Jamaah Tabligh + PKS + Mimpi => Syiah bag 4
Kebingungan itu memenuhi kepalaku, "apa yg salah? Imam? Apa maksudnya?" Dulu blm ada internet, thn 2003 saya blm tau apa itu internet, seingat saya hp juga masih jadul, operasi sistemnya masih simbian blm java apalagi android, permainannya masih ular ular garis yang jika tersentuh ekornya sendiri langsung game over, dan saya pun gak punya hp, saat itu hp adalah barang mewah, pulsa saja gak serame sekarang, seingatku masih nominal 100 yg paling murah. Itulah mengapa saya sama sekali buta apa yang dimaksud "Imam" sekalipun saya sdh berasumsi sendiri bahwa nahkoda adalah imam, maksudnya "imam" dalam kesimpulan sementara yg kusimpulkan sendiri.
Saat itu jam 2 dini hari, aku terakhir tersadar jam 11, berarti 3 jam saya berada dalam alam kematian sebelum akhirnya saya terbangun.. mungkin itu hanya mimpi, ataukah memang sejatinya saya telah mati dan dijemput masuk kedalam kapal, tapi rasanya hanya sebentar saja saya dalam kapal itu. Mungkin juga saya sudah mati saat itu karena badanku sangat dingin setelah kuterbangun. Jika saya saat itu telah mati maka saya sudah pernah menginjak kapal kematian, kusam, suram, gelap dan lembab.. sampai saat ini masih tergambar dgn jelas kapal itu diingatanku..
Imam, kata ini yang terus terngiang di kepala ku, imam, apa maksudnya? Lalu saya mendapat jawaban sementara, yg membuatku sangat yakin itulah kesalahan ku sehingga dijemput oleh kapal buruk, berbalik terbalik ketika saya masih kecil dan blm akil baliq, masih suci. Pasti karena imam, saya menyimpulkan seperti ini. Tapi apa maksudnya kesalahan saya ada pada nahkoda? Imam? Bukankah saya punya imam sholat?, apa mungkin ketika sholat saya mengikuti imam, rukuk, sujud, dan berdiri semua mengikuti kata kata imam, tapi di luar sholat saya tidak lagi taat padanya, seolah saya telah berdusta kepada Allah?! Mungkinkah ini maksudnya? Itulah kesimpulan yg muncul saat itu. Bagaikan saya menghadap kepada presiden dgn mengatakan "pak presiden ini komandan saya, saya mengikuti semua perintahnya, tapi begitu keluar dari istana presiden saya tidak lagi mengikuti kata komandan saya itu, ini adalah penipuan kepada Allah. Inilah penyebabnya sholat saya tdk diterima. Inilah kesimpulan yang saya tarik dari mimpi itu. Saat itu saya tdk bisa tidur lagi, rasa rasanya sia sia semua amal ibadah ku, krn saya dijemput dgn kapal kegelapan dan kepedihan. Ketika sholat subuh di mesjid selesai saya langsung berdiri dan mengatakan bahwa kita semua ini tersesat! Sampai sampai imam masjid tersinggung ketika saya mengatakan begitu, saya bahkan masih ingat siapa imam sholat saat itu, namanya pak ustad Udin Syam, saya jelaskan semuanya kepada jamaah sholat, saya katakan "kalian tau kan saya sejak kecil mengabdikan hidupku dijalan dakwah, tiada waktuku kecuali di masjid, disaat anak muda lainnya mabuk mabukan, hura hura, saya justru menghabiskan waktuku di masjid, ngaji, sholat, dakwah, bahkan merintis TPA, dari sejak masjid ini masih ukuran 3 x 3, saat yg sholat masih 2, 3 orang, bahkan saya yang sering adzan, iqomat dan sholat sendiri, tp tau apa yg baru saja saya lihat dlm mimpiku? Saya tadi malam dijemput kapal jemputan ku, dan tau itu kapal apa? Kapal yg gelap, dingin, suram, menyedihkan, itu kapal bagi mereka yg memiliki amal yg sesat! kesesatan! Tau dimana salahnya amal ibadahku? Imam! Kita berdusta kepada Allah! Dalam sholat kita taat pada Imam tp diluar sholat? Imam kemana kita kemana? Kita semua telah berdusta kepada Allah!! Suaraku keras sekali, kenapa? karena masjid itu sdh seperti menjadi rumah keduaku! Masjid yg saya makmurkan dari ukuran 3 x 3 sampai berubah mesjid besar. Lalu saya ditenangkan dgn salah seorang jamaah masjid, dia berkata "mungkin bukan seperti itu maksudnya dek, coba bertanya dulu sama orang yang lebih paham?" Benar juga kataku, paginya saya langsung meluncur ke mesjid raya propinsi, bertanya dan bertanya pada semua orang yang bisa saya ajak bertanya. Fadli nama jamaah yg juga penjual parfum pertama di masjid raya baiturrahman jayapura, sekaligus penjual buku buku agama. Saya sharing mimpi saya, dia lalu berkata "kamu disuruh berimam" "lah saya kan punya imam syafi'i? Kenapa dia gak datang jemput saya? Menjadi nahkoda?" Lalu dia berkata "coba kamu masuk nasabandia, mereka punya imam, atau LDII mereka juga punya imam", lalu dia juga berkata "memang ada hadis yang pernah saya baca, barang siapa yg mati tanpa ada ikatan imam dilehernya (baiat) maka dia mati jahiliyah, coba nasabandia, krn masuk nasabandia pakai baiat"
"Apa? Benarkah ada hadis itu?" Lalu dia mengambil kitab hadis dan menunjukkannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar