Sabtu, 10 Juni 2017

HANGUSNYA KERIDOAN ALLAH

HANGUSNYA Keridhoan Allah kepada sahabat

Surat at taubah 100 adalah ayat sapu jagat yg dipakai kaum tolol (baca sunni Salafi wahabi) yg menganggap bahwa semua sahabat diridhoi Allah

Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Tp dia lupa bahwa penilaian Allah dalam  ayat itu sifatnya kondisional semata, yaitu jika mereka berbuat fasik dikemudian hari maka hanguslah keridoan itu

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah TIDAK RIDHA kepada orang-orang yang fasik itu.

Dgn tegas Allah katakan "TIDAK RIDHA" kepada org fasik, yg dimaksud dlm ayat ini adalah 3 orang sahabat nabi yg menolak ikut ekspedisi perang tabuk, sehingga dipandang fasik oleh Allah, melawan perintah.

At taubah 96 dlm ulumul qur'an dlm bab nashik wal manshuk, masuk kategori menghapus ayat at taubah 100, krn at taubah 100 turun pada masa awal hijrah pada tahun 10 hijriah, sedangkan ayat 96 attaubah pada tahun 23 hijriah. Maka at taubah 100 dihapus dgn at taubah 96, dgn ketentuan jika sahabat melakuan perbuatan fasik.

Nah fasik yg paling besar dan gila gilaan terjadi pada ekspedisi perang tabuk, dimana para sahabat nabi diperintahkan untuk pergi berperang ditengah tengah masa panen di depan mata. Al hasil butuh waktu yg alot untuk membujuk sahabat nabi agar mau berangkat. Dgn iming iming ganimah (harta rampasan) di depan mata, tentunya. Maka bekal disiapkan, modal besar dipertaruhkan, panen ditinggal, sampai banyak yg mengajukan udzur (alasan syar'i agar tdk ikut perang), dan ditolak oleh Allah.

Butuh kurang lebih 2 bulan perjalanan ketempat yg akan jd medan perang, yaitu daerah Tabuk, dgn penuh haus, lapar krn panas yg sangat sehingga banyak yg mengeluh, marah marah dan tdk ridho atas ujian ini. Setiba di tabuk, pasukan romawi tdk kunjung datang, maka batal perang, modal sdh habis tuk bekal, harta rampasan batal diraih, panen gagal dijemput, akhirnya? Rame rame mau kafir, rame rame mau berpaling dari Agama MUHAMMAD saw, hal ini direkam dlm kitab tafsir ibnu katsir. Bahkan Abu bakar sendiri ikut tdk ridho atas ujian dgn meminta hujan, sampai nabi bertanya krn tdk menyangka abu bakar pun tdk kuat, dgn bertanya "apakah kamu suka hal itu?" Ini pertanyaan seorang nabi yg menandakan "ngapain lo minta hujan??? Ini ujiaaaann!!"

Itulah faktanya, para sahabat nabi tdk ridho atas ujian Allah dan sebagian lagi mau kafir. Ini dosa yg besar maka fasik dlm pandangan Allah.

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Mereka diampuni, sama sprt 3 org sahabat dlm at taubah 96 diatas, diampuni, tp Allah tdk ridho.

Inilah derajat final para sahabat nabi kecuali Imam Ali as krn beliau diperintahkan untuk menjaga madinah.

Ada apa dibalik semua ini? Mengapa Allah mewahyukan nabi tuk menahan IMAM Ali as menjaga madinah, sedangkan yg lain diwajibkan dan tdk boleh ada yg beralasan? Dan setelah itu mereka diuji dgn panas dan dahaga? Ini sejatinya cara Allah menampakkan hakekat mereka yg tdk bisa dijadikan panutan, mereka di ampuni, tp Allah tdk pernah ridho lagi.

Itu artinya Allah sengaja mempertahankan keridoan-Nya kepada satu org saja diantara mereka yaitu Imam Ali as, untuk dikemudian hari wajib untuk diikuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar