Rabu, 20 November 2019

Mengapa saya Syiah?



Itu karena saya gak mau sudah sholat siang malam seumur hidup, ruku' sujud tiap hari tapi ujung ujungnya neraka. Lah koq bisa? Ya bisalah dan itu pasti, soalnya sepanjang sejarah umat Islam, kita telah tertipu. 

Barang-barang yang berguna (Al-Mā`ūn):4 - Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

Selama ini yang kita ketahui rasul dalam Islam itu hanya ada seorang rasul saja yaitu Nabi Muhammad Saw, padahal ternyata ada dua rasul yang diutus Allah dalam membawakan agama Islam ke Jazirah Arab, sama kayak ketika Musa as diutus tidak sendirian melainkan bersama Harun as. Demikian pula Nabi Muhammad Saw tidak diutus sendirian melainkan bersama Imam Ali as 

What?!!! Apa?! Waduh sesat ini! SESATTT! 
KAFIRRR INI! gitu kan tanggapan kalian? Ya iyalah karena selama ini kita telah diajarkan pemahaman yang salah. Salahnya dimana? 

Salahnya ada pada dua ayat ini

Pertama pada ayat ini

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):40 - Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Sehingga kita langsung menetapkan bahwa tidak ada nabi lagi setelah nabi Muhammad Saw sehingga mustahil ada nabi setelah nabi Muhammad Saw, ingat dan catat, SETELAH ya, ayat menyatakan setelah, bukan yang lain.

Maka bagaimana jika rasul itu bukan ada setelah Nabi Muhammad Saw melainkan beserta Nabi Muhammad Saw, diutus bersama nabi bukan setelahnya, ini jelas tidak melanggar ayat diatas kerena tidak datang setelah nabi melainkan beserta Nabi Muhammad Saw.

Kesalahan kedua pada ayat ini

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Pada ayat ini Nabi Muhammad Saw ditempatkan pada posisi saksi. Ayat ini berbicara dengan kata ganti orang, tidak secara langsung menyebutkan nama,. Sehingga bisa diartikan siapa saja, resikonya bisa salah dalam mengartikan kata ganti tersebut

Kata ganti yang dimaksud itu adalah, pertama
"Orang yang mempunyai bukti yang nyata" ini siapa orangnya? Harus jelas dan diketahui siapa dia
Kedua adalah "saksi dari Allah" saksi disini tidak jelas siapa dia, yang ielas hanya satu, dia adalah utusan Allah yang diutus tuk menjadi saksi, lalu dia siapa? 

Karena merujuk pada ayat al Ahsab ayat 40 diatas bahwa tidak ada lagi nabi yang lain selain nabi Muhammad Saw maka ummat sepakat menempatkan Nabi Muhammad Saw di posisi saksi dalam ayat diatas

Nah karena Nabi Muhammad Saw sudah ditempatkan pada posisi saksi maka tinggal satu posisi yang belum terisi yaitu siapa orang yang mempunyai bukti yang nyata tersebut.

Maka karena tidak memakai akal yang jernih dan analisa yang super cerdas, maka dengan ceroboh dan semena mena menempatkan ummat sebagai orang yang mempunyai bukti yang nyata, sekalipun melawan surat as saf ayat 6  dan melawan rentetan ayat diatasnya sendiri yaitu ayat Hud 12 s/d Ayat 16

Mari kita lihat ayat 12 s/d ayat 16

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Nabi Hud:13 - Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

Nabi Hud:14 - Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?

Nabi Hud:15 - Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

Nabi Hud:16 - Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Dalam rentetan ayat ini terlihat jelas bahwa Allah SWT sedang mengisahkan kisah awal dakwah  Nabi Saw di Makkah, dimana Makkah masih diselimuti orang orang kafir Quraisy dan tidak pernah selama masa dakwah Makkah  turun ayat yang berbunyi ya ayyuhal ladzina amanu melainkan baru berbunyi ya ayyuhannas, wahai manusia. Dan dalam rentetan ayat tersebut tidak menyebutkan adanya orang orang beriman melainkan mereka masih dalam keadaan kafir dan membantah nabi dengan mengatakan bukti yang nyata yaitu Al Qur'an yang dibawakan oleh nabi semata mata adalah buatan nabi sendiri

Itu artinya belum ada orang orang beriman, ini artinya kisah ini baru awal awal yang paling awal dari dakwah nabi

Sampai masuk pada ayat Hud 17 masih sama, orang kafir Quraisy juga belum beriman bahkan mereka masih kafir beserta sekutu sekutunya, hal ini bisa dilihat dari penggalan ayat Hud 17

Nabi Hud:17 -  Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nah jika mereka masih kafir lalu orang beriman yang dimasukkan dalam penggalan ayat diatasnya datangnya darimana?

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (KAUM MUKMIN) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. 

Apakah kaum mukmin yang dimaksud adalah kaum mukmin non Arab? Ini tidak mungkin, lalu siapa? Sedang orang kafir Quraisy menurut ayat yang sama masih kafir. 

Itu artinya ada kesalahan fatal dalam menafsirkan ayat ini sehingga menghilangkan satu rasul yang seharusnya ada, yaitu rasul saksi.

Mari kita coba benarkan kesalahan itu.

Karena dari ayat Hud 12 s/d 16 hanya ada nabi dan kaum Quraisy yang kafir maka orang yang dimaksud sebagai "orang yang mempunyai bukti yang nyata" itu tidak mungkin ada yang lain selain Nabi Muhammad Saw karena memang hanya dialah yang membawa Al Qur'an sebagai bukti yang nyata dari Allah kepada kaum Quraisy, apalagi namanya dengan jelas disebut dalam as saf ayat 6

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

Sehingga kita harus membenahi kesalahan penafsiran atas Hud 17 tersebut, dengan menempatkan Nabi Muhammad Saw pada posisi sebagai orang yang mempunyai bukti yang nyata, dan kita hapus kalimat yang ada tanda kurungnya karena itu juga adalah satu kesalahan yang lain

Mari kita sama sama letakkan, semoga memberikan informasi yang semakin menarik dan jelas


Nabi Hud:17 - Apakah orang (Nabi Muhammad Saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nah karena Nabi telah ditempatkan pada posisi yang benar maka posisinya yang semula salah yaitu sebagai saksi menjadi kosong padahal saksi tersebut juga adalah seorang rasul, Maka itu artinya ada dua rasul yang diutus kepada kaum Quraisy, ini bisa dilihat dalam perkataan kaum Quraisy itu sendiri dengan mengatakan mengapa tidak datang bersamanya seorang malaikat? Itu artinya nabi Muhammad Saw datang bersama seseorang tapi bukan malaikat

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia SEORANG MALAIKAT?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Nah orang inilah yang sebagai saksi dari Allah tetapi dia bukan malaikat, sehingga kaum Quraisy menertawakan Nabi Muhammad Saw yang bukannya datang bersama malaikat tapi justru datang bersama ponakannya sendiri, siapa lagi jika bukan Imam Ali as?

Wajar ditertawakan karena nabi Muhammad Saw mengklaim diri sebagai utusan Allah tapi koq datang bukan bersama malaikat tapi hanya datang bersama ponakannya sendiri? 

Inilah makna ayat Hud 12 diatas, yang artinya saksi yang dimaksud dalam Hud 17 adalah Imam Ali as

Wayatluhu syahidun minHu, dan dia diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah, ya imam Ali as adalah saksi dari Allah

Nah saksi saksi ini selalu ada dalam setiap kenabian makanya Allah menyatakan sama seperti ketika Musa diutus

Waming koblihi kitabu Musa, IMAMAN warahmatan

Nabi Hud:17 - dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab MUSA, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Nah Nabi Musa as dan Nabi Muhammad Saw sebagai pemilik bukti yang nyata dan Nabi Harun as dan imam Ali as adalah saksi dari Allah

Nah saksi saksi ini yang akan dipanggil untuk memberikan kesaksian dalam persidangan kelak diakhirat

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para SAKSI akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Sehingga jika kita rangkai semuanya maka akan menjadi demikian

Nabi Hud:17 - Apakah orang (Nabi Muhammad Saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah (sama seperti orang yang tidak mempunyai bukti yang nyata dan tidak pula diikuti oleh seorang saksi dari Allah?, Maka tidak sama) 
dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Itu artinya Imam Ali as adalah seorang rasul juga yang ditugaskan sebagai saksi yang mengikuti Nabi Muhammad Saw

Jika kita menolaknya maka konsekuensinya adalah kafir

Nah karena tidak mau kafir itulah maka saya menjadi Syiah Ali as atau pendukung  atau  pengikut Imam Ali as, menjadi pengikut Imam Ali as jelas juga pengikut Nabi Muhammad Saw.

Sudah jelas bukan mengapa saya Syiah? 

Itu karena selain Syiah bisa dipastikan dia telah kafir, mengkufuri adanya rasul saksi dalam Hud 17, maka semua amal ibadah menjadi sia sia semata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar