Rabu, 29 April 2020
Abu Thalib r.a
Selasa, 28 April 2020
Saksi itu mustahil Nabi dan Jibril
Saksi itu mustahil Nabi dan Jibril
Nabi Muhammad tidak mungkin jadi saksi jika ada kaitannya dengan bukti yang nyata dalam Hud 17 karena dalam hal bukti yang nyata untuk posisi nabi Muhammad saw telah final yaitu sebagai pemegang atau pembawa bukti bukan saksi sebagai mana tertuang dalam as saf ayat 6
Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".
Jadi hanya ada dua kemungkinan yaitu jibril atau imam Ali as
Nah jibril sendiri tentu bukan saksi jika dikaitkan dengan bukti yang nyata sebab pertama dia adalah perpanjangan tangan atau penyampai bukti yang nyata kepada nabi, sedang saksi adalah pihak ketiga, diantara pembawa pesan dan penerima pesan
Kedua, saksi yang dimaksud adalah saksi penggugat sebagaimana tertuang dalam hud 18, dan ini gak mungkin jibril
Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan PARA SAKSI akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
Dalam ayat ini para saksi akan menjadi penggugat bagi orang orang kafir, saksi penggugat sudah jelas harus berkaitan langsung dengan orang yang digugat, agar kesaksiannya dapat diterima karena berkaitan langsung hadir dan menyaksikan
Maka jika ditelisik dimana letak Jibril dalam kaitannya dengan kaum kafir Quraisy atau kaum pendusta? Sedang tugasnya adalah berkaitan dengan Nabi dan Ayat yang diturunkan kepada Nabi? Dimana posisi kaum kafir diantara jibril dan Nabi Muhammad Saw sehingga Jibril memiliki keterkaitan langsung kepada mereka dan bisa menjadi saksi penggugat atas mereka? Maka itulah mustahil Jibril bisa menjadi saksi penggugat bagi kaum kafir Quraisy sebab dia tidak memiliki keterkaitan langsung dengan mereka melainkan hanya memiliki keterkaitan langsung dengan nabi, maka dalam hal ini dia hanya bisa menjadi saksi bagi nabi Muhammad Saw bukan kaum kafir Quraisy, sedang dalam Hud 18 para saksi dengan tegas adalah penggugat atas kedustaan kaum kafir Quraisy. Maka disini ada Miss connection antara Jibril dan kaum kafir Quraisy, tidak ada keterkaitannya langsung sehingga tidak bisa jadi penggugat apa yang tidak secara langsung saling terkait.
Maka pendapat bahwa saksi itu Jibril tidak Masyur dikalangan Sunni sendiri karena memang sangat tidak masuk akal
Kedua, saksi yang dimaksud sejatinya bukan saksi atas turunnya Wahyu karena saksi atas turunnya Wahyu tidak disebutkan dalam Hud 18 melainkan saksi atas kaum kafir Quraisy atau kaum pendusta, maka kaitan ini berhubungan dengan Hud 17 didepannya, sehingga saksi dalam Hud 17 adalah saksi yang berhubungan dengan kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad Saw dengan bukti yang nyata. Apa kaitannya antara kesemuanya? Dakwah, nabi sebagai pembawa bukti yang nyata, kaum Quraisy adalah kaum yang dibawakan bukti yang nyata agar mereka percaya akan keesaan Allah dan saksi yang menyaksikan proses tersebut sehingga saksi yang dimaksud adalah saksi dakwah nabi kepada kaum kafir Quraisy sehingga saksi inilah yang akan berkata "sesungguhnya mereka inilah orang yang berdusta atas Tuhan mereka" dalam Hud 18
Berdusta bahwa mereka belum pernah didatangkan bukti yang nyata, agar mereka tidak punya alasan dalam membantah Allah dengan mengatakan kamu belum didatangkan bukti yang nyata
Ini sejalan dengan ayat Al bayyinat, bahwa mereka tdk akan beriman sampai datang pada mereka Al bayyinat atau bukti yang nyata
Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Maka saksi itulah yang akan berkata mereka berdusta karena Al bayyinat yang mereka minta telah didatangkan
Apa itu Al bayyinat yang dimaksud?
Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan
Siapa rasul yang dimaksud? Apakah nabi Muhammad Saw? Bukan karena mereka jelas menolak nabi Muhammad Saw dan Al Qur'an yang dibawakan nabi sampai datang pada mereka seorang rasul yang bisa membacakan lembaran yang disucikan, lembaran apa itu? Al Qur'an? Bukan, karena Al Qur'an telah disampaikan kepada mereka oleh nabi dan mereka menolaknya sampai datang padanya bukti yang nyata
Lalu rasul mana yang dimaksud? Imam Ali as, dialah yang dimaksud karena dialah yang kemudian membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di Malail a'la, alam malaikat yang didalamnya terdapat semua isi kitab kitab Allah
Saksi (imam Ali as) inilah yang akan berkata mereka berdusta, karena Imam Ali as telah datang pada mereka tuk membacakan kembaran lembaran yang disucikan
Lalu mengapa bukan Jibril yang datang membacakan lembaran lembaran yang disucikan? Itu karena jika Jibril yang langsung membacakan lembaran yang disucikan dihadapan kaum kafir Quraisy dan ahli kitab, maka mereka disebut telah mendapat Wahyu langsug dari Jibril as, maka derajatnya sama dengan Nabi! Maka tidak mungkin Jibril akan membacakan hal itu kepada mereka
Maka saksi dalam ayat Hud 17 bukan Jibril as