Ada 4 jenis Pernikahan
pada masa jahiliyah
1. Pernikahan al-istibdhâ‘
Suami istri yang sudah menikah,
bisa membayar wanita atau
laki-laki lain yang dia suka
untuk berhubungan
hingga memiliki anak.
Kasus sejarah yang pernah terjadi
menggunakan tradisi ini adalah
al Walid al Mughirah,
bangsawan Mekkah yang
memiliki banyak putra dan putri
yang lahir dengan cara seperti ini.
2. .Pernikahan al-rahth
Dalam pernikahan ini,
satu orang wanita biasanya
memiliki hubungan bisa
sampai 10 orang laki-laki.
Bila wanita tersebut hamil,
ia akan memilih salah satu
dari 10 laki-laki tersebut utk
menjadi ayahnya,
contoh kasus sejarah yang pernah
melakukan tradisi ini pada era
Jahiliyyah adalah Hindun binti
Utbah dan Abu Sufyan bin Harb.
Jg seorang perempuan bernama Nabigha.
Ibu amr bin ash dengan lima pria
(Abu Lahab, Umayah bin Khalaf, Hisyam
bin Mughirah, Abu Sufyan dan Ash bin Wail),
3. Pernikahan al-râyah
Dalam pernikahan ini,
sejumlah laki-laki datang
ke tempat para perempuan panggilan
Sebagai tandanya,
perempuan-perempuan itu menancapkan
bendera (al-râyah) di depan pintu rumah
mereka sehingga, siapa pun laki-laki
yang melintas dan menginginkannya,
tinggal masuk ke dalam rumah.
Jika salah seorang perempuan
itu hamil dan melahirkan,
para laki-laki tadi akan dikumpulkan.
Mereka akan membiarkan seorang qa’if,
seorang yang pandai mengamati
tanda-tanda anak (dari turunan siapa).
Setelah itu, sang qa’if akan
menasabkan anak tersebut kepada
seorg laki-laki yg jg disetujui si perempuan.
Tidak ada seorang pun di antara
mereka yg bisa menolak anak tersebut.
4. Pernikahan di hadapan berhala,
hampir mirip dengan cara Islam
ada proses melamar, dilamar,
memberikan mahar, saksi dan
syarat pernikahan lainnya hanya saja
pernikahan dilakukan di hadapan berhala
Itulah bentuk2 pernikahan
di jaman jahiliyah
Krn itu lah Islam hadir untuk
menyempurnakan ajaran-ajaran
umat sebelumnya sekaligus
menghapus tradisi-tradisi buruk jahiliyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar