Sabtu, 10 Juni 2017

YAKIN DALAM KESALAHAN

Yakin dalam kesalahan

Ini hal paling banyak menimpa orang orang yang merasa beriman, mereka sholat dengan khusyu penuh keyakinan, berpuasa, berzakat, berhaji, da'wah siang dan malam, tapi dia tidak sadar sedang tertipu. Dipikirnya "al hamdulillah tdk ada yg luput dari sunnah rasulullah." tp dia lupa ada iblis yg sdh bersumpah dgn sungguh sungguh akan menyesatkan hamba-hamba-Nya. Dipikirnya iblis yang berputus asa itu sedang bermain main dalam mengancam, sehingga dia kepedean merasa sudah aman dari kesalahan dalam beragama, dia tidak menelusuri ayat ayat Allah, bahwa ada rasul rasul yg telah dia dustakan. Dan ini meruntuhkan semua amalan dan akidahnya

Pencipta (Fāţir):8 - Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Mereka telah tertipu, dan tipuan iblis sangat luar biasa, untuk apa menggoda orang perorang jika bisa menjerumuskan manusia secara beramai ramai?  Caranya bagaimana? Palingkan mereka dari rasul rasul,  karena ini adalah kekafiran yg paling dibenci oleh Allah sebagaimana dia (iblis) memalingkan wajah dari Rasul Allah Adam as.

Inilah yang ingin Iblis buktikan, mungkin seperti ini kira kira dendam kesumat iblis
"Tuhan, dulu Kau usir aku dari RahmatMu krn menolak rasulmu (Adam as), maka sepanjang sejarah dunia akan dipenuhi oleh hamba hambaMu yg menolak rasul rasulmu karena diriku" dan benar saja hal itu terjadi sampai hari ini.

Sepanjang sejarah umat menolak rasul rasul, tak terkecuali umat islam itu sendiri.  Karenanya Allah tegaskan bahwa orang beriman itu wajib beriman kepada Rasul rasulNya, bukan hanya satu rasul tapi rasul rasul,  kami dengar dan kami taat,  dengar berarti rasul-rasulNya wujud,  karena bagaimana bisa kami dengar dan kami taat jika gak mendengar seruannya?  Maka kehadiran rasul rasul disetiap zaman wajib ada

Sapi Betina (Al-Baqarah):285 - Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Rasul kita hari ini adalah Imam Mahdi as,
Semua umat islam meyakini keberadaan al mahdi as tp lagi lagi mereka menolaknya sebagai rasul mereka mengatakan "dia cuma imam, pemimpin umat islam!" lah lalu yang menceritakan akan keberadaan dirinya siapa kalo bukan Rasulullah saw? Itu artinya wahyu, wahyu artinya Allah yg mengutusnya sehingga mewahyukannya kepada Rasulullah saw. Dia utusan Allah untuk menjadi pemimpin umat islam di akhir zaman, jika utusan Allah maka itu artinya dia seorang Rasul, krn rasul artinya utusan.

Mengapa kalian mengatakan tidak ada rasul lagi,  padahal kalian yakin al mahdi diutus Allah tuk menegakkan keadilan di muka bumi? Apa namanya kalau bukan rasul (utusan) Tuhan?

Bukankah ini namanya kebodohan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar