Minggu, 14 Januari 2018

Perlindungan Saksi Allah

Di indonesia ada yang namanya LPSK Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang khusus dibuat negara demi melindungi orang orang yang menjadi saksi dalam persidangan untuk melawan para pelanggar hukum.

Lembaga ini bekerja semaksimal mungkin dalam melindungi saksi, semua kerahasiaan saksi dijaga sebaik mungkin, nama, alamat, dan keluarga orang tersebut benar benar dirahasiakan, apalagi jika saksi itu adalah saksi yang akan dipakai negara dalam melawan musuh negara seperti koruptor. Maka orang yang akan menjadi saksi benar benar terjaga kerahasiaannya. Mustahil namanya disiarkan, diberitakan kesiapa pun demi menjaga keselamatannya, apalagi orang itu tetap harus berada di tengah tengah pelaku kejahatan tersebut guna tetap menyaksikan kejahatan mereka. Ini sulit gak? Super sulit, karena LPSK harus benar benar berhati hati dan menghalalkan segala cara sekalipun harus berdusta. Misalnya penjahat berkata "apakah anda saksi?" maka orang tersebut wajib berdusta atau menyangkal sekalipun istri dan anaknya dibunuh demi tugas saksi yang diembannya.

Nah Allah pun punya para saksi yang akan dipakainya dalam melawan pelanggar, perampas kedaulatanNya. Demi tegaknya keadilan.

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Para saksi ini bukan Allah ambil secara acak main comot umat manusia sembarangan di padang masyar kelak, melainkan sudah ada orang orang tertentu yang Allah siapkan, utus, dan tugaskan ke dunia untuk bertugas sebagai saksi

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):33 - Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Akan dipanggil 2 orang dalam setiap ummat, yaitu seorang (nabi) yang membawa agama atau syariat dan  seorang lagi yang akan menjadi saksinya yang akan membenarkan bahwa orang yang membawa agama atau syariat itu telah benar benar melaksanakan tugasnya, menyampaikan Amanat Allah kepada ummat. Ya ayat ini berbicara soal diatas sana, kelak diakhirat nanti, gak percaya? Tuh lihat ayat sebelum dan sesudahnya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):31 - Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):32 - Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?

Dusta dusta apa yang akan dibuat oleh manusia jika telah dihadapkan padaNya? Ya apalagi jika bukan mengatakan "Nabi tidak menyampaikan amanat (hukum Allah)?" sebab ini satu satunya kunci bisa lolos dari hukuman Allah, yaitu dengan cara meruntuhkan hukum tersebut, yaitu dengan cara penyangkalan "kami tidak pernah menerima hukum itu maka bagaiman kami bisa dihukum dengan hukum yang tidak pernah sampai kepada kami?" ini adalah alasan paling jitu dan sangat kuat terlebih lagi Allah sudah berjanji tidak akan menganiaya manusia sedikitpun. Itu artinya keadilan benar benar ditegakkan. Jika terbukti para nabi belum menyampaikan agamaNya, larangan dan perintahNya, maka ummat manusia tidak bisa diadili karena mereka dianggap tidak melanggar apapun? Apa yg dilanggar? Larangan dan perintahNya tidak sampai kepada Umat manusia

maka karena itulah para saksi diatas itulah yang akan membenarkan bahwa para nabi telah menyampaikan amanatNya

Untuk kepentingan inilah maka semua nabi syariat, wajib didampingi rasul yang bertugas sebagai saksi yang akan membenarkan tugas nabi syariat

Dan karena hal inilah maka semua nabi syariat wajib mengikat perjanjian dengan Allah bahwa mereka hanya bisa diberikan amanat untuk disampaikan kepada manusia jika mereka mau menerima seroang rasul yang akan datang kepadanya sebagai saksi yg membenarkan tugasnya, jika tidak maka amanat itu tidak akan diberikan

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang RASUL yang MEMBENARKAN apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

PERHATIKAN
dalam ayat diatas disebutkan kata Musaddiqun ini adalah isim fail. Isim fail adalah kata kerja yang membutukan pelaku atau fi'il.
1. Siapa pelakunya? Rasul, karena jelas ada kata rasul sebelum kata tersebut
2. Mana pelakunya? Pelakunya ada pada az zumar 33 diatas

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):33 - Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan MEMBENARKANNYA, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Kata Wasaddaqo (membenarkan) dalam ayat ini adalah fiil atau kata kerja, yaitu membenarkan sang pembawa kebenaran.

Sehingga yang membawa kebanaran adalah Nabi atau Rasul pembawa syariat.
Dan yang membenarkannya adalah seorang rasul saksi

Gugusan bintang (Al-Burūj):3 - dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.

Yang menyaksikan adalah rasul saksi dan yang disaksikan adalah nabi syariat

Sehingga perjanjian diatas mengharuskan minimal ada dua rasul dalam setiap diturunkannya syariat atau agama kedunia. Satu sebagai pembawa amanat untuk disampaikan kepada manusia (nabi) dan satunya lagi adalah saksi yang menyaksikannya

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para NABI dan SAKSI-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Ini adalah hukum amanat
dan hukum amanat berlaku atas agama Allah yang diamanatkan kepada nabiNya

Orang-orang mukmin (Al-Mu'minūn):8 - Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

Dan apakah nabi tidak memelihara amanat dan janjinya?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Apa perjanjiannya?

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang RASUL yang MEMBENARKAN apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

Bahwa Rasulullah saw telah mengikat perjanjian bahwa beliau hanya akan diberikan al qur'an manakala menyetujui perjanjian diatas. Bahwa ada seroang rasul yang mendampinginya sebagai saksi

Saksi inilah yang dirahasiakan oleh Allah, disamarkan, demi menjaga keselamatannya.

Perlindungan Saksi Allah inilah yang bekerja sehingga sangat sulit saksi ini dihubungkan dengan Imam Ali as, dirahasiakan dalam kitab Allah dalam bentuk lughat, kaidah bahasa al qur'an, sehingga orang orang alim, sholeh, hafiz semisal kaum hawarij sekalipun tidak menyadarinya. Bahkan mereka malah membunuhnya padahal sebelumnya mereka adalah pendukung setia imam Ali as. Inilah cara Allah melindungi SaksiNya.

Perlindungan saksi inilah pula yang bekerja  memunculkan ayat ayatnya kepadaku perlahan lahan secara bertahap dan sistematis selama 942 hari dengan segala macam cobaan dan penderitaannya. Ya banyak cobaan dan penderitaan yang harus saya alami sebelum ayat ayat itu muncul, sekiranya saya gagal dalam cobaan dan ujian itu maka ayat ayat ini tidak akan muncul

Dan jika ditotal proses dari awal kemunculannya awal ramadhan 2015 sampai detik kemarin disaat saya teringat kembali ke ayat awal, maka sama dengan 9+4+2 = 15

14 manusia suci dan 1 manusia penghulu syurga

9:42
Pengampunan (At-Tawbah):42 - Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

94:2
Melapangkan (Ash-Sharĥ):2 - dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

Dengarkan seruanku nak, karena apa yang saya sampaikan adalah dari lembaga ini, lembaga yang telah Allah rancang demi melindungi saksiNya. Imam Ali as sendiri yang datang padaku dan menyerahkan satu tetes air ludahnya kepadaku

Semut (An-Naml):50 - Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.

Atas saran pembaca, maka semua tulisan ini akan saya kumpulkan seperti apa adanya insyallah dalam bentuk buku, dan blog atau website, anda semua silahkan berpartisipasi jika ingin berpartisipasi, karena buku itu akan saya bagikan secara geratis jika dananya tersedia, karena ini bukan hak saya.

jika ingin berpartisipasi silahkan, karena anda berhak berpartisipasi dalam kebenaran dan berhak pula mendapat pahala dan keselamatan dari partisipasi itu.

Sapi Betina (Al-Baqarah):195 - Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Rek BNI: 0614304912 atas nama Hamka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar