Minggu, 02 Juni 2019

Perniagaan Allah

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Allah membeli dari hambaNya "harta dan dirinya" dengan syurga. Sebagai pembeli, Allah menawarkan harga beli yang super duper fantastis, yaitu keridhoanNya.

Nah sebagai penjual sudah seharusnyalah kita menjual dengan sikap yang paling dewasa, paling pantas, makanya dalam islam, usia baliq adalah usia kepantasan dalam beribadah.

Kita harus memantaskan diri, mendewasakan diri, seserius mungkin dalam memberikan harta dan diri terbaik kita dalam berniaga kepada Allah dengan cara sebaik baiknya beribadah dan bertaqwa

Dalam jual beli ini Allah tidak sendirian, melainkan memakai makelar yang paling jujur yaitu para pembantuNya, para utusanNya. Merekalah yang datang membawa apasih syarat "barang" yang diinginkan Allah? Maka merekalah yang menjelaskan, memeriksa kepantasannya, menawar harga yang dipesan Allah melalui daftar belanja dalam kitab suciNya

Maka kita harus memakai daftar dalam kitab suci sebagai patokan kepantasan dan selalu bertanya sama "makelarNya", orang suruhanNya, "mas kayak gini ya yang dimau Allah?" kira kira seperti itu bahasa milenialnya

Gak asal siapin barang sesuka hati, gak perlu nanya nanya makelarNya, asal kemas dan dipaketkan sendiri

Lah Allah nanti akan marah, "Aku kan sudah ngutus makelar Ku, kenapa lo gak minta pendapat mereka, tanya mereka dan kasih barang ke mereka?" nah loh!!

Makanya setiap ummat ada makelarNya dan gak hanya satu, melainkan banyak, karena jika satu wafat maka yang lain wajib ada menemani agar kita bisa nanya nanya kepada mereka sekaligus menyerahkan barang yang dipesan Allah, biar langsung disampaikan kepadaNya.

Itulah islam, makelarNya adalah para rasul rasulNya, kita wajib taat pada mereka, sami'na wa atho'na, gak seenaknya apalagi gak menaruh hormat dan bahkan membunuh mereka. Jika satu berhalangan maka wajib ada pengganti yang lain. Maka itulah rasul diturunkan berturut turut saling ganti menggantikan satu sama lain dalam bertugas menemani ummat agar gak salah dalam menyiapkan pesanan Allah

Sudah siap berniaga dengan Allah? Maka cari makelarNya, dan baca daftar barang pesanan Allah dalam kitab suciNya lalu konsultasikan kepada makelarNya agar gak salah siapin barang. Maka insyaallah Sang Pembeli akan sangat puas kepada kita. Nah makelar Allah setelah nabi saw wafat itu siapa? Imam Ali as, setelahnya siapa? imam Hasan as, setelahnya siapa? Imam Husain as dst sampai kepada Imam Mahdi as. Maka jika kita sudah memenuhi semua standar berniaga yang paling baik maka insyaallah Sang Maha Pembeli akan sangat Ridho kepada kita, ok...selamat berniaga!! 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar