Rabu, 08 Januari 2020

Wudhu syiah



SYARAT SAH SHALAT.                       WUDHU YANG MENGIKUTI PERINTAH ALLAH DAN RASSULNY AKAN MEMBERI KEAMANAN D DALAM KUBUR.           WUDHU                             Surat Al-Ma'idah Ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan USAPLAH kepalamu dan (USAPLAH) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); USAPLAH mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.                       Dalam kitab Musnad Ahmad, juz 2 halaman 295, hadits no. 1013 dari Imam ‘Ali as:

كنت أرى أن باطن القدمين أحق بالمسح من ظاهرهما حتى رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يمسح على ظاهرهما

“Aku mengira bagian bawah kedua kaki lebih berhak untuk diusap ketimbang bagian atasnya, hingga aku melihat Rasulullah Saww MENGUSAP bagian atas keduanya”

Muhaqqiq Syaikh Syu‘aib al-Arnauth menilai di footnote no. 1:

حديث صحح

“Hadits shahih”

Masih di halaman sama, no. 1015 dari Sufyan: 

رأيت عليا توضأ فمسح ظهورهما

“Aku melihat ‘Ali berwudhu MENGUSAP bagian atas dua kakinya”

Muhaqqiq menilai di footnote no. 3:

إسناده صحيح

“Sanadnya shahih”

 Dalam kitab Sunan Ibnu Majah, jilid 1 halaman 376, hadits no. 460:

إنها لا تتم صلاة لأحد حتى يسبغ الوضوء كما أمره الله تعالى، يغسل وجهه ويديه إلى المرفقين ويمسح برأسه ورجليه إلى الكعبين

“Sesungguhnya TIDAK SEMPURNA shalat seseorang hingga ia menyempurnakan wudhu(nya) sebagaimana yang Allah Ta‘ala perintahkan, (yaitu) membasuh wajah dan tangannya hingga kedua siku, dan MENGUSAP kepala dan kakinya hingga kedua mata kaki”

Muhaqqiq Syaikh Basyar ‘Awad Ma‘ruf berkomentar di footnote hadits no. 460:

إسناده صحيح

“Sanadnya shahih”
 hadits riwayat Ibnu Majah itu dishahihkan juga idola Salafi, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dalam kitab Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, juz 1 halaman 208, hadits no. 223

Dalam kitab Sunan ad-Darimi, juz 2 halaman 839-840, hadits no. 1368:

إِنَّهَا لَا تَتِمُّ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَيَغْسِلُ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ، وَيَمْسَحُ بِرَأْسِهِ، وَرِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Sesungguhnya TIDAK SEMPURNA shalat seorang dari kalian hingga ia menyempurnakan wudhu sebagaimana yang Allah ‘Azza wa Jalla perintahkan. Ia membasuh wajah dan kedua tangannya hingga kedua siku, MENGUSAP kepala dan kedua kakinya hingga kedua mata kaki...”

Syaikh Husain Asad ad-Darani di footnote no. 2 menilai:

إسناده صحيح

“Sanadnya shahih”   Surat Al-An'am Ayat 116

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar