Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya (no. 1851), dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu anhuma, beliau berkata, aku mendengar Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa melepas tangannya (baiatnya) dalam mentaati pemimpin, ia akan bertemu dengan Allah di hari kiamat dengan tanpa memiliki hujjah, dan barangsiapa meninggal dalam keadaan tiada baiat di pundaknya maka matinya seperti mati jahiliyah.”
Perhatikan pendapat imam mazhab dari salafi berikut ini yang saya copaskan
"Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H) rahimahullah, sebagaimana dalam Ushul As Sunnah hal. 64, berkata,
والسمع والطاعة للأئمة وأمير المؤمنين البر والفاجر، ومن ولي الخلافة واجتمع الناس عليه ورضوا به ومن غلبهم بالسيف حتى صار خليفة وسمي أمير المؤمنين
“Wajib mendengar dan menaati para pemimpin dan amirul mukminin yang baik maupun yang FAJIR (berbuat kerusakan). Wajib pula menaati pemegang kuasa suatu kekhilafahan, dan setiap pemimpin yang disepakati oleh masyarakat, ataupun penguasa yang mengalahkan suatu wilayah dengan pedang (peperangan) hingga ia menjadi khalifah yang disebut amirul mukminin di wilayah tersebut.”. "
Bukankah fajir atau berbuat kerusakan adalah perbuatan jahiliah?
Jadi hadisnya akan menjadi seperti ini;
Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya (no. 1851), dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu anhuma, beliau berkata, aku mendengar Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa melepas tangannya (baiatnya) dalam mentaati pemimpin (sekalipun fajir / jahiliah), ia akan bertemu dengan Allah di hari kiamat dengan tanpa memiliki hujjah, dan barangsiapa meninggal dalam keadaan tiada baiat (kepada pemimpin sekalipun fajir/ jahiliah) di pundaknya maka matinya seperti mati jahiliyah.”
Jadi menaati pemimpin fajir / jahiliah dapat menghindarkan kita dari mati jahiliah?🤦😵😵
Menaati orang jahil agar tidak mati jahiliah?
Menaatinya saja sdh jahiliah masa gak mati jahiliah?🤣🤣🤣
Justru akan semakin jahiliah atau semakin kafir
Makanya semakin yang ditaati bukan manusia suci maka semakin parah dan makin jahiliah ummat manusia itu sendiri
Maka tidak mungkin yang dibaiati itu adalah manusia yang bisa berbuat fajir atau kerusakan, kebatilan dan kedurhakaan karena akan menyebabkan ummat makin jauh dari Allah, semakin jahiliah, sedang nabi Muhammad Saw diutus untuk melepaskan ummat dari kejahiliaan, masa malah Allah menyuruh membaiat orang yang mengembalikan ummat ke zaman jahiliah itu lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar