Sabtu, 03 April 2021

Cukup dengan hadis ini


Dikutip dari Az-Sanjani [Tarikh. Hm 66]:
Diriwayatkan bahwa Nabi SAW berwasiat pada Ali:
“Hai Ali, al-Qur’an ada di belakang tempat tidurku,
(tertulis) di atas suhuf, sutera dan kertas.
Ambil dan kumpulkanlah. ………"
Ali menuju ke tempat itu dan membungkus bahan-bahan tersebut dengan kain berwarna kuning.
[Zarkashi. al Burhan fi ulum al Quran. Jilid 1. Hlm 235, 237-238, 256, 258; Suyuti, Al Itqan fi ulum al Quran. Jilid 1. Hlm 212-213, 216]

Cukup dengan hadis diatas sudah menjelaskan siapa yang pemilik sah Islam dan ummat Islam itu sendiri, mengapa? Karena Islam bersumber dari al Qur'an, dan ummat Islam adalah hasil dari pengamalan Al Qur'an, jadi agama Islam dan ummat Islam adalah buahnya, sumbernya ya Al Qur'an, jika ummat islam dan agama Islam adalah hasil dari Al Qur'an, dan Al Qur'an telah diwariskan kepada imam Ali as itu artinya nabi telah mewariskan Islam dan ummat Islam itu sendiri kepada imam Ali as.

Jadi kita ini sejatinya telah diserahkan kepada imam Ali as, untuk jadi haknya

Tapi apakah hadis di atas shohe? Ya jelas shohe, karena abu bakar sendiri dan Sahabat Sahabat lain tidak punya al Qur'an nabi, itu dibuktikan dengan hadis ini

Zaid melaporkan,
Abu Bakr memanggil saya setelah terjadi peristiwa pertempuran alYamama yang menelan 
korban para sahabat sebagai shuhada. Kami melihat saat ‘Umar ibnul Khattab bersamanya. 
Abu Bakr mulai berkata," ‘Umar baru saja tiba menyampaikan pendapat ini, ‘Dalam 
pertempuran al-Yamama telah menelan korban begitu besar dari para penghafal AlQur'an 
(qurra'),⁴ dan kami khawatir hal yang serupa akan terjadi dalam peperangan lain. Sebagai 
akibat, kemungkinan sebagian Al-Qur'an akan musnah. Oleh karena itu, kami berpendapat 
agar dikeluarkan perintah pengumpulan semua Al-Qur'an." Abu Bakr menambahkan, "Saya 
katakan pada 'Umar, 'bagaimana mungkin kami melakukan satu tindakan yang Nabi Muhammad tidak pernah melakukan?' 'Umar menjawab, ‘Ini merupakan upaya terpuji terlepas 
dari segalanya dan ia tidak berhenti menjawab sikap keberatan kami sehingga Allah memberi 
kedamaian untuk melaksanakan dan pada akhirnya kami memiliki pendapat serupa. Zaid! 
Anda seorang pemuda cerdik pandai, dan anda sudah terbiasa menulis wahyu pada Nabi 
Muhammad, dan kami tidak melihat satu kelemahan pada diri anda. Carilah semua Al-Qur'an 
agar dapat dirangkum seluruhnya." Demi Allah, Jika sekiranya mereka minta kami me-
mindahkan sebuah gunung raksasa, hal itu akan terasa lebih ringan dari apa yang mereka 
perintahkan pada saya sekarang. Kami bertanya pada mereka, ‘Kenapa kalian berpendapat 
melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad?' Abu Bakr dan ‘Umar 
bersikeras mengatakan bahwa hal itu boleh-boleh saja dan malah akan membawa kebaikan. 
Mereka tak henti-henti menenangkan rasa keberatan yang ada hingga akhirnya Allah 
menenangkan kami melakukan tugas itu, seperti Allah menenangkan hati Abu Bakr dan 
‘Umar.⁵
Catatan kaki : 
5. Al-Bukhari, sahih , Jam'i Al-Qur'an, hadith, no. 4986; lihat juga Ibn Abi Dawud, al-Masahif,

Hadis diatas dapat dibaca didalam penelitian Prof Dr MM Al'Azami yang dia kutip dari Al Bukhari, Jami'i Al Qur'an hadis nomor 4986

Dimana abu bakar dan Sahabat Sahabat lain Sampai membuat duplikasi Al Qur'an dari hapalan para ahli Qurra (penghapal Al Qur'an) artinya jika mereka memang mempunyai dokumen catatan nabi berupa Al Qur'an yang dicatat oleh para pencatat nabi tentu mereka tidak akan repot repot menyusun lagi dari hapalan hapalan para ahli Qurra yang tersisa

Itu artinya mereka tidak diwariskan Al Qur'an dari nabi, itu artinya mereka tidak diwariskan agama Islam dan ummat Islam, karena agama Islam dan ummat Islam adalah buah dari Al Qur'an

Kan tidak masuk akal jika nabi mewariskan pohon kepada imam Ali as tapi buahnya tidak ikut diwariskan bukan? 

Itu artinya kita dan apa yang kita anut yaitu agama Islam telah sah manjadi milik imam Ali as

Itu artinya diri diri kita ini milik sang Imam, artinya kita tidak lagi bebas jika telah memeluk islam, melainkan masuk kedalam hak imam Ali as, sebagai pemilik agama Islam dan ummat Islam itu sendiri, itu artinya dia adalah Raja kita, dan kita adalah rakyatnya atau masyarakatnya, ummatnya.

Ya dialah sang Imam, imam kita, setelah nabi Muhammad Saw wafat

Tidak menerimanya berarti tidak menerima keputusan nabi Muhammad Saw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar