Laba-laba (Al-`Ankabūt):41 - Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
Pada pembahasan yang lalu kita mengulas tentang rumah yang didalamnya Allah sebagai pelindungnya; itulah rumah yang kokoh, yang rumah itu harus diinspeksi oleh para rasulNya agar layak gak dihadapkan, dipersembahkan kepada Allah, innasholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'alamin. Jika gak layak maka sang pemeriksa akan menegur dan mengajak pemilik rumah untuk memperbaikinya sesuai apa yang dikehendaki Allah. Rumah ini milik kita, tapi ikhlas gak jika rumah kita diinspeksi oleh para rasul Allah? Diserahkan pada mereka (tuk diperiksa)?? Inilah yang gagal dilakukan oleh iblis, gak ikhlas rumah yang didirikannya diinspeksi sama mahluk baru, rendah dan bahkan belum pernah membangun rumah sama sekali (belum pernah beribadah kepadaNya). Ya logis juga jika iblis menolak, tapi disitulah ujiannya, "elo sombong kagak?" itu poinnya, jangan karena merasa sudah memilki rumah yang sempurna lantas tidak mau lagi diinspeksi oleh utusanNya yang sama sekali belum pernah mendirikan rumah atau bahkan sama sekali tidak punya rumah.
Akhirnya rumah iblis ditolak (baca: rumah = ibadah, ketaatan, pengabdian)
Itulah, makanya iblis minta ditangguhkan, untuk membuktikan bahwa bukan hanya dia saja yang seperti itu, melainkan manusia anak turunan adampun bisa menolak inspeksi suruhan Allah. Bahkan mereka bukan hanya akan menolaknya, melainkan juga membunuh mereka (rasul rasul).
mereka inilah yang telah terpedaya oleh hawa nafsu mereka sendiri, tergiur kenikmatan dunia, lupa tugasnya mendirikan rumah yang kokoh. Alhasil mereka malah menciptakan rumah yang lemah, yang rapuh, rumah yang didalamnya hanya dirinya sendiri sebagai penolongnya, rumah rumah ini yang dibantu oleh iblis untuk lebih terlihat mewah menawan penuh pesona. Dihiasi berbagai kenikmatan sesaat. Inilah rumah perangkap iblis. Bukan dia yang bangun, dia iblis hanya membantu mendekornya saja agar terkesan luxury, mewah, dan memancing kaum mukmin agar menukar jual rumahnya pada iblis, dan iblis dengan senang hati akan membantu semua mimpi dan angan angannya di dunia. Rumah yang dibeli iblis inilah yang kelak akan dia jadikan pegangan tuk menempati syurganya Allah jika dia masih mau bertobat.
Jadi rumah yang dijadikan perangkap oleh iblis pada awalnya dibangun sendiri oleh orang orang kafir, dzalim itu sendiri karena dorongan hawa nafsunya, dialah sendiri yang mengambil penolong selain Allah. Hal ini biasanya menimpa orang orang yang tidak sabar
maka sabarlah dalam cobaan, karena jika gagal, maka anda akan jadi alat perangkap iblis
Jadi jangan putus asa, dengan mengatakan, "ah sudahlah, saya kafir sajalah, saya durhaka sajalah, neraka ya neraka sajalah, gak peduli" eitt tunggu dulu, jika kamu masuk neraka sendirian ya gak apa apa, tapi kalau kamu malah jadi alat perangkap iblis dan menjerumsukan banyak orang gimana ayo?" masa sudah jatuh ketiban beban dosa ribuan orang pula? Gak mau bukan? Makanya bersabarlah dalam menghadapi masalah, seberat apapun itu. Hidup ini singkat koq, sekejap mata saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar