Selasa, 09 Januari 2018

Imam Ali as adalah Rahmat Allah yang disamarkan (bag 3)

Kenapa Imam Ali as disebut Rahmat Allah bagi Muhammad saw yg disamarkan? Jawaban ini bisa anda ketahui setelah membaca ulasan dibawah ini

Pra Peradilan Allah

Jamuan (Al-Mā'idah):109 - (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".

Lalu bagaimana Allah Akan mengadili manusia atas semua kejahatan dan kedzalimannya jika sang penyampai amanat (agama) Allah tidak tau tanggapan ummatnya, jangan sampai ummat belum paham sepenuhnya hukum hukum Tuhan, atau bahkan jangan jangan sang Nabi justru belum menyampaikan amanat (agama) kepada ummat.

Saat pemanggilan ini diketahui tidak oleh ummat manusia yang hadir saat itu? Ya pasti mengetahui, karena ada kata "dan ingatlah" ini artinya akan diketahui oleh semua makhluk. Kapan kejadian ini? Sudah tentu pada saat manusia akan diadili, akan disidang atas semua kejahatan, kedzaliman, dan kedurhakaan mereka. Maka pada saat itu orang orang kafir, orang orang durhaka seperti kaum sunni, salafi, wahabi, kaum kafir quraiz, kaum bani israil pendosa, kaum samud, kaum add, kaum firaun, kaum nuh, dan kaum kaum lain yang durhaka berlumur dosa haram dan nista bagai mendapat angin segar, setelah mereka panas panasan dikumpul di padang masyar, dibariskan bersaf saf tuk diadili, eeh nabi nabi pembawa amanat Allah (agama) ternyata bagai amnesia, tidak tau apakah agama yang telah dia sampaikan benar benar dijalankan atau tidak oleh ummatnya.

Maka bayangkan apa yang terjadi? Riuh, gembira? Sudah pasti, mereka bagai terbebas dengan semua tuntutan. Sambil menertawakan dan mengolok olok "Ya Allah, gimana kami bisa diadili jika sang pesuruhmu tidak tau apa jawaban kami atas seruannya? Apakah kami benar benar mengerti apa yang diajarkan, apa kami benar benar paham? Itu karena memang dia gak menyampaikan amanatmu Ya Allah makanya hari ini mereka mengatakan "tidak ada yang mereka ketahui! Bebaskan kami, surga untuk kami!!"

Orang orang durhaka begitu girangnya luar biasa, serasa dosa yang telah mereka lakukan akan terlepas begitu saja, Abu Bakar, umar, usman, muawiyyah, yazid, khalid bin walid, firaun, haman, namrud, qorun, samiri, josh bus, bil clinton, arol sharon, raja salman, dan semua kaki tangannya serentak bergembira tiada taranya... Hingga mereka dikagetkan dengan suara: "KALIAN DUSTA, AKU HADIR DISANA" kata Imam Ali as, kata Harun as, Kata Hud as dan kata semua para RASUL SAKSI yang sejatinya ditugaskan menyaksikan sang Nabi menyampaikan wahyu amanat Allah (agama)

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Serta merta, mereka terdiam, tanpa bisa berkata kata, kengerian demi kengerian melanda jiwa mereka, mereka gemetar karena sosok sosok yang berkata kata itu adalah orang orang yang menyaksikan perbuatan mereka. Mereka tidak menduga bahwa semua para nabi pembawa syariat diikuti oleh seorang saksi dari Allah (rasul saksi)

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Nabi nabi salah satunya adalah Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Kitab) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi seperti Imam Ali as, Nabi Harun as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Mereka semua berteriak "celaka kami!!"

Lalu dimulailah pengadilan Allah, bahwa mereka tidak bisa lagi beralasan dihadapan Allah atas semua perbuatan mereka,

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Setelah itulah baru pengadilan besar digelar, setelah terang bahwa hukum yang akan menjerat mereka sah karena telah tersampaikan dengan sempurna (inilah praperadilan Allah)

=========

Nah jika tidak ada Imam Ali as sebagai rasul saksi apakah amanat Nabi Muhammad yg dia sampaikan itu kepada ummat dapat terbukti telah tersampaikan kepada ummat? Tentu akan sulit terbukti, karena itulah setiap amanat selalu harus ada saksinya, apapun amanat itu, terlebih ini amanat Allah, sehingga karena adanya Imam Ali as inilah maka tugas nabi bisa dibuktikan sampai seutuhnya kepada ummat

Jika tidak maka hukum Allah di akhirat tdk bisa ditegakkan karena amanat dianggap tidak sampai!

Maka siapa yang disalahkan? Ya tentu Rasulullah saw

Maka karena Rahmat Allah lah maka Dia mengutus Imam Ali as sebagai saksi bagi tugas kenabian Muhammad saw tapi disamarkan

Itulah Rahmat Allah bagi Muhammad saw yg disamarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar