nabi yang sebenarnya dan tidak sah dimata mereka, dan mereka tidak sedikit jumlahnya, sebab abu bakar sampai menyiapkan 11 kelompok pasukan, itu artinya jumlah mereka yang tidak mengakui keabsahan abu bakar sebagai Khalifah jumlahnya sangat banyak, yang saking kukuhnya mereka rela diperangi oleh abu bakar dan rela mati demi mempertahankan pandangannya tersebut, itu artinya sahabat sahabat nabi tersebut tentu tidak mengada ada, apalagi jika sampai rela dibunuh dan diperangi. Itu artinya abu Bakar memerangi mereka dan rela melanggar Piagam Madinah dan Sunnah nabi tentu dengan satu alasan, tidak rela dirinya tidak diakui sebagai Khalifah! Nafsu kekuasaan telah membutakan mata hatinya, nauzubillah

Dia telah kafir, merusak piagam Madinah yang disusun nabi Muhammad Saw

¹-² http://zriefmaronie.blogspot.com/2012/08/khalifah-abu-bakar-ash-shiddiq-11-13-h.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar