Ada yang mengatakan tanda kesesatan adalah dengan bergolong golongan, entah darimana pemikiran seperti itu, yang pasti itu bukan berasal dari Al qur'an
Kamar-kamar (Al-Ĥujurāt):13 - Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Pengampunan (At-Tawbah):122 - Tidak sepatutnya bagi MUKMININ itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari TIAP-TIAP GOLONGAN di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Dalam ayat ini bahkan Allah mengatakan "bahwa tiap tipa golongan", artinya bukan satu atau dua golongan melainkan banyak golongan dan tetap disebut sebagai MUKMININ
Itu artinya sekalipun mereka berada pada masing masing golongan, sekte atau kelompok namun tetap berpegang pada al liwa Rasulullah saw maka selama itu pula mereka masih tetap dianggap mukminin (orang orang beriman) oleh Allah
Karena itulah ada yang namanya ar raya atau bendera golongan golongan, kabilah kabilah.
Yang tidak boleh adalah jika memecah belah agama, memecah belah al liwa Rasulullah saw, serta tidak berada dalam satu garis komando al liwa Rasulullah saw
Binatang Ternak (Al-'An`ām):159 - Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Ini yang tersesat, artinya mereka telah memecah belah agama dan tidak dalam satu garis komando rasulullah, hal ini terjadi ketika nabi telah wafat, karena ketika nabi masih hidup berapapun jumlah golongan islam, berapapun jumlah bendera golongan selama tetap dalam satu garis komando Rasulullah maka masih disebut kaum MUKMININ.
Setelah nabi wafat dan kaum mukminin tadi menolak Hud 17, bahwa ada rasul pendamping nabi yang mempunyai kewenangan dalam memegang kedaulatan Allah itulah maka merekalah yang disebut pemecah belah agama. Bergolong golongan dalam kesesatan.
Ini yang namanya kesesatan, yaitu menolak adanya rasul pemegang kedaulatan Allah setelah nabi Muhammad saw sehingga ummat terpecah belah dan tidak dalam satu al liwa rasul
Jadi bergolong golongan itu tidak mengapa selama dalam satu al liwa rasulullah saw
Dan al liwa itu sejatinya telah dipindahkan kepada rasul yang lain yaitu Rasul Imam Ali as karena hanya rasul rasullah yang mempunyai kewenangan dalam memegang kedaulatan Allah dan al liwa Rasulullah saw adalah lambang kedaulatan Allah
Lalu bagaimanakah dengan hadis bahwa islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya satu yang selamat?
perhatikan ayat ini "sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamaNya dan mereka menjadi bergolongan" (al an'am 159) dalam ayat ini dengan jelas disebutkan bahwa memecah belah agama-Nya dan bergolongan. Itu artinya yang sesat adalah yang memecah belah agamaNya dan kemudian mereka bergolongan, sehingga jika ada umat islam bergolongan tapi tidak memecah belah agama-Nya, masih dalam satu al liwa Rasul yang saat ini berada ditangan rasul imam Ali as maka tetap disebut kaum MUKMININ. Selamat dan tidak tersesat karena masih dalam koridor Hud 17, yang tersesat adalah yang menolak Hud 17 kemudian berpecah belah dalam golongan golongan yang lebih kecil