Selasa, 28 Juli 2020

Polemik hadis dan keharusan ada 12 rasul



Cahaya (An-Nūr):15 - (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

Demikianlah hadis hadis pun tercipta dengan cara yang sama, yang dikabarkan dari mulut ke mulut, lintas generasi hingga dikumpulkan pada tahun 90 hijiriah, sekitar 77 tahun setelah nabi Muhammad Saw wafat. dimasa pemerintahan dinasti Bani Umayyah, dinasti pembunuh anak cucu nabi Muhammad Saw. Lalu kemudian diteliti pada tahun 200 an Hijriah oleh gank Bukhari Muslim

Dengan kebiasaan mereka yang suka berbohong, suka menyebarkan berita bohong, bahkan mereka menganggap perbuatan bohong itu adalah baik

Cahaya (An-Nūr):12 - Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata".

Lalu hadis hadis itu dikumpulkan oleh satu dinasti yang sangat bejat, kejam dan pembantai anak cucu nabi, maka masihkah pantas hadis hadis itu dapat diterima? Tentu saja sangat menjijikkan

Mengapa mereka seperti ini? Itu karena memang mereka berangkat dari kaum jahiliah sebelum masuk Islam, yang walaupun sudah dalam didikan rasul, namun sifat sifat dan kebiasaan itu tidak pernah berubah, bahkan setelah 23 tahun dalam pendidikan nabi sekalipun masih banyak yang mau berpaling atau kafir kembali padahal nabi masih hidup

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Itulah sifat mereka

Cahaya (An-Nūr):11 - Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

Karena itulah ummat membutuhkan seorang rasul saksi dan rasul pemberi petunjuk pada setiap zaman, karena kebohongan yang mendarah daging dalam darah bangsa Arab sangat memprihatikan, bahkan lihat ayat diatas Allah sampai berkata bahwa mereka itu  sebenarnya sadar telah berbohong

dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata". (Q.S. An Nur 12)

Mereka sadar mereka berbohong, tapi bagi mereka itu hal yang biasa bagi mereka,  tidak mengapa.

Mereka tidak menyadari bahwa Islam ini kelak akan sampai kemana mana, mereka tidak sadar bahwa kebohongan kebohongan mereka yang kelak dibalut hadis itu akan menyebar kemana-mana dan dipakai dalam hukum hukum Islam, tiang tiang Islam, pondasi pondasi Islam, pendidikan pendidikan Islam sehingga kelak lahir generasi generasi ISIS, Wahabi dan lain lain, mereka tidak pernah sadar akan hal itu, dalam benak mereka, ya berbohong itu kebiasaan, itu saja, simpel bagi mereka tapi berat disisi Allah. Karena mereka adalah generasi pertama Islam yang semua perbuatan, omongan mereka akan jadi i'tiba, ikutan, panduan bagi kaum kaum sesudah mereka.

Maka itulah Allah menyatakan bahwa setelah nabi Muhammad Saw akan ada orang orang yang memberikan petunjuk, mengapa? Ya karena sifat bohongnya mereka ini akan melahirkan hadis hadis palsu yang sangat menjijikkan

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada ORANG yang memberi PETUNJUK.

Yang saking jijiknya berita berita itu bisa membuat sesama Islam saling bantai, dalam perang Jamal, perang Siffin, dalam pembantaian Karbala, dimana anak cucu nabi dibantai sesadis sadisnya, kepalanya dipenggal dan ditancapkan keatas tombak untuk pajangan, putri putrinya diikat dan diseret melintasi gurun terik siang malam dari Irak menuju suriah berjalan kaki untuk dihadapkan kepada Khalifah Yazid laknatullah didalam istana megahnya. Dan masih banyak lagi pembantaian keji atas nama hadis.

Kondisi inilah yang mengharuskan adanya orang orang yang dapat memberikan petunjuk dalam setiap zaman, yaitu orang orang yang benar-benar terjaga dari sifat bohong diatas, tersucikan dari akhlak tercela tersebut, siapa mereka? Ya para rasul rasul pemberi petunjuk, tidak mungkin manusia biasa

Karena itulah hadis hadis perkataan rasul rasul pemberi petunjuk itulah yang disusun dalam catatan catatan pengikutnya yang kemudian disusun menjadi mazhab Ja'fariyah, atau yang biasa dikenal sebaga sebutan Syiah

Ada 12 rasul pemberi petunjuk yang dikenal sebagai sebutan imam imam yang suci

Kembalilah kepada mereka 12 imam imam yang suci, tinggalkanlah semua hadis hadis menjijikkan peninggalan kaum bani Umayyah pembunuh anak cucu nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh kaum kaum pembohong itu, yang mereka sebenarnya sadar telah berbohong. Kelak mereka akan merasakan akibat perbuatan tangan mereka sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar