Sabtu, 10 Juni 2017

SAKSI

Saksi

Mengapa harus ada saksi dalam setiap risalah kenabian?
Itu dikarenakan Allah Maha Adil. Dan Keadilan Allah sangat bertentangan dgn kedzoliman dlm bentuk sekecil apapun.

Dalam setiap risalah kenabian, ada dua kemungkinan yg bisa terjadi, pertama sang nabi tdk menyampaikan amanah risalah krn bahaya, hambatan, halangan atau faktor nabi itu sendiri, sehingga dia meninggalkan umatnya semisal nabi Yunus as yg meninggalkan umatnya dan dia ditelan ikan paus.

Atau sang nabi sdh menyampaikan risalah tapi kemudian ummat kelak menyatakan dihadapan Allah bahwa sang nabi tdk menyampaikan atau blm menyampaikan ini dan itu.

Karena itulah perlu adanya saksi dlm setiap risalah kenabian, agar saksi itu yg akan menjadi saksi apakah nabi sdh menyampaikan wahyu atau blm, sehingga kelak ummat tdk merasa di dzolimi ketika dilempar ke neraka.

Saksi ini harus saksi yg hidup ditengah tengah ummat dan nabi pembawa risalah. Krn jika tdk maka tdk bisa disebut sebagai saksi. Misalnya Malaikat, ketika malaikat dihadapkan sebagai saksi maka ummat bisa saja akan mengatakan bahwa " Ya Allah, bagaimana kami yakin bahwa malaikat itu adil dlm bersaksi, sedangkan dia berbuat semua atas perintah Mu, bisa saja Engkau telah memerintahkan dirinya tuk memberatkan diriku karena Engkau tdk menyukaiku, lalu bagaimana bisa pula saya yakin dia (malaikat) hadir saat itu dan menyaksikan apakah nabi sdh menyampaikan wahyu atau belum sedang kami menyaksikan dia tdk ada saat itu, bisa saja dia emang gak hadir tapi kemudian Engkau menghadirkannya sebagai saksi hari ini. Dari mana tandanya bahwa dia hadir? Maka dlm hal ini Allah pun tdk mungkin mengatakan "Dia (malaikat itu) hadir krn Aku sendiri yang Menyaksikannya" jika ini yg dipakai maka ummat bisa saja merasa Tuhan semena mena, krn ummat merasa dia tdk pernah hadir tp dipaksakan hadir sebagai saksi. Maka demi keadilan inilah maka saksi itu harus maujud, wujud dan bisa disaksikan oleh ummat, tinggal dan hidup bersama mereka.

Wanita (An-Nisā'):165 - (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Perhatikan, Allah memakai kata "rasul rasul" bukan satu rasul. Jd untuk melawan bantahan umat maka Allah menggunakan rasul rasul, bukan satu rasul saja. Sehingga ada rasul yg menerima wahyu dan menyampaikan nya serta ada pula rasul yg menjadi saksinya

Cerita (Al-Qaşaş):44 - Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Siapakah mereka ini yg disebut sebagai "org org yg menyaksikan?" Ya jelas para rasul saksi,

Krn itulah Allah memberikan kebebasan bagi manusia untuk menyampaikan bantahannya, tp bantahan itu akan sia sia saja krn ada para saksi kerasulan yang akan melawan mereka

Musyawarah (Ash-Shūraá):16 - Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.

Mereka inilah yg akan berkata "kamu dusta"

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim.

Sehingga bantahan mereka akan sia sia belaka

(Al-'A`rāf):164 - Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.

Maka dgn saksi saksi ini keadilan akan tercipta, ummat manusia tdk bisa membantah Allah sehingga mereka ketika dilempar Ke neraka tdk akan bisa lagi menganggap ini adalah bentuk kedzoliman, krn Allah Maha suci dari kedzoliman.

Karena itulah harus ada mekanisme setiap pembawa risalah kenabian, pembawa bukti yg nyata harus didampingi rasul saksi

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya Muhammad saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Ini adalah keniscayaan demi tegaknya keadilan di mahkamah Ilahi kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar