Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):17 - (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
Yang sabar, bermujahadah dalam kesabaran, istrinya dibunuh, tetap harus bersabar, hak kedaulatannya dirampas, harus bersabar, namanya tidak disebut dalam ayat Al qur'an juga harus bersabar, disamarkan sebagai rasul saksiNya juga harus bersabar
Yang benar, persaksiannya pasti benar, makanya Allah tidak membutuhkan lagi kesaksian yang menyatakan bahwa dirinya jujur, benar dan adil, karena Allah sendiri yang menjamin bahwa mereka adalah orang orang yang benar, tidak salah dalam menilai, makanya mereka inilah yang akan berkata dalam ayat Hud 18
Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
Dalam ayat ini Allah tidak menyebut ada saksi lain yang memperkuat kesaksian rasul saksi, karena Dia sendiri yang menjaminnya
Yang taat, tidak membangkang, tidak mau berpaling sebagaimana para sahabat nabi yang lain yang hendak berpaling dari agama Muhammad saw
Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka HAMPIR BERPALING (MAU KAFIR KEMBALI), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Mereka inilah yang suci, benar dan tidak mau berpaling inilah yang dijadikan saksi penegak keadilan dalam praperadilan Allah, mereka orang orang yang berilmu, sebab yang lain pasti tidak berilmu, alias bodoh karena sampai hampir berpaling
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):18 - Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kenapa yang lain disebut bodoh dan tidak berlimu? Ya karena ayat Allah yang menyatakan hal itu
Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena KEBODOHANNYA, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
yang berbuat kesalahan pasti karena kebodohannya, sebab jika tidak bodoh alias berilmu maka tidak akan berbuat kesalahan seperti hampir berapaling dan menolak dipimpin oleh usama dalam ekspedisi usama
Maka mereka tidak mungkin dimaksud dalam ayat diatas
Karena kebodohan inilah maka kedaulatan kepemimpinan tidak pernah Allah berikan kepada selain Rasul rasulNya, karena jika kedaulatan ditangan mereka maka perselisihan gak akan pernah selesai
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):19 - Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):20 - Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Jika mereka kaum bodoh diatas mendebatmu wahai para nabi maka katakanlah
"Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan orang yang mengikutiku".
siapa orang yang mengkuti nabi saw?
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Para Nabi salah satunya Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan DIIKUTI pula oleh seorang saksi (RASUL SAKSI) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
ya kepada Allah dan kepada saksi dari Allah itulah nabi menyerahkan dirinya. Karena mustahil nabi menyerahkan dirinya kepada orang orang bodoh, ummi
dan bahkan mereka itulah yang harus diselamatkan
Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam".
siapa orang ummi ini? Ya orang arab tempat nabi diutus. Itu artinya sebelum nabi mengajak mereka untuk masuk islam maka orang yang mengikuti nabi (rasul saksi) itu sdh ada. Yaitu Imam Ali as, karena dialah yang sejak wahyu pertama sudah bersama nabi, beliaulah yang naik turun mengantarkan makanan dan minuman pada nabi saat nabi berkhalwat di goa Hira
karena menjadi tempat nabi menyerahkan diri maka keberadaan statusnya harus dirahasiakan
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):21 - Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.
Ya, para rasul saksi itulah yang dimaksud dengan "orang orang yang menyuruh manusia berbuat adil" ya merekalah orang orang yang menjadi target pembunuhan selain nabi nabi, karena itulah mereka selalu disamarkan statusnya dalam setiap kenabian
Dibunuh oleh siapa? Ummat nabi itu sendiri, karena itulah pahala mereka akan Allah hapuskan
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):22 - Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.
Dari langit, diatas pesawat, status ini saya sampaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar