Sabtu, 10 Juni 2017

SIA SIANYA PUASA PARA SAHABAT

Puasa Sahabat Nabi selama 23 tahun tertolak

Kita berpuasa salah satu tujuannya adalah agar dpt sampai kepada predikat taqwa

ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍْ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴۡڪُﻢُ ﭐﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻛَﻤَﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒۡﻠِڪُﻢۡ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢۡ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah : 183)

Apa itu taqwa? Takwa berasal dari bahasa Arab : ﺗﻘﻮﻯ yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah SWT, membenarkan-Nya, dan takut kepada-Nya. Sedangkan menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dasar dari "takwa" adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya. Konteks apa saja yang tidak disuakai oleh Allah SWT merupakan sesuatu yang dilarangnya.

Termasuk berpaling, ragu dan tdk ridho dgn apa yg diujikan kepada kita.

Pada kenyataannya sahabat justru mau berpaling, dan hampir berpaling, meragukan agama Muhammad saw

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Berpaling adalah puncak dari keraguan. Keraguan yg terakumulasi dlm tindakan dan perbuatan. Dan hal ini ditampakkan oleh para sahabat nabi ketika mereka sdh tdk tahan lagi bersandiwara menutupi keraguan mereka selama ini dgn beramai ramai tdk ridho terhadap ujian Allah pada perang tabuk. Nampaknya Allah mengetahui hal itu karenanya mereka bagai diperas sedemikian rupa hingga menampakkan keraguan mereka selama ini kepada nabi. Yah ini sdh dlm skenario Allah SWT. Sehingga Imam Ali as yg senantiasa mendampingi nabi dalam peperangan demi peperangan harus tinggal di madinah atas perintah Allah lewat lisan NabiNya. Inilah nampaknya tujuan Allah yg ingin memeras sisi asli para sahabat (yg tersisa) yg tdk lain adalah fasik.

Mengapa yg tersisa? Krn sahabat yg telah wafat bisa dipastikan telah diterima ketaqwaan mereka dgn syahid di Jalan Allah SWT. Sedangkan sahabat yg tersisa dan ikut dlm perang tabuk itu semuanya jatuh kedalam kefasikan.

Maka upaya puasa mereka selama ini sia sia belaka krn tdk nampak ketaqwaan yg bisa mereka perlihatkan diakhir masa kenabian Muhammad saw. Sedih memang, sangat disayangkan, dgn sebegitu banyak kontribusi mereka terhadap islam tapi berakhir dgn derajat fasik. Tp ini masih mending ketimbang iblis yg puluhan ribu tahun menjadi hamba paling taat justru tersungkur dlm kemurkaan Allah yg tiada ampun. Yup iblis diuji, para sahabat pun diuji, dan sahabat tdk sampai jatuh kedalam kemurkaan tanpa ampun, dengan catatan tunduk pada aturan Allah jika benar benar bertobat.
Sama dgn iblis yg sejatinya telah diterima tobatnya, ya Allah telah menerima Tobat para malaikat dan iblis saat mereka mengucapkan rasa penyesalan telah mempertanyakan tujuan Allah menciptakan Adam as (khalifah), penyesalan ini diabadikan dlm ayat berikut

Sapi Betina (Al-Baqarah):32 - Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Ini adalah ucapan tobat malaikat dan iblis.
Dan Allah menerima Tobat mereka itu, tp dgn catatan harus melaksanakan satu amalan yg tdk pernah mereka lakukan selama ini sebagai kaffarat atas kelancangan mereka. Tp amalan, ketaatan apa yg blm pernah mereka lakukan? Semua telah mereka lakukan, krnnya Allah membuat perintah baru sekaligus ujian tuk mengukur keseriusan tobat mereka yaitu sujud pada Adam as
Maka semua malaikat tersungkur sujud kecuali iblis laknatullah alaihi

Hal yg sama terjadi pada sahabat nabi, semua ketaatan sdh mereka lalui. Baik yg benar benar taat, yg ragu ragu dan menyembunyikan keraguan itu atau org yg sejatinya memusuhi nabi. Mereka melalui perintah dan larangan, semuanya mereka lalui, hingga derajat mereka bgt mulia, dipuji puji Allah dlm berbagai ayat. Tp sayangnya ketika sampai pada ujian terakhir mereka gagal, jatuh kedalam kefasikan. Tp Allah menerima Tobat mereka. Dgn satu syarat sama sprt para malaikat dan iblis ketika meragukan kebijakan Allah dlm menciptakan Adam as. Apa itu syaratnya? Yaitu melakukan apa yg selama ini blm dilakukan, yaitu tunduk pada khalifah Allah, yaitu IMAM Ali as sebagai cara Allah dlm mengukur keseriusan tobat mereka, sebagaimana Allah mengukur keseriusan tobat para malaikat dgn membayar kaffarat yaitu sujud pada Adam as. Maka bgtpun dgn sahabat nabi yg menerima Imam Ali as sebagai Khalifahnya maka tobat mereka yg telah diterima dlm at taubah 117 benar benar dibuktikan dgn membayar kaffarat atas dosa mereka, yaitu tobat yg bukan sekedar tobat tobatan semata. Maka yg tdk menerimanya dan tdk tunduk pada Imam Ali as maka laknat Allah besertanya.

Mereka yg taat dan menerima Imam Ali as sebagai Khalifahnya itulah yg kemudian dikenal dgn nama syiah.

Karena itulah syiah kemudian lahir sebagai bentuk keseriusan tobat para sahabat nabi diatas. Mereka diantaranya Salman Al farisi
Abu dzar al gifari, yg kemudian diusir oleh Usman ke padang tandus dan menemui ajalnya disana.
Malik al astar yg kemudian mati terbunuh oleh algojo abu bakar
Dan beberapa sahabat lainnya yg berada dlm barisan syiah Ali as menemui nasib yg sama.

Tdk kurang dari itu, putra putra Imam Ali as pun satu persatu dibunuh, dibantai dan yg paling tragis adalah dgn dipancungnya kepala Imam Husain as beserta anak anaknya di tragedi karbala.

Ya inilah wajah islam. Bercerminlah, dimanakah letak dirimu, agar puasa mu tdk sia sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar