Jumat, 22 Desember 2017

Kenapa harus ada rasul dalam setiap kenabian syariat?

Pertama berfungsi sebagai saksi,  sebab di akhirat nanti org org durhaka tidak serta merta akan disiksa bgt saja melainkan akan diberikan kesempatan membela diri sebagai bentuk keadilan Allah swt,

Nabi Yunus (Yūnus):44 - Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.

Sedikitpun tidak akan didzalimi,  semua akan disidang dgn sedil adilnya termasuk silahkan mengajukan alasan mengapa tidak beriman?  Atau mengapa berbuat dzalim,  atau mengapa tdk melaksanakan perintah?

Maka jawaban yg mungkin timbul adalah seprti,  "nabi blm menyampaikan perintahMu Ya Allah" dsb

Maka demi menjawab hal ini maka Para rasul pembawa risalah pun akan dipanggil tuk ditanyakan apakah sudah menyampaikan wahyu atau belum?

Mengapa Allah tidak mengatakan saja "kalian dusta,  Aku menyaksikan sendiri RasulKu menyampaikan wahyu dariKu" sebab jika memakai kata diatas maka itu artinya Ummat tidak diberi kesempatan membela dirinya,  maka rasa keadilan baginya seperti dirampas. Ini bentuk kedzaliman tersendiri maka tidak mungkin serta merta Allah akan mengklaim hal sprt itu.

Lalu bagaimana caranya?  Ya harus ada saksi yang diutus tuk bertugas bertindak sebagai saksi yg hadir langsung dilokasi sebagai bentuk jawaban paling adil atas alasan yang akan diajukan ummat ketika diadili kelak

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Inilah salah satu tugas rasul saksi yaitu bertugas sebagai saksi demi tegaknya keadilan kelak

Makanya dlm ayat al baqarah 143 mereka ini disebut sebagai ummatan wahsathol atau ummat pertengahan untuk bertindak ditengah tengah antara ummat dan Allah dalam pengadilanNya kelak demi tegaknya keadilan

Sapi Betina (Al-Baqarah):143 - Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (IMAMAN, rasul rasul saksi), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Kedua,  sebagai pelanjut pemegang kedaulatan Allah

Rasulullah saw dan seluruh para nabi diturunkan untuk membentuk dan memimpin sebuah ummat yg taat dan tunduk pada kedaulatan Allah agar selamat,  inilah yg disebut islam atau selamat,  sehingga ummat islam tdk bisa dipisahkan dari pemimpinnya, sebab jika terpisah maka bukan lagi sebuah ummat islam atau ummat yang selamat krn tdk ada lagi yg memimpin ke arah selamat.  Maka ummat islam wajib selalu satu paket dengan pemimpinnya

Pemimpin ummat islam adalah pemegang kedaulatan Allah,  karena Allahlah yg memberikan dirinya legitimasi sebagai pemimpin untuk ditaati agar ummat menjadi selamat,  dan ummat tidak punya pilihan selain taat dan tunduk,  itu artinya ummat tdk memiliki kedaulatan sama sekali

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Umat sama sekali tdk punya kedaulatan selain taat dan patuh,  sami'na wa atho'na

Ini karena ummat adalah sekumpulan manusia yang dipimpin kearah selamat,  maka yg dipimpin wajib taat jika mau selamat. Jika tdk maka akan tersesqt.

Nah ketika pemimpin islam wafat maka wajib diganti oleh yang memiliki ukuran yang sama,  mengapa demikian?  Itu karena pemimpin ummat islam adalah pemegang kedaulatan Allah, maka yg menjadi khalifah nya atau pengganti nya adalah juga yang berhak sebagai pemegang kedaulatan Allah pula,  dan Allah tdk pernah memberikan kedaulatan Nya kepada selain Rasul,  maka pemegang kedaulatan Allah setelah Rasulullah saw haruslah juga rasul,  tdk bisa kurang dari itu krn Allah tdk pernah memberikan kedaulatanNya selain kepada Rasul,  maka jika ada yg bukan rasul mengambil kedaulatan itu maka sejatinya dia telah merampas kedaulatan Allah. Inilah yg dilakukan oleh abu bakar lakanatullah alaihi,  umar bin khattab lakanatullah alaihi

Maka itu lah riwayat tentang kerasulan imam Ali as sulit didapat krn pasti mereka berusaha membumi hanguskan hadis hadis tersebut demi kedaulatan yang mereka rampas

Itulah tujuan harus adanya Rasul yg menggantikan posisi Rasulullah saw

Maka sdh jelas bukan mengapa sejatinya Imam Ali as adalah Rasul Allah? Sebagai saksi sekaligus akan bertindak sebagai salah satu dari IMAMAN setelah masa kenabian berlalu

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-oran (para nabi salah satunya adalah rasulullah saw)  yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Karena itulah sebelum para nabi syariat diturunkan  maka mereka mengikat perjanjian

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

dan perjanjian itu termasuk mengikat Rasulullah saw  krn beliau juga termasuk yang diberikan kitab dan hikmah

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

semua ini demi tetap tegaknya kedaulatan Allah di muka bumi dan agar manusia selamat karena itulah tujuan dibentuknya Ummat Islam, ummat yg taat dan patuh pada pemimpin pemegang kedaulatan Allah agar selamat dan menjadi rahmatan lil alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar