Hari Kiamat (Al-Qiyāmah):18 - Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
Hari Kiamat (Al-Qiyāmah):19 - Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
Atas tanggungan KAMI-lah penjelasannya
Kedaulatan mengetahui Allah berikan kepada semua yg berakal, berkesadaran, bahkan kera, ayam, semutpun tau mana makanannya dan mana racun baginya.
Semua sudah diberikan kedaulataan untuk mengetaui, dengan batas batas teritorialnya masing masing. Apa yang diketahui gajah tidak diketahui semut, begitupun sebaliknya, ada batas batas "tau" pada masing masing mahluk, dan itu adalah kedaulatannya masing masing. Si A dengan kedaulatan pengetahuannya tdk bisa dipaksa dengan pengetahuan yang lain kecuali dengan cara cara tertentu, jika tidak maka "perang", seperti itulah munculnya persesilihan diantara manusia, karena mempertahankan kedaulatan "pengetahuannya"
Karena itulah manusia perlu dipimpin, oleh kedaulatan kepemimpinan, yang hanya diberikan kepada para rasulnya, tidak yang lain.
Ketika Nabi datang ke dunia dengan kedaulatan pengetahuan Tauhid harus berhadapan dengan kedualatan pengetahuan kaum Quaiz akan multi tuhannya, maka harus dihadapi dengan cara cara tertentu termasuk bil hikmah dan jalan terakhir dengan peperangan.
Itu artinya kedaulatan pengetahuan diberikan kepada siapa saja, akan tetapi kedaulatan memimpin ummat tidak Allah berikan kepada siapapun kecuali rasul.
Termasuk kedaulatan akan pengetahuan al qur'an tidak Allah monopolikan hanya kepada nabi seorang tapi juga Dia amanahkan kedaulatan itu kepada selain nabi, alim ulama, ahli tafsir dsb tentu dengan batas batas teritorialnya masing masing, karena itulah banyak orang tersesat dengan kedaulatan ini
Sapi Betina (Al-Baqarah):213 - Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Karena itulah jika berselisih maka kembali kepada Allah dan RasulNya, maka kehadiran rasul sebagai pemegang kedaulatan dalam memimpin sangat wajib harus selalu ada, jika tidak maka perselisihan tidak akan bisa selesai, itu artinya kedaulatan Rasul tersebut pasti dapat meredam semua perselisihan akibat pertarungan kedaulatan "tau" diatas. Itu artinya rasul yang dimaksud harus memiliki kedaulatan pengetahuan yang luas dari berbagai aspek agar yang berselisih dapat kembali tertib. Untuk itulab rasul rasul wajib selalu ada disetiap zaman demi meredam perselisihan akibat kedaulatan "pengetahuan" tersebut.
Mereka itulah yang termasuk didalam dalam ayat diatas "Kami" sesungguhnya atas tanggungan KAMi Lah penjelasannya. Ya penjelasan Al qur'an harus menjadi penengah perselisihan ummat, maka orang yang memiliki kedaulatan diatas semua kedaulatan pengetahuan orang orang di zamannya harus selalu ada. Dan kedaulatan pengetahuan itu harus bersumber dari Al qur'an. Orang orang itulah yang dimaksud dalam ayat ini
Laba-laba (Al-`Ankabūt):49 - Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
Mereka itulah para Rasul rasul setelah kenabian Muhammad saw, yang memiliki kedaulatan dalam pengetahuan diatas umat manusia dan kedaulatan dalam memimpin, agar semua kedaulatan tunduk dibawah kedaulatan Allah yang diberikan kepadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar