Kamis, 05 November 2020

cara mensucikan diri manusia

Zaman nabi nabi terdahulu jika orang berbuat dosa dan ingin mensucikan diri selalu menyerahkan shodaqoh atau zakatnya atau hartanya kepada para rasul untuk didoakan agar mereka kembali kepada kesucian

Lihat saja kisah sapi betina, adalah harta yang mereka serahkan kepada nabi Musa as agar mereka menjadi suci kembali setelah melakukan dosa dan kemaksiatan kepada Allah

Sapi Betina (Al-Baqarah):67 - Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

Itu artinya harta bisa mensucikan manusia asalkan cara dan prosedurnya benar, yaitu melalui para rasul rasul

Maka itulah ketika Musa as hampir wafat maka Allah mengangkat 12 orang rasul lagi untuk mendampingi ummat

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Hal ini dilakukan agar ummat selalu memiliki sarana pensucian diri, sebab ini adalah hal yang sangat penting dan paling utama, yaitu menjadi suci agar kelak bisa diterima disisi Nya. Ummat yang tidak suci ya maaf kata ni ye, kagak akan diterima di sisi Nya. Sebab Allah maha Suci hanya menerima jiwa jiwa yang suci, tentu sucinya ya di dunia, sebelum masuk ke akhirat ya cuci kaki, cuci tangan mandi suci dulu, baru bisa masuk ke sisi Allah alam akhirat, jika tidak ya berada diantara dua dunia, diantara alam dunia dan alam akhirat. 

Sama kayak kamu mau masuk masjid masa dalam masjid baru kamu cuci kaki? Kan diluar masjid, di tempat wudhu dong. Sama kayak kamu masuk rumah dan kakimu kotor belepotan masak dalam rumah baru kamu cuci kaki apalagi cucinya dalam kamar raja? Kan bisa dapat pukul oleh pengawal bukan? Nah apalagi Allah Sang Maha Raja, Sang Maha Suci ya pasti jika ada manusia yang gak suci beralih dari alam dunia menuju alam akhirat dalam keadaan belum suci ya maaf kata, dihajar dan dilemparlah agar tidak masuk ke alam akhirat, kemana mereka itu? Tertahan di antara alam dunia dan akhirat, ya mending kalo tertahan disana nyantai, jika tersiksa gimana? Ya pasti tersiksa lah, sama kayak Lo gak masuk rumah, nangkring di teras aja coba, tersiksa gak? Ini rumah rumah kamu loh, tapi nangkring aja coba di teras terus terusan, gak tersiksa? Gak diapa apain loh itu tapi sudah tersiksa pastinya

Apalagi di alam sana yang bukan alammu, bukan dunia dan bukan akhirat, Lo disuruh nangkring aja, mampus gak tuh?

Untuk itulah sebelum kembali ke alam akhirat maka mandi dulu, suci dulu, caranya? Ya serahkan zakat mu kepada para rasul, bukan kepada selainnya, makanya ratusan bahkan ribuan sahabat nabi rela mati ditangan abu bakar yang tidak rela menyerahkan zakatnya bukan kepada para rasul "Enak saja, bukan rasul koq narik zakat?" Situ bisa mensucikan ummat ya? Nah gitu kira kira bahasa kasarnya

Sebab hanya para rasul rasul sajalah yang bisa mensucikan ummat lewat harta atau zakat mereka sebagaimana yang sering saya ulang ulangi dalam membahas at Taubah ayat 103

Pengampunan (At-Tawbah):103 - Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (Rasul) membersihkan dan MENSUCIKAN mereka (Ummat) dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Itu artinya rasul harus selalu ada untuk mensucikan ummat sampai kapanpun selama dunia masih berputar. Sebagaimana zaman Musa, ketika Musa hendak wafat maka Allah angkat 12 rasul untuk mendampingi ummatnya, nah demikian pula telah ada 12 rasul yang akan selalu mendampingi ummat Islam sampai hari kiamat, mereka itu lah yang disebut 12 imam, 12 rasul pemberi petunjuk

Dimulai dari imam Ali as sampai imam Mahdi as

Enak to tanpa susah payah kalian diberikan petunjuk seperti ini yang dijamin tidak akan pernah kalian temukan dimanapun? 

Jadi kalo ketemu saya ya ajak ngopi kek, biar hanya segelas kopi murah gak apa apa, biar kalian gak dicap oleh alam akhirat sebagai orang orang yang tidak tau terimakasih

Tindakan sederhana dan harta yang sedikit bisa mensucikan manusia, itu inti dari agama Allah, asal tau proseduralNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar