Senin, 08 April 2019

Bernegara itu tidak mudah

Kedaulatan hanya bisa diraih dengan jalan perang,  baik perang fisik maupun politik. 

Di negeri ini karena rakyat yang memenangkan perang melawan belanda maka rakyat lah yang memegang kedaulatan.  Karena rakyat itu banyak  maka sesama rakyat saling rabutan kedaulatan,  maka rakyat yang kuat dalam jumlah dialah yang memenangkan perang baik fisik maupun politik. 

Jumlah itu tentu perlu makan agar solid,  perlu sandang pangan dan papan agar kuat.  Maka perlu sumber makan,  baik sawah,  kebun,  sungai danau dan laut, maka dahulu raja raja itu wajib punya sawah atau kebun yang super luas buat makan pegawai dan bala pasukannya.

Jika gak punya maka "ngutang"

Kembali kepada kedaulatan rakyat,  karena rakyat itu banyak maka masing masing rakyat bersaing merebut kedaulatan, maka berkelompok kelompoklah rakyat tersebut sesuai misi dan visinya berlomba lomba merebut kedaulatan.  Inilah asal mula lahirnya partai partai politik

Maka partai politik pun saling berkoalisi dalam merebut kedaulatan.  Maka ketika memenangkan perang politik partai koalisi itulah yang berkuasa.

Dan itu artinya mereka menjadi pemegang kedaulatan.

Pemegang kedaulatan harus memberi makan pembantu pembantunya,  pegawai sipil maupun militer,  butuh sawah,  ladang,  sungai laut untuk ikannya.  Maka pemegang kedaulatan harus menyiapkan semua itu,  tapi apa mau mereka bertani, berkebun, melaut untuk memberi makan pegawai pegawainya?  Tentu gak mungkin. Maka raja raja pemegang kedaulatan biasanya memerintahkan pegawainya tuk bersawah,  berkebun,  melaut dll demi memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan. Itu kalau kerajaan.  Nah dalam pemerintahan atau pemegang kedaulatan  yang dimenangkan oleh rakyat lalu mereka berkelompok dan berkualisi dalam merebut kedaulatan penuh dari pesaing rakyat yang lain maka tidak mungkin mereka memerintahkan rakyat untuk bertani,  berkebun,  melaut untuk memenuhi sandang pangan dan papan. Ya iyalah rakyat yang memenangkan perang.  Masa diperintah? Ya gak mungkin. Maka negara lah yang harus bersawah,  berkebun, melaut demi memberi sandang pangan dan papan kepada pegawainya,  maka butuh tenaga kerja, tapi apa pegawainya emang mau bertani?, berkebun?  Ogah,  mustahil 😂😂😂

Maka suka tidak suka NGUTANG!!
Ngutang buat kasih makan pegawainya, ngutang buat kelola lahan yang bisa menghasilkan uang tuk memenuhi sandang pangan dan papan buat rakyat pendukungnya

Maka harus memperkerjakan mereka yang ingin ikut bersama negara mengelola sumber daya yang laku dijual. Maka lahirlah BUMN dan BUMD

Nah hasil pengelolaan harus laku dijual,  maka perlu lahan pasar,  butuh negara tetangga yang mau membeli,  jika tidak maka negara akan miskin dan akhirnya  bangkrut. Maka itulah muncul blok blok pasar,  blok timur, barat dan nonblok.

Blok pasar butuh keamanan maka muncullah pakta pertahanan semisal Nato, dan lawannya adalah poros Rusia China ini semua sebagai penjamin bahwa barang dagannya aman dalam distribusi ke negara tetangga

Nah indonesia gak punya modal,  rakyat gak mungkin diperintah buat kelola lahan buat makan pemerintah dan pegawainya,  lain raja,  bisa memaksa rakyatnya. Maka harus ngutang buat kelola lahan,  harus punya tetangga yang mau beli hasil olahan,  harus punya keamanan luar negeri

Dan itu semua indonesia gak punya. Ini realita.
Maka?  Harus ngutang,  gaji rakyatnya sendiri,  jualan ke luar gak punya jaminan,  akhirnya?

inilah negeriku, utang warisan dari pemerintahan sebelumnya saat jokowi pertama dilantik saja sudah sebesar 2.700 trilyun. Bunga yang harus dibayarkan adalah 250 trilyun pertahun, jadi kalau 4 tahun sudah 1000 trilyun.  Ini kata jokowi sendiri dalam acara jumpa kader di salah satu kota di jawa barat

Itu artinya sekarang untang indonesia 4000 trilyun selain akibat bunga yang bertambah juga utang baru karena emang harus ngutang.

Maka jika pada 2700 trilyun bunganya 250 trilyun/tahun maka gimana dengan 4000 trilyun? Berapa bunganya pertahun?

Maka siapapun yang memenangkan perang politik pada tahun depan maka akan mewarisi utang sekitar 5000an trilyun lebih dengan bunga bisa mencapai 500 trilyun lebih pertahun,  dalam dua tahun saja sudah 1000 trilyun.

yang untung siapa?  Pemberi utangan,  yaitu raja raja luar sana,  maka sejatinya negara kita ini ibarat kebun dan sawah bagi raja raja luar,  makanya AS mengatakan indonesia ini adalah upeti terbesar dari asia

Salah siapa?  Mikir aja sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar