Sholat itu lima kali sehari dalam 3 waktu
Cahaya (An-Nūr):58 - Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
dalam Al qur'an hanya dikenal 3 istilah waktu, pertama; subuh, kedua; saat menanggalkan pakaian (siang hari ketika panas banyak yang menanggalkan baju dan hendak istirahat siang) serta ketiga; waktu malam atau isya, diketiga waktu itulah sholat disebutkan dalam ayat berikut ini
Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):78 - Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
"Dirikanlah sholat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam" ini adalah satu waktu yang utuh yang tidak terpisah, yang dalam ayat an-nur 58 diatas Allah nyatakan sebagai "ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari" atau dari jam 12 lewat sampai jam 6 saat masuk magrib karena waktu saat itu (jam 12 sampai jam 6) sedang panas panasnya sehinggga orang menanggalkan baju dan panas itu masih berlangsung dan berangsur angsur redah hingga menjelang magrib dan manusia banyak yang masih menanggalkan pakaian karena masih merasa panas saat itu. Diwaktu inilah untuk mendirikan sholat dhuhur dan sholat ashar. Batas akhir ashar adalah "sampai gelap malam" artinya sudah masuk waktu kedua yaitu "gelap malam" yaitu magrib dan kemudian isya, yang dalam ayat an nur 58 diatas disebut sebagai waktu ketiga, yaitu "....dan sesudah sembahyang Isya'.
(Itulah) tiga aurat bagi kamu. Allah menyatakan dan sesudah sholat isya baru boleh bertemu nabi sebagai waktu ke tiga karena nabi sudah sholat magrib dan isya tentunya, itu artinya dalam waktu ketiga ini adalah waktu magrib dan isya serta biasanya orang sudah memakai baju karena udara sudah tidak panas lagi.
Kemudian dalam ayat al isra 78 diatas dilanjutkan "dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." ini adalah waktu pertama yang disebut Allah dalam surat an nur 58 diatas sebelum "sembahyang subuh" untuk bisa bertemu nabi atau mengambil waktu privat khusus dengan nabi.
Itu artinya ada tiga waktu untuk mendirikan sholat, Subuh, dhuhur dan ashar serta Magrib dan Isya. Subuh tentunya ketika telah masuk waktu fajar Shodiq bukan fajar Kazib yaitu telah jelas benang putih dan hitam yang pernah saya ulas di pembahasan sahur, kira kira jam 5, bukan jam 4:30 karena itu fajar kazib atau masih bisa sahur. 30 menit kemudian barulah muncul fajar shodiq atau fajar yang sebenarnya dan sudah tidak boleh makan dan minum, lalu sholat subuh lah disitu.
Kedua, waktu kedua tuk mendirikan sholat yaitu saat tergelincir matahari hingga malam, yaitu dhuhur dan ashar. Zaman nabi gak ada jam analog atau digitas semisal hari ini, jadi perkiraan waktunya ya memakai matahari, dan Allah nyatakan waktu kedua itu adalah
Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):78 - Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam
Kata sampai artinya tidak terpisah, ini adalah satu waktu utuh, dari tergelincir matahari sampai gelap malam, artinya disanalah waktu dhuhur sampai ashar, sehingga gak ada alasan orang gak sholat dhuhur karena sudah masuk ashar karena waktu dhuhur dari jam 12 lewat sampai menjelang malam. Jika anda pulang kerja dan belum sholat dhuhur padahal sudah jam 5 maka masih bisa dhuhur diwaktu itu. Akan tetapi sebaik baik sholat adalah diawal waktu. Yaitu saat tergelincirnya matahari, tapi jika ada aktifitas lain yang sulit untuk dihindari ya tidak menjadi masalah jika sholat dhuhurnya di jam 5 karena emang masih waktunya. Demikian pula sholat ashar bukan di jam 3 melainkan bisa di jam 1 atau langsung setelah dhuhur karena dhuhur dan ashar adalah satu waktu diantara tergelincirnya matahari sampai masuk magrib
jadi tidak ada alasan, saya gak sholat ashar karena gak ada izin kantor, pulang jam 5 cari angkot sampai rumah jam 6. Maka sholatlah ashaar saat istirahat makan siang, karena emang disitulah waktu dhuhur dan ashar
Jadi Allah Maha Mengetahui kesibukan manusia milineal, yang kerjanya dari jam 8 pulang jam 5 dan alasan yang akan mereka ungkapkan nanti "gak sempat sholat ashar karena gak ada izin tempat kerja" maka dibuatlah tiga waktu oleh Allah diatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar