Rabu, 13 Desember 2017

Pentingnya Ghadir Khum



Ghadir khum adalah sebuah tempat antara makkah madinah, dimana nabi berhenti dan berkhutbah di tempat itu yang khotbahnya terkenal dgn khutbah Ghadir khum. Silahkan ketik di om google dan lihat berapa banyak kitab hadis shohi meriwayatkan hal itu, yg didalam hadis itu nabi bersabda MAN KUNTA MAULAHU FAHADZA ALIYYUN MAULAHU

Barang siapa menjadikan saya sebagai maulanya maka Ali adalah maulanya.

Hadis ini ada didalam kitab Bukhari dan Muslim sendiri. Hanya saja mereka mengartikan bahwa maula disini artinya teman setia, teman sejawat tidak lebih, apalagi jika diartikan sebagai pemimpin.

Kebalikannya, islam syiah mengartikan dengan kata pemimpin. Koq bisa berbeda? Itu karena sunni beranggapan bahwa para sahabat itu umat pilihan,,jika nabi telah memerintahkan Imam Ali as sebagai pemimpin dengan hadis diatas, maka pasti mereka sami'na wa atho'na, pasti taat dan melaksanakan perintah, tapi kenyataannya para sahabat memilih Abu bakar bukan imam Ali as sehingga bagi mereka itu bukti bahwa rasulullah tidak memerintahkan hal itu.

Nah mengapa bisa seperti ini? Itu karena umat islam tidak mengetahui bahwa umat yang paling pembangkang melebihi bani israel adalah para sahabat nabi itu sendiri, mengapa demikian? Itu karena tertuang di dalam al qur'an itu sendiri

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Dan mereka diampuni, akan tetapi harus memperbaiki diri

Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dengan cara apa? Pergi berperang dibawah komando anak ingusan. Ini sengaja Allah memerintahkan NabiNya untuk menjadikan Usamah bin zaid bin Haritsah sebagai pemimpin, agar jelas siapa yang membangkang dan siapa yg ridho atas ketepatan Allah dan NabiNya?

Kenyataannya? Mereka protes atas ketetapan ini, ini bentuk pembangkangan yang nyata.

Dari kenyataan itulah sulit bisa diterima bahwa "para sahabat mustahil membangkang perintah nabi" sehingga menjadikan alasan menolak hadis Ghadir khum bahwa itu adalah perintah kepada umat islam agar menjadikan Imam Ali as sebagai muwallihanya. Sebab faktanya mereka pembangkang.

Sehingga alasan pertama tidak bisa diterima

Alasan kedua, mereka beranggapan bahwa hadis itu berbunyi. Barang siapa menjadikan aku sebagai muwalliha nya maka Ali adalah muwalliha nya pula. Ini mereka artikan dgn arti barang siapa menjadikan aku sebagai teman setianya maka Ali adalah teman setianya pula.

Apakah emang maksud nabi seperti itu? Coba kita lihat dlm al qur'an al baqarah 148

WALIKULLI WIJHATUN HUWA MUWALLIHA

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada MUWALLIHNYA (sendiri sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam ayat ini muwalliha diartikan kiblat, padahal Muwalliha itu berasal dari akar kata wali, wala, yang artinya pemimpin, ketaatan, dan yang sejenisnya

Sedang kiblat ya kiblat dalam bahasa arabnya.

Sehingga ayat diatas itu artinya "tiap tiap ummat memiliki pemimpinnya" tempat meletakkan ketaatan kepadanya

Contohnya lebah, memilki ratu, ratu itulah muwallihanya.

Nah ummat islam pun memiliki muwallihanya yaitu Rasulullah saw sebagai tempat meletakkan ketaatan kita kepadanya.

Dan hadis diatas itu menyatakan dgn jelas bahwa MAN KUNTA MAUWLAHU FAHADZA ALIYYUN  MAUWLAHU

Kata Maulahu dan kata muwalliha itu satu akar kata, wali, wala, pemimpin, maka hadis diatas artinya bukan teman setia melainkan pemimpin, tempat meletakkan ketaatan. Dan inilah yg diumumkan oleh Rasulullah saw di Ghadir khum.

Barang siapa menjadikan Aku sebagai pemimpinnya maka Ali adalah pemimpinnya

Dan para sahabat membangkang dan menolak hal itu

Kenapa bisa bisa terjadi? Itu krn Imam Ali as miskin, hina dimata mereka.

Inilah yg akan saya lanjutkan dalam status ihdinassiratal mustaqim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar