Sabtu, 10 Juni 2017

ALLAH BERDAGANG KEPADA KITA

Allah sejatinya sedang berdagang dgn kita semua, perdagangan tdk tunai, krn tdk tunai maka aturannya setiap transaksi harus disaksikan oleh saksi yg adil, agar tdk ada yg merasa di dzolimin

Pengampunan (At-Tawbah):111 - Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Jual beli ini Allah singgung berkali kali

Sapi Betina (Al-Baqarah):175 - Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!

Sapi Betina (Al-Baqarah):16 - Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

Jual beli ini tdk tunai, melainkan hasil yg dibeli baru akan di bayarkan setelah kiamat. Maka jual beli sprt ini musti harus ada saksi

Sapi Betina (Al-Baqarah):282 - Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ini aturan Allah agar penjual dan pembeli tdk merasa dirugikan. Begitupun dgn rahmat dan ampunan Allah swt yang telah Allah tawarkan kepada hamba hambaNya lewat salesNya para nabi salah satunya nabi Muhammad saw.

Maka transaksi tdk tunai harus disaksikan oleh saksi saksi, dan ini sdh berlaku sejak dahulu

Cerita (Al-Qaşaş):44 - Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Maka pada saat Rasulullah saw menawarkan rahmat dan ampunan Allah maka harus diikuti sorang saksi dariNya yg bisa disaksikan oleh mereka yg ingin membeli rahmat dan ampunan Allah swt yang tdk tunai diberikan, melainkan kelak di akhirat nanti, maka saksi harus dpt dilihat dan melihat, harus hidup dan tinggal bersama, menyaksikan benarkah si pembeli serius kagak? Krn yg Allah jual bukan barang murahan, bukan barang ecek ecek, musti ngontrak, booking dulu dgn penuh kesabaran sembari dicatat, dilihat oleh saksi yg hidup bersama mereka. Saksi inilah yg akan berdiri di al a'raf

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):46 - Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).

Mereka mengenal masing masing manusia yg membeli ataupun tdk jadi membeli dagangan Allah.

Mereka inilah para Imam imam (rasul rasul saksi dari Allah swt)

Salah satunya adalah IMAM Ali as

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah nabi Muhammad SAW) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi ( Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar