Kita ini fasik.
Semua kita ini fasik, sdh tau larangan tapi masih terlibat didalamnya dan ikut andil melakukan dosa, makanya kita ini kaum fasik, titik itu saja
Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.
Org fasik itu gak diridhoi Allah. Jika gak diridhoi maka mana bisa masuk syurga? Krn yg masuk syurga itu hanya org yg Allah ridho syurgaNya dimasuki kaum yg diridhoi bukan yg fasik. Lah Adam as saja krn tau larangan tp melakukan apa yg dilarang musti minggat dari syurga. Lah elo yg bergelimang perbuatan yg dilarang lalu mau masuk syurga? Hallo? :D
Udah kita ini fasik dan amal ibadah kita ini sia sia krn jelas Allah gak ridho ma org fasik. Dlm ayat itu gak dibilang Fasiknya berapa persen, yg penting fasik ya fasik :D
Lalu gimana nasib kita dong?
Ya makanya dlm at taubah 100 disebutkan Allah ridho kepada org muhajirin dan ansor yg tdk fasik dan org org yg mengikuti mereka dgn baik
Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan MUHAJIRIN dan ANSOR dan ORANG-ORANG yang MENGIKUTI MEREKA dengan BAIK, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
NAH INI PELUANG KITA
Mengikuti mereka yg tdk fasik dgn baik. Mengikuti org org Muhajirin dan Ansor yg keridoan Allah pada mereka tdk hangus!
Siapa? Ya yg tdk ikut perang tabuk! Satu satunya adalah Imam Ali as!
Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Karena selain Imam Ali as adalah fasik krn mau berpaling!
Maka doa kita selamanya tdk akan diterima krn kita fasik dan Allah gak ridho, lalu gimana dgn doa kita biar diterima? maka titip doa kita pada yg tdk fasik yaitu IMAM Ali as atau ahlulbait atau para Imam maksum as
Untuk itulah kita diperintahkan carilah wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah
Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Kenapa kita harus lewat wasilah? Krn kita fasik, Allah gak ridho, apa lagi mau dekat dekat ma kita? Ridho saja kagak
Maka anggapan Salafi wahabi yg mengatakan berdoa aja langsung kepada Allah pasti diterima itu sejatinya bagi mereka yg tdk fasik
Orang yg Beriman (Ghāfir):60 - Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Jadi kalau sejak kecil you gak pernah fasik nah itu baru bagus, berdoalah pasti doamu diijabah, tp kalau pernah fasik walau satu kali maka masuk kategori FASIK. Dan Allah gak ridho ma kaum fasik!
Jd tujuan adanya Ahlulbait nabi ya ini. Sebagai jalan kita tuk mendekatkan diri kepadaNya dan agar kita disatukan dlm keridoan yg diberikan pada mereka, numpang dpt kecipratan keridoan istilahnya :)
Siapa Ahlulbait itu dan siapa para imam maksum itu hanya di syiah yg punya, selainnya gak mengakui akan kemuliaan mereka. Itulah bedanya syiah dan yg bukan syiah. Dlm syiah kita mengakui diri ini tdk suci, penuh dosa dan hawa nafsu, maka bagaimana kita bisa bermunajat langsung padaNya? Krn itulah kita harus menyandarkan ibadah, sholat kita kepada mereka yg suci yg diridhoi agar ibadah kita diterima, makanya setiap sholat sebelum salam kita wajib membaca shalawat, allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ali Muhammad ( 'ali Muhammad artinya keluarga Muhammad saw. Mereka itulah yg disebut ahlulbait as) tanpa shalawat ini maka sholat kita tdk sah dan tdk diterima!
Itulah bukti bahwa ibadah kita tdk ada artinya jika tdk berwashilah (menyandarkan) kepada mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar